Anda di halaman 1dari 3

Rabu, 22 Februari 2023

XI SMA
KARYA ILMIAH

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk melakukan pemecahan masalah
dengan melalui landasan teori dan juga langkah-langkah ilmiah di dalamnya berdasarkan
hasil penelitian dengan kaidah penulisan karya ilmiah tertentu.
Karya ilmiah berisi data, fakta, dan solusi untuk menyelesaikan masalah.
Karya ilmiah yang baik adalah tulisan yang mengikuti tata cara pembuatan dan penelitian
yang baik dan benar.

B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


1. Artikel, berisi pendapat subjektif yang penulisannya tentang suatu masalah.
2. Makalah, menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya mengandalkan data-
data di lapangan.
3. Skripsi
4. Tesis
5. Disertasi
6. Work Paper, dibuat dengan analisis yang tajam dan mendalam.

C. Ciri Kebahasaan
1. Reproduktif dan tidak ambigu, artinya tulisan karya ilmiah dapat diartikan oleh
pembaca atau tidak membingungkan.
2. Tidak emotif, yakni tidak melibatkan perasaan penulis dalam proses penelitian karya
ilmiah. Hasil penelitian harus sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
3. Bahasanya baku, agar mudah dipahami oleh pembaca.
4. Terdapat kaidah keilmuan, seorang penulis karya ilmiah harus memiliki keahlian
pada bidang yang akan diteliti, sehingga karya ilmiah yang dibuat dapat lebih
dipercaya.
5. Bersifat dekoratif dan kohesi, maksudnya dalam penulisan karya ilmiah harus
menggunakan istilah yang hanya memiliki satu makna saja. Harus terdapat kohesi,
artinya setiap bab penulisan tersebut harus berkesinambungan dan tidak bertele-tele.
6. Bersifat objektif, artinya harus memuat fakta dan data yang relevan.
7. Kalimatnya efektif, bertujuan agar setiap kalimat pada karya ilmiah tersebut dapat
mudah dipahami pembaca.
8. Bersifat logis

D. Struktur Karya Ilmiah


1. Judul
2. Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat
3. Kerangka teoritis (landasan teori), berisi kerangka pemikiran dan hipotesis
4. Metode penelitan, dapat berupa:
a. metode deskriptif, menggambarkan fakta secara apa adanya dalam bentuk
deskripsi
b. metode eksperimen, dilakukan dengan cara uji coba
c. metode penelitian kelas, untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada kelas
tertentu, seperti masalah motivasi belajar atau prestasi belajar siswa.
5. Pembahasan, isi pokok dari rumusan masalah
6. Simpulan dan saran
7. Daftar Pustaka

E. Bentuk Penyajian Karya Ilmiah


1. Bentuk popular : bersifat manasuka, disajikan dalam bentuk karya ringkas,
bahasanya bersifat santai, bahasanya sederhana sehingga mudah dipahami, namun
tidak bersifat gurauan dan fantasi (rekaan). Contoh karya ilmiah popular, yaitu
terdapat pada koran atau majalah.
2. Bentuk semiformal, biasanya digunakan untuk penulisan laporan atau makalah.
Unsur-unsurnya terdiri dari:
a. halaman judul
b. kata pengantar
c. daftar isi
d. pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat)
e. pembahasan
f. simpulan
g. daftar pustaka
3. Bentuk formal, disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis
lengkap. Karya ilmiah bentuk ini contohnya, seperti skripsi, tesis, atau disertasi.
Unsur-unsurnya terdiri dari:
a. judul
b. tim pembimbing
c. kata pengantar
d. abstrak
e. daftar isi
f. bab pendahuluan
g. bab kerangka teoritis (landasan teori)
h. bab metode penelitian (deskriptif kualitatif/kuantitatif, eksperimen, penelitian
kelas)
i. bab pembahasan hasil penelitian, diperlukan data dan fakta yang mendukung,
melalui hasil wawancara, pengamatan, dan sebagainya dari berbagai sudut
pandang.
j. bab simpulan dan saran/rekomendasi
k. daftar pustaka, penulisannya berurutan secara alfabetis tanpa menggunakan
nomor urut. Susunan penulisan daftar pustaka: nama yang disusun terbalik; tahun
terbit; judul pustaka/buku sumber; kota terbit; penerbit.
l. lampiran-lampiran
m. riwayat hidup

Anda mungkin juga menyukai