Anda di halaman 1dari 14

MERANCANG KARYA ILMIAH

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Shabila Khairunisa
181910279
XI IPS 1

SMA NEGERI 1 LEUWILIANG KAB. BOGOR


TAHUN AJARAN 2019/2020
Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang


diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa, serta isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.

Menurut Brotowidjoyo, karya


ilmiah adalah sebuah karangan
Karya ilmiah itu terdiri dari dua kata yaitu karya dan
ilmu pengetahuan yang
ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa
menampilkan fakta dan dibuat
Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai pekerjaan,
dengan menggunakan
hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil
metodologi penulisan yang
karangan). Sedangkan ilmiah dalam Kamus Besar
baik dan benar.
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bersifat ilmu dan
secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan.
Tujuan & Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Tujuan Manfaat

1. Sebagai wahana melatih dan 1. Melatih untuk mengembangkan


mengungkapkan pemikiran atau keterampilan membaca yang efektif,
hasil penelitian dalam bentuk 2. Melatih untuk menggabungkan hasil
tulisan ilmiah yang sistematis dan bacaan dari berbagai sumber,
metodologis. 3. Mengenalkan dengan kegiatan
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kepustakaan,
kalangan mahasiswa. 4. Meningkatkan pengorganisasian
3. Sebagai wahana transformasi fakta/data secara jelas dan sistematis,
pengetahuan antara sekolah dengan 5. Memperoleh kepuasan intelektual,
masyarakat, atau orang-orang yang 6. Memperluas cakrawala ilmu
berminat membacanya. pengetahuan,
4. Membuktikan potensi dan 7. Sebagai bahan acuan/penelitian
wawasan ilmiah yang dimiliki pendahuluan untuk penelitian
mahasiswa dalam menghadapi dan selanjutnya.
menyelesaikan masalah.
5. Melatih keterampilan dasar untuk
melakukan penelitian dengan benar
dan teratur.
Ciri-Ciri & Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah

Menampilkan
kemampuan meramu
sebagai sumber
informasi ke dalam
sebuah karya tulis yang
utuh Skripsi
Menampilkan sejauh
mana pemahaman
Ciri-Ciri penulis terhadap Kertas Kerja Macam-Macam Makalah
permasalahan yang
dibahas
Hasil kajian literatur Paper Disertasi
Artikel
atau laporan
pengamatan dan
penelitian Tesis
Prosedur Penulisan Karya Ilmiah

1. Kreatif dan Objektif


• Tulisan berisikan gagasan kraetif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang berkembang di
masyarakat.
• Tulisan tidak bersifat emosional ataupun subjektif.
• Tulisan didukung data dan atau informasi terpercaya.
• Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi.

2. Logis dan sistematis


• Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
• Memutat unsur-unsur identifikasi masalah, analisi-sistematis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat
saran.

3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka atau fiksi sains


Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

a. Bagian Pelengkap Pendahulu 3. Metodologi Penelitian


1) Judul karya ilmiah (Judul Sampul) • Waktu dan tempat penelitian
2) Halaman judul • Metode dan rancangan penelitian
3) Kata pengantar • Populasi dan sampel
4) Daftar isi • Instrumen penelitian
5) Daftar gambar (opsional) • Pengumpulan data dan analisis data
6) Daftar tabel (opsional) 4. Hasil Penelitian
• Jabaran penelitian
b. Bagian Isi Karangan • Pengajuan hipotesis
1. Pendahuluan • Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan
• Latar belakang masalah teoritis tentang hal yang didapatnya
• Perumusan masalah
• Tujuan penelitian c. Bagian Penunjang
• Manfaat penelitian 1) Daftar pustaka
2. Kajian Teori atau Tinjauan Kepustakaan 2) Lampiran-lampiran antara lain instrumen penelitian
• Pembahasan teori 3) Daftar tabel
• Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
• Pengajuan hipotesis
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Bagian Awal
a. Halaman Judul
1. Halaman judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan
tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2. Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas.
3. Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
4. Tahun penulisan.

