Anda di halaman 1dari 53

PERTEMUAN 3

Konstitusi Dalam Kehidupan


Berbangsa-Negara Indonesia
PROLOG

Pada Pertemuan III ini Anda akan


mempelajari esensi, urgensi, dan
nilai norma konstitusional UUD
Negara Republik Indonesia 1945
dan konstitusionalitas peraturan
perundangan di bawah UUD.
PROLOG
Sejalan dengan kaidah pembelajaran
ilmiah, menelusuri konsep dan urgensi
konstitusi, alasan mengapa diperlukan
konstitusi, menggali sumber historis,
sosiologis, politik tentang konstitusi,
membangun argumen tentang dinamika
dan tantangan konstitusi, dan
mendeskripsikan esensi dan urgensi
konstitusi.
Pada bagian akhir disajikan praktik
Kewarganegaraan pada materi tersebut.
...?
I T U
SI
I T U
ST
ON
A K
AP
Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang
diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang
menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan
mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya. Pendek
kata bahwa konstitusi itu menurut pandangannya
merupakan kerangka negara yang diorganisasikan
melalui dan dengan hukum, yang menetapkan
lembaga-lembaga yang tetap (permanen), dan
yang menetapkan fungsi-fungsi dan hak-hak dari
lembaga- lembaga permanen tersebut.
Lord James Bryce y
Konstitusi berfungsi sebagai landasan
kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme
adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik
konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi
dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas
meliputi undang-undang dasar, undang-undang
organik, peraturan perundang-undangan lain,
dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit
berupa Undang-Undang Dasar
(Astim Riyanto, 2009).
Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa, sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak
warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini
dinamakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim
Friedrich dijelaskan sebagai gagasan bahwa pemerintah
merupakan suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang
dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan
menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk
pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka
yang mendapat tugas untuk memerintah
(Thaib dan Hamidi, 1999).
Konstitusi berfungsi:
a. membatasi atau mengendalikan kekuasaan
penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang
terhadap rakyatnya;
b. memberi suatu rangka dasar hukum bagi
perubahan masyarakat yang dicita-citakan
tahap berikutnya;
c. dijadikan landasan penyelenggaraan negara
menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu
yang dijunjung tinggi oleh semua warga
negaranya;
d. menjamin hak-hak asasi warga negara.
Konsep