Contoh Komunikasi Interaksional

Dalam suatu universitas,terdapat suatu kelas yang terdiri dari banyak

mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru.Salah satunya Tira yang berasal
dari Batam dan Lili yang berasal dari Lampung. Kemudian antar kedua
mahasiswa tersebut akan mulai mengenalkan diri . Mulanya mereka akan
menanyakan nama, asal daerah, kontak sosial media dan lain-lain. Setelah mereka
mulai merasa nyaman dalam berkomunikasi, maka mereka akan mulai membuka
diri secara perlahan seperti menceritakan mengenai keindahan di daerah tempat
tinggalnya. Tira akan memulai percakapan tentang pesona pantai di kota Batam
yang sangat indah dengan suara ombak yang mengeluarkan nada-nada yang indah
serta hamparan pasir yang terbentang luas di pinggiran pantai yang menurutnya
akan membuat suasana hati terasa tenang. Oleh karena di daerah asal lili juga
memiliki pantai dan kebetulan tempat tinggal Lili dekat pantai, maka hal ini akan
membuat lili mudah memahami informasi yang disampaikan oleh Tira. Sehingga
percakapan antar keduanya memiliki kesaamaan pengalaman. Hal ini membuat
percakapan diantara keduanya menjadi semakin efektif. Lili akan menanggapi
informasi dari Tira secara antusias mengenai pengalamannya tentang pantai dan
tanpa disadari Lili pun akan mulai ikut menceritakan tentang pantai yang ada di
daerahnya.Sehingga yang awalnya bertindak sebagai komunikator adalah Tira
akan berbalik arah menjadi lili.

Dari contoh proses komunikasi yang dilakukan antara Tira dan Lili di atas,
menunjukkan bahwa terjadi komunikasi dua arah. Tira yang pada awalnya
sebagai komunikator dan Lili sebagai komunikan, kemudian berubah ketika Lili
memberikan umpan balik terhadap perkataan Tira. Sehingga Lili berubah menjadi
komunikator dan Tira sebagai komunikan. Jika dalam model linear, maka proses
komunikasi hanya pada saat Tira menceritakan tentang pantai di Batam kepada
Lili. Tanpa adanya umpan balik. Lili yang menanggapi perkataan Tira secara
antusias dan mulai juga menceritakan pantai di daerahnya, merupakan umpan
balik dalam bentuk verbal, yaitu berupa kata-kata. Umpan balik juga membantu
komunikator untuk mengetahui apakah pesan telah tersampaikan atau tidak dan
sejauh mana pencapaian makna terjadi. Karena tujuan orang berkomunikasi
adalah untuk mencapai kesamaan makna pesan. Sehingga dengan umpan balik
maka dapat diketahui sejauh mana tingkat kesamaan makna pesan. Dalam model
interaksional kedudukan pengirim dan penerima pesan sederajat.