b. Lembar Pengesahan
5. Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
6. Lembar pengesahan kepala instansi yang bersangkutan.
7. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.

c. Kata Pengantar

d. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan, seperti daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

e. Ringkasan karya tulis ditulis maksimum satu halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai
dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung metode penulisan, pembahasan, kesimpulan dan
rekomendasi.
Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal berikut:
1. Latar belakang, berisi uraian tentang alasan mengangkat gagasan menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau
informasi yang mendukung).
2. Perumusan masalah.
3. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.

b. Gagasan
Uraikan tentang:
4. Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara, observasi, imajinasi yang relevan).
5. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan pencetus gagasan.
6. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang diajukan.
7. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran dan kontribusi.
8. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan
yang diharapkan dapat dicapai.

c. Kesimpulan
9. Gagasan yang diajukan.
10. Tekhnik implementasi yang akan dilakukan.
11. Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka
Ditulis untuk memberikan informasi sehingga pembaca dapat mudah menemukan sumber
yang disebutkan.
Penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan yang berlaku.
Tata Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah
1. Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.
Misal: base station, cell sites
2. Sebaiknya jangan menngunakan jata ganti orang (kita, saya) dalam penulisan karya ilmiah.
Misal:......dapat kita asumsikan..... (salah)
.......dapat diasumsikan..... (benar)
3. Menggunakan kalimat pasif.
4. gambar, tabel, persamaan dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuan.
5. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal: (kalimat 2) .....perkembangan seluler....
(kalimat 5) .....seluler......
6. Tulislah kata dengan lengkap.
Misal: & seharusnya dan
yg seharusnya yang
7. Singkatan diikuti dengan kepanjangan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.
Misal: (kalimat 3) ........MU (mobile unit) merupakan....
(kalimat 8) .......perawatan perangkat MU tidak lah sulit...
8. Gunakan EYD.
9. Ikuti tata cara penulisan-penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi).
Misal: ukuran margin, ukuran huruf, jenis huruf.
Kaidah Kebahasaan Karya Tulis Ilmiah
Dari segi kebahasaan, terdapat dua kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu
kaidah umu dan kaidah khusus. Kaidah umum berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik
dari segi ejaan maupun penulisan yang berlaku secara umum. Adapaun kaidah kebahasaan secara khusus terkait dengan
teknik penulisan yang telah disepakati bersama yang erlaku di lingkungan penulis karya ilmiah. Penerapan kedua kaidah
kebahasaan tersebut harus secara konsisten dan taat.
Secara rinci, kaidah kebahasaan yang diitemukan dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa yang mampu membentuk pertanyaan logis dan dapat diterima akal.
2. Menggunakan bahasa yang langsung pada pokok persoalan agara tercipta makna yang lugas sehingga pembaca tidak
keliru memahami isi yang dikomunikasikan.
3. Menggunakan kata-kata yang mengarah pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan.
4. Menggunakan kata, bentukan kata, dan istilah teknik yang baku, sesuai aturan yang berlaku.
5. Menggunakan kata-kata yang mengungkapkan pandangan objektif dan menghindari penggunaan kata yang
menunjukkan sikap emosional penulis.
6. Menggunakan kalimat yang ringkas dan padat serta tidak mengandung unsur-unsur yang mubazir.
7. Menggunakan unsur bahasa dan ejaan secara taat asas dan konsisten.
8. Menggunakan kosakata, tata kata, serta istilah yang yang tepat agar gagasan dapat dikomunikasikan secara cermat.
9. Menggunakan kalimat efektif yang mencirikan kelogisan.
10. Menggunakan paragraf secara runtut dan padu yang mengandung satu gagasan pokok dan didukung oleh kalimat
penjelas yang terjalin secara runtut.

Anda mungkin juga menyukai