Di susun oleh :
Muhammad Bangun Qian Santang
( 124564059 )
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
tingkatan, diantaranya : PAUD, SD, SMP, SMA dan ada yang lebih
tinggi lagi yakni UNIVERSITAS.
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Guru
2. http://goooo.blogdetik.com/2011/02/16/pengertian-dan-tugas-murid/
3
Melihat diera yang sudah sangat maju ini, khususnya di
Indonesia. Tengah maraknya kabar atau wacana yang memberitakan
bahwa semakin menurunnya prestasi belajar siswa baik dikalangan
SD, SMP, maupun SMA , tetapi yang lebih terlihat adalah pada saat
mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA dimana pada saat
itulah mereka masih mengalami emosional yang belum labil dan
keingin tahuannya akan hal-hal baru yang lebih besar. Dan dibalik
menurunnya prestasi belajar siswa yang terjadi saat ini pasti
disebabkan ada beberapa factor yang terdapat didalamnya. Banyaknya
hal-hal baru yang lebih menarik pehatian mereka untuk lebih
mendalaminya ketimbang mempertahankan prestasi mereka. Sehingga
banyak siswa yang lalai akan tanggung jawabnya sebagai siswa.
4
itu, penggunaan internet mendorong terjadinya kolaborasi
pembelajaran antara siswa atau kelas antara satu sekolah dengan
sekolah lainnya dengan menembus batas ruang dan waktu.
Berdasarkan fakta yang berkembang sekarang ini, sebagian banyak
siswa lebih suka menggunakan internet untuk memenuhi tugas mereka
dari pada dengan menggunakan buku sebagai sumber pemenuhnya.
Hal ini disebabkan oleh bahwa internet memberikan suatu fasilitas
layanan yang murah dan mudah sehingga siswa tidak perlu membaca
hal-hal yang tidak ia butuhkan, hal ini bisa memberikan suatu
kenyamanan kepada siswa karena melihat kondisi siswa yang
disibukan oleh banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan sehingga
dengan adanya internet ini siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka
dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama. Selain dari pada itu,
bagi pihak sekolah dengan adanya internet ini maka segala proses
belajar mengajar antara siswa dengan guru bisa dilakukan dengan
mudah dan bisa melakukan perbandingan kualitas sekolah dengan
sekolah lainnya. Melihat uraian diatas, pada kesempatan ini penulis
ingin menjabarkan tentang Pengaruh Teknologi Internet Terhadap
Prestasi Siswa , hal ini didasarkan dengan banyaknya penggunaan
internet dikalangan siswa. Jika tadi dapat diketahui bahwa adanya
penunjang dari internet dalam penyelesaian tugas-tugas sekolah atau
bahkan mempermudah proses belajar mengajar, disini peneliti
mencoba menguak dibalik dampak negatif yang ditimbulkan dari
pengaruh internet itu sendiri. Tak sedikit siswa dalam hal ini
menyalahgunakan penggunaan teknologi internet yang ada ini,
mengapa tidak ? Dengan sering mengakses internet dalam
penyelesaian tugas-tugas sekolahnya, yang dapat diketahui memang
bisa terbilang praktis, namun hal ini juga membuat para siswa ini
menjadi malas untuk membaca referensi yang bersumber dari media
5
cetak. Selain itu ada juga dampak negatif lainnya yang peneliti ketahui
sehingga dibuatlah makalah ini, seorang siswa yang mempunyai mulai
kecanduan dengan yang namanya dunia internet. Sebelum teknologi
internet ini mulai mewabah, seorang siswa ini adalah siswa yang bisa
terbilang cukup rajin, dia bisa mengatur waktu luangnya dengan
membaca buku atau mungkin berolah raga, tetapi setelah adanya
teknologi yang bernama internet ini mulai membuming dikalangan
masyarakat luas, mulailah siswa ini mengenal dan masuk dalam dunia
internet itu, awalnya hanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
namun karena siswa ini merasa penat akhirnya dia mencoba-coba
untuk bermain dengan jejaring sosial yang ditawarkan dari dunia maya
ini, seperti halnya facebook, twitter, pulrk, dll. Setelah lama masuk
dalam dunia internet ini, banyak yang merubah kesehariannya. Dia
mulai sedikit malas untuk membaca, berolahraga, dan segala
kesibukannya, dia lebih memilih untuk mengisi waktu luangnya
dengan bermain internet bahkan sampai dia lupa waktu.
