Anda di halaman 1dari 4

BAB 6 (LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN)

NO SOAL JAWABAN SKOR


1 Tuliskan kesimpulan Ilmu psikologi adalah salah satu landasan pokok
anda tentang dari pendidikan. Antara psikologi dengan
pentingnya ilmu pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat
psikologi sebagai salah sulit dipisahkan. Subyek dan obyek pendidikan
satu landasan adalah manusia, sedangkan psikologi menelaah
pendidikan gejala-gejala psikologis dari manusia, dengan
demikian keduanya menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan, dalam proses dan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan pendidikan peranan psikologi
menjadi sangat mutlak. Analisis psikologi akan
membantu para pendidik memahami struktur
psikologis anakdidik dan kegiatan-kegiatannya,
sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan pendidikan secara efektif
2. Deskripsikan contoh- • Tes seleksi penempatan kelas
contoh praktis aplikasi • Praktik bimbingan oleh guru bimbingan
ilmu psikologi dalam konseling
Pendidikan! • Penentuan tingkat kesulitan ujian atau tugas
bagi murid
• Penentuan durasi mata pelajaran
berdasarkan beban materi ajar
• Penentuan nilai perilaku atau sopan santun
murid dalam rapor
3 Apa saja manfaat yang • Dapat menciptakan ruangan kelas yang tepat
diperoleh pendidik bagi peserta didik.
dengan memahami • Dapat memberikan metode pembelajaran
tugas-tugas yang menarik dan berpariasi.
perkembangan anak • Mengetahui pelajaran seperti apa yang
didik? sangat dibutuhkan dan yang kurang
dibutuhkan.
• Memberikan dorongan bagi peserta didik
dalam berinteraksi.
• Dapat mengendalikan diri agar tidak
membeda-bedakan anak yang satu dengan
yang
• lainnya.
• Dapat memahami peserta didik dengan baik
4 Silahkan anda analisis 1. Kebudayaan barat, tingkah laku anak
perbedaan didorong anak mengenali diri mereka sedini
karakteristik/tipe mungkin. Dengan begitu, anak-anak akan
tingkah laku anak mampu melihat dirinya sendiri sebagai
menurut kebudayaan “aktor” dalam lingkungannya. Anak-anak
barat dengan juga menyadari bahwa dirinya bisa
karakteristik anak di memberikan pengaruh dan juga kontrol
Indonesia! terhadap lingkungan. Itulah sebabnya anak-
anak di negaranegara Barat punya sifat lebih
percaya diri, berani mengatur dan
berargumen, ekspresif, dan sangat mandiri.
2. Kebudayaan Indonesia, tingkah laku anak
akan lebih mudah dalam mengontrol emosi,
perilaku, dan juga perhatian. Anak-anak
juga lebih bisa mengikuti instruksi dari
orang dewasa. Ibu yang selalu hadir dan
berada di sisi mereka membuat anak-anak
memiliki karakter yang cenderung tenang.
Terlebih lagi, orangtua Timur dikenal lebih
proaktif dalam hal memahami kebutuhan
anak. Orangtua akan melakukan apapun
demi mencegah si kecil menangis dan
rewel.
5 Deskripsikan Anak bayi (0-1 tahun) : mempunyai
perbedaan menyolok kemampuan insting/naluri.  Kanak-kanak
masing-masing tahap (1-5 tahun) : perkembangan emosi
perkembangan pribadi kegembiraan hidup, kebebasan, ceria dan
anak! fantasi.  Anak sekolah (6-12 tahun) :
pengembangan kemampuan intelektual. 
Remaja atau adolensensi (12-18 tahun) :
periode sosial.
6 Deskripsikan hal-hal • Siswa bukan orang dewasa mudah dalam
yang perlu proses pemikirannya, mereka mengalami
dipertimbangkan • perkembangan kognitif melalui tahapan
pendidik yang tertentu.
memahami psikologi • Anak usia prasekolah dan awal sekolah
kognitif sebelum, saat dasar akan dapat belajar dengan baik
menyelenggarakan dan terutama
mengevaluasi • apabila menggunakan benda kongkrit.
pembelajaran! • Keterlibatan siswa secara aktif sangat
perlu untuk proses asimilasi, akomodasi
• pengetahuan dan pengalaman yang
terjadi dengan baik.
• Untuk menarik minat, meningkatkan
retensi belajar dengan mengkaitkan
pengalaman
• dengan struktur kognitif yang dimiliki
siswa.
• Pemahaman dan retensi akan meningkat
apabila materi disusun menggunakan
pola atau
• logika tertentu dari sederhana ke yang
komplit.
• Belajar memahami lebih bermakna
daripada menghafal.
• Adanya perbedaan individual dalam diri
siswa yang perlu diperhatikan seperti
motivasi
• diri, persepsi, kemampuan berpikir,
pengetahuan awal dan sebagainya.
7 Deskripsikan prinsip- • Manusia mempunyai dorongan untuk
prinsip belajar menurut belajar, ingin tahu, melakukan eksplorasi
teori psikologi aliaran dan
humanistic! • mengasimilasi pengalaman baru
• Belajar akan bermakna, apabila yang
dipelajari itu relevan dengan kebutuhan
anak.
• Belajar diperkuat dengan jalan
mengurangi ancaman eksternal,seperti
hukuman,sikap
• merendahkan murid, mencemoohkan
dan sebagainya.
• Sikap berdiri sendiri, kreativitasdan
percaya diri diperkuat dengan penilaian
diri sendiri.
8 Tuliskan satu contoh Peranan guru disini lebih berperan
dari penerapan dua sebagai fasilitator, narasumber, dan
psikologi humanistic bukan instruktur yang mengendalikan
dalam pembelajaran! kelas. Peranan sebagai fasilitator sesuai
dengan prinsip Tut Wuri Handayani. -
Membantu menciptakan iklim kelas
yang kondusif dabn positif terhadap
belajar. -Membantu siswa
mengembangkan dorongan dan
tujuannya sebagai kekuatan untuk
belajar. -Menyediakan sumber-sumber
belajar, termasuk menyediakan dirinya
sebagai sumber belajar bagi siswa
9 Deskripsikan Modifikasi perilaku dengan
implementasi menggunakan cara-cara spesifik dan
pembelajaran yang menggunakan sistem ganjaran
berorientasi psikolog (reinforcer).  Pengajaran berprogram
behavioristik! yang menunjuk kepada (a) cara umum
tentang perencanaan dan system
penyajian pengajaran, (b) hasil yang
spesifik, teks yang diprogram, atau
pertunjukkan film slide atau televisi.
Model pengajaran dengan menggunakan
mesibn, pengajaran berkomputer, dan
pengajaran moduler.
10 Deskripsikan upaya Guru harus kreatif (potensi siswa diasah
teknis yang seharusnya dan dilatih), hal ini ada dalam teori daya
dilakukan pendidik (teori yang masih serumpun dengan teori
yang memahami belajar disiplin mental).  Yakin bahwa
psikologi belajar semua individu memiliki potensi, bakat,
disiplin mental dalam dan lain-lain (teori netivisme).  Jika
menyelenggarakan guru tidak mampu mengembangkan
pembelajaran daerah. potensi siswa yang khusus, maka guru
harus mendekati potensi siswa yang
umum. Contohnya, guru harus
memberikan rasa aman kepada
siswanya, dalam artian guru tidak boleh
mempermalukan siswanya di depan
kelas. Contoh penerapannya : 1.
Pembelajaran Ekonomi, guru
memberikan materi pembelajaran
tentang sistem perilaku ekonomi dan
kesejahteraan dengan memberikan
pengertian tentang sistem berekonomi,
ketergantungan, sosialisasi dan
pemberian kerja, perkoperasian,
kewirausahaan, dan pengelolaan
keuangan perusahaan. Materi-materi
tersebut dapat disampaikan siswa dengan
menerangkan atau menggunakan buku
dan diakhir pembelajaran siswa
mengerjakan LKS sebagai tes hasil
evaluasi. 2. Pembelajaran Sejarah, guru
dapat menggunakan gambar dan media
lain dengan memberikan materi tentang
dasar-dasar ilmusejarah, fakta, peristiwa
dan proses sejarah. Siswa diakhir
pembelajaran diminta untuk
menerangkan kembali tentang
pembelajaran tersebut agar lebih
memperdalam materi pembelajaran bagi
siswa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai