Anda di halaman 1dari 19

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar SD / MI
Dosen Pengampu : Elyvia Widyaswarani, M.Pd

Disusun Oleh:

Walida Fitriana Risky


PG02180008
PGMI Semester VI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

TUNAS BANGSA BANJARNEGARA

TAHUN 2020 / 2021

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan terlibat selama
kegiatan penyusunan makalah.

Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada Ibu Elyvia Widyaswarani, M.Pd. selaku
dosen pengampu dalam mata kuliah “Pengembangan Bahan Ajar SD/MI” yang telah
memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya penyusunan makalah ini dengan
judul “”. Kami berharap agar penyusunan makalah ini dapat memberikan sumbangan
pengetahuan yang berkaitan dengan materi tersebut, terutama untuk pengajar dan mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis
mengundang saran, kritik, serta masukan dari pembaca sekalian.

Banjarnegara, 11 Maret 2021

Penyusun

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2


DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 4

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan.................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASA

A. Hakikat dan Prinsip Pengembangan Kurikulum........................................................ 5

B. Landasan Pengembangan Kurikulum ........................................................................ 7

C. Penerapan Pengembangan Landasan Kurikulum 2013.............................................. 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................20

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 3


BAB I

PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

B.        Rumusan Masalah

C.        Tujuan Penulisan

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 4


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUKU
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, buku adalah lembar
kertas yang berjilid, berisi tulisan ataupun kosong. Sedangkan menurut Oxford
Dictionary, buku adalah suatu hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman –
halaman yang di jilid pada satu sisi ataupun hasil karya yang di tujukan untuk penerbitan.
Buku yang di anggap berhasil apabila bisa menggugah minat dari khalayak
sasaran dalam memahami isi dari buku tersebut. Guna mendukung keberhasilan dari
sebuah buku maka di perlukan suatu desain yang bisa mencerminkan maksud serta
tujuan tersebut.
Menurut H.G. Andriese, Buku merupakan informasi yang tercetak di atas kertas
yang di jilid menjadi satu kesatuan. Dan menurut Kurniasih, Buku adalah buah pikiran
yang berisi ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum secara tertulis. Buku
disusun menggunakan bahasa sederhana, menarik, dan dilengkapi gambar serta daftar
pustaka.
Secara umum, Buku merupakan suatu kumpulan kertas atau bahan lainnya yang
di jilid menjadi satu pada salah satu ujungnya yang berisi tulisan ataupun gambar. Setiap
sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku di sebut dengan sebuah halaman yang
berisikan sumber informasi dan pengetahuan, buku harus dibaca karena informasi yang
berada di dalamnya harus harus di baca terlebih dahulu agar informasi dapat diterima dan
dimengerti dengan baik.

B. RAGAM BUKU
1. Buku Teks
Buku teks adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar
dan kompetensi inti yang dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan. Sebuah buku teks berisi uraian
bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 5


sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan
perkembangan siswa untuk diasimilasikan.
2. Buku Ajar
Buku ajar adalah buku standar yang disusun oleh para ahli di bidangnya dengan
maksud dan tujuan intrusksional. Di dalamnya terdapat sarana-sarana pengajaran
untuk memudahkan pemakainya dalam mempelajari sesuatu. Buku ajar biasanya
dipakai di lingkup perguruan tinggi maupun sekolah.
Buku ini digunakan untuk mendukung terciptanya lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar. Buku ini berisi materi pembelajaran yang
sifatnya instruksional. Di dalam materi tersebut adalah pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dipelajari.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar adalah buku pegangan yang berisi
materi pembelajaran untuk memudahkan penggunanya mempelajari sesuatu. Ditulis
oleh para ahli di bidangnya.
3. Buku Referensi
Buku Referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi
pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Buku tersebut membahas topik yang
cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan struktur buku teks disusun
berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented).
Buku ini diterbitkan secara umum dan dipasarkan (Panduan Penulisan Buku Teks,
Dikti). Kumpulan monograf untuk satu bidang ilmu dapat menjadi buku referensi.
4. Buku Monograf
Buku monograf merupakan hasil karya tulis yang ditulis oleh seorang ahli atau
spesialisasi dibidangnya. Monograf merupakan bentuk tulisan tentang sub bidang
ilmu yang spesifik. Pada dasarnya monograf seperti laporan penelitian. Atau hasil
penelitian yang belum dipublikasikan di jurnal. Kalau sudah dipublikasikan di jurnal
maka artikel jurnal tersebut yang dijadikan bahan atau referensi dalam menulis
monograf.
Buku Monograf bisa dibilang nama lain dari buku untuk membedakan antara
terbitan berseri atau tidak berseri. Buku monograf ini merupakan bentuk buku yang
terbitannya tunggal dan tidak ada seri selanjutnya. Berbeda halnya dengan buku

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 6


referensi, buku referensi adalah buku yang di tulis secara ilmiah atau mengikuti
kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang membahas hanya satu bidang ilmu saja. Buku
referensi tersebut biasanya berisi topik atau tema yang cukup luas.
5. Buku Diktat
Buku Diktat adalah bahan ajar untuk suatu mata pelajaran atau mata kuliah yang
ditulis dan disusun oleh pengajar mata pelajaran atau matakuliah tersebut, mengikuti
kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah.
Diktat menjadi salah satu sumber ajar bagi pendidik di kelas, biasanya dibuat oleh
guru atau dosen untuk mata pelajaran, mata diklat yang diajarkannya. Bisa jadi
seorang guru atau dosen membuat buku pelajaran atau diktat yang telah diajarkannya.
Dalam bagian lain buku ajar seperti ini adalah unit terkecil dari suatu mata
pelajaran yang dapat berdiri sendiri. Dapat pula dipergunakan dalam proses belajar
mengajar sebagai alat bantu. Diktat disusun secara sistematik, yang mencakup tujuan
dan uraian materi.
6. Buku Modul
Buku Modul sering digunakan sebagai materi pembelajaran para mahasiswa.
Modul juga dapat disebut dengan program pembelajaran terkecil. Modul dibuat dan
dikemas bervariasi, ada yang dibuat secara berjilid. Dimaksudkan sebagai bahan
pembelajaran yang memang ditujukan untuk proses belajar mengajar di forum atau di
kelas.
Modul dapat diartikan sebagai bahan ajar dalam bentuk cetak. Dimana bahan ajar
ini digunakan sebagai buku pegangan secara mandiri oleh peserta didik. Sebagai buku
pegangan proses belajar, modul setidaknya ditulis secara runtut. Modul juga dikemas
secara sistematis dan menarik dengan cakupan materi, metode, dan evaluasi yang
dapat dipakai secara mandiri agar tercapai komptensi yang diharapkan.
7. Ebook (Buku Elektronik)
Ebook merupakan singkatan dari Electronic book adalah jenis buku elektronik
yang berbentuk softcopy yang dapat dibaca melalui perangkat elektronik seperti
komputer, smartphone dan handphone.
Tidak jauh beda dengan bentuk buku seperti biasanya, di dalam ebook juga berisi
informasi berupa teks dan gambar. Bukan hanya itu saja, didalam buku elektronik

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 7


juga terdapat video dan audio sebagai pelengkap untuk memahami informasi atau
materi dengan mudah.
Ebook atau buku elektronik memiliki berbagai macam format yang dapat dibuka
pada perangkat elektronik seperti PDF,TXT,HTML,XML,Mobi, dan masih banyak
lagi. Format ebook yang paling sering digunakan adalah ebook dengan format PDF.
Karena buku elektronik yang berformat PDF dapat kita buka walau perangkat
elektronik yang kita gunakan dalam keadaan offline.

