Anda di halaman 1dari 14

PERADABAN KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

SEJARAH PERADABAN ISLAM

Dosen Pengampu :

Shofwatul Aini, M.S.I

Disusun oleh kelompok 08/SAC :

1. Muhamad Amzad 101190064


2. Muhammad Alwan 101190063

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Sepeninggalan Rasulullah, islam sudah tersebar di seantero Jazirah Arab. Islam
terus melakukan ekspansi di bawah kendali pada masa Khalifah ar-Rasyidin dan
selanjutnya oleh Dinasti Umayyah kemudian Dinasti Abbasiyah. Di akhir pemerintahan
Dinasti Abbasiyah islam semakin merosot beberapa abad.
Ditengah tengah keterpurukan islam, muncul tiga kerajaan besar yaitu kerajaan
kerajaan Turki Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di
India. Ketika kerajaan ustmani sudah mencapai puncak kemajuannya, kerajaan Safawi di
Persia baru berdiri. Kerajaan ini berkembang dengan cepat dan dalam perkembangannya
kerajaan sawafi sering bentrok dengan kerajaan turki utsmani.
Pada makalah ini akan diuraikan tentang peradaban islam pada masa kerajaan
safawi dipersia.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana Strategi politik dan pemerintahan kerajaan safawi?
2. Bagimana perkembangan peradaban kerajaan safawi?
3. Apa penyebab kemunduran dan kehancuran kerajaan safawi?
4. Apa saja contoh-contoh prbedaan kemajuan pada masa kerajaan safawi dan pada
masa klasik?
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui strategi politik dan pemerintahan kerajaan safawi.
2. Untuk mengetahui perkembangan pada masa kerajaan safawi.
3. Untuk mengetahui penyebab kemunduran dan kehancuran kerajaan sfawi.
4. Untuk mengetahui contoh perbedaan kemajuan kerajaan safawi dan masa klasik.

2
BAB II

PEMBAHSAN

A. Strategi Politik dan Pemerintahan Pada Masa Kerajaan Safawi.


Pada waktu kerajaan turki utsmani telah mencapai puncak kejayaan, kerajaan
Safawi di Persia masih baru berdiri. Namun pada kenyataannya kerajaan ini berkembang
dengan cepat. Nama Safawi ini terus dipertahankan sampai tarekat safawiyah menjadi
suatu gerakan politik dan menjadi sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Safawi. Dalam
perkembangannya kerajaan safawi sering berselisih dengan kerajaan Turki Utsmani.
Kerajaan safawi mempunyai perbedaan dari dua kerajaan islam lainnya seperti
kerajaan Turki Utsmani dan Mughal. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut syi’ah
dan dijadikan sebagai madzhab negara. Oleh karena itu, kerajaan Safawi dianggap
sebagai peletak dasar pertama terbentuknya negara iran dewasa ini. Kerajaan Safawi
berasal dari gerakan tarekat yang berdiri didaerah Ardabil kota Azarbaijan.
Tarekat ini bernama safawiyah sesuai dengan nama pendirinya Safi Al-Din, salah
satu keturunan Imam Syafi’i. Pada awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang
yang ingkar dan pada akhirnya memerangi orang-orang ahli bid’ah. Tarekat ini semakin
penting setelah ia merubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat
lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria, dan
Anatolia.
Dalam perkembangannya bangsa safawi sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya.
Hal ini ditandai dengan kuatnya keinginan mereka untuk berkuasa karenan dengan
berkuasa mereka dapat menjalankan ajaran agama yang telah mereka yakini. Karena itu,
lama kelamaan murid tarekat safawiyah menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam
kepercayaan, dan menentang setiap orang yang bermadzhab selain syiah.
Bermula dari prajurit akhirya mereka memasuki dunia perpolitikan pada masa
kepemimpinan juneid. Dinasti safawi memperluas gerakannya dengan membuat kegiatan
politik didalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Perluasan kegiatan ini menimbulkan
konflik dengan penguasa Kara Koyunlu, salah satu suku bangsa Turki yang akhirnya
membuat kelompok Juneid kalah dan diasingkan kesuatu tempat.1

