Anda di halaman 1dari 19

KIPRAH MUHAMMADIYAH

DI MASYARAKAT
PENDIDIKAN, SOSIAL
BUDAYA, EKONOMI,
POLITIK
Lusi Aprilia
21652010020
Kyai Dahlan sadar bahwa pendidikan adalah salah
Kiprah satu fokus gerakan yang bisa membawa perubahan
signifikan. Yaitu untuk memperbaiki kondisi
Muhammadiyah kehidupan bermasyarakat. Masyarakat kala itu masih
berada dalam ketakutan mitos untuk bisa bangkit dan
maju menjelma menjadi masyarakat yang lebih
Bidang Pendidikan beradab dan berdaya.

2
Kiprah Muhammadiyah Bidang
Pendidikan

Dalam bidang pendidikan contohnya, dari sekian banyak


amal usaha yang di dirikan oleh Muhammadiyah, di
bidang pendidikan lah yang cepat berkembang, karena
sejak awal berdirinya Muhammadiyah memang
menjadikan pendidikan sebagai jalur perjuangan bangsa.
Salah satu faktor penyebab adanya amal usaha di bidang
pendidikan ini ialah karena tidak efisiennya lembaga
pendidikan di Indonesia kala itu.

3
Kiprah Muhammadiyah Bidang
Pendidikan

Dengan adanya amal usaha di bidang pendidikan ini


diharapkan dapat menjadi pembentukan karakter bagi pemuda
ataupun pemudi sebagai generasi penerus bangsa di kemudian
hari, karena biar bagaimanapun pendidikan dianggap sangat
penting bagi kehidupan masyarakat khususnya generasi muda,
karena kehidupan yang semakin maju dan zaman semakin
canggih menuntut setiap individu untuk terus berkembang dari
segi keilmuan. Tanpa adanya pendidikan yang terencana
dengan baik bisa saja memberikan pengaruh buruk bagi tiap
individu itu sendiri yang berdampak terhadap lingkungan,
agama, bahkan Negara itu sendiri.

4
Kiprah Muhammadiyah Bidang
Pendidikan

Menurut data yang dirilis situs “muhammadiyah.or.id” jumlah lembaga


pendidikan yang dikelola Muhammadiyah terdiri dari SD/MI (2604),
SMP/MTs (1772), SMA/SMK/MA (1143), Perguruan Tinggi (172).
Tersebar dari Aceh hingga Papua. Dapat kita lihat bagaimana amal usaha
Muhammadiyah dalam bidang pendidikan ini, sungguh luar biasa. Selain
itu dalam orientasi pendidikan ini pun meliputi pendidikan yang bersifat
umum dan islam, maka dari itu para pelajar atau mahasiswa yang terdapat
di dalam pendidikan tersebut tidak hanya beragama islam, di NTT bahkan
di papua mayoritas pelajar dan mahasiswanya ialah katolik, itu cukup
membuktikan bahwasanya di dalam pendidikan itu bukan hanya untuk
golongan tertentu saja, karena pada dasarnya setiap warga Negara berhak
untuk menempuh jalur pendidikan tanpa memandang budaya, agama,
aliran, ras, dan sebagainya.

5
Kiprah Muhammadiyah
Dalam Bidang Sosial
Budaya
Kiprah Muhammadiyah Dalam
Bidang Sosial Budaya

Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Islam


yang memiliki komitmen untuk pemurnian dan
menjaga kemurnian ajaran Islam, Muhammadiyah
memahami bahwa kebudayaan adalah pemikiran,
karya dan penghayatan hidup yang merupakan
refleksi umat Islam atas ajaran agamanya, yang
bersumber pada otentisitas ajaran Islam.

7
Kiprah Muhammadiyah Dalam
Bidang Sosial Budaya

Muhammadiyah, sebagaimana statemen al-Quran


memandang bahwa dalam pluralitas budaya atau
multikulturalitas terhadap kategori budaya ma'rufat
(segala budaya yang baik, yang sesuai dengan nilai-
nilai Islam) dan budaya munkarat (segala sesuatu
yang jelek, batil dan jahat bagi kehidupan manusia
dan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Derasnya paham multikulturalisme dan pluralisme di


dalam tubuh Muhammadiyah ditandai dengan kritik
tajam yang dilontarkan oleh kalangan internal
Muhammadiyah atas konsep pemurnian agama
(purifikasi).