C. STRATEGI MENULIS BUKU


1. On The Mood
Strategi menulis on the mood adalah strategi menulis disaat kita sedang on the
mood atau ketika kita sedang ingin sekali menulis. Kita menulis ketika kita ingin saja.
Ketika kita sedang banyak pekerjaan diluar itu, tinggalkan menulis. Bahkan, ketika
sedang malas untuk menulis, jangan menulis. Meninggalkan pekerjaan menulis disini
bukan berarti ketika kita tidak mood kita boleh untuk menyerah, namun lebih kepada
kebutuhan dan keinginan saja. Mungkin saja saat itu kita sedang sedih, berduka,
jenuh, lelah, mau tidak mau pikiran tersebut pasti akan menggangu kita untuk berpikir
lebih jernih.
Sebaliknya, saat kita sedang benar-benar on the mood, seakan tidak ada yang
dapat menghentikan kita. Sebab, saat itulah segala inspirasi yang selama ini tertupi
oleh perasaan-perasaan negatif, mulai bangun dari mereka. Bahkan pada beberapa
kasus, on the mood juga dapat memberikan ide baru dalam menulis. Namun, ketika
hasrat kita mulai turun lagi setelah menulis beberapa kalimat, maka tinggalkanlah
pekerjaan menulis. Itulah konsep dari strategi menulis on the mood.
Sayangnya, strategi menulis on the mood tidak begitu disukai oleh beberapa
orang. Hal ini disebabkan, strategi semacam ini dapat memicu kemalasan menulis.
Kemalasan itu pula juga bisa jadi dilahirkan oleh sikap menunggu on the mood,
supaya mudah mendapatkan inspirasi. Apalagi setelah berbulan-bulan berlalu,
inspirasi tak kunjung datang. Namun tetap saja, setiap orang memiliki tipikal yang
berbeda-beda. Bisa jadi penulis hebat terlahir dari strategi menulis on the mood.

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 8


2. Let It Flow
Perlu digarisbawahi ‘let it flow’ bukanlah ‘let it go’, karena teknik menulis yang
satu ini bukanlah untuk ditinggalkan kalau sudah bosan. Justru strategi ini sering
banyak digunakan oleh penulis pemula untuk menjadi penulis yang lebih hebat.
Strategi ini juga sering digunakan pada proses free writing seperti alir yang mengalir,
dari hulu menuju hilir, air tak pernah berhenti mencari jalan yang lebih rendah dari
titik awal. Contohnya, kita dapat menulis tentang universitas, lalu ke kampus,
kemudian ke kehidupan kampus, ada dosen, ada mahasiswa, itulah cara kita
mengalirkan tulisan kita.
Seseorang yang tidak menulis ataupun berhenti, menurut Ahmadi (2015:71)
disebabkan oleh satu faktor yait rasa takut. Rasa takut dalam kasus ini adalah
perasaan takut akan kesalahan. Seorang penulis pemula terkadang takut untuk
memulai karena takut melakukan kesalahan. Padahal, secara logika, seseorang akan
benar-benar melakukan kesalahan jika orang itu tidak pernah berani untuk mencoba.
Ibarat kata, menyerah sebelum perang menjadi kalah sebelum perang. Orang
semacam ini juga dijabarkan sebagai orang yang membelenggu potensi pribadinya
oleh ketakutan.
Oleh karena itu, buanglah pikiran benar salah dalam strategi ini. Yang terpenting
menulislah selagi mampu, dan alirkanlah selagi menulis. Perkara nanti tulisan kita
benar ataupun salah secara tata bahasa sampai kontekstualitas, cukup kita skip dulu
pemikiran semacam itu.