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2016). 138

3
Ditempat baru ini ia mendapatkan perlindungan dari penguasa Diyar Bakr, ian
tinggal diistana Uzun Hasan yang ketika itu menguasai sebagian besar Persia. Tahun
1459 M, Juneid berusa merebut Ardabil tapi gagal. Pada tahun 1460 M, ia mencoba
merebut Siccarsia tetapi pasukan yang dipimpinya dihadang boleh tentara Sirwah dan ia
terbunuh fdalam pertempuran tersebut. Penggantinya diserahkan kepada anaknya Haidar
secar resmi pada tahun 1470 M, lalu Haidar kawin dengan seorang cucu Uzun Hasan dan
lahirlah Ismail yang kemudian hari mendirikan kerajaan Safawi di Persia dan mengatakan
syi’ah yang menjadi madzhab dikerajaan ini.
Kerajaan inilah yang dianggap sebagai peletak batu pertama negara Iran.
Kemenagan Ak koyunlu terhadap kera koyunlu, membuat gerakan militer safawi yang
dipimpin oleh Haidar dipandang sebagai rival politik oleh AK Koyunlu setelah ia menang
pada tahun 1476 M. Katena itu, ketika safawi menyerang wilayah sircassia dan pasukan
sirwah, AK koyunlu mengirimkan batuan militer kepada sirwah sehingga pasukan Haidar
kalah dan terbunuh.
Ali putra dan penggati Haidar, didesak bala tertaranya untuk menuntut balas atas
kematian ayahnya terutama terhadap AK koyunlu. Akan tetapi Ya’kub pemimpin AK
koyunlu menagkap dan mempenjarakan Ali beserta saudaranya, Ibrahim, Ismail, dan
Ibunya pada tahun 1489-1493M. Mereka dibebaskan oleh Rustam putra mahkota AK
koyunlu denga sarat mau membantunya memerangi saudara sepupunya. Setelah dapat
dikalahkan Ali besertau saudaranya kembali ke Ardabil. Namun, tidak lama kemudian
Rustam menyerang Ali berserta saudaranya dan Ali terbunuh 1494 M.
Periode selanjutnya kepemimpinan gerakan safawi diserahkan pada Ismail.
Selama 5 tahun Ismail dan pasukannya bermarkas di Gilan untuk menyiapkan kekuatan.
Pasukan yang disipakan itu diberi nama Qizilbash, pada tahun 1501 M dibawah
kepemimpinan Ismail menyerang dan mengalahkan pasukan kara koyunlu di sharur dekat
Nakh Civan. Qizilbash terus berusaha memasuki dan menaklukkan Tabriz, yaitu ibukota
kara koyunliu dan berhasil mendudukinya.2
Dikota Tabriz memproklamasikan dirinya sebgai raja pertama kerajaan Safawi. Ia
juga disebut Ismail 1 yang berkuasa kurang lebih 23 tahun. Pada sepuluh tahun pertama
ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Buktinya ia berhasil menghancurkan sisa-

