Anda di halaman 1dari 10

MATERI PPKN KELAS X BAB 6 SMERTER ll TH 20-21

NB:

1.SILAHKAN KALIAN PRINDS SAJA ,FOTO ,KIRIM DI FOLDER PENGUMPULAN


TUGAS MATERI BAB 6 PPKN KLS X ,DIKASIH NAMA DAN NO ABSEN .
2.BATAS WAKTU 1 MINGGU .

TUGAS WEWENANG LEMBAGA NEGARA DAN PASALNYA

PEMERINTAHAN PUSAT

Undang-Undang Dasar 1945 mengatur secara tegas pemerintahan Indonesia, baik


pemerintahan yang ada di pusat maupun yang ada di daerah.
Pemerintah pusat adalah presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

PENGERTIAN PEMERINTAHAN PUSAT

Pemerintahan pusat adalah pemerintah yang ada di pusat / gabungan dari beberapa lembaga
yang ada pada tingkat pusat, yaitu lembaga legislatif (MPR yang terdiri atas DPR dan DPD),
lembaga eksekutif (presiden, wakil presiden dan menteri), lembaga kekuasaan kehakiman (MA,
KY dan MK), dan BPK.

LEMBAGA EKSEKUTIF

Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan undang-undang.


dipegang oleh presiden dan dibantu oleh wakil presiden bersama dengan para menteri yang
biasa disebut sebagai pemerintah.
Sejak Undang-Undang Dasar1945 diamendemen, presiden dan wakil presiden dipilih langsung
oleh rakyat dalam satu pasangan melalui pemilihan umum.

PRESIDEN

Masa jabatan Presiden (juga Wakil Presiden) adalah lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali untuk jabatan yang sama dalam satu masa jabatan saja (pasal 7 UUD 1945 hasil
amendemen).
Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni:
Presiden sebagai Kepala Negara
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan.

TUGAS DAN WEWENANG PRESIDEN

Kepala Negara Kepala Pemerintahan

1. Memegang kekuasaan tertinggi atas 1. Memegang kekuasaan pemerintahan


Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan menurut UUD Pasal 4
Angkatan Udara (pasal 10 UUD 1945).
2. Mengajukan RUU (Rancangan Undang-
2. Menyatakan perang, membuat Undang) kepada DPR pasal 20
perjanjian dan perdamaian dengan negara lain
dengan persetujuan DPR (pasal 11 UUD 3. Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah)
1945). untuk menjalankan undang-undang. ( pasal
17)
3. Menyatakan negara dalam keadaan
bahaya (pasal 12 UUD 1945). 4. Mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri Pasal 17
4. Mengangkat duta dan konsul serta
menerima penempatan duta negara dengan
memperhatikan pertimbangan DPR pasal 13
5. Memberi grasi, amnesti, dan
rehabilitasi, abolisi, gelar, tanda jasa, dan
lain-lain tanda kehormatan yang diatur
dengan undang-undang. (pasal 14, 15)

WAKIL PRESIDEN

Tugas Wakil presiden Wewenang Wakil Presiden

mendampingi sang presiden jika melaksanakan tugas teknis pemerintahan


presiden menjalankan tugas-tugas sehari-hari
kenegaraan di negara lain
menyusun agenda kerja kabinet dan
membantu dan/ atau mewakili tugas menetapkan fokus atau prioritas kegiatan
presiden di bidang kenegaraan dan pemerintahan yang
pemerintahan. pelaksanaannya dipertanggungjawabkan
kepada presiden.
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD 1945

Lembaga Eksekutif menurut UUD 1945

PRESIDEN

Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
Undang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan
Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya.
Pasal 10
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara.
Pasal 11
(1) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.****)
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang
luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara,
dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.***)
Pasal 12
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.*
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat.*)

LEMBAGA LEGISLATIF

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR amandemen mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut:
· Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
· Melantik presiden dan wakil presiden;
· Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-undang
dasar.

