Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

LAPORAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

Dosen Pengampu :

Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M. Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1
Nadia Amelia 20010044010
Siti Nurfazila 20010044011
Dhinar Wahyu Ilahi 20010044022
Alma Dhea Nanda Yuliana 20010044034
Ananda Primata Rahmawati 20010044042
PLB 2020 A

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2021
A. PENDAHULUAN

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun secara kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan secara efektif akan memberikan
sumbangan yang berarti bagi keberhasilan anak serta pendidikan di sekolah. [1]

Mengingat pentingnya peranan bimbingan dan konseling, maka pelayanan bimbingan dan
konseling juga sangat dibutuhkan bagi siswa atau anak berkebutuhan khusus (ABK). Seperti
halnya anak tunagrahita. Tunagrahita merupakan anak dengan kondisi intelektual umum dibawah
rata-rata (normal). Kondisi ini mengakibatkan anak mengalami permasalahan dalam berbagai
bidang diantaranya penyesuaian diri dan akademik. Bidang akademik anak tunagrahita banyak
mengalami permasalahan khususnya kemampuan berhitung anak dikarenakan kondisi
intelektualnya. Untuk itu, salah satu program pelayanan yang dapat dilakukan untuk membantu
anak dalam akademik berkaitan dengan kemampuan berhitung sederhana dapat dilakukan
dengan kartu angka yang dikreasikan agar menarik minat anak.

B. MATERI
1. IDENTIFIKASI DAN ASSESMEN ANAK
Data Anak Keterangan
Identitas Anak a. Nama : Mardiatus Saropi
b. Panggilan : Opi
c. Kelamin : Perempuan
d. Kelahiran : 2003
e. Alamat : Kebun Tatar, Kelayu Utara
f. Sekolah : SMPLB Negeri 1 Selong
g. Kelas : Tidak memiliki tingkatan kelas hanya jenjang saja
yaitu SMPLB
h. Jenis ABK : Tunagrahita
Akademis Anak a. Penempatan kelas : Bersama anak tunagrahita
b. Peminatan model pembelajaran : Non Akademik
c. Peminatan pelajaran : Kesenian (menyanyi dan bercerita)
d. Keaktifan di dalam kelas : Cenderung pasif, mengikuti ketika
ada arahan intruksi
e. Kemampuan dasar (calistung) : Kurang baik. Anak mampu
membaca huruf namun terkadang lupa dan perlu bantuan.
Untuk menulis, anak hanya mampu membuat coretan-
coretan. Sedangkan kemampuan berhitung hanya mampu
bilangan satu sampai sepuluh walau terkadang perlu dibantu

Riwayat a. Kesehatan
Perkembangan 1) Kesehatan ibu selama kehamilan : Kondisi gizi selama
Anak kehamilan tercukupi
2) Kondisi anak saat lahir (fisik) : Anak ketika lahir
menunjukkan ciri kepala yang besar dan bola mata yang
menonjol
3) Usia anak didiagnosa mengalami kebutuhan khusus :
Sejak lahir sudah menunjukkan gejala
4) Riwayat kecelakan : Tidak Pernah
5) Kondisi anak saat ini (fisik) : Anak masih dapat berjalan.
Fisik anak yaitu dengan bagian kepala dan badan yang
lebih besar atau lebih berat dibandingkan dengan bagian
kaki, sehingga anak tidak dapat berdiri dengan tegak dan
terlihat membungkuk dan miring
6) Penggunaan alat bantu : Tidak Memakai
b. Sosial Emosional
1) Sosialisasi anak di sekolah : Anak lebih mampu/ nyaman
melakukan sosialisasi dengan guru. Untuk sosialisasi
dengan teman kelas kurang bisa dilakukan
2) Sosialisasi anak di lingkungan rumah : Anak lebih
mampu/ nyaman melakukan sosialisasi dengan orang
yang lebih dewasa darinya. Sedangkan untuk anak yang
berusia lebih muda darinya anak sering mengabaikan.
3) Emosional anak : Emosi dalam keseharian anak baik.
Hanya saja adakalanya anak berteriak, mudah
tersentuh/menangis.
c. Kemandirian
Untuk kemandirian anak, bisa dikatakan anak memerlukan
bantuan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Hanya saja
bentuk bantuan yang diberikan berbeda-beda tergantung
tingkat aktivitas yang akan dikerjakan anak.
Keluarga a. Jumlah keluarga : Keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak
sendiri (3 orang)
b. Hubungan orang tua dengan anak : Baik
c. Pengasuhan orang tua terhadap anak : Pengasuhan anak
dilakukan dengan tetap memberikan control dan pengawasan.
Pandemic saat ini, mengharuskan orang tua untuk menitipkan
anak kepada keluarga terdekat dari rumah untuk menjaga
anak dikarenakan orang tua bekerja.
d. Dukungan orang tua terhadap anak : Orang tua mendukung
anak dengan baik. Dukungan diberikan dengan
menyekolahkan anak pada sekolah khusus, memberikan
pendampingan pada anak. Anak juga dibiasakan untuk
mengikuti kegiatan ngaji di TPQ.

