Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KARYA ILMIAH

“Konsep Karya Ilmiah Berbentuk Buku Ajar, Buku


Referensi, Dan Monograf”

Resume Ini Dibuat untuk Melengkapi Tugas Teknologi Informasi Komunikasi dan
Karya Ilmiah

Oleh :
THREE RAHMADONA (22124060)

Dosen Pengampu :

Dr. Darmansyah, S.T., M.Pd

Dr. Yanti Fitria, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan itu
mencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan,
seperti: objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

Manfaat penulisan karya ilmiah di antaranya: sarana pengembangan


pemikiran, sarana untuk menyimpan, mengorganisasi, dan mensintesiskan gagasan,
sarana untuk membantu menemukan kesenjangan dalam logika atau pemahaman,
sarana untuk membantu mengungkap sikap kita terhadap suatu masalah, serta sarana
untuk berkomunikasi.

B. Buku Ajar

Buku ajar adalah buku yang dijadikan pegangan untuk pelajaran yang disusun
dan ditulis oleh pakar di bidangnya. Selain itu, pengertian buku ajar juga bisa
dipahami sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku
standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya. Maksud disusunnya pengertian
buku ajar harus memuat maksud dan tujuan instruksional yang juga dilengkapi
dengan sarana pengajaran yang mudah dipahami.

Hakikat dan karakteristik buku ajar secara lebih terinci adalah sebagai berikut:

1) Berusaha menimbulkan minat baca

2) Dirancang dan ditulis sebagai pegangan untuk belajar mandiri

3) Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan

4) Menjelaskan Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah dan Sub Mata Kuliah

5) Disusun berdasar pola belajar yang fleksibel, sistematis dan terstruktur


berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang ingin dicapai
(Capaian Pembelajaran), namun mengacu ke Silabus dan RPS
6) Fokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih (soal
latihan)

7) Memberi rangkuman pada setiap akhir modul atau sub mata kuliah

8) Gaya penulisan komunikatif

9) Ada umpan balik berupa soal evaluasi untuk menilai penguasaan mahasiswa
terhadap pembelajaran sub mata kuliah

10) Mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa

11) Menjelaskan cara mempelajari Buku Ajar.

Buku ajar memiliki fungsi sebagai bahan referensi atau bahan rujukan yang
dijadikan pegangan oleh peserta didik untuk memahami materi pembahasan atau
materi pelajaran. Selain itu, buku ajar berfungsi sebagai bahan evaluasi yang baku,
alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum yang diterapkan dalam proses
pembelajaran serta sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan.

Tujuan dari buku ajar: dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan


materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi
pelajaran yang sudah disampaikan atau mempelajari materi pada pelajaran baru, dan
menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

Buku ajar sangat bermanfaat sebagai pegangan guru dalam menentukan


metode pengajaran, membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum,
memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengulangi pelajaran atau
mempelajari materi yang baru, sebagai penambah nilai angka kredit untuk
mempermudah kenaikan pangkat dan golongan, dan menjadi sumber penghasilan jika
diterbitkan.

Jenis Buku Ajar

Berdasarkan Ellington dan Race, jenis buku ajar adalah sebagai berikut.

1. Buku ajar cetak contohnya handout, lembar kerja, dan buku ajar mandiri

2. Buku ajar display yang tidak diproyeksikan seperti poster, model dan foto.
Kemudian buku ajar display yang diproyeksikan contohnya slide suara
3. Bahan ajar display diam

4. Buku ajar audio

5. Bahan ajar audio yang dihubungkan bahan visual diam

6. Buku ajar video

7. Buku ajar komputer

Menurut Abdul Majid, jenis buku ajar yang dikelompokkan menjadi 4 terdiri

dari:

1) Buku ajar cetak atau printed contohnya buku, handout, modul, LKS, brosur,
model/maket, dan sebagainya

2) Buku ajar dengan audio misalnya rekaman kaset, siaran radio, CD audio, dan
piringan hitam

3) Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti VCD/DVD, film, dan TV

4) Bahan ajar interaktif contohnya compact disk interaktif, komputer multimedia,


program telekonferensi.

Langkah Menulis Bahan Ajar

Terdapat prinsip dasar yang digunakan dalam membuat buku yaitu landasan
keilmuan dan keterbacaan dan tata bahasa. Ketika memulai menulis buku ajar,
pertanyaan-pertanyaan semacam di bawah ini sudah mendapatkan jawaban. Artinya
sang penulis sudah memikirkannya dengan matang.

