KEWARGANEGARAAN
Dr Aloysius Jondar M.Si
TOPIK 4 KONSTITUSI DAN PERUBAHANNYA
Dr Aloysius Jondar M.Si
PENGANTAR RESUME TOPIK 3
INTEGRASI NASIONAL
• 1.Integrasi nasional berasal dari kata integrasi
dan nasional. Integrasi berarti memberi tempat
dalam suatu keseluruhan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, integrasi berarti pembauran
hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.
Kata nasional berasal dari kata nation (Inggris)
yang berarti bangsa sebagai persekutuan hidup
manusia.
• 2.Integrasi nasional merupakan proses mempersatukan bagian-bagian,
unsur atau elemen yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang
lebih bulat, sehingga menjadi satu nation (bangsa).
Apa konstitusi itu sebenarnya?
Konstitusi yaitu seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah
diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal
yang amat mendasar dari suatu negara, Maka konstitusi dikatakan pula sebagai
hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
A. KONSEP DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA NEGARA
Istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa Prancis
dikenal dengan istilah constituer, dalam bahasa Latin/Italia digunakan istilah
constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah constitution, dalam bahasa
Belanda digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan
istilah verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab digunakan istilah masyrutiyah
(Riyanto, 2009).
Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan.
Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negar.
Kontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu
negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari
segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro, 1970), pembentukan
suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara (Lubis, 1976),
dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara
(Machfud MD, 2001).
• Konstitusi menurut K.C. Wheare: keseluruhan sistem
ketatanegaraan dari suatu negara, berupa kumpulan
peraturan yang membentuk, mengatur, atau
memerintah dalam pemerintahan suatu negara
• Konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak tertulis,
UUD merupakan konstitusi yang tertulis.
• Istilah UUD merupakan terjemahan istilah Belanda
“Gronwet”. Grond: dasar/tanah, wet: undang-undang.
B. Materi Muatan/Substansi Konstitusi
Kedudukan Konstitusi:
Menempati kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan ketatanegaran suatu negara, yaitu : 1)
Sebagai Hukum Dasar, karena berisi aturan-aturan dan
ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam
kehidupan suatu negara; 2) Sebagai Hukum Tertinggi,
konstitusi lazimnya diberi kedudukan sebagai hukum
tertinggi dalam tata hukum sehingga aturan-aturan
yang terdapat dalam konstitusi secara hierarkis
mempunyai kedudukan lebih tinggi/superior terhadap
aturan lainnya
Fungsi Konstitusi
Pada pertengahan 1997, negara kita dilanda krisis ekonomi dan moneter yang sangat
hebat. Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia ketika itu merupakan suatu
tantangan yang sangat berat. Akibat dari krisis tersebut adalah harga-harga
melambung tinggi, sedangkan daya beli masyarakat terus menurun. Sementara itu nilai
tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar Amerika, semakin merosot.
Menyikapi kondisi seperti itu, pemerintah berusaha menanggulanginya dengan berbagai
kebijakan.
MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
NEGARA INDONESIA
Pemerintah sudah tidak mampu lagi mengendalikan keadaan. Maka pada 21 Mei 1998
Presiden Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya.
Berhentinya Presiden Soeharto menjadi awal era reformasi di tanah air.
Pada awal masa reformasi (pertengahan tahun 1998), muncul beberapa tuntutan reformasi
di masyarakat. Tuntutan tersebut diutarakan oleh berbagai komponen bangsa, terutama
oleh mahasiswa dan pemuda.
Beberapa tuntutan reformasi itu adalah sebagai berikut:
• Mengamandemen UUD NRI 1945,
• Menghapuskan doktrin Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
• Menegakkan supremasi hukum, penghormatan hak asasi manusia (HAM), serta
pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),
• Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah,
• Mewujudkan kebebasan pers,
• Mewujudkan kehidupan demokrasi
MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
NEGARA INDONESIA
Perubahan I UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II UUD NRI Tahun 1945
Perubahan I, II, III UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II, III, IV UUD NRI Tahun 1945
TERIMA KASIH
• SALAM SEHAT
• Dr Aloysius Jondar M.Si
•.