8
Kiprah Muhammadiyah Dalam
Bidang Sosial Budaya

Akibat lanjut dari kegamangan ini adalah kecenderungan


warga dan pimpinan Muhammadiyah yang permisif
terhadap berbagai budaya lokal dan global, tanpa
memperdulikan aspek-aspek munkarat yang terjadi.
Konsistensi Muhammadiyah dalam bidang Sosial Budaya,
harus dijaga dan diperkuat dengan prinsip pemurnian
budaya Islam dari pengaruh TBC dan kemusyrikan, nilai
hedonistik, dan syahwat duniawi. Penguatan konsistensi
dan visi sosial budaya yang bertumpu pada prinsip
purifikasi, tidak mesti dimaknai sebagai pengembangan
budaya monolitik dan anti perbedaan.

9
Kiprah Muhammadiyah Dalam
Bidang Sosial Budaya

Perbedaan (al-ikhtilafat wal khilafiyat) dan


kemajemukan-keragaman (al-tanawwi’iyyat) adalah
realitas yang mesti diterima oleh siapapun sebagai
bagian dari sunatullah. Segala potensi budaya baik
budaya lokal maupun budaya global, selama sejalan dan
tidak bertentangan dengan prinsip ajaran Islam (al-
ma’rufaat), pasti diterima, bahkan dikukuhkan sebagai
khazanah budaya Islam. Sebaliknya potensi budaya yang
bertentangan bahkan merusak prinsip ajaran Islam (al-
munkarat), tidak ada jalan lain, kecuali
membersihkannya. Ini sejalan prinsip yang terdapat
dalam kalimat syahadat yang diucapkan oleh setiap
muslim dan orang yang akan memeluk Islam.

10
Kiprah Muhammadiyah Dalam
Bidang Sosial Budaya

Terdapat dua prinsip yang tegak dengan kokoh dalam


kalimah syahadat. Pertama, prinsip al-nafyu wa al-itsbat
(negasi dan afirmasi). Negasi, penolakan terhadap
budaya munkarat dan afirmasi, penegasan untuk budaya
ma’rufat. Kedua, ittiba’ wa mutaba'atur rasul, yakni
mengikuti jejak langkah Rasulullah dalam beragama dan
berbudaya. Dengan prinsip itu, Muhammadiyah akan
memiliki daya selektifitas dan daya kreatif untuk
menghasilkan kreasi baru dalam melahirkan kebudayaan
alternatif yang tetap mempertautkan antara otentisitas
dan orisinalitas ajaran Islam dengan perkembangan
jaman yang selalu berubah.

11
Dakwah berbasis budaya lokal, dakwah alternatif
Dakwah Kultural untuk membumikan ajaran Islam

Alasan kenapa Muhammadiyah harus kembali Sebagai sebuah kenyatan sejarah, kata
kedakwah kutural, antara lain Kuntowijioyo, agama dan kebudayaan
a) Betapa kuatnya cultural masyarakat kita sehingga sampai sekarang dapat saling mempengaruhi karena
belum terlihat dakwah kita dimasyarakat. keduanya terdapat nilai dan simbol.
b) Semakin berubahnya tatanan strategi dakwah tradisonal.
Agama adalah simbol yang
melambangkan nilai ketaatan kepada
c) Semakin merebaknya permasalahan sosial-kultural dimasyarakat.
Tuhan. Kebudayaan juga mengandung
d) Semakin mencuatnya dan leluasanya penyimpangan dakwah. nilai dan simbol supaya manusia bisa
e) Ketidak tegasan pemerintah terhadap lahirnya aliran-aliran sesat di hidup di dalamnya. Agama memerlukan
Indonesia. sistem simbol, dengan kata lain agama
f) Semakin kuatnya kristenisasi dengan kedok budaya.
memerlukan kebudayaan agama. Tetapi
keduanya perlu dibedakan.
g) Semakin kurang kristolog-kristolog muda Muhammadiyah

12
Kiprah Muhammadiyah Dalam Bidang Ekonomi

Pada dasarnya, Majlis Pembina Ekonomi


membina ekonomi umat melalui tiga jalur, yaitu:
Kegiatan ekonomi untuk memperkuat finansial bagi 1. Mengembangkan Badan Usaha Milik
sebuah organisasi, seperti Muhammadiyah, pada Muhammadiyah yang mempresentasikan kekuatan
hakikatnya merupakan bagian terpenting untuk ekonomi organisasi Muhammadiyah.
memperlancar gerakan Muhammadiyah dalam
mencapai tujuannya. Di samping itu, gerakan 2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota
ekonomi persyarikatan Muhammadiyah juga akan Muhammadiyah.
berdampak pada pemberdayaan ekonomi warganya,
dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan 3. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di
mengatasi problem pengangguran yang semakin bidang ekonomi dengan mengembangkan usaha-
besar, dan angka kemiskinan yang makin usaha milik anggota Muhammadiyah.
membengkak yang dapat mengancam eksitensi iman.

13
Dapat disimpulkan bahwa, gerakan ekonomi
Muhammadiyah bisa disajikan antara lain
dengan:
1. Mendirikan koperasi di berbagai jajaran jenis koperasi sebagai sarana
untuk melakukan perkuatan ekonomi ummat.
2. Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dalam
berbagai bidang jasa, perdagangan, pariwisata, perkebunan, perikanan
dan lain-lain.
3. Lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha ummat yaitu  Baitul
Mal wa Tanwil (BMT), BPR Syariah,koperasi dan lain-lain.
4. Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan kompetitif.
5. Membangun jaringan informasi bisnis, seperti memberikan berbagai
penjelasan informasi kepada warga Muhammadiyah tentang bagaimana
bisnis obat, bahan tekstil, bahan kimia, rumah makan dan lain-lain.
Informasi ini juga meliputi bagaimana pandangan melakukan kegiatan
produksi, pemasaran jaringannya, tata niaganya dan lain-lain.
6. Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua pengusaha dan
koperasi Muhammadiyah untuk saling membantu baik dari segi
informasi, kiat bisnis maupun pendanaan.

14
Kiprah
Muhammadiyah
dalam bidang Politik

15
Menjelaskan kiprah Muhammadiyah dalam bidang
Politik

Khittah Muhammadiyah bagaimanapun lengkapnya tidaklah


sempurna,
selaluterdapat celah kekurangan. Tetapi dengan Khittah terdap
at garispembatas sekaligus bingkai bahwa Muhammadiyah sej
atinya berposisi dan berperansebagai organisasi
kemasyarakatan (sosial-keagamaan) yang bergerak dalam
lapanganpembangunan masyarakat, sebaliknya
Muhammadiyah bukanlah organisasi politik atauyang
berperan sebagaimana organisasi politik seperti halnya partai
politik dengansegala aktivitasnya dalam perjuangan
kekuasaan di ranah negara atau pemerintahan.

16
Menjelaskan kiprah Muhammadiyah dalam bidang
Politik

Muhammadiyah akan menjadi salah posisi dan tidak tepat


manakala dipandangdan diposisikan dari sudut partai
politik atau kepentingan perjuangan kekuasaan
yangbersifat praktis. Partai politik dan perjuangan politik
kekuasaan itu sendiri memangpenting dan strategis tetapi
juga bukan segala-galanya. Urusan bangsa dan
negaraterlalu penting hanya diserahkan dan menjadi
garapan partai politik dan sekadarkepentingan perjuangan
kekuasaan belaka.

17
Kesimpulan
Konsistensi Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan,
Sosial Budaya, Ekonomi dan Politik, harus dijaga dan
diperkuat karena Muhammadiyah telah menunjukkan
kiprahnya dalam membangun masyarakat Indonesia
diseluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu,banyak atribut
yang dialamatkan kepada Muhammadiyah. Antara lain
adalah bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan islam
Modernis, gerakan pendidikan, gerakan ekonomi, gerakan
sosial-keagamaan, gerakan pembaharu, dan bahkan
sebagai gerakan Politik.

18
Lusi Aprilia
Thank you espadalusilia@gmail.com

19

Anda mungkin juga menyukai