1. Apa yang dibahas dalam buku ajar?

2. Mengapa topik yang dipilih tersebut penting untuk dibahas?

3. Siapa sasaran atau target pembaca nya?

4. Apakah terdapat diferensiasi?

5. Apakah ada kolaborasi; konseptual/teoritis & praktis/aplikatif/contoh?

6. Apakah bahasa yang digunakan komunikatif?


7. Apakah diperbarui secara berkala?

Setelah itu, dalam penyusunan buku ajar terdapat 6 langkah yang perlu

dilalui, yaitu:

a. Penyusunan Silabus

b. Pengorganisasian Buku

c. Pemilihan Materi

d. Penyajian Materi

e. Penyusunan Layout (Apabila untuk Diikutkan dalam Program Hibah Dikti)

C. Buku Referensi

Buku Referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISBN)
yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu kompetensi penulis.
Buku referensi membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Buku referensi
harus didukung hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh penulis.

Karakteristik buku referensi secara terperinci adalah sebagai berikut:

1) Buku referensi mengasumsikan minat dari pembaca

2) Tujuan peruntukan penulisannya adalah para guru, dosen, mahasiswa, peneliti,


umum

3) Dirancang untuk dipasarkan secara luas

4) Disusun secara linear dan strukturnya berdasar logika bidang ilmu

5) Sebaiknya memberi rangkuman pada akhir setiap bab

6) Terdapat daftar pustaka pada setiap bab

7) Gaya penulisan naratif, tidak komunikatif dan padat

8) Tidak ada mekanisme mengumpulkan umpan balik

9) Tidak mengakomodasi kesulitan belajar


10) Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi

11) Batas kepatutan 1 buku/tahun

Sedangkan ciri-ciri buku referensi adalah sebagai berikut.

1. Buku referensi berasal dari hasil penelitian.

2. Buku referensi digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.

3. Ciri khas konten dan isi sesuai alur logika atau urutan keilmuan, contoh: Case
Study , serta ilustrasinya.

4. Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah format penulisan
ilmiah

5. Dipublikasikan dengan ISBN (International Standart Books Number) dan


diedarkan ke masyarakat luas.

6. Isi subtansi dalam buku hanya membahas satu bidang ilmu saja

7. Tebal buku paling sedikit 40 lembar dan berukuran standar unesco ukuran min
15.5 cm x 23 cm.

8. Dapat digunakan sebagai referensi, sitasi, dan dapat ditulis dalam daftar referensi
ilmiah.

D. Monograf

Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISSN/ISBN)


yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu
kompetensi penulis. Buku monograf merupakan hasil karya tulis yang ditulis oleh
seorang ahli atau spesialisasi dibidangnya.Artikel-artikel hasil penelitian yang
dihasilkan oleh penulis dan sudah dipublikasikan dapat dijadikan bahan atau referensi
dalam menulis monograf.

Ciri-ciri atau karakteristik buku monograf secara terperinci adalah sebagai


berikut:

1) Monograf adalah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu
volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya
2) Berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan dalam satu bidang
ilmu

3) Isi buku sesuai dengan kompetensi bidang ilmu penulis

4) Memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuan yang utuh (rumusan masalah
yang mengandung nilai kebaharuan, metodologi pemecahan masalah, dukungan
data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, kesimpulan dan daftar pusaka)

5) Isinya bukan diambil dari disertasi atau tesis dan dapat ditelusuri secara online
(misalnya dipublikasi pada website perguruan tinggi)

6) Ditulis oleh satu orang

7) Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ Organisasi/Perguruan Tinggi/ Penerbit Resmi

8) ISBN dan editor bereputasi serta disebarluaskan.

9) Batas kepatutan 1 buku/tahun.

E. Perbedaan Buku Ajar, Buku Referensi, dan Monograf


DAFTAR PUSTAKA

Direktorat inivasi dan pengembangan pendidikan (DIPP) Universitas Airlangga.


(2021). Panduan Penyusunan Buku Ajar, Buku Referensi &Buku Monogrof.
Surabaya: Universitas Airlangga.

Fatmawati, E. (2020). Monograf Sebagai Salah Satu Cara Publikasi Buku Dari Hasil
Penelitian. Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 14(1).
http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v14i1.7721

http://repository.upi.edu/26851/3/S_TB_0906907_Chapter%201.pdf

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-buku-ajar/

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21410140090.pdf

https://www.scribd.com/document/400307170/MAKALAH-REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai