SKRIPSI
Oleh
Nita Nurfitriyanti
NIM. 41032102181083
Bismillahirrahmaanirrohiim,
NIM : 41032102181083
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul tersebut di atas beserta seluruh isinya
merupakan hasil karya sendiri. Adapun pendapat maupun pernyataan orang lain
yang ditulis dalam skripsi ini dikutip sesuai dengan aturan mengutip yang berlaku
Atas penyataan saya tersebut, maka saya bersedia untuk menanggung segala
resiko maupun sanksi yang berkaitan dengan karya tulis saya di kemudian hari.
Nita Nurfitriyanti
ii
Moto Hidup
“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi, dan saya menang."
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
dan lulus pada tahun 2006, pada tahun 2006 penulis masuk
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Puspanegara 02 dan lulus pada tahun 2012.
Kemudian melanjutkan sekolah tingkat pertama pada tahun yang sama di SMP
Negeri 02 Citeureup dan lulus tiga tahun kemudian pada tahun 2015. Selanjutnya
masuk pada sekolah menengah akhir di SMA Triple “J” Citeureup dan lulus pada
tahun 2018.
Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha. Penulis telah
penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan.
Jamu Kunyit Asem Bagi Peserta Didik Tunagrahita Ringan Kelas X Di SLB BC
iv
ABSTRAK
Kata kunci: Penyusunan, Analisis Tugas, Jamu Kunyit Asem, Peserta Didik
Tunagrahita Ringan
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT. Zat
Jamu Kunyit Asem Bagi Peserta Didik Tunagrahita Ringan Kleas X di SLB BC
yang senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik untuk umat
manusia.
dalam menempuh ujian siding sarjana Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan
mungkin, namun masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan ini,
Akhir kata, peneliti sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berperan serta dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa
Peneliti
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, dimana atas berkat
skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Dengan rasa
2. Ibu Okay Mulyati S.Pd., M. M dan Bapak Sujendra, selaku kedua orang tua
saying dalam membimbing dan mendidik. Tidak lupa selalu mendo’a kan
3. Bapak Dr. Achmad Mudrikah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
4. Bapak Dr. Yoga Budhi Santoso, M.Pd., selaku kepala Program Studi
kepada mahasiswa.
5. Bapak Dr. H. Ayi Najmul Hidayat, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang
arahan, ide-ide, dorongan, motivasi serta ilmu baru dengan penuh kesabaran
6. Ibu Lilis Suwandari, S.Pd. M.M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
vii
ide, dorongan, motivasi serta ilmu baru dengan penuh kesabaran selama
menyelesaikan skripsi.
masa perkuliahan.
terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu, semoga segala
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
ix
E. Subjek Penelitian ..........................................................................................73
F. Prosedur Penelitian........................................................................................75
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Latar Penelitian.............................................................................................79
B. Deskripsi Data ..............................................................................................83
C. Analisis Data ...............................................................................................136
D. Jawaban Pertanyaan Penelitian...................................................................143
E. Pembahasan.................................................................................................171
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan .....................................................................................................173
B. Rekomendasi...............................................................................................176
C. Penutup .......................................................................................................177
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................179
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
bahkan merupakan hal pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Seiring
yang akan mencari pekerjaan yang layak untuk melakoni kehidupannya akan
tetapi setiap orang juga berhak untuk belajar dan menerima pendidikan,
termasuk anak berkebutuhan khusus karena tidak ada batasan bagi mereka
1
2
dari tunagrahita ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Anak tunagrahita
Hal ini sesuai dengan definisi dari AAIDD. Menurut AAIDD (American
perilaku adaptif, yang mencakup banyak keterampilan sosial dan praktis sehari-
hari. Ketidakmampuan ini terjadi sebelum usia 18. Fungsi Intelektual juga
tahun.
kemampuan bekerja.
Kemampuan keterampilan kerja itu sangat penting diajarkan bagi peserta didik
ringan yang tidak dapat memahami pembelajaran secara abstrak, serta sulit
kemungkinan peserta didik tunagrahita ringan mampu bekerja. Maka dari itu
Pembelajaran bagi peserta didik tunagrahita ringan lebih dititik beratkan pada
keterampilan tata boga yang disesuaikan dengan potensi dan tujuan yang akan
dalam membuat makanan dan minuman yang akan bermanfaat bagi peserta
kecil. Penyusunan analisis tugas dapat bermanfaat bagi guru, dan peserta didik
tunagrahita ringan karena malalui analisis tugas peserta didik dengan mudah
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Muthia & Iswari (2019: 161)
bahwa:
Dalam analisis tugas guru harus merinci kegiatan atau tugas ke berbagai
langkah-langkah tersebut kepada siswa. Adanya pemberian bantuan
kepada siswa dalam mempelajari setiap langkah kecil dari satu proses
dan membantu mereka melakukan langkah-langkah tersebut bersama-
sama, siswa tersebut akan mampu melakukannya sampai tugas yang
cukup rumit. Perlu diingat bahwa siswa dengan gangguan intelektual
memerlukan langkah-langkah praktis untuk melakukan tugas lebih dari
yang lainnya.
membuat minuman masih jarang dilakukan atau diberikan kepada peserta didik
didik tunagrahita ringan memerlukan pembelajaran tata boga yang lebih rinci
Kabupaten Bandung.”
B. Rumusan Masalah
penyusunan analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
C. Batasan Masalah
Bandung.
2. Bentuk penyusunan analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta
3. Bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
beberapa pihak, terutama bagi peserta didik dan guru serta pengembangan
kunyit asem.
b. Guru
Hasil dapat dijadikan referensi bagi guru yang sudah mengajar, dan
c. Kepala sekolah
tugas.
d. Peneliti
analisis tugas membuat jamu yang lainnya seperti jamu semiloto, beras
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Bandung.
8
2. Tujuan Khusus
c. Untuk mengetahui bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi
F. Definisi Operasional
1. Penyusunan
menyusun”.
proses atau cara yang dibuat oleh kelompok atau seseorang dalam
membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik tunagrahita ringan kelas X di
2. Analisis Tugas
prosedur yang dapat dipakai untuk mengerjakan tugas tertentu yang sangat
kegiatan kecil dari suatu keterampilan yang akan diberikan kepada peserta
didik tunagrahita.
tugas merupakan upaya yang dapat digunakan oleh guru yang diberikan
tugas tersebut.”
yang harus dipahami dan dimulai dari tahap awal hingga dikerjakan secara
Analisis tugas dalam penelitian ini adalah membuat jamu kunyit asem
Kabupaten Bandung.
3. Jamu
manfaat. Jamu memiliki berbagai jenis, seperti jamu kunyit asem, jamu
beras kencur, dan masih banyak lagi. Jamu dapat dibuat sendiri oleh
siapapun, atau dibeli dari penjual jamu. Jamu memiliki banyak peminat dari
masa ke masa, dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dari anak-anak
maupun dewasa.
4. Kunyit Asem
Kunyit merupakan suatu minuman yang dibuat dari bahan dasar utama
kunyit yang dipercaya memiliki banyak mengandung bahan aktif yang
berfungsi sebagai analgetika, antiperitika, dan antiinflasi, selain itu
minuman kunyit pun dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat
haid.
berbagai bahan aktif yang akan berfungsi untuk menjaga imunitas tubuh.
5. Tunagrahita Ringan
64) bahwa :
ini adalah anak yang memiliki kecerdasan IQ berkisar 50-70, dan usia
peserta didik yang akan menjadi objek berkisar 16-17 tahun yang duduk di
12
kelas X SMALB.
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul penelitian ini
membuat minuman jamu kunyit asem bagi peserta didik tunagrahita ringan
kelas X yang berusia 16-17 tahun dengan cara berkolaborasi antara peneliti dan
guru serta divalidasikan kepada guru kelas X di SLB Mekar Sari 1 Cibinong,
G. Pertanyaan Penelitian
Bandung?
3. Bagaimana bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta
A. Anak Tunagrahita
1. Pengertian
pada saat ibu mengandung maupun pada saat setelah kelahiran yang
tunagrahita.
baru dimana istilah seperti lemah otak dan ingatan diperhalus menjadi
mental”. Istilah tunagrahita berasal dari kata “tuna” yang berarti kurang atau
13
14
tidak memiliki, dan kata “grahita” yang berarti memahami. Jadi istilah
dalam berpikir atau daya tangkap yang lemah, dan keterbelakangan mental.
kondisi anak yang kecerdasannya jauh di bawah rata-rata dan ditandai oleh
2. Klasifikasi
disiplin ilmu yang ada, pada kenyataannya setiap anak tunagrahita memiliki
TABEL 2.1
Klasifikasi Anak Tunagrahita
Pendidikan Sosial Media
memiliki kemampuan yang berbeda satu dan yang lainnya yang berdampak
3. Karakteristik
Anak tunagrahita memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat dilihat
dan berbeda dengan anak pada umumnya. Anak tunagrahita untuk mencapai
lingkungannya.
yaitu :
a. Akademik
Kapasitas belajar pada anak tunagrahita sangat terbatas, terlebih
mengenai hal yang abstrak. Mereka lebih banyak belajar dengan
membeo (rote learning) dari pada dengan pengertian. Setiap harinya
mereka membuat kesalahan yang sama. Mereka cenderung
menghindar dari perbuatan berpikir. Mereka mengalami kesukaran
dalam memusatkan perhatian, dan memiliki lapang minatnya sedikit.
Cenderung cepat lupa, sulit membuat kreasi yang baru, memiliki
rentan perhatian yang singkat.
b. Sosial / emosional
Anak tunagrahita dalam pergaulannya tidak dapat mengurus dirinya
sendiri, memelihara, serta memimpin diri. Mereka memerlukan
bantuan untuk mencegah agar tidak terpengaruh terhadap tingkah
laku yang kurang baik karena mereka cenderung mudah dipengaruhi.
Anak tunagrahita biasanya lebih senang bermain bersama anak yang
usianya dibawah mereka.
