Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS HUKUM TATA NEGARA

GURU BIDANG STUDY : RUDOLFO SEPTO REDO S.Pd


DITULIS OLEH : LOLA LORENZA
KELAS : XII IPA 3

MAN 02 KEPAHIANG TAHUN AJARAN 2033/2024

DAFTAR ISI
DAFTAR ISIi
BAB I
1.1 Pendahuluan
1.2 Pengertian Hukum tata Negara
BAB II
2.1Tujuan Dibentuknya Hukum tata Negara
2.2Asas-Asas Hukum Tata Negara
2.3Contoh Implementasi Hukum Tata Negara
BAB III
3.1 Sejarah Terbentuknya Tata Hukum Negara
3.2 Fungsi Hukum Tata Negara
3.3 Dasar Hukum Tata Negara
BAB IV
4.1 Kesimpulan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Hukum Tata Negara adalah cabang hukum yang mengatur struktur,
fungsi, dan hubungan antara lembaga-lembaga pemerintahan dalam
suatu negara. Hukum Tata Negara menetapkan kerangka hukum untuk
pembentukan, organisasi, dan fungsi lembaga-lembaga pemerintahan,
serta memperjelas hubungan antara pemerintah dan warga negara.
Hukum Tata Negara mencakup berbagai aspek, termasuk konstitusi,
sistem pemerintahan, pembagian kekuasaan, sistem politik, hak dan
kewajiban warga negara, serta perlindungan hukum terhadap warga
negara dari tindakan
pemerintah yang melanggar hak-hak konstitusional mereka. Beberapa
topik yang sering diatur dalam Hukum Tata Negara meliputi struktur
negara, seperti pembagian kekuasaan antara cabang eksekutif,
legislatif, dan yudikatif; sistem pemerintahan, seperti parlementer atau
presidensial; peran dan wewenang kepala negara dan kepala
pemerintahan; hak asasi manusia dan kebebasan sipil; sistem pemilihan
dan partai politik; dan penyelesaian sengketa konstitusional.Hukum
Tata Negara berfungsi sebagai landasan hukum untuk pemerintahan
yang efektif, menjaga keseimbangan kekuasaan, melindungi hak-hak
dan kebebasan individu, serta memastikan keadilan dalam pelaksanaan
pemerintahan.
Dapat didefinisikan bahwa hukum tata negara adalah sebuah aturan
yang bersangkutan dengan berbagai tindakan suatu negara. Indonesia
bukan satu-satunya negara dengan sistem tersebut, diantaranya
diistilahkan juga dalam bahasa Inggris, Constitutional Law.Sementara
itu di negara Belanda, penyebutannya sebagai staatsrecht. Ketiganya
berbeda dari sisi penyebutan saja, namun dalam definisinya tetap sama
dengan tujuan hampir sama.

Ciri dan Tujuan Hukum


Prof. Drs C.S.T Kansil S.H, dalam bukunya yang berjudu

1
https://fh.unair.ac.id/departemen/bagian_hukum-tatanegara/text=hukum%20tata%20negara%adala
%20cabangpemerintah
Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, memberikan penjelasan tentang ciri-ciri
hukum sebagai berikut.
Ciri-ciri hukum adalah:
1)adanya perintah dan/ atau larangan, dan
2)perintah dan/ atau larangan itu harus dipatuhi atau diraati setiap orang.
Oleh karena itu, setiap orang wajib menjalankan hukum di mana hukum
tersebut diberlakukan. Jikalau dengan sengaja melanggar kaidah tersebut,
akan dikenakan sangsi berupa hukuman.
Tujuan hukum dapat dipahami dari berbagai pendapat ahli sebagai berikut.
1) Prof C.S.T Kansil mengemukakan hukum bertujuan menjamin adanya
kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu harus pula bersendikan
pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu.
Prof Soebekti S.H menyatakan hukum mengabdi kepada tujuan negara.
3) Prof. Mr. Dr. L.J. van Apeldoorn mengungkapkan tujuan hukum ialah
mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum menghendaki
perdamaian.
2

1.2 Pengertian Hukum Tata Negara


Pengertian Hukum Tata Negara dari Beberapa Ahli Sedunia
Untuk memahami materi hukum tata negara secara lebih jauh, Anda bisa menyimak
beberapa pengertian dari para ahli berikut ini:
1. Scholten
2

BUKU Paket Pendidikan Keluarganegaraan Kelas XI. Kardiman Yuyus2001-2009.


