Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH:

1. LIDIA PING PLAITUKA (2107010178)


2. ANGJELIANA PATRISIA RANGA NGURU (2107010145)
3. DHEA N. TEFA (2107010065)
4. ARLAN ADU (2107010148)
5. MARIA GUNASTI EDA (2107010102)
6. YUMIATY DJAWANG (2107010051)
7. ELISABETH TRESIA ENGGE (2107010163)
8. DHEA ADE PUTRI KALIANG (2107010012)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta limpah Terimakasih kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas tuntunan dan perlindungannya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami juga mengucapkan Terimakasih kepada ibu dosen selaku dosen pembimbing
Mata Kuliah Bahasa Indonesia serta semua sumber yang kami gunakan dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna
oleh sebab itu segala kritik dan saran serta masukan yang diberikan semoga dapat
membangun kami kedepannya
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia mengenai Karya Tulis
Ilmiah dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam hal ini menambah wawasan bagi
para pembaca yang budiman.

Penulis

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama
hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu dan secara ilmu pengetahuan,
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah diartikan sebagai hal yang berlandaskan
kepada ilmu pengetahuan. Dalam membuat sesuatu yang bersifat ilmiah seseorang harus
memiliki landasan yang kuat atau dikenal dengan istilah teori.
Menurut Setiawan, karya ilmiah merupakan buah pemikiran seorang ilmuwan yang
melakukan kepustakaan, mengumpulkan pengalaman, penelitian dan didapat dari
pengetahuan orang sebelumnya dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.
Brotowidjoyo (1985) mengemukakan karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta umum dan ditulis secara metodologi penulisan yang baik dan benar,
dan dapat dibuktikan baenar tidaknya. Lebih lanjut beliau mengemukakabahwa karya ilmiah
harus ditulis dengan konkret, gaya bahasanya formal, dan kata-katanya teknis.
Ada begitu banyak pengertian yang sudah dikemukakan oleh Para Ahli, disini kami
mengambil kesimpulan mengenai pengertian Karya tulis dari pemikiran ilmiah yang didapat
melalui pengamatan, peninjauan, wawancara, dan penelitian di bidang tertentu yang disusun
secara sistematis, bahasa yang baik, menggunakan bahasa formal, objektif, mudah dipahami
dan dapat dipertanggungjawabkan, serta disusun berdasarkan fakta yang dimana keterangan
dan informasi yang didapat memiliki argumentasi yang masuk akal dan dapat dimengerti
dengan baik".

2.2. Fungsi Penulisan Karya Tulis Ilmiah


a. Bahan rujukan atau referensi, yang dimaksud untuk persiapan dalam penulisan karya
tulis maupun kegiatan yang bersifat ilmiah. Contohnya saja seperti penelitian maupun
kegiatan seminar.
Fungsi edukatif, dimana ketika kita data menulis karya ilmiah maka wawasan yang
didapat akan meningkat terhadap berbagai bidang keilmuan.
b. Fungsi sentral, maksudnya adalah bahwa karya ilmiah mampu memperluas wawasan
kepada masyarakat umumnya dalam perkembanagan ilmu sebab dalam karya ilmiah,
orang bebas menyampaikan ide atau gagasan pada kalangan tertentu atau masyarakat
luas.

2.3. Manfaat Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan suatu karya yang melibatkan penulis dan
pembaca, selain itu pastinya setiap karya memiliki manfaat, begitu pula dengan KTI, seperti:
a. Melatih penulis lebih cermat dalam pengorganisasian dan juga menyajikan fakta secara
jelas serta secara sistematis.
b. Secara tidak langsung mengenalkan para penulis dalam kegiatan kepustakaan.
c. Memperluas wawasan ilmu pengetahuan
d. Dapat mengembangakan kemampuan diri dalam hal menulis, dengan terus belajar dan
dilatih secara terusmenerus maka akan meningkatkan kualitas
e. Sebagai sarana untuk berkomunikasi, dimana lewat karya tulis ini para penulis secara
tidak langsung berbagi ilmu lewat kata-kata sebagai lambang atau simbol dari emosi
atau pemikiran yang bisa digunakan untuk menyampaikan emosi, pikiran, dan bisa
memotivasi tindakan. Serta dengan tulisan pula akhirnya dapat menyampaikan
berbagai pemikiran, gagasan.
f. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas sebab karya ilmiah dapat dijadikan acuan
atau referensi, selain itu dapat memperluas wawasan terhadap berbagai perkembangan
ilmu pengetahuan yang ada.
g. Hasil karya digunakan sebagai rujukan penelitian lanjutan bila ada seseorang yang
hendak membuat penelitian selanjutnya.
h. Sebagai sarana membantu kesenjangan antara pemahaman atau logika. Melalui tulisan,
kita mampu menemukan adanya hambatan, kesulitan, atau pun kekurangan
pengetahuan kita tentang berbagai macam konsep atau teori. Setidaknya, kita dapat
menyadari adanya berbagai macam isu yang seharusnya dipikirkan dan mengkaji
dengan melalui pembacaan berulang berbagai macam teori baru.
2.4. Jenis Karya Tulis Ilmiah

Berikut ini merupakan jenis karya tulis ilmiah secara umum:

a. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah adalah artikel yang berisi opini penulis, fakta dan data dari suatu
peristiwa maupun sebuah penelitian.
b. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang berisi analisa logis dari penulis dan data di lapangan
yang bersifat empiris dan objektif, terhadap permasalahan yang berkembang di
tengah masyarakat.
c. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang wajib bagi mahasiswa program magister S2.
Tesis berisi pengetahuan baru yang di diungkap secara empiris dan teoritis. Yang
dimaksud dengan empiris adalah tulisan mengenai pengalaman yang diperoleh selama
melakukan proses penelitian. Seandangkan secara teoritis adalah penulis melakukan
penelitian dengan melakukan pengujian terhadap teori – teori yang sudah ada.
d. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis didasarkan pada penelitian yang mempunyai
runag lingkup kecil dan juga disusun dengan opini dari penulis setelah menyimpulkan
hasil pendapat dan hasil data dari penelitian. Metodologi penelitian ada 2 yang sering
digunakan yaitu metode kualitatif atau kuantitatif. Skripsi ditujukan untuk mahasiswa
S1.
e. Disertasi
Disertasinya merupakan penyusunan karya tulis ilmiah yang wajib bagi mahasiswa
yang menempuh pendidikan doktoral yakni S3 untuk mendapatkan status kelulusan
dan mendapatkan gelar doktor.
Disertasi adalah karya tulis yang memaparkan hasil penelitian secara empiris dan
teoritis yang disusun dari temuan original penulis melalui kegiatan penelitian.
f. Paper
Didalam paper penyusunan data maupun fakta lebih singkat karna hanya fokus
terhadap analisis masalah saja. Paper juga biasa disebut ringkasan dari penelitian yang
telah dibuat.
g. Kertas kerja
Kertas kerja hampir mirip dengan makalah namun isi kertas kerja menjelaskan suatu
hal melalui analisis yang lebih mendalam. Kertas kerja pada umumnya berisi catatan
auditor, berisi prosedur audit yang digunakan, metode uji yang dilakukan, informasi
yang didapat, dan kesimpulan yang dibuat didasarkan pada auditnya.

2.5. Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah

a. Menentukan tema atau topik penelitian


Langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah menentukan topik penelitian.
Menurut Wahab (1994:4) bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan atau
lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis ilmiah. Sementara tema
diartikan pernyataan sentral atau inti tentang topik yang akan ditulis.
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan topik karya tulis ilmiah yaitu:
 Isu yang masih hangat dibicarakan
 Peristiwa – peristiwa nasional dan onternasional
 Suatu (benda, karya, orang dll) yang berkaitan dengan permasalahan politik,
pendidikan, agama dll.
 Pengalaman pribadi yang berbobot
b. Membuat outline atau kerangka penelitian
Kerangka penelitian dibuat agar saat melakukan proses penulisan karya ilmiah, tulisan
tersebut tidak keluar jauh dari topik yang telah ditentukan.
c. Mengumpulkan bahan penelitian
Setelah membuat kerangka penelitian, langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan
bahan – bahan yang relevan dengan tema atau topik yang akan ditulis. Dan dalam
mencari bahan literatur jangan hanya terpaku pada satu sumber saja tetapi juga harus
mencari referensi lain agar sumber tulisan semakin beragam.
d. Survei lapangan
Tahap ini merupakan titik acuan dalam proses penulisan atau penelitian. Pada tahap
ini dilakukan proses pengamatan atas objek yang akan diteliti dan menetapkan
masalah dan tujuan yang selanjutnya dijadikan karya ilmiah.
e. Menyusun bibliografi
Penyusunan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya pustaka atau buku yang
pernah diterbitkan dan selanjutnya di jadikan dasar teori dalam penelitian.
f. Menyusun hipotesis
Langkah ini untuk mengumpulkan dugaan sementara yang menjadi alasan objek
penelitian. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditentukan pada saat objek survei
diamati.
g. Menyusun rancangan penelitian
Ini merupakan kerangka kerja untuk penelitian yang dilakukan
h. Melaksanakan percobaan dengan metode penelitian
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan
terkait penelitian yang telah dilakukan
i. Pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya
dilakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut
j. Analisis dan interprestasi data
Pada langkah ini, mencoba meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari
pengamatan dan pengumpulan data.
k. Merumuskan kesimpulan dan teori
Pada langkah ini melakukan perumusan kesimpulan atau teori dari yang semua hal
yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian
data.

2.6. Syarat Menulis Karya Tulis Ilmiah

1. Komunikatif
Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang
digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap
mematuhi kaidah penulisan ilmiah.
2. Bersifat denotatif
Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi.
Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal
ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.
3. Bernalar
Ketika kamu mulai menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak
menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun
dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu
pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat.
4. Landasan teori kuat
Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah
tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari
penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada.

5. Tulisan relevan dengan ilmu tertentu


Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu.
Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya.
Jadi, pastikan referensi yang kamu gunakan valid ya?

6. Bertanggung jawab
Karya ilmiah yang sudah kamu buat haruslah bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu,
dalam proses pembuatannya gunakan kaidah penelitian yang sistematis dan
menggunakan metodologi penelitian yang tepat. Selain itu, hindari melakukan
plagiarisme dalam pembuatan karya ilmiah ya?
Dengan memperhatikan syarat karya ilmiah, maka kamu bisa menghasilkan karya yang
valid dan layak dipublikasikan. Konsultasikan dengan dosen pembimbing agar karya
ilmiah kamu memenuhi syarat di atas.

2.7. Sifat-Sifat Karya Tulis Ilmiah

1. lugas dan tidak emosional


mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
2.8. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Pada umumnya karya tulis ilmiah mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:

a. Objektif
Artinya dalam membuat karya ilmiah harus berdasarkan fakta dan data valid yang
didapat dari hasil analisis penelitian bukan saja dari perasaan subjektif penulis. Sebab
hasil penelitian kedepannya akan digunakan dalam peningkatan strategi sesuai
kebutuhan di masing – masing bidang.
b. Netral
Ciri – ciri karya ilmiah yang kedua adalah netral yang berarti dalam menulis karya
ilmiah penulis tidak boleh memihak atau terpengaruhi oleh pihak tertentu, agar hasil
riset tersebut dapat dipercaya.
c. Sistematis
Selanjutnya ciri yang ketiga yaitu sistematis. Sistematis ini berkaitan dengan susunan
penulis, pelaporan teknik analisis data, maupun tata cara penulisan.
d. Logis
Dalam menulis karya ilmiah harus logis atau dapat di terima oleh akal semua orang.
Hasil riset itu sendiri biasanya menggunakan penalaran induktif atau penalaran
deduktif.
e. Tidak emotif
Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh melibatkan aspek perasaan penulis.
f. Bahasa baku
Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah sangat penting . oleh karena itu agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca karya ilmiah sebaiknya ditulis menggunakan bahasa
baku.
g. Kaidah keilmuwan
Ciri karya ilmiah yang berikut adalah kaidah keilmuwan. Kaidah keilmuwan di
gunakan untuk mengetahui seberapa ahli penelitin dalam bidang tersebut
h. Bersifat dekoratif
Selanjutnya bersifat dekoratif yang berarti dalam karya ilmiah memakai istilah yang
memiliki satu makna.
i. Terdapat kohesi
Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh bertele – tele dan setiap alurnya harus
memiliki alur logika yang bersambung. Penyampaiannya juga harus sesuai dengan
apa yang hendak disampaikan.
j. Kalimat efektif
Ciri – ciri karya ilmiah yang terkhir adalah kalimat efektif. Penggunaan kalimat
efektif bertujuan agar pembaca semakin memahami apa maksud dari penelitian
tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Awwaabiin, Salma. 2021. “Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui agar Tidak
Salah Persepsi”, https://www.duniadosen.com/jenis-karya-ilmiah/, diakses pada 8 September
2021 15.27.

Praktis. 2021. “Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah”,


https://blog.nus.edu.sg/praktis/2021/01/20/langkah-langkah-menulis-karya-ilmiah/, diakses
pada 8 September 2021 16.48.

Anda mungkin juga menyukai