3. Eat-Write-Repeat
Bahasa mudah dari teknik menulis eat-write-repeat adalah ngemil sembari
melakukan teknik menulis buku. Mungkin banyak dari kita yang tidak percaya
menulis sembari ngemil tidak akan berpengaruh banyak. Jangan salah, justru dengan
ngemil kita dapat mendapatkan inspirasi baru. Ada istilah populer dikalangan muda
yang berbunyi “you are what you eat” (anda adalah apa yang anda makan).
Maksudnya, hal-hal apa yang ada dalam diri kita dipengaruhi oleh apa yang kita

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 9


makan. Tidak terkecuali inspirasi menulis. Jika masih tidak percaya, cobalah Anda
menulis sesuatu setelah memakan makanan yang paling anda tidak sukai, dan
beritahu hasilnya.

Berdasarkan dari hal itu, sekarang cobalah untuk menulis sembari ngemil. Belilah
cemilan yang sekiranya enak lalu mulailah teknik menulis. Misalkan Anda suka
kripiki, cobalah nikmati secara perlahan apa yang anda rasa sembari berpikir tentang
inspirasi untuk tulisan Anda. Seringkali, ada satu makanan yang kita tak tega unutk
menghabiskannya dengan cepat, kita memakannya secara perlahan. Sebenarnya cara
ini juga dapat menjadi mood booster untuk penulis agar dapat menaikkan mood
menjadi on the mood. Setali tiga uang, kita dapat melakukan dua bahkan tiga strategi
sekaligus secara otomatis, dengan menulis sembari ngemil.

D. ANATOMI BUKU
Menurut B. P. Sitepu dalam bukunya, Penulisan Buku Teks Pelajaran, “Anatomi
buku adalah unsur-unsur atau bagian-bagian pokok yang secara fisik terdapat dalam
sebuah buku.” Anatomi buku adalah bagian-bagian pokok buku secara fisik. Secara rinci,
anatomi setiap buku berbeda-beda, misalnya, komik dan buku teks pelajaran tidak
memiliki anatomi buku yang sama. Jika buku teks pelajaran memiliki daftar pustaka di
bagian akhir buku, maka komik tidak. Namun secara garis besar, anatomi setiap buku
sama. Setiap buku tentu memiliki kulit (cover) buku dan isi buku.
Menurut Dr. K. Satya Murthy dalam bukunya “How to write a book”, bagian dari
buku adalah judul, kata pengantar, prakata, daftar isi, bab, appendix, glossary,
bibliography dan index.
Menurut Putra (2007:45) menyatakan bahwa buku yang lengkap terdiri atas empat
bagian, yaitu sampul (cover), pendahulu (preliminaries), isi (text matter) dan penyudah
(postliminaries).
Anatomi sebuah buku sebagai berikut:
1. Cover (Sampul)
Sampul sangat penting untuk menarik minat pembeli. John Cremer dalam Putra
(2007:46) menyebutkan “You sell a book by its cover.” Orang kadang timbul minat

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 10


membeli buku dengan melihat halaman sampulnya. Kalau kita amati buku-buku yang
beredar di took-toko buku sekarang, maka tampilan sampulnya sangat bervariasi dan
menarik. Hal itu semuanya bertujuan untuk menarik daya minat pembeli agar
membeli buku tersebut.
Selanjutnya kalau kita perhatikan cover (sampul) buku, maka umumnya cover buku
terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu sampul depan, punggung buku, dan sampul
belakang.
a. Sampul Depan
Sampul depan buku biasanya terdiri dari judul, nama penulis, penerbit dan
edisi. Bagian yang penting dari sampul buku adalah judul buku. Judul buku
memegang peranan penting karena menggambarkan sekilas isi buku.
Judul berarti nama yang diberikan untuk menunjukkan sebuah buku. Judul terdiri
atas tiga jenis, yaitu judul umum, judul bab dan sub-bab. Judul umum tampak
pada halaman sampul. Judul bab umumnya dapat dilihat di dalam buku.
b. Punggung Buku
Punggung buku terdiri atas judul buku, nama penulis dan logo penerbit.
Penulis tidak perlu membuatnya karena penerbitlah yang akan membuatnya.
c. Sampul Belakang
Sampul belakang buku berisi synopsis, logo dan nama penerbit serta
barcode. Bagian yang cukup penting dari sampul belakang adalah synopsis.
Sinopsis berasal dari bahasa Yunani sin + oftalmos. Sin secara harfiah
berarti bersama-sama, sekilas, selayang pandang dan oftalmos berarti mata atau
penglihatan. Jadi synopsis berarti sekali (sekilas) melihat (membaca) buku teks,
orang langsung tahu isi secara keseluruhan.

2. Preliminaries
Preliminaries berisi halaman judul, halaman copyright, halaman persembahan,
kata pengantar, prakata (jika ada), dan daftar isi, daftar table (jika ada), daftar gambar
(jika ada), dan daftar istilah (jika ada). Berikut ini penjelasan singkat tentang bagian-
bagian dari preliminaries.
a. Halaman judul

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 11


Halaman judul memuat judul, nama penulis dan logo penerbit.
b. Halaman Copyright
Copyright adalah hak hukum, memberikan anda kendali penuh terhadap karya
selaku pemilik.
Copyright memberikan perlindungan terhadap penggunaan karya Anda tanpa izin.
Pemilik copyright dapat menggunakan, menjual, atau melisensikan suatu karya
kepada pihak ketiga.
c. Kata Pengantar
Kata pengantar biasanya disusun oleh penulis sendiri. Didalam kata pengantar,
penulis menyajikan tujuan penulisan buku, pokok pikiran buku, dan method yang
digunakan. Kata pengantar merupakan kunci bagi pembaca untuk memahami
ruang lingkup dan ciri karya penulis.
d. Prakata
Kebanyakan buku memiliki prakata. Tujuan prakata adalah untuk
memperkenalkan buku dan pengarang oleh orang lain yang tidak secara langsung
berhubungan dengan buku tersebut
e. Daftar Isi
Semua buku memiliki daftar isi. Tujuan daftar isi adalah menunjukkan sekilas apa
yang ada di dalam buku. Di dalam daftar isi, pengarang menyajikan semua bab,
sub-bab.
f. Daftar Tabel (jika ada)
g. Daftar Gambar (jika ada)
h. Daftar Singkatan (jika ada)

3. Text Matter
Bagian isi (text matter) berisi:
a. Pendahuluan (Introduction)
b. Judul bab, sub bab, dan sub-sub bab
c. Tujuan pembelajaran
d. Catatan kaki
e. Pertanyaan atau penguji pemahama

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 12


f. Kesimpulan atau rangkuman

4. Postliminaries
Bagian penutup buku, diantaranya:
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang
menjadi rujukan atau referensi dalam melakukan penelitian.
b. Daftar Istilah (Glosarium)
Daftar isi atau glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah
pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah
tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan
istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak
umum ditemukan.
c. Index
Indeks buku adalah istilah atau kata penting yang tersusun berdasarkan abjad
yang memberikan informasi mengenai nomor halaman tempat istilah atau kata
tersebut ditemukan. Biasanya indeks buku ditaruh di halaman akhir sebuah buku,
berguna mempercepat pencarian istilah yang ada didalam buku sehingga tidak
perlu memerlukan waktu banyak untuk mencari sebuah istilah.

