7
Prinsip integrasi
Prinsip integrasi, dalam arti bahwa
pembentukan lembaga negara tidak bisa
dilakukan secara parsial, keberadaannya
harus dikaitkan dengan lembaga lain yang
telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga
negara harus disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan proses yang
saling mengisi dan memperkuat, serta harus
jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus
bertanggung jawab.
8
Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat
Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat, yaitu pembentukan
lembaga negara bertujuan untuk
memenuhi kesejahteraan warganya
dan menjamin hak-hak dasar yang
dijamin konstitusi.
9
ESENSI PEMBAGIAN
KEKUASAAN
Berdasarkan Undang-undang 1945, Indonesia
adalah penganut sistem pembagian kekuasaan
(division of power) bukan pemisahan
kekuasaan (separation of power)
sebagaiamana sistem pemisahan kekuasaan
yang dianut oleh Amerika Serikat. Adapun
esensi pembagian kekuasaan itu dalam Negara
adalah untuk mencegah menumpuknya
kekuasaan di tangan satu orang sehingga bisa
menimbulkan kecenderungan terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
Tiga jalur pembentuk
lembaga negara
Berdasar UUD 1945 terdiri dari :
MPR, DPR, DPD, Presiden,
MA,BPK,Kementerian Negara,
Pemerintah Daerah Propinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota, DPRD Propinsi, DPRD
Kabupaten dan Kota, KPU, KY,
MK,bank sentral, TNI, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Dewan
Pertimbangan Presiden
11
Lanjutan
15
Kekuasaan Presiden RI
Berdasarkan UUD 1945
19
TUGAS WAKIL PRESIDEN
27
Fungsi DPD
34
Lanjutan
38
KOMISI YUDISIAL
39
Tugas KY
1. Mengusulkan Pengangkatan Hakim
Agung, dengan tugas utama:
a) Melakukan pendaftaran calon Hakim
Agung;
b) Melakukan seleksi terhadap calon
Hakim Agung;
c) Menetapkan calon Hakim Agung; dan
d) Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
Lanjutan
2. Menjaga dan Menegakkan Kehormatan,
Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim,
dengan tugas utama:
a) Menerima laporan pengaduan masyarakat
tentang perilaku hakim,
b) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
pelanggaran perilaku hakim, dan
c) Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa
rekomendasi yang disampaikan kepada
Mahkamah Agung dan tindakannya disampaikan
kepada Presiden dan DPR.
Wewenang KY
45
Hubungan yang bersifat Fungsional
Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden
dalam membuat UU dan APBN, juga untuk
menyampaikan usul, pendapat, serta imunitas
Hubungan antara DPR dengan DPD dalam
membuat peraturan atau kebijakan yang
berhubungan dengan otonomi daerah
Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam
pengangkatan hakim (dalam konteks
memberikan rekomendasi)
BPK dengan lembaga negara lain (terutama
Presiden dan Menteri-menteri) dalam
penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga
tersebut
46
Lanjutan
47
Hubungan yang bersifat Pengawasan
49
Hubungan yang berkaitan dengan
Penyelesaian Sengketa
MK dengan lembaga-lembaga
negara lain, untuk
menyelesaiakn sengketa
kewenangan antar lembaga
negara
MK dengan penyelenggara
pemilu untuk menyelesaikan
perselisihan hasil pemilu
50
Hubungan yang bersifat Pelaporan
atau Pertanggungjawaban
51
TERIMAKASIH…..
DRAMA TENTANG AMANDEMEN
UUD 1945
Ketua DPR (Ketua Kelas)
Ketua DPD (Wakil Ketua)
Ketua MPR (Sekretaris)
Ketua Partai Golkar (Hafiz)
Ketua Partai PDIP (Nor Azizah)
Ketua Partai Demokrat (Janatun Nisa)
Ketua Partai Nasdem (Yunto)
Ketua Partai Gerindra (Nero)
PPP (Yusril)
PKS (Halimah)
Team yang menyanyikan Indonesia Raya, Garuda
Pancasila