Anda di halaman 1dari 25

Hubungan NEGARA dan KONSTITUSI

Dosen : Dr.H. Komarudin Sumadipradja, SH.MSi


Pendahuluan ….
Perubahan konstitusi menjadi suatu agenda yang tidak bisa diabaikan.
Hal ini menjadi suatu keharusan dan amat menentukan bagi jalannya
demokratisasi suatu bangsa.
Realitas yang berkembang kemudian memang telah menunjukkan adanya
komitmen bersama dalam setiap elemen masyarakat untuk
mengamandemen UUD 1945.
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau
beberapa kelompok manusia yang bersama-sama
mendiami atau wilayah tertentu dan mengakui adanya satu
pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersbut
(Supriatnoko,
Negara 2008).
adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami atau wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
Secara umum
sekelompok Negara
atau beberapa dapatmanusia
kelompok diartikan sebagai
tersbut suatu2008).
(Supriatnoko,
organisasi utama yang ada di dalam suatu wilayah karena
memiliki pemerintahan yang berwenang dan mampu untuk
turut campur dalam banyak hal dalam bidang organisasi
lainnya.
Secara umum Negara dapat diartikan sebagai suatu organisasi utama yang ada
di dalam suatu wilayah karena memiliki pemerintahan yang berwenang dan
mampu untuk turut campur dalam banyak hal dalam bidang organisasi lainnya.
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA SUATU
NEGARA

Negara sebagai subyek hukum internasional harus


memiliki unsur-unsur terbentuknya negara.
Menurut pasal 1 Konvensi Montevideo 1933 unsur
suatu negara adalah
(1) Penduduk yang tetap (Masyarakat atau rakyat);
(2) Wilayah (Teritorial) yaitu wilayah yang pasti;
(3) Pemerintahan (Bentuk Pemerintahan);
(4) kemampuan untuk mengadakan hubungan
dengan negara lain (Pengakuan dari Negara
lain)
PENJELASAN UNSUR-UNSUR NEGARA

a. Penduduk/Masyarakat atau rakyat ; sebagai individu yang


mendiami dan berstatus sebagai warga di suatu Negara.
b. Wilayah (Teritorial); sebagai tempat atau wilayah Negara
berdiri.
c. Bentuk Pemerintahan; sebagai penguasa dan pihak yang
memegang kekuasaan atas tanggung jawab keberlangsungan
hidup warga Negara.
d. Pengakuan dari Negara lain ; sebagai bukti bahwa Negara
tersebut terbentuk dan berdiri secara resmi dan legal.
Apa saja unsur-unsur negara Indonesia?

Unsur-unsur terbentuknya negara


Kesatuan Republik Indonesia adalah :
Rakyat. Rakyat Indonesia adalah semua
orang yang tinggal dan berdiam di
negara Indonesia. ...
Wilayah.
Pemerintah yang berdaulat.
Pengakuan dari negara lain.
PENGERTIAN KONSTITUSI

Kata “Konstitusi” berarti pembentukan, yang berasal dari bahasa Prancis yaitu
“constituer”. Belanda menggunakan istilah “Grondwet” yang berarti suatu
Undang-Undang yang menjadi dasar (grond) dari segala hukum bentuk organisasi
yang pada umumnya berbentuk naskah yang sering disebut dengan Konstitusi
atau Undang-Undang Dasar.
Dahulu konstitusi digunakan sebagai penunjuk hukum penting yang dikeluarkan
oleh kaisar atau raja yang digunakan secara luas dalam hukum qanun untuk
menandakan keputusan substitusi tertentu.
Konstitusi memiliki tujuan yang berkaitan dengan:

• Berbagai lembaga kenegaraan dengan wewenang dengan tugasnya masing-masing.


