1 Tuliskan kesimpulan Ilmu psikologi adalah salah satu landasan pokok anda tentang dari pendidikan. Antara psikologi dengan pentingnya ilmu pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat psikologi sebagai salah sulit dipisahkan. Subyek dan obyek pendidikan satu landasan adalah manusia, sedangkan psikologi menelaah pendidikan gejala-gejala psikologis dari manusia, dengan demikian keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan psikologi menjadi sangat mutlak. Analisis psikologi akan membantu para pendidik memahami struktur psikologis anakdidik dan kegiatan-kegiatannya, sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan- kegiatan pendidikan secara efektif 2. Deskripsikan contoh- • Tes seleksi penempatan kelas contoh praktis aplikasi • Praktik bimbingan oleh guru bimbingan ilmu psikologi dalam konseling Pendidikan! • Penentuan tingkat kesulitan ujian atau tugas bagi murid • Penentuan durasi mata pelajaran berdasarkan beban materi ajar • Penentuan nilai perilaku atau sopan santun murid dalam rapor 3 Apa saja manfaat yang • Dapat menciptakan ruangan kelas yang tepat diperoleh pendidik bagi peserta didik. dengan memahami • Dapat memberikan metode pembelajaran tugas-tugas yang menarik dan berpariasi. perkembangan anak • Mengetahui pelajaran seperti apa yang didik? sangat dibutuhkan dan yang kurang dibutuhkan. • Memberikan dorongan bagi peserta didik dalam berinteraksi. • Dapat mengendalikan diri agar tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang • lainnya. • Dapat memahami peserta didik dengan baik 4 Silahkan anda analisis 1. Kebudayaan barat, tingkah laku anak perbedaan didorong anak mengenali diri mereka sedini karakteristik/tipe mungkin. Dengan begitu, anak-anak akan tingkah laku anak mampu melihat dirinya sendiri sebagai menurut kebudayaan “aktor” dalam lingkungannya. Anak-anak barat dengan juga menyadari bahwa dirinya bisa karakteristik anak di memberikan pengaruh dan juga kontrol Indonesia! terhadap lingkungan. Itulah sebabnya anak- anak di negaranegara Barat punya sifat lebih percaya diri, berani mengatur dan berargumen, ekspresif, dan sangat mandiri. 2. Kebudayaan Indonesia, tingkah laku anak akan lebih mudah dalam mengontrol emosi, perilaku, dan juga perhatian. Anak-anak juga lebih bisa mengikuti instruksi dari orang dewasa. Ibu yang selalu hadir dan berada di sisi mereka membuat anak-anak memiliki karakter yang cenderung tenang. Terlebih lagi, orangtua Timur dikenal lebih proaktif dalam hal memahami kebutuhan anak. Orangtua akan melakukan apapun demi mencegah si kecil menangis dan rewel. 5 Deskripsikan Anak bayi (0-1 tahun) : mempunyai perbedaan menyolok kemampuan insting/naluri. Kanak-kanak masing-masing tahap (1-5 tahun) : perkembangan emosi perkembangan pribadi kegembiraan hidup, kebebasan, ceria dan anak! fantasi. Anak sekolah (6-12 tahun) : pengembangan kemampuan intelektual. Remaja atau adolensensi (12-18 tahun) : periode sosial. 6 Deskripsikan hal-hal • Siswa bukan orang dewasa mudah dalam yang perlu proses pemikirannya, mereka mengalami dipertimbangkan • perkembangan kognitif melalui tahapan pendidik yang tertentu. memahami psikologi • Anak usia prasekolah dan awal sekolah kognitif sebelum, saat dasar akan dapat belajar dengan baik menyelenggarakan dan terutama mengevaluasi • apabila menggunakan benda kongkrit. pembelajaran! • Keterlibatan siswa secara aktif sangat perlu untuk proses asimilasi, akomodasi • pengetahuan dan pengalaman yang terjadi dengan baik. • Untuk menarik minat, meningkatkan retensi belajar dengan mengkaitkan pengalaman • dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. • Pemahaman dan retensi akan meningkat apabila materi disusun menggunakan pola atau • logika tertentu dari sederhana ke yang komplit. • Belajar memahami lebih bermakna daripada menghafal. • Adanya perbedaan individual dalam diri siswa yang perlu diperhatikan seperti motivasi • diri, persepsi, kemampuan berpikir, pengetahuan awal dan sebagainya. 7 Deskripsikan prinsip- • Manusia mempunyai dorongan untuk prinsip belajar menurut belajar, ingin tahu, melakukan eksplorasi teori psikologi aliaran dan humanistic! • mengasimilasi pengalaman baru • Belajar akan bermakna, apabila yang dipelajari itu relevan dengan kebutuhan anak. • Belajar diperkuat dengan jalan mengurangi ancaman eksternal,seperti hukuman,sikap • merendahkan murid, mencemoohkan dan sebagainya. • Sikap berdiri sendiri, kreativitasdan percaya diri diperkuat dengan penilaian diri sendiri. 8 Tuliskan satu contoh Peranan guru disini lebih berperan dari penerapan dua sebagai fasilitator, narasumber, dan psikologi humanistic bukan instruktur yang mengendalikan dalam pembelajaran! kelas. Peranan sebagai fasilitator sesuai dengan prinsip Tut Wuri Handayani. - Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif dabn positif terhadap belajar. -Membantu siswa mengembangkan dorongan dan tujuannya sebagai kekuatan untuk belajar. -Menyediakan sumber-sumber belajar, termasuk menyediakan dirinya sebagai sumber belajar bagi siswa 9 Deskripsikan Modifikasi perilaku dengan implementasi menggunakan cara-cara spesifik dan pembelajaran yang menggunakan sistem ganjaran berorientasi psikolog (reinforcer). Pengajaran berprogram behavioristik! yang menunjuk kepada (a) cara umum tentang perencanaan dan system penyajian pengajaran, (b) hasil yang spesifik, teks yang diprogram, atau pertunjukkan film slide atau televisi. Model pengajaran dengan menggunakan mesibn, pengajaran berkomputer, dan pengajaran moduler. 10 Deskripsikan upaya Guru harus kreatif (potensi siswa diasah teknis yang seharusnya dan dilatih), hal ini ada dalam teori daya dilakukan pendidik (teori yang masih serumpun dengan teori yang memahami belajar disiplin mental). Yakin bahwa psikologi belajar semua individu memiliki potensi, bakat, disiplin mental dalam dan lain-lain (teori netivisme). Jika menyelenggarakan guru tidak mampu mengembangkan pembelajaran daerah. potensi siswa yang khusus, maka guru harus mendekati potensi siswa yang umum. Contohnya, guru harus memberikan rasa aman kepada siswanya, dalam artian guru tidak boleh mempermalukan siswanya di depan kelas. Contoh penerapannya : 1. Pembelajaran Ekonomi, guru memberikan materi pembelajaran tentang sistem perilaku ekonomi dan kesejahteraan dengan memberikan pengertian tentang sistem berekonomi, ketergantungan, sosialisasi dan pemberian kerja, perkoperasian, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan perusahaan. Materi-materi tersebut dapat disampaikan siswa dengan menerangkan atau menggunakan buku dan diakhir pembelajaran siswa mengerjakan LKS sebagai tes hasil evaluasi. 2. Pembelajaran Sejarah, guru dapat menggunakan gambar dan media lain dengan memberikan materi tentang dasar-dasar ilmusejarah, fakta, peristiwa dan proses sejarah. Siswa diakhir pembelajaran diminta untuk menerangkan kembali tentang pembelajaran tersebut agar lebih memperdalam materi pembelajaran bagi siswa lainnya.