Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DAN WEWENANG MPR

TUGAS DAN WEWENANG MPR:


1. Mengubah dan menetapkan UUD
2. Melantik presiden dan wakil presiden dalam sidang paripurna MPR
3. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
4. Memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya selambat-lambatnya dalam
waktu enam puluh hari;

5. memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut


Undang-Undang Dasar;

HAK DAN KEWAJIBAN MPR


HAK:

1. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan


2. mengajukan usul pengubahan pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3. memilih dan dipilih
4. Protokoler
5. imunitas
6. membela diri
7. keuangan dan administratif.

KEWAJIBAN:

1. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati
peraturan perundang-undangan
2. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila
3. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.
4. melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah.
5. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
TUGAS DAN WEWENANG DPR

1. Membentuk UU yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama.


2. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti UU.
3. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang
tertentu dan menginstruksikannya dalam pembahasan.
4. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD
5. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah.
6. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuanagan
negara yang disampaikan oleh BPK.
7. Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian,
dan perjanjian dengan negara lain.
8. Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.

HAK DAN KEWAJIBAN DPR


HAK
1. Mengajukan rancangan undang-undang
2. Menyampaikan usul dan pendapat
3. Memilih dan dipilih
4. Mengajukan pertanyaan
5. Membela diri
6. Protokoler
7. Imunitas
8. Keuangan dan administrative
KEWAJIBAN:
1. Melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan mentaati
segala peraturan perundang-undangan
2. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah
3. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.
4. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
5. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan
Republik Indonesia
6. Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
TUGAS DAN WEWENANG DPD

1. Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan


otonomidaerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya, juga yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat daerah.
2. Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas tadi, serta
menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR untuk ditindaklanjuti. DPD ini bersidang
sedikitnya sekali dalam setahun.
4. Ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang yang diajukan oleh
Presiden atau DPR.

HAK DAN KEWAJIBAN DPD


Hak-Hak Anggota DPD RI :
 Menyampaikan usul dan pendapat
 Memilih dan dipilih
 Membela diri
 Protokoler
 Imunitas
 Keuangan dan Administratif
Kewajiban Anggota DPD RI :
 Mengamalkan Pancasila
 Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dam menaati
segala peraturan perundang-undangan
 Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
Tugas dan wewenang presiden

Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni:


 Presiden sebagai Kepala Negara
Sebagai kepala negara, Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
1.      Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
(pasal 10 UUD 1945).
2.      Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR (pasal 11 UUD 1945).
3.      Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12 UUD 1945).
4.      Mengangkat duta dan konsul.
5.      Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.
6.      Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan.
 Presiden sebagai Kepala Pemerintahan.
Sebagai kepala pemerintahan Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
1.      Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
2.      Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR.
3.      Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk menjalankan undang-undang.
4.      Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

Tugas dan wewenang bpk

Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. BPK mempunyai
tugas dan wewenang yang sangat strategis, karena menyangkut aspek yang berkaitan dengan
sumber dan penggunaan anggaran serata keuangan negara yaitu :
1.      Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan memberitahukan hasil pemeriksaan
kepada DPR, DPRD, dan DPD.
2.      Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
3.      Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara.
    Dari tugas dan wewenang tersebut, BPK mempunyai tiga fungsi pokok, yakni :
1.      Fungsi Operatif : yaitu melakukan pemeriksaan , pengawasan, dan penelitian atas penguasaan
dan pengurusan keuanga negara.
2.      Fungsi Yudikatif : yaitu melakukan tuntutan perbendeharaan dan tuntutan ganti rugi terhadap
pegawai negeri yang perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya, serta
menimbulkan kerugian bagi negara.
3.      Fungsi Rekomendatif : yaitu memberikan pertimbangan kepada pemerintah tentang pengurusan
keuangan negara.
Tugas dan wewenang mahkamah agung

Perubahan ketentuan yang mengatur tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung dalam
Undang-Undang Dasar dilakukan atas pertimbangan untuk memberikan jaminan konstitusional
yang lebih kuat terhadap kewenangan dan kinerja MA. Sesuai dengan ketentuan Pasal 24A ayat
(1), MA mempunyai  tugas dan wewenang:
1.      mengadili pada tingkat kasasi;
2.       menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang
3.      wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.

Mahkamah Konstitusi
Perubahan UUD 1945 juga melahirkan sebuah lembaga negara baru di bidang kekuasaan
kehakiman, yaitu Mahkamah Konstitusi dengan wewenang sebagai berikut:
1.      menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar;
2.      memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Dasar;
3.       memutus pembubaran partai politik;
4.      memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

Komisis yudisial
Dibentuknya komisi yudisial dalam struktur kehakiman di Indonesia, dalah agar warga
masyarakat diluar lembaga struktur resmi lembaga parlemen dapat dilibatkan  dalam proses
pengangkatan , penilaian kinerja, dan kemungkinan pemberhentian hakim. Hal ini dimaksudkan
untuk menjaga dan menegakkan kehormatan , keluhuran martabat, serta prilaku hakim dalam
rangka mewujudkan kebenaran dan keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Dalam
menjalankan tugasnya komisi yudisial melakukan pengawasan terhadap :
1.      Hakim Agung dan Mahkamah Agung.
2.      Hakim pada badan peradilan disemua lingkungan peradilan yang berada dibawah mahkamah
agung, seperti peradilan umum,agama, militer, dan badan peradilan lainnya.
3.      Hakim Mahkamah Konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai