Anda di halaman 1dari 53

LEMBAGA NEGARA

PENGERTIAN LEMBAGA NEGARA

Lembaga Negara adalah lembaga


pemerintahan atau "Civilizated
Organization" dimana lembaga tersebut
dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk
negara dimana bertujuan untuk
membangun negara itu sendiri.
 
PEMIKIRAN PEMBAGIAN KEKUASAAN

Pembagian kekuasaan sebagaimana ditetapkan


dalam undang-undang dasar 1945 merupakan
bagian intergral dari hakekat hidup berbangsa dan
bernegara yang berdasarkan demokrasi.
Pembagian tersebut meliputi dengan
mengedepankan prinsip checks and balances
system. Di bidang legislatif terdapat DPR dan DPD;
di bidang eksekutif terdapat Presiden dan Wakil
Presiden yang dipilih oleh rakyat; di bidang
yudikatif terdapat Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, dan Komisi Yudisial; dan di bidang
pengawasan keuangan ada BPK.
TUGAS LEMBAGA NEGARA

Tugas umum lembaga negara antara lain :


Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif,
aman, dan harmonis.
Menjadi badan penghubung antara Negara dan
rakyatnya.
Menjadi sumber insipirator dan aspirator
rakyat.
Memberantas tindak pidana korupsi, kolusi,
maupun nepotisme.
Membantu menjalankan roda pemerintahan
negara.
Prinsip-prinsip Pembentukan
lembaga
 Penegasan prinsip konstitusionalisme,
yaitu gagasan yang menghendaki agar
kekuasaan para pemimpin dan badan-
badan pemerintah yang ada dibatasi.
Pembatasan tersebut dapat diperkuat
sehaingga menjadi suatu mekanisme
atau prosedur yang tetap, sehingga hak-
hak dasar warga negara semakin
terjamin dan demokrasi dapat terjaga.
6
Prinsip checks and balance

 Prinsip checks and balance (mengawasi


dan mengimbangi), yang menjadi roh
bagi pembangunan dan pengembangan
demokrasi. Untuk itu pembentukan
organ kelembagaan negara harus
bertolak dari kerangka dasar sistem
UUD 1945 yang mengarah ke separation
of power ( pemisahan kekuasaan)

7
Prinsip integrasi
 Prinsip integrasi, dalam arti bahwa
pembentukan lembaga negara tidak bisa
dilakukan secara parsial, keberadaannya
harus dikaitkan dengan lembaga lain yang
telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga
negara harus disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan proses yang
saling mengisi dan memperkuat, serta harus
jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus
bertanggung jawab.

8
Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat
 Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat, yaitu pembentukan
lembaga negara bertujuan untuk
memenuhi kesejahteraan warganya
dan menjamin hak-hak dasar yang
dijamin konstitusi.

9
ESENSI PEMBAGIAN
KEKUASAAN
Berdasarkan Undang-undang 1945, Indonesia
adalah penganut sistem pembagian kekuasaan
(division of power) bukan pemisahan
kekuasaan (separation of power)
sebagaiamana sistem pemisahan kekuasaan
yang dianut oleh Amerika Serikat. Adapun
esensi pembagian kekuasaan itu dalam Negara
adalah untuk mencegah menumpuknya
kekuasaan di tangan satu orang sehingga bisa
menimbulkan kecenderungan terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
Tiga jalur pembentuk
lembaga negara
Berdasar UUD 1945 terdiri dari :
MPR, DPR, DPD, Presiden,
MA,BPK,Kementerian Negara,
Pemerintah Daerah Propinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota, DPRD Propinsi, DPRD
Kabupaten dan Kota, KPU, KY,
MK,bank sentral, TNI, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Dewan
Pertimbangan Presiden
11
Lanjutan