• Hubungan antar lembaga Negara.
• Hubungan antar lembaga Negara (pemerintah) dengan warga Negara (rakyat).
• Adanya jaminan atas hak asasi manusia.
• Hal lain yang sifatnya mendasar sesuai dengan perkembangan zaman. Semakin banyak
pasal yang terdapat dalam suatu konstitusi tidak menjamin konstitusi tersebut baik.
HUBUNGAN NEGARA DAN
KONSTITUSI

Negara dan konstitusi memiliki hubungan yang sangat erat, dimana konstitusi
merupakan Dasar Negara.
Dasar Negara memuat norma-norma ideal, yang penjabarannya dirumuskan
dalam pasal-pasal yang terdapat pada UUD (Konstitusi) yang merupakan satu
kesatuan utuh, dimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dengan
dasar Negara Pancasila.
Melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga melaksanakan dasar Negara.
Hubungan antara konstitusi dengan negara

Hubungan antara konstitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal ini
pemerintah tidak dapat melaksanakan kekuasaan tanpa konstitusi.
Dalam pandangan K.C. Wheare, Konstitusi digambarkan sebagai system
ketatanegaraan dari suatu Negara dan kumpulan dari berbagai peraturan yang
membentuk serta mengatur pemerintahan.
LAHIRNYA KONSTITUSI DI
INDONESIA

Sebagai Negara yang berdasarkan hukum, tentu saja Indonesia memiliki


konstitusi yang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Eksistensi UUD
1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang sangat panjang
hingga akhirnya diterima sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan
ketatanegaraan di Indonesia.

Dalam sejarahnya, UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni
1945 oleh Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 21 orang yang ditetpakan
berdasarkan Maklumat Gunseikan Nomor 23 (Maian 2001:59). Badan ini
menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi Indonesia
merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945
(UUD 1945).
TOKOH BESAR YG MENGUSULKAN
RUMUSAN PANCASILA

Terdapat tiga tokoh besar Indonesia yang


memberikan usulan atau rumusan dasar
negara. Tiga tokoh tersebut adalah
Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno.
Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila
diharapkan dapat menjadi pedoman hidup
warga negaranya dalam bermasyarakat.
RUMUSAN PANCASILA PROF.MR.
MOH.YAMIN
 Mohammad Yamin adalah seorang sastrawan, sejarawan,
budayawan, politikus, dan ahli hukum.
 Dalam pidatonya pada 29 Mei 1945, Moh. Yamin
mengemukakan 5 dasar negara yaitu peri kebangsaan, peri
kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat.
 Sedangkan dalam bentuk tertulis diusulkan:
 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
 3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan beradab
 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
RUMUSAN PANCASILA PROF.SOEPOMO

Selain Mohammad Yamin, gagasan dasar negara juga


diusulkan Dr. Soepomo, yang dikenal sebagai tokoh
ahli hukum dan pahlawan nasional Indonesia.
Lima rumusan dasar negara Dr. Soepomo
disampaikan dalam pidatonya pada 31 Mei 1945,
yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Rumusan Pancasila Ir.soekarno

 Ir. Soekarno juga menyampaikan gagasan dasar negara pada


sidang yang digelar 1 Juni 1945. Ir. Soekarno memberikan 3
usulan, yakni Pancasila, Trisila, dan Ekasila.
 Rumusan Ekasila yang diusulkan berbunyi Gotong-royong.
 Sedangkan Rumusan Trisila yang diusulkan berbunyi:
 1. Sosio – nasionalisme
 2. Sosio – demokratis
 3. Ke – tuhanan
 Sementara, rumusan Pancasila yang diusulkan yaitu:
 1. Kebangsaan indonesia – atau nasionalisme 
 2. Internasionalisme – atau peri-kemanusiaan 
 3. Mufakat – atau demokrasi 
 4. Kesejahteraan sosial
 5. Ketuhanan
Rumusan Pancasila 18-8-1945

Setelah melalui beberapa proses


persidangan, Pancasila akhirnya bisa
disahkan pada Sidang PPKI 18
Agustus 1945.
Selanjutnya, disetujui bahwa
Pancasila dicantumkan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 sebagai dasar negara Indonesia
yang sah.(*)
KONSTITUSI DI INDONESIA