KEWAJIBAN DAN WEWENANG ANGGOTA MPR

WEWENANG MPR KEWAJIBAN MPR


.MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai
tahun di ibu kota negara. berikut:
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya,· mengamalkan Pancasila;
anggota MPR mempunyai hak berikut ini: · melaksanakan UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan;
· * mengajukan usul perubahan pasal-pasal
· menjaga keutuhan Negara Kesatuan
undang-undang dasar;
Republik Indonesia dan kerukunan nasional;
· * menentukan sikap dan pilihan dalam
· mendahulukan kepentingan negara di atas
pengambilan keputusan;
kepentingan pribadi, kelompok, dan
· memilih dan dipilih;
golongan;
· membela diri; · melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat
· imunitas; dan wakil daerah.
· protokoler;
· keuangan dan administratif.

DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

HAK DPR FUNGSI MPR


DPR memiliki beberapa hak. Anggota DPR memiliki beberapa fungsi.
terdapat dalam Pasal 20A ayat (2), antara lain Hal ini tercantum dalam Pasal 20A ayat (1)
sebagai berikut. Undang-Undang Dasar 1945, antara lain :
1) Hak interpelasi => berhak meminta 1) Fungsi legislasi => membentuk undang-
keterangan kepada pemerintah atas undang.
kebijakan-kebijakan yang dibuatnya.
2) Fungsi anggaran => menyusun dan
2) Hak angket => melakukan penyelidikan- menetapkan anggaran pendapatan belanja
penyelidikan terhadap kebijakan-kebijakan negara (APBN)
pemerintah yang bertentangan dengan
undang-undang. 3) Fungsi
pengawasan => pengawasan terhadap
3) Hak menyatakan pendapat => berhak pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945
menyatakan pendapat terhadap kebijakan-
kebijakan pemerintah.

Kewenangan DPR

1. pemegang kekuasaan membentuk undang-undang Pasal 20


2. memberikan persetujuan kepada Presiden sehubungan dengan peraturan pemerintah
yang ditetapkan Presiden sebagai pengganti undang-undang Pasal 22
3. memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang, perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain Pasal 11
4. memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait dengan pengangkatan duta dan
penempatan duta negara lain, memberi amnesti dan abolisi, Rancangan undang-undang
anggaran pendapatan dan belanja negara Pasal 13 ayat (2), (3), Pasal 14 ayat (2), Pasal 23
ayat (2), (3)
5. menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK Pasal 23 E ayat (2)
6. memilih anggota BPK Pasal 23F ayat (1)
7. memberikan persetujuan terhadap calon Hakim Agung yang diusulkan Komisi Yudisial
Pasal 24A ayat (3)
8. memberikan persetujuan kepada Presiden terkait dengan pengangkatan dan
pemberhentian anggota yudisial Pasal 24 B ayat (3)
9. mengajukan tiga orang hakim konstitusi Pasal 24C*** ayat (3)
10. mengusulkan pemberhentian Presiden dan/ Wakil Presiden dan ketentuannya Pasal 7A,
Pasal 7B

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Fungsi DPD antara lain: mengajukan, membahas, dan melakukan pengawasan


atas pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah,

TUGAS DAN WEWENANG DPD

1. mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan


mengawasi pelaksanaannya Pasal 22D
2. memberikan pertimbangan kepada Presiden terhadap RUU APBN Pasal 23
3. menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK Pasal 23 E
4. memberikan pertimbangan kepada DPR untuk memilih anggota BPK Pasal 23F

Lembaga Legislatif menurut UUD 1945


MPR
Pasal 3

(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden (3) Majelis
Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
Pasal 37

(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-
Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan
untuk diubah beserta alasannya. (3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar,
sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat

DPR
Pasal 20

(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.


(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden
untuk mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat
masa itu.

Pasal 22
(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam
persidangan yang berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut

DPD
Pasal 22D

(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, serta
yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.***)

(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan
pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama.*** )

(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang mengenai : otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan, dan
agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat
sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.*** )

LEMBAGA EKSAMINATIF
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

· BPK merupakan badan yang bebas dan mandiri.


· Dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan peresmiannya Pasal 23F
· BPK sebagai badan inspeksi bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
tentang keuangan negara.