Berdasar UU terdiri dari :Komnas


HAM, KPK, KPI, Komisi
Pengawas Persaingan Usaha,
Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi, Komnas Anak,
Komisi Kepolisian, Komisi
Kejaksaan, Dewan Pers, dan
Dewan Pendidikan.
12
Lanjutan
Berdasar Keputusan Presiden terdiri
dari: Komisi Ombudsman Nasional,
Komisi Hukum Nasional, Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap
Permpuan,Komisi Pengawas
Kekayaan Penyelenggara Negara,
Dewan Maritim, Dewan Ekonomi
Nasional, Dewan Industri Strategis,
Dewan Pengembangan Usaha
Nasional, dan Dewan Buku Nasional.
13
Lembaga Negara yg kedudukan dan
kewenangannya setara dlm UUD 1945

 Presiden dan Wakil Presiden,


 DPR,
 DPD,
 MPR,
 BPK,
 MA,
 MK,
 KY.
14
PRESIDEN & WAKIL
 Berbeda dengan sistem pemilihan Presiden
dan Wapres sebelumnya yang dipilih oleh
MPR; UUD 1945 sekarang menentukan
bahwa mereka dipilih secara langsung oleh
rakyat. Pasangan calon Presiden dan
Wapres diusulkan oleh parpol atau
gabungan parpol peserta pemilu.
Konsekuensinya karena pasangan Presiden
dan Wapres dipilih oleh rakyat, mereka
mempunyai legitimasi yang sangat kuat.

15
Kekuasaan Presiden RI
Berdasarkan UUD 1945

Masa jabatan Presiden (juga Wakil Presiden) adalah lima


tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk jabatan
yang sama dalam satu masa jabatan saja (pasal 7 UUD 1945
hasil amendemen).
Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni:
• Presiden sebagai Kepala Negara
• Presiden sebagai Kepala Pemerintahan
TUGAS PRESIDEN SEBAGAI
KEPALA NEGARA
1. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (pasal 10 UUD 1945).
2. Menyatakan perang, membuat perjanjian dan
perdamaian dengan negara lain dengan persetujuan DPR
(pasal 11 UUD 1945).
3. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12 UUD
1945).
4. Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan
duta negara dengan memperhatikan pertimbangan DPR
pasal 13
5. Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi, abolisi, gelar,
tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur
undang-undang. (pasal 14, 15)
TUGAS PRESIDEN SEBAGAI
KEPALA PEMERINTAHAN

1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut


UUD Pasal 4
2. Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang)
kepada DPR pasal 20
3. Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk
menjalankan undang-undang. ( pasal 17)
4. Mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri Pasal 17
Lanjutan
 Hal ini diatur dalam pasal 7A UUD 1945 :
Presiden dan/ atau Wakil Presiden hanya
dapat diberhentikan dalam masa jabatannya
apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan
tercela maupun apabila terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan
/atau Wakil Presiden.

19
TUGAS WAKIL PRESIDEN

1. mendampingi sang presiden jika


presiden menjalankan tugas-tugas
kenegaraan di negara lain.
2. membantu dan/ atau mewakili
tugas presiden di bidang
kenegaraan dan pemerintahan
WEWENANG WAKIL PRESIDEN

1. melaksanakan tugas teknis pemerintahan


sehari-hari
2. menyusun agenda kerja kabinet dan
menetapkan fokus atau prioritas kegiatan
pemerintahan yang pelaksanaannya
dipertanggungjawabkan kepada presiden.
3. memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD 1945
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

 Melalui perubahan UUD 1945,


kekuasaan DPR diperkuat dan
dikukuhkan keberadaannya
terutama diberikannya
kekuasaan membentuk UU yang
memang merupakan
karakteristik sebuah lembaga
legislatif.
22
Hak DPR

DPR memiliki beberapa hak terdapat dalam Pasal


20A ayat (2), antara lain sebagai berikut.
1) Hak interpelasi => berhak meminta keterangan
kepada pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang
dibuatnya.
2) Hak angket => melakukan penyelidikan-
penyelidikan terhadap kebijakan-kebijakan
pemerintah yang bertentangan dengan undang-
undang.
3) Hak menyatakan pendapat => berhak menyatakan
pendapat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah
Fungsi DPR

