Anda di halaman 1dari 17

‫ب ٌ رثث ٌإشذناَ ٌأننَنتترنم ٌبننشرر ٌتنتنتنششرروُنن‬

‫وُشمن ٌآياَتششه ٌأننن ٌنخلننقركم ٌشمن ٌترتراَ ب‬20


‫ن ن ن‬ ‫ن ن ن‬

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia


menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu
(menjadi) manusia yang berkembang biak.

‫حيِمم‬
‫ا الررسحمْمن الرر م‬
‫مبسسمم م‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.

(21). ِ‫ووممْسن آويِاَمتمه أوسن وخولوق ولككسم ممْسن أوسنفكمسككسم أوسزوواججاَ لموتسسكككنوا إمولسيِوهاَ وووجوعل و وبسيِونككسم ومْووردجة ووورسحومْجة ۚإمرن مفي‬
‫ذوذلموك ولويِاَ ت‬
‫ت لموقسوتم ويِوتوفرككروون‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.

‫ف أوسلمسونمتككسم ووأوسلووامنككسم ۚإمرن مفيِ ذوذلموك ولويِاَ ت‬


(22). ‫ت لمسلوعاَلمممْيِون‬ ‫ت وواسلوسر م‬
‫ض وواسخمتول ك‬ ‫ووممْسن آويِاَمتمه وخسلكق ال ر‬
‫سومْاَووا م‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan
langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

‫ضلممه ۚإمرن مفيِ ذوذلموك ولويِاَ ت‬


(23). ‫ت لموقسوتم ويِسسومْكعوون‬ ‫ووممْسن آويِاَمتمه ومْوناَكمْككسم مباَرلسيِمل ووالرنوهاَمر وواسبمتوغاَكؤككسم ممْسن وف س‬
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu
malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari
karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
(24). ‫ض وبسعود ومْسومتوهاَ ۚإمرن‬ ‫سومْاَمء ومْاَجء وفكيِسحميِيِ مبمه اسلوسر و‬
‫ووممْسن آويِاَمتمه كيِمريِكككم اسلوبسروق وخسوجفاَ وووطومْجعاَ ووكيِونززل ك ممْون ال ر‬
‫ت لموقسوتم ويِسعقمكلوون‬ ‫ذ‬
‫مفيِ وذلموك ولويِاَ ت‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan
kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan,
dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan
bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mempergunakan akalnya.

‫ض مبأ وسمْمرمه ۚكثرم إموذا ودوعاَككسم ودسعووجة ممْون اسلوسر م‬


(25). ‫ض إموذا أوسنكتسم وتسخكركجوون‬ ‫سومْاَكء وواسلوسر ك‬
‫ووممْسن آويِاَمتمه أوسن وتكقووم ال ر‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit
dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil
kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar
(dari kubur).

‫ت وواسلوسر م‬
(26). ‫ض ۖككل ل لوكه وقاَمنكتوون‬ ‫وولوكه ومْسن مفيِ ال ر‬
‫سومْاَووا م‬
Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi.
Semuanya hanya kepada-Nya tunduk.

(27). ‫ض‬ ‫ت وواسلوسر م‬ ‫ووكهوو ارلمذيِ ويِسبودأ ك اسلوخسلوق كثرم كيِمعيِكدهك ووكهوو أوسهووكن وعلوسيِمه ۚوولوكه اسلومْوثل ك اسلوسعلوذى مفيِ ال ر‬
‫سومْاَووا م‬
‫ۚووكهوو اسلوعمزيِكز اسلوحمكيِكم‬
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,
kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan
menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan
bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(28). ‫شوروكاَوء مفيِ ومْاَ وروزسقوناَككسم وفأ وسنكتسم مفيِمه‬‫ب لوككسم ومْوثجل ممْسن أوسنفكمسككسم ۖوهلس لوككسم ممْسن ومْاَ ومْلووكست أوسيِومْاَكنككسم ممْسن ك‬
‫ضور و‬
‫و‬
‫ك‬ ‫و‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫و‬ ‫ذ‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫و‬ ‫ك‬
‫ت لمقسوتم ويِسعقملوون‬ ‫سككسم ۚوكذلموك كنف ز‬
‫صل ك الويِاَ م‬ ‫خيِفمتككسم أسنف و‬
‫سوواءء وتوخاَفوونكهسم وك م‬ ‫و‬
Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri.
Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan
kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezki yang telah Kami
berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak
mempergunakan) rezki itu, kamu takut kepada mereka
sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah
Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.

‫وبمل ارتوبوع ارلمذيِون وظلوكمْوا أوسهوواوءكهسم مبوغسيِمر معسلتم ۖوفومْسن ويِسهمديِ ومْسن أو و‬
‫ضل ر الركه ۖووومْاَ لوكهسم ممْسن وناَ م‬
(29). ‫صمريِون‬
Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa
ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang
yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang
penolongpun.

(30). ‫س وعولسيِوهاَ ۚول وتسبمديِل و لموخسلمق ارلمه ۚذوذلموك الزديِكن اسلوقزيِكم‬ ‫وفأ وقمسم ووسجوهوك مللزديِمن وحمنيِجفاَ ۚفمسطور و‬
‫ت ارلمه ارلمتيِ وفوطور الرناَ و‬
‫ذ‬
‫ووولمكرن أوسكوثور الرناَ م‬
‫س ول ويِسعولكمْوون‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui,

‫سورة الروم‬
Artinya: Bangsa Romawi
Ar-Rum 60 Ayat,Surat Ke 30
Golongan Surah Makkiyyah

A. Niat Shalat Jenazah, niat menyengaja melakukan shalat atas mayit dg


4 (empat) takbir menghadap kiblat karena Alloh. Lafal Niat Shalat Jenazah
tersebut adalah
Terjemahan Niat Shalat Jenazah Laki – Laki diatas adalah, ” Ushallii ‘ Alaa
Haadzal Mayyiti Arba’a Takbiiraatin (imaama / makmu) Ma Lillaahi Ta’aalaa
”. dan Arti Niat Shalat Jenazah Laki – Laki diatas adalah, ”’ Aku niat shalat
atas mayit ini empat takbir karena Alloh Ta’ala ”’. Kemudian jika jenazahnya
wanita maka bacaan niat shalatnya adalah

Terjemahan Niat Shalat Jenazah Wanita diatas, ” USHALLII ‘ALAA


HAADZIHIL MAYYATI ARBA’A TAKBIIRAATIN (Imaman / Makmuu) MA
LILLAAHI TA’AALA ”.
B. Cara Mengerjakan Shalat Jenazah Setelah Niat Shalat Jenazah maka
takbiratul Ikram yakni setelah mengucapkan Allahu Akbar sambil
meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri diatas perut (Sedakep),
kemudian membaca Surat Al Fatihah (Tidak membaca Surat yg lain).
C. Setelah takbir pertama dan membaca Surat Al Fatihah seperti diatas,
kemudian dilanjutkan dg Takbir Kedua dan terus dilanjut dg membaca Doa
Shalat Jenazah Shalawat Nabi Muhammad Saw

D. Setelah Takbir Kedua dan membaca Shalawat Nabi maka dilanjutkan dg


Takbir Ketiga dan membaca Bacaan Doa Shalat Jenazah seperti dibawah
ini

Terjemahan Surat diatas, ” ALLAAHUMMAGHFIR LAHUU WARHAMHU


WA’AAFIHI WA’FU ‘ANHU ”. yang artinya adalah, ”’ Ya Alloh, ampuniilah
dia, beriilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia ”’.
E. Kemudian setelah Takbir Ketiga dilanjut dg Takbir Keempat (Takbir
Terakhir), setelah Takbir Keempat membaca Doa Shalat Jenazah sebagai
berikut.
”’ ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAF-TINNAA
BA’DAHU WAGHFIR LANAA WALAHU ”. yang mempunyai artian dalam
Bahasa Indonesia seperti, ”’ Ya alloh, janganlah kiranya pahalanya tidak
sampai kpd kami janganlah engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan
jangan-lah Engkau (Tuhan) memberi kami fitnah sepeninggalnya dan
ampunilah kami dan dia”.
F. Setelah itu (Selesai) memberi salam sambil memalingkan muka ke
kanan dan ke kiri sambil mengucapkan ucapan sebagai berikut, ”
ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH ”.
Setelah itu tinggal anda membaca Doa Setelah Shalat Jenazah sendiri
dan Bacaan Doa Setelah Shalat Jenazah tersebut sudah kami buat
dibawah ini tinggal anda membaca dan mengahafalkannya sendiri

Artian Bacaan Doa Setelah Shalat Jenazah diatas tersebut adalah, ”’ Ya


Alloh Jika mayit ini termasuk ke dalam orang yg baik, maka terimalah amal
kebaikanya dan jika mayit ini termasuk kedlm orang yg jahat maaka
bebaskanlah dia, sebab rahmat engkau akan kerindha’an Engkau dan
jauhkanlah dia dari fitnah kubur dan siksnyanya ”’.
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un ("Sesungguhnya kami adalah
kepunyaan Allah dan kepada Allah SWT. jualah kami kembali").

Lafadz/Bacaan tersebut sebaiknya diucapkan seorang muslim yang


apabila tertimpa musibah atau menerima kabar duka cita seseorang
(muslim). Umat Islam mempercayai bahwa Allah SWT. adalah Esa yang
Maha memberi dan Maha mengambil, oleh karenanya, kita sebagai
seorang muslim harus berserah diri dan bersyukur kepada Allah SWT. atas
segala apa yang kita terima.
Saya menulis tentang Hukum, Syarat, Rukun dan Cara Melaksanakan
Shalat Jenazah karena terinspirasi dari begitu seringnya saya mendengar
kabar duka cita ditempat saya tinggal. dan seorang muslim yang masih
hidup mempunyai kewajiban untuk membantu keluarga duka dalam hal
pengurusan jenazah (mensucikan, mengkafankan, menshalatkan dan
sampai proses penguburan jenazah selesai), lebih afdhalnya jika yang
meninggal ayah/ibu kita, sebagai seorang anak kita harus mengerti dan
pandai untuk pengurusan jenazah orang tua kita.

Rasullah SWA., Bersabda :

" Barang siapa yang menghadiri/melayat jenazah sampai jenazah itu


selesai di Shalati, maka ia mendapatkan satu qirath. dan barang siapa
yang menghadirinya sampai jenazah itu selesai di makamkan, maka ia
mendapatkan dua qirath" (Hr. Abu Hurairah).

Oleh karenanya saya ingin berbagi ilmu tentang Hukum, Syarat, Rukun
dan Cara Melaksanakan Shalat Jenazah yang saya dapat dari pengajian-
pengajian dan hasil tanya jawab dengan ustadz/guru ngaji.

1. Hukum Shalat Jenazah

Shalat Jenazah termasuk dari macam-macam shalat-shalat sunnah, shalat


jenazah dilakukan umat islam jika ada seseorang (muslim) lainnya yang
meninggal dunia. Hukum Shalat Jenazah adalah "Fardhu Kifayah" artinya
jika tidak ada yang menshalati jenazah yang masih hidup semuanya
berdosa.

2. Syarat shalat jenazah

 Shalat jenazah sama halnya dengan shalat Fardhu/Sunnah yaitu


dalam hal diwajibkan menutupi aurat, suci dari hadats besar/kecil, suci
badan, suci pakaian dan tempatnya dan harus menghadap kiblat.
 Jenazah harus sudah dimandikan/disucikan dan dikafankan,
jenazah diletakan sebelah kiblat/didepan orang yang menshalatkan,
kecuali kalaushalat dilakukan di kubur/shalat ghaib.
3. Rukun dan Cara-cara Shalat Jenazah

Shalat jenazah berbeda dengan shalat fardhu/sunnah, shalat jenazah tidak


dengan adzan/iqamat, ruku', sujud, i'tidal dan tahiyyat. Shalat jenazah
dilakukan hanya dengan empat takbir dan dua salam dilakukan dalam
keadaan berdiri.

Cara-cara shalat jenazah :

a. Niat

Shalat jenazah sama seperti shalat fardhu/sunnah harus diawali dengan


niat, tidak sah shalat seseorang jika tidak diawali dengan niat. dan niatnya
adalah semata-mata hanya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Niat untuk jenazah laki-laki :

"Ushalli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati


lillaahi ta'aalaa"
Artinya : Saya niat shalat atas mayyit (laki-laki) ini empat takbir fardhu
kifayah karena Allah SWT.

Niat untuk jenazah perempuan :

"Ushalli 'alaa haadzihil maytati arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati


lillaahi ta'aalaa"
Artinya : Saya niat shalat atas mayyit (perempuan) ini empat takbir fardhu
kifayah karena Allah SWT.

b. Takbiratul ihram (Allaahu Akbar) / Takbir pertama

Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir pertama diteruskan


membaca Surat Al-Fatihah sampai dengan selesai.