Menurut Scholten, definisi dari HTN adalah suatu aturan yang mengatur organisasi dalam
negara. Ruang lingkupnya berupa seluruh organ negara, hak serta kewajiban, hubungan,
serta tugas masing-masing dalam melaksanakan tugas kenegaraan.
2. Wade and Phillips
Definisinya adalah aturan yang melekat pada alat-alat perlengkapan negeri. Aturan
tersebut juga meliputi tugas serta hubungan antara alat pelengkap negara tersebut.
Pengertian itu terangkum dalam sebuah buku berjudul, “Constitutional Law”, terbit tahun
1936.
3. Kusmandi Pudjosewojo
Sebagai tokoh dalam negeri, pengertian beliau adalah aturan terhadap tata negara kerajaan
maupun pemerintahan. Hukumnya menunjukkan atasan maupun bawahan serta adanya
hirarki atau tingkatan tertentu.
Selanjutnya, definisi hukum tata negara menurut Kusmandi juga menyinggung wilayah
hukum masyarakat tersebut. Nantinya akan menunjukkan perlengkapan dari masyarakat
tersebut.
4. Mac Iver
Mac Iver membedakan negara dengan masyarakat, ia mendefinisikannya sebagai sebuah
organisasi. Adapun HTN yang didefinisikan oleh beliau menyangkut urusan organisasi
dalam masyarakat tersebut.
5. Van der Von
Van der Von juga mendefinisikannya sebagai aturan-aturan dalam berbagai badan sesuai
kepentingannya masing-masing. Aturan tersebut berkaitan dengan wewenang, dan
hubungan antar badan dengan individu di dalam suatu negeri.
6. Apeldoorn
Intinya pendapat Apeldoorn adalah menyebutkan bahwa hukum dalam negara merupakan
sebuah aturan yang berhubungan dengan administrasi suatu negeri. Pengertiannya bisa
dalam bentuk sempit maupun luas.
Masih ada lagi ahli lainnya yang turut memberikan sumbangsih pemikiran mereka dalam
mendefinisikan HTN. Beberapa di atas bisa Anda jadikan referensi ilmu pengetahuan dan
penambah wawasan sebelum memahami materi selanjutnya.
lmampu memegang amanah secara jujur, tindakan KKN tidak akan terjadi dan anggaran
akan terealisasi secara tepat sasaran.
Tidak akan ada lagi masyarakat menjerit ketidakadilan ketika serangkaian hukum secara
tepat dilaksanakan serta dipahami oleh pihak terkait. Taat terhadap aturan akan membawa
kedamaian, bukan hanya di dalam negeri, namun juga ke seluruh penjuru dunia.

BAB II

2.1 Tujuan Dibentuknya Hukum Tata Negara


Tujuan dari Dibentuknya Suatu Hukum Tata Negara
Negara adalah sebuah organisasi besar dimana di dalamnya ada
pemerintah dan rakyat. Diantara keduanya ada kekuasaan yang
3
https://fahum.umsu.ac.id/hukum-tata-negara/www.co.id
http://repotistory.lppm.unila.ac.id%20Indonesia.pdf%20HTN%20Sejarah
https://unair.ac.id/departemen/bagianhukum-tata-negara
mengatur operasional satu negeri. Pembentukan HTN juga tidak
sembarangan, melainkan dilandasi oleh berbagai tujuan hukum tata
negara berikut ini:
1. Mengejawantahkan berbagai pengertian dari Undang-undang Dasar
1945 setelah melalui proses amandemen.
2. Memberikan pemahaman dan kesadaran bagi seluruh masyarakat
Indonesia terkait hak serta kewajiban selaku subjek HTN, sesuai
dengan Undang-undang Dasar 1945.
3. Memberikan bantuan pemahaman kepada para pemula dalam
meresapi ruang lingkup pengetahuan terkait hukum tata sebuah negara
yang tepat.
4. Membuat seluruh masyarakat Indonesia akrab dengan teori dan
implementasi HTN di Indonesia.
5. Mendukung berbagai studi ilmiah yang bisa saja dikembangkan
terus-menerus terkait HTN.
Ketika sebuah rancangan aturan terlaksana sempurna maka senantiasa
rapi pelaksanaan administrasi negeri. Jika semua pihak terlibat mampu
memegang amanah secara jujur, tindakan KKN tidak akan terjadi dan
anggaran akan terealisasi secara tepat sasaran.
Tidak akan ada lagi masyarakat menjerit ketidakadilan ketika
serangkaian hukum secara tepat dilaksanakan serta dipahami oleh
pihak terkait. Taat terhadap aturan akan membawa kedamaian, bukan
hanya di dalam negeri, namun juga ke seluruh penjuru dunia.

2.2 Asas-Asas Hukum Tata Negara


Sebagai landasan yang mengatur hajat hidup banyak orang dan urusan,
hukum tata negara didasari oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Asas Pancasila
Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi dalam hal ini. Dimana
pembentukan UUD sendiri harus senada dengan kelima butir
Pancasila. Berdasarkan kelima sila, nilai-nilai yang terkandung secara
garis besar meliputi:
• Asas Ketuhanan yang Maha Esa.
• Asas Prikemanusiaan.
• Asas Kebangsaan.
• Asas Kedaulatan Rakyat.
• Asas Keadilan.
Kelimanya harus termaktub dalam perancangan HTN di Indonesia.
2. Asas Kedaulatan Rakyat
Pada dasarnya kekuasaan tertinggi dalam negeri ada pada tangan
rakyat, namun dalam pelaksanaannya diwakilkan oleh MPR. MPR
sendiri membagikan tugas lagi kepada badan-badan di bawahnya,
dimana semua harus patuh pada ketetapan hukum ini.
3. Asas Negara Hukum
Sebuah negara di mana saja harus berdiri berlandaskan hukum untuk
menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat. Seyogyanya wakil rakyat
takut dan menjalankan amanah secara baik demi terlaksananya
kesejahteraan seluruh lapisan dan kalangan masyarakat tanah air.
4. Asas Pembagian Kekuasaan
Pemisahan kekuasaan dimaksudkan supaya kerja para wakil rakyat
lebih fokus sehingga tujuan semakin cepat tercapai. Contohnya di
Indonesia ada tiga kekuasaan utama, yakni legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Semuanya memiliki tugas serta tanggung jawab sendiri.

5. Asas Negara Kesatuan


Terakhir, asas ini dimanfaatkan untuk mempersatukan banyak orang
dalam satu tujuan dengan pedoman UUD 1945. Asas terakhir
pembentuk hukum ini berperan penting dalam menciptakan persatuan
serta kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Kelima asas tersebut menjadi dasar dibentuknya HTN dan menjadi
sebab kenapa kebijakan di setiap negeri berbeda. Indonesia memiliki
Pancasila sebagai ideologi, kemudian turun penjabaran peraturan di
dalam Kitab Undang-undang Dasar 1945.5

4
https://www.gramedia.com/literasi/tata-hukum
5
https://www.gramedia.com/literasi/tata-hukum
o

