Anda di halaman 1dari 16

UANDANG UNDANG DASAR RI DAN

NILAI NILAI PANCASILA DALAM


UNDANG UNDANG DASAR

KELOMPOK 09
ABDUL AZIZ (22TI019)
BUDI SANJAYA (22TI029)
HUALID (22TI039)
JESY WINTYA WULANDARI (22TI009)
RANDA PRASMADETA (22TI049)
1. UNDANG UNDANG DASAR

2. KONSTITUSI

3. STRUKTUR PEMERINTAHAAN
INDONESIA BERDASARKAN UUD

4. ISI POKOK BATANG


Agenda TUBUH UUD

5. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA


LEMBAGA NEGARA BERDASARKAN
UUD

6.HAK ASASI MANUSIA MENURUT


UUD
A. Undang undang dasar
 
a. Sejarah perumusan dan Penetapan UUD 1945
Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni
1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam
bahasa Jepang dikenal dengan dokuritsu zyunbi tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai
Ir. Soekarno dan Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11
orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku,
dan Sunda kecil. Badan tersebut (BPUPKI) ditetapkan berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23
bersamaan dengan ulang tahun Tenno Heika pada 29 April 1945.
b. Pengertian UUD

UUD Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam Negara dan
merupakan hukum dasar Negara tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati. Hukum
dasar Negara meliputi keseluruhan system ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang
membentuk Negara dan mengatur pemerintahannya. UUD merupakan dasar tertulis (convensi).
Oleh karena itu UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naska yang memaparkan karangan
dan tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut. UUD menentukan cara-cara bagaimana pusat
kekuasaan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama lainnya. UUD merekam hubungan-
hubungan kekuasaan dalam suatu Negara. UUD disebutkan bersifat singkat dan super karena
hanya memuat 37 pasal adapun pasal-pasal yang lain, hanya memuat aturan peralihan dan aturan
tambahan.

4
B. Kostitusi

Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen


yang berisi aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi
pemerintahan negara. Namun dalam pengertian ini, konstitusi harus
diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis
(formal). Menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik
konstitusi harus diterjemahkan termasuk kesepakatan politik,
negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan distribusi
maupun alokasi
Jenis-jenis Konstitusi
 Kontitusi tertulis
 Konstitusi tidak tertulis

Fungsi konstitusi

 Konstitusi berfungsi untuk memberikan pembatasan kepada kekuasaan suatu pemerintahan agar tidak terjadi pemerintahan yang
bertindak sewenang-wenang sehingga hak-hak bagi warga negara dapat terjamin, terlindungi, dan tersalurkan.
 Konstitusi memiliki fungsi sebagai piagam atas lahirnya suatu Negara
 Konstitusi memiliki fungsi sebagai sumber hukum tertinggi 

Tujuan konstitusi

 Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik. Tujuan ini berfungsi untuk
membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat banyak.
 Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri. Bisa juga memberikan perlindungan terhadap
hak asasi manusia (HAM), sehingga dengan adanya konstitusi maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM
dan berhak mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.

20XX presentation title 6


C. Struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD

Struktur Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945

Demokrasi Indonesia merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, dalam arti rakyat sebagai asal mula kekuasaan
negara sehingga rakyat harus ikut serta dalam pemerintahan untuk mewujudkan suatu cita –citanya.
Demokrasi di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 mengakui adanya kebebasan dan persamaan hak
juga mengakui perbedaan serta keanekaragaman mengingat Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Secara
filosofi bahwa Demokrasi Indonesia mendasar pada rakyat.
Secara umun sistem pemerintahan yang demokratis mengandung unsur-unsur penting yaitu:
a) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b) Tingkat persamaan tertentu diantara warga Negara
c) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara.
d) suatu sistem perwakilan
e) Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.

20XX presentation title 7


D. Isi Pokok

Pemilihan umum di laksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap 5 tahun sekali.
Ketentuan Pemilu sebagai berikut:
a. Pemilu merupakan saran untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam
pemerintahan NKRI.
b. Pemilu dilaksanakan secara efektif & efisien
c. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR,DPD, DPRD provinsi
dan kabupaten/kota.
d. Pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali
e. Pemilu untuk memilih partai politik
f. Untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak
g. Untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota diselenggarakan oleh komisi pemilu.

h. Untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan siste distrik berwakil Hubungan antara lembaga-lembaga negara
berdasarkan UUD

20XX presentation title 8


E. Hubungan Antar Lembaga Lembaga Negara Berdasarkan UUD

Berikut hubungan antarlembaga negara menurut UUD 1945:

1. Hubungan antara MPR, Presiden, DPR, dan MK


Hubungan antara MPR, presiden, DPR, dan MK terlihat dalam proses pemberhentian presiden dan wakil presiden.
Presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan MPR dalam masa jabatannya menurut UUD atas usul DPR. Ini terjadi apabila terbukti
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, tindakan pidana berat, atau terbukti tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden dan wakil presiden .

2. Hubungan antara DPR dan Presiden


Hubungan antar DPR Dan presiden terlihat ketika Rancangan Undang-Undang atau RUU dibahas bersama oleh DPR dan presiden.
Jika tidak ada persetujuan bersama, maka RUU tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR masa itu.
Presiden mengesahkan RUU menjadi Undang-Undang atau UU. Dalam keadaan genting, presiden berhak menetapkan peraturan
pemerintah pengganti UU dengan persetujuan DPR.