Mereka tidak dapat mengungkapkan rasa bangganya atau kagum,
memiliki kepribadian yang tidak dinamis, mudah goyah, kurang
menawan, dan tidak berpikiran secara luas. Namun dibalik itu semua,
anak tunagrahita menunjukkan rasa empati dan ketekunan jika
mereka mendapatkan layanan serta perlakuan yang kondusif dari
lingkungannya.
c. Fisik / kesehatan
Anak tunagrahita pada umumnya memiliki struktur dan fungsi tubuh
yang kurang dari anak normal. Mereka baru dapat berjalan dan
berbicara pada usia yang lebih tua dari anak pada umumnya. Sikap
dan gerakan pada anak tunagrahita cenderung kurang indah, tidak
jarang ada yang mengalami kurangnya kemampuan berbicara atau
cacat bicara, penglihatan dimana mereka melihat namun tidak
memahami apa yang dilihat, dan pendengaran dimana mereka
mendengar namun tidak memahami apa yang mereka dengar. Hal
tersebut disebabkan dari pusat pengolahan yaitu otak.
Pada anak tunagrahita berat dan sangat berat, mereka tidak
merasakan sakit, bau yang tidak enak, badan yang tidak segar,
memiliki daya tahan yang kurang sehingga banyak yang meninggal di
usia muda.
a. Tunagrahita Ringan
Anak tunagrahita dengan tingkat ringan masih mampu belajar
membaca, menulis, dan berhitung secara sederhana. Kematangan
belajar membaca baru akan dicapai saat berusia 9 dan 12 tahun sesuai
dengan tingkat ketunaannya berat atau ringan. Pada usia 16 tahun atau
lebih mereka akan dapat mempelajari pembelajaran yang sama dengan
kelas 3 dan 5 Sekolah Dasar. Kecerdasannya berkembang dengan
kecepatan setengah dan tiga per empat kecepatan anak normal dan
akan berhenti di usia muda.
Pembendaharaan kata terbatas, namun dalam penguasaan bahasanya
memadai dalam situasi tertentu, mereka masih dapat bergaul, masih
mampu mempelajari pekerjaan yang memerlukan semi skilled. Pada
usia dewasa, kecerdasannya mencapai tingkat usia anak normal 9 dan
12 tahun. Saat menginjak usia sesudah dewasa, banyak anak
tunagrahita ringan yang masih dapat berdiri sendiri.
b. Tunagrahita Sedang
Anak tunagrahita dengan tingkat sedang, dikatakan hampir tidak dapat
mempelajari mengenai pelajaran akademik. Perkembangan Bahasa
yang terbatas, berkomunikasi dengan beberapa kata. Dalam hal
membaca, menulis, mereka dapat menulis mengenai dirinya sendiri
maupun keluarganya, seperti nama sendiri, alamat, nama orang tua,
dan lain-lain. Dalam hal angka-angka mereka hanya mengenalnya
tanpa mengerti. Terlepas dari hal itu semua, anak tunagrahita sedang
masih memiliki potensi dalam mengurus dirinya sendiri. Mereka
masih dapat dilatih dalam mengerjakan sesuatu secara rutin, masih
dapat mengikuti kegiatan serta menghargai hak milik orang lain.
Anak tunagrahita sedang masih membutuhkan pengawasan saat
mengerjakan sesuatu, dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Masih dapat membedakan mana yang berbahaya dan tidak berbahaya.
Setelah beranjak dewasa, kecerdasan mereka tidak lebih dari anak
normal usia 6 tahun.
c. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat
pertolongan orang lain selama hidupnya. Mereka tidak dapat merawat
dirinya sendiri, seperti makan, minum, pergi ke toilet, berpakaian,
sehingga mereka membutuhkan bantuan dari orang lain. Mereka tidak
dapat membedakan mana yang bahaya dan tidak bahaya, mereka tidak
dapat berbicara, namun masih dapat berkata-kata atau dengan
menggunakan tanda sederhana. Kecerdasannya walaupun mencapai
usia dewasa berkisar seperti anak normal usia paling tinggi 4 tahun.
Untuk menjaga kestabilan fisik dan kesehatannya mereka perlu
diberikan kegiatan yang bermanfaat, seperti mengampelas,
memindahkan benda, mengisi karung dengan beras sampai penuh.
Dilihat dari beberapa kutipan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
anak tunagrahita memiliki karakteristik yang dapat dilihat secara umum dan
20
beberapa aspek yaitu: akademik, sosial atau emosi, dan fisik atau kesehatan.
akademik, namun masih memiliki potensi untuk mengurus dirinya sendiri dan
masih dapat dilatih untuk mengerjakan sesuatu secara terus menerus dengan
bantuan pengawasan dari orang lain. Anak tunagrahita berat dan sangat berat
4. Penyebab
maupun dalam, seperti yang dijelaskan oleh Atmaja (2018: 106-107) bahwa
berbagai macam faktor yang dapat di indikasikan baik dari luar maupun dari
ketunagrahitaan.
1. Pengertian
2. Karakteristik
ringan mungkin berbeda antara satu dengan yang lainnya. Amin (1995: 37)
pada usia 16 tahun baru akan mencapai usia kecerdasan yang sama dengan
kata yang tidak sebanyak anak pada umumnya, mengalami kesulitan dalam
ringan dapat ditinjau dari segi fisik, psikis, dan sosial, karakteristik dijelaskan
sebagai berikut :
dapat dilihat dari segi fisik, psikis, dan sosial, dimana anak tunagrahita ringan
terlihat sama dengan anak normal pada umumnya dan dapat bergaul dengan
lingkungan lebih luas, hanya saja yang membedakan terletak pada kelemahan
ringan memiliki karakteristik yang dapat dilihat dan diamati melalui beberapa
aspek, dan dapat dikatakan sebagai kategori anak yang mampu menyelesaikan
3. Permasalahan
dan lainnya, terlebih saat mereka menginjak usia dewasa. Pada anak
permasalahan.
terjadi anak ini tidak diakui secara penuh sebagai individu yang
berpribadi dan hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap
pembentukan pribadi., sehingga mengakibatkan suatu kondisi pada
individu itu tentang ketidakmampuannya di dalam menyesuaikan diri
baik terhadap tuntutan sekolah, keluarga, masyarakat, dan bahkan
terhadap dirinya sendiri.
d. Masalah Penyaluran ke Tempat Kerja
Secara empirik dapat dilihat bahwa kehidupan anak tunagrahita
cenderung banyak yang masih menggantungkan diri kepada orang lain
terutama kepada keluarga (orang tua) dan masih sedikit sekali yang
sudah dapat hidup mandiri, inipun masih terbatas pada anak
tunagrahita ringan. Dengan demikian perlu disadari betapa pentingnya
masalah penyaluran tenaga kerja tunagrahita ini dan untuk itu perlu
dipikirkan matang-matang dan secara ideal dapat diwujudkan dengan
penanganan yang serius. Hal ini dianggap penting, karena bila
diperhatikan benar-benar kehidupan anak tunagrahita ini cukup
memprihatinkan. Setelah selesai mengikuti program pendidikan
ternyata masih banyak yang sangat menggantungkan diri dan
membebani kehidupan keluarga.
Di samping beberapa usaha tersebut di atas perlu ada imbangan dari
pihak sekolah untuk lebih banyak meningkatkan kegiatan non
akademik baik itu berupa kerajinan tangan, keterampilan, dan
sebagainya. Yang semuanya itu diharapkan dapat membekali mereka
untuk terjun ke masyarakat.
e. Masalah Pemanfaatan Waktu Luang
Wajar bagi anak tunagrahita dalam tingkah lakunya sering
menampilkan tingkah laku nakal. Dengan kata lain bahwa anak-anak
ini berpotensi untuk mengganggu ketenangan lingkungannya, apakah
terhadap benda-benda ataupun manusia di sekitarnya, apalagi mereka
yang hiperaktif.
Sebenarnya sebagian dari mereka cenderung suka berdiam diri dan
menjauhkan diri dari keramaian sehingga hal ini dapat berakibat fatal
bagi dirinya, karena dapat saja terjadi Tindakan bunuh diri. Untuk
mengimbangi kondisi ini sangat perlu adanya imbangan kegiatan
dalam waktu luang, sehingga mereka dapat terjauhkan dari kondisi
yang berbahaya, dan pula tidak sampai mengganggu ketenangan
masyarakat maupun keluarganya sendiri.
5. Kebutuhan Belajar
anak normal pada umumnya, namun akibat dari keterbatasan yang dimilikinya
6. Pendidikan
a. Tujuan Pendidikan
oleh pendidikan secara umum, sama hal nya dengan pendidikan bagi anak
1) Tujuan Umum
tujuan bagi tunagrahita berat dan sangat berat agar mereka dapat melakukan
kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, melalui tujuan pendidikan ini
bahagia.
2) Tujuan Khusus
Salah satu tujuan pendidikan secara khusus bagi anak tunagrahita ringan
pendidikannya.
sebagai berikut :
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, agar dapat menolong diri
kehidupan mendatang.
b. Program Pendidikan
luar biasa. Salah satu bentuk pendidikan luar biasa yang diberikan bagi anak
Program).
Setiap PPI memiliki tujuan spesifik yang bertujuan agar anak dapat
mencapai hasil belajar seoptimal mungkin sehingga dapat berfungsi
senormal mungkin sejauh yang dapat dicapai di dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam merancang PPI, tingkat disabilitas intelektual yang dialami
anak perlu dipertimbangkan. Bagi anak yang termasuk ke dalam
kelompok mampu didik dengan intergensi 75-85 dapat dididik di sekolah
normal atau di sekolah inklusi yang memiliki system pendukung yang
memenuhi kebutuhan belajar anak disabilitas intelektual.
satu layanan pendidikan yang dapat diberikan bagi anak tunagrahita ringan
anak.
ringan. Atmaja (2018: 118) menjelaskan bahwa, “Pada dasarnya isi kurikulum
TABEL 2.2
Struktur Kurikulum SMALB
STRUKTUR KURIKULUM SMALB
Mata Pelajaran Kelas, Alokasi waktu/minggu
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi 2 2 2
Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, 2 2 2
dan Kesehatan
10. Keterampilan 24 26 26
Kelompok C (Pilihan Kemandirian)
11. Program Kebutuhan Khusus 2 2 2
Jumlah alokasi waktu perminggu 42 44 44
Keterangan :
1) Satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 menit.
2) Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan
Seni Budaya menggunakan pendekatan tematik.
3) Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris, dan pilihan
keterampilan tidak menggunakan pendekatan tematik.
4) Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan secara
fakultatif berdasarkan kebutuhan peserta didik.
5) Satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
6) Mata pelajaran Ppkn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, san
Seni Budaya menggunakan pendekatan tematik.
7) Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan pilihan
keterampilan tidak menggunakan pendekatan tematik.
1. Keterampilan
tata boga merupakan suatu kemampuan yang dimiliki pada bidang membuat
boga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah SLB yang mempelajari
tentang teknik memasak dan mengolah makanan, cara menyajikan dan siswa
dilakukan, bermula pada menyiapkan bahan dan alat, hingga pada proses
yaitu :
35
pada keterampilan menyiapkan alat masak yang akan digunakan sesuai dengan
jenis makanan atau minuman yang akan dibuat, hingga pada keterampilan
utama nya yaitu kunyit dan bahan-bahan alami lainnya. Jamu kunyit asem
mudah.
alami, dari keaslian bahannya tersebut jamu dikenal juga dengan obat
herbal. Jamu kunyit asem merupakan jamu untuk menyegarkan tubuh atau
36
menggunakan bahan utama kunyit dimana kunyit mengandung banyak zat aktif
yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya yaitu senyawa yang dapat
2. Proses Pembuatan
Jamu dapat diolah melalui berbagai macam cara dan dapat dibuat secara
Jamu ramuan segar adalah jamu yang dibuat sendiri dengan cara
direbus atau diremas dan dibuat dari bahan-bahan alami, jamu
gendong, jamu berbentuk cair yang dapat diminum langsung tanpa
perlu diolah lagi, jamu yang bukan buatan pabrik dan tidak
dikemas.
Dapat disimpulkan bahwa jamu kunyit asem dapat dibuat sendiri dengan
mudah dan bahan yang digunakan dapat dengan mudah ditemukan sehingga
1) Kompor
37
2) Panci
3) Sendok sayur
4) Parutan
5) Saringan
6) Gelas takar
7) Sendok
8) Gelas
1) Kunyit
2) Gula merah
3) Asam jawa
4) Garam
4) Merebus kunyit
5) Meniriskan kunyit
E. Analisis Tugas
kecil. Menurut Astati (2010) dalam Aisyah dan Zakiroh (2021: 4) bahwa
hingga akhir yang dibagi kedalam langkah-langkah tugas kecil agar lebih
individu yang melaksanakan, untuk itu agar mencapai hasil yang optimal
Aidens (2010) dalam Maryanti (2016: 24) tujuan analisis tugas adalah
tugas yaitu untuk memudahkan anak dalam memahami pada saat melakukan
suatu keterampilan yang kompleks karena dimulai dari yang lebih sederhana
adalah analisis tugas jenis alur. Analisis tugas alur yaitu analisis tugas yang
dirinci atas sub-sub yang lebih kecil tetapi meletakkan penekanan pada
1. Persiapan
a. Melaksanakan Asesmen
peserta didik dalam membuat jamu kunyit asem dari mulai mengenal
b. Menyusun Program
1) Menentukan Tujuan
membuat jamu kunyit asem, agar mampu mengenal alat dan bahan,
2) Menentukan Materi
kunyit asem.
3) Menentukan Metode
4) Menentukan Media
berupa alat-alat dan bahan yang digunakan untuk membuat jamu kunyit
asem seperti : kompor gas, sendok sayur, panci, parutan, saringan, gelas
5) Menentukan Evaluasi
membuat jamu kunyit asem dan evaluasi yang diberikan guru terhadap
2. Pelaksanaan
peserta didik tunagrahita ringan, yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan
akhir.
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
alat dan bahan untuk membuat jamu kunyit asem dengan cara menunjukkan,
42
membuat jamu kunyit asem dengan cara bertahap apa yang akan dipelajari.
dan bahan yang digunakan untuk membuat jamu kunyit asem dengan
menunjukkan alat dan bahan yang nyata seperti : kompor, panci, sendok
sayur, parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas, kunyit, asam jawa, gula
membedakan alat dan bahan seperti : kompor gas dengan kompor minyak,
panci dengan wajan, sendok sayur dengan spatula, parutan kunyit dengan
parutan keju, saringan dengan ayakan, gelas takar dengan mangkok, sendok
dengan garpu, gelas dengan cangkir, kunyit dengan jahe, asam jawa dengan
jeruk nipis, gula merah dengan gula pasir, garam dengan gula.
didik cara membersihkan alat dan membereskan alat dan bahan dengan cara
c. Kegiatan Akhir
jamu kunyit asem, dan menilai proses membuat jamu kunyit asem.
3. Tindak Lanjut
a. Pengulangan
b. Pengayaan
c. Pengembangan
1. Persiapan
menyiapkan alat dan bahan, proses membuat jamu kunyit asem, memelihara
2. Pelaksanaan
membuat jamu kunyit asem menurut Astati (2010: 44) yaitu, menentukan
akhir program, memberi tugas menjadi tugas yang kecil-kecil. Menurut Tim
a. Mengidentifikasi keterampilan
membuat jamu kunyit asem yaitu ruang lingkupnya seperti, mengenal alat
dan bahan, menyiapkan alat dan bahan, proses membuat jamu kunyit asem,
b. Menentukan tujuan
jamu kunyit asem agar peserta didik dapat melakukan kegiatan membuat
jamu kunyit asem dan untuk melatih kemampuan peserta didik untuk
dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi dasar lalu disesuaikan dengan
d. Menentukan petugas
Petugas dalam melaksanakan analisi tugas yaitu oleh guru kelas itu
dilakukan satu kali saja tetapi berkesinambungan agar hasil yang diperoleh
g. Menentukan durasi/lamanya
i. Menentukan media/alat
dengan melihat materi yang akan diberikan, karakteristik peserta didik yang
k. Membuat kisi-kisi
kompetensi inti dan kompetensi dasar. Tabel kisi-kisi ini berisi kolom-
Tabel 2.3
Kisi-Kisi Pembelajaran Membuat Jamu Kunyit Asem
No Aspek Sub Aspek Indikator No. Item
1. 1.1 Kemampuan 1.1.1 Kesiapan peserta 1.1.1.1 Peserta didik
awal peserta didik dalam mampu
didik dalam membuat jamu dikondisikan
membuat kunyit asam 1.1.1.2 Peserta didik
jamu kunyit mampu
asam mempersiapkan alat
dan bahan untuk
membuat jamu
kunyit asam
1.1.1.3 Peserta didik
mampu mengerti
alat dan bahan untuk
membuat jamu
kunyit asam
1.1.1.4 Peserta didik
mampu mengerti
kegunaan alat dan
bahan membuat
jamu kunyit asam
1.1.1.5 Peserta didik
mampu mengerti
proses membuat
jamu kunyit asam
1.2 Mengenal 1.2.1 Menunjukkan alat 1.2.1.1 Menunjukkan panci
alat 1.2.1.2 Menunjukkan
sendok sayur
1.2.1.3 Menunjukkan
kompor
1.2.1.4 Menunjukkan
parutan
1.2.1.5 Menunjukkan
saringan
1.2.1.6 Menunjukkan
sendok
1.2.1.7 Menunjukkan gelas
takar
1.2.1.8 Menunjukkan gelas
1.2.2 Menyebutkan alat 1.2.2.1 Menyebutkan panci
1.2.2.2 Menyebutkan
sendok sayur
1.2.2.3 Menyebutkan
kompor
1.2.2.4 Menyebutkan
parutan
48
1.2.2.5 Menyebutkan
saringan
1.2.2.6 Menyebutkan
sendok
1.2.2.7 Menyebutkan gelas
takar
1.2.2.8 Menyebutkan gelas
1.2.3 Membedakan alat 1.2.3.1 Membedakan panci
dengan wajan
1.2.3.2 Membedakan
sendok sayur dengan
spatula
1.2.3.3 Membedakan
kompor gas dengan
kompor minyak
1.2.3.4 Membedakan
parutan kunyit
dengan parutan keju
1.2.3.5 Membedakan
saringan dengan
ayakan
1.2.3.6 Membedakan
sendok dengan
garpu
1.2.3.7 Membedakan gelas
takar dengan
mangkok
1.2.3.8 Membedakan gelas
dengan cangkir
1.3 Mengenal 1.3.1 Menunjukkan 1.3.1.1 Menunjukkan kunyit
bahan bahan 1.3.1.2 Menunjukkan asam
jawa
1.3.1.3 Menunjukkan gula
merah
1.3.1.4 Menunjukkan garam
1.3.2 Menyebutkan 1.3.2.1 Menyebutkan kunyit
bahan 1.3.2.2 Menyebutkan asam
jawa
1.3.2.3 Menyebutkan gula
merah
1.3.2.4 Menyebutkan garam
1.3.3 Membedakan 1.3.3.1 Membedakan kunyit
bahan dengan jahe
1.3.3.2 Membedakan asam
jawa dengan kandis
1.3.3.3 Membedakan gula
merah dengan gula
49
pasir
1.3.3.4 Membedakan garam
dengan gula
1.4 Membuat 1.4.1 Menyiapkan alat 1.4.1.1 Menyiapkan kompor
jamu kunyit 1.4.1.2 Menyiapkan panci
asam 1.4.1.3 Menyiapkan sendok
sayur
1.4.1.4 Menyiapkan parutan
1.4.1.5 Menyiapkan
saringan
1.4.1.6 Menyiapkan gelas
takar
1.4.1.7 Menyiapkan sendok
1.4.1.8 Menyiapkan gelas
