Anda di halaman 1dari 9

MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA

Friska Lestari
158620600003/6/A-1/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
@Friskalestari27@gmail.com

Artikel ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) pada Matakuliah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd

Abstrak
Pembelajaran dikelas bukan hanya penyampaian materi secara mudah.
Melainkan harus dengan kesuaian kemampuan, minat peserta didik. Di dalam
kelas konsentrasi siswa sangat diutamakan terlebih lagi jika mata pelajaran yang
diajarkan berhubungan dengan kehidupan sehari hari seperti mata pelajaran Ipa.
Pada mata pelajaran ini masih sering terjadinya miskonsepsi. Oleh karena itu
peneliti akan melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran kontekstual (CTL) terhadap mata pelajaran ipa kelas III. Dengan
menghubungkan pengetahuan dan kehidupan peserta didik akan merasa tertarik
mengikuti pembelajaran dan akan meningkatkan konsentrasi.konsentrasi siswa
sangat mempengaruhi terhadap hasil pembelajaran. Setelah dikakukan penelitian
hasilnya pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan konsentrasi
belajar dengan nilai diatas kkm.

Kata kunci : Konsentrasi belajar,Pembelajaran kontekstual dan Pembelajaran


Ipa

PENDAHULUAN kegiatan belajar kesiapan siswa dalam


Pembelajaran adalah suatu sistem megikuti pelajadan sangat diperlukan baik
yang dimana menyangkutkan hal hal yang secara belajar individu maupun belajar
saling berinteraksi satu dengan lainnya dan kelompok. Belajar memerlukan kesiapan
melakukan kerjasama agar tercapainya siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas
sebuah tujuan siswa dan sekokah. Di setiap saat belajar secara individu maupun secara