C. Takbiratul ihram (Allaahu Akbar) / Takbir kedua


Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir kedua diteruskan dengan
membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW.:

"Allahumma shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa ali muhammad"


Artinya : "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW.,
beserta keluarganya".

Pembacaan Shalawat lebih sempurnanya sebagai berikut :

"Allahumma shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa ali muhammad. kamaa


shallaita 'alaa ibraahiim, wa 'alaa ali ibraahiim. wabaarik 'alaa
muhammad, wa 'alaa ali muhammad. kamaa baarakta 'alaa
ibraahiim, wa 'alaa ali ibraahiim. Fil 'alaamiina innaka
hamiidummajiid"
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW.,
beserta keluarganya. Sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada
kepada Nabi Ibrahim AS., dan keluarganya. dan limpahkanlah berkat atas
Nabi Muhammad SAW., besrta keluarganya. Sebagaimana Engkau
memberi berkat atas Nabi Ibrahim AS., dan keluarganya. di seluruh alam
semeta Engkaulah yang Maha Terpuji dan Maha Mulia".

D. Takbiratul ihram (Allaahu Akbar) / Takbir ketiga

Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir ketiga diteruskan


membaca Do'a :

"Allaahummaghfir lahu (haa) warhamhu (haa) wa'aafihii (haa) wa'fu


'anhu (haa)".

Artinya : " Ya Allah, ampunilah dia, kasianilah dia sejahterakanlah dia dan
ampunilah segala dosa dan kesalahannya".

Pembacaan Do'a lebih sempurnanya sebagai berikut :

"Allaahummaghfir lahu (haa) warhamhu (haa) wa'aafihii (haa) wa'fu


'anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wa wassi' madkhalahu (haa)
waghsilhu (haa) bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihi (haa) minal
khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa
abdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min
ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa qihi (haa) fitnatal
qabri wa 'adzaaban naar".

Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia, kasianilah dia, sejahterakanlah dia dan
ampunilah segala dosa dan kesalahannya, hormatilah/mulyakanlah
kedatangannya, luaskanlah tempat tinggalnya dan bersihkanlah ia dengan
air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain
putih bersih dari segala kotoran, gantikanlah baginya rumah yang lebih
baik dari yang terdahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih
baik dari pada ahli keluarga yang terdahulu dan peliharalah (hindarkanlah)
ia dari siksa kubur dan azab neraka".

Pembacaan Do'a jika jenazah masih anak-anak sebagai berikut :

"Allaahummaj'alhu farathan li abawaihi wa salafan wa dzukhran


wa'izhatan wa'tibaaran wa syafii'an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumaa
wafrighis shabra 'alaa quluubihimaa walaa taftinhumaa ba'dahu walaa
tahrimnaa ajrahu".

Artinya : "Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi


ayah bundanya, dan sebagai titipan kebajikan yang didahulukan, dan
pengajaran ibarat serta syafa'at abgi orang tuanya. Beratkanlah timbangan
ibu bapaknya karenanya, berilah kesabaran dalam hati mereka. dan
janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya dan
janganlah Engkau menghalangi pahala kepada kedua orang tuanya".

Keterangan :
 Lafadz/bacaan hu contoh Allaahummaghfir lahu jika jenazahnya
laki-laki
 jika jenazahnya perempuan
lafadz/bacaannya ha contoh Allaahummaghfir lahaa.
 Ejaan farathan dibaca farodon, dzukhran dibaca zuhron, wa'tiba
aran dibaca wa'tibaaron,shabra dibaca sobro.

E. Takbiratul ihram (Allaahu Akbar) / Takbir keempat


Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir keempat diteruskan
membaca Do'a :

" Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu (haa) walaa taftinaa ba'dahu (haa)
waghfir lanaa wa lahu (haa)".

Pembacaan Do'a lebih sempurnanya sebagai berikut :

" Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu (haa) walaa taftinaa ba'dahu (haa)
waghfir lanaa wa lahu (haa) wa li-ikhwaaninal ladziina sabaquunaa bil
iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillal lil-ladziina aamanuu
rabbanaa innaka rauufur rahiim".

Artinya : " Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada


kami, janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, ampunilah
kami dan dia serta bagi saudara-saudara kami yang mendahului kami
dengan iman, janganlah Engkau menjadikan gelisah dalam hati terhadap
orang-orang yang beriman, Ya Allah ya tuhan kami, sesungguhnya engkau
Maha Pengampun juga Maha Penyayang".

