mempelajari esensi, urgensi, dan nilai norma konstitusional UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan konstitusionalitas peraturan perundangan di bawah UUD. PROLOG Sejalan dengan kaidah pembelajaran ilmiah, menelusuri konsep dan urgensi konstitusi, alasan mengapa diperlukan konstitusi, menggali sumber historis, sosiologis, politik tentang konstitusi, membangun argumen tentang dinamika dan tantangan konstitusi, dan mendeskripsikan esensi dan urgensi konstitusi. Pada bagian akhir disajikan praktik Kewarganegaraan pada materi tersebut. ...? I T U SI I T U ST ON A K AP Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya. Pendek kata bahwa konstitusi itu menurut pandangannya merupakan kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap (permanen), dan yang menetapkan fungsi-fungsi dan hak-hak dari lembaga- lembaga permanen tersebut. Lord James Bryce y Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang organik, peraturan perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-Undang Dasar (Astim Riyanto, 2009). Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang- wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999). Konstitusi berfungsi: a. membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya; b. memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicita-citakan tahap berikutnya; c. dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya; d. menjamin hak-hak asasi warga negara. Konsep konstitusi ditinjau secara etimologis yaitu dari segi bahasa atau asal katanya: Istilah Konstitusi dalam bahasa Prancis disebut constituer, berarti pembentukan atau membentuk suatu negara; membentuk disini dalam bahasa Latin/Italia disebut constitutio; dalam bahasa Inggris constitution; dalam bahasa Belanda constitutie; dalam bahasa Jerman verfassung; dan dalam bahasa Arab digunakan istilah masyrutiyah (Riyanto, 2009). Kontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro, 1970), pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara (Lubis, 1976), dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara (Machfud MD, 2001). Apa Perlunya Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia? ❖ Konstitusi diperlukan agar dapat membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa negara. ❖ Sejarah tentang perjuangan dan penegakan hak- hak dasar manusia sebagaimana terumus dalam dokumen-dokumen di atas, berujung pada penyusunan konstitusi negara. ❖ Konstitusi negara di satu sisi dimaksud- kan untuk membatasi kekuasaan penyelenggaran negara dan disisi lain untuk menjamin hak- hak dasar warga negara. Tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika kekuasaan pemerintah tidak dibatasi. Tentu saja penguasa akan memerintah dengan sewenang-wenang. Mengapa demikian? Ingat tentang hukum besi kekuasaan bahwa setiap kekuasaan pasti memiliki kecenderungan untuk berkembang menjadi sewenang-wenang, seperti dikemukakan oleh Lord Acton: “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely”. Inilah alasan mengapa diperlukan konstitusi dalam kehidupan berbangsa-Negara Indonesia, yakni untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak memerintah dengan sewenang-wenang DISKUSIKAN BATASAN KEKUASAAN YANG ADA DALAM KONSTITUSI NEGARA INDONESIA MUATAN YANG HARUS ADA DALAM KONSTITUSI
J. G. Steenbeek mengemukakan bahwa sebuah
konstitusi sekurang-kurangnya bermuatan hal-hal sebagai berikut: a. Adanya jaminan terhadap hak - hak asasi manusia dan warga negara; b. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental; dan c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas kenegaraan yang juga bersifat fundamental. (Soemantri, 1987) MUATAN YANG HARUS ADA DALAM KONSTITUSI
K.C. Wheare menegaskan bahwa dalam sebuah negara
kesatuan yang perlu diatur dalam konstitusi pada asasnya hanya tiga masalah pokok berikut: a. Struktur umum negara, seperti pengaturan kekuasaan eksekutif, kekuasaan legislatif, dan kekuasaan yudisial. b. Hubungan – dalam garis besar – antara kekuasaan- kekuasaan tersebut satu sama lain. c. Hubungan antara kekuasaan - kekuasaan tersebut dengan rakyat atau warga Negara. (Soemantri, 1987) A.A.H. Struycken menyatakan bahwa konstitusi dalam sebuah dokumen formal berisikan hal- hal sebagai berikut : ❖Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau ❖Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketata- negaraan bangsa ❖Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik untuk waktu sekarang maupun untuk masa yang akan datang ❖Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin. (Soemantri, 1987) Miriam Budiardjo (2003): mengemukakan bahwa setiap UUD memuat ketentuan- ketentuan mengenai: a. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Hak-hak asasi manusia. b. Prosedur mengubah UUD. c. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis. Tidak semua negara memiliki konstitusi tertulis atau Undang-Undang Dasar. Kerajaan Inggris misalnya, sebagai negara konstitusional tetapi tidak memiliki suatu naskah Undang- Undang Dasar. Atas dasar kenyataan demikian, maka konstitusi lebih tepat diartikan sebagai seperangkat peraturan tertulis dan tidak tertulis yang bertujuan membangun kewajiban-kewajiban, kekuasaan- kekuasaan, dan fungsi-fungsi dari pelbagai institusi pemerintah, meregulasi hubungan antara mereka, dan mendefinisikan hubungan antara negara dan warga negara (individu). Ada dua macam pengertian tentang konstitusi itu, yaitu konstitusi dalam arti sempit dan konstitusi dalam arti luas: a. Dalam arti sempit, konstitusi merupakan suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang berisi aturan-aturan dasar untuk menyelenggarakan negara. b. Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang menentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan. Apakah Konstitusi Dapat Diubah........?????