Orang-orang yang sudah asyik dalam dunia maya itu mereka
bisa merasa seolah-olah disana menjadi tempat berkumpul dan
berinteraksinya antara satu individu dengan individu yang lain yang
akhirnya membuat orang tersebut akan hal-hal lainnnya. Semakin
banyak situs jejaring sosial yang ada di bumi ini, semua menawarkan
sesuatu yang menarik. Adapun yang sedang menarik saat ini seperti
halnya facebook, twitter, plurk, yahoo massanger, dan masih banyak
lagi. Jejaring sosial yang telah masuk ke dunia pelajar di Indonesia ini
juga tak lain dikarenakan adanya perkembangan teknologi sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya
ada berbagai situs jejaring yang dapat dijumpai sehingga pelajar juga
harus bisa membedakan antara situs jejaring yang positif dan negatif.
Bahkan banyak pelajar yang memanfaatkan situs jejaring sebagai
6
media semua informasi dan untuk mencari teman didunia maya. Dan
dampak terburuknya, dalam dunia pendidikan yang mungkin
dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai menurunnya motivasi
dan prestasi belajar siswa.
Adapun penelitian yang penulis temui yang juga bertema sama,
yakni mengenai “Menurunnya prestasi belajar”3 yang dimana terjadi
karena derasnya arus informasi akan menuntut masyarakat menjadi
lebih kritis pada satu sisi dan pada satu sisi yang lain kehidupan dan
perekonomian yang lebih kompleks. Persaingan akan bertambah keras,
dan terjadi mobilitas dan interaksi yang tinggi antar negara dan bangsa
disertai dengan melimpahnya konsepsi dan produk fisik dari luar.
Banyak pekerjaan yang ditangani dengan menggunakan piranti yang
canggih, sehingga banyak pula pekerjaan yang berubah secara radikal
yang tentunya membutuhkan tidak saja kecakapan berpikir tetapi juga
ketrampilan berkarya dan berusaha. Keluarga mempunyai tanggung
jawab penuh atas segala kebutuhan sehari-hari baik sandang, papan
pangan maupun pendidikan. Untuk mutu pendidikan keluarga pada
dasarnya sudah diserahkan sepenuhnya pada sekolah, sehingga tugas
orang tua dalam hal kecerdasan atau intelektual anak akan menjadi
ringan. Proses belajar memerlukan suatu fasilitas belajar yang
memudahkan siswa dalam belajar sehingga dapat mencapai prestasi
belajar yang optimal.
3http://megameydhiant.wordpress.com/2012/11/21/pengaruh-teknologi-internet-terhadap-prestasi-siswa-di-sma-negeri-1-
bangsri-tahun-2011-2012/
7
Review penelitian yang kedua yang ditemukan berjudul
“Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan
Prestasi Belajar Siswa”4 oleh Rayan Dimas mahasiswa UNEJ. Yang
bertemakan tentang peran jejaring sosial yang membawa perubahan
yang dialami peserta didik, yakni semakin menurunnya prestasi siswa
terutama siswa SMP dan SMA.Yang membedakan posisi peneliti
disini adalah pada fokus dan subjek penelitiannya, yakni menurunnya
prestasi siswa di era globalisasi dan juga dilihat dari faktor interelasi
guru terhadap murid, serta pemanfaatan produk globalisasi yang
digunakan oleh guru, sehingga bisa memotivasi murid atau tidaknya.
Serta murid disini juga memiliki tafsiran bebas karena murid juga
menjadi subjek sehingga peneliti tidak berpihak pada peran guru dan
persepsi guru, ataupun terlalu berpihak pada perubahan pretasi siwa
yang dinilai mengalami kemunduran.
Didalam makalah ini juga terdapat batasan-batasan
masalahnya. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan,
makalah ini akan dibatasi pada masalah pengaruh internet terhadap
prestasi belajar siswa, manfaat dan dampak penggunaan internet
terhadap minat belajar siswa.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertulis diatas, terdapat masalah
mengenai “ ADAKAH PENGARUH INTERNET TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1
JOMBANG ?”
4
http://yayuagustinz.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-jejaring-sosial.html
8
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh
internet terhadap prestasi belajar siswa SMP MUHAMMADIYAH 1
JOMBANG di era globalisasi ini.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari Penelitian ini adalah :
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya agar peneliti bisa
mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh dari bangku kuliah terhadap
kondisi langsung di dalam kehidupan sosial. Dan sebagai sarana pengukur
dari teori-teori yang telah dipelajari
Menambah dan memperluas cakrawala pengetahuan khususnya mengenai
pengaruh internet yang sedang beredar luas terhadap perkembangan prestasi
belajar siswa.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
5
Ritzer, george. 2009. Teori sosiologi. Jogjakarta : Kreasi Wacana
Dimana kebanyakan orang sudah merasa asyik dalam dunia maya
itu karena dengan adanya jejaring sosial itu mereka bisa merasa
seolah-olah disana menjadi tempat berkumpul dan berinteraksinya
10
antara satu individu dengan individu yang lain yang akhirnya
membuat orang tersebut melupakan akan hal-hal lainnnya.
Semakin banyak situs jejaring sosial yang ada, justru
menawarkan sesuatu yang menarik. Jejaring sosial yang telah
masuk ke dunia pelajar di Indonesia ini juga tak lain dikarenakan
adanya perkembangan teknologi sehingga menimbulkan rasa ingin
tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya ada berbagai situs
jejaring yang dapat dijumpai sehingga pelajar juga harus bisa
membedakan antara situs jejaring yang positif dan negatif. Bahkan
banyak pelajar yang memanfaatkan situs jejaring sebagai media
semua informasi dan untuk mencari teman didunia maya. Dan
dampak terburuknya, dalam dunia pendidikan yang mungkin
dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai menurunnya
motivasi dan prestasi belajar siswa.
Peran globalisasi disini karena bermunculannya kecanggihan
pertukaran informasi antar wilayah berupa banyaknya media sosial
seperti facebook, twitter, yehoo mesengger, skype dll. Yang
berimplikasi pada habitus dan perilaku siswa yang lebih banyak
menghabiskan waktu untuk bermin di media sosial sebagai cara
mereka mengisi waktu luang. Kemungkinan besar akan
berkurangnya waktu belajar sangatlah riskan saat ini. hal ini
merupakan resiko modernitas yang telah dijelaskan oleh Giddens
yakni kemajuan zaman juga berakibat pada perubahan masyarakat
dan peniruan perilaku masyarakat yang dimanjakan dengan
kebiasaan baru, dan cenderung berubah dari nilai lama yakni,
pendidikan adalah penting bagi siswa. Berbeda halnya dengan saat
ini akibat dari modernitas siswa cenderung dimanjakan dengan
informasi online yang mudah didapat saat mereka membutuhkan
jawaban ketika evaluasi diadakan (UTS, UAS), dan tidak
11
memungkinkan apabila peserta didik intensitas belajarnya
berkurang.
12
b. Kurangnya pengawasan dari orang tua b. Pola belajar
c. Kebiasaan dalam mengisi waktu luang c. Referensi yang dimiliki
2.3 Hipotesis
Dalam penelitian ini, dengan judul “Pengaruh Internet terhadap
Prestasi Belajar Siswa SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG”
Maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Hi
Terdapat pengaruh antara penggunaan internet terhadap prestasi belajar
siswa.
Ho
Tidak terdapat pengaruh antara penggunaan internet terhadap prestasi
belajar siswa.
Hk
Semakin tinggi intensitas penggunaan internet maka semakin turun prestasi
belajar siswa.
Semakin rendah intensitas penggunaan internet maka semakin naik
prestasi belajar siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu aspek yang berperan penting
dalam kelancaran atau keberhasilan dalam penelitian, dengan menggunakan
13
metode penelitian yang tepat maka permasalahan penelitian dapat terjawab
dan tujuan penelitian dapat tercapai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif,
yaitu pendekatan yang terkait dengan teknik-teknik survai sosial seperti
wawancara tersetruktur, kuisioner, analisis statistik, dan lain sebagainya. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan.
Penelitian ini juga merupakan penelitian yang bersifat kausal, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat antara dua
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, ingin dijelaskan pengaruh perubahan
variasi nilai dalam suatu variabel terhadap perubahan variasi nilai dalam satu
atau lebih variabel lain. Artinya, apakah perubahan nilai dalam suatu variabel
akan menyebabkan perubahan nilai dalam variabel lain. Dimana dalam
penelitian ini akan dilihat pengaruh antara intensitas penggunaan internet
terhadap prestasi belajar siswa.
14
Waktu Penelitian yang akan dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan
dan alasan peneliti menentukan waktu penelitian pada saat jam kosong
PBM.
15
lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam kamus populer prestasi
ialah hasil sesuatu yang telah dicapai. Prestasi itu tidak mungkin diacapai
atau dihasilkan oleh seseorang selama ia tidak melakukan kegiatan dengan
sungguh-sungguh atau dengan perjuangan yang gigih. Dalam kenyataannya
untuk mendapatkan prestasi tidak semudah membalikkan telapak tangan,
tetapi harus penuh perjuangan dan berbagai rintangan dan hambatan yang
harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan, kegigihan dan
optimisme prestasi itu dapat tercapai.
16
N = 196
No = 0,05 x N
= 0,05 x 196
= 9.8
Karena 9.8 > 0.05 atau 43.96 > 0.05 maka besarnya sampel
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
17
Semisal : stratum IV (16 oranf) = 16/196 x 36 = 2,9 = 3
Selain itu peneliti juga menggunakan teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling yaitu mengambil data
secara kebetulan saja kepada siswa SMP MUHAMMADIYAH 1
JOMBANGkelas 10 yang bisa ditemui tanpa didahului dengan data penduduk
yang valid.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan faktor terpenting dalam suatu penelitian, dan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data Primer yakni
dengan cara:
a. Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
objek yang diteliti di lokasi penelitian. Dari penelitian
observasi kita dapat melihat secara langsung situasi dan
kondisi yang terjadi dan dapat mengadakan penilaian
selanjutnya. Observasi dilakukan dengan cara memantau serta
mengamati kondisi wilayah yang akan diteliti. Teknik
penelitian pada tahap ini dilakukan dengan cara pengumpulan
data primer apabila informasi yang diperoleh sebelum diolah
menjadi sebuah data peneliti terjun langsung untuk mengamati
(melakukan dengan observasi yang hanya menggunakan
pengamatan panca indra tanpa peneliti ikut di dalamnya). Atau
menggunakan teknik partisipan observert dimana peneliti
terjun langsung di dalam pengamatannya, untuk tujuan
mendapatkan data yang mendalam, dan juga teknik
wawancara yang dilakukan dengan cara peneliti melakukan
tanya jawab pada informan, selain melakukan pencarian data
dengan wawancara, observasi dan kuesioner peneliti juga
melakukan perbandingan dari hasil penelitian sebelumnya
18
yang memiliki fokus penelitian yang sama. Atau bisa juga
digunakan sebagai penggambaran data, agar hasil dari
penelitian yang dilakukannya memiliki kekutaan yang lebih
valid. Data sekunder dapat diperoleh melalui buku, buku,
artikel, makalah, dan jurnal ilmiah. Data sekunder dapat juga
berguna sebagai gambaran dari hal-hal yang berhubungan
dengan fokus penelitian yang diteliti.
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data primer dengan menggunakan cara
observasi dan kuesioner yang ditujukan pada subjek penelitian
yang dijadikan perespon dari asumsi-asumsi peneliti yang
membutuhkan tanggapa (responden) seperti pengamatan,
observasi, wawancara, pengambilan sampel dengan teknik
accidental sampling, pengisisian angket, teknik pengamatan
atau observasi digunakan secara langsung ketika peneliti itu
melakukan proses wawancara, yaitu melakukan pengamatan
terhadap pola-pola tindakan responden dalam menanggapi
pertanyaan (ekspresi, wajah, gerak tubuh dan lain
sebagainya). Ada juga yang menggunakan teknik penelitian
sekunder yakni mengambil dari penelitian serupa yang
dijadikan pembanding terhadap hasil penelitian yang diteliti.
Setelah melalui observasi dan kuesioner barulah hasil
informasi yang diperoleh dari responden diolah menjadi tabel
pengkategorian yang disebut tabulasi sebagai data yang
mampu mewakili hasil penelitian. Kemudian dideskripsikan
yang isinya penggambaran dari data yang diperoleh peneliti di
lapangan.
b. Wawancara
Metode ini tak lain adalah wawancara yang dilakukan dengan
cara membagikan koesioner yang merupakan serangkaian
19
atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,
kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,
angket dikirim kembali atau dikembalikan kepeneliti. Bentuk
angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat
langsung dan tertutup. Artinya angket yang merupakan daftar
pertyanyan diberikan langsung kepada siswa sebagai subyek
penelitian, dan dalam mengisi angket, siswa ini diharuskan
memilih karena jawaban telah disediakan.
Data Sekunder itu merupakan data yang berbentuk,
dimana data tersebut berisi jumlah populasi siswa dari kelas
VII sampai kelas VIII, data tersebut di peroleh dari kantor tata
usaha SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG, data tersebut
akan digunakan peneliti untuk sebagai acuan didalam
mengetahui populasi dan mempermudah proses penelitian
nya.
20
variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi,
dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel
atau populasi, hanya saja tidak perlu diuji signifikansinya, sehingga tidak ada
taraf kesalahan karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi,
sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Agus, 2004, statistik konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: kencana
Ritzer, george. 2009. Teori sosiologi. Jogjakarta : Kreasi Wacana
http://id.wikipedia.org/wiki/Guru
http://goooo.blogdetik.com/2011/02/16/pengertian-dan-tugas-murid/
http://yayuagustinz.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-jejaring-sosial.html
http://megameydhiant.wordpress.com/2012/11/21/pengaruh-teknologi-internet-
terhadap-prestasi-siswa-di-sma-negeri-1-bangsri-tahun-2011-2012/
21