1.4.2 Menyiapkan 1.4.2.1 Menyiapkan kunyit
bahan sebanyak ½ kg
1.4.2.2 Menyiapkan asam
jawa sebanyak ½ kg
1.4.2.3 Menyiapkan gula
merah atau gula
jawa sebanyak ¼ kg
1.4.2.4 Menyiapkan garam
1.4.3 Proses membuat 1.4.3.1 Mecuci bersih
jamu kunyit asam kunyit
menggunakan air
mengalir
1.4.3.2 Merebus kunyit
yang sudah dicuci
1.4.3.3 Meniriskan kunyit
1.4.3.4 Memarut kunyit
menggunakan
parutan
1.4.3.5 Menyaring sari
kunyit
menggunakan
saringan
1.4.3.6 Masukan sari air
kunyit kedalam
gelas takar
1.4.3.7 Mengisi panci
dengan air
1.4.3.8 Merebus air hingga
mendidih
1.4.3.9 Memasukan sari
kunyit kedalam
rebusan air
1.4.3.10 Memasukan 2
50
penyusunan analisis tugas butir soal dapat dibuat dalam bentuk daftar atau
Bentuk Analisis Tugas Membuat Jamu Kunyit Asam Bagi Peserta Didik Tunagrahita Ringan Kelas X di SLB BC Multahada
Kabupaten Bandung
Tidak dapat
Bantuan Bantuan dapat
Verbal fisik
Dapat
1. Mengenal 1.1 Menunjukkan 1.1.1 Menunjukkan 3
alat alat kompor
1.1.2 Menunjukkan
panci 3
1.1.3 Menunjukkan
sendok sayur 3
52
1.1.4 Menunjukkan
parutan 3
1.1.5 Menunjukkan
saringan 3
1.1.6 Menunjukkan
gelas takar 3
1.1.7 Menunjukkan
sendok 3
1.1.8 Menunjukkan
gelas 3
53
gelas
54
1.3.8 Membedakan
gelas dengan 3
cangkir
24
55
2.3.1.2 Membedakan
asam jawa 3
dengan jeruk
nipis
2.3.1.3 Membedakan
gula merah 3
dengan gula
pasir
2.3.1.4 Membedakan
garam dengan 3
gula
Jumlah skor maksimal 12
56
Jumlah skor maksimal 21
57
kompor
3.3.7 Meniriskan 3
kunyit
3.3.8 Memarut kunyit 3
menggunakan
parutan
3.3.9 Menyaring sari 3
kunyit
menggunakan
saringan
3.3.10 Memasukkan 3
sari air kunyit
ke dalam gelas
takar
3.3.11 Mengisi panci 3
dengan air
3.3.12 Menaruh panci 3
di atas kompor
3.3.13 Menyalakan
kompor 3
3.3.14 Merebus air
hingga 3
mendidih
3.3.15 Memasukkan 2
buah gula 3
merah kedalam
rebusan air
3.3.16 Memasukkan
58
asam jawa 3
kedalam
rebusan air
3.3.17 Memasukkan
sari kunyit 3
kedalam
rebusan air
3.3.18 Mengaduk
menggunakan 3
sendok sayur
hingga
mendidih dan
matang
3.3.19 Menambahkan 3
sedikit garam
3.3.20 Mematikan 3
kompor
3.3.21 Meniriskan 3
jamu kunyit
asam
3.3.22 Menyaring 3
jamu yang
sudah matang
kedalam gelas
takar
3.3.23 Menuangkan
jamu kunyit 3
asam kedalam
59
gelas
60
semula
4.2.4 Menyimpan 3
sendok
ditempat
semula
4.2.5 Menyimpan 3
saringan
ditempat
semula
4.2.6 Menyimpan 3
gelas takar
ditempat
semula
4.2.7 Menyimpan 3
gelas ditempat
semula
Jumlah skor maksimal 21
61
sudah tidak
dapat
digunakan ke
tempat sampah
Jumlah skor maksimal 9
Keterangan Penilaian
1) Kriteria/Instrumen
62
Bobot = 3
Tidap dapat = 0
Bobot = 3
Tidak dapat = 0
63
64
4. Tindak lanjut
a. Menginformasikan hasil
sekolah.
b. Memberikan rekomendasi
sebagai berikut :
1. Metode Penelitian
serta arahan dalam memecahkan suatu masalah dengan cara ilmiah dan
metode dan pendekatan merupakan hal yang sangat penting agar tujuan
peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual. Menurut
digunakan untuk meneliti status kelompok manusia atau objek, suatu set
kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang”.
65
66
kondisi objek, atau sekelompok manusia secara alamiah yang terjadi pada
jamu kunyit asem yang ditujukan bagi peserta didik tunagrahita ringan kelas
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang sesuai dengan judul dan permasalahan yang akan diteliti
benar dalam bentuk kata-kata dan data yang diperoleh dari situasi yang
alamiah.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari,
sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
3. Studi Dokumentasi
wawancara. Hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh
elektronik”.
4. Semiloka
merupakan suatu kegiatan acara disuatu tempat yang dihadiri oleh beberapa
orang ahli dimana tujuan nya untuk memecahkan masalah tertentu dan
5. Validasi
apakah valid atau tidak valid dalam suatu instrumen. Berdasarkan data yang
diukur”.
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan suatu hasil yang
keterlaksanaan penyusunan analisis tugas pada penelitian ini valid atau tidak
C. Instrument Penelitian
efektif dan efesien. Sehingga data yang didapat juga lengkap dan sistematis
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan
Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
berikut :
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari tema dan polanya,
sebab data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak dan perlu
73
dicatat secara teliti dan rinci. Dengan melakukan reduksi data akan
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Penyajian data yang tepat dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
E. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru, dan 3 (tiga) orang
Bandung, kemudian untuk melakukan validasi dalam penelitian ini dipilih dua
sekolah untuk memvalidasi, sekolah pertama yang dipilih dalam penelitian ini
yaitu SLB Mekar Sari 01 Cibinong, dan SLB BC YPLAB Wartawan Kota
Bandung.
TABEL 3.1
Subjek Penelitian
No. Inisial Usia Jenis Kelamin Keterangan
Multahada Kabupaten
Bandung
Tunagrahita Ringan
Tunagrahita Ringan
Tunagrahita Ringan
Sari 1 Cibinong
YPLAB Wartawan
Kota Bandung
75
F. Prosedur Penelitian
yaitu :
a. Studi Pendahuluan
c. Membuat Proposal
dilakukan:
a. Pengumpulan data
1) Observasi
2) Wawancara
3) Semiloka
peneliti harus berdiskusi dengan guru yang ahli agar peserta didik
tugas.
4) Validasi
divalidasi oleh 1 (satu) orang guru dari SLB Mekar Sari 1 Cibinong dan
5) Studi Dokumentasi
dalam beberapa kali pertemuan. Hal ini sebagai bukti bahwa penelitian
benar-benar dilaksanakan.
b. Pengolahan data
c. Penyimpulan data
penelitian.
penelitian. Tahap tersebut disusun secara sistematis agar dapat dipahami dan
A. Latar Penelitian
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai data yang terkumpul
1. Profil Penelitian
sebagai tempat penelitian dan profil guru dan peserta didik yang peneliti
a. Lembaga
tunarungu yang berdiri pada tahun 2003 dengan luas bangunan seluas
79
80
pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.45 WIB yang dibina oleh 1 orang kepala
sekolah, 6 orang guru PNS lulusan pendidikan luar biasa, serta 16 orang non
PNS diantaranya 12 orang lulusan pendidikan luar biasa, dan 4 orang masih
Program unggulan yang ada yaitu kegiatan keagamaan diantaranya seperti solat
dzuhur berjamaan, pada hari jumat solat dhuha berjamaah, tausiah, tilawah dan
jumat berkah.
tradisional, degung, organ tunggal, seni suara dan seni tari. Terdapat kegiatan
yaitu: bulu tangkis, bocce, futsal. Adapun kegiatan lainnya seperti keterampilan
diantara tataboga, tata rias, melukis, serta Program Penguatan Karakter melalui
bulutangkis pada kegiatan O2SN tingkat gugus XXXV di SLB Cileunyi pada
tahun 2022, Atletik tingkat Provinsi di Bandung pada tahun 2018 dan Catur
tingkat Provinsi.
b. Responden/Subjek Penelitian
Responden dalam penelitian ini terdiri dari 1 (satu) orang guru kelas X
peneliti responden guru kelas diberi kode (RG), responden peserta didik kesatu
81
diberi kode (RPD-1), responden peserta didik kedua diberi kode (RPD-2), dan
1) Responden Penelitian
Pendidikan Luar Biasa, saat ini responden mengajar di kelas X sebagai guru
pada peserta didik dengan melatih dan membiasakan peserta didik agar
mampu mandiri dan dapat berkarya sesuai dengan kemampuan dan potensi
yang ada.
Permai blok C.09 Nomor 11. Inisial ayah R dan bekerja sebagai wirausaha.
sedang berlangsung. Responden memiliki ciri fisik dengan postur tubuh tinggi
bekerja sebagai karyawan swasta. Inisial ibu EM yang bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
memiliki ciri fisik dimana berpostur tubuh tinggi dan kecil, warna kulit kuning
langsat.
bekerja sebagai wiraswasta. Inisial ibu C yang bekerja sebagai ibu rumah
tangga.
periang.