2
Ibid, 139

4
sisa AK koyunlu di Hamadan (1503 M), Diyar Bakr (1505-1507 M) Baghdad, daerah
barat daya Persia (1508 M), Sirwah (1509 M), dan Khurasan. Hanya dalam waktu
sepuluh tahun itu wilayah kekuasaannya telah mencakup hampir seluruh persia dan
bagian timur bulan sabit subur (Fertile Cfrescent).
Rasa permusuhan dengan kerajaan Utsmani terus berlanjut sepeninggal Ismail 1,
peperangan antara dua kerajaan islam ini terjadi beberapa kali pada masa pemerintahan
Tahmasp 1, Ismail II, dan Muhammad Kundabanda. Pada masa tiga raja tersebut kerajaan
safawi mengalami kelemahan hal ini dikarenakan sering melawan kerajaan Utsmani yang
lebih kuat, dan sering terjadi pertentangan kelompok dari dalam kerajaan nsafawi sendiri.
Kondisi kerajaan safawi yang memprihatinkan itu baru bisa diatasi setelah raja
nsafawi kelima Abbas 1 naik tahta. Langkah-langkah yang ditempuh Abbas dalam
memulihkan kerajaan safawi adalah:
1. Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara
membentuk pasukan baru yang berasal dari budak-budak dan tawanan perang
bangsa Georgia, Armenia, dan Sircassia.
2. Mengadakan perjanjian damain dengan turki utsmani dengan jalan
menyerahkan wilayah Azerbaijan dan Georgia.

Disamping itu Abbas berjani tidak akan menghina khalifah islam pertama ( Abu
Bakar, Umar, Utsman, dan Ali) dalam khutbah jumat. Sebagai jaminan atassayriat itu
Abbas meneyrahkan sepupunya haidar mirza sebagi sandra di istanbul.

Masa kekuasaan Abbas 1 ini merupakanpuncak kejayaan kerajaan safawi. Ia


berhasil mengatasi gejolak politik dalam negri yang menggagu stabilitas negara dan
sealigus berhasil merebut kembali beberapa wilayah yang direbut oleh kerajaan lain
seperti Tabriz, Sirwah, dan sebagiannya yang sebelumnya lepas direbut oleh utsamni.3

B. Kemajuan Peradaban kerajaan Safawi.


Kerajaan safawi mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas 1 diantara jasa
besarnya adalah mempersatukan seluruh wilayah persia, mengusir portugis dari selat
hormuz, dan memindahkan ibu kota kerajaan dari Qizwan ke Isfahan. Ketika Abbas 1
wafat, di Ishafan terdapat 162 masjid, 48 akademik, 1.802 penginapan, dan 273

3
Ibid, 140

5
pemandian umum. Unsur lainnya terlihat dalam bentuk kerajinan keramik, permadani,
syal dan bentuk seni lainnya.
Kemajuan yang dicapai oleh kerajaan safawi tidak hanya terbatas dibidang politik
saja melainkan bidang lainnya juga mengalami kemajuan. Kemajuan-kemajuan itu
diantara lain :
1. Kondisi Keagamaan.

Pada masa Abbas kebijaka keagamaan tidak seperti pemimpin-pemimpin


lainnya yang memaksakan syiah menjadi agam negara, tetapi ia menanamkan
sifat toleransi. Paham syiah tidak lagi menjadi paksaan bahkan orang sunni dapat
bebas mengerjakan ibadahnya. Bukan hanya itu saja, pendeta-pendeta nasrani
dibolehkan mengembangkan ajaran agamanya dengan leluasa sebab sudah banyak
bangsa Armenia yang telah menjadi penduduk setia dikota Isfahan.

2. Kondisi Ekonomi.

Stabilitas politik kerajaan safawi pada masa Abbas ternhyat telah memacu
perkembagan perekonomian safawiterlebih setelah kepulauan Hurmuz dikuasi
dan pelabuhan Gumrun diubah menjadi bandar Abbas. Dengan dikuasainya
bandar ini, salah satu dagang laut antgar timur dan barat yang biasa diperebutkan
oleh Belanda, Inggris dan Prancis sekarang telah resmi menjadi milik kerajaan
safawi.

Disamping sektor perdagangan kerajaan safawi mengalami kemajuan disektor


pertanian terutama didaerah bukan sabit subur. Namun setelah Abbas 1 mangkat,
perekonomian safawi lambat laut mengalami kemunduran dan puncak
kemundurannya terjadi pada masa Syafi Mirza, tetapi saudagar-saudagar tetap
menetap di iran dan mengendalikan kegiatan ekonomi.4

3. Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan.

