Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH ASWAJA KELOMPOK DAN ALIRAN DALAM SEJARAH

UMAT ISLAM
( Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Ahmadiyah, Jamaah Islam, FPI)

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata kuliah Aksiologi Aswaja

Disusun Oleh: Kelompok 11


1. ARIFATUL MUFARRIHAH (192502002)
2. FIDA ULARIYAH (192502016)

Dosen Pengampu:
Rinwanto, S.SY.,M.H

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA


FAKULTAS TARBIYAH
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang maha pengasih dan penyayang yang masih memberikan Rahmatnya berupa
kesehatan dan kesempatan serta pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah aksiologi aswaja ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan utama dari penulisan makalah aksiologi aswaja ini yaitu untuk
memenuhi tugas dari dosen pembimbing kami Bapak Rinwanto, S.SY.,M.H selain
itu juga bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kelompok dan aliran
dalam sejarah umat islam bagi penulis maupun pembacanya.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dari pembuatan makalah ini baik dari segi tulisan maupun materi.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat berguna
bagi penulis agar dapat memperbaiki makalah kami dengan baik.

Tuban , 05 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................iii

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hizbut Tahrir ............................................................................................... 3


B. Jama’ah Tabligh .......................................................................................... 8
C. Ahmadiyah ................................................................................................ 13
D. Jama’ah Islam..............................................................................................15
E. Fron Pembela Islam (FPI) ......................................................................... 17

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................................... 23

|AksiologiAswaja
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sejarah agama Islam telah tercatat adanya fiqah-firqah
(golongan) dilingkungan umat Islam yang antara satu sama lain
bertentangan pahamnya secara tajam yang sulit untuk diperdamaikan. Nabi
Muhammad SAW sudah mengabarkan pada masa hidup beliau. Abu
Hurairah meriwayatkan nahwa Rasulullah SAW bersabda:
“ Orang-orang Yahudi terpecah kedalam 71 golongan atau 72 golongan
demikian juga orang-orang Nashrani dan umatku akan terbagi kedalam
73 golongan” HR.At-Tirmidzi. Munculnya fenomena aliran-aliran baru ii
tidak terlepas dari problem psikologis baik dari tokoh pelopornya ataupun
pengikutnya. Problem aliran aliran ini mengindikasikan adanya anomali
nilai-nilai masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan sepuluh kriteria
suatu aliran yang dianggap menyimpang dari dasar-dasar nilai Islam.
Namun tidak semua orang dapat memberikan penilaian suatu aliran
dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar Islam. Maka dari itu kita sebagai
muslimin sebaiknya lebih mengkaji ilmu pengetahuan tentang keagamaan
khususnya warga nahdliyin untuk terus mengkaji dan mengamalkan
amalan ahlussunnah wal jamaah untuk membentengi diri kita agar dapat
membedakan kajian-kajian dan golongan-golongan mana yang sesat dan
tidak.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang berdirinya aliran :
a. Hizbut Tahrir
b. Jama’ah Tabligh
c. Ahmadiyah
d. Jama’ah Islam

1|AksiologiAswaja
e. Fron pembela islam
2. Apa saja ajaran dan misi dalam aliran tersebut?
3. Aqidah apa yang dianut kelima aliran tersebut?
4. Syariah apa yang dianut kelima aliran tsb??
B. Tujuan
1. Mengetahui sejarah terbentuknya aliran hizbut tahrir,jamaah tabligh,
ahmadiyah,jamaah islam dan FPI
2. Mengetahui ajaran dan misi yang digagas oleh aliran hizbut
tahrir,jamaah tabligh, ahmadiyah jamaah islam dan FPI
3. Mengetahui Aqidah Yang Dianut aliran hizbut tahrir,jamaah tabligh,
ahmadiyah jamaah islam dan FPI
4. Mengetahui syariah apa yang dianut warga hizbut tahrir,jamaah
tabligh,ahmadiyah,jamaah islam dan FPI

2|AksiologiAswaja
BAB II

PEMBAHASAN

A. HIZBUT TAHRIR
1. Sejarah Pendirian Hizbut Tahrir
Latar belakang berdirinya Hizbut Tahrir yaitu dihapusnya khilafah
utsmaniyyah pada tanggal 3 Maret 1924. Sejak itulah umat Islam tidak
mempunyai kinstitusi kekhalifahan stelah 14 abad umat Islam hidup dalam
naungan khilafah. Maka dari itu Hizbut Tahrir memandang adanya
keharusan aktivitas yang bertujuan untuk mengembalikan negara khilafah,
serta menegakkan kembali hukum-hukum Islam yang diturunkan Allah.
Hizbut Tahrir didirikan sebagai partai politik oleh Taqiyyudin anNabhani
(1905-1978) seorang hakim pengadilan lulusan al-azhar. Bagi banyak
pengikutnya Taqiyyudin diyakini sebagai mujtahid mutlak yang
kedudukannya setara dengan empat imam mazhab Islam, dan ia diberi
gelar Mujtahid Mujaddid(mujtahid pembaru) namun banyak yang
cendekiawan diluar Hizbut Tahrir yang tidak mengakui gelarnya. Pada
awalnya Taqiyyudin dekat dengan Ikhwanul Muslimin dan mengagumi
pendiri Ikhwanul Muslimin Hasan al-Banna, sampai akhirnya Taqiyyudin
mendirikan gerakannya sendiri. Taqiyyudin an-Nabhani membentuk
sebuah partai dikota Al-Quds pada tahun 1948 M sampai tanggal 17
November 1952 M. Hizbut Tahrir akhirnya mengajukan permohonan
kepada departemen dalam negeri yordania untuk tujuan itu. Kemudian
Hizbut Tahrir menjadi partai yang resmi. Setelah mempunyai otoritas
untuk melakukan kegiatan, Hizbut Tahrir menyewa tempat dikota Al-Quds
serta memasang papan nama Hizbut Tahrir. Akan tetapi setelah beberapa
hari peresmian, Hizbut Tahrir menerima surat dari pemerintah yordania
yang berisi sebenarnya Hizbut Tahrir belum sah sebagai partai politik.
Kemudian pada tanggal 22 Maret 1953pemerintah yordania mengeluarkan
penjelasan bahwa Hizbut Tahrir adalah partai ilegal dan para pendirinya

3|AksiologiAswaja
dilarang melakukan kegiatan kepartaian. Pada tanggal 1 April 1953
pemerintah yordania memerintahkan pencabuta papan nama Hizbut
Tahrir di kantornya. Sejak itulah Hizbut Tahrir
menjalankanaktivitas kepartaian yang tidak resmi dan tidak terlibat dalam
pemilihan umum. Hizbut Tahrir berpendapat bahwa haram hukumnya ikut
serta dalam pemerintahan yang menerapkan hukum kufur, hizbut tahrir
memandang semua negara didunia saat ini sebagai Dar Al-Kufr ( negara
kafir ).
2. Ajaran-Ajaran Hizbut Tahrir
Ajaran-ajaran Hizbut Tahrir meliputi berbagai aspek yaitu akidah dan
fikih. Beberapa aktivis Hizbut Tahrir banyak yang melakukan ralat pada
buku-buku mereka yang menuai kritik dari kaum muslimin sehingga tak
jarang muncul artikel yang berlawanan dengan pendapat mereka
sebelumnya. Namun, buku-buku pedoman yang wajib diyakini masih
disebarluaskan dan diamalkan.
Buku- buku yang secara resmi mereka akui sebagai pandangan pokok
partai antara lain:
a. Asy- Syakhshiyyah al-Islamiyyah
b. Mafahim Hizb at-Tahrir
c. Nizham al-Islam
d. Nizham al-Hukmi fi al-Islam
e. An-Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam
f. An-Nizham al-Ijtimai fi al-Islam
g. At-Takattul al-Hizbi
h. Ad-dawlah al-islamiyah
i. Mafahim as-siyasah li Hizb at-Tahrir
j. Nadzarat siyasah li hizb at-tahrir
k. Muqaddimah ad-dustur
l. Min muqawwimat an-nafsiyyah al-islamiyyah dll.

4|AksiologiAswaja
Adapun beberapa ajaran pokok hizbut tahrir dalam buku-buku resmi itu
adalah :

1. Wajib mendirikan partai politik


Dalil yang digunakan Hizbut Tahrir terkait kewajiban itu ialah QS. Ali
Imron/3:104 yang menyatakan sebagai berikut :

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru


kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah
dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Menurut hizbut tahrir “segolongan orang” dalam ayat tersebut wajib


berbentuk partsi politik. Menurut mereka amar ma’ruf nahi munkar
yang paling penting adalah mengawasi para penguasa ( muhasabat
alhukkam) dan memberi nasehat pada mereka.
Pada masa khulafaur rasyidin tidak pernah ada peseden hukum
yang menyatakan kewajiban mendirikan partai poitik, begitu juga
setelah masa khulafaur rasyidin tidak dikenal sistem kepartaian yang
bertugas mengawasi para penguasa. Adapun jika dilihat dari penafsiran
Al-Qur’an, maka terlihat adanya kelemahan yang nyata karena pada
ayat 104 Ali-Imron tidak pernah dikenal sebagai ayat pendirian partai
politik. Jika kata “Ummah” dalam ayat tsb diterjemahkan menjadi
partai maka akan memecah belah umat islam.
Hizbut Tahrir justru merendahan amar ma’ruf nahi munkar dengan
mengatakan “Tindakan-tindakan amar ma’ruf nahi munkar hanyalah
ucapan saja” tentu saja pernyataan tsb tidak benar karena tindakan
nyata bentu tertinggi dari amar ma’ruf nahi munkar. Dari sisilain
hizbut tahrir memakai ayat Al-Qurab sebagai landasan disisi lain partai
tsb juga merendahkan amar ma’ruf nahi munkar.

5|AksiologiAswaja
2. Wajib mendirikan khilafah kembali
Menurut Hizbut Tahrir kepemimpinan wajib berbentuk khilafah.
Pernyataan tsb tertentu sangat berlebihan karena menganggap khilafah
suatu akidah terpenting. Tqiyyudin juga mengatakan bahwa
perjuangan mendirikan partai politik tidak boleh perseorangan, namun
harus berbentuk partai politik. Dalam hadis lain bahkan Nabi
menyatakan bahwa saat akhir zaman akan ada hari dimana umat islam
tanpa khilafah.
3. Khalifah yang berpegang atas ajaran Nabi pasti datang
Menurut Hizbut Tahrir khalifah yang lurus dan berpijak diatas ajaran
Nabi pasti datang. Hizbut Tahrir meyakinkan kelak perjuangan mereka
akan berhasil. Sedangkan yang dimaksud dengan khilafah yang tegak
lurus diatas jalan kenabian adalah Khalifah Umar ibn Abdul Aziz
bukan khalifah yang direncanakan oleh Hizbut Tahrir. Selain itu
menurut hadis lain khalifah yg ideal hanya berlangsung 30 tahun saja
yang berakhir pada masa Ali bin Abi Thalib,
4. Pengangkatan kepemimpinan tertinggi dan kebolehan mencopotnya
Menurut Hizbu Tahrir jika ada pemimpin yang menerapkan hukum
demokrasi maka harus dicopot sebab demokrasi menurut Taqiyyudin
adalah kafir. Selain itu jika ada pemimpin yang tidak sesuai dengan
hukum islam maka harus dicopot meski baru satu bulan menjabat. Dari
uraian diatas, dapat diketahui bahwa hizbut tahrir menjadikan masalah
kepemimpinan seolah barang remeh yg bisa di pasang dancopot.
5. Semua negara adalah Dar Al-Kufr yang wajib diperangi
Hizbut Tahrir berpendapat bahwa semua negara didunia sekarang ini
negara kufur. Mereka mengatakan:
“adapun kenyataan negara yang didiami oleh kaum muslimin hari ini
diseluruh negri,maka adalah kenyataan negara kafir dan bukan
kenyataan negara Islam”
Dengan demikian menurut Hizbut Tahrir saat ini tidak ada negara yang
pantas disebut negara Islam karena semuanya dipandang tidak
berhukum dengan hukum Islam. Hizbut Tahrir juga mewajibkan

6|AksiologiAswaja
memerangi secara fisik setiap oknum hakim atau negara yang
menurutnya berhukum dengan kafir.
Pandangan Hizbut Tahrir tsb sangat ekstrem dan bahkan dapat
melahirkan bibit-bibit terorisme yang berkedok ajaran Islam.
6. Mendukung syiah sebagai madzab resmi Islam
Madzab Ja’fariyyah dan Zaydiyyah adalah madzab resmi syi’ah.
Hizbut Tahrir menyamakan madzab tersebut dengan madzab Asy-
Syafi’i dan Hanafi. Padahal ahlussunnah wal jama’ah hanya mengakui
4 madzab yakni hanafi,hambali,syafii,maliki. Keempat madzab inilah
yang mencakup pendapat para imamnya berserta dasar-dasarnya.
7. Anti Qadha dan Qadar
Hizbut tahrir mendefinisikan qadha sebagai kejadian yang diluar
kekuasaan manusia seperti jatuh,bencana alam dll. Sedangkan yang
dimaksud qadar ialah khassiyah (karakter khusus) seperti api ciptakan
Allah mempunyai karakter dapat membakar. Konsep qadha dan qadar
adalah manusia dapat berbuat sesuka hati dan memanfaatkan potensi
yg diberikan Allah.menurut hizbut tahrir pemmaknaan qadha dan
qadar tidak ada dalilnya. Bagi Taqiyyudin istilah ini muncul
belakangan dan hanys dibuat-buat oleh para ahli kalam.
8. Hidayah
Hizbut Tahrir berpendapat bahwa hidayah datang dari diri sendiri
bukan dari Allah. Argumentasi tersebut selama berabad-abad diketahui
telah digunakan oleh qadariyyah dan para pengikutnya seperti
mu’tazilah. Mereka menolak adanya takdir. Hidayah dan sesat lahir
dari diri sendiri bukan Allah. Pendapat tsb sangat tidak tepat karena
ayat dan hadis menyatakan bahwa semuanya adalah ketetapan Allah.
Allah berfirman dalam QS.Al-Qashassh/28:56

7|AksiologiAswaja
”Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada
orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang
yang mau menerima petunjuk.”
9. Ingkar pada siksa kubur
Hizbut tahrir tidak percaya dengan hadis ahad karena karena hanya
memberi petunjuk yg masih berupa prasangka. Hizbut tahrir
nampaknya keliru karena siksa kubur bukanlah hadis ahad melainkan
hadis mutawattir . jumhur ulama’ menyatakan bahwa siksa kubur
riwayatnya sangat banyak hanya orang-orang mu’tazilah,khawarij dan
murji’ah yg menentangnya karena kesemua itu sesat.\
B. JAMA’AH TABLIGH
1. Sejarah berdirinya Jama’ah Tabligh
Jama’ah Tabligh adalah sebuah organisasi dari India. Pendiri jama’ah
tabligh ialah Muhammad Ilyas al-Kandahlawy, lahir pada tahun 1303 di
bagladesh india. Wafat pada tanggal 11 rajab 1363 H. Pergerakan ini
berdasarkan atas asas Islam, dalam prakteknya, mereka berusaha untuk
merealisasikan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
tujuan utama pergerakan ini adalah untuk menyebarkan agama Islam dan
menghidupkan makna-makna yang terkandung di dalam Hadits-Hadits
Nabi.
Jama’ah Tabligh berdiri di India, jama’ah ini muncul dilatarbelakangi
oleh aib yang merata di kalangan umat islam. Maulana Ilyas menyadari
bahwa orang-orang Islam telah terlena jauh dari ajaran-ajaran iman. Dia
juga merasakan bahwa ilmu agama sudah tidak dimaksudkan untuk tujuan
agama. Dia mengatakan “ilmu-ilmu sudah tidak berharga karena tujuan
dan maksud mereka mendapatkannya telah keluar dari jalur semestinya
dan hasil serta keuntungan dari pengajian-pengajian mereka itu tidak akan
tercapai lagi. “Dua hal inilah yang mengganggu pikiranku, maka aku
melakukan usaha ini dengan cara tabligh”. Selain itu keadaan umat Islam
India yang saat itu sedang mengalami kerusakah akidah, dan kehancuran
moral. Di samping itu, juga terjadi pencampuran antara yang baik dan

