Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal
itu dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita
semua. Sehingga permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat
terselesaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN
Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.Penegakan HAM yang kuat terjadi ketika bangsa
ini memperjuangkan hak asasinya, yaitu: kemerdekaan, yang telah
berabad-abad dirampas oleh penjajah.
Para pendiri negeri ini telah merasakan sendiri bagaimana penderitaan
yang dialami karena hak azasinya diinjak-injak oleh penjajah. Oleh
karena itu, tidak mengherankan setelah berhasil mencapai kemerdekaan,
para pendiri negeri ini mencantumkan prinsip-prinsip HAM dalam
Konstitusi RI (Undang-undang Dasar 1945 dan Pembukaannya) sebagai
pedoman dan cita-cita yang harus dilaksanakan dan dicapai. Sejak
memasuki era reformasi, Indonesia telah melakukan upaya pemajuan
HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus pelanggaran HAM
di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan dan tuntas
sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat
terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia
adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju
Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik
kita seharusnya menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain
sebagainya. Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang
HAM dan kaitan antara HAM dan Negara Hukum.
PERMASALAHAN
Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah
melindungi hak azasi manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga
yang
demokratis. Keberadaan suatu negara hukum menjadi prasyarat bagi
terselenggaranya hak azasi manusia dan kehidupan demokratis.
Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum terhadap hak azasi man
usia adalah bahwa hak azasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap
orang yang
keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan ada sebagai pem
berian
Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan hak azasi manusi
a di Indonesia secara yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.
Makna hukum seperti ini menggambarkan fungsinya sebagai
pengayom, pelindung masyarakat, namun pada masa reformasi fungsi
Negara Hukum di Indonesia untuk melindungi Hak Azasi Manusia
terdapat beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
penguasa. Adapun permasalahan yang kami temukan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan Hak Azasi
Manusia?
2.
3.
4.
Bagaimana Pelaksanaan dan Penegakan Hak Azasi Manusia di
Indonesia ?
5.
Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya
penegakan Hak Azasi Manusia ?
6.
Bagaimana upaya pemerintah dalam penghormatan, pengakuan
dan penegakan Hak Azasi Manusia ?
PEMBAHASAN
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
A.
1.
b.
Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin
hak-hak itu
c.
Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundangundangan
d.
Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat
dengan pemerintahannya
Ciri-ciri Negara Hukum
a.
b.
Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman
yang efektif
c.
d.
2.
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki
setiap manusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan
hak asasi manusia didasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia
sebagai makhluk tuhan memilki drajat dan martabat yang sama,maka
setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut hak asai manusia.jadi
kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari pengakuan
manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.
v Macam Hak Asasi Manusia berdasarkan pengertian HAM,ciri pokok
dari hakikat HAM adalah :
a.
b.
c.
b.
c.
d.
e.
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan (rights of legal equality)
f.
Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara
peradilan dan perlindungan ( procedural rights)
3.
Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara
itu melindungi dan menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya.
Dengan demikian jelas sudah keterkaitan antara Negara hukum dan Hak
Asasi Manusia, dimana Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi
Hak Asasi Manusia setiap warganya.
Perumusan ciri-ciri Negara Hukum yang dilakukan oleh F.J. Stahl, yang
kemudian ditinjau ulang oleh International Commision of Jurist pada
Konferensi yang diselenggarakan di Bangkok tahun 1965, yang
memberikan ciri-ciri sebagai berikut:
Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak
individu konstitusi harus pula menentukan cara procedural untuk
memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin;
Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
4.
2.
Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi
Manusia
Ketetapan MPR RI yang diharapkan memuat secara adanya HAM itu
dapat diwujudkan dalam masa Orde Reformasi, yaitu selama Sidang
Istimewa MPR yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 13
November 1988. Dalam rapat paripurna ke-4 tanggal 13 November
1988, telah diputuskan lahirnya Ketetapan MPR RI No.
XVII/MPR/1988 tentang Hak Asasi Manusia.
3.
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Adapun hak-hak yang ada dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 199 tersebut antara lain sebagai berikut :
a.
b.
c.
Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5.
1.
UUD 1945 pasal 27 menjamin persamaan Hak perempuan dan Lakilaki ; dan Bahwa perempuan adalah bagian dari HAM yang tercantum
dalam UU No. 7/198-4 tentang anti diskriminasi dan UU No. 39/1999
tentang HAK. Ada pun hak-hak politik perempuan tercantum dalam UU
No. 68/1958
2.
Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan
perempuan dan Anak
Indonesia telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan trafficking
perempuan dan anak 2003-2007. RAN tersebut merupakan implementasi
dari konvensi PBB menentang kejahatan Terorganisir antar Negara
3.
Melakukan penelitian
c.
Melakukan pendidikan
d.
PENUTUP
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya
terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah
melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap
bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang,
kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari
dalam negeri maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun
masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu perlu adanya
dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, politisi, akademisi,
tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya penegakan HAM bergerak ke
arah positif sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu
keharusan dan tidak perlu ada tekanan dari pihak mana pun untuk
melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga
ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negaranya. Diperlukan
niat dan kemauan yang serius dari pemerintah, aparat penegak hukum,
dan para elite politik agar penegakan HAM berjalan sesuai dengan apa
yang dicita-citakan dan memastikan bahwa hak asasi warga negaranya
dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik. Dan sudah menjadi
kewajiban bersama segenap komponen bangsa untuk mencegah agar
pelanggaran HAM di masa lalu tidak terulang kembali di masa kini dan
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian HAM, http://oeebudhi.blogspot.com/2012/01/makalah-hakasasi-manusia.html (Diunduh, Jumat 22 Agustus 2014)