Responden memiliki ciri fisik dengan postur tubuh tinggi kurus, dan
2. Aspek Penelitian
Bandung.
peneliti.
c. Bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
B. Deskripsi Data
Data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dengan guru dan
observasi yang dilakukan pada peserta didik tunagrahita ringan oleh peneliti
sebagai berikut:
1. Hasil Observasi
1) Mengenal Alat
digunakan saat membuat jamu kunyit asem (kompor, panci, sendok sayur,
parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas) serta mampu membedakan alat
kompor gas dengan kompor minyak, sendok dengan garpu, gelas takar
2) Mengenal Bahan
gula merah dengan gula pasir, garam dengan gula, namun membutuhkan
3) Mempersiapkan Alat
4) Mempersiapkan Bahan
mengalir
panci
panci
takaran
6) Memelihara Alat
(9) Membilas sendok sayur yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
(15) Membilas gelas takar yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
7) Memelihara Bahan
b) Responden mampu memilih sisa bahan yang masih dapat digunakan yaitu :
sisa kunyit, sisa asam jawa, sisa gula merah, sisa garam
8) Memelihara hasil
1) Mengenal Alat
digunakan saat membuat jamu kunyit asem (kompor, panci, sendok sayur,
parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas) serta mampu membedakan alat
panci dengan wajan, kompor gas dengan kompor minyak, sendok dengan
garpu, gelas takar dengan mangkok, gelas dengan cangkir. Namun ada
2) Mengenal Bahan
gula pasir, garam dengan gula, namun membutuhkan sedikit bantuan verbal
jahe.
3) Mempersiapkan Alat
4) Mempersiapkan Bahan
Responden mampu menyiapkan bahan seperti: kunyit, asam jawa, gula merah,
garam.
mengalir
panci
panci
90
takaran
6) Memelihara Alat
(9) Membilas sendok sayur yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
(15) Membilas gelas takar yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
7) Memelihara Bahan
b) Responden mampu memilih sisa bahan yang masih dapat digunakan yaitu :
sisa kunyit, sisa asam jawa, sisa gula merah, sisa garam
c) Responden mampu membuang sisa bahan yang sudah tidak dapat digunakan
ke tempat sampah
8) Memelihara hasil
1) Mengenal Alat
digunakan saat membuat jamu kunyit asem (kompor, panci, sendok sayur,
parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas) serta mampu membedakan alat
kompor gas dengan kompor minyak, sendok sayur dengan spatula, sendok
dengan garpu, gelas takar dengan mangkok, gelas dengan cangkir. Namun
2) Mengenal Bahan
gula pasir, garam dengan gula, namun membutuhkan sedikit bantuan verbal
jahe.
3) Mempersiapkan Alat
4) Mempersiapkan Bahan
merah, garam.
mengalir
panci
panci
takaran
6) Memelihara Alat
(9) Membilas sendok sayur yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
(15) Membilas gelas takar yang sudah dicuci menggunakan air mengalir
7) Memelihara Bahan
b) Responden mampu memilih sisa bahan yang masih dapat digunakan yaitu :
sisa kunyit, sisa asam jawa, sisa gula merah, sisa garam
c) Responden mampu membuang sisa bahan yang sudah tidak dapat digunakan
ke tempat sampah
8) Memelihara hasil
2. Hasil Wawancara
berikut :
a. Persiapan
1) Melakukan Asesmen
kemampuan awal peserta didik dalam membuat jamu kunyit asem. Dasar
2) Menyusun Program
a) Menentukan Tujuan
membuat jamu kunyit asem, memelihara alat dan bahan, serta memelihara
b) Menentukan Materi
Materi yang akan disampaikan adalah mengenal alat dan bahan, langkah-
langkah membuat jamu kunyit asem, memelihara alat dan bahan, lalu
memelihara hasil.
c) Menentukan Metode
d) Menentukan Media
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Adapun media yang digunakan berupa
98
kompor gas, sendok sayur, panci, parutan, saringan, gelas takar, sendok,
pembelajaran.
f) Menentukan Evaluasi
b. Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan Awal
a) Menentukan tempat
b) Mengkondisikan kelas
2) Kegiatan Inti
a) Mengenal Alat
kompor gas dengan kompor minyak, panci dengan wajan, sendok sayur
ayakan, gelas takar dengan mangkok, sendok dengan garpu, gelas dengan
cangkir.
b) Mengenal Bahan
saja yang akan digunakan dalam membuat jamu kunyit asem, lalu
dengan jahe, asem jawa dengan jeruk nipis, gula merah dengan gula
c. Proses
1) Menyiapkan alat
2) Menyiapkan bahan
mengamati cara mencuci kunyit dengan air mengalir, merebus kunyit, memarut
takar, merebus (gula merah, asam jawa, air parutan kunyit), memasukkan
mendidih dan matang, menyaring jamu kunyit asam yang sudah matang
kedalam gelas takar, menuangkan jamu kunyit asam kedalam gelas. Lalu
dari mulai mencuci kunyit hingga menuangkan jamu kunyit asam yang telah
matang dan disaring kembali kedalam gelas. Apabila ada peserta didik yang
belum mengerti responden memberi tahu agar peserta didik untuk bertanya
secara langsung.
4) Memelihara alat
peserta didik yang belum mengerti responden memberi tahu agar peserta
5) Memelihara bahan
bahan yang masih dapat digunakan kembali, menyimpan sisa bahan yang
masih dapat digunakan ketempat yang sudah disediakan, memilih sisa bahan
yang sudah tidak dapat digunakan, dan membuang sisa bahan yang sudah
sisa bahan yang masih dapat digunakan dan menyimpannya ke tempat yang
sudah disediakan hingga membuang sisa bahan yang sudah tidak dapat
mengerti responden memberi tahu agar peserta didik untuk bertanya secara
langsung.
6) Memelihara hasil
yang sudah matang kedalam gelas dengan baik dan benar, serta memberikan
d. Tindak Lanjut
1) Pengulangan
menerus.
2) Pengayaan
mencapai indikator.
3) Pengembangan
3. Hasil Dokumentasi
pembelajaran membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik tunagrahita ringan
a. Materi pembelajaran
membuat jamu kunyit asem dari mulai mengenal alat dan bahan hingga
boga tentang cara membuat jamu kunyit asem ini adalah pendekatan
praktek.
c. Media/alat pembelajaran
keterampilan tata boga, cara membuat jamu kunyit asem yaitu media secara
d. Penilaian
untuk menyebutkan alat-alat dan bahan membuat jamu kunyit asem pada
saat sedang melakukan praktik membuat jamu kunyit asem dan penilaian
sikap.
Kabupaten Bandung:
4. Hasil Semiloka
dalam penyusunan analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
tentang bagaimana agar kemampuan peserta didik tunagrahita ringan dapat terlihat
Adapun hasil dari semiloka yang dilakukan pada guru sebagai berikut:
a. Dasar Penyusunan
pembelajaran lebih aktif, kreatif, dan bermanfaat sebagai bekal hidup serta
Aspek yang disusun dalam penelitian ini yaitu analisis tugas dalam
analisis tugas membuat jamu kunyit asem untuk memperdalam aspek kognitif,
1) Persiapan
awal peserta didik dalam membuat jamu kunyit asem. Dasar acuan dalam
jamu kunyit asem adalah kemampuan dalam mengenal alat dan bahan,
Asesmen tersebut disusun oleh responden itu sendiri dan dilaksanakan pada
2) Pelaksanaan
a) Mengidentifikasi keterampilan
Ruang lingkup yang disusun peneliti dan guru dalam membuat jamu
kunyit asem yaitu, mengenal alat dan bahan dalam membuat jamu kunyit
dan bahan membuat jamu kunyit asem, dan memelihara hasil membuat jamu
kunyit asem.
b) Menentukan tujuan
alat dan bahan membuat jamu kunyit asem, langkah-langkah membuat jamu
kunyit asem, memelihara alat dan bahan membuat jamu kunyit asem, dan
d) Menentukan petugas
dan diinformasikan kepada orang tua agar program yang telah disusun dapat
dilaksanakan pada saat jadwal peajaran keterampilan yaitu pada hari selasa,
g) Menentukan durasi/lamanya
i) Menentukan media/alat
k) Membuat kisi-kisi
(ruang lingkup) dan membagi tugas yang besar menjadi tugas yang kecil.
3) Tindak lanjut
a) Menginformasikan hasil
sekolah.
b) Memberikan rekomendasi
pembelajaran.
berikut:
1) Persiapan
a) Melaksanakan Asesmen
didik dalam membuat jamu kunyit asem dari mulai mengenal alat, mengenal
bahan, proses membuat jamu kunyit asem, dan pemeliharaan hasil. Hasil
menyusun program.
2) Pelaksanaan
tugas yang akan digunakan, jenis analisis tugas yang akan digunakan dalam
membuat jamu kunyit asem adalah jenis analisis tugas aliran dimana dalam
dari awal hingga akhir. Beberapa langkah dalam pembelajaran membuat jamu
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
alat dan bahan untuk membuat jamu kunyit asem dengan cara menunjukkan,
membuat jamu kunyit asem dengan cara bertahap apa yang akan dipelajari.
