Nama : Bimo
Usia : 9 tahun
Sekolah : SDN 02 Leuwiliang, Kab. Bogor
Alamat : Kp. Warnasari Timur RT 04/ RW 12 Desa Cibeber 1 Kec.
Leuwiliang Kab. Bogor (16640)
Nama Ayah : .........................................................................................................
Nama Ibu : .........................................................................................................
Keterangan:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Irna selaku guru mengaji di TPA Asy-
Syafi’iyah, Ibu Okhty selaku wali kelas anak di SDN 02 Leuwiliang, dan juga masyarakat di
sekitar, saya mendapatkan beberapa informasi terkait karakteristik anak ketika pembelajaran,
mengaji dan juga dalam melakukan interaksi sosial dengan teman dan lingkungan sekitarnya.
Dapat disimpulkan bahwa Bimo di usianya yang masih 9 tahun dan saat ini tengah duduk di
bangku kelas 3 SD, sering kali melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan usianya. Kerap kali
ia ketahuan merokok di tempat biasanya ia bermain PS. Menurut penuturan dari Mamah Deva
selaku ibu penjaga warung tempat Bimo membeli rokok, setiap harinya Bimo membeli rokok
sebungkus di warung jika ditanya “untuk siapa?” Bimo selalu menjawab untuk ayahnya. Namun,
setelah ditelusuri jika ayah Bimo sendiri bukanlah perokok aktif sejak beberapa tahun yang lalu
mengidap penyakit. Sehingga ia berhenti untuk merokok. Dari kejadian ini, dapat disimpulkan
jika Bimo sering berbohong. Berdasarkan keterangan dari teman bermainnya, jika uang yang
dipakai untuk membeli rokok didapatkan dari hasil meminta kepada teman-temannya dan
berdasarkan dari penuturan mereka bahwa Bimo merupakan ketua geng sehingga banyak anak
yang tidak berani melawan jika dimintai uang oleh Bimo. Kemudian berdasarkan hasil tanya
jawab dengan Bu Okhty, di sekolah Bimo termasuk anak yang sering sekali dipanggil ke ruang
BK bahkan hampir akan dikeluarkan dari sekolah karena sering membolos dan juga melakukan
tindakan onar atau mencelakai teman-teman di kelasnya. Sedangkan berdasarkan hasil observasi,
ketika saya beberapa kali mengikuti kegiatan mengajar di TPA Asy-Syafi’iyah, Bimo sering
mengganggu fokus teman-temannya yang sedang mengaji. Ketika praktek bacaan sholat, dia
sangat susah untuk diatur dan tidak mau mengikuti instruksi dari Bu Irna selaku guru ngaji.
Namun, ketika bu Irna memarahi Bimo, ia malah menangis dan menyalahkan temannya yang lain
jika temannya itu mengganggunya ketika praktek sholat. Bahkan ada suatu kejadian yang
menghebohkan ketika kegiatan Qiroati sedang berlangsung, Bimo mencekik leher temannya
bernama Arka yang usianya 4 tahun karena Arka tidak mau membelikannya jajanan. Kemudian
berdasarkan penuturan dari Bu Irna, jika Bimo ini sering menghilangkan atau mengambil pensil
milik temannya dan sering merobek Iqro atau al-qur’an milik temannya. Namun jika ia dimarahi,
ia akan terus menangis dan juga menyalahkan temannya.