F. Mengucapkan Salam

Terakhir mengucapkan slam sambil menengokkan muka kekanan dan


kekiri dengan bacaan :

"Assalaamu 'alaikum wa rahmatul laahi wa barakaatuh"

Artinya : "Keselamatan, Rahmat dan Berkat Allah SWT., semoga tetap


pada kamu sekalian".

A. Pengertian shalat jenazah


Shalat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang
dilakukan umat Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia.
Hukum melakukan shalat jenazah ini adalah fardhu kifayah. Artinya apabila
sebagian kaum muslimin telah melaksanakan pengurusan jenazah orang
muslim yang meninggal dunia, maka didak ada lagi kewajiban kaum
muslim yang lainnya untuk melaksanakan pengurusan jenazah tersebut.
B. Syarat- syarat shalat jenazah
Adapun syarat-syarat shalat jenazah adalah sebagai berikut:
1. Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus
menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan
tempatnya serta menghadap kiblat.
2. Shalat jenazah baru dilaksanakan apabila jenazah sudah selesai
dimandikan dan dikafani.
3. Jenazah diletakkan disebelah kiblat orang yang menshalatkan., kecuali
kalau melaksanakan shalat gaib.
C. Rukun dan tata cara mengerjakan shalat jenazah
Shalat jenazah tidak disertai dengan rukuk dan sujud tidak dengan adzan
dan iqmat. Setelah berdiri sebagaimana mestinya, maka:

1. Bacaan Niat:
Bacaan niat shalat jenazah untuk mayit laki-laki:
"Ushallii alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati
ma’muuman lillaahi ta’alaa"

Bacaan niat shalat jenazah untuk mayit perempuan:


"Ushallii alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati
ma’muuman lillaahi ta’aalaa"

Artinya:
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.

2. Takbir Pertama
Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil
meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidekap), tanpa
do’a iftitah kemudian langsung membaca Al-Fatihah”

3. Takbir Kedua
Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat, kemudian takbir
"Allahumma shalli ‘alaa Muhammad"
Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad"

Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:

Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin. Kamaa


shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin
wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali
Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.

Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya,
sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para
keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada
Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang
terpuji Yang Maha Mulia.”

4. Takbir Ketiga
Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”

Lebih sempurna lagi jika membaca doa:

"Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu


(haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu
(haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa
kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa)
daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa
zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min
‘adabil qabri wa ‘adabin nar"
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan
ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan
luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun.
Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari
segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari
rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih
baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa
kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)

Keterangan:
Jika mayit perempuan kata lahu menjadi lahaa.
Jika mayit anak-anak doanya adalah:

"Allahummaj’alhu faratan li abawaihi wa salafan wa dzukhro


wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu
wa laa tahrim humaa ajrahu"
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah
bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi
pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah
timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati
kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya
sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua
orang tuanya.”

5. Takbir Keempat
Selesai takbir keempat, lalu membaca:

Allaahumma Laa Tahrimnaa Ajrahu Wa Laa Taftinnaa Ba'dahu Waghfir


Lanaa Wa Lahu Wa Li'ikhwaaninal Ladziina Sabaquunaa Bil Hmaani Wa
Laa Taj'al Fii Quluubinaa Ghillan Ulladziina Aamanuu Rabbanaa Innaka
Ra'uu-Furrahiim.

Artinya: "Wahai Allah Janganlah Kau halangi pahalanya bagi kami, dan
janganlah Kau jadikan fitnah bagi kami setelah kematiannya,/ ampunilah
kami dan dia, dan juga sauaara-saudara kami yang telah lebih dahulu
beriman daripada kami; dan janganlah Kau jadikan kedengkian didalam
hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

6. Kemudian salam membaca:

"As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh"


Artinya:
"Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."

D. Keutamaan Melaksanakan Shalat Jenazah


Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menghadiri jenazah sampai jenazah itu disalati, maka ia
mendapatkan satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya sampai
jenazah itu dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. Ada yang
bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan
dua gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah). (6)
(6) H. Muhdiyat, Tuntunan pengurusan jenazah. Hal : 92

َ‫( ووممنن آوياَمتمه أونن وخولوق ولككنم ممنن أوننفكمسككنم أونزوواَججا‬٢٠) ‫ب كثمم إموذاَ أوننكتنم وبوشرر وتننوتمشكروون‬
‫ووممنن آوياَمتمه أونن وخولوقككنم ممنن كتوراَ ب‬
‫ت‬‫( ووممنن آوياَمتمه وخنلكق اَلمسوماَوواَ م‬٢١) ‫ت لموقنوبم ويوتوفمككروون‬ ‫ك لوياَ ب‬ ‫لموتنسكككنواَ إمولنيوهاَ وووجوعول وبنيونككنم وموومدجة ووورنحومجة إممن مفيِ وذلم و‬
‫( ووممنن آوياَمتمه وموناَكمككنم مباَللمنيمل وواَلمنوهاَمر‬٢٢) ‫ت لمنلوعاَلممميون‬‫ك لوياَ ب‬ ‫ف أونلمسونمتككنم ووأونلوواَمنككنم إممن مفيِ وذلم و‬
‫ض وواَنخمتلِ ك‬‫وواَلنر م‬
‫( ووممنن آوياَمتمه كيمريكككم اَنلوبنروق وخنوجفاَ وووطومجعاَ ووكيونززكل ممون‬٢٣) ‫ت لموقنوبم وينسومكعوون‬ ‫ك لوياَ ب‬ ‫ضلممه إممن مفيِ وذلم و‬
‫وواَنبمتوغاَكؤككنم ممنن وف ن‬
‫( ووممنن آوياَمتمه أونن وتكقووم اَلمسوماَكء‬٢٤) ‫ت لموقنوبم وينعمقكلوون‬ ‫ك لوياَ ب‬ ‫ض وبنعود ومنومتوهاَ إممن مفيِ وذلم و‬ ‫اَلمسوماَمء وماَجء وفكينحمييِ مبمه اَلنر و‬
(٢٥)[1] ‫ض إموذاَ أوننكتنم وتنخكركجوون‬ ‫ض مبأ ونممرمه كثمم إموذاَ ودوعاَككنم ودنعووجة ممون اَلنر م‬
‫وواَلنر ك‬

B. Tafsir Surat Ar Ruum ayat 21-25


(20) ‫ب كثمم إموذاَ أوننكتنم وبوشرر وتننوتمشكروون‬
‫ووممنن آوياَمتمه أونن وخولوقككنم ممنن كتوراَ ب‬
Ayat ini menunjukkan keagungan dan kesempurnaan qudrat Allah swt.
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati
tanah, kemudian berubah menjadi mani, kemudian berubah menjadi
lempengan-lempengan darah, kemudian berubah menjadi lempengan-
lembengan daging, kemudian Allah menciptakan tulang dan
membentuknya sesuai bentuk manusia, dan membungkus tulang tersebut
dengan daging. Kemudian Allah meniupkan ruh, maka bayi pun bisa
melihat dan bisa mendengar. Kemudia dia keluar dari rahim ibunya dalam
keadaan kecil, tidak punya kekuatan dan sedikit bergerak. Kemudian
seiring bertambahnya umur maka semakin kuat dan ruang geraknya
semakin luas, sehingga mampu membangun kota, melakukan perjalanan
di atas jagat raya ini, menaklukan lautan, mengelilingi dunia, berusaha dan
mengumpulkan harta. Mereka diberi akal pikiran dan semangat, pemikiran
dan ilmu, diluaskan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Mahasuci Allah
yang telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya.
‫ت لموقنوبم‬ ‫ووممنن آوياَمتمه أونن وخلووق لوككنم ممنن أوننفكمسككنم أونزوواَججاَ لموتنسكككنواَ إملونيوهاَ وووجوعول وبنيونككنم وموومدجة ووورنحومجة إممن مفيِ وذلم و‬
‫ك لوياَ ب‬
(21) ‫ويوتوفمككروون‬
Dari sebagian tanda kekuasaan Allah adalah Allah menciptakan pasangan
bagi manusia dari jenis manusia juga, bukan dari jenis jin atau hewan lain,
karena jika Allah menciptakan pasangan dari jin atau hewan lain tentu tidak
akan ada rasa tertarik diantara keduanya, tetapi justru akan saling
menjauhi.
Selain Allah menciptakan pasangan dari jenis manusia, Allah juga
menciptakan mawaddah, yaitu rasa cinta dan rasa sayang (rasa kasih),
karena seorang laki-laki menikahi perempuan bisa karena rasa cinta
kepadanya, sayang kepadanya karena memiliki anak darinya atau karena
sang istri membutuhkan suami untuk biaya kehidupan, atau karena senang
kepadanya.
Hal ini tentu saja merupakan tanda kekuasaan Allah yang sangat agung
bagi orang-orang yang berpikir.
(22) ‫ت لمنلوعاَلممميون‬ ‫ف أونلمسونمتككنم ووأونلوواَمنككنم إممن مفيِ وذلم و‬
‫ك لوياَ ب‬ ‫ض وواَنخمتلِ ك‬ ‫ووممنن آوياَمتمه وخنلكق اَلمسوموواَ م‬
‫ت وواَلنر م‬
Dari sebagian tanda kekuasaan Allah adalah penciptaan langit yang tinggi
dan luas, berbagai material yang ada di langit, dan bintang-bintangnya baik
yang diam maupun yang berjalan. Allah juga menciptakan bumi yang
direndahkan dan besar serta material yang ada di atasnya seperti gunung-
gunung yang kokoh, lautan, daratan, hewan dan pohon-pohon.
Allah juga telah menciptakan manusia dengan bahasa dan warna kulit
yang berbeda-beda pada setiap daerahnya. Hal ini merupakan tanda
kekuasaan Allah bagi manusia sebagai makhluk yang memiliki akal.
(23) ‫ت لموقنوبم وينسومكعوون‬ ‫ضلممه إممن مفيِ وذلم و‬
‫ك لوياَ ب‬ ‫ووممنن آوياَمتمه وموناَكمككنم مباَللمنيمل وواَلمنوهاَمر وواَنبمتوغاَكؤككنم ممنن وف ن‬
Dari sebagian tanda kekuasaan Allah adalah Allah menidurkan kalian pada
waktu malam dan siang agar kalian istirahat dan sedikit bergerak sehingga
hilang rasa jemu dan cape. Allah juga menjadikan kalian menyebar dan
melakukan berbagai pekerjaan dan perjalanan pada siang hari untuk
mencari karunia Allah sebagai sumber kehidupan. Semua ini merupakan
tanda kekuasaan Allah bagi kaum-kaum yang mendengar.
‫ت‬
‫ك لوياَ ب‬ ‫ووممنن آوياَمتمه كيمريكككم اَنلوبنروق وخنوجفاَ وووطومجعاَ ووكينزكل ممون اَلمسوماَمء وماَجء وفكينحمييِ مبمه اَلنر و‬
‫ض وبنعود ومنومتوهاَ إممن مفيِ وذلم و‬
(24) ‫لموقنوبم وينعمقكلوون‬
Diantara tanda kekuasaan Allah adalah Allah menciptakan kilat yang dapat
menimbulkan rasa takut dan harapan, takut akan hujan yang bisa
menghancurkan kehidupan, berharap hujan yang bisa membawa berkah
bagi kehidupan, kemudian Allah menghidupkan kembali tumbuh-tumbuhan
yang ada di bumi setelah ia sebelumnya mati dan tidak ada tumbuh-
tumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa menghidupkan kembali yang sudah
mati kelak setelah hari kiamat, bagi Allah adalah mudah, dan ini menjadi
tanda kekuasaan Allah bagi kaum-kaum yang berakal.
(25) ‫ض إموذاَ أوننكتنم وتنخكركجوون‬
‫ض مبأ ونممرمه كثمم إموذاَ ودوعاَككنم ودنعووجة ممون اَلنر م‬
‫ووممنن آوياَمتمه أونن وتكقووم اَلمسوماَكء وواَلنر ك‬
Dari sebagian tanda kekuasaan Allah adalah berdirinya langit dan bumi
atas kehendak Allah, kemudian jika kiamat terjadi maka bumi akan diganti
dengan bumi yang lain, begitu juga langit, kemudian Allah memanggil
manusia dan atas kehendak Allah, manusia pun keluar dari kuburnya maka
mereka menjawab dengan memuji Allah dan mereka menyangka tidak
akan tinggal kecuali sebentar, sebagaimana firman Allah,
[52 :‫ظننوون إمنن لومبنثكتنم مإلِ وقمليلِ ]اَلسراَء‬
‫وينووم ويندكعوككنم وفوتنسوتمجيكبوون مبوحنممدمه وووت ك‬.

Anda mungkin juga menyukai