BAB I
PENDAHULUAN
Melihat diera yang sudah sangat maju ini, khususnya di Indonesia. Tengah
maraknya kabar atau wacana yang memberitakan bahwa semakin menurunnya
prestasi belajar siswa baik dikalangan SD, SMP, maupun SMA , tetapi yang
lebih terlihat adalah pada saat mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA
dimana pada saat itulah mereka masih mengalami emosional yang belum labil
dan keingin tahuannya akan hal-hal baru yang lebih besar. Dan dibalik
menurunnya prestasi belajar siswa yang terjadi saat ini pasti disebabkan ada
beberapa factor yang terdapat didalamnya. Banyaknya hal-hal baru yang lebih
menarik pehatian mereka untuk lebih mendalaminya ketimbang
mempertahankan prestasi mereka. Sehingga banyak siswa yang lalai akan
tanggung jawabnya sebagai siswa.
Salah satu contoh yang juga dapat menyebabkan turunnya pretasi belajar
siswa ialah jejaring sosial yang sedang membuming belakangan ini. Internet
merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era
globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses
dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai
jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas
didalam internet sesuaikehendaknya. Bahkan tidak sedikit orang yang
mengatakan bahwa internet merupakan dunia baru yang didalamnya meliputi
dari mulai dunia ekonomi, politik, pendidikan, dan lain-lain. Khususnya
didalam dunia pendidikan internet memberikan suatu akses data yang dapat
memudahkan proses belajar-mengajar. Sejumlah penelitian membuktikan
bahwa dalam penggunaan internet dalam pembelajaran menjadi suplemen
yang bermanfaat dan memiliki pengaruh positif terhadap penyelesaian tugas-
tugas siswa, serta kegiatan internet lebih holistic dibandingkan dengan media
lainnya seperti CD-Rom.
Melihat uraian diatas, pada kesempatan ini penulis ingin menjabarkan tentang
Pengaruh Teknologi Internet Terhadap Prestasi Siswa , hal ini didasarkan
dengan banyaknya penggunaan internet dikalangan siswa. Jika tadi dapat
diketahui bahwa adanya penunjang dari internet dalam penyelesaian tugas-
tugas sekolah atau bahkan mempermudah proses belajar mengajar, disini
peneliti mencoba menguak dibalik dampak negatif yang ditimbulkan dari
pengaruh internet itu sendiri. Tak sedikit siswa dalam hal ini
menyalahgunakan penggunaan teknologi internet yang ada ini, mengapa
tidak ? Dengan sering mengakses internet dalam penyelesaian tugas-tugas
sekolahnya, yang dapat diketahui memang bisa terbilang praktis, namun hal
ini juga membuat para siswa ini menjadi malas untuk membaca referensi yang
bersumber dari media cetak. Selain itu ada juga dampak negatif lainnya yang
peneliti ketahui sehingga dibuatlah makalah ini, seorang siswa yang
mempunyai mulai kecanduan dengan yang namanya dunia internet. Sebelum
teknologi internet ini mulai mewabah, seorang siswa ini adalah siswa yang
bisa terbilang cukup rajin, dia bisa mengatur waktu luangnya dengan
membaca buku atau mungkin berolah raga, tetapi setelah adanya teknologi
yang bernama internet ini mulai membuming dikalangan masyarakat luas,
mulailah siswa ini mengenal dan masuk dalam dunia internet itu, awalnya
hanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya namun karena siswa ini merasa
penat akhirnya dia mencoba-coba untuk bermain dengan jejaring sosial yang
ditawarkan dari dunia maya ini, seperti halnya facebook, twitter, pulrk, dll.
Setelah lama masuk dalam dunia internet ini, banyak yang merubah
kesehariannya. Dia mulai sedikit malas untuk membaca, berolahraga, dan
segala kesibukannya, dia lebih memilih untuk mengisi waktu luangnya
dengan bermain internet bahkan sampai dia lupa waktu.
Orang-orang yang sudah asyik dalam dunia maya itu mereka bisa merasa
seolah-olah disana menjadi tempat berkumpul dan berinteraksinya antara satu
individu dengan individu yang lain yang akhirnya membuat orang tersebut
akan hal-hal lainnnya. Semakin banyak situs jejaring sosial yang ada di bumi
ini, semua menawarkan sesuatu yang menarik. Adapun yang sedang menarik
saat ini seperti halnya facebook, twitter, plurk, yahoo massanger, dan masih
banyak lagi. Jejaring sosial yang telah masuk ke dunia pelajar di Indonesia ini
juga tak lain dikarenakan adanya perkembangan teknologi sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya ada
berbagai situs jejaring yang dapat dijumpai sehingga pelajar juga harus bisa
membedakan antara situs jejaring yang positif dan negatif. Bahkan banyak
pelajar yang memanfaatkan situs jejaring sebagai media semua informasi dan
untuk mencari teman didunia maya. Dan dampak terburuknya, dalam dunia
pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai
menurunnya motivasi dan prestasi belajar siswa.
Adapun penelitian yang penulis temui yang juga bertema sama, yakni
mengenai “Menurunnya prestasi belajar”3 yang dimana terjadi karena
derasnya arus informasi akan menuntut masyarakat menjadi lebih kritis pada
satu sisi dan pada satu sisi yang lain kehidupan dan perekonomian yang lebih
kompleks. Persaingan akan bertambah keras, dan terjadi mobilitas dan
interaksi yang tinggi antar negara dan bangsa disertai dengan melimpahnya
konsepsi dan produk fisik dari luar. Banyak pekerjaan yang ditangani dengan
menggunakan piranti yang canggih, sehingga banyak pula pekerjaan yang
berubah secara radikal yang tentunya membutuhkan tidak saja kecakapan
berpikir tetapi juga ketrampilan berkarya dan berusaha. Keluarga mempunyai
tanggung jawab penuh atas segala kebutuhan sehari-hari baik sandang, papan
pangan maupun pendidikan. Untuk mutu pendidikan keluarga pada dasarnya
sudah diserahkan sepenuhnya pada sekolah, sehingga tugas orang tua dalam
hal kecerdasan atau intelektual anak akan menjadi ringan. Proses belajar
memerlukan suatu fasilitas belajar yang memudahkan siswa dalam belajar
sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori ini digunakan sebagai gambaran fenomena yang ada yakni menurunnya
prestasi belajar siswa di era globalisasi. Di era globalisasi yang terjadi pada
saat ini dimana prestasi belajar siswa mulai menurun disebabkan karena
banyaknya teknologi-teknologi yang semakin maju, jejaring sosial yang mulai
bermunculan belakangan ini.
Dimana kebanyakan orang sudah merasa asyik dalam dunia maya itu karena
dengan adanya jejaring sosial itu mereka bisa merasa seolah-olah disana
menjadi tempat berkumpul dan berinteraksinya antara satu individu dengan
individu yang lain yang akhirnya membuat orang tersebut melupakan akan
hal-hal lainnnya.
Semakin banyak situs jejaring sosial yang ada, justru menawarkan sesuatu
yang menarik. Jejaring sosial yang telah masuk ke dunia pelajar di Indonesia
ini juga tak lain dikarenakan adanya perkembangan teknologi sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya ada
berbagai situs jejaring yang dapat dijumpai sehingga pelajar juga harus bisa
membedakan antara situs jejaring yang positif dan negatif. Bahkan banyak
pelajar yang memanfaatkan situs jejaring sebagai media semua informasi dan
untuk mencari teman didunia maya. Dan dampak terburuknya, dalam dunia
pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai
menurunnya motivasi dan prestasi belajar siswa.
2.3. Hipotesis
Dalam penelitian ini, dengan judul “Pengaruh Internet terhadap Prestasi
Belajar Siswa SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG”
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1. Sifat Penelitian
1.2. Metode penelitian merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam
kelancaran atau keberhasilan dalam penelitian, dengan menggunakan metode
penelitian yang tepat maka permasalahan penelitian dapat terjawab dan tujuan
penelitian dapat tercapai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu
pendekatan yang terkait dengan teknik-teknik survai sosial seperti wawancara
tersetruktur, kuisioner, analisis statistik, dan lain sebagainya. Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian ini juga merupakan penelitian yang bersifat kausal, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat antara dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini, ingin dijelaskan pengaruh perubahan variasi nilai
dalam suatu variabel terhadap perubahan variasi nilai dalam satu atau lebih
variabel lain. Artinya, apakah perubahan nilai dalam suatu variabel akan
menyebabkan perubahan nilai dalam variabel lain. Dimana dalam penelitian
ini akan dilihat pengaruh antara intensitas penggunaan internet terhadap
prestasi belajar siswa.
1. Lokasi penelitian telah dikenal oleh peneliti dan peneliti pernah menjadi
bagian didalamnya, sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan
informasi.
2. Peneliti juga dengan mudah mendapatkan key informan untuk di dapat
melalui jaringan tertentu seperti contohnya temen dekat. Ataupun orang-orang
yang ada di kawasan sekolah tersebut.
3. Selain itu peneliti mengambil tempat tersebut dikarenakan tempat atau
sekolah tersebut kebanyakan siswanya adalah teman dekat, mungkin bisa
mengetahui semua dari penelitian tersebut.
N = 196
No = 0,05 x N
= 0,05 x 196
= 9.8
Karena 9.8 > 0.05 atau 43.96 > 0.05 maka besarnya sampel dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Nilai 36.03 dibulatkan menjadi 36, sehingga sampel yang akan diambil adalah
36 orang.
1. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data Primer yakni
dengan cara:
a. Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
objek yang diteliti di lokasi penelitian. Dari penelitian
observasi kita dapat melihat secara langsung situasi dan
kondisi yang terjadi dan dapat mengadakan penilaian
selanjutnya. Observasi dilakukan dengan cara memantau serta
mengamati kondisi wilayah yang akan diteliti. Teknik
penelitian pada tahap ini dilakukan dengan cara pengumpulan
data primer apabila informasi yang diperoleh sebelum diolah
menjadi sebuah data peneliti terjun langsung untuk mengamati
(melakukan dengan observasi yang hanya menggunakan
pengamatan panca indra tanpa peneliti ikut di dalamnya).
Atau menggunakan teknik partisipan observert dimana
peneliti terjun langsung di dalam pengamatannya, untuk
tujuan mendapatkan data yang mendalam, dan juga teknik
wawancara yang dilakukan dengan cara peneliti melakukan
tanya jawab pada informan, selain melakukan pencarian data
dengan wawancara, observasi dan kuesioner peneliti juga
melakukan perbandingan dari hasil penelitian sebelumnya
yang memiliki fokus penelitian yang sama. Atau bisa juga
digunakan sebagai penggambaran data, agar hasil dari
penelitian yang dilakukannya memiliki kekutaan yang lebih
valid. Data sekunder dapat diperoleh melalui buku, buku,
artikel, makalah, dan jurnal ilmiah. Data sekunder dapat juga
berguna sebagai gambaran dari hal-hal yang berhubungan
dengan fokus penelitian yang diteliti.
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data primer dengan menggunakan cara
observasi dan kuesioner yang ditujukan pada subjek penelitian
yang dijadikan perespon dari asumsi-asumsi peneliti yang
membutuhkan tanggapa (responden) seperti pengamatan,
observasi, wawancara, pengambilan sampel dengan teknik
accidental sampling, pengisisian angket, teknik pengamatan
atau observasi digunakan secara langsung ketika peneliti itu
melakukan proses wawancara, yaitu melakukan pengamatan
terhadap pola-pola tindakan responden dalam menanggapi
pertanyaan (ekspresi, wajah, gerak tubuh dan lain
sebagainya). Ada juga yang menggunakan teknik penelitian
sekunder yakni mengambil dari penelitian serupa yang
dijadikan pembanding terhadap hasil penelitian yang diteliti.
Setelah melalui observasi dan kuesioner barulah hasil
informasi yang diperoleh dari responden diolah menjadi tabel
pengkategorian yang disebut tabulasi sebagai data yang
mampu mewakili hasil penelitian. Kemudian dideskripsikan
yang isinya penggambaran dari data yang diperoleh peneliti di
lapangan.
b. Wawancara
Metode ini tak lain adalah wawancara yang dilakukan dengan
cara membagikan koesioner yang merupakan serangkaian
atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,
kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,
angket dikirim kembali atau dikembalikan kepeneliti. Bentuk
angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat
langsung dan tertutup. Artinya angket yang merupakan daftar
pertyanyan diberikan langsung kepada siswa sebagai subyek
penelitian, dan dalam mengisi angket, siswa ini diharuskan
memilih karena jawaban telah disediakan.
Data Sekunder itu merupakan data yang berbentuk,
dimana data tersebut berisi jumlah populasi siswa dari kelas
VII sampai kelas VIII, data tersebut di peroleh dari kantor tata
usaha SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG, data tersebut
akan digunakan peneliti untuk sebagai acuan didalam
mengetahui populasi dan mempermudah proses penelitian
nya.
1.8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan diawali pengkodean dari hasil
kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kemudian pengkodean dari
jawaban ya dan tidak, setelah itu digambarkan melalui kuantitatif deskriptif.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Agus, 2004, statistik konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: kencana
Ritzer, george. 2009. Teori sosiologi. Jogjakarta : Kreasi Wacana
http://id.wikipedia.org/wiki/Guru
http://goooo.blogdetik.com/2011/02/16/pengertian-dan-tugas-murid/
http://yayuagustinz.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-jejaring-sosial.html
http://megameydhiant.wordpress.com/2012/11/21/pengaruh-teknologi-internet-
terhadap-prestasi-siswa-di-sma-negeri-1-bangsri-tahun-2011-2012/