Anda di halaman 1dari 17

RULE OF LAW DI

INDONESIA
Oleh kelompok 9 :
1. Anggun Mutiara I
2. Hilmi Sifa’ Iftitah
Pengertian Negara Hukum
• Menurut para ahli :

1.) ARISTOTELES
Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.

2.) HUGO KRABBE


Bahwa Negara seharusnya Negara Hukum (rechtsstaat) dan setiap tindakan Negara harus didasarkan
pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum.

3.) Wirjono Prodjodikoro


a. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari pemerintah
dalam tindakannya baik terhadap para warga negara maupun dalam negara saling berhubungan
masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus memperhatikan peraturan-
peraturan hukum yang berlaku;
b. Semua orang (penduduk) dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan-
peraturan hukum yang berlaku.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pengertian para ahli diatas bahwa Negara hukum
adalah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga
negaranya yang mana keadilan tersebut merupakan syarat bagi tercapainya kebahagiaan
hidup untuk warga Negara dan sifat keadilan itu perlu diajarkan rasa susila kepada setiap
manusia agar dapat membuat warganegara suatu bangsa menjadi baik.
Pengertian Rule of Law
Menurut Philipus M.Hadjon, ialah bahwa negara hukum yang
menurut istilah bahasa Belanda adalah “rechtsstaat” ini lahir dari
suatu perjuangan menentang suatu absolutisme

Menurut Friederich J.Stahl, Ada 4 unsur pokok untuk berdirinya satu


rechstaat, ialah sebagai berikut:
1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan

Menurut (Sunarjati Hartono,1982)


Rule of law ialah harus menjamin apa yang diperoleh masyarakat ataupun bangsa
yang bersangkutan dipandang sebagai keadilan, khususnya pada keadilan sosial .
(Friedman,1959) mengemukakan Rule of law adalah doktrin dengan semangat dan
juga idealisme keadilan yang tinggi.
Rule of law dibedakan antara :
1. Pengertian hakiki (ideological sense)  menyangkut dengan ukuran-ukuran
tentang hukum yang baik dan buruk.
2. Pengertian formal (in the formal sence)  kekuasaan umum yang
terorganisasikan

Menurut (Satjipto Raharjo ; 2003) Rule Of Law ialah sebagai suatu institusi sosial
yang juga memiliki struktur sosial sendiri serta memperakar budaya sendiri. Rule
Of Law tumbuh serta berkembang ratusan tahun seiring dengan pertumbuhan pada
masyarakat Eropa, sehingga dapat memperakar sosial serta budaya eropa.

Gerakan pada masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan raja ataupun


penyelenggara negara harus dapat dibatasi dan juga diatur dengan cara
suatu peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan didalam
hubungannya dengan segala peraturan perundang-undangan inilah yang
sering diistilahkan dengan Rule of Law.
FUNGSI RULE OF LAW
Fungsi rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap
“rasa keadilan” bagi rakyat Indonesia dan juga ‘’keadilan sosial’’, sehingga
diatur pada pembukaan UUD 1945, bersifat tetap dan instruktif bagi
penyelenggaraan negara. Prinsip-prinsip di atas merupakan dasar hukum
pengambilan kebijakan bagi penyelenggara negara/pemerintahan, baik di
tingkat pusat maupun daerah, yang berkaitan dengan jaminan atas rasa keadilan,
terutama keadilan sosial.
PRINSIP-PRINSIP RULE OF
LAW DI INDONESIA
Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD
1945 yang menyatakan:
a. Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,…karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan ”peri keadilan”;
b. …kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, ”adil” dan
makmur;
c. …untuk memajukan ”kesejahteraan umum”,…dan ”keadilan social”;
d. …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam suatu
”Undang-Undang Dasar Negara Indonesia”;
e. ”…kemanusiaan yang adil dan beradab”;
f. …serta dengan mewujudkan suatu ”keadilan sosial” bagi seluruh rakyat
Indonesia.
PENJABARAN PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW
SECARA FORMAL
1. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3 UUD 1945)
2. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggaraakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan (pasal 24
ayat 1 UUD 1945)
3. Segala warga Negara bersamaan kedudukanya didalam hukum dan
pemerintahan, serta menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya (pasal 27 ayat 1 UUD 1945)
4. Dalam Bab X A Tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal, antara lain
bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama dihadapan hukum
(pasal 28 D ayat 1 UUD 1945) dan
5. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28 D ayat 2 UUD 1945).
PRINSIP RULE OF LAW SECARA
MATERIIL
a. Berkaitan erat dengan the enforcement of the Rule of Law
b. Keberhasilan the enforcement of the rule of law tergantung pada
kepribadian nasional masing-masing bangsa (Sunarjati Hartono, 1982)
c. Rule of law mempunyai akar sosial dan akar budaya Eropa (Satdjipto
Rahardjo, 2003)
d. Rule of law juga merupakan suatu legalisme, aliran pemikiran hukum,
mengandung wawasansosial, gagasan tentang hubungan antarmanusia,
masyarakat dan negara.
e. Rule of law merupakan suatu legalisme liberal (Satdjipto Rahardjo,
2003).
UNSUR-UNSUR RULE OF LAW
1. Supremasi aturan-aturan hukum (supremacy of the law), yaitu tidak adanya
kekuasaan sewenang-wenang (absence of arbitrary power);

2. Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum (equality before the law).

3. Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang (di negara lain oleh


Undang-Undang Dasar) serta keputusan-keputusan pengadilan.
Pengertian Rule of Law dan Cara Penegakan Hukum Menurut
Rule of Law menuju Pemerintahan yang Adil, Bersih, dan
Berwibawa

Dinamika Pelaksanaan Rule


Of Law
Pengertian Rule of Law dan
Cara Penegakan Hukum
Menurut Rule of Law
menuju Pemerintahan yang
Adil, Bersih, dan Berwibawa
Cara Penegakan Hukum
Menurut Rule of Law
Secara formal, Rule Of Law diartikan sebagai
kekuasaan umum yang terorganisir (organized
public power). Hal ini dapat diartikan bahwa
setiap Negara mempunyai aparat penegak hukum
yang menyangkut ukuran yang baik dan
buruk.

Rule Of Law pada hakikatnya merupakan


jaminan secara formal terhadap “ rasa
keadilan “ bagi rakyat Indonesia dan juga “
keadilan sosial “ .
Dinamika Pelaksanaan Rule Of
Law

Secara kuantitatif, peraturan perundang – undangan yang terkait


dengan Rule of Law telah banyak dihasilkan di Negara kita, namun
implementasi / penegakannya belum mencapai hasil yang optimal.
Sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelaksanaan Rule of Law
belum dirasakan sebagian masyarakat.
Dasar lain yang dapat dijadikan landasan bahwa indonesia adalah
Negara hukum dalam arti materiil terdapat dalam pasal – pasal UUD
1945, sebagai berikut.

1. Pada bab XIV tentang Perekonomian Negara dan kesejahteraan


sosial Pasal 33 dan pasal 34 UUD 1945, yang menegaskan bahwa
Negara turut aktif dan bertanggung jawab atas perekonomian
Negara dan kesejahteraan rakyat.

2. Pada bagian penjelasan umum tentang pokok – pokok pikiran


dalam pembuakaan juga dinyatakan perlunya turut serta dalam
kesejahteraan rakyat
Cara Penegakan Hukum Menurut Rule
of Law

Lembaga Penegak Hukum


Operasional dari konsep Negara
hukum Indonesia dituangkan dalam Kepolisian
konstitusi Negara, yaitu UUD 1945
merupakan hukum dasar Negara
yang menempati posisi sebagai Kejaksaan
hukum tertinggi Negara dalam
tertib hukum (legaloder) Indonesia.
Di bawah UUD 1945 terdapat Kehakiman
berbagai aturan hukum / peraturan
perundang – undangan yang
bersumber dan berdasarkan pada
KPK
UUD 1945.
Contoh kasus
Dalam berkas Gayus Tambunan dijerat 3 pasal yakni pasal korupsi, pencucian
uang, dan penggelapan.

Kita dapat menyimpulkan banyak sekali para aparat penegak hukum itu
sendiri yang menyalahgunakan wewenang dan jabatannya.dan kasus
gayus ini juga sangat merugikan Negara kita. Kita berharap ke depan,
tidak ada lagi kanker ganas yang bernama markus dan mafia hukum
menggerogoti tubuh institusi penegak hukum, kebobrokan institusi yang
seharusnya menjadi pelindung, pengaman, pengayom sekaligus teladan
masyarakat ternyata malah menjadi makelar kasus dalam permasalahan
ini.
Rule of Law (penegakkan hukum) di Indonesia sesungguhnya masih sangat jauh
dari apa yang semestinya dilaksanakan. Untuk itulah, sebagai warga negara yang
baik, masyarakat semestinya mentaati setiap aturan atau hukum yang telah
dibuat. Aturan yang dibuat semata-mata bertujuan agar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat berjalan selaras tanpa adanya
kericuhan atau kekacauan. Sebagai warga negara Indonesia yang dikenal
menganut negara hukum, kita juga semestinya menunjukkan hal tersebut kepada
dunia internasional bahwa bangsa yang baik adalah bangsa yang taat kepada
hukum.

Kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai