Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK DENGAN

GANGGUAN EMOSI DAN TINGKAH LAKU

Nama : Bimo
Usia : 9 tahun
Sekolah : SDN 02 Leuwiliang, Kab. Bogor
Alamat : Kp. Warnasari Timur RT 04/ RW 12 Desa Cibeber 1 Kec.
Leuwiliang Kab. Bogor (16640)
Nama Ayah : .........................................................................................................
Nama Ibu : .........................................................................................................

Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku


1. Suka berkelahi dengan teman sekolah karena barang Ya Tidak
miliknya disentuh
2. Memukul temannya ketika barang miliknya diambil Ya Tidak
secara paksa
3. Pemarah Ya Tidak
4. Tidak mau mengikuti peraturan Ya Tidak
5. Merusak sesuatu milik orang lain maupun miliknya Ya Tidak
sendiri
6. Bersikap tidak sopan terhadap orang yang lebih tua Ya Tidak
7. Tidak dapat bekerjasama ketika kegiatan kelompok Ya Tidak
8. Suka mengganggu orang di sekitarnya Ya Tidak
9. Suka mengancam ketika merasa tertindas Ya Tidak
10. Suka menggertak ketika ditegur orang lain Ya Tidak
11. Suka berbohong Ya Tidak
12. Sering berkata kasar kepada orang lain ketika merasa Ya Tidak
kesal
13. Suka mencuri barang miliki orang lain Ya Tidak
14. Tidak mau mengakui kesalahannya dan suka Ya Tidak
menyalahkan orang lain
15. Mementingkan diri sendiri Ya Tidak
16. Bersikap kekanak-kanakan ketika keinginannya tidak Ya Tidak
terpenuhi
17. Mudah terdistraksi ketika keadaan bising Ya Tidak
18. Tidak suka mengikuti pelajaran berhitung Ya Tidak
19. Tegang saat menghadapi orang yang berbicara dengan Ya Tidak
nada tinggi
20. Cemas berlebihan ketika diajak berbicara dengan orang Ya Tidak
baru
21. Pemalu saat bertemu orang baru Ya Tidak
22. Suka menyendiri saat ditengah keramaian Ya Tidak
23. Sangat sensitif saat mentruasi Ya Tidak
24. Mudah sakit hati saat kalah dalam bermain Ya Tidak
25. Mudah merasa dipermalukan omongannya tidak
didengarkan
26. Kurang percaya diri saat berbicara didepan umum
27. Merasa tidak berharga saat kalah dalam pertandingan Ya Tidak
28. Mudah frustasi saat mengerjakan tugas yang Ya Tidak
menggunakan kemampuan berhitung
29. Tidak memiliki rasa bersalah ketika dimarahi guru Ya Tidak
karena ia tidak menyelesaikan tugas sekolahnya
30. Pendiam Ya Tidak
31. Sering melamun Ya Tidak
32. Cemas mengenai hal-hal yang belum terjadi Ya Tidak
33. Marah ketika dikritik atas apa yang telah ia lakukan Ya Tidak
34. Mengalami regresi, kembali pada tahap awal Ya Tidak
perkembangan yang mana selalu meminta perhatian
dengan cara meminta orang untuk selalu ada
untuknya
24 jam karena merasa akan ditinggalkan
35. Mudah tertekan (depresi) tanpa alasan yang jelas Ya Tidak
36. Akan merasa sangat sedih ketika mengambil Ya Tidak
keputusan yang salah
37. Merasa canggung dengan orang ataupun lingkungan Ya Tidak
baru
38. Suka mencuri makanan di tempat yang menjual Ya Tidak
makanan bersama anak-anak lain
39. Menjadi anggota suatu geng Ya Tidak
40. Suka bermain di luar rumah sampai larut malam Ya Tidak
41. Suka bolos pada jam pelajaran sekolah Ya Tidak
42. Tidak ingin berbaur dengan teman di sekolahnya jika Ya Tidak
tidak diajak terlebih dahulu
43. Memiliki sedikit teman yang sebaya Ya Tidak
44. Menarik perhatian dengan cara mengganggu Ya Tidak
ketenangan orang lain

Keterangan:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Irna selaku guru mengaji di TPA Asy-
Syafi’iyah, Ibu Okhty selaku wali kelas anak di SDN 02 Leuwiliang, dan juga masyarakat di
sekitar, saya mendapatkan beberapa informasi terkait karakteristik anak ketika pembelajaran,
mengaji dan juga dalam melakukan interaksi sosial dengan teman dan lingkungan sekitarnya.
Dapat disimpulkan bahwa Bimo di usianya yang masih 9 tahun dan saat ini tengah duduk di
bangku kelas 3 SD, sering kali melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan usianya. Kerap kali
ia ketahuan merokok di tempat biasanya ia bermain PS. Menurut penuturan dari Mamah Deva
selaku ibu penjaga warung tempat Bimo membeli rokok, setiap harinya Bimo membeli rokok
sebungkus di warung jika ditanya “untuk siapa?” Bimo selalu menjawab untuk ayahnya. Namun,
setelah ditelusuri jika ayah Bimo sendiri bukanlah perokok aktif sejak beberapa tahun yang lalu
mengidap penyakit. Sehingga ia berhenti untuk merokok. Dari kejadian ini, dapat disimpulkan
jika Bimo sering berbohong. Berdasarkan keterangan dari teman bermainnya, jika uang yang
dipakai untuk membeli rokok didapatkan dari hasil meminta kepada teman-temannya dan
berdasarkan dari penuturan mereka bahwa Bimo merupakan ketua geng sehingga banyak anak
yang tidak berani melawan jika dimintai uang oleh Bimo. Kemudian berdasarkan hasil tanya
jawab dengan Bu Okhty, di sekolah Bimo termasuk anak yang sering sekali dipanggil ke ruang
BK bahkan hampir akan dikeluarkan dari sekolah karena sering membolos dan juga melakukan
tindakan onar atau mencelakai teman-teman di kelasnya. Sedangkan berdasarkan hasil observasi,
ketika saya beberapa kali mengikuti kegiatan mengajar di TPA Asy-Syafi’iyah, Bimo sering
mengganggu fokus teman-temannya yang sedang mengaji. Ketika praktek bacaan sholat, dia
sangat susah untuk diatur dan tidak mau mengikuti instruksi dari Bu Irna selaku guru ngaji.
Namun, ketika bu Irna memarahi Bimo, ia malah menangis dan menyalahkan temannya yang lain
jika temannya itu mengganggunya ketika praktek sholat. Bahkan ada suatu kejadian yang
menghebohkan ketika kegiatan Qiroati sedang berlangsung, Bimo mencekik leher temannya
bernama Arka yang usianya 4 tahun karena Arka tidak mau membelikannya jajanan. Kemudian
berdasarkan penuturan dari Bu Irna, jika Bimo ini sering menghilangkan atau mengambil pensil
milik temannya dan sering merobek Iqro atau al-qur’an milik temannya. Namun jika ia dimarahi,
ia akan terus menangis dan juga menyalahkan temannya.

Anda mungkin juga menyukai