2. RENCANA PROGRAM DAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELIG


a. Identitas Anak
1) Nama : Mardiatus Saropi
2) Jenis Kelamin : Perempuan
3) Kelas : Tidak memiliki kelas hanya jenjang saja yaitu SMPLB
4) Ketunaan : Tunagrahita
5) Sekolah : SMPLB Negeri 1 Selong
b. Tujuan
1) Anak mampu memahami pentingnya berhitung
2) Anak mampu memahami operasi hitung
3) Anak mampu memahami operasi hitung tambah (+)
4) Anak mampu memahami operasi hitung kurang (-)
5) Anak mampu memahami operasi hitung campuran (+ dan -)
c. Materi
1) Pengenalan pentingnya berhitung
2) Pengenalan operasi hitung
3) Praktek berhitung sederhana menggunakan operasi hitung tambah (+)
4) Praktek berhitung sederhana menggunakan operasi hitung kurang (-)
5) Praktek berhitung sederhana menggunakan operasi hitung campuran (+ dan -)
d. Indikator
1) Pengenalan pentingnya berhitung
2) Pengenalan operasi hitung (+ - dan =)
3) Praktek berhitung menggunakan operasi hitungg tambah (+)
 Anak dapat menemukan hasil dari 3+2=?
 Anak dapat menemukan hasil dari 5+3=?
4) Praktek berhitung menggunakan operasi hitung kurang (-)
 Anak dapat menemukan hasil dari 7-3=?
 Anak dapat menemukan hasil dari 9-4=?
5) Praktek berhitung menggunakan operasi hitung campuran (+ dan -)
 Anak dapat menemukan hasil dari 7+1-4=?
 Anak dapat menemukan hasil dari 5-2+3=?
e. Kegiatan
Kegiatan Uraian
Pembukaan 1) Berdo’a bersama sebelum memulai kegiatan
2) Membina hubungan baik dengan anak
3) Pemaparan materi secara umum
Inti 1) Anak diberikan motivasi tentang pentingnya memiliki
keahlian dalam berhitung
“ Seperti yang kita ketahui ya kalau operasi hitung
itu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Suka atau tidak suka, berhitung adalah hal yang
penting dan sering kita temui dalam aktivitas
sehari-hari. Tanpa keahlian menghitung serta rasa
percaya diri yang baik, kita akan kesulitan dalam
mengambil berbagai keputusan yang efektif.
Dengan meningkatkan keahlian berhitung serta rasa
percaya diri akan membantu kita sebagai generasi
muda untuk menyiapkan rencana masa depan yang
lebih baik”.
2) Anak diberikan pemahaman tentang operasi hitung dengan
menunjukkan gambar operasi hitung tambah, kurang dan
samadengan (+ - dan =)
3) Anak diberikan pemahaman tentang angka 1-10 melalui
kartu angka
4) Anak diajak untuk menyelesaikan operasi hitung sederhana
 Operasi hitung tambah (+) 3+2= ? dan 5+3= ?
 Operasi hitung kurang (-) 7-3= ? dan 9-4= ?
 Operasi hitung campuran (+ dan -) 7+1-4= ? dan 5-
2+3= ?
Penutup 1) Konselor menyampaikan kesimpulan
2) Konselor menyampaikan evaluasi dan tindak lanjut untuk
kegiatan program selanjutnya

f. Media
kartu angka dan operasi hitung
g. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
3) Latihan
h. Tempat Kegiatan
Melalui media Zoom
i. Penilaian
1) Penilaian Hasil
2) Penilaian Proses
3) Aspek yang diamati

3. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM DAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN


KONSELLING
a. Penilaian Hasil
No Kegiatan Skor
1 2 3
1 Anak dapat menemukan hasil dari 3+2=? 
2 Anak dapat menemukan hasil dari 5+3=? 
3 Anak dapat menemukan hasil dari 7-3=? 
4 Anak dapat menemukan hasil dari 9-4=? 
5 Anak dapat menemukan hasil dari 7+1-4=? 
6 Anak dapat menemukan hasil dari 5-2+3=? 
Panduan penilaian :
Skor 1 : Anak tidak mampu melakukan
Skor 2 : Anak mampu melakukan dengan bantuan
Skor 3 : Anak mampu melakukan tanpa bantuan

b. Penilaian Proses
Berdasarkan hasil pelaksanaan program dan pelayanan bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan pada anak, maka dapat diketahui bahwa partisipasi anak dalam
pelaksanaan kegiatan bisa dikatakan baik. Anak dapat mengikuti arahan dan intruksi
yang dilakukan saat diskusi sebagai akibat membangun hubungan yang baik dengan
anak, walaupun ada beberapa saat dimana focus anak teralihkan oleh beberapa
stimulus dari lingkungan.Untuk penyelesaian tugas latihan berhitung yang diberikan
kepada anak juga beberapa bisa dijawab dengan benar dan lainnya diselesaikan
dengan bantuan

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling sangat penting dilakukan untuk setiap ABK khususnya anak
Tunagrahita. Salah satu program pelayanan akademik dalam kemampuan berhitung yaitu
melalui operasi hitung sederhana dengan bantuan kartu angka. Hasil pelaksanaan
program menunjukkan partisipasi siswa baik, hal ini dapat terjadi karena keberhasilan
dalam membangun hubungan baik dengan anak. Pelayanan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan secara efektif akan memberikan sumbangan yang berarti bagi
keberhasilan anak
D. RUJUKAN
[1]J. Bimbingan, K. Islam, F. Dakwah, and D. Ilmu, “Konseling berkebutuhan khusus.”

Anda mungkin juga menyukai