8|AksiologiAswaja
yang buruk, antara iman dan syirik, antara sunnah dan bid’ah, mereka juga
telah melakukan kemusrikan dan pemurtadan yang diawali oleh para
misionaris Kristen, di mana Inggris saat itu sedang menjajah India. Mereka
menghujat ajaran Rasulullah saw. Muhammad Ilyas berusaha dan berpikir
bagaimana membendung kristenisasi dan mengembalikan kaum Muslimin
yang lepas ke dalam pangkuan Islam. Muhammad Ilyas menghawatirkan
umat Islam India yang semakin hari semakin jauh dengan nilai-nilai Islam,
khusunya daerah Mewat yang ditandai dengan rusaknya moral dan
mengarah kepada kejahiliyahan dengan melakukan kemaksiatan,
kemusrikan dan kosongnya masjid-masjid yang tidak digunakan untuk
ibadah dan melakukan dakwah-dakwah Islam. Hal ini kemudian
menguatkan i‘tikadnya untuk membentuk gerakan jama’ah pada tahun
1926 yang bertujuan untuk mengembalikan masyarakat dalam ajaran
Islam, guna menata kegiatan jama’ah ini dibentuklah Jama’ah Tabligh.
Dalam berdakwah, mereka turun ke masyaraka,t mereka mengajak
masyarakat sekitar untuk menjalankan ajaran- ajaran agama Islam dan
merealisasikan makna-makna Hadits Nabi Muhammad SAW, sehingga
dalam berdakwah mereka sering kali mengenakan pakaian-pakaian
bernuansa Arab seperti Jubah dengan panjang di atas mata kaki, imamah
atau ikat kepala yang mereka anggap semua itu adalah termasuk dari
Sunnah Nabi. Jama’ah Tablihg juga tersebar keseluruh dunia, antara lain
tersebar di Pakistan dan Bangladesh negara-negara Arab dan ke seluruh
dunia Islam. Jama’ah ini mempunyai banyak pengikut di Suriah,
Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Sudan, Irak dan Hijaz.
Adapun tokoh-tokoh yang terkenal antara lain:
• Maulana Muhammad Ilyas.
• Maulana Muhammad Yusuf
• Maulana Istihyamul Hasan
• Maulana Zakariya al-Kandhalawi dll

9|AksiologiAswaja
2. Ajaran-ajaran dan Kitab-Kitab Jama’ah Tabligh
a. Kitab-kitab Fadhilah Amal karya Maulana Zakaria Rah. Terdapat
kitab-kitab fadhilah amal yang disusun secara tematik atau
merupakan himpunan dari beberapa kitab, yaitu Kitab Fadhilah
Sholat, Kitab Fadhilah Dzikir, Kitab Fadhilah Tabligh, Kitab
Fadhilah Quran, Kitab Fadhilah Ramadhan, Kitab Fadhilah
Shodaqah, Kitab Fadhilah Haji,
b. Kitab Fadhilah Dagang, Fadhilah Janggut, Hikayat Kisah-Kisah
Para Shahabat RA.
c. Kitab Hayatush Shahabah karya Maulana Yusuf Rah. Kitab ini
terdiri dari 3 jilid tebal yang berisi hadist-hadist.
d. Kitab Al-Hadistul Muntakhabah karya Malauna Yusuf Rah. Kitab
ini merupakan himpunan hadist-hadist pilihan untuk Enam Sifat
Para Shahabat RA. Fadhilah Dzikir, Kitab Fadhilah Tabligh, Kitab
Fadhilah Quran
e. Kitab Fadhilah Ramadhan, Kitab Fadhilah Shodaqah, Kitab
Fadhilah Haji,
f. Kitab Fadhilah Dagang, Fadhilah Janggut, Hikayat Kisah-Kisah
Para Shahabat RA.
g. Kitab Hayatush Shahabah karya Maulana Yusuf Rah. Kitab ini
terdiri dari 3 jilid tebal yang berisi hadist-hadist.
h. Kitab Al-Hadistul Muntakhabah karya Malauna Yusuf Rah. Kitab
ini merupakan himpunan hadist-hadist pilihan untuk Enam Sifat
Para Shahabat RA.
Selain itu mereka juga mengkaji kitab-kitab yang lain, yang sama halnya
dengan yang dikaji dikalangan pondok pesantren salaf, seperti mabadi fiqh,
fathūl qarib, fathūl mu’in dan lain sebagainya. Jama’ah Tabligh mempunyai
ajaran pokok atau enam prinsip sebagai landasan dakwahnya:
1. Kalimat (syahadat) atau disebut sebagai Kalimah Tayyibah. Makna
dari kalimat terebut ialah bahwa semua makluk hidup tidak

10 | A k s i o l o g i A s w a j a
mempunyai kekuatan apapun selain kekuatan dari Allah SWT.
Menetapkan dan menyakini bahwa hannya Allah yang mengurus dan
mengatur semua makhluk dan segala sifat-sifatnya (rubuiyah).13
Sedangkan Muhammadar rasūlullāh bermakna mengakui bahwa satu-
satunya jalan hidup untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat
hanya dengan mengikuti cara hidup Rasulullah SAW cara hidup lain
hanya akan membawa kita kepada kegagalan.
2. Menegakkan shalat.
3. Setelah menyakini kalimat syahadat maka harus melakukan kewajiban
yaitu shalat dengan penuh kekhusu’an.Shalat dengan konsentrasi batin
dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.
4. Ilmu dan dzikir.
Ilmu dan dzikir adalah sebuah kesatuan tanpa dipisahkan yang saling
berkaitan. Orang melakukan dzikir tanpa mengetahui ilmu sama sekali
akan melakukannya dengan ngawur. Begitu juga dengan ilmu tanpa
dzikir ibaratkan berjalan tanpa tau arah tujuan. Ilmu untuk mengetahui
perintah Allah dalam setiap suasana dan keadaan, dzikir adalah
menghadirkan Allah dalam setiap perintah-Nya.
5. Memuliakan setiap Muslim.
Menunaikan kewajiban pada sesama muslim tanpa menuntut hak kita
ditunaikannya dan tidak mau merepotkan muslim yang lain. Karena
menurut mereka merepotkan orang lain hannya akan merusak amal.
Tujuan memuliakan sesama muslim adalah agar kita dapat
menyampaikan hak dam kewajiban kita kepada sesama muslim.
6. Ikhlas
Ikhlas berarti meluruskan, memperbaikinya, dan membersihakan
niat.Membersihkan niat dalam beramal, semata-matahannya karena
Allah. Tanpa memandang apa yang kita lakukan dalam beramal.
7. Berjuang fi sabilillah .

