Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : JUBAEDAH TANOY, S.Pd
Asal Institusi : SMP Negeri 2 Aranday

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi penyebab


telah masalah masalah
diidentifikasi

1 Sejumlah siswa 1. Kajian literature Kesulitan siswa dalam memahami


mengalami kesulitan Djamarah (2010:331) materi pelajaran di kelas dapat
dalam memahami mengatakan, ”Belajar adalah disebabkan oleh berbagai faktor.
serangkaian aktivitas jiwa- Berikut adalah beberapa kemungkinan
materi pelajaran
raga untuk memperoleh suatu
yang diajarkan di penyebabnya:
perubahan tingkah laku
kelas. sebagai hasil dari pengalaman
1. Gaya Pengajaran yang Tidak Sesuai
individu dalam berinteraksi
2. Kurangnya Keterlibatan Siswa
dengan lingkungannya yang 3. Kondisi Pribadi Siswa:
menyangkut aspek kognitif, 4. Kurangnya Dasar Pengetahuan
afektif, dan psikomotor”. 5. Gangguan Perhatian dan Konsentrasi
Dalam hal ini, belajar selalu 6. Kurangnya Sumber Daya Pendidikan
melibatkan aktivitas jiwa dan 7. Kurangnya Dukungan
raga. Aktivitas jiwa adalah
proses mental. Aktivitas raga
adalah perilaku fisik. Kedua
elemen ini tidak bisa
dipisahkan dalam masalah
belajar.

Pembelajaran bahasa
Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk
berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan
benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya
kesastraan manusia
Indonesia. Standar
kompetensi mata pelajaran
bahasa Indonesia merupakan
kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra
Indonesia. Standar
kompetensi ini merupakan
dasar bagi peserta didik untuk
memahami dan merespon
situasi lokal, regional,
nasional, dan global.

WAWANCARA
Kepala Sekolah
Nama : Djumadi, S.Pd. M.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023
Tentu, berikut adalah beberapa
jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi kesulitan
siswa dalam memahami materi
pelajaran:

1. Penyampaian Materi yang


Menarik:
2. Penggunaan Metode
Pembelajaran Varied:
3. Kelas Tambahan atau Bimbingan:
4. Kolaborasi dengan Orang Tua:
5. Penguatan Dasar:
6. Dukungan Sosial dan Emosional:
7. Evaluasi Proses Pembelajaran:
8. Pemberian Tugas Dengan Tingkat
Kesulitan Bertahap:

Dengan mempertimbangkan
berbagai faktor di atas,
diharapkan dapat membantu
siswa mengatasi kesulitan dalam
memahami materi pelajaran.

WAWANCARA
Teman Sejawat
Nama : NIRMALA, S.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023

Tentu, berikut adalah beberapa


jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi kesulitan
siswa dalam memahami materi
pelajaran:
“Untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam memahami materi
pelajaran, perlu dilakukan
berbagai langkah seperti
penyampaian materi yang
menarik, penggunaan metode
pembelajaran yang beragam,
kelas tambahan atau bimbingan,
kolaborasi dengan orang tua,
memastikan pemahaman dasar
yang kuat, menciptakan
lingkungan yang mendukung
secara sosial dan emosional,
evaluasi terhadap metode
pengajaran, serta memberikan
tugas dengan tingkat kesulitan
bertahap.
2 Beberapa siswa 1. Kajian literature Beberapa siswa menunjukkan perilaku yang
menunjukkan Karakteristik dan Indikator mengganggu
perilaku yang Perilaku Mengganggu di Kelas
Karakteristik perilaku "Ketika beberapa siswa menunjukkan
mengganggu disaat
mengganggu bisa jadi berbeda perilaku yang mengganggu, hal tersebut
memberikan materi pada setiap tingkatan umur. bisa menjadi tantangan bagi lingkungan
wawancara Arbuckle dan Little (2004: 62) belajar. Penting untuk memahami bahwa
menyebutkan: setiap siswa memiliki kebutuhan dan latar
“perilaku mengganggu yang belakang yang berbeda, yang dapat
sering muncul pada anak memengaruhi perilaku mereka. Untuk
mengatasi situasi ini, pendekatan yang
setingkat Sekolah Dasar (SD)
holistik dan berbasis pemahaman perlu
yang meliputi menuntut
diterapkan.
permintaan harus segera
dipenuhi atau tidak bias
1. Melakukan observasi dan
menunggu untuk diperhatikan,
identifikasi penyebab perilaku yang
mengganggu kegiatan siswa
mengganggu. Mungkin ada
lain, tidak dapat melakukan masalah pribadi atau kebutuhan
kegiatan secara mandiri atau belajar yang tidak terpenuhi.
menuntut perhatian yang 2. Melibatkan orang tua dan guru
berlebihan dari guru, dalam proses penyelesaian dapat
membantah ketika ditegur, membantu menciptakan dukungan
melarikan diri dari kelas, tidak yang konsisten di berbagai
bergaul baik dengan siswa lain, lingkungan siswa.
menolak untuk mematuhi 3. Implementasi program pendukung
aturan yang ditetapkan guru, seperti konseling atau bimbingan
mengabaikan perasaan orang dapat membantu siswa dalam
lain, dan berbohong. mengatasi masalah pribadi atau
sosial.
WAWANCARA 4. Penting juga untuk menciptakan
Kepala Sekolah budaya sekolah yang mendukung
Nama : Djumadi, S.Pd. M.Pd semua siswa, dengan
Waktu: Selasa, 21-11-2023 mempromosikan toleransi,
penghargaan, dan keterlibatan
Tentu, berikut adalah beberapa
positif
jawaban yang mungkin dapat
5. perlu diingat bahwa setiap siswa
membantu mengatasi Beberapa
adalah individu yang unik, dan
siswa menunjukkan perilaku yang
pendekatan yang efektif mungkin
mengganggu: berbeda untuk setiap kasus. Dengan
Selamat siang! Untuk mengatasi bekerja sama sebagai tim,
perilaku yang mengganggu dari melibatkan semua pemangku
beberapa siswa, kami telah kepentingan, dan fokus pada solusi,
mengambil beberapa langkah kita dapat menciptakan lingkungan
strategis. Pertama, kami berfokus belajar yang mendukung
pada pemahaman mendalam
terhadap penyebab perilaku perkembangan positif setiap siswa."
tersebut dengan berkomunikasi
secara terbuka dengan siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Kami juga melibatkan orang tua


dalam proses pemecahan
masalah untuk memastikan
kolaborasi yang efektif antara
sekolah dan keluarga. Selain itu,
kami telah mengimplementasikan
program konseling dan
pengembangan keterampilan
sosial untuk memberikan
dukungan yang lebih individual
kepada siswa.

WAWANCARA
Teman Sejawat
Nama : NIRMALA, S.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023

Berikut hasil wawancara kami


dengan teman guru tentang Cara
mengatasi Beberapa siswa
menunjukkan perilaku yang
mengganggu

kami menggunakan pendekatan


diferensiasi dalam pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan
individual siswa dan menciptakan
lingkungan yang mendukung
pertumbuhan positif. Sistem
sanksi yang konsisten dan
pemberian penghargaan untuk
perilaku positif juga menjadi
bagian dari strategi kami untuk
menciptakan budaya sekolah yang
positif.

Kami terus memonitor


perkembangan siswa dan bekerja
sama dengan tim pendukung,
termasuk guru, konselor, dan
administrator, untuk memastikan
implementasi strategi yang
efektif. Semua tindakan ini
diarahkan pada tujuan
menciptakan lingkungan belajar
yang mendukung dan memotivasi
setiap siswa untuk menunjukkan
perilaku yang positif. Terima kasih
atas perhatiannya.

3 Banyak siswa Gejala Stres Akademik Identifikasi Terdapat beberapa faktor penyebab
mengalami tingkat stres akademik pada siswa dapat yang dapat menjelaskan mengapa
stres yang tinggi diketahui melalui gejala-gejala banyak siswa mengalami tingkat stres
terkait tuntutan stres akademik. Menurut, Olejnik yang tinggi terkait tuntutan akademis,
akademis, ujian, dan dan Holschuh (Safira & Hartati, ujian, dan pekerjaan rumah yang
pekerjaan rumah 2021) yang mengemukakan berat. Berikut adalah beberapa faktor
yang berat. terdapat empat gejala stres tersebut:
akademik pada siswa, antara lain:
1. Tekanan Akademis yang Tinggi:
1. Gejala pemikiran, berupa 2. Kompetisi Sengit
kurangnya kepercayaan diri, 3. Tingkat Harapan yang Tinggi:
takut gagal, sulit konsentrasi, 4. Kurangnya Dukungan
khawatir akan masa depan, dan 5. Ketidakpastian Masa Depan
melupakan banyak hal, 6. Tingkat Kemandirian yang Rendah
7. Kurangnya Waktu Luang:
2. Gejala perilaku, yaitu perilaku
8. Metode Pembelajaran yang Tidak
impulsif pada individu,
Efektif
menyendiri, banyak tidur atau
9. Ketidakseimbangan Kehidupan
kurang tidur (tidur tidak
teratur), sering menangis, nafsu
Dengan memahami faktor-faktor ini,
makan meningkat atau bahkan
pendekatan holistik yang melibatkan
menurun,
pihak sekolah, keluarga, dan siswa sendiri
3. Gejala fisik, berupa mulut dapat membantu mengurangi tingkat
kering, telapak tangan stres dan meningkatkan kesejahteraan
berkeringat, mudah lelah, siswa dalam menghadapi tuntutan
mudah sakit, tremor, mual dan akademis.
gangguan pencernaan,

4. Gejala perasaan, berupa


individu mengalami kegelisahan,
mudah marah, murung dan
takut.

WAWANCARA
Kepala Sekolah
Nama : Djumadi, S.Pd. M.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023
Tentu, berikut adalah beberapa
jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi Banyak
siswa mengalami tingkat stres
yang tinggi terkait tuntutan
akademis, ujian, dan pekerjaan
rumah yang berat.
“Stres akademis seringkali timbul
akibat tekanan tugas dan ujian
yang berat. Untuk mengatasi hal
ini, penting bagi siswa untuk
mengelola waktu dengan baik,
berkomunikasi dengan guru, dan
menjaga keseimbangan antara
belajar dan istirahat. Selain itu,
penting juga untuk memiliki
dukungan sosial dan menjaga
kesehatan mental.

WAWANCARA
Dengan teman sejawat
Nama : NIRMALA, S.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023
Tentu, berikut adalah beberapa
jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi Banyak
siswa mengalami tingkat stres
yang tinggi terkait tuntutan
akademis, ujian, dan pekerjaan
rumah yang berat.

“Banyak siswa merasa stres


karena banyak tugas sekolah dan
ujian. Untuk mengatasi stres itu,
penting bagi mereka untuk
merencanakan waktu dengan
baik, meminta bantuan jika
diperlukan, dan mencari waktu
istirahat.

4 Sebagian besar Menurut Schunk dalam Ristiani Terdapat beberapa alasan mengapa
orang tua tidak aktif (2015:18) keterlibatan orang tua sebagian besar orang tua mungkin
terlibat dalam dalam pendidikan anak serta tidak aktif terlibat dalam pendidikan
pendidikan anak- bentuk tanggung jawab bagi anak anak-anak mereka. Berikut adalah
anak mereka adalah sebagai berikut: beberapa kemungkinan faktor yang
dapat menjelaskan situasi tersebut:
1. Memenuhi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan 1. Kesibukan dan Tekanan Kerja
anak 2. Ketidakpahaman Terhadap
2. Pengawasan kegiatan belajar Pendidikan
di dalam rumah 3. Keterbatasan Sumber Daya
4. Tingkat Pendidikan yang Rendah
3. Pengawasan kegiatan belajar
5. Kondisi Kesehatan
di sekolah
6. Kurangnya Kesadaran akan
4. Memberikan motivasi. Pentingnya Keterlibatan Orang
Sedangkan pada tipe Tua
keterlibatan orang tua dalam 7. Tantangan Komunikasi
pendidikan anak terbagi 8. Perbedaan Nilai dan Prioritas
menjadi tiga macam, yaitu
behavioral involvement,
intelectual involvement,dan
personal involvement
(Junianto, dkk., 2013).

WAWANCARA
Kepala Sekolah
Nama : Djumadi, S.Pd. M.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023
Tentu, berikut adalah beberapa
jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi masalah
Sebagian besar orang tua tidak
aktif terlibat dalam pendidikan
anak-anak mereka

“Peningkatan keterlibatan orang


tua dalam pendidikan anak
sangat penting. Beberapa faktor
yang dapat mendorong
keterlibatan orang tua
melibatkan komunikasi terbuka,
partisipasi dalam kegiatan
sekolah, dan pemahaman akan
pentingnya peran orang tua
dalam membantu
perkembangan anak.

WAWANCARA
Dengan teman sejawat
Nama : NIRMALA, S.Pd
Waktu: Selasa, 21-11-2023
Tentu, berikut adalah beberapa
jawaban yang mungkin dapat
membantu mengatasi masalah
Sebagian besar orang tua tidak
aktif terlibat dalam pendidikan
anak-anak mereka

“Orang tua yang tidak aktif


terlibat dalam pendidikan anak-
anak mereka mungkin
mengalami tantangan dalam
memberikan dukungan dan
bimbingan yang diperlukan.
Keterlibatan aktif orang tua
dapat meningkatkan
kesempatan sukses pendidikan
anak”.

Anda mungkin juga menyukai