2.3 ContohImplementasi Hukum Tata Negara


Kami akan memberikan ilustrasi HTN, namun perlu diingat bahwa contoh kasus di
bawah ini adalah fiksi belaka. Setidaknya Anda terbantu dengan ilustrasi kasus yang
ada.
Pertama, kami ilustrasikan ada seorang bupati terpilih daerah X yang ternyata
belakangan diketahui merupakan warga negara asing. Mengetahui hal tersebut, sang
lawan yang tidak terpilih merasa tidak terima karena sang bupati terpilih atau
lawannya adalah WNA.
Pihak yang kalah tersebut akhirnya melaporkan status kewarganegaraan bupati
terpilih ke Mahkamah Konstitusi. Kedudukan bupati terpilih akhirnya ditangguhkan
dan penyelidikan oleh MK masih terus dilakukan.
Ada lagi contoh hukum tata negara lainnya yang terangkum dalam kasus berikut ini:
Seorang warga negara asing ditemukan membawa berkilo ganja di salah satu bandara
internasional Indonesia. Berdasarkan penyelidikan, terbukti bersalah dan terancam
hukuman penjara selama 20 tahun.
Namun, seiring peradilan berjalan, tersangka tersebut digrasi sehingga hukuman
menjadi 15 tahun. Tapi, kemudian dilakukan banding dan akhirnya lama waktu
hukuman ditambah lagi menjadi 5 tahun, artinya tetap 20 tahun penjara.
Tidak lama kemudian tersangka memohon grasi kepada presiden dengan alasan
depresi dan hidupnya terancam di lapas. Presiden akhirnya mengabulkan permohonan
tersebut kemudian tersangka dibebaskan dua tahun setelah permohonan dibuat serta
dideportasi ke negara asalnya.
Kurang lebih seperti itu penggambarannya tentang HTN, khususnya di Indonesia.
Negara adalah organisasi besar, dimana untuk mengelolanya dibutuhkan aturan jelas
yang harus dipatuhi seluruh perangkat atau aparatur negara dari berbagai elemen dan
tingkatan.Seluruh negara dunia sepertinya menggunakan HTN, hanya saja
penyebutannya berbeda. Namun, dalam tujuannya hukum tata Negara

https://fahum.umsu.ac.id/hukum-tata-negara/
BAB III
3.1 Sejarah Terbentuknya Hukum Tata Negara

Sejarah Tata Hukum Indonesia dapat di kelompokkan menjadi dua


periode, meliputi :
Periode sebelum kemerdekaan dan,
Periode setelah kemerdekaan.
Dari kedua periode tersebut masing-masing periode masih dapat dirinci
dengan melakukan pembabakan sebagai berikut :
Periode Pertama : Tata Hukum Sebelum Kemerdekaan (Sebelum 17
agustus 1945)
Masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) (1602-1799)
Masa Besluiten Regerings (1814-1855)
Masa Regerings Reglement/RR (1855-1926)
Masa Indische Staatsregeling (1926-1942)
Masa Jepang (Osamu Seirei) (1942-1945)
Periode Kedua : Tata Hukum Setelah kemerdekaan (Setelah 17 agustus
1945)
Masa UUD 1945 (17 Agustus 1945-26 Desember 1949)
Masa Konstitusi RIS (27 Desember 1949-16 Agustus 1950)
Masa UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950-4 Juli 1959)
Masa Kembali Kepada UUD 1945 (5 Juli 1959-13 Oktober 1999)
Masa Amandemen (21 Oktober 1999-Sekarang)
Periode sebelum kemerdekaan dan,
Periode setelah kemerdekaan.
Dari kedua periode tersebut masing-masing periode masih dapat dirinci
dengan melakukan pembabakan sebagai berikut :
Periode Pertama : Tata Hukum Sebelum Kemerdekaan (Sebelum 17
agustus 1945)
Masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) (1602-1799)
Masa Besluiten Regerings (1814-1855)
Masa Regerings Reglement/RR (1855-1926)
Masa Indische Staatsregeling (1926-1942)
Masa Jepang (Osamu Seirei) (1942-1945)
Periode Kedua : Tata Hukum Setelah kemerdekaan (Setelah 17 agustus
1945)
Masa UUD 1945 (17 Agustus 1945-26 Desember 1949)
Masa Konstitusi RIS (27 Desember 1949-16 Agustus 1950)
Masa UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950-4 Juli 1959)
Masa Kembali Kepada UUD 1945 (5 Juli 1959-13 Oktober 1999)
Masa Amandemen (21 Oktober 1999-Sekarang)
Terkait sejarah tata hukum Indonesia, Wahyu Sasongko dalam Sejarah
Tata Hukum Indonesia menerangkan bahwa sejarah tata hukum
Indonesia ini terdiri dari tahap-tahap tertentu yang umum dikenal
dengan periodisasi sejarah.
Lebih lanjut, periodesasi ini didasarkan pada kondisi politik hukum
yang terjadi pada kurun masa tertentu. Adapun tahapan sejarah tata
hukum di Indonesia, yakni:
masa prapenjajahan;
masa penjajahan Belanda;
https.hukumonline.co
masa penjajahan Jepang; dan
masa kemerdekaan.
Periode sebelum kemerdekaan dan,
Periode setelah kemerdekaan.
Dari kedua periode tersebut masing-masing periode masih dapat dirinci dengan
melakukan pembabakan sebagai berikut :
Periode Pertama : Tata Hukum Sebelum Kemerdekaan (Sebelum 17 agustus 1945)
Masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) (1602-1799)
Masa Besluiten Regerings (1814-1855)
Masa Regerings Reglement/RR (1855-1926)
Masa Indische Staatsregeling (1926-1942)
Masa Jepang (Osamu Seirei) (1942-1945)
Periode Kedua : Tata Hukum Setelah kemerdekaan (Setelah 17 agustus 1945)
Masa UUD 1945 (17 Agustus 1945-26 Desember 1949)
Masa Konstitusi RIS (27 Desember 1949-16 Agustus 1950)
Masa UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950-4 Juli 1959)
Masa Kembali Kepada UUD 1945 (5 Juli 1959-13 Oktober 1999)
Masa Amandemen (21 Oktober 1999-Sekarang)