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 13


E. KOMPONEN KELAYAKAN ISI BUKU
1. PENDAULUAN
Dalam buku ilmiah atau ilmiah populer, pendahuluan sudah termasuk isi buku
atau merupakan bab 1 (pertama); Judul bab tidak harus Pendahuluan tetapi isinya
kurang lebih sama yaitu mencakup:
a. Pengertian judul secara lengkap.
b. Perkembangan/latar belakang judul
c. Ruang lingkup bahasan & uraian penjelasannya
d. Tantangan mendatang
2. PENULISAN BAB
Setiap bab mengandung tiga komponen: paragraf pembuka, paragraf utama, dan
paragraf penutup (Burton & Steane, 2004:180) serta dekorasi. Paragraf pembuka
untuk mengarahkan, memusatkan pikiran atau menarik pembaca pada substansi yang
akan dibaca. Perhatikan poin berikut untuk lebih rincinya:
a. Judul-judul bab merupakan bagian-bagian judul buku teks yang paling relevan.
b. Judul bab sebaiknya berupa frasa bukan kalimat atau pertanyaan dan kosisten.
c. Judul bab harus benar-benar relevan dengan judul buku teks dan saling
mengikat/berhubungan satu dengan yang lainnya.
3. PARAGRAF PEMBUKA
Paragraf memberikan latar belakang (gambaran umum) dan singkat tentang judul bab.
Secara struktural, paragraf pembuka menyebutkan sejumlah sub-bab yang akan
dibahas. Lebih rinci isi paragraf pembuka menurut Leo (2007:29) adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan latar belakang informasi singkat tentang judul bab kepada pembaca;
b. Merangsang minat pembaca untuk terus melanjutkan membaca bagian berikutnya;
c. Menunjukkan susunan atau organisasi isi bab;
d. Memberitahukan bagian-bagian utama bab (sub-judul bab).

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 14


e. Menyatakan tujuan setiap baba tau pelajaran yang akan dicapai.

Latar belakang menjawab sebagian dari pertanyaan berikut :


a. Apa, Di mana, Kapan Siapa, Mengapa, atau Bagaimana?
b. Apakah masalah judul bab tersebut?
c. Di mana masalah itu timbul?
d. Kapan masalah itu timbul?
e. Siapa aktor atau orang yang terlibat di dalam masalah tersebut?
f. Mengapa atau bagaimana masalah itu timbul?

Teknik menarik pembaca dalam paragraf pembuka pada 5M:


a. Menyatakan perkembangan masalah yang ada.
b. Memprovokasi atau merangsang perasaan pembaca.
c. Mengungkapkan fakta yang paling menonjol.
d. Menyatakan dengan ungkapan yang lucu atau meledek.
e. Mernyatakan kepercayaan, perhatian, atau pendapat masyarakat pada
umumnya.
4. PARAGRAF PERTAMA
Paragraf utama membahas semua sub-judul (bagian-bagian) yang disebutkan
dalam paragraf pembuka. Bagian-bagian paragraf utama mengikuti alur logis yang
mengalir dan pertaliannya logis (coherent) mendukung dan mengembangkan ide
utama (Burton & Steane, 2004:180).
Ide utama biasanya berupa frasa dan muncul dalam kalimat utama yang pada
umumnya merupakan kalimat pertama dalam setiap paragraf. Namun demikian para
penulis yang sudah ahli mencantumkan ide utama tersebut tidak dalam kalimat
pertama paragraf melainkan di tengah atau akhir paragraf.
Setiap paragraf mengandung:
a. Kalimat utama (topic sentence) yang di dalamnya terkandung ide utama;
b. Kalimat penjelas utama yang mendukung kalimat utama;

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 15


c. Kalimat penjelas berikutnya yang kendukung kalimat penjelas utama serta
kalimat penjelas berikutnya;
d. kalimat penutup paragraf khusus untuk paragraf yang panjang bila diperlukan.