TUGAS DAN WEWENANG BPK FUNGSI BPK


BPK mempunyai tugas dan wewenang yang Dari tugas dan wewenang tersebut, BPK
sangat strategis, karena menyangkut aspek mempunyai tiga fungsi pokok, yakni :
yang berkaitan dengan sumber dan
penggunaan anggaran serata keuangan negara 1. Fungsi Operatif : yaitu melakukan
yaitu : pemeriksaan , pengawasan, dan penelitian
atas penguasaan dan pengurusan keuanga
1. Memeriksa tanggung jawab keuangan negara.
negara dan memberitahukan hasil
pemeriksaan kepada DPR, DPRD, dan DPD. 2. Fungsi Yudikatif : yaitu melakukan
tuntutan perbendeharaan dan tuntutan ganti
2. Memeriksa semua pelaksanaan APBN. rugi terhadap pegawai negeri yang
3. Memeriksa tanggung jawab pemerintah perbuatannya melanggar hukum atau
tentang keuangan negara. Pasal 23 melalaikan kewajibannya, serta menimbulkan
kerugian bagi negara.
3. Fungsi Rekomendatif : yaitu
memberikan pertimbangan kepada
pemerintah tentang pengurusan keuangan
negara.

Lembaga Eksaminatif menurut UUD 1945

Pasal 23
5) Bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang.

Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.

Lembaga Yudikatif
Mahkamah Agung (MA)
TUGAS DAN WEWENANG MA
1. mengadili pada tingkat kasasi dan menguji peraturan perundang-undangan ( Pasal 24C
ayat 1 )
2. memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait dengan pemberian grasi dan
rehabilitas( Pasal 14 ayat 5)
3. mengajukan tiga anggota hakim konstitusi ( Pasal 24C ayat 3)

Mahkamah Konstitusi (MK)


Ø salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Ø mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Ø Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil
ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota hakim konstitusi.
Ø Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk masa jabatan 3 tahun.
Ø Hakim konstitusi selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.

TUGAS DAN WEWENANG MK

1. mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap UUD ( Pasal 24C ayat 1 )
2. memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh UUD;
3. memutuskan pembubaran partai politik;
4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;
5. wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UUD. ( Pasal 24C 2)
6. menerima pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/ Wakil Presiden dari DPR untuk
ditindak lanjut ( Pasal 7B ayat 5)

Komisi Yudisial
Ø merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas
dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya.
Ø Memiliki 7 orang anggota yang terdiri atas ketua dan wakil ketua yang merangkap anggota serta
5 anggota.
Ø Dipilih oleh presiden dengan persetujuan DPR
Ø untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

TUGAS KY WEWENANG KY

1. Mengusulkan Pengangkatan Hakim 1. wewenang KY mengusulkan calon


Agung, dengan tugas utama: Hakim Agung Pasal 24A ayat 3
Ø Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung; 2. wewenang KY terkait dengan
Ø Melakukan seleksi terhadap calon Hakim pengangkatan hakim agung dan mempunyai
Agung; wewenang lainnya Pasal 24 B ayat 4
Ø Menetapkan calon Hakim Agung; dan
Ø Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
2. Menjaga dan Menegakkan Kehormatan,
Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim,
dengan tugas utama:
Ø Menerima laporan pengaduan masyarakat
tentang perilaku hakim,
Ø Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
pelanggaran perilaku hakim, dan
Ø Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa
rekomendasi yang disampaikan kepada
Mahkamah Agung dan tindasannya
disampaikan kepada Presiden dan DPR.

Lembaga Yudikatif menurut UUD 1945


Mahkamah Agung (MA)

Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Pasal 14
(5) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
agung.
Pasal 24C
(3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga
orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.

Mahkamah Konstitusi (MK)

Pasal 7B
(4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya
terhadap Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah
permintaan Dewan Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi. (5) Apabila
Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul
pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Pasal 24C
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwaklian
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
Undang-Undang Dasar.
Komisi Yudisial

Pasal 24B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung
dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum
serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.

(3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.

(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-undang.
Pasal 24A

(3) Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.

Anda mungkin juga menyukai