3.2 Penegakan dan Fungsi Hukum Tata Negara


Penegakan Hukum
Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih aman, sejahtera, adil,
dan demokratis, hal yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu
penegakan hukum. Sejalan dengan hal tersebus, menurut Sudikno
Mertokusumo, sudah seharusnya terdapat penegakan dari hukum yang
telah dilanggar untuk mencapai suatu kenyataan negara yang adil dan
sejahtera.
Mengenai penegakan hukum, terdapat beberapa definisi menurut para
pakar hukum.
a. Jimly Asshiddiqie
Fenegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya
atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagal pedoman
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Satjipto Rahardjo dalam Iksan (2012)
P'enegakan hukum mengatur suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide
dan konsep-könsep menjadi kenyataan. Penegakan hukum adalah suatu
proses untuk mewujudkan keinginan-Keinginan hukum menjadi
kenyataan. Arti dari keinginan-Keinginan tersebut merupakan suatu
pikiran-pikiran badan pembuat undang-undang yang dirumuskan
dalam peraturan-peraturan hukum tersebut. Upaya penegakan hukum
memberikan arti adanya upaya untuk menjaga agar keberadaal. hukum
yang diakui di dalam suatu masyarakat dapat teta, diregalskan. Upaya
tersebut pada dasarnya harus menjamin dit setrap warga negara
mematuhi hukum yang berlaku di dalam masyarakat yang
bersangkutan.
c. Soerjono Sockanto
Mengatakan bahwa terdapat empat syarat dalam rangka penegakal
hukum (law enforcement), antara lain adanva auran, adanya
Buku PKN kelas 10 SMA/MA SMK/MAK. Diamond,larry.2003.Developing democracy
toward Consolidation Terj. Tim IRE. Yogyakarta.IRE. Press

Fungsi Hukum Tata Negara


Kusnadi (Sasongko, 2013:6) menjelaskan bahwa fungsi tata hukum
adalah mengatur, menata, dan menyusun kehidupan masyarakat.
Sehubungan dengan tugas tersebut, tata hukum harus mampu mengatur
norma-norma hukum.
Ketentuan-ketentuan itu harus dikelompokkan dan ditata dalam suatu
struktur normatif hukum. Struktur masing-masing harus sinkron dan
tidak boleh bertentangan satu sama lain. Peraturan yang berlaku,
konstitusi, undang-undang dan peraturan lainnya tidak boleh saling
bertentangan. Selain itu, dalam Sejarah tata hukum Indonesia, Wahyu
Sasongko menjelaskan bahwa fungsi tata hukum Indonesia adalah
sebagai berikut.
Menciptakan standar dan/atau dasar hukum.
Untuk mengatur, mengembangkan dan mengatur standar hukum.
Penyelesaian sengketa antara standar hukum.
Beradaptasi dengan perubahan.