Anggota DPR memiliki beberapa fungsi. Hal ini


tercantum dalam Pasal 20A ayat (1) Undang-
Undang Dasar 1945, antara lain :
1) Fungsi legislasi => membentuk undang-
undang.
2) Fungsi anggaran => menyusun dan
menetapkan anggaran pendapatan belanja
negara (APBN)
3) Fungsi pengawasan => pengawasan terhadap
pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945
Kewenangan DPR
1. pemegang kekuasaan membentuk undang-undang Pasal
20
2. memberikan persetujuan kepada Presiden sehubungan
dengan peraturan pemerintah yang ditetapkan
Presiden sebagai pengganti undang-undang Pasal 22
3. memberikan persetujuan kepada Presiden untuk
menyatakan perang, perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain Pasal 11
4. memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait
dengan pengangkatan duta dan penempatan duta
negara lain, memberi amnesti dan abolisi, Rancangan
undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
negara Pasal 13 ayat (2), (3), Pasal 14 ayat (2), Pasal
23 ayat (2), (3)
Lanjutan
5. menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK
Pasal 23 E ayat (2)
6. memilih anggota BPK Pasal 23F ayat (1)
7. memberikan persetujuan terhadap calon Hakim Agung
yang diusulkan Komisi Yudisial Pasal 24A ayat (3)
8. memberikan persetujuan kepada Presiden terkait
dengan pengangkatan dan pemberhentian anggota
yudisial Pasal 24 B ayat (3)
9. mengajukan tiga orang hakim konstitusi Pasal 24C***
ayat (3)
10. mengusulkan pemberhentian Presiden dan/ Wakil
Presiden dan ketentuannya Pasal 7A, Pasal 7B
DEWAN PERWAKILAN DAERAH

 Jika DPR merupakan lembaga perwakilan yang


mencerminkan perwakilan politik (political
representation), maka DPD merupakan lembaga
perwakilan yang mencerminkan perwakilan
daerah (territorial reprentation). Keberadaan
DPD terkait erat dengan aspirasi dan kepentingan
daerah agar perumusan dan pengambilan
keputusan nasional mengenai daerah, dapat
mengakomodir kepentingan daerah selain karena
mendorong percepatan demokrasi,
pembangunan, dan kemajuan daerah.

27
Fungsi DPD

Mengajukan, membahas, dan


melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang yang
berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah
Tugas dan Wewenang DPD
1. mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah dan mengawasi pelaksanaannya
Pasal 22D
2. memberikan pertimbangan kepada Presiden terhadap RUU
APBN Pasal 23
3. menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK
Pasal 23 E
4. memberikan pertimbangan kepada DPR untuk memilih
anggota BPK Pasal 23F
MAJELIS PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
 Keberadaan MPR pasca perubahan UUD
1945 telah sangat jauh berbeda
dibanding sebelumnya. Kini MPR tidak
lagi melaksanakan sepenuhnya
kedaulatan rakyat dan tidak lagi
berkedudukan sebagai Lembaga
Tertinggi Negara dengan kekuasaan
yang sangat besar, termasuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden.
30
Lanjutan

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR


amandemen mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut:
1.Mengubah dan menetapkan undang-undang
dasar
2.Melantik presiden dan wakil presiden;
3.Memberhentikan presiden dan wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar.
Kewajiban dan Wewenang Anggota
MPR

MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu


kota negara. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya,
anggota MPR mempunyai hak berikut ini:
1.mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang
dasar;
2.menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan
keputusan;
3.memilih dan dipilih;
4.membela diri;
5.imunitas;
6.protokoler;
7.keuangan dan administratif.
Lanjutan
Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai
berikut:
1.mengamalkan Pancasila;
2.melaksanakan UUD 1945 dan peraturan
perundang- undangan;
3.menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan kerukunan nasional;
4.mendahulukan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
5.melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat dan
wakil daerah
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
 Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK
diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang
kebebasan dan kemandirian BPK, suatu hal
yang mutlak ada untuk sebuah lembaga
negara yang melaksanakan tugas memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara. Hasil kerja BPK diserahkan
kepada DPR, DPD, dan DPRD serta
ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan
atauu badan sesuai dengan UU. Untuk
memperkuat jangkauan wilayah pemeriksaan,
BPK memiliki perwakilan di setiap Propinsi.

34
Lanjutan

BPK merupakan badan yang bebas dan


mandiri.
1.Dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan
peresmiannya Pasal 23F
2.BPK sebagai badan inspeksi bertugas
memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara.
TUGAS DAN
WEWENANG BPK
BPK mempunyai tugas dan wewenang yang
sangat strategis, karena menyangkut aspek
yang berkaitan dengan sumber dan penggunaan
anggaran serata keuangan negara yaitu :
1.Memeriksa tanggung jawab keuangan negara
dan memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
DPR, DPRD, dan DPD.
2.Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
3.Memeriksa tanggung jawab pemerintah
tentang keuangan negara. Pasal 23
Fungsi BPK
BPK mempunyai tiga fungsi pokok, yakni :
1.Fungsi Operatif : yaitu melakukan pemeriksaan ,
pengawasan, dan penelitian atas penguasaan dan
pengurusan keuanga negara.
2.Fungsi Yudikatif : yaitu melakukan tuntutan
perbendeharaan dan tuntutan ganti rugi terhadap
pegawai negeri yang perbuatannya melanggar
hukum atau melalaikan kewajibannya, serta
menimbulkan kerugian bagi negara.
3.Fungsi Rekomendatif : yaitu memberikan
pertimbangan kepada pemerintah tentang
pengurusan keuangan negara
MAHKAMAH AGUNG
TUGAS DAN WEWENANG MA
1.mengadili pada tingkat kasasi dan menguji
peraturan perundang-undangan (Pasal 24C ayat
1)
2.memberikan pertimbangan kepada Presiden
terkait dengan pemberian grasi dan rehabilitas
(Pasal 14 ayat 5)
3.mengajukan tiga anggota hakim konstitusi
(Pasal 24C ayat 3)

38
KOMISI YUDISIAL

Merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri


dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari
campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya.
1.Memiliki 7 orang anggota yang terdiri atas ketua
dan wakil ketua yang merangkap anggota serta 5
anggota.
2.Dipilih oleh presiden dengan persetujuan DPR
untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih
kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

39
Tugas KY
1. Mengusulkan Pengangkatan Hakim
Agung, dengan tugas utama:
a) Melakukan pendaftaran calon Hakim
Agung;
b) Melakukan seleksi terhadap calon
Hakim Agung;
c) Menetapkan calon Hakim Agung; dan
d) Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
Lanjutan
2. Menjaga dan Menegakkan Kehormatan,
Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim,
dengan tugas utama:
a) Menerima laporan pengaduan masyarakat
tentang perilaku hakim,
b) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
pelanggaran perilaku hakim, dan
c) Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa
rekomendasi yang disampaikan kepada
Mahkamah Agung dan tindakannya disampaikan
kepada Presiden dan DPR.
Wewenang KY

1. wewenang KY mengusulkan calon


Hakim Agung Pasal 24A ayat 3
2. Wewenang KY terkait dengan
pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lainnya Pasal
24 B ayat 4
MAHKAMAH KONSTITUSI
Salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. MK mempunyai 9 orang anggota
hakim konstitusi yang ditetapkan dengan Keputusan
Presiden. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas
seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil
ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota
hakim konstitusi. Ketua dan wakil ketua dipilih dari
dan oleh hakim konstitusi untuk masa jabatan 3
tahun. Hakim konstitusi selama 5 tahun dan dapat
dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
43
TUGAS DAN WEWENANG MK
1. mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap UUD ( Pasal 24C ayat 1 )
2. memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara
yang kewenangannya diberikan oleh UUD;
3. memutuskan pembubaran partai politik;
4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;
5. wajib memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia menurut UUD. ( Pasal 24C
2)
6. menerima pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/
Wakil Presiden dari DPR untuk ditindak lanjut ( Pasal 7B
ayat 5)
Hubungaan Antar Lembaga Negara
Pasca Amandemen UUD 1945

 Hubungan yang bersifat Fungsional


 Hubungan yang bersifat Pengawasan
 Hubungan yang berkaitan dengan
Penyelesaian Sengketa
 Hubungan yang bersifat Pelaporan
atau Pertanggungjawaban

45
Hubungan yang bersifat Fungsional
 Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden
dalam membuat UU dan APBN, juga untuk
menyampaikan usul, pendapat, serta imunitas
 Hubungan antara DPR dengan DPD dalam
membuat peraturan atau kebijakan yang
berhubungan dengan otonomi daerah
 Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam
pengangkatan hakim (dalam konteks
memberikan rekomendasi)
 BPK dengan lembaga negara lain (terutama
Presiden dan Menteri-menteri) dalam
penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga
tersebut
46
Lanjutan

 KPU dengan Pemerintah dalam


penyelenggaraan Pemilu
 Komisi Hukum Nasional (KHN) dengan
Presiden untuk memberikan pendapat
tentang kebijakan hukum dan masalah-
masalah hukum serta membantu Presiden
sebagai penitia pengarah dalam
mendesain pembaruan hukum
 KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan
Agung dalam melakukan penyelidikan atas
adanya dugaan korupsi

47
Hubungan yang bersifat Pengawasan

 Hubungan antara Presiden dengan DPR


dalam melaksanakan pemerintahan
 Hubungan antara DPD dengan Pemerintah
Pusat dan Daerah, khususnya dalam
pelaksanaan otonomi daerah
 MA dengan Presiden, untuk menguji
peraturan perundang-undangan di bawah
Undang-undang
 MK dengan DPR/DPD dan Presiden (sebagai
pembentuk UU), untuk menguji
konstitusionalitas UU
48
Lanjutan

 KPK dengan Pemerintah


 Komisi Ombudsman Nasional dengan
Pemerintah dan Aparatur Pemerintah,
Aparat Lembaga Negara serta lembaga
penegak hukum dan peradilan, dalam
pelaksanaan pelayanan umum agar
sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik ( good
governance)

49
Hubungan yang berkaitan dengan
Penyelesaian Sengketa
 MK dengan lembaga-lembaga
negara lain, untuk
menyelesaiakn sengketa
kewenangan antar lembaga
negara
 MK dengan penyelenggara
pemilu untuk menyelesaikan
perselisihan hasil pemilu
50
Hubungan yang bersifat Pelaporan
atau Pertanggungjawaban

 DPR/DPD dalam lembaga MPR dengan


Presiden
 DPR dengan komisi-komisi negara seperti
Komnas HAM, Komisi Ombudsman Nasional,
KPK, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi,
Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan
 Presiden dengan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha, Komisi Perlindungan
Anak Indonesia

51
TERIMAKASIH…..
DRAMA TENTANG AMANDEMEN
UUD 1945
Ketua DPR (Ketua Kelas)
Ketua DPD (Wakil Ketua)
Ketua MPR (Sekretaris)
Ketua Partai Golkar (Hafiz)
Ketua Partai PDIP (Nor Azizah)
Ketua Partai Demokrat (Janatun Nisa)
Ketua Partai Nasdem (Yunto)
Ketua Partai Gerindra (Nero)
PPP (Yusril)
PKS (Halimah)
Team yang menyanyikan Indonesia Raya, Garuda
Pancasila

Anda mungkin juga menyukai