Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas
Berkat dan rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Pendidikan
Kewarganegaraan tahun ajaran 2018/2019. Adapun topik yang dibahas didalam
makalah ini adalah mengenai Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM).
Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang Negara Hukum dan Hak
Azasi Manusia.
Hak Azasi Manusia adalah Hak yang dibawa sejak lahir dan merupakan
karunia dari Yang Maha Kuasa yang tidak boleh direbut oleh siapapun. Melanggar
Hak Azasi Manusia seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di
Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus
permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran
HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan sehingga
diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Emil Elfaisal, Msi.
sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca.
Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita
semua. Sehingga permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat
terselesaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
KATA PENGANTAR………………………………………………… 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah..………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………......................... 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………........................... 12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.Penegakan HAM yang kuat terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan hak
asasinya, yaitu: “kemerdekaan”, yang telah berabad-abad dirampas oleh penjajah.
Para pendiri negeri ini telah merasakan sendiri bagaimana penderitaan yang
dialami karena hak azasinya diinjak-injak oleh penjajah. Oleh karena itu, tidak
mengherankan setelah berhasil mencapai kemerdekaan, para pendiri negeri ini
mencantumkan prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi RI (Undang-undang Dasar
1945 dan Pembukaannya) sebagai pedoman dan cita-cita yang harus dilaksanakan
dan dicapai. Sejak memasuki era reformasi, Indonesia telah melakukan upaya
pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus pelanggaran HAM di
Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan dan tuntas sehingga
diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di
atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu sebagai
warga negara yang baik kita seharusnya menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia
tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang HAM dan kaitan antara
HAM dan Negara Hukum.
1. Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia?
2. Apa hubungan Negara hukum dengan Hak Asasi Manusia?
3. Apa dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
4. Bagaimana Pelaksanaan dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
5. Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya penegakan Hak
Asasi Manusia ?
6. Bagaimana upaya pemerintah dalam penghormatan, pengakuan dan penegakan
Hak Asasi Manusia ?
PEMBAHASAN
Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu
melindungi dan menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian
jelas sudah keterkaitan antara Negara hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana
Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi Hak Asasi Manusia setiap
warganya.
Perumusan ciri-ciri Negara Hukum yang dilakukan oleh F.J. Stahl, yang
kemudian ditinjau ulang oleh International Commision of Jurist pada Konferensi
yang diselenggarakan di Bangkok tahun 1965, yang memberikan ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu konstitusi
harus pula menentukan cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-
hak yang dijamin;
b. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
c. Pemilihan Umum yang bebas;
d. Kebebasan menyatakan pendapat;
e. Kebebasan berserikat / berorganisasi dan beroposisi;
f. Pendidikan Kewarganegaraan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu
hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang
lain.Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-
undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan
melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM.
Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari
dalam negeri maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak
tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak,
seperti masyarakat, politisi, akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya
penegakan HAM bergerak ke arah positif sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu keharusan
dan tidak perlu ada tekanan dari pihak mana pun untuk melaksanakannya.
Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi
hak-hak asasi warga negaranya. Diperlukan niat dan kemauan yang serius dari
pemerintah, aparat penegak hukum, dan para elite politik agar penegakan HAM
berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan memastikan bahwa hak asasi
warga negaranya dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik. Dan sudah menjadi
kewajiban bersama segenap komponen bangsa untuk mencegah agar pelanggaran
HAM di masa lalu tidak terulang kembali di masa kini dan masa yang akan datang.