Disusun Oleh:
(20103060068)
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan semesta yang telah memberi kami kesempatan
kami tidak bisa apa-apa. Sebagai hamba yang daif dan selalu memohon tolong,
tentu menyelesaikan makalah ini adalahh nikmat yang luar biasa. Tidak lupa juga
kepada teman-teman yang sedikit banyak membantu dalam penulisan makalah ini.
Kedua, selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad
Saw. Beliau yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
satunya dengan tulisan makalah ini. Semoga syafaat serta wasilahnya di hari akhir
pengampu mata kuliah Hukum Tata Negara, bapak Udiyo Basuki, S.H, M.Hum.
rasanya tidak ada kata yang pantas yang bisa menggambarkan bimbingannya
celah di tiap sisinya. Kami paham dan memang meyakini, bahwa makalah ini
a. Latar Belakang
diminati pada tahun ketika Orde Baru berkuasa. Ada dua hal yang
menjadikan cabang Ilmu Hukum ini tidak diminat. Pertama, Hukum Tata
politik. Sehingga, pada mas Orde Baru, ilmu ini enggan untuk disentuh
berkuasa saat itu. Kedua, juga adanya anggapan bahwa ahli Hukum Tata
Negara dianggap tidak mempunya pekerjaan dan prospek yang jelas pada
masa itu.1
Hukum Tata Negara. Sejak saat itu pula, cabang Ilmu Hukum ini mulai
1
Sirajuddin & Winardi, 2015. Hukum Tata Negara Indonesia, Malang: Setara Press, hal. 1.
2
Nurainun Mangunson, 2010. Hukum Tata Negara I, Yogyakarta: FSH UIN Sunan Kalijaga, hal.
1.
sekarang, melihat bagaimana ketatanegaraan dan dinamikanya sebagai
Ilmu Hukum.
b. Rumusan Masalah
3. Bagaimana relasi antara Hukum Tata Negara dengan ilmu yang lain?
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu Hukum Tata Negara beserta
PEMBAHASAN
a. Pengertian Hukum Tata Negara
tersebut masih bisa diurai dan dicari titik temunya. Pada intinya dari
relasi antara organ-organ di dalam negara, serta perhatian atas hak dan
negara, relasi antar alat perlengkapan negara dari aspek horizontal maupun
3
Moh. Kusnardi & Harmaily Ibrahim, 1988. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta:
Sinar Bakti, hal. 20-21.
diperlukan beserta kewenangannya, serta hubungan yang satu dengan yang
disimpulkan bahwa Hukum Tata Negara merupakan: (1) Cabang dari ilmu
Hukum Tata Negara tidak hanya mengatur hal ihwal yang berkaitan
dengan organ-organ dalam suatu negara, tetapi juga persoalan yang terkait
beberapa hal yang menjadi materi atau substansi dari Hukum Tata Negara
sebagai berikut:
negara.
4
Ibid.
2. Pengakuan tentang hukum hak asasi manusia.
7. Tentang kewarganegaraaan.
Tetapi, jurisprudence dalam bahasa Inggris tidak sama dengana apa yang
ada dalam bahasa Belanda dan Prancis. Di dalam dua bahasa yang disebut
Dengan kata yang berbeda, objek dari Ilmu Hukum adalah hukum itu
Pada intinya, Ilmu Hukum ini mengerucut pada satu kesimpulan bahwa ia
adalah salah satu Ilmu yang menelisik hukum dan menjadikannya objek.
c. Relasi antara Hukum Tata Negara dengan Ilmu Lain
merupakan salah satu dari cabang Ilmu Hukum. Tidak cukup hanya
sampai di situ, terdapat relasi dan korelasi antara Hukum Tata Negar
dengan cabang ilmu yang lain. Pada bagian ini akan dikemukakan
bagaimana relasi Hukum Tata Negara dikaitkan dengan tiga cabang ilmu
lain. Mulai dari Ilmu Negara, Ilmu Politik, hingga Ilmu Administrasi
Negara.
state atau General Theory of State. Kendati seperti itu, istilah ini diambil
dari bahasa Belanda Staatsleer yang mana juga merupakan serapan dari
ilmu yang cakupan pembahasannya tentang negara. Sasaran dari ilmu ini,
yang hal tersebut punya kaitan dengan Hukum Tata Negara yang mencoba
diklasifikasikan masing-masing.
dan pengertian pokok ihwal negara dan juga Hukum Tata Negara pada
umumnya. Sementara objek yang dipilih oleh Hukum Tata Negara adalah
Negara.
Negara
dengan warganya.5
5
Ridwan HR, 2006. Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 35.
badan itu sudah mulai menggunakan wewenangnya sebagaimana yang
yang tidak sepakat jika dua domain Ilmu Hukum di atas dipisah secara
berpijak pada satu konsep yang sama. Hukum Tata Negara mengatur
korelasi antara Hukum Tata Negara, di poin yang terkhir ini dijelaskan
bersifat statis justru jika negara yang dikaji dalam keadaan diam.
PENUTUP
a. Kesimpulan
sebagai sesuatu yang bergerak maka ia menjadi Hukum Tata Negara yang
yang mengikat badan negara tatkala badan itu sudah mulai menggunakan
Sunan Kalijaga.
Setara Press.
Abd. Mukhtie Fadjar, 2004. Tipe Negara Hukum, Malang: Bayu Media
dan In-TRANS.