Anda di halaman 1dari 6

NAMA MAHASISWA : LUSI APRILIA

NPM : 21652010020
KODE/MATA KULIAH : ILPEM /Sistem Pemerintahan Indonesia
PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN
SEMESTER : 3 (Tiga)

1. Sebutkan dan Jelaskan tentang Fungsi Lembaga Negara?

A. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR amandemen mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut:
1. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar.

2. Melantik presiden dan wakil presiden.

3. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut


undang-undang dasar.

B. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini:

1. Fungsi Legislasi. Fungsi legislasi artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat
undang-undang.

2. Fungsi Anggaran. Fungsi anggaran artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang
berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

3. Fungsi Pengawasan. Fungsi pengawasan artinya DPR sebagai lembaga yang


melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-
undang.

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut:

1. Hak Interpelasi. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan
kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
2. Hak Angket. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan
terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.

3. Hak Menyatakan Pendapat. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk


menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian
yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan
hak angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-
komisi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.

C. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Sesuai dengan Pasal 22 D UUD 1945 maka kewenangan DPD, antara lain sebagai
berikut:
1. Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan
pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.

2. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,


hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.

3. Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan


undang-undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.

4. Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-


undang otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dengan daerah,
pajak, pendidikan, dan agama.

D. Presiden dan Wakil Presiden

Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau


mengucapkan janji dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik,
presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan program
yang telah ditetapkan sendiri. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan
wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden dan wakil
presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945.

E. Mahkamah Agung (MA)

Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:

1. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan


perundangundangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang;
2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;

3. Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.

F. Mahkamah Konstitusi (MK)

Sesuai dengan Pasal 24 C UUD 1945 maka wewenang dan kewajiban Mahkamah
Konstitusi, antara lain sebagai berikut:

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk menguji undang-undang terhadap UUD;

2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya


diberikan oleh UUD;
3. Memutuskan pembubaran partai politik;

4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

5. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran


oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UUD.

G. Komisi Yudisial (KY)

Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:

1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung;


2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.

2. Coba uraikan menurut pendapat sauadara mengenai perkembangan sistem negara saat
ini, dan jelaskan mengenai kelemahan maupun kelebihan dari sistem pemerintahan?

Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum
diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen
keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD
1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem
pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun
2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.

1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia


➢ Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
➢ Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak
dibayangi krisis kabinet.
➢ Presiden tidak dapat membekukan dan atau membubarkan DPR.

2. Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia


➢ Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan
Presiden.
➢ Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.
➢ Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.
➢ Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat perhatian.

3. Sebutkan 10 Azas dalam penyelenggaran umum?


1. Asas Kepastian Hukum
2. Asas Tertib Penyelenggara Negara
3. Asas Kepentingan Umum
4. Asas Keterbukaan
5. Asas Proporsionalitas
6. Asas Profesionalitas
7. Asas Akuntabilitas
8. Asas Efisiensi
9. Asas Efektivitas
10. Asas Keadilan

4. Buatlah contoh kasus mengenai birokrasi pemerintahan saat ini yang mengalami
kegagalan dalam pelayanan publik ataupun dari sistem nya?

Salah satu contoh gagalnya birokrasi dalam pelayanan public mengenai e-KTP
Munculnya kasus dugaan korupsi mega skandal proyek KTP berbasis elektronik (e-KTP)
terus menjadi sorotan publik. Sebab, proyek yang diperuntukkan masyarakat ini
belakangan hampir separuh dana proyeknya senilai Rp2,314 triliun dijadikan
“bancakan” sejumlah oknum. Mulai pejabat Kemendagri, DPR, Partai, Auditor BPK.

sistem reformasi birokrasi di Kemendagri belum bisa mencegah terjadinya tindak pidana
korupsi di jajarannya. Apalagi, korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat selevel
menteri. Padahal, dalam program quick wins reformasi birokrasi yang sebagian sudah
diterapkan di instansi pemerintah ada beberapa poin yang diarahkan pada upaya
pencegahan korupsi.

Pertama,pemanfaatan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) atau lazim disebut e-


Procurement khususnya di lingkungan Kemendagri. “Sistem ini dengan kriteria
keberhasilan terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pengadaan
barang/jasapemerintah”.

Kedua, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan


Kemendagri, dengan kriteria keberhasilan : (1) Tercapainya tujuan organisasi
Kemendagri secara efisien dan efektif serta taat pada peraturan; dan (2) Berjalannya
pengelolaan keuangan negara yang andal dan terpercaya.

5. Sebutkan dan jelaskan apa saja dinamika dalam sistem pemerintahan ?

➢ 1.sistem pemerintahan presidensil

merupakan system pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh


presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen
(legislative). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden
berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.
Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia.

Ciri-ciri system pemerintahan Presidensial:


1. Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan.
2. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan Legislatif.
3. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden.
4. eksekutif dipilih melalui pemilu.

2.sistem pemerintahan Parlementer

merupakan suatu system pemerintahan di mana pemerintah (eksekutif)


bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam system pemerintahan ini,
parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan
untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana
menteri bertanggung jawab kepada parlemen.
Contoh Negara: Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia.
Ciri-ciri dan syarat system pemerintahan Parlementer:

Pemerintahan Parlementer didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan.


Adanya tanggung jawab yang saling menguntungkan antara legislatif dengan
eksekutif, dan antara presiden dan kabinet.
Eksekutif dipilih oleh kepala pemerintahan dengan persetujuan legislatif.

3.sistem pemerintahan Campuran

dalam system pemerintahan ini diambil hal-hal yang terbaik dari system
pemerintahan Presidensial dan system pemerintahan Parlemen.Selain memiliki
presiden sebagai kepala Negara, juga memiliki perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan.Contoh:Perancis

Anda mungkin juga menyukai