Dalam sejarah islam bangsa persia dikenal sebagai bangsa yang beperadaban
tinggi dan berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu

4
Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam. (Riau : Yayasan Pustaka, 2013), 325-325

6
todaklah mengherankan apabila masa kerajaan msafawi khususnya pada masa
Abbas 1 berkuasa tradisi keilmuan berkembang.

Ada beberapa ilmuan yang sering hadir dimajelis istana yaitu Baha Al-Din Al-
Syariaji seorang filosof, muhammad Baqir ibn Muhammad Damad seorang
filosof, ahli sejarah, teologi, dan sedorang yang pernah mengadakan observasi
mengenai kehidupan lebah-lebah. Dalam bidang ini kerajaan safawi lebih berhasil
dibandingkan dua kerajaan besar islam lainnya.

4. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni.

Para penguasa kerajaan ini telah berhasil merubah kota Isfihan menjadi ibu
kota yang sangat indah. Dikota tersebut berdiri bangunan-bangunan besar lagi
indah seperti masjid, rumah sakit, sekolahan jembatan raksasa diatas Zende Rud,
dan istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan taman-taman wisata
yang ditata secara apik.

Di bidang seni tampak kemajuan begitu terlihat dalam gaya arsitektur


bagunan-bagunannya, seperti terlihat pada masjid shah yang dibangun pada tahun
1611 M dan masjid syaikh luth Allah yang dibangun pada tahun 1603 M. Unsur
lainnya juga terlihat pada kerajiana tangan, keramik, karpet, permadani, pakaian
dan tenun, mode, tembikar, dan benda seni lainnya. Demikian puncak keyajaan
yang dicaai oleh kerajaan safawi.5

C. Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan safawi.


Sepeninggalan Abbas 1, kerajaan safawi berturut-turut diperintah oleh enam raja
yaitu Safi Mirza 1628-1642 M, Abbas II 1642-1667 M, Sulaiman 1667-1694 M, Husain
1694-1722 M, Tahmasp II 1722-1732 M, dan Abbas III 1733-1736 M. Pada masa raja-
raja tersebut kondisi kerajaan safawi tidak menunjukkan grafik naik dan berkembang,
tetapi justru melihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kepada kehancuran. 6
Safi Mirza cucu Abbas 1 adalah seorang pemimpin yang lemah. Ia sangat kejam
kepada pembesar-pembesar kerajaan karena sifat pencemburunya. Kemajuan yang

