Materi Lembaga Negara
Lembaga Negara
* Pengertian Lembaga negara
Lembaga negara adalah lembaga
pemerintahan yang berkedudukan di pusat
yang tugas, fungsi, dan kewenangannya
secara tegas diatur dalam Undang-Undang.
Sederhananya, lembaga negara merupakan
lembaga pemerintahan (Civilizated
Organization) yang dibuat oleh negara,
dari negara, dan untuk negara, demi
mencapai tujuan negara itu.
*Tugas lembaga negara secara umum
1. Menjaga kestabilan keamanan,
politik, hukum, Hak Asasi Manusia
(HAM), dan budaya dalam suatu
negara yang bersangkutan.
2. Menciptakan suatu lingkungan
negara yang kondusif, aman, dan
harmonis.
3. Menjaga penghubung antara negara
dengan rakyat.
4. Menjadi sumber inspirator dan
aspirator rakyat.
5. Membantu menjalankan roda
pemerintahan negara.
6. Memberantas adanya tindak
korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN).
* Pembagian Lembaga Negara Indonesia
Indonesia selaku negara demokrasi,
menjalankan pemerintahan dengan
penerapan teori trias politika. Trias
Politika merupakan pembagian kekuasaan
pemerintahan menjadi tiga bidang dengan
kedudukan yang sejajar. Tiga bidang
tersebut adalah Legislatif, Eksekutif dan
Yudikatif.
1. Legislatif, bertugas membuat
perundang-undangan, yakni Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), MPR,
dan DPD
2. Eksekutif, bertugas menerapkan
dan melaksanakan perundang-
undangan, yakni Presiden dan
wakil presiden, beserta para
menteri.
3. Yudikatif, bertugas
mempertahankan pelaksanaan
perundang-undangan,yakni
Mahkamah Agung (MA) dan
Mahkamah Konstitusi (MK).
*Lembaga Legislatif
1. MPR (Majelis permusyawaratan rakyat)
MPR adalah lembaga legislatif yang terdiri
dari anggota DPR dan DPD yang sudah
terjalin dan terpilih dalam pemilu.
Tugas dan Fungsi DPR :
1. Mengubah dan menetapkan UUD
2. Sebagai pelantik presiden dan
wakil presiden
3. Berhak dipilih dan memilih
4. hak membela diri
5. Hak imunitas
6. Melantik presiden dan wakil
presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum dalam sidang
paripurna MPR;
7. Memutuskan usul DPR
berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan
presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya setelah
presiden dan atau wakil presiden
diberi kesempatan untuk
menyampaikan penjelasan di dalam
sidang paripuma MPR;
8. Melantik wakil presiden menjadi
presiden apabila presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya
dalam masa jabatannya;
9. Memilih wakil presiden dari dua
calon yang diajukan presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan
wakil presiden dalam masa
 jabatannya selambat-lambatnya
dalam waktu enam puluh hari;
10. Memilih presiden dan wakil
presiden apabila keduanya berhenti
secara bersamaan dalam masa
jabatannya, dari dua paket calon
presiden dan wakil presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang paket
calon presiden dan wakil
presidennya meraih suara
terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilihan sebelumnya,
sampai habis masa jabatannya
selambat-lambatnya dalam waktu
tiga puluh hari;
11. Menetapkan peraturan tata tertib
dan kode etik MPR.
2. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Adalah salah satu lembaga legislatif yang
memiliki kedudukan sebagai lembaga
negara. Anggota DPR yaitu mereka yang
berasal dari anggota partai politik yang
menjalankan pemilu diri sebagai peserta
pemilu yang sudah terpilih saat pemilu.
Tugas dan Fungsi DPR :
1. Membuat Undang-Undang
2. Mengajukan rancangan UUD yang
memiliki kaitan dengan otonomi
daerah serta bertugas dalam
mengawasi pelaksanaanya.
3. Memberi pertimbangan kepada
kepala negara yaitu presiden terkait
RUU APBN
4. Memeriksa hasil keuangan negara
dari pihak BPK
5. Memberi pertimbangan kepada
DPR dalam memilih BPK
3. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
Dewan Perwakilan Daerah
merupakan bentuk perwujudan lembaga
perwakilan daerah di Indonesia.
Tugas dan Fungsi DPD :
1. Bertugas memegang kekuasaan
dalam hal pembentukan UUD
2. Bertugas memberi persetujuan
kepada kepala negara terkait
dengan peraturan pemerintah
3. Sebagai pemberi pertimbangan
kepada presiden
4. Memilih langsung anggota BPK
5. Bertugas mengajukan tiga orang
hakim
4. DPRD
1. Membentuk peraturan daerah bersama
kepala daerah.
2. Membahas dan memberikan
persetujuan rancangan peraturan
daerah mengenai anggaran pendapatan
dan belanja daerah (APBD) yang
diajukan oleh kepala daerah.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan daerah dan
APBD.
4. Mengusulkan rekomendasi dan
menyetujui perjanjian internasional.
5. Menunjuk wakil kepala daerah.
* Lembaga Eksekutif
Adalah presiden, wakil presiden berserta
dengan menteri-menterinya yang turut
membantu dalam menjalankan tugasnya
disebuah negara.