⮚ PEMAHAMAN TENTANG NEGARA. ⮚ PEMAHAMAN TENTANG HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA. ⮚ PEMAHAMAN TENTANG HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA ATAS DASAR DEMOKRASI. ⮚ PEMAHAMAN TENTANG HAM, & ⮚ PEMAHAMAN TENTANG BELA NEGARA. PEMAHAMAN TENTANG BANGSA PENGERTIAN ⮚ BANGSA ADALAH ORANG- ORANG YANG MEMILIKI KESAMAAN ASAL KETURUNAN, ADAT, BAHASA DAN SEJARAH SERTA BERPEMERINTAHAN SENDIRI. ⮚ MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, BANGSA ADALAH KUMPULAN MANUSIA YANG BIASANYA TERIKAT KARENA KESATUAN BAHASA DAN WILAYAH TERTENTU DI MUKA BUMI. ⮚ BANGSA INDONESIA ADALAH SEKELOMPOK MANUSIA YANG MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG SAMA DAN MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI SATU BANGSA SERTA BERPROSES DIDALAM SATU WILAYAH: NUSANTARA / INDONESIA. PEMAHAMAN TENTANG NEGARA PENGERTIAN 1. NEGARA ADALAH SUATU ORGANISASI DARI SEKELOMPOK ATAU BEBERAPA KELOMPOK MANUSIA YANG BERSAMA-SAMA MENDIAMI SATU WILAYAH TERTENTU DAN MENGAKUI ADANYA SATU PEMERINTAHAN YANG MENGURUS TATA TERTIB SERTA KESELAMATAN SEKELOMPOK ATAU BEBERAPA KELOMPOK MANUSIA TERTENTU. 2. NEGARA ADALAH SATU PERIKATAN YANG MELAKSANAKAN SATU PEMERINTAHAN MELALUI HUKUM YANG MENGIKAT MASYARAKAT DENGAN KEKUASAAN MEMAKSA UNTUK KETERTIBAN SOSIAL. MASYARAKAT INI BERADA DALAM SATU WILAYAH TERTENTU YANG MEMBEDAKANNYA DARI KONDISI MASYARAKAT LAIN DI LUARNYA. 3. BERDASARKAN PENGERTIAN TERSEBUT MAKA NEGARA MERUPAKAN :
A. SUATU ORGANISASI KEKUASAAN
YANG TERATUR,
B. BERSIFAT MEMAKSA DAN
MONOPOLI, C. SUATU ORGANISASI UNTUK MENGURUS KEPENTINGAN BERSAMA DALAM MASYARAKAT, &
D. PERSEKUTUAN YANG MEMPUNYAI
WILAYAH TERTENTU DAN DILENGKAPI ALAT PERLENGKAPAN NEGARA. UNSUR-UNSUR NEGARA
⮚ NEGARA ADALAH SUATU
ORGANISASI DARI SEKELOMPOK ATAU BEBERAPA KELOMPOK MASYARAKAT YANG BERSAMA- SAMA SATU WILAYAH TERTENTU, MAKA BARU DAPAT DIKATAKAN NEGARA APABILA TELAH MEMENUHI UNSUR-UNSUR YANG HARUS ADA DALAM NEGARA. ⮚ KONSTITUTIF, NEGARA TERSEBUT TERDAPAT WILAYAH MELIPUTI: UDARA, DARAT DAN PERAIRAN (dalam hal ini Perairan tidak mutlak), RAKYAT ATAU MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT ⮚ DEKLARATIF, SIFAT INI DITUNJUKKAN OLEH ADANYA TUJUAN NEGARA, UUD, PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN BAIK SECARA “DE JURE” MAUPUN “DE FACTO”, DAN MASUKNYA NEGARA DALAM PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA MISALNYA PBB. ⮚ PROSES TERBENTUKNYA NEGARA DI ZAMAN MODERN, DAPAT BERUPA PENAKLUKAN, PELEBURAN (FUSI), PEMISAHAN DIRI, DAN PENDUDUKAN ATAS NEGARA ATAU WILAYAH YANG BELUM ADA PEMERINTAHAN SEBELUMNYA. NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM SISTEM KENEGARAAN DI INDONESIA
NEGARA YANG PADA DASARNYA
MENSYARATKAN ADANYA:
⮚ DAERAH TERTENTU (WILAYAH),
⮚ PEMERINTAH, ⮚ PENDUDUK YANG TETAP SEBAGAI WARGA NEGARA, DAN ⮚ PENGAKUAN DARI NEGARA–NEGARA LAIN, SERTA ⮚ KESANGGUPAN UNTUK BERHUBUNG- AN DENGAN NEGARA LAIN. ⮚ NKRI ADALAH NEGARA YANG BERDAULAT YANG MENDAPAT PENGAKUAN DARI DUNIA INTERNASIONAL DAN MENJADI ANGGOTA PBB.