5
Ibid, 325
6
Istianah Abu Bakar, Sejarah Peradaban Islam. (Malang : UIN Malang Press, 2008), 133

7
pernah dicapai Abbas 1 segera menurun, koya Qandahar sekarang wilayah Afganistan
lepas dari kekuasaan kerajaan Safawi.
Abbas II adalah raja yang suka minuman-minuman keras sehingga ia jatuh sakit
dan meninggal. Meskipun demikian, dengan bantuan wazir-wazirnya pada masa itu kota
Qandahar dapat direbut kembali.
Sebagaimana Abbas II, Sulaiman juga seorang pemabuk, ia bertindak kejam
kepada para pembesar yang dicurigainnya. Akibatnya rakyat masa bodoh dengan
pemerintahan. Ia digantikan oleh Shah Husain yang alim. Pengganti Sulaimanini
memberi kekuasaan yang besar kepada para ulaam syiah yang memaksakan pendapatnya
terhadap ulama sunni. Sikap ini membangkitkan kemarahan Sunni Afganistan,
sehimngga mereka bentrok yang berhasil mengahiri kekuasaan dinasti safawi.
Karena desakan dan ancaman dari Mir Mahmud, Shah Husein akhirnya mengakui
kekuasaan Mir Mahamud dan mengangkatnya sebgai gubernur di Qandahar dengan gelar
Husein Quli Khan. Dengan pengakuan ini Mir Mahmud menjadi lebih leluasa dalam
bergerak. Pada tahun 1721 M ia dapat merebut Kirman, tak lam kemudian ia dan
pasukannya menyerang Isfahan mengepungnya selama enam bulan dan memaksa Sheh
Husein menyerah tanpa syarat. Pada tanggal 22 oktober 1722 M Sheh Husain menyerah
dan 25 oktober Mir Mhmud memasuki kota Isfahan dengan penuh kemenagan.
Salah seprang putra Husain yang bernama Tahmaps II dengan dukungan penih
suku Qazar di Rusia memproklamsikan dirinya sebagai raja yang sah berkuasa atas persia
yang pusat kotanya ada di Astrabad. Pada tahun 1762 M Tahmasp II bekerja sama
dengan Nadir Khan dari suku Afhsar untuk meemrangi dan menguisir bangsa Afgan yang
menduduki Isfahan.7
Asyraf pengganti Mir Mahmud yang brkuasa di Isfahan di gembur dan
dikalahkan pasukan Nadir Khan tahun 1729 M. Asyraf sendiri terbunuh dalam
peperangan itu dengan demikian dinasti safawi dapat berkuasa kembali. Namun pada
bulan Agustus 1732 M Tahmpasp II dipecat oleh Nadir Khan digantikan anaknya Abbas
III yang saat itu masih kecil. Empat tahun setelah itu tepatnya 4 Maret 1736 Nadir Khan
mengangkat dirinya sebgai raja menggatikan Abbas III. Dengan demikian berahirlah
kekuasaan kerajaan safawi di Persia.

7
Ibid, 134

8
Diantara kehancuran kerajaan safawi ialah konflik berkepanjagan dengan kerajaan
utsmani, bagi kerajaan utsmani berdirinya kerajaan safawi yang beraliran syiah
merupakan ancaman langsung bagi wilayahnya. Konflik antara dua kerajaan itu
berlangsung lama meskipun pernah berhenti sejenak karena adanya kesepakatan
berdamai pada masa Abbas 1, namun tak lama Abbas menerusklan konflik tersebut dan
setelah itu dapat dikatakan tidak ada perdamaian diantara kedua kerajaan besar islam
tersebut.
Penyebab lainnya dalah dekadensi moral yang melnada para pemimpin kerajaan
safawi. Ini turut cepat memproses kehenacuran kerajaan tersebut. Sulaiman dismping
pencand berat narkotika, menyenagi kehidupan malam beserta herem-heremnya selama
tujuh tahun tanpa sekalipun menyempatkan diri menagani pemerintah begitupun sultan
Husain.
Penyebab penting lainnya karena pasukan budak yang dibentuk Abbas I tidak
memiliki semangat perang yang tinggi seperti Qzhilbash. Hal ini disebabkan karen
pasukan tersebut disiapkan secara terlatih dan tidak disipakan dengam pendidikan rohani
seperti yang dialami oleh Qzhilbash. Sementara itu anggota Qizhilbash yang baru
ternyata tidak memiliki militansi dan semangat yang sama dengan anggota Qizhilbash
yang sebelumnya.
Tidak kalh penting dari sebab-sebab diatas adalah seringnya terjadi konflik
internal dalam bentuk perebutan kekuasaan di lingkungan keluarga.8

D. Contoh-Contoh Perbedaan Kemajuan Pada Masa Kerajaan Safawi dan Pada Masa Klasik.

Sebagaimana diuraikan terdahulu pada masa kejayaan kerajaan safawi umat islam
kembali mengalami kemajuan. Akan tetapi kemajuan yang dicapai berbeda dengan kemajuan
yang dicapai pada masa klasik. Kemajuan pada masa klasik jauh lebih kompleks.9

Dibidang intelektual kemajuan pada masa kerajaan safawi tidak sebanding dengan
kemajuan dizaman klasik. Dalam bidang ilmu keagmaan, umat islam sudah mulai bertaklid
kepada imam-imam besar yang lahir pada masa klasik islam, kalaupun ada mujtahid maka