11 | A k s i o l o g i A s w a j a
Memperbaiki diri, yaitu menggunakan diri, harta, dan waktu seperti
yang diperintahkan Allah. Menghidupkan agama pada diri sendiri dan
manusia di seluruh alam dengan menggunakan harta dan diri mereka.
Adapun perbedaan dakwah Jama’ah Tabligh dengan gerakan Islam lain,
diantaranya:
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh mendatangi kaum Muslim dengan upaya
sendiri tanpa diundang
✓ Modal dakwah Jama’ah Tabligh adalah harta dan diri
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh berhubungan dengan inti ajaran Islam yaitu
tauhid dan bukan masalah fiqh
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh tidak ikut suasana dan keadaan, setempat
dan juga tidak mempengaruhi, karena sifat Jama’ah Tabligh adalah
menghindari khilafiah.
✓ Sasaran dakwah Jama’ah Tabligh biasanya adalah kaum Muslim yang
imannya lemah
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh selalu menghindari politik atau kekuasaan
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh tidak terkesan dengan harta
✓ Dakwah Jama’ah Tabligh berharap upah

Jama’ah Tabligh dalam misi dakwahnya melakukan pendekatan kepada :


a. Ulama’
b. Da’i
c. Pemuda dan pelajar
d. Orang yang tidak pernah shalat
e. Anak yang belum baligh dll

12 | A k s i o l o g i A s w a j a
C. AHMADIYAH
1) Sejarah berdirinya Ahmadiyah
Ahmadiyah lahir di Qadian, India. Pendirinya adalah Mirza Ghulam
Ahmad (1835-1908). Dia terkenal karena pengakuannya yang
kontroversial. Pada tahun 1880 dia mengaku sebagai orang yg
mendapat ilham. Kemudian pada tahun 1882 dia mengaku sebagai
pembaharu agama. Dan puncaknya pada tahun 1901 ia mengaku
sebagai Nabi independen.
Setelah Mirza Ghulam meninggal kepemimpinan diganti oleh
seseorang yg dijuluki sebagai khalifah. Yang pertama Nurudin yang
memimpin tahun 1908-1914. Sepeninggal nuruddin, Ahmdiyah
terpecah menjadi 2 kelompok yaitu Ahmadiyah Qadiyaniyyah dan
Ahmadiyah Lahuriyyah.
a. Qadiyaniyyah adalah aliran utama dari ahmadiyah. Tersebar
diberbagai negara dengan media televisi MTA( Moslem
Tekevision Ahmadiyya). Yg dirintis oleh khalifah ahmadiyah
keempat yakni mirza thahir ahmad.
Ajaran-ajarannya antara lain:
• Kenabian setelah Nabi Muhammad tidak
terputus.
Melainkan masih ada Nabi setelahnya.
• Menganggap Mirza Ghulam sebagai Nabi Isa dan Imam
Mahdi.
• Menganggap Nabi Isa yang dari bani israil tidak pernah
diangkat ke langit. Dan setelah lolos dari penyaliban dia
berkelana mencari dombanya di india hingga meninggal
umur 120 tahun dan dimakamkan dikasmir india.
Selanjutnya mirza mengklaim yang dimaksud Nabi isa yang
diramalkan itu adalah dirinya.

13 | A k s i o l o g i A s w a j a
• Mempunyai kitab suci bernama Tadzkirah konon wahyu yg
diterima mirza ghulam turun dalam berbagai bahasa seperti
bahasa arab,punjabi, inggris, urdu. Isi kitabnya merupakan
jiplakan dari Al-Qur’an, hadis nabi,dan kitab injil yang
disusun sesuai selera Mirza ghulam ahmad.
• Melarang menikahkan perempuan Ahmadiyah dan lelaki
non Ahmadiyah.
• Larangan sholat jenazah atas mayit non ahmadiyah, kecuali
bila imamnya ahmadiyah juga atau apabila non ahmadiyah
tsb tidak memusuhi golongan ahmadiyah.
• Mengharamkan jihad dengan pedang, terhadap pemerintah
inggris yang menjajah india.
• Larangan sholat bermakmum kepada non ahmadiyah
dengan alasan bahwa tidak mungkin shalatnya diterima.
Karena non ahmadiyah bukan golongan orang yg bertakwa.
b. Lahuriyyah
Ahmadiyah Lahore pada hakikatnya merupakan sempalan dari
Ahmadiyah Qadian. Mereka memisahkan diri setelah tidak setuju
dengan khalifah kedua ahmadiyah qadian. Dalam struktur
kepemimpinan mereka tidak mengenal khalifah. Muhammad ‘Ali
adalah pendiri gerakan Ahmadiyah Lahore yang telah mengarang
banyak buku salah satunya tafsir Al-Qur’an. Ahmadiyah Lahore
cenderung lebih terbuka, merekapun selalu berusaha untuk
mengesankan bahwa ajaran ahmadiyah tidak punya perbedaan
dengan ajaran kaum muslimin pada umumnya. Namun aliran
ahmadiyah lahore ini patut diwaspadai daripada Ahmadiyah qadian
karena banyak orang yang tidak paham terpengaruh dengan ajakan
mereka dan mulai mengikuti.