1. Konstitusi sebagai Hukum Dasar Tertulis (UUD)


UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah
yang memaparkan kerangka dan tugas-tugas pokok dari
badan-badan pemerintahan suatu Negara dan
menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut
(sebagai pengatur mekanisme dan dasar dari sistem
pemerintahan).
2. Konstitusi sebagai Hukum Dasar Tidak Tertulis
(Convensi)
Konvensi adalah hukum dasar yang tak tertulis yaitu
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktek penyelenggaraan Negara.
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 s/d 27


Desember 1949)
2. Undang-Undang Dasar RIS (27 Desember 1949 s/d 17 Agustus
1950)
3. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (17 Agustus 1950 s/d 5
Juli 1959)
4. Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959 s/d 19 Oktober 1999)
5. UUD 1945 Masa Amandemen (19 Oktober 1999 s/d 10 Agustus
2002)
6. UUD 1945 Amandemen (10 Agustus 2002 s/d Sekarang)
Dalam Undang-Undang Dasar 1945, terdapat satu pasal
yang membahas tentang cara perubahan UUD, yaitu
Pasal 37 yang berisi:

1. Untuk mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3


daripada jumlah Dasar
Dalam Undang-Undang anggota
1945, MPR harus
terdapat hadir.
satu pasal yang membahas tentang
cara perubahan UUD, yaitu Pasal 37 yang berisi:

2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-


kurangnya 2/3 jumlah
1. Untuk mengubah anggota yang
UUD sekurang-kurangnya 2/3 hadir.
daripada jumlah anggota
MPR harus hadir.

2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang- kurangnya 2/3 jumlah


anggota yang hadir.
PENGERTIAN AMANDEMEN

Amandemen diambil dari bahasa Inggris yaitu "amendment". Amends


artinya merubah, biasanya untuk masalah hukum.
Amandemen berarti mengubah (to amend) yang bertujuan untuk
memperkuat fungsi dan posisi Konsitusi suatu negara dengan
mengakomodasi aspirasi politik yang berkembang untuk mencapai tujuan
Negara.
Mengapa UUD 1945 Harus diamandemen ?

1. Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang


dijadikan landasan dalam penyelenggaraan negara maka
harus sesuai dengan aspirasi dan tuntutan kehidupan
masyarakat Indonesia.
2. Memberi peluang pada bangsa Indonesia untuk
membangun dirinya atau melaksanakan pembangunan
yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi masyarakat.
3. Menghidupkan perkembangan politik ke arah
keterbukaan.
4. Menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan
otoriter sebab dengan adanya amandemen ini masa
jabatan presiden dibatasi, kekuasaan presiden dibatasi ,
sistem pemerintahan desentralisasi dan otonom.
TUJUAN AMANDEMEN UUD
1945

UUD 1945 mengalami perubahan (amademen) yang dilakukan


dengan tujuan:

1. Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara.

2. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan


kedaulatan rakyat.

3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan


perlindungan HAM.

4. Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan Negara secara


demokratis dan modern.

5. Melengkapi aturan dasar mengenai kehidupan bebangsa dan


bernegara.
UUD 1945 mengalami setidaknya 4 kali perubahan

UUD 1945 mengalami seti daknya 4 kali perubahan (amandemen)


dari tahun 1999 hingga 2002 , sampai dengan menjadi UUD 1945
Amandemen yang belaku hingga sekarang. Keseluruhan
amandemen Undang-Undang Dasar 1945 pada dasarnya meliputi :

1. Ketentuan mengenai hak-hak asasi manusia, hak dan kewajiban


warga negara, serta mekanisme hubungannya dengan Negara dan
prosedur untuk mempertahankannya apabila hak-hak itu dilanggar;

2. Prinsip-prinsip dasar tentang demokrasi dan rule of law serta


mekanisme perwujudannya dan pelaksanaannya, seperti melalui
pemilihan umum, dan lain-lain;

3. Format kelembagaan Negara dan mekanisme hubungan antar organ


negara serta sistem pertanggungjawaban para pejabatnya.
THE END

PANGGANG IKAN PAKE


TERASI, DELAPAN DIBAGI
DUA JADILAH EMPAT
Sekian dan Terima Kasih,
Mudah2an Materi ini
bermanfaat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai