Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM BIMBINGAN KONSELING KARIR

Kelompok 2 :
1. Mardiana Ayu Safitri
2. Fariht Hanna Annisa
3. Imam Andi Wibowo
4. Anggun Wahyu Meitasari
5. Citra Ardigartika

A.

LAYANAN INFORMASI
Pengertian Layanan Informasi
Menurut Winkel (1991) layanan informasi merupakan suatu layanan
yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka
perlukan. Layanan informasi ini juga bermakna usaha-usaha untuk membekali
siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya
dan tentang proses perkembangan anak muda.
Layanan informasi yaitu layanan bimbingan konseling yang
memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan
pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan
memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan
sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Layanan Informasi; layanan yang memungkinan peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi belajar,
pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah
membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang
sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan
informasi yang diperolehnya yang memadai.

1.

2.

Tujuan Layanan Informasi


Layanan informasi bertujuan agar indivdu (siswa) mengetahui dan
menguasai informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya
sehari-hari dan perkembangan dirinya. Selain itu apabila merujuk kepada
fungsi pemahaman, layanan informasi bertujuan agar individu memahami
berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan
berbbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah,
pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan potensi
individu serta memungkinkan individu (peserta layanan) yang bersangkutan
membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.
Layanan informasi juga bertujuan untuk pengembangan kemandirian.
Pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang diperlukannya
akan memungkinkan individu untuk:
a. Mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya secara objektif,
positif, dan dinamis.

b.
c.
d.

3.

Mengambil keputusan.
Mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan
keputusan yang diambil.
Mengaktualisasikan secara terintegrasi.

Metode Layanan Informasi di Sekolah


Beberapa metode layanan informasi di sekolah antara lain sebagai berikut:
a. Ceramah
Ceramah merupakan metode pemberian informasi yang paling
sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode ini dapat
dilakukan hampir oleh setiap petugas bimbingan di sekolah. Penyajian
informasi dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru-guru, dan staf
sekolah lainnya. Atau dapat juga dengan mendatangkan narasumber,
misalnya dari lembaga-lembaga pendidikan, Departemen Tenaga Kerja,
badan-badan usaha, dan lain-lain.
b.

Diskusi
Penyampaian informasi kepada siswa dapat dilakukan melalui
diskusi. Diskusi semacam ini dapat diorganisasikan oleh siswa sendiri
maupun konselor, atau guru.

c.

Karyawisata
Karyawisata merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar
mengajar yang telah dikenal secara luas, baik oleh masyarakat sekolah
maupun msayarakat umum. Dalam bidang konseling, karyawan
mempunyai dua sumbangan pokok. Pertama,membantu siswa belajar
dengan menggunakan sumber yang ada dalam masyarakat yang dapat
menunjang
perkembangan
mereka. Kedua, memungkinkan
diperolehnya informasi yang dapat membantu pengembangan sikapsikap terhadap pendidikan, pekerjaan, dan berbagai masalah dalam
masyarakat.
Penggunaan karyawisata untuk maksud membantu siswa
mengumupulkan informasi dan mengembangkan sikap-sikap positif,
menghendaki siswa berpartisipasi secara penuh baik dalam persiapan
maupun pelaksanaan berbagai kegiatan terhadap objek yang dikunjungi.

d.

Buku Panduan
Buku-buku panduan (seperti buku panduan sekolah atau
perguruan tinggi, buku panduan kerja bagi para karyawan) dapat
membantu siswa dalam mendapatkan banyak informasi yang berguna.

e.

Konferensi Karier
Dalam konferensi karier, narasumber dari kelompok-kelompok
usaha, jabatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang
diundang, mengadakan penyajian tentang berbagai aspek program
pendidikan dan latihan/pekerjaan yang diikuti oleh siswa. Penyajian itu
dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang secara langsung
melibatkan siswa.

B. TEKNIK LAYANAN INFORMASI


Layanan inforamsi dapat diselenggarakan secara langsung dan terbuka oleh
pembimbing atau konselor kepada seluruh siswa di sekolah madrasah. Berbagai
teknik dan media yang bervariasi serta fleksibel dapat digunakan melalui format
klasikal dan kelompok. Format mana yang akan digunakan tentu tergantung jenis
informasi dan karakteristik peserta layanan. Beberapa teknik yang biasa
digunakan untuk layanan informasi adalah:[2]
Pertama, ceramah, tanya jawab dan diskusi. Teknik ini paling umum
digunakan dalam penyampaian informasi dalam berbagai kegiatan termasuk
pelayanan bimbingan dan konseling. Melalui teknik ini, para peserta
mendengarkan atau menerima ceramah dari pembimbing (konselor), selanjutnya
diikuti dengan tanya jawab. Untuk pendalamannya dilakukan diskusi.
Kedua, melalui media. Penyampaian informasi bisa dilakukan melalui media
tertentu seperti alat peraga, media tertulis, media gambar, poster, dan media
elektronik seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet, dan lain-lain. Dengan
perkataan lain, penyampaian informasi bisa melalui media nonelektronik dan
elektronik.
Ketiga, acara khusus. Layanan informasi melalui cara ini dilakukan berkenaan
dengan acara khusus di sekolah atau madrasah; misalnya hari tanpa Asap
Rokok, Hari Kebersihan Lingkungan Hidup, dan lain sebagainnya. Dalam acara
hari tersebut, disampaikan berbagai informasi berkaitan dengan hari-hari tersebut
dan dilakukan berbagai kegiatan yang terkait yang diikuti oleh sebagaian atau
seluruh siswa di sekolah atau madrasah di mana kegiatan itu dilaksanakan.
Keempat, nara sumber. Layanan informasi juga bisa diberiakn kepada
peserta layanan dengan mengundang narasumber (manusia sumber). Misalnya
informasi tentang obat-obatan terlarang, psikotropika dan narkoba mengundang
nara sumber dari Dinas Kesehatan, kepolisian, dan lain-lain yang terkait. Dengan
demikian, informasi tidak menjadi monopoli konselor (pembimbing). Dengan
perkataan lain tidak semua informasi diketahui oleh pembimbing, harus
didatangkan atau diundang pihak lain yang mengetahui. Pihak-pihak mana yang
akan diundang tentu disesuaikan dengan jenis informasi yang akan diberikan.

C. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


A. Topik Bimbingan
: Remaja Sehat
B. Kompetensi Dasar
: Siswa mampu bertingkah laku dan bergaul
yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
C. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi, Sosial.
D. Jenis Layanan
: Layanan Informasi
E. Fungsi Layanan
: Pemahaman, Pengembangan
F. Sasaran Layanan
: Kelas VIII A,B,C,D, E, F
G. Tujuan Layanan
:
1. Agar siswa mengetahui tahap-tahap perkembangan remaja baik fisik
maupun psikis.
2. Siswa dapat menerima perubahan-perubahan pertumbuhan dan
perkembangan yag terjadi pada dirinya.
3. Siswa dapat mengetahui akibat-akibat pergaulan yang tidak sehat atau
pergaulan bebas.
4. Siswa mampu bertingkah laku dan bergaul yang baik

H. Urutan Kegiatan dan Materi Layanan :


GURU PEMBIMBING :
1. Membuka kegiatan layanan dengan membina hubungan baik,
menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan layanan. (10 menit)
2. Mengatur jalannya pelaksanan kegiatan layanan. (5 menit)
3. Mempersiapkan narasumber yang menyampaikan materi
: (75 menit)
Tumbuh kembang manusia berdasarkan usia.
Tingkah laku dan pergaulan yang baik bagi remja.
Akibat-akibat dari pergaulan yang tidak baik/tidak sehat atau pergaulan
bebas yang dilakukan oleh remaja.
Hal-hal yang baik untuk mengisi masa remaja.
4. Pembimbing memberi kesempatan bertanya kepada siswa yag akan
dijawab oleh narasumber.
5. Menutup kegiatan layanan dengan mengemukakan harapan-harapannya
SISWA
1. Memperhatikan penjelasan narasumber.
2. Bertanya kepada narasumber.
3. Membuat tugas rangkuman materi yang disajikan oleh narasumber.
I. Metode : Ceramah, Pemutaran media visual, tanya jawab, pemberian tugas.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
K. Waktu Pelaksanaan
: 2 x 60 menit
Tanggal / semester
:
Penyelenggara Layanan : Guru Pembimbing
L. Pihak-pihak yang disertakan dalam layanan ini dan perannya :
Petugas dari Puskesmas (Dokter,Bidan) sebagai narasumber
Dari Sekolah
: Kepala Sekolah, Humas, Kesiswaan, Wali Kelas.
M. Alat dan Perlengkapan : Sound system.
N. Keterkaitan layanan ini dengan layanan atau kegiatan pendukung yang lain :
O. Rencana Penilaian :
Memantau kesungguhan siswa saat mengikuti layanan ini.
Pengamatan terhadap perkembangan siswa.
P. Tindak Lanjut Layanan :
Guru Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk
berkonsultasi lebih lanjut bila ada yang mengalami masalah sesuai
dengan materi yang dibahas.
Q. Catatan Khusus :
Kegiatan layanan bimbingan dengan materi Remaja Sehat sangatlah
penting diberikan kepada siswa agar mereka dapat berperilaku dan
bergaul yang sehat sehingga diharapkan para siswa terhindar dari
akibat-akibat pergaulan yang tidak baik.

Mengetahui,
Kepala SMP 1 Limbangan,

Limbangan,

Juli 2013

Guru Pembimbing,

( Supardi, S.Pd.,M.Pd )

( Dra. Wahyu. SM. )

NIP : 197109211999031009.

NIP : 19651003 199512 2 001

DAFTAR PUSTAKA
Pusat
Informasi
Bimbingan
Konseling.
2012.
http://konselingcenter.blogspot.com/2012/02/layanan-orientasi-dan-layanan-informasi.html. Diakses
pada Sabtu, 11 Februari 2012.
Tugasku Istanaku. 2013. http://amuysmoch.blogspot.com/2013/11/jenis-jenislayanan-bimbingan-konseling.html. Diakses pada Jumat, 8 November 2013.

Anda mungkin juga menyukai