⮚ NKRI MEMPUNYAI KEDUDUKAN
DAN KEWAJIBAN YANG SAMA DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN DI DUNIA ⮚ NKRI DIDIRIKAN BERDASARKAN UUD 1945 YANG MENGATUR KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP WARGANYA DAN HAK SERTA KEWAJIBAN WARGANEGARANYA DALAM SUATU SISTEM KENEGARAAN. ⮚ KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP
WARGANYA PADA DASARNYA ADALAH
MEMBERIKAN KESEJAHTERAN HIDUP
DAN KEAMANAN LAHIR BATHIN SESUAI
DENGAN SISTEM DEMOKRASI.
⮚ NEGARA WAJIB MELINDUNGI HAK ASASI WARGANYA SECARA INDIVIDUAL (HAM) BERDASARKAN KETENTUAN INTERNASIONAL YANG DILANDASI OLEH KETENTUAN AGAMA, ETIKA MORAL DAN BUDAYA YANG BERLAKU DENGAN SISTEM KENEGARAAN YANG DIGUNAKAN. PROSES BANGSA YANG MENEGARA
⮚ NEGARA MERUPAKAN ORGANISASI
YANG MEWADAHI BANGSA. ⮚ BANGSA AKAN MERASAKAN PENTINGNYA KEBERADAAN NEGARA, SEHINGGA TUMBUH KESADARAN UNTUK MEMPERTAHANKAN TETAP TEGAKNYA NEGARA MELALUI UPAYA BELA NEGARA. ⮚ HAL INI TERLAKSANA APABILA TERCIPTA POLA PIKIR, POLA SIKAP DAN POLA TINDAK ATAU PERILAKU DENGAN TERMOTIVASI UNTUK MEMBELA NEGARA. ⮚ BANGSA INDONESIA BERNEGARA SEBAGAIMANA DIRUMUSKAN DALAM ALINEA PERTAMA PEMBUKAAN UUD 1945, ADANYA NKRI KARENA KEMERDEKAN, ADALAH HAK SEGALA BANGSA SEHINGGA PENJAJAHAN YANG BERTENTANGAN DENGAN PERIKEMANUSIAN DAN PERIKEADILAN HARUS DIHAPUSKAN. ⮚ DALIL INI SECARA TEORITIS, HIDUP BERMASYARAKAT, BERBANGSA MAUPUN BERNEGARA, DENGAN TIDAK EKSPLOITASI SESAMA MANUSIA (PENJAJAHAN) MELAINKAN HARUS BERPERIKEMANUSIAAN DAN BERKEADILAN. BANGSA INDONESIA MENERJEMAH- KAN SECARA TERPERINCI TEORI KENEGARAAN BAHWA TERJADINYA NKRI, SBB. :
1. TERJADINYA NKRI MERUPAKAN
SUATU PROSES YANG TIDAK SEKEDAR DIMULAI DARI PROKLAMASI. 2. PROKLAMASI BARU MENGANTAR BANGSA INDONESIA SAMPAI KE PINTU GERBANG KEMERDEKAAN.
3. KEADAAN NEGARA YANG DICITA-
CITAKAN BELUM TERCAPAI, MAKA HARUS DIISI UNTUK MENUJU KE KEADAN BERDAULAT, BERSATU, ADIL DAN MAKMUR. 4. TERJADINYA NEGARA INDONESIA ADALAH KEHENDAK SELURUH BANGSA.