https://.luterasihukum.www.co.id

3.3 Dasar Hukum Tata Negara


Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum
1. Konsep Negara Hukum
a. Pengertian Negara Hukum
valam UUD 1945 pasal 1 ayat (3) telah dijelaskan bahwa negara
Indonesia adalah negara hukum. Dengan demikian, penelenggaraan
pemerintahan negara Indonesia harus berdasarkan hukum yang
berlaku, bukan berdasarkan kekuasaan semata. Keberadaan hukum
bertujuan mewujudkan ketertiban dan keadilan. Tapa ada aturan
hukum, orang akan bersikap dan berbuat egois mendahulukan
kepentingan pribadi walau mungkin bertentangan dengan hukum atau
melanggar hak orang lain.
Apa yang Anda ketahui tentang hukum? Hukum adalah kumpulan
peraturan yang diterapkan dalam Kehidupan bermasyarakat dan
bersifat memaksa orang agar menaati tata tertio dalam masyarakat serta
memberikan sanksi yang tegas (hukuman) terhadap slapa saja yang
melanggarnya. Berkut pengertian hukum menurut beberapa ahli.
1) Prof. E.M. Meyers
Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat,
dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melakukan
tugasnya.
2) Drs. E. Utrecht, S.H.
Hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang
mengurus tata tertio masyarakat. Oleh Karena itu, harus ditaati oleh
masyarakat.
3) J.C.T. Simorangkir
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang
dibuat ole badan-badan resmi yang berwajib dan pelanggaran terhadap
peraturan tad berakibat diambilnya tindakan dengan.
hukum tertentu.
4)
Hugo de Groot
Hukum adalah peraturan tentang perouatan moral yang menjamin
keadilan.

Belajar Praktis Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XIl

Dasar Hukum Tata Hukum di Indonesia


Dalam buku yang sama, Sasongko juga menjelaskan bahwa landasan hukum atau
berlakunya tata hukum Indonesia berkaitan dengan berdirinya Indonesia sebagai
negara merdeka.
Dalam konteks ini, negara adalah suatu bentuk organisasi sosial yang dibentuk untuk
mencapai tujuan tertentu mewujudkan organisasi sosial yang dilakukan oleh lembaga
negara melalui hukum negara.
Dasar hukum berlakunya sistem hukum Indonesia adalah proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Proses deklarasi merupakan peristiwa yang
menggambarkan proklamasi kemerdekaan dan sekaligus berdirinya negara yang
merdeka, bebas dan bangsa Indonesia yang berdaulat penuh (Sasongko, 2013: 11).
https://wikipedia.dasarhukum-tatanegara.www.com

BAB IV
4.1 Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari tata hukum.
Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari tata hukum
saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana sejarah, jenis, fungsi,
dan dasar hukum dari tata hukum yang dapat sobat grameds simak
dengan baik.
Memahami pengertian dari tata hukum memberikan kita pengetahuan
tambahan mengenai berbagai peraturan hukum apa saja yang berlaku
di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mengatur setiap warga
negaranya agar taat pada hukum dan berusaha untuk menghindari
setiap perbuatan yang melawan hukum yang berlaku,
Dalam sebuah negara atau instansi tertentu tentunya perlu membuat
sebuah peraturan hukum agar setiap masyarakat dan anggotanya
memiliki batasan dalam melakukan setiap hal yang mereka lakukan
agar tidak sewenang-wenang dan berakibat merugikan hak hidup orang
lain.
Hukum sendiri hadir sebagai sebuah peraturan atau adat yang secara
resmi dibuat untuk mengatur setiap ruang lingkup masyarakat oleh
pemerintah atau penguasa di daerah tersebut agar menjamin hak hidup
setiap masyarakat dari ancaman kriminalitas atau perbuatan
menyimpang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://fahum.umsu.ac.id/hukum-tata-negara/
http://repository.lppm.unila.ac.id/40468/1/2021%2011%20Sejarah%20HTN%20Indonesia.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/tata-hukum/#
ahttps://fh.unair.ac.id/departemen/bagian-hukum-tata-negara/#:~:text=Hukum%20Tata
%20Negara%20adalah%20cabang,antara%20pemerintah%20dan%20warga%20negara. A
wikipedia.www.co.id.com
Belajar Praktis Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XIl
BUKU Paket Pendidikan Keluarganegaraan Kelas XI. Kardiman Yuyus2001-2009.
Buku PKN kelas 10 SMA/MA SMK/MAK. Diamond,larry.2003.Developing democracy toward
Consolidation Terj. Tim IRE. Yogyakarta.IRE. Press
M

Anda mungkin juga menyukai