Tugas dan fungsi presiden sebagai kepala
negara :
1. Bertugas membuat perjanjian
dengan beberapa negara lain
dengan syarat adanya persetujuan
dari DPR.
2. Bertugas mengangkat duta dan
konsul yang mana duta merupakan
wakil dari sebuah negara yang
ditempatkan dinegara lain sebagai
wakil yang memiliki tugas
dikedutaan besar. Konsul
merupakan sebuah lembaga negara
yang mewakili sebuah negara
dikota tertentu dalam pengawasan
kedutaan.
 3. Bertugas menerima duta dari
negara lain untuk menjadi duta
dinegara sendiri.
4. Memegang kekuasaan tertinggi
atas AD,AL,AU
5. Tugas dan fungsi presiden sebagai
kepala pemerintahan :
6. Memegang kekuasaan
pemerintahan berdasarkan Undang-
Undang Dasar 1945
7. Mengajukan Rancangan Undang-
Undang (RUU) kepada DPR
8. Menetapkan peraturan pemerintah
9. Memegang teguh dan menjalankan
Undang-Undang Dasar
10. Memberikan grasi (pengampunan
terhadap narapidana)
rehabilitasi (pemulihan nama baik
seseorang yang tertuduh)
berdasarkan pertimbangan
Mahkamah Agung (MA)
11. Memberikan amnesti (pengurangan
hukuman narapidana) dan abolisi
(pembatalan tuntutan pidana)
berdasarkan pertimbangan DPR.
* Lembaga Yudikatif
Adalah lembaga negara yang tugas
utamannya sebagai pengawal,pengawas,
dan pemantau proses berjalannya UUD
yang terdiri atas MA,MK,KY
1. MA (Mahkamah Agung)
1. MA pemegang kekuasaan
kehakiman yang merdeka artinya
lepas dari pengaruh kekuasaan
kehakiman
2. mengadli dan menguji peraturan
perundang-undangan
3. bertugas sebagai pemberi
pertimbangan kepada presidem
tentang pemberi grasi dan juga
rehabilitas
4. mengajukan tiga orang hakim
konstitusi
2. MK (Mahkamah Konstitusi)
Lembaga MK memiliki kewenangan
dalam menyelenggarakan kekuasaan
peradilan di lingkungan peradilan umum,
militer, agama, dan tata usaha Negara.
Mahkamah Konstitusi mempunyai
kewenangan untuk mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir.
Dalam MK, terdapat 9 hakim konstitusi
yang telah ditetapkan oleh Presiden.
Berikut merupakan tugas dan fungsi
lembaga Mahkamah Konstitusi:
1. Menguji undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar
2. Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh
dan Undang-Undang Dasar
3. Memutus pembubaran partai
politik
4. Memutus perselisihan mengenai
hasil pemilu.
3. KY (Komisi Yudisial)
Lembaga Komisi Yudisial (KY) ini
dibentuk guna mengawasi perilaku para
hakim dalam proses penyelenggaraan
peradilan.
Tugas dan Fungsi :
1. mengatur tentang prosedur
keanggotan dari komisi,susunan
kedudukan dan keanggotaan
2. mengusulkan pengangkatan hakim
agung
3. menjaga dan menegakkan
kehormatan, martabat dan perilaku
hakim
4. Komisi Yudisial berfungsi
menjamin kemandirian kekuasaan
kehakiman dari pengaruh
kekuasaan apapun juga khususnya
kekuasaan pemerintah.
5. Komisi Yudisial berfungsi menjadi
pengawas eksternal tugas hakim
yang berhubungan dengan kode
etik dan penegakkan keluhuran dan
martabat peradilan.
6. Komisi Yudisial berfungsi 5. Dalam hal pemeriksaan
mengawasi perilaku hakim dan dilaksanakan oleh akuntan publik
mengusulkan nama calon hakim berdasarkan ketentuan undang-
agung. undang, laporan hasil pemeriksaan
7. Komisi Yudisial berfungsi tersebut wajib disampaikan kepada
melakukan checks and balances BPK dan dipublikasikan.
bagi fungsi lembaga peradilan
dalam rangka mewujudkan
kekuasaan kehakiman yang
merdeka untuk menegakkan hukum
dan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
 Eksaminatif
Lembaga eksaminatif adalah
lembaga independen yang
memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan
negara12. Lembaga eksaminatif di
Indonesia adalah BPK.
1. BPK bertugas memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Lembaga
Negara lainnya, Bank
Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara, Badan Layanan Umum,
Badan Usaha Milik
Daerah, dan lembaga atau badan
lain yang mengelola keuangan
negara.
2. Pelaksanaan pemeriksaan BPK
tersebut dilakukan atas dasar
Undang-Undang tentang
pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.
3. Pemeriksaan yang dilakukan
BPK mencakup pemeriksaan
kinerja, keuangan, dan
pemeriksaan dengan adanya
maksud tertentu.
4. Dalam melaksanakan
pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara,
BPK melakukan pembahasan atas
temuan pemeriksaan dengan objek
yang diperiksa
sesuai dengan standar pemeriksaan
keuangan negara.