Anda di halaman 1dari 4

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MODEL PENYELENGGARA/ PENDIDIKAN ABK

1. Segregasi: system pendidikan bagi abk yang terpisah dari


Anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan system pendidikan anak pada umumnya.
yang bersifat temporer maupun permanen. Mengalami 2. Integrasi: sekolah yang menyelenggarakan
kelainan dala segi fisik, mental, intelektual, interaksi social pendidikan dengan berbagai hambatan dalam satu
maupun emosional yang berpengaruh terhadap perkembangan instansi
sehingga membutuhkan pendidikan khusus dan pendidikan 3. Inklusif: Penyelenggaraan pendidikan dimana ABK dan
layanan khusus. anak pada umumnya dapat belajar Bersama dalam satu
system pendidikan yang sama/ di sekolah umum
Temporer: Korban bencana alam, anak jalanan
Permanen: ATG, ATD, ATN KLASIFIKASI ABK:
1. Fisik: ATD, ATN
PENDIDIKAN ABK 2. Mental: Gifted, ATG
1. Pendidikan khusus: bentuk layanan pendidikan bagi 3. Sosial: tunalaras
peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, PRINSIP PENDIDIKAN ABK: Kasih saying. Layanan
emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi individual, kesiapan, motivasi, pembiasaan, latihan,
kecerdasan dan bakat istimewa pengulangan, penguatan.
2. Pendidikan layanan khusus: pendidikan bagi semua
peserta didik yang dalam pelayanan pendidikannya
KEBUTUHAN ABK
memerlukan kekhususan sesuai dengan keberadaan serta
1. Fisik & Kesehatan: menyesuaikan kondisi fisik dengan
karakteristik peserta didik seperti pelayanan pendidikan bantuan sarana khusus, seperti atd-terapi/kursi roda, atn-
bagi peserta didik/anak – anak korban sosial, bencana tongkat
alam, anak jalanan, pemulung, yang berada di daerah 2. Psikologis: abk perlu diperhatikan, dipuji, dihargai,
terpencil. disapa dengan baik
3. Pendidikan inklusif: pendidikan bagi semua peserta didik 3. Social-emosional: mendapatkan eksistensi dalam dirinya,
seperti atg, atn, atd, gifted, dalam satu system pendidikan seperti mendapatkan kedudukan dalam berkelompok,
yang sama mengerjakan sesuatu tanpa bantuan.
HAL YANG DILAKUKAN JIKA MENEMUKAN ABK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
Deteksi, Identifikasi, Intervensi, Asesmen, PPI, Evaluasi dan
Tindak lanjut Anak yang tingkat kecerdasannya berkisar 50-70, terbatasnya
perkembangan pencapaian tingkat usia mental yang setara
ANAK TUNAGRAHITA dengan anak usia sejikah dasar kelas 6.
Anak yang kecerdasannya dibawah rata-rata yang ditandai KARAKTERISTIK
dengan adanya keterbatasan intelegensi dan mengalami 1. Fisik: seperti anak pada umumnya, namun mengalami
kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. keterlambatan dalam kemampuan sensorimotor
KLASIFIKASI ATG 2. Psikis: Sukar dalam berpikir abstrak, mudah dipengaruhi,
Ringan 55-70
MA kurang mampu mengendalikan perasaan
IQ= X 100 CA= Usia Kalender
Sedang 40-45 CA 3. Social: mampu menyesuaikan diri dilingkungan sekitar
Berat 25-39 dan keluarga
Sangat berat <24 IQ x CA PERMASALAHAN
MA= MA=Usia Mental
100 1. Belajar: kesulitan untuk berpikir secara abstrak,
KARAKTERISTIK ATG
kelemahan ingatan jangka pendek
1. Kecerdasan: kapasitas belajar terbatas terutama pada hal
abstrak 2. Penyesuaian diri: melakukan tindakan yang tidak sesuai
2. Social: sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan norma lingkungan
3. Fungsi mental lainnya: kesukaran dala memusatkan 3. Bicara dan Bahasa: mengalami kesulitan dalam
perhatian mengartikulasikan bunyi bahasa dengan benar, kesulitan
4. Dorongan-emosi: tidak memiliki/tidak memperlihatkan memahami dan menggunakan kosakata yang digunakan
dorongan untuk mempertahankan diri 4. Kepribadian: genetic, disfungsi otak dan factor
5. Organisme: fungsi organisme kurang dari anak pada lingkungan
umumnya, seperti terlambat berjalan/berbicara
KEBUTUHAN
1. Layanan pembelajaran: layanan pengajaran pembelajaran
yang sama dengan peserta ddik yang lain, layanan
pembelajaran yang sangat khusus
2. Penciptaan lingkungan belajar: pengaturan tempat duduk
disesuaikan dengan kondisi peserta didik
3. social-emosi: berinteraksi dengan yang lain, menemukan kecenderungan mereka yang berbeda satu dengan yang
perlindungan lainnya.
4. Keterampilan: kecenderungan untuk mempercayai
oranglain, merespon oranglain dengan jujur
MAKNA TEMATIK
Berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik
BAHAN AJAR
dan menekankan pada penerapan konsep belajar sambal
seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik melakukan sesuatu (learning by doing)
tertulis maupun tidak, yang digunakan dalam melaksanakan
didikan kegiatan belajar mengajar
KARAKTERISTIK
JENIS BAHAN AJAR 1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik
1. Modul: bahan ajar cetak untuk dapat dipelajaran secara 2. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik
mandiri oleh peserta didik 3. Pembelajaran tidak terpecah-pecah, kaitan mata
2. LKPD/LKS: lembaran kerja atau kegiatan belajar pelajaran yang membentuk kebulatan pengetahuan
3. Handout: mendukung, memperjelas bahan ajar utama.
Mengunduh dari internet, buku
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN DAN MANFAAT memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran
mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran, sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya,
sehingga guru tidak selalu terfokus pada buku teks saja karena mengembangkan berbagai kemampuan peserta didik dalam
bahan ajar dapat dikembangkan dengan berbagai referensi. tema tertentu.

PEMBELAJARAN TEMATIK PENYUSUNAN BAHAN AJAR TEMATIK

model bahan ajar dengan memadukan materi beberapa 1. Penyusunan SK-KD dengan menganalisis,
pelajaran dalam satu tema yang mengintegrasikan memperhatikan kebutuhan, kemampuan karakteristik
pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap 2. Menentukan indicator, dimulai dari yang mudah kesulit
menekankan keterlibatan peserta didik dalam belajar, 3. Menentukan tema dan subtema
pemberdayaan dalam memecahkan masalah sehingga dapat 4. Tujuan dan kegiatan pembelajaran
menumbuhkan kreativitas sesuai dengan potensi dan 5. Analisis tugas, menguraikan atau merinci tugas
6. Membuat LKS, pengayaan dapat dikerjakan di sekolah STRUKTUR KURIKULUM
atau rumah Mata pelajaran dan temarik
7. Evaluasi, kinerja: peserta didik mempraktekan sesuatu.

ASESMEN INOVASI

Pengumpulan data/informasi yang digunakan untuk membuat


pertimbangan dan keputusan yang berkaitan dengan
pembelajaran peserta didik

RUANG LINGKUP
1. Perkembangan: Kognitif dasar, persepsi,
atensi/konsentrasi, memori, Bahasa dan komunikasi,
motoric, social/emosi dan perilaku adaptif
2. Akademik: membaca, menulis dan berhitung

KURIKULUM

Perangkat atau sumber informasi yang membantu peserta


didik dalam proses belajar yang dicantumkan dalam
perangkat pembelajaran.

TUJUAN
terjadinya perubahan pada perilaku peserta

AKOMODASI KURIKULUM
Penyesuaian dan modifikasi kurikulum untuk memenuhi abk

Anda mungkin juga menyukai