109
dan bahan yang digunakan untuk membuat jamu kunyit asem dengan
menunjukkan alat dan bahan yang nyata seperti: kompor, panci, sendok sayur,
parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas, kunyit, asam jawa, gula merah,
dan garam.
membedakan alat dan bahan seperti: kompor gas dengan kompor minyak,
panci dengan wajan, sendok sayur dengan spatula, parutan kunyit dengan
parutan keju, saringan dengan ayakan, gelas takar dengan mangkok, sendok
dengan garpu, gelas dengan cangkir, kunyit dengan jahe, asam jawa dengan
jeruk nipis, gula merah dengan gula pasir, garam dengan gula.
didik cara membersihkan alat dan membereskan alat dan bahan dengan cara
c) Kegiatan Akhir
dan menunjukkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan serta
menyebutkan kembali tahap demi tahap proses membuat jamu kunyit asem,
peserta didik dalam pembelajaran keterampilan tata boga membuat jamu kunyit
asem.
peserta didik, setelah itu program direkomendasikan kepada guru dan kepala
sekolah, dan orang tua. Berikut dapat dilihat analisis tugas yang disusun oleh
Tidak dapat
Bantuan Bantuan dapat
Verbal fisik
Dapat
1. Mengenal 1.1 Menunjukkan 1.1.1 Menunjukkan 3
alat alat kompor
1.1.2 Menunjukkan 3
panci
1.1.3 Menunjukkan 3
sendok sayur
111
1.1.4 Menunjukkan 3
parutan
1.1.5 Menunjukkan 3
saringan
1.1.6 Menunjukkan 3
gelas takar
1.1.7 Menunjukkan 3
sendok
1.1.8 Menunjukkan 3
gelas
Jumlah skor maksimal 24
112
Jumlah skor maksimal 24
113
cangkir
24
114
2.3.1.2 Membedakan 3
asam jawa
dengan jeruk
nipis
2.3.1.3 Membedakan 3
gula merah
dengan gula
pasir
2.3.1.4 Membedakan
garam dengan 3
gula
Jumlah skor maksimal 12
115
Jumlah skor maksimal 21
116
kompor
3.3.7 Meniriskan 3
kunyit
3.3.8 Memarut kunyit 3
menggunakan
parutan
3.3.9 Menyaring sari 3
kunyit
menggunakan
saringan
3.3.10 Memasukkan 3
sari air kunyit
ke dalam gelas
takar
3.3.11 Mengisi panci 3
dengan air
3.3.12 Menaruh panci 3
di atas kompor
3.3.13 Menyalakan 3
kompor
3.3.14 Merebus air 3
hingga
mendidih
3.3.15 Memasukkan 2
buah gula 3
merah kedalam
rebusan air
3.3.16 Memasukkan
117
asam jawa 3
kedalam
rebusan air
3.3.17 Memasukkan
sari kunyit 3
kedalam
rebusan air
3.3.18 Mengaduk
menggunakan 3
sendok sayur
hingga
mendidih dan
matang
3.3.19 Menambahkan
sedikit garam 3
3.3.20 Mematikan
kompor 3
3.3.21 Meniriskan
jamu kunyit 3
asam
3.3.22 Menyaring
jamu yang 3
sudah matang
kedalam gelas
takar
3.3.23 Menuangkan
jamu kunyit 3
asam kedalam
118
gelas
119
semula
4.2.4 Menyimpan
sendok 3
ditempat
semula
4.2.5 Menyimpan
saringan
ditempat 3
semula
4.2.6 Menyimpan
gelas takar
ditempat
semula 3
4.2.7 Menyimpan
gelas ditempat
semula 3
Jumlah skor maksimal 21
120
sudah tidak
dapat
digunakan ke
tempat sampah
Keterangan Penilaian
3) Kriteria/Instrumen
Bobot =3
121
Dapat melakukan tugas =3
Tidap dapat =0
Bobot =3
Tidak dapat =0
122
123
5. Hasil Validasi
Mekar Sari 1 dan SLB BC YPLAB Wartawan Kota Bandung adalah sebagai
berikut :
1) Identitas Validator
Biasa.
2) Identitas Validasi
analisis tugas. Validator setuju dengan analisis tugas yang telah disusun
1) Identitas Validator
Luar Biasa.
2) Hasil Validasi
Nama : ……………………………………..
Tempat/ Tinggal Lahir : ……………………………………..
Kelas/ Semester : ……………………………………..
Nama Sekolah : ……………………………………
Aspek Sub Aspek Indikator Bobot/ Kemampuan Kriteria penilaian
nilai Dapat 3 2 1 0
tertinggi Dapat Dengan Dengan Tidak
Tidak dapat
Bantuan Bantuan dapat
Verbal fisik
Dapat
7. Mengenal 1.4 Menunjukkan 1.4.1 Menunjukkan 3
alat alat kompor gas
1.4.2 Menunjukkan 3
panci
1.4.3 Menunjukkan 3
sendok sayur
124
1.4.4 Menunjukkan 3
parutan
1.4.5 Menunjukkan 3
saringan
1.4.6 Menunjukkan 3
gelas takar
1.4.7 Menunjukkan 3
sendok
1.4.8 Menunjukkan 3
gelas
Jumlah skor maksimal 24
125
Jumlah skor maksimal 24
126
cangkir
24
127
2.6.1.2 Membedakan 3
asam jawa
dengan jeruk
nipis
2.6.1.3 Membedakan 3
gula merah
dengan gula
pasir
2.6.1.4 Membedakan
garam dengan
gula 3
Jumlah skor maksimal 12
128
3.5 Menyiapkan 3.5.1 Menyiapkan 3
bahan kunyit
3.5.2 Menyiapkan 3
asam jawa
3.5.3 Menyiapkan 3
gula merah
3.5.4 Menyiapkan 3
garam
Jumlah skor maksimal 12
3.6 Praktek Praktek membuat jamu
membuat jamu kunyit asam dengan
kunyit asam langkah-langkah :
3.6.1 Mencuci bersih 3
kunyit
3.6.2 Menyiapkan 3
panci
3.6.3 Mengisi panci 3
dengan air
3.6.4 Memasukkan 3
kunyit dedalam
panci
3.6.5 Menyalakan 3
kompor untuk
merebus kunyit
3.6.6 Mematikan 3
kompor
3.6.7 Meniriskan 3
kunyit
129
3.6.8 Memarut kunyit 3
menggunakan
parutan
3.6.9 Menyaring sari 3
kunyit
menggunakan
saringan
3.6.10 Memasukkan 3
sari air kunyit
ke dalam gelas
takar
3.6.11 Mengisi panci 3
dengan air
3.6.12 Menaruh panci 3
di atas kompor
3.6.13 Menyalakan 3
kompor
3.6.14 Merebus air 3
hingga
mendidih
3.6.15 Memasukkan 2 3
buah gula
merah kedalam
rebusan air
3.6.16 Memasukkan 3
asam jawa
kedalam
rebusan air
130
3.6.17 Memasukkan 3
sari kunyit
kedalam
rebusan air
3.6.18 Mengaduk
menggunakan 3
sendok sayur
hingga
mendidih dan
matang
3.6.19 Menambahkan 3
sedikit garam
3.6.20 Mematikan 3
kompor
3.6.21 Meniriskan
jamu kunyit 3
asam
3.6.22 Menyaring
jamu yang
sudah matang 3
kedalam gelas
takar
3.6.23 Menuangkan
jamu kunyit
asam kedalam 3
gelas
131
10. Memelihara 4.3 Membersihkan 4.3.1 Mencuci panci 3
alat alat 4.3.2 Mencuci 3
parutan
4.3.3 Mencuci 3
sendok sayur
4.3.4 Mencuci gelas 3
takar
4.3.5 Mencuci 3
sendok
4.3.6 Mencuci 3
saringan
4.3.7 Mencuci gelas 3
Jumlah skor maksimal 21
4.4 Membereskan 4.2.8 Menyimpan 3
alat panci ditempat
semula
4.2.9 Menyimpan 3
parutan
ditempat
semula
4.2.10 Menyimpan
sendok sayur 3
ditempat
semula
4.2.11 Menyimpan
sendok 3
ditempat
semula
132
4.2.12 Menyimpan
saringan 3
ditempat
semula
4.2.13 Menyimpan
gelas takar 3
ditempat
semula
4.2.14 Menyimpan
gelas ditempat 3
semula
133
Jumlah skor maksimal 9
Keterangan Penilaian
1) Kriteria/Instrumen
Bobot = 3
134
Dapat, dengan bantuan verbal = 2
Tidap dapat = 0
Bobot = 3
Tidak dapat = 0
135
136
C. Analisis Data
sebagai berikut :
1. Hasil Observasi
alat yang digunakan saat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor,
panci, sendok sayur, parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas, serta
bahan membuat jamu kunyit seperti, kunyit, asem jawa, gula merah,
jamu kunyit asem seperti, mencuci kunyit dengan air mengalir, mampu
mampu menyiapkan panci dan mengisi air, mampu menyalakan kompor gas,
memasukan asam jawa kedalam panci, mampu memasukan air kunyit yang
sendok sayur dengan waktu selama 5 menit hingga jamu matang, mampu
mematikan kompor gas, mampu meniriskan jamu yang sudah matang, mampu
yang sudah disaring kedalam gelas. Namun responden sedikit kesulitan pada
yang digunakan saat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor, panci,
sendok sayur, parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas, serta mampu
membedakan alat seperti, kompor gas dengan kompor minyak, sendok dengan
garpu, gelas takar dengan mangkok, gelas dengan cangkir. Namun sedikit
membuat jamu kunyit seperti, kunyit, asem jawa, gula merah, garam.
Responden juga mampu membedakan, asam jawa dengan jeruk nipis, gula
merah dengan gula pasir, garam dengan gula. Namun sedikit kebingungan
asem seperti, mencuci kunyit dengan air mengalir, mampu menyiapkan panci
dengan mengisi air kedalam panci, mampu menaruh panci di atas kompor,
gelas takar, mampu menyiapkan panci dan mengisi air, mampu menyalakan
kompor gas, mampu memasukan gula merah sebanyak 2 buah kedalam panci,
mampu memasukan asam jawa kedalam panci, mampu memasukan air kunyit
matang, mampu mematikan kompor gas, mampu meniriskan jamu yang sudah
yang digunakan saat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor, panci,
sendok sayur, parutan, saringan, gelas takar, sendok, gelas, serta mampu
membedakan alat seperti, kompor gas dengan kompor minyak, sendok sayur
dengan spatula, sendok dengan garpu, gelas takar dengan mangkok, gelas
membuat jamu kunyit seperti, kunyit, asem jawa, gula merah, garam.
Responden juga mampu membedakan gula merah dengan gula pasir, garam
jahe.
asem seperti, mencuci kunyit dengan air mengalir, mampu menyiapkan panci
dengan mengisi air kedalam panci, mampu menaruh panci di atas kompor,
menyaring kunyit kedalam gelas takar, mampu menyiapkan panci dan mengisi
air, mampu menyalakan kompor gas, mampu memasukan gula merah sebanyak
2 buah kedalam panci, mampu memasukan asam jawa kedalam panci, mampu
memasukan air kunyit yang sudah disaring kedalam panci, mampu mengaduk
jamu matang, mampu mematikan kompor gas, mampu meniriskan jamu yang
yang sudah matang kedalam gelas takaran, mampu menyiapkan gelas, mampu
menuangkan jamu yang sudah disaring kedalam gelas. Namun sedikit kesulitan
2. Hasil Wawancara
awal peserta didik dalam membuat jamu kunyit asem. Dasar acuan dalam
jamu kunyit asem yaitu kemampuan mengenal alat, mengenal bahan, langkah-
jamu kunyit asem. Hal ini dilakukan sebagai bahan acuan untuk menyusun
media waktu dan evaluasi yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan
peserta didik.
seharusnya dan yang sudah disediakan yaitu di dapur sekolah dengan segala
mulai mengamati cara mencuci kunyit dengan air mengalir, merebus kunyit,
gelas takar, merebus (gula merah, asam jawa, air parutan kunyit), memasukan
mendidih dan matang, menyaring jamu kunyit asam yang sudah matang
kedalam gelas takar, menuangkan jamu kunyit asam kedalam gelas. Lalu
dari mulai mencuci kunyit hingga menuangkan jamu kunyit asam yang telah
matang dan disaring kembali kedalam gelas. Apabila ada peserta didik yang
belum mengerti responden memberi tahu agar peserta didik untuk bertanya
3. Hasil Dokumentasi
4. Hasil Semiloka
tentang membuat jamu kunyit asem. Berdasarkan hasil semiloka yang telah
Tujuan dari asesmen tersebut yaitu untuk mengetahui kemampuan awal peserta
tugas.
Pada tahap tindak lanjut yaitu laporan hasil program analisis tugas
diinformasikan kepada orang tua dan kepala sekolah. Peneliti dan responden
5. Hasil Validasi
SLB Mekar Sari 1 dan SLB BC Wartawan Kota Bandung. Validator kesatu
setuju dengan analisis tugas yang telah disusun oleh peneliti dan guru untuk
143
Validator kedua setuju dengan analisis tugas yang telah disusun oleh
peneliti dan guru, serta memberikan tanggapan positif melalui adanya analisis
tugas pada pembuatan jamu ini dapat dikembangkan untuk membuat minuman
ketiga peserta didik dalam membuat jamu kunyit asem yaitu pada umumnya
dengan ayakan, parutan kunyit dengan parutan keju peserta didik masih
gula merah, dan garam. Tetapi dalam membedakan kunyit dengan jahe,
144
asam jawa dengan jeruk nipis peserta didik masih dengan bantuan verbal.
Dalam proses membuat jamu kunyit asem pada umumnya peserta didik
mampu dalam menyiapkan alat dan bahan, mencuci kunyit dengan air
memasukan asam jawa kedalam panci, memasukan air kunyit yang sudah
dengan waktu selama 5 menit hingga jamu matang, mematikan kompor gas,
gelas, menuangkan jamu yang sudah disaring kedalam gelas dan dalam
memelihara alat semua peserta didik mampu, serta mampu memelihara hasil
lebih.
keterampilan tata boga yaitu membuat jamu kunyit asem melalui proses
dalam belajar membuat jamu kunyit asem. Pada tahap pelaksanaan disusun
sebagai berikut:
TABEL 4.3
Bentuk Analisis Tugas Membuat Jamu Kunyit Asam Bagi Peserta Didik Tunagrahita Ringan Kelas X di SLB BC Multahada
Kabupaten Bandung
(Hasil Semiloka)
Nama : ……………………………………..
Tempat/ Tinggal Lahir : ……………………………………..
Kelas/ Semester : ……………………………………..
Nama Sekolah : ……………………………………
Aspek Sub Aspek Indikator Bobot/ Kemampuan Kriteria penilaian
nilai Dapat 3 2 1 0
tertinggi Dapat Dengan Dengan Tidak
Tidak dapat
Bantuan Bantuan dapat
Verbal fisik
Dapat
13. Mengenal 1.7 Menunjukkan 1.7.1 Menunjukkan 3
alat alat kompor
1.7.2 Menunjukkan 3
panci
146
1.7.3 Menunjukkan 3
sendok sayur
1.7.4 Menunjukkan 3
parutan
1.7.5 Menunjukkan 3
saringan
1.7.6 Menunjukkan 3
gelas takar
1.7.7 Menunjukkan 3
sendok
1.7.8 Menunjukkan 3
gelas
Jumlah skor maksimal 24
1.8 Menyebutkan 1.8.1 Menyebutkan 3
alat kompor
1.8.2 Menyebutkan 3
panci
1.8.3 Menyebutkan 3
sendok sayur
1.8.4 Menyebutkan 3
parutan
1.8.5 Menyebutkan 3
saringan
1.8.6 Menyebutkan 3
gelas takar
1.8.7 Menyebutkan 3
sendok
1.8.8 Menyebutkan 3
147
gelas
148
gelas dengan 3
cangkir
24
14. Mengenal 2.7 Menunjukkan 2.7.1 Menunjukkan 3
bahan bahan kunyit
2.7.2 Menunjukkan 3
asam jawa
2.7.3 Menunjukkan 3
gula merah
2.7.4 Menunjukkan 3
garam
Jumlah skor maksimal 12
2.8 Menyebutkan 2.8.1 Menyebutkan 3
bahan kunyit
2.8.2 Menyebutkan 3
asam jawa
2.8.3 Menyebutkan 3
gula merah
2.8.4 Menyebutkan 3
garam
Jumlah skor maksimal 12
2.9 Membedakan 2.9.1.1 Membedakan 3
bahan kunyit dengan
jahe
2.9.1.2 Membedakan 3
asam jawa
dengan jeruk
149
nipis
2.9.1.3 Membedakan 3
gula merah
dengan gula
pasir
2.9.1.4 Membedakan
garam dengan 3
gula
Jumlah skor maksimal 12
150
3.8.2 Menyiapkan 3
asam jawa
3.8.3 Menyiapkan 3
gula merah
3.8.4 Menyiapkan 3
garam
Jumlah skor maksimal 12
151
menggunakan
parutan
3.9.9 Menyaring sari 3
kunyit
menggunakan
saringan
3.9.10 Memasukkan 3
sari air kunyit
ke dalam gelas
takar
3.9.11 Mengisi panci 3
dengan air
3.9.12 Menaruh panci 3
di atas kompor
3.9.13 Menyalakan 3
kompor
3.9.14 Merebus air 3
hingga
mendidih
3.9.15 Memasukkan 2
buah gula 3
merah kedalam
rebusan air
3.9.16 Memasukkan
asam jawa 3
kedalam
rebusan air
3.9.17 Memasukkan
152
sari kunyit 3
kedalam
rebusan air
3.9.18 Mengaduk
menggunakan 3
sendok sayur
hingga
mendidih dan
matang
3.9.19 Menambahkan
sedikit garam 3
3.9.20 Mematikan
kompor 3
3.9.21 Meniriskan
jamu kunyit 3
asam
3.9.22 Menyaring
jamu yang 3
sudah matang
kedalam gelas
takar
3.9.23 Menuangkan
jamu kunyit 3
asam kedalam
gelas
Jumlah skor maksimal 69
153
16. Memelihara 4.5 Membersihkan 4.5.1 Mencuci panci 3
alat alat 4.5.2 Mencuci 3
parutan
4.5.3 Mencuci 3
sendok sayur
4.5.4 Mencuci gelas 3
takar
4.5.5 Mencuci 3
sendok
4.5.6 Mencuci 3
saringan
4.5.7 Mencuci gelas 3
Jumlah skor maksimal 21
154
semula
4.2.19 Menyimpan
saringan
ditempat 3
semula
4.2.20 Menyimpan
gelas takar
ditempat
semula 3
4.2.21 Menyimpan
gelas ditempat
semula 3
Jumlah skor maksimal 21
155
Jumlah skor maksimal 9
Keterangan Penilaian
1) Kriteria/Instrumen
Bobot = 3
156
Dapat melakukan tugas = 3
Tidap dapat = 0
Bobot = 3
Tidak dapat = 0
157
158
3. Bagaimana bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta
didik tunagrahita ringan kelas X di SLB BC Multahada Kabupaten Bandung
yang telah divalidasi oleh guru SLB Mekar Sari 1 Cibinong dan SLB BC
YPLAB Wartawan Kota Bandung?
yang berbeda yaitu validator di SLB Mekar Sari 1 dan validator 2 SLB BC
penyusunan analisis tugas yang telah disusun oleh guru dan peneliti.
Hasil validasi yang dilakukan pada guru di SLB Mekar Sari 1 terhadap
dan tanggapan yang positif yaitu pembelajaran keterampilan tata boga sangat
serta memberikan tanggapan yang positif yaitu adanya analisis tugas pada
Adapun bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem yang telah
Nama : ……………………………………..
Tempat/ Tinggal Lahir : ……………………………………..
Kelas/ Semester : ……………………………………..
