Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM TATA NEGARA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

HUKUM TATA NEGARA

Dosen Pengampu :

Sesario Aulia, M.KN.

Disusun oleh kelompok 01/SAC :

1. Muhamad Amzad 101190064


2. Ragana Ferdianah 101190083
3. Nur ‘Azizi Hamidah R 101190078
4. Miftahul Ulum A 101190059

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pada masa lalu teori hukum tata negara sangat jarang sekali apalagi dibahas dalam
perkuliahan maupun forum-forum ilmiah. Hukum tata negara yang dipelajari oleh
mahasiswa adalah hukum tata negara dalam arti sempit atau hukum tata negara positif.
Hal ini dipengaruhi oleh rezim orde baru yang berupaya mempertahankan tatanan
ketatanegaraan pada saat itu yang menguntungkan penguasa untuk mempertahankan
kekuasaannya.
Pemikiran hukum tata negara baik secara langsung maupun tidak langsung
menjadi terhemogoni bahwa tatanan ketatanegaraan berdasarkan hukum tata negara
positif pada saat itu adalah pelaksanaan dari pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen. Akibatnya, pembahasan sisi teoristis dari hukum tata negara menjadi
ditinggalkan., bahkan dikekang karena dipandang sebagai pikiran yang anti kemapanan
dan dapat mengganggu stabilitas nasional.
Padahal dari sisi keilmuan, Hukum Tata negara dalam bahasa Belanda dikenal
dengan istilah staatsrecht atau hukum negara ( state law ) yang meliputi 2 pengertian,
yaitu staatsrecth in ruimere zin (dalam arti luas), dan staatrecth in engere zin (hukum
yang berarti sempit).
Disisi lain istilah hukum tata negara identik dengan hukum konstitusi sebagai
terjemahan dari Contitutionale Law (Inggris), Droit Constitutional (Prancis), Diritto
Constitutionale (Italia), atau Verfassungsrecht (Jerman). Namun, istilah hukum tata
negara jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris, kata yang dipakai adalah Constituonal
Law. Oleh karena itu hukum tata negara dapat dikatakan identik atau disebut sebagai
istilah lain dari hukum kostituisi.

B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana sejarah perkembangan hukum tata negara di indonesia sejak zaman pra
kemerdekaan sampai sekarang ?
2. Bagaimana hubungan hukum tata negara dengan ilmu-ilmu hukum lainnnya ?
3. Apa saja sumber-sumber hukum tata negara ?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui sejarah perkembangan hukum tata negara di indonesia sejak zaman pra
kemerdekaan sampai sekarang
2. Mengetahui hubungan hukum tata negara dengan ilmu-ilmu hukum lainnya
3. Mengetahui macam-macam sumber hukum tata negara
BAB II

PEMBAHSAN

A. Sejarah Perkembangan Hukum Tata Negara di Indonesia sejak zaman pra Kemerdekaan
sampai sekarang

B. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu-ilmu Hukum Lainnya


Hukum Tata Negara tidak berdiri sendiri. Semua hukum yang berkaitan dengan
penyelenggaraan negara atau pemerintahan berkaitan secara langsung dengan
masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat dalam UUD 1945 yang di dalamnya berisi
prinsip-prinsip kehidupan sosial dan kehidupan bernegara.
1. Hubungan dengan Filsafat Negara
Terlihat pada perumusan dasar negara yang merumuskan Pancasila sebagai hasil
renungan filosofis
2. Hubungan dengan Ilmu Perundang-undangan
a. Rancangan undang-undang yang dianjurkan oleh presiden kepada DPR
berhubungan secara langsung dengan proses pembuatan rancangan
undang-undang (legal drafting) yang menjadi objek kajian ilmu
perundang-undangan;
b. Kekuasaan presiden berkaitan secara langsung dengan kewenangan yang
diberikan oleh konstitusi yang juga harus dilaksanakan secara
konstitusional;
c. Kewenangan DPR dalam menyetujui rancangan undang-undang yang
diajukan oleh presiden berhubungan secara langsung dengan kepentingan
negara yang bermuara pada kepentingan masyarakat dan tujuan NKRI.
3. Hubungan dengan Ilmu Hukum Pidana dan Hukum Perdata
Hubungan fungsional antara hukum tata negara dan hukum ilmu pidana terletak
pada pelaksanaan sanksi pidana bagi berbagai bentuk pelanggaran terhadap
undang-undang ketatanegaraan yang secara yuridis formal sudah tertulis dengan
jelas dan sudah diundangkan. Sedangkan hubungan hukum tata negara dengan
hukum perdata sangat erat dalam melakukan proteksi terhadap upaya-upaya
individu yang bermaksud menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara. Demikian pula, dengan bentuk-bentuk usaha yang bersentuhan secara
langsung dengan sda, misalnya barang tambang air, laut maupun bumi dengan
segala sumber alam yang terdapat di dalamnya.
4. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Administrasi Negara
Hubungan fungsional di antaranya bahwa tata negara berlaku dan diterapkan
menurut administrasi negara, sedangkan pelaksanaan administrasi negara
mengacu pada hukum-hukum bernegara.
5. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Sosiologi Hukum
Hukum dipandang sebagai bagian substansi dari masa depan sosial. Adanya sikap
saling menghargai hak-hak dan kewajiban yang ada di tengah-tengah kehidupan
sosial adalah adalah karena secara deterministik, manusia menyadari pentingnya
interaksi sosial dan pentingnya peraturan yang menjernihkan tata cara berinteraksi
dalam berbagai kepentingan.

C. Sumber-sumber Hukum Tata Negara


1. Sumber hukum tata negara dalam arti materiil
Sumber hukum ini berkenaan dengan menganalisis dari sudut muatan atau materi
hukumnya. Yang menjadi sumber materiil adalah Pancasila. Karena hukum tata
negara merupakan perwujudan konstitusional dari nilai-nilai Pancasila untuk
diimplementasikan dalam kehidupan bernegara. Kekuatan bahan yang akan dijadikan
muatan hukum tata negara tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Sumber hukum tata negara dalam arti formal
a. Undang-undang Dasar 1945
b. Ketetapan MPR
c. UU dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPU)
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan lainnya
f. Sumber hukum menurut Ilmu Hukum

Anda mungkin juga menyukai