14 | A k s i o l o g i A s w a j a
D. JAMA’AH ISLAMIYAH 1.Sejarah berdirinya Jama’ah Islamiyah
Jama’ah Islamiyah terkait erat dengan aktivitas para pejuang muslim
Indonesia juga Malysia yang pernah ikut serta membela umat Islam dalam
peperangan di Afghanistan melawan Uni Soviet pada awal tahun 80-an.
Organisasi ini didirikan oleh aktivis NII, seperti Ustdz Abdul Halim, yang
ikut berganbung dengan kekuatan Mujahidin Afganistan berjuang
melawan Komunis Rezim Uni Soviet. Jama’ah Islamiyah didirikan pada
Januari 1993 di Torkham, Afghanistan.
2.Dasar pemikiran dan Metode JI
Organisasi termasuk dalam gerakan Islam radikal yang menganut
prinsip jihad dijalan Allah. Jalan melaksanakan jihadnya, kadang sebagian
anggota JI menghalalkan berbagai cara contoh dengan jalan kekerasan,
termasuk Bom bunuh diri. Hal ini tampak dalam kasus peledakan beberapa
bom, seperti Bom Bali I, dan II Bom J.W.Marriot, bom malam natal
2000,dan bom kedubes Australia, yang didalangi dan dilakukan oleh para
aktivis JI seperti Imam Samudra, Mukhlas, Ali Imran, dan Ghuffran.
Pada perkembangannya anggota aktivis JI menyebar ke berbagai negara
di asia tenggara, seperti Malaysia,filiphina, dan thailand. Ekspansi gerakan
terjadi diberbagai wilayah termasuk pendirian kampung militer
Hudaibiyah di filiphina selatan untuk latihan militer bagi para aktivis JI.
Serta pendirian madrasah oleh petinggi JI semisal ustad mustaqim asal
malaysia.
Dalam perjalanannya, mulai tumbuh fiksi perpecahan dalam tubuh JI
sejak didirikannya MMI(Majelis Mujahidin Indonesia) pada tahun 2000.
Ustd abu bakar baasyir pemimpin amir JI sepeninggal abdul halim
didaulat menjadi amir tertinggi MMI. Sebelumnya baasyir hijrah ke
malaysia bersama sungkar karena menolak asas tunggal pancasila. Dan
baru kembali ke indonesia setelah bergulir reformasi dan pancasila tidak
lagi menjadi asas tunggal pada 1998. Sebagian anggota JI menolak dan
sebagian pula ada yg setuju sehingga menyebabkan mereka yang menolak
keluar dari JI. Meski begitu JI tetap eksis dalam menegakkan dan

15 | A k s i o l o g i A s w a j a
mewujudkan cita-cita organisasi yakni tegaknya syariat dan negara Islam
di Asia Tenggara.
Adapaun persyaratan untuk menjadi anggota JI yaitu :
a. Beragama Islam
b. Memahami ajaran Allah dan Rasulnya tentang perlunya berjama’ah
c. Aqil baligh
d. Melewati tahap seleksi

Jika semua persyaratan terpenuhi, maka orang tsb dinyatakan sebagai


anggota JI. Tentu saja kader tesebut mempunyai kewajiban setelah resmi
menjadi anggota JI. Kewajiban tersebut yaitu: mendengar dan taat kepada
Amir menurut kemampuannya dalam hala-hal tidak maksiat. Kedua,
mentaati peraturan jama’ah , ketiga, meminta izin amir atau petugas lain
untuk tugas tertentu, keempat, membantu amir jika benar, dan meluruskan
jika salah, membela dan melindungi naggota lain.

Secara struktural organisasi JI meliputi : Amir Jamaah (pimpinan


tertinggi), pelaksana harian amir, anggota markaziy, majelis qiyadah
mantiqiyah, sera majelis qiyadah wakalah selain itu ada fiah atau
kelompok dalam badan pekerja organisasi.

Adapun prinsip-prinsip dasar JI yang dikenal dengan Ushul Manhaj


Haraky Li Iqamaddin ( pedoman umum perjuangan jamaah
islamiyah/PUPJI). Prinsip-prinsip itu adalah:

• Tujuan untuk mencari keridloan Allah


• Akidah kita adalah Ahlussunnah wal jamaah minhajis shalih
• Pemahaman kita tentang islam adalah Syumul(menyeluruh)
• Sasaran perjuangan adalah memperhambakan manusia kepada
Allah
• Jalan kita adalah iman, hijrah, dan jihad fii sabilillah
• Bekal kita ilmu dan takwa zuhud dan mengutamakan akhirat dan
cinta mati syahid

16 | A k s i o l o g i A s w a j a
• Wala’ kita kepada Allah Rasululullah dan orang beriman
• Musuh kita adalah setan jin dan manusia
• Ikatan jamaah kita atas kesamaan tujuan, akidah dan pemahaman
terhadap agama
• Pengamalan kita secara murni dan kaffah dengan sistem jamaah
kemudian daulah lalu khilafah

Dalam prakteknya tidak semua anggota JI melaksanakan misiny sesuai


dengan tujuan organisasi. Bahkan ada anggota mereka yang
melakukan jihad dengan jalan kekerasan.

E. FRON PEMBELA ISLAM ( FPI)


1. Sejarah berdirinya FPI
Pemilihan nama "Front Pembela Islam" ini memiliki makna tersendiri.
Kata front yang berarti "depan", menunjukkan bahwa organisasi ini selalu
berusaha untuk berada di garis depan dan memiliki sikap tegas dalam
setiap langkah perjuangan. Kemudian kata "pembela" mengisyaratkan
bahwa organisasi ini akan berperan aktif dalam membela dan
memperjuangkan hak Islam dan umat Islam. Sementara kata "Islam"
mencirikan bahwa perjuangan organisasi ini tidak terlepas dari ikatan
ajaran Islam yang lurus dan benar. Dengan nama "Front Pembela Islam",
organisasi ini akan membela "nilai" dan "ajaran", Islam, bukan untuk
kepentingan perseorangan atau kelompok tertentu.4
Organisasi FPI secara resmi berdiri pada tanggal 17 Agustus 1998,
bertepatan dengan tanggal 24 Rabiuts Tsani 1419 H, di pondok pesantren
Al- Um Kampong Utan, Ciputat, Jakarta Selatan. FPI ini didirikan oleh
sejumlah haba'ib, ulama', muballigh, serta aktivis muslim dan umat Islam.
Tokoh yang mempelopori berdirinya FPI adalah Habib Muhammad Rizieq
Shihab. Tidak hanya di Jakarta, seiring berjalannya waktu, simpatisan
Front Pembela Islam (FPI) bertambah banyak dan mendirikan FPI di

17 | A k s i o l o g i A s w a j a
daerah-daerah, Seperti di Surakarta, Bandung dan Yogyakarta hingga
hampir di setiap kota di Indonesia.
Latar belakang situasi sosial-politik berdirinya FPI antara lain; Pertama,
adanya penderitaan panjang yang di alami umat Islam Indonesia sebagai
akibat adanya pelanggaran HAM yang di lakukan oleh oknum penguasa.
Kedua, kegagalan aparat Negara untuk menegakkan hukum dan menjamin
ketertiban masyarakat, ketiga, adanya kewajiban bagi setiap muslim untuk
menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam. Keempat,
adanya kewajiban bagi setiap muslim untuk dapat menegakkan amar
makruf nahi munkar. Tampaknya, latar belakang kelahiran FPI tersebut
tidak bisa lepas dari peristiwa reformasi sebagai momentum perubahan
sosial politik di Indonesia
 Misi dan Tujuan FPI
Selanjutnya tujuan berdirinya FPI, adalah untuk melakukan amar
makruf nahi munkar, dan untuk membantu pemerintah dalam
menumpas problem sosial kemasyarakatan, seperti prostistusi,
perjudian, serta transaksi miras dan narkoba. Menurut para aktivis
FPI, salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk menanggulangi
krisis moral yang melanda bangsa ini adalah dengan melakukan
kerja sama yang harmonis dari seluruh elemen masyarakat, yang
meliputi kaum ulama, umaro, dan seluruh umat Islam. Untuk
merealisasikan tujuan organisasi, dan dalam upaya
memaksimalkan kerja organisasi, FPI membentuk dua struktur
organisasi, yakni Jamaah FPI, dan Laskar FPI. Jamaah FPI ini
melaksanakan kegiatan sosial keagamaan, seperti pengajian, bakti
sosial, dan pendidikan. Sedangkan Laskar FPI bertugas melakukan
pressure fisik untuk penyerbuan tempat hiburan, sweeping, dan
demonstrasi. Laskar ini lebih menyerupai militer atau milisi di
bawah komando sang ketua umum FPI.
FPI kini dipimpin Habib Rizieq, memiliki rekam jejak kekerasan
yang cukup panjang. Ada Peristiwa Monas, ada peristiwa-peristiwa

18 | A k s i o l o g i A s w a j a
kekerasan terhadap kelompok Ahmadiyah. Mereka tak lelah menuntut
pembubaran Ahmadiyah yang dipandang sebagai umat yang sudah keluar
dari Islam, mereka (FPI) bahkan pernah mengancam akan melakukan
revolusi jika presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tak kunjung
membubarkan kelompok Ahmadiyah. Front Pembela Islam (FPI) ini
juga pernah melakukan demonstrasi dan merusak kantor
Kemendagri (Kementerian dalam Negeri) menuntut tidak dicabutnya perda
anti-miras.
Bukan hanya itu, mereka (FPI) juga menolak keras rencana kedatangan
Lady Gaga ke Jakarta. Penyanyi asal Amerika Serikat itu yang
direncanakan akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno GBK,
Senayan, Jakarta, 3 Juni tahun 2012. Belakangan terakhir, Kamis 18 Juli
2013 yang lalu, FPI kembali melakukan sweeping terhadap apa yang
mereka anggap sebagai kemaksiatan di tengah masyarakat di Sukorejo
Kendal (Jawa Tengah). Tetapi, kali ini, mereka 'kena-batu'nya, masyarakat
setempat melawan dan menyerang balik konvoi anggota FPI.3 Aksi
semacam ini terjadi di ragam waktu dan tempat namun dengan pola yang
sama yaitu melibatkan tindakan kekerasan.
2. Metode Dakwah FPI
Metode dakwah FPI adalah menyampaikan dakwah dengan ceramah,
tanya jawab, mau’izatul hasanah, mujadalah (debat) dan metode
kekerasan. Metode dakwah ceramah yakni, metode dakwah yang
didasarkan atas karakteristik bicara oleh seorang da’i, yang bersifat
ceramah, khutbah dan yang lainnya. Metode dakwah tanya jawab adalah
memberikan nasihat-nasihat tentang keislaman yang juga terkait dengan
tujuan FPI menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Metode dakwah mau’izatul hasanah, berdakwah dengan
menyampaikan nasihat-nasihat tentang keislaman yang menyentuh hati si
penerima materi atau mad’unya.
Metode mujadalah adalah menyampaikan dakwah dengan memberikan
nasihat yang baik atau debat yang baik, adu argument dan tidak tegang