5. PARAGRAF PENUTUP
Paragraf penutup biasanya berisi ringkasan, pernyataan ulang atau kesimpulan
dilengkapi dengan komentar atau harapan penulis untuk dipikirkan atau disikapi oleh
pembaca.
Sering juga ditemukan latihan, pertanyaan, soal-soal, kasus, atau masalah yang
berhubungan dengan judul bab untuk mengetahui pemahaman dan melatih
keterampilan pembaca.
6. DEKORASI
Dekorasi perlu dibuat untuk menghilangkan kejenuhan pembaca, menarik
perhatian pembaca, membuat pembaca lebih mudah memahami isi, dan untuk
menghias tampilan.
Dekorasi bab biasanya berupa gambar, ungkapan (kutipan), diagram, tabel, foto,
ilustrasi dan sebagianya yang berhungan dengan bahasan bab.
7. BAHASA
Bahasa yang digunakan jelas, halus dan menarik, efisien dan konsisten mengikuti
standar aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Paragraf, kalimat dan
kata tidak mengandung kesalahan yang serius.
Jargon (istilah asing dalam bidang tertentu) boleh digunakan istimewa bila tidak
sinonim yang pas untuk jargon tersebut. Slang (bahasa prokem, gaul, plesetan) tidak
digunakan dalam buku ilmiah dan kata-kata ambigu serta tabu harus dihindari.
8. BEBAS DARI PELANGGARAN
Pelanggaran harus dihindari dalam tulisan akademis. Pelanggaran mencakup
plagiarisme, libel, slander, isu-isu yang menyebabkan konflik dan mengandung
gagasan yang tendensius. Plagiarisme yaitu menggunakan gagasan orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 16


Kutipan ditulis sesuai dengan aturan yang berlaku. Libel merupakan pernyataan
atau gambar yang tidak fair (salah) sehingga menimbulkan konflik antar suku, agama
dan ras (SARA).
Slander mengandung informasi yang salah dan sengaja dimasukan untuk
menyatakan kejahatan atau kejelekan orang lain. Isu-isu yang menimbulkan konflik
dan pendapat yang tenedesius juga perlu dihindari.
9. PENOMORAN
Buku teks sekarang pada umumnya hampir tidak menggunakan nomor atau kalau
mau pakai maksimal dua digit. Bila lebih dari dua digit, buku tersebut akan terlihat
seperti buku ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi atau artikel jurnal) dan bukan buku
text atau ilmiah populer.
Penomoran 1.1, 1.2, dst. Biasanya untuk gambar, ilustrasi atau diagram yang ada
pada bab tersebut. Untuk mengurangi deretan nomor, pointers, daftar, dan
sebagainya, kita gunakan paragraf dalam menjelaskan setiap nomor atau pointers.
Kita pastikan bahwa buku teks memberikan informasi lengkap setiap aspek yang
dibahas dalam bentuk narasi, bukan hanya point-pointnya saja.
10. BAGIAN PENUTUP
Bagian pentup buku berisi daftar rujukan, lampiran dan Biodata dan CV penulis.
1. Daftar rujukan
Buku sebaiknya memunyai rujukan minimal dua puluh (20) sumber, ini sama
dengan syarat minimal jumlah referensi tugas akhir/skripsi mahasiswa DIV atau
S1. Jumlah halaman. Daftar rujukan disusun sesuai atauran American
Psychologist Association (APA), Modern Language Association (MLA) atau
aturan lainnya.
2. Lampiran
Lampiran berisi index, glossary, kunci jawaban, tapescript, dan informasi penting
lainnya.
3. Biodata dan CV
Di dalam Biodata dan CV mencantumpakan pendidikan, pengalaman praktis dan
akademis yang memberiakan kontribusi gagasan penulisan buku.
4. Blurb (sampul belakang buku)

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 17


Merupakan penjelsan singkat tujuan dan isi buku dari penulis untuk menarik
perhatian calon pembaca atau pengguna buku agar membeli buku.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Zainal Aripin, M.pd. 2011,Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.
Tim MKDK.2012 , Kurikulum dan Pembelajaran , Depok : PT RajaGrafind Persada.
http://nurinuraeni93.blogspot.com/2015/04/landasan-filosofis-kurikulum-13.html
https://www.salamedukasi.com/2014/11/landasan-kerangka-dasar-kurikulum-2013.html
http://alysyukron.blogspot.com/2015/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://mmalikibrohim.blogspot.com/2020/04/landasan-sosiologis-dalam-pengembangan.html
https://yuannisam.blogspot.com/2019/10/landasan-sosiologis-pengembangan.html

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 18


LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 19

Anda mungkin juga menyukai