1
Sebagian Teks Dari Judul Artikel

kelompok, kesiapan yang terpenting adalah ingatan trntang pengetahuan yang


kesiapan fisik dan mental nya siswa. diperolehnya. pengetahuan yang dapat
segera muncul bila diperlukan, (2) pandai
Kesiapan mental siswa akan
mengaplikasikan tentang informasi yang
mempengaruhi dalam proses menerima
didapat ,(3) mengaplikasikan pengetahuan
pelajaran yang dapat berakibat ke dalam
yang diperoleh, (4) mampu mengadakan
hasil belajar siswa. Seperti kesiapan, Nilai
analisis dan sintesis pengetahuan yang
siswa, bakat, minat, perhatian dan
diperoleh.
konsentrasi siswa. Dimulai dari hal terkecil
b. Perilaku afektif, yaitu perilaku yang
seperti kegaduhan di dalam kelas
berupa sikap dan apersepsi. Pada perilaku
mengakibatkan tingkat perhatian dan
ini, anak yang memiliki konsentrasi belajar
konsentrasi siswa menurun atau bahkan
dapat ditandai dengan: (1) adanya
hilang sama sekali.
penerimaan yaitu tingkat perhatian tertentu
Dalam Konsentrasi belajar sangat
(2) tanggapan, yaitu kemauan untuk
diperlukannya kefokusan atau tingjat
menanggapi yang diajarkan, (3) mampu
pemusatan pikiran di dalam suatu objek
mengemukakan pendapatnya sendiri tanoa
yang ada di hadapannya, yang sedang
malu dan takut salah.
dipelajari dengan cara menghalau seluruh
.c.tindakan psikomotor.pada perilaku ini
fikiran selain pada objek yang di fokuskan.
ditandai dengan : (1) gerak anggitan badan
Konsentrasi siswa bisa di peroleh jika
yang sesuai denflgan apa petunjuk guru, (2)
pengajaran dan kesesuain minat siswa
tindakan komunikasi antar sesama siswa
tersesuaikan. Oleh karena itu konsentrasi
dan juga guru baik secara expresi muka
siswa menjadi prioritas guru dalam
maupun gerakan bdan yang memiliki arti.
mengajar.
d. Pelafalan bahasa, pada tahap ini anak
Ciri-ciri anak yang dapat
yang memiliki konsentrasi tinggi ditandai
berkonsentrasi dalam belajar ,Konsentrasi
dengan aktifnya dia berbahasa dan
di klasifikasikan berdasarkan beberapa
terkoordinir dengan benar.
aspek :
Konsentrasi belajar sangat penting
a. Perilaku kognitif, yaitu perilaku
untuk proses pembelajaran. Meningkatkan
yang menyangkut masalah pengetahuan,
hasil belajar dan aktifitas siswa. Di dalam
informasi, dan masalah kecakapan
penelitian ini ditemukan permasalahan
intelektual. Pada tahap ini anak memiliko
tentang kurangnya konsentrasi siswa dalam
konsentrasi yang ditandai : (1) kesiapan
memperhatikan pelajaran.
Didalam konsentrasi belajar dapat mengerjakan soal dengan baik, bahkan ada
terjadi penurunan konsentrasi baik secara siswa yang melakukan kegiatan lain pada
internal dan eksternal. Yang saat pembelajaran berlangsung. Hal seperti
mengakibatkan terhambatnya perkem- ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai
bangan dan hasil akhir siswa. Dalam hal ini mata pelajaran tersebut.
guru memiliki peran untuk mengetahui,
Menurut (Amir,M.F.& Kurniawan
memahami, dan memberikan solusi
dalam jurnal Meningkatkan Hasil Belajar
tentang pemahaman siswa tentang pelajaran
Mahasiswa PGSD : hasil belajar ditentukan
yang di dapatkan.
oleh keaktifan peserta didik dalam
Untuk pembelajaran ilmu melakukan kegiatan di dalam kelas . hasil
pengetahuan alam (Ipa) khususnya belajar sangat berpengaruh dalam
konsentrasi harus penuh tertuju terhadap pemusatan fikiran . dalam dua hal tersebut
materi yang disajikan guru. Karena saling ketergantungan .
banyaknya miskonsepsi yang terjadi di
Dari permasalahan tersebut dapat di
dalam pembelajaran ipa yang
simpulkan jika siswa tidak konsentrasi
mengakibatkan menurunnya nilai siswa.
terhadap pembelajaran. Siswa tidak fokus
Dalam penelitian ini penyampaian terhadap apa yang di sampaikan oleh guru.
materi guru kurang melibatkan Sehingga mengakibatkan permasalahan
pengetahuan dasar siswa yang berkaitan diatas.
tentang kehidupan sehari-hari. Sehingga
Peneliti akan memaparkan 3 hal di
siswa harus memiliki kemampuan ingatan
dalam penelitian ini : (1) bagaimana
yang baik. Di dalam kelas guru adalah
respon siswa terhadap cara penyampaian
pusat perhatian siswa, oleh karena itu
materi dengan menggunakan pendekatan
fikiran dan pemusatan siswa harus selalu
kontekstual? (2) Bagaimana tingkat
tertuju pada guru. Siswa di haruskan
konsentrasi siswa dalam pembelajaran ? (3)
konsentrasi penuh terhadap pelajaran yang
Bagaimana hasil belajar siswa setelah
diberikan agar tujuan pembelajaran tercapai
menggunakan pendekatan kontekstual ?
dengan baik.
Untuk meningkatkan kosentrasi
Didalam kelas 3 di Sdn Pamotan II
brelajar dan Nilai sesuai kkm maka di
masih terjadi adanya siswa yang melamun
butuhkan sebuah pendekatan dan strategi
di dalam kelas , siswa tidak fokus terhadap
belajar mengajar. Sehingga pendekatan
guru, siswa tidak memahami pembelajaran
yang sesuai dengan penelitian ini menurut
,yang mengakibatkan siswa tidak bisa
Sebagian Teks Dari Judul Artikel

peneliti adalalah pendekatan kontekstual, konsentrasi dan hasil belajar siswa pada
guna meningkatkan pemahaman siswa mata pelajaran Ipa.Adapun tujuan
tentang konsep dan melibatkan siswa penelitian tersebut yang lebih khusus
secara aktif dan mendorong siswa membuat adalah (1) Meningkatkan konsentrasi
hubungan antara pemahaman pengetahuan belajar siswa. (2) Mendeskripsikan
dengan penerapan kehidupan mereka. Jika peningkatan aktivitas belajar siswa. (3)
siswa tertarik dengan pembelajaran maka Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar
tingkat konsentrasi akan meningkat dan siswa.
hasil belajar akan menjadi baik. Dari Hasil pelaksanaan Penelitian
Dalam hal ini menurut Amir dan yang telah dilakukan terdapat beberapa
Sartika (2017 )strategi pembelajaran (CTL) manfaat sebagai berikut:
adalah strategi yang menekankan pada 1. Bagi siswa: hasil penelitian ini
keikut sertaan siswa secara penuh dan bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan
continu untuk dapat menemukan konsentrasi dan hasil belajar, aktivitas,
menemukan hubungan antara materi yang minat belajar pada mata pelajaran Ipa dan
dipelajari dengan realitas kehidupan nyata, meminimalisir kesalahan atau miskonsepsi
sehingga peserta didik termotivasi untuk siswa dalam memahami materi.
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari mereka. 2. Bagi Guru: menjadi sebuah bahan
Pembelajaran kontekstual evaluasi pembelajaran untuk
merupakan konsep belajar yang dapat menyelesaikan masalah tentang kurangnya
membantu guru mengaitkan antara materi konsentrasi siswa dalam pembelajaran,
yang diajarkannya dengan situasi dunia aktivitas, minat, dan interaksi siswa.
nyata siswa dan mendorong siswa membuat Sehingga siswa dapat memahami materi
hubungan antara pengetahuan yang dan menghasilkan nilai yang diatas KKM.
dimilikinya dengan penerapannya dalam Bahkan menjadikan siswa yang memiliki
kehidupan mereka. Jadi, guru lebih banyak tujuan sesuai yang diinginkan oleh guru
berurusan dengan strategi daripada pemberi dan sekolah.
informasi.

Tujuan umum penelitian ini adalah 3. Bagi sekolah: yaitu pada Penelitian ini
untuk mendeskripsikan penerapan dapat bermanfaat untuk meningkatkan
pendekatan pembelajaran kontekstual. mutu sekolah , dan dapat meningkatan
pembelajar kontektual dapat meningkatkan
kualitas sekolah di mata masyarakat agar menurut kemmis & Mc taggart dalam buku
menjadi lebih baik. Amir dan Sartika (2017) :

METODE Tahap pertama Perencanaan

a. Melihat Rpp yang sudah di


Penelitian ini dilakukan dan miliki guru kelas.
dilaksanan di sekolah Sdn Pamotan II b. Menyiapkan bahan ajar berupa
porong. Penelitian ini di susun dengan materi LKS, dan tugas untuk
menggunakan penelitian tindakan kelas siswa.
(PTK). Pendekatan pembelajaran yang
c. Membuat angket observasi siswa
digunakan dalam penelitian ptk ini adalah
sesuai dengan aktivitas siswa
pendekatan kontekstuall (CTL) Penelitian
pada saat proses belajar mengajar
Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan
pada mata pelajaran Ipa.
yang digunakan untuk meningkatkan suatu
pendidikan dengan melakukan perubahan d. Membuat tes atau alat evaluasi
kearah yang bersifat untuk perbaikan untuk mengetahui tingkat
terhadap hasil pendidikan dan konsentrasi siswa melalui nilai
pembelajaran. Salah satu ciri khusus yang hasil belajar siswa
dimiliki dalam penelitian Ptk ini adalah Tahap kedua Tindakan
terdapat 2 kali tindakan atau 2 kali siklus .
Pada saat pelaksanaan tindakan ini
Dalam penelitian jenis ptk ini peneliti mengacu kepada kurikulum yang
terdapat beberapa tahap-tahap antar lain telah ditetapkan dalam sekolah dasar negeri
tahap perencanaan (planing), tahap Pamotan II. Dalam tahap ini peneliti
tindakan (acting), tahap pengamatan melakukan skenario sesuai dengan RPP
(observing), tahap refleksi (reflecting). yang telah ada dengan menggunakan
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual.
menggunakan 2 siklus yaitu siklus 1 setelah
Pada tahap tindakan ini peneliti
pertemuan atau pembelajaran dan siklus 2
memberikan soal evaluasi untuk
hasil penelitian yang sudah mencapai
mengetahui tingkat konsentrasi belajar
indikator yang dirancang.
siswa melalui nilai hasil belajar dengan
Prosedur rincian Pelaksanaan menggunakan pendekatan pembelajaran
penelitian ini berdasarkan model PTK 1 kontekstual.

Tahap ketiga Pengamatan


Sebagian Teks Dari Judul Artikel

Pada tahap pengamatan atau pelaksanaan pembelajaran ipa dengan pendekatan


observasi ini dilakukan pada saat pembelajaran kontekstual.
pelaksanaan tindakan guna untuk b. Melihat materi yang akan akan di
mengetahui aktivitas siswa pada saat gunakan sebagai penelitian. Dan
pembelajaran dilaksanakan. Sejauh mana materi yang digunakan adalah
tingkat konsentrasi atau pemusatan siswa materi mengenal sifat benda.
terhadap pembelajaran. c. Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran atau rpp yang akan
Tahap keempat Refleksi
digunakan sebagai acuan
Dalam tahap refleksi ini data yang sudah
pelaksanaan.
diperoleh di kumpulkan dan dibuat laporan
d. Menyusun Lembar Kerja Siswa
sebagai analisis, dan data tes hasil belajar
berupa soal-soal uraian dan kuis
siswa. Semua data yang telah diperoleh
akan di lihat apakah data tersebut sudah
2. Tahap Tindakan
memenuhi indikator keberhasilan untuk
Pada tahap ini penelitian dilakukan :
melanjutkan ke siklus yang selanjutnya.

a) Melakukan proses pembelajaran di


Hasil dan Pembahasan Sdn Pamotan II dengan jumlah 10
siswa di kelas 3 tentang
Di dalam tindakan penelitian ini pembelajaran yang sedang
terdapat dua siklus. yang pertama yaitu di dilakukan materi tentang mengenal
dapat setelah melakukan tindakan kelas sifat benda.
sesuai dengan pendekatan kontekstual yaitu b) .Penelitian pertama ini dilaksanakan
A. Siklus 1( pertama) selama 70 menit. Pada penelitian ini
didapat data siswa tentang hasil
1.Tahap perencanaan belajar siswa yang telah diterapkan
Pada tahap ini disusun seperti berikut : pendekatan CTL.
a. Menyusun Perencanaan
Susunan perencanaannya yaitu menyiapkan 3. Tahap Pengamatan
pembelajaran menggunakan pendekatan Di bagian ini peneliti melakukan
kontektual sesuai dengan rpp Ipa yang penelitian dengan observasi beruba tes soal
sudah ada. Menyiapkan lembar observasi kepada srluruh siswa guna mengetahui
sebelum dan sesudah dilakukannya tingkat konsentrasi siswa pada saat ini.
a. Hasil kegiatan pembelajaran yang yang sebelum dilakukan penelitian berada
dilaksanakan memperlihat bahwa di bawah kkm, setelah dilakukan penelitian
siswa mengalami peningkatan nilai siswa berada dalam tingkat atas kkm.
konsentrasi. Dan sebelum
menggunakan pendekatan CTL B. Siklus II (kedua)
banyak siswa sebanyak 80 % tidak
fokus terhadap guru. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,
maka dilakukan upaya perbaikan pada
b. Hasil tes konsentrasi siswa untuk siklus II. Dengan pendekatan yang sama
menyelidik penyebab terjadinya dan merefleksi tentang masalah kurangnya
kurangnya konsentrasi oleh peserta konsentrasi Sisw. Setelah di lakukan siklus
didik. .Dari hasil observasi yang II menghasilkan nilai rata-rata mata
telah dilakukan pada Sdn Pamotan pelajaran ipa kelas 3 adalah diatas kkm
II berjumlah 10 siswa . 70,00 .
c. Pada tahap berikutnya mengrtahui
Tabel 1. Faktor kurangnya konsentrasi
jumlah atau hasil dari tes yang
siswa
dilakukan bahwa interaksi , minat
No Faktor Hasil penelitian
dan konsentrasi siswa meningkat
kurangnya Siklus I Siklus II
hampir 50 %setelah di lakukan
konsentrasi
pembelajaran Ipa mengenal sifat
1 Berbicara 20 % 5%
benda dengan menggunakan
sendiri
pendekatan kontekstual . Itu
2 Siswa 30% 10%
dikarenakan siswa mengalami
melamun
ketertarikan dengan adanya
3 Bermain 10 % 0
hubungan pengetahuan dengan
dengan teman
kehidupan nyata.
4 Kurangnya 40 % 0
minat belajar
4. Refleksi
Setelah dilakukan analisis pertama
Indikator pencapaian peserta didik
maka menghasilkan data sebagai berikut :
dapat di dilhat dari berbagai aspek
konsentrasi pada pembelajaran siswa
diantaranya yaitu :
meningkat hampir 50 % dinilai dari hasil
a. Partisipasi siswa dalam mengikuti
tes yang sudah dilakukan setelah
pembelajaran .
pembelajaran berlangsung.nilai ipa siswa
Sebagian Teks Dari Judul Artikel

b. Siswa berusaha menjawab quis atau pembelajaran yang baru. Seorang anak
pertanyaan guru tersebut memerlukan proses untuk
c. Pemahamansiswa terhadap mencapai suatu pembelajaran yang baru
persoalan diberikan dapat bagi anak yang memiliki tingat kemampuan
diselesaikan tanpa bantuan teman yang tergolong rendah. Tidak hanya
lainnya konsentrasi yang meningjat tapi bisa
d. Nilai ulangan harian siswa lebih termasuk interaksi ,minat dan bakat siswa
baik dari sebelumnya , dibuktikan mengalami peningkatan juga.
dengan nilai rata rata siswa diatas
kkm SIMPULAN
a. Simpulan
Dari tabel 1 diatas dapet Penelitian yang telah dilakukan
disimpulkan jika pada siklus II persentase menghasilkan temuan yaitu penerapan
faktor kurangnya konsentrasi siswa pendekatan pembelajaran kontekstual
menurun, yang berarti kemajuan dalam (CTL) yang memusatkan pembelajaran
pemusatan konsentrasi melalui pendekatan pada kehidupan secara nyata dan sesuai
pembelajaran siswa telah berhasil di kehidupan sehari-hari siswa .peserta didik
terapkan. mengalami perubahan kearah yang lebih
baik, karena siswa menjadi konsentrasi
Dari tabel diatas dapat di simpulkan jika memperhatikan penjelasan guru,
keberhasilan siswa dalam mengikuti memperhatikan dan fokus terhadap
pembelajaran berjalan dengan baik. Dengan pembelajaran , berani bertanya, menjawab,
begitu dari hasil kedua siklus tersebut telah mengungkapkan pendapat serta
membuktikan jika suatu pendeketan dapat mempresentasekan hasil diskusi kelompok
meningkatkan konsentrasi siswa dalam di depan kelas. Sehingga siswa menjadi
belajar. Terutama pendekatan kontekstual aktif dan sudah konsentrasi dalam belajar
dapat meningkatkan konsentrasi belajar ketika diterapkan pendekatan pembelajaran
siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya kontesktual pada materi mengenal sifat
hasil nilai belajar siswa. benda.siswa menjadi lebih konsentrasi ,
meningkatnya minat , dan hasil
Setiap siswa memiliki karakter yang pembelajaran .nilai siswa meningkat
berbeda beda seperti begitu juga dan dalam dengan signifikan Karena siswa merasa
hal mnerima pelajaran .ada beberapa siswa melakukan kegiatan mengenal benda secara
tidak dapat dengan mudah menerima suatu nyata dan pernah di lakukannya. hal
semacam ini lebih membuat ingatan siswa Supardi. (2010). Penelitian Tindakan
menjadi lebih lama dan bertahan. Kelas sebagai tindakan beserta
b. Saran sistimikasi proposal dan.
Disarankan kepada guru atau peneliti laporannya. Jakarta : Bumi
lain jika menggunakan pendeketan Aksara.
pembelajaran kontekstual harus
memeperhatikan detail-detail rencana
pembelajaran terlebih tentang bagaimana
cara guru mengaitkan pengetahuan dengan
kehidupan nyata.mempersiapkan
komponen komponen rencana
pembelajaran secara matang dan sesuai
dengan keperluan siswa . Persiapan yang
matang akan menghasilkan pengningkatan
yang signifikan.menghasilkan sifat dan
karakter siswa yang lebih memperhatikan
guru . Dan sebaliknya jika tidak dapat
menghubungkan materi dengan kontekstual
maka akan timbul miskonsepsi dalam
pembelajaran ipa.

DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. F., & Sartika, S. B. (2017).
Metodologi Penelitian Dasar
Bidang Pendidikan. Sidoarjo:
UMSIDA Press
Amir, M.F. & Kurniawan, M.I. (2016)
Penerapan Pengajaran Terbalik
untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Mahasiswa PGSD
UMSIDA Pada Materi
Pertidasamaan Linier.
PEDAGOGI: Jurnal
Pendidikan, 5(1), 13-26.

Anda mungkin juga menyukai