8
Ibid, 134-135
9
http://www.armaila.com/2019/03/perbedaan-kemajuan-masa-ini-dengan-masa-klasik-masa-tiga-kerajaan-besar-
islam-spi,html

9
ijtihat yang dilakukan adsalah ijtihad al-mazhab yaitu ijtihad yang masih berada dalam
batasan-batasan mazhab tertentu. Tidak ada lagi ijtihad mutlak hasil pemikiran bebas
mandiri.

Beberapa sains yang berkembang pada masa klasik tidak berkembang lagi bahkan
dilupakan pada masa tiga kerajaan besar. Pada klasik umat islam maju dalam idang politik,
peradaban, dan kebudayaan, seperti dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikiran filsafat.
Pada masa kerajaan safawi kemajuan filsafat sedikit berkembang dan ilmu pengetahuan
umum tidak didapatkan lagi. Kemajuan yang dapat dibanggakan pada masa ini hanya dalam
bidang politik, kemiliteran, dan kesenian terutama arsitektur.

Ada beberapa alasan mengapa kemajuan yang dicapai itu tidak setingkat dengan
kemajuan yang dicapai pada masa klasik :

1. Meteode berfikir dalam bidang teologi yang berkembang pada masa ini adalah
berfikir tradisional. Cara berfikir ini tampaknya yang mempengaruhi perkembagan
peradaban dan ilmu pengetahuan. Metode berfikir rasional yang dikembangkan aliran
teologi mu’tazilah sudah lagi padam, yang ada adalah metode berfikit trasidisional
yang dikembangkan olek kelompok asy’ariyah.
Dalam pemikiran asy’ariyah perbuatan manusia tidak dipandang efektif
perkembagan sejarah lebih ditentukan oleh perbuatan dan kemahakuasaan tuhan.
Aliran ini berkembagan cepat dan dianut oleh mayoritas umat islam sehingga paham
fatalisme menjadi berkembang. Perkembagan metode berfikir sepeerti ini membuat
perkembagan umat islam pada masa ini menurun dan digantikan fatalisme.

2. Pada masa klasik islam kebebasan berfikir berkembang dengan masuknya pemikiran
filsafat Yunani. Namun kebebasan tersebut menurun sejak Al-Ghazali melontarkan
kritik tajam dalam pemikiran filsafat yang tertuang dalam bukunya tahafut al-fala
sifah (kekacauan para filosof). Kritik Al-Ghazali mendapat bantahan dari filosof
besar islam dan terahir Ibn Rusyd dalam bukunya tafahut al-tafahut (kekacauan buku
kekacauan). Tetapi tampaknya kritik Al-Ghazali lebih populer dan berpengaruh dari

10
pada banthan Ibn Rusyd. Nurgholis Madjid mengatkan pemikiran Al-Ghazali itu
mempunyai efek pemenjaraan kreatifitas intelektual islam10.
3. Sarana-sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam pemikiran yang
disediakan pada masa klasik seperti perpustakaan dan karya-karya ilmiah baik yang
sudah diterjemahkan banyak yang hancur dan hilang akibat seragan bangsa Mongol
kebebrapa pusat peradaban dan kebudayaan islam.
4. Kekuasaan islam pada masa tiga kerajaan besar dipegang oleh bangsa Turki dan
Mongol yang lebih dikenal sebagai bangsa yang gemar perang dari pada
mengembangkan ilmu penegtahuan.
5. Pusat-pusat kebudayaan islam pada masa ini tidak berada diwilayah arab dan tidak
pula oleh bangsa Arab. Di Safawi berkembang bahasa Persia, di Turki bahasa Turki,
dan di India bahasa Urdu akibatnya, bahasa Arab yang merupakan sudah bahsa
persatuan dan bahasa ilmiah pada masa sebelumnya tidak berkembang dan
mengalami penuruanan.