19 | A k s i o l o g i A s w a j a
sampai ciri terjadi pertengkaran. Karena ciri berdebat adalah mencari
kemenangan dan bukan mencari kebenaran, sehingga tidak jarang terjadi
bila berdebat mengakibatkan pertengkaran atau pun terjadi suatu
kekerasan. Dan metode kekerasan maksudnya adalah metode dakwah yang
digunakan dengan cara emosi sehingga terjadi kekerasan yang timbul dari
emosi itu sendiri, itulah lima metode dakwah yang digunakan oleh FPI.
Dari metode-metode dakwah diatas memiliki tahapan amar ma’ruf
yakni : metode ceramah, metode tanya jawab dan metode mauizatul
hasanah menggunakan tahapan amar ma’ruf pemberitahuan. Dikatakan
tahapan pemberitahuan karena dari tiga metode tersebut sifatnya memberi
tahu. Metode mujadalah (debat) yaitu dengan tahapan amar ma’ruf
melarang dengan nasihat maksudnya dengan nasihat yang kita berikan tapi
sejalan dengan yang menerima nasihat tersebut dari sinilah bisa terjadi.
3. Asas yang Dianut FPI
Asas FPI sebagaimana yang terdapat dalam dokumen risalah historis
dan garis perjuangan FPI, adalah Islam ala ahlussunnah wal jamaah
(aswaja) (Al-Zastrouw Ng, 2006). Menurut para pemimpin FPI, aswaja
yang dipahami oleh FPI tidaklah sama dengan yang dipahami oleh
kalangan Nahdlotul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah. Aswaja dalam
pandangan FPI adalah mereka yang telah sepakat untuk berpegang dengan
kebenaran yang pasti sebagaimana tertera dalam al-Quran dan al-Hadits
dan mereka itu adalah para sahabat dan tabi'in (orang yang belajar dari
sahabat dalam pemahaman dan pengambilan ilmu). Paham kelompok
Aswaja ini berusaha menjaga otentisitas agama, sampai pada hal-hal yang
sifatnya simbolik. Perbedaan atas ritus dan simbol dianggap sebagai
penyimpangan ajaran agama. Dalam pemahaman kelompok ini, paham
keagamaan para sahabat harus dipegang kuat, karena Allah dan Rasulnya
banyak sekali memberi penjelasan tentang kemuliaan para sahabat, bahkan
memujinya.8 Dengan demikian paham keagamaan FPI ini tergolong
bersifat skripturalissimbolis, yakni menjaga ajaran sampai pada dataran

20 | A k s i o l o g i A s w a j a
yang paling simbolik, meski hal itu harus dilakukan dengan melanggar
substansi dari ajaran itu sendiri.

21 | A k s i o l o g i A s w a j a
22 | A k s i o l o g i A s w a j a
KESIMPULAN

• Hizbut Tahrir didirikan oleh Taqiyyudin an-Nabhani pada tahun 1953 di


palestina. Hizbut Tahrir didirikan sebagai partai politik dan harokah Islam
yang bertujuan mengembalikan kaum muslimin untuk kembali taat kepada
ajaran Allah.
• Ajaran-ajaran Hizbut Tahrir meliputi aqidah dan fikih. Adapun beberapa
ajaran pokok Hizbut Tahrir yaitu: wajib mendirikan partai politik, wajib
mendirikan khilafah kembali, kahlifah yang berpegang atas ajaran nabi
pasti akan datang, pengangkatan kepemimpinan dan kebolehan
mencopotnya, semua negara adalah Dar al-Kufr yang wajib diperangi.
• Jamaah Tabligh adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1926 di
daerah Mewat, India Utara oleh Muhammad Ilyas al-Khandlawiy.
• Ajaran-ajaran Jama’ah Tabligh yaitu: menegakkan sholat, ilmu dan dzikir,
memuliakan setiap muslim, ikhlas dan berjuang fi sabilillah.
• Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada 1835-1908.
Ahmadiyah terbagi menjadi 2 aliran yaitu Ahmadiayah Qadaniyah dan
Ahmadiyah Lahore.
• Ahmadiyah dianggap sesat karena mereka menganggap bahwa akan ada
nabi lagi setelah Nabi Muhammad
• Ajaran-ajaran Ahmadiyah yaitu: kenabian tidak akan terputus,
menganggap Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi Isa dan Imam Mahdi,
larangan menikahkan perempuan Ahmadiyah dengan non Ahmadiyah.
• Jamaah Islamiyah didirikan pada Januari 1993 di Torkham, Afghanistan.
Pemimpinnya bernama Abu Bakar Ba’asyir. Organisasi ini menggunakan
metode dakwah dengan cara kekerasan seperti aksi pengeboman di bali.
• FPI didirikan pada tanggal 17 Agustus 1998 yang dipelopori oleh Habib
Rizieq Shihab. Misi dan tujuan FPI yaitu untuk menegakkan amar ma’ruf
nahi munkar dan menumpas problem kemasyarakatan seperti kemaksiatan
dll.

23 | A k s i o l o g i A s w a j a
DAFTAR PUSTAKA

Chalim, Asep Saifuddin. 2017. Aswaja Pedoman untuk Pelajar,Guru,dan Warga


NU. Jakarta : Emir, imprint penerbit Erlangga

Mustofa, MB. 2017. Jamaah Tabligh. (Diakses dari repository.radenintan.ac.id


pada 5 Desember 2020)

Sejarah Berdirinya Jamaah Tabligh ( Diakses dari digilib.uinsby.ac.id 5


Desember 2020)

Latar Belakang Berdirinya FPI.(Diakses dari digilib.uinsby.ac.id 5 Desember


2020)

Efendi, A. 2017. Berdirinya Organisasi Fron Pembela Islam (FPI). (Diakses dari
repository.uinbanten.ac.id 5 Desember 2020)

24 | A k s i o l o g i A s w a j a

Anda mungkin juga menyukai