3. Hubungan antara DPR dan DPD


Hubungan antara DPR dan DPD dapat dilihat ketika DPD mengajuka RUU kepada DPR. DPD mengajukan RUU yang
berkaitan dengan oronomi daerah, hubungan pusat daerah, serta yang berhubungan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.

9
4. Hubungan antara MPR dan DPR

Hubungan antara MPR dan DPD dilihat dari keanggotaannya, anggota DPD merupakan bagian dari anggota MPR.
Melalui wewenang DPD, MPR dapat mengontrol pembuatan UU yang berhubungan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat daerah, serta perimbangan pusat dan daerah agar tidak menyimpang dari UUD.

5.Hubungan antara BPK dan DPR

Hubungan antara BPK dan DPR tampak ketika BPK memeriksa tentang keuangan negara dan hasil pemeriksaannya
diserahkan kepada DPR.

 6.Hubungan antara MA, DPR, dan Presiden

Hubungan antara MA, DPR, dan presiden dapat dilihat dalam pengangkatan calon hakim agung MA. Calon hakim agung
MA diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR.
Kemudian dilanjutkan untuk ditetapkan oleh presiden.

7. Hubungan antara MK, MA, dan DPR

Hubungan antara MK, MA, dan DPR terlihat dalam hal pemberian putusan atas pendapat DPR terkait pelanggaran yang
dilakukan oleh presiden dan wakil presiden.
Anggota MK terdiri dari sembilan orang dan ditetapkan oleh presiden, tiga orang diajukan oleh MA, tiga orang diajukan
oleh DPR, dan tiga orang diajukan oleh presiden.
20XX presentation title 10
F. Hak Asasi Manusia Menurut UUD 1945

a. Hak Asasi Manusia dalam pembukaan UUD 1945


Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 hak untuk menentukan nasip sendiri 1 “bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskann karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.” Pengakuan
bahwa kemerdekaan adalah “hak segala bangsa” adalah pengakuan HAM kolektif dari satu bangsa untuk hidup bebas dari segala penindasan
oleh bangsa lain

b. Hak-hak Asasi dalam Batang Tubuh UUD 1945


Batang tubuh UUD 1945 yang terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan juga memuat rumusan-
rumusan yang cukup luas mengenai materi HAM, baik secara ekspisit maupun implisit.5
- Pasal 30 UUD 1945 dalam pasal ini dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara,
yang syarat-syaratnya diatur dengan Undang-undang.

c. Hak-hak Asasi dalam Penjelasan UUD 1945


- Pasal 30 UUD 1945 dalam pasal ini dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara,
yang syarat-syaratnya diatur dengan Undang-undang .

20XX presentation title 11


d. Hubungan Hak Asasi Manusia Denagan UUD 1945

Hubungan HAM dengan UUD 1945 dapat diterjemahkan dalam moral bangsa sebagai berikut :

(a). Kebijaksanaan harus diarahkan pada kebijaksanaan politik dan hokum, dengan perlakuan serta hak dan
kewajiban yang sama bagi siapapun, perorangan atau kelompok yang berada di dalam batas wilayah NKRI.

(b). Kebijaksanaan Ekonomi dan Kesejahteraan, dengan kesempatan serta beban tanggungjawab yang sama, bagi
siapapun yang ingin berusaha atas dasar persaiangan yang sehat.

(c). Kebijaksanaan Pendidikan dan Kebudayaan, dengan kebebasan serta batasan – batasan yang perlu menjaga
ketahanan dan pertahanan mental terhadap anasir dan eksploitasi dari dalam dan luar negeri.

(d). Kebijaksanaan luar negeri, meningkatkan kehormatan bangsa yang merdeka yang bias mengatur diri sendiri,
serta mampu menyumbang pada hubungan baik antara bangsa – bangsa di dunia.

20XX presentation title 12


Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sesungguhnya materi
muatan yang terkandung pada Konstitusi Indonesia (UUD 1945) mencakup hal-hal mengenai politik, ekonomi, hukum
dan HAM. Diaturnya hampir semua elemen kehidupan manusia ini memberikan konsekuensi terhadap pelaksanaan
ketatanegaraan yang harus berdasarkan kepada kepentingan rakyat banyak atau tujuan negara itu sendiri. Mengenai
ketentuan ekonomi pada konstitusi Indonesia sudah mengalami perbaikan yang sangat berarti, jika dibandingkan dengan
UUD 1945 sebelum diamandemen. Harus juga dipahami prinsip perekonomian seperti halnya, kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan, kemajuan, kesatuan ekonomi nasional .
Seluruhnya harus dijadikan pedoman pelaksanaan perekonomian di Indonesia.
Terhadap ketentuan sosial yang terkadung tidak cukup mensejahterakan rakyat, tetapi perlu juga diperhatikan demi
kepentingan bersama untuk mencerdaskan bangsa. Beberapa alasan diamandemennya UUD 1945 menjadi koreksi bagi
pemerintah atau para pelaksana perubahan UUD 1945 untuk secara langsung melibatkan kepentingan rakyat dan aspirasi
rakyat.

20XX presentation title 13


SARAN

Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.

20XX presentation title 14


summary

20XX presentation title 15


thank you

Anda mungkin juga menyukai