Nama Sekolah : ……………………………………
Aspek Sub Aspek Indikator Bobot/ Kemampuan Kriteria penilaian
nilai Dapat 3 2 1 0
tertinggi Dapat Dengan Dengan Tidak
Tidak dapat
Bantuan Bantuan dapat
Verbal fisik
Dapat
19. Mengenal 1.10 Menunjukkan 1.10.1 Menunjukkan 3
alat alat kompor gas
1.10.2 Menunjukkan panci 3
1.10.3 Menunjukkan
159
sendok sayur 3
1.10.4 Menunjukkan
parutan 3
1.10.5 Menunjukkan
saringan 3
1.10.6 Menunjukkan gelas
takar 3
1.10.7 Menunjukkan
sendok 3
1.10.8 Menunjukkan gelas
3
160
3
161
3
24
162
2.12.1.3 Membedakan
gula merah dengan
gula pasir 3
2.12.1.4 Membedakan
garam dengan gula
3
Jumlah skor maksimal 12
163
3.11 Menyiapkan 3.11.1 Menyiapkan kunyit 3
bahan 3.11.2 Menyiapkan asam
jawa 3
3.11.3 Menyiapkan gula
merah 3
3.11.4 Menyiapkan garam
3
Jumlah skor maksimal 12
164
kunyit menggunakan 3
saringan
3.12.10Memasukkan sari air
kunyit ke dalam 3
gelas takar
3.12.11Mengisi panci
dengan air
3.12.12Menaruh panci di 3
atas kompor
3.12.13Menyalakan kompor
3.12.14Merebus air hingga
mendidih 3
3.12.15Memasukkan 2 buah
gula merah kedalam 3
rebusan air
3.12.16Memasukkan asam 3
jawa kedalam
rebusan air 3
3.12.17Memasukkan sari
kunyit kedalam
rebusan air 3
3.12.18Mengaduk
menggunakan
sendok sayur hingga
mendidih dan 3
matang
3.12.19Menambahkan
sedikit garam
165
3.12.20Mematikan kompor 3
3.12.21Meniriskan jamu
kunyit asam
3.12.22Menyaring jamu
yang sudah matang
kedalam gelas takar 3
3.12.23Menuangkan jamu
kunyit asam
kedalam gelas
166
Jumlah skor maksimal 69
3
Jumlah skor maksimal 21
167
4.2.27 Menyimpan gelas 3
takar ditempat
semula
4.2.28 Menyimpan gelas
ditempat semula 3
168
Jumlah skor maksimal 9
5.8 Menyimpan 5.8.1 Menyimpan sisa 3
bahan bahan yang masih
dapat digunakan ke
tempat yang sudah
disediakan
Keterangan Penilaian
1) Kriteria/Instrumen
Bobot = 3
169
Dapat, dengan bantuan verbal = 2
Tidap dapat = 0
Bobot = 3
Tidak dapat = 0
170
171
E. Pembahasan
dilaksanakan dengan menelaah dan membahas lebih lanjut seluruh data yang
bahwa :
dan intelektual yang berada dibawah rata-rata secara signifikan sehingga anak
boga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah SLB yang mempelajari
tentang teknik memasak dan mengolah makanan, cara menyajikan dan siswa
vokasional tata boga dilaksanakan pada setiap sekolah luar biasa, salah satunya
pada bidang tata boga dimana peserta didik diajari teknik membuat,
menyajikan, serta menjual makanan maupun minuman hasil dari peserta didik.
172
dilihat dari keterbatasan kecerdasan yang dimiliki peserta didik tunagrahita ringan
yang sederhana dan mudah dipahami. Maka dari itu dibutuhkan analisis tugas
Yuliany (2013:3) analisis tugas adalah “suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh
dengan urutan-urutan yang di pecah menjadi tugas kecil dan disesuaikan dengan
Kabupaten Bandung belum memiliki analisis tugas dalam membuat jamu kunyit
asem karena itu perlu dilakukan penyusunan analisis tugas agar mempermudah
dan guru berkolaborasi untuk menyusun analisis tugas dengan lengkap dan terinci
dari tugas yang besar kemudian dipecah menjadi tugas-tugas kecil. Kemudian
hasil dari penyusunan analisis tugas yang disusun oleh peneliti dan guru
Hasil dari validasi penyusunan analisis tugas membuat jamu kunyit asem
yaitu guru yang menjadi validator kesatu dan validator kedua setuju dengan
analisis tugas yang sudah dibuat dan memberikan respon positif. Masing-masing
jamu kunyit asem, dan dapat dikembangkan dengan membuat penyusunan analisis
A. Simpulan
analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik tunagrahita
berikut:
1. Simpulan Umum
didik tunagrahita ringan dapat hidup mandiri memiliki suatu usaha yang
sudah dipelajari dan dikuasai pada saat masih berada di sekolah, sehingga
memiliki penghasilan.
173
174
keterampilan tata boga melalui analisis tugas membuat jamu kunyit asem di
2. Simpulan Khusus
Bandung.
jamu kunyit asem seperti mampu mengenal alat. Akan tetapi dalam
bantuan verbal dalam membedakan kunyit dengan jahe, dan asam jawa
b. Bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
dari tahap persiapan peneliti dan guru melakukan asesmen terlebih dahulu.
Tahap tindak lanjut yaitu laporan hasil program analisis tugas dan
c. Bentuk analisis tugas membuat jamu kunyit asem bagi peserta didik
disusun peneliti dan guru serta sudah divalidasikan kepada guru kelas SLB
Bentuk analisis tugas tentang membuat jamu kunyit asem yang telah
dengan analisis tugas yang disusun oleh peneliti dan guru serta memberikan
memerlukan analisis tugas agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik
tunagrahita ringan. Validator kedua pun setuju dengan analisis tugas yang
disusun oleh peneliti dan guru serta memberikan tanggapan yang positif
B. Rekomendasi
Sebagai tindak lanjut dan masukan dari penelitian ini, berikut ini
tunagrahita ringan.
keterampilan tata boga membuat jamu kunyit asem melalui analisis tugas
2. Bagi Guru
belum memiliki analisis tugas membuat jamu kunyit asem, oleh karena itu
tua bahwa peserta didik tunagrahita ringan masih dapat dilatih suatu
C. Penutup
peneliti dan umumnya bagi semua pihak yang bergerak dalam pelayanan
pendidikan. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
Astati. (2010). Bina Diri Untuk Anak Tunagrahita. Bandung: CV. Catur Karya
Mandiri.
Firdausi, N., Kesuma, S., & Suwita, I. K. (2021). Keamanan Obat Tradisional
Jamu Kunyit Asem di Beberapa Pasar Tradisional Kota Malang. Jurnal
Farmasi dan Kesehatan, Vol.10, No.1, 2021, Hal. 11-17.
179
180
Ma’ruf, M., Roikhana, A., Maghfirah, L., Setiawati, S., Chumairoh, Z., Mufida,
N., & Hasanah, D. (2021). Pengolahan Jamu Tradisional sebagai
Minuman Peningkat Imunitas Tubuh. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (JP2M), 2(2), 167-174.
Puspitaningrum, I., Setiawati, M. C. N., Munisih, S., Kusmita, L., & Sofandi, A.
(2021). Pembuatan Jamu Instan Kunyit Asem di Kader Remaja
Puskesmas Bangun Galih, Tegal. Jurnal DiMas, 3(1), 120-124.
Rahmawati. (2009). “Uji Daya Analgesik Jamu Kunyit Asam Isntan dan Jamu
Kunyit Asam Ramuan Segar pada Mencit Putih Betina”. Skripsi. Fakultas
Farmasi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Sudrajat D. & Rosida L. (2013). Pendidikan Bina Diri Bagi Anak Berkebutuhan
Khusus. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
Susilawati, S., & Hikmatulloh, H. (2021). Bisnis UKM Jamu Raden Sri Rastra
Di Masa Pandemi Covid-19. Swabumi, 9(1), 57-63.
A. KOMPETENSI INTI
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas dan logis dalam
B. KOMPETENSI DASAR
Adapun indikator dari pembelajaran ini adalah peserta didik mampu membuat
seperti, kompor gas, panci, sendok sayur, gelas takar, parutan, saringan,
gelas, sendok.
seperti, kompor gas, panci, sendok sayur, gelas takar, parutan, saringan,
gelas, sendok.
seperti, kompor gas, panci, sendok sayur, gelas takar, parutan, saringan,
gelas, sendok.
seperti, kompor gas dengan kompor minyak, panci dengan wajan, sendok
sayur dengan spatula, gelas takar dengan mangkok, parutan kunyit dengan
dengan garpu.
5. Peserta didik dapat mengamati bahan membuat jamu kunyit asem seperti,
seperti, kunyit dengan jahe, asam jawa dengan jeruk nipis, gula merah
mengalir
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
dari guru, peserta didik mampu membuat jamu kunyit asem dengan langkah-
alat membuat jamu kunyit asam seperti, kompor, panci, sendok sayur,
alat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor, panci, sendok sayur,
alat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor, panci, sendok sayur,
alat membuat jamu kunyit asem seperti, kompor gas dengan kompor
minyak, panci dengan wajan, sendok sayur dengan spatula, gelas takar
membuat jamu kunyit asem seperti, kunyit, asem jawa, gula merah, garam.
bahan membuat jamu kunyit asem seperti, kunyit, asam jawa, gula merah,
garam.
bahan membuat jamu kunyit asem seperti, kunyit, asam jawa, gula merah,
garam.
bahan membuat jamu kunyit asem seperti, kunyit dengan jahe, asam jawa
dengan jeruk nipis, gula merah dengan gula pasir, garam dengan gula.
menggunakan parutan
10. Melalui pengamatan dan penugasan peserta didik dapat merebus semua
bahan
11. Melalui pengamatan dan penugasan peserta didik dapat menyajikan jamu
kunyit asam
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal alat
2. Mengenal bahan
3. Proses/langkah-langkah
Pendekatan : Individual
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
sebelum belajar
akan dipelajari
asam
dialami
gelas, sendok
gelas, sendok
gelas, sendok
merah, garam
yang mengalir
panci
untuk bertanya
telah dipelajari
bersama
I. PENILAIAN
Teknik penilaian
c. Penilaian sikap
3. Jika peserta didik bisa menjawab semua pertanyaan maka mendapat nilai
100
Tes kinerja
1 2 3 4
asam seperti :
1. Kompor
2. Panci
3. Sendok sayur
4. Gelas takar
5. Parutan
6. Saringan
7. Sendok
8. Gelas
seperti :
1. Kompor
2. Panci
3. Sendok sayur
4. Gelas takar
5. Parutan
6. Saringan
7. Sendok
8. Gelas
seperti :
seperti :
1. Kunyit
2. Asam jawa
3. Gula merah
4. Garam
1. Kunyit
2. Asam jawa
3. Gula merah
4. Garam
seperti :
9. Memarut kunyit
sayur
18. Mematikan kompor
Rubrik penilaian :
X (100%)
Didik B C PB B C PB B C PB
1.
2.
3.
4.
Rubrik Penilaian
B : Baik
C : Cukup
PB : Perlu Bimbingan