10
http://www.armaila.com/2019/03/perbedaan-kemajuan-masa-ini-dengan-masa-klasik-masa-tiga-kerajaan-
besar-islam-spi,html. Diakses 07 April 2020.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Dinasti sfawiyah di Persia berkuasa antara tahun 1502-1722 M. Kerajaan safawi
berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri didaerah Ardabil sebuah kota di
Azarbaijan. Tarekat ini diberi nama tarekat safawiyah didirikan dengan waktu yang
hampir bersamaan dengan kerajaan usmani. Nama safawi diambil dari nama pendirinya
Safi Al-Din 1252-1334 M dan nama safawi itu terus dipertahankan sampai menjadi
gerakan politik. Bahkan nama tersebut itu terus dilestaraikan setelah gerakan ini berhasil
mendirikan kerajaan.
Puncak keyaan kerajaan ini terjadi pada Kepemimpinan Abbas I yang dimana
pekerbangan politik dan sosial sangat bagus. Dengan langkah-langkah yang ditempuh
mengadakan perjanjian dengan turki utsmani, pemindahan ibu kota ke isfahan, berjanji
tidak akan menghina khalifah pertama selama khotbah jumat. Reformasi politik tersebut
berhasil dan membuat kerajaan safawi kembali kuat.
Kemajuan pada masa kerajaan safawi :
1. Ekonomi
2. Keagamaan
3. Pengetahuan
4. Bagunan fisik dan seni

Penyebab kemunduran kerajaan safawi ini terjadi setelah Abbas I mangkat


diataranya disebabkan oleh faktor ketidak cakapan para pemimpin karena dekadensi
moral yang melanda pemimpinya, gagalnya kebijakan pemusatan pemerintah dan
ekonomi, lemahnya sistem ketahanan dan keamanan, konflik berkepanjagan dengan
kerajaan utsmani, dan terjadi konflik internal perebutan kekuasaan dikalagan jeliuarga
istana.

Sebagaimana diuraikan terdahulu pada masa kejayaan kerajaan safawi umat islam
kembali mengalami kemajuan. Akan tetapi kemajuan yang dicapai berbeda dengan
kemajuan yang dicapai pada masa klasik. Kemajuan pada masa klasik jauh lebih
kompleks.

12
Dibidang intelektual kemajuan pada masa kerajaan safawi tidak sebanding dengan
kemajuan dizaman klasik. Dalam bidang ilmu keagmaan, umat islam sudah mulai bertaklid
kepada imam-imam besar yang lahir pada masa klasik islam, kalaupun ada mujtahid maka
ijtihat yang dilakukan adsalah ijtihad al-mazhab yaitu ijtihad yang masih berada dalam
batasan-batasan mazhab tertentu. Tidak ada lagi ijtihad mutlak hasil pemikiran bebas
mandiri.

Beberapa sains yang berkembang pada masa klasik tidak berkembang lagi bahkan
dilupakan pada masa tiga kerajaan besar. Pada klasik umat islam maju dalam idang politik,
peradaban, dan kebudayaan, seperti dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikiran filsafat.
Pada masa kerajaan safawi kemajuan filsafat sedikit berkembang dan ilmu pengetahuan
umum tidak didapatkan lagi. Kemajuan yang dapat dibanggakan pada masa ini hanya dalam
bidang politik, kemiliteran, dan kesenian terutama arsitektur.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Abu Istianah. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Malang : UIN Malang Press.

Yatim, Badri. 2011. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta : Rajawali Press.

Nasution, Syamruddin. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Riau: Yayasan Pusaka Riau.

http://www.armaila.com/2019/03/perbedaan-kemajuan-masa-ini-dengan-masa-klasik-masa-tiga-kerajaan-besar-
islam-spi,html. Diakses 07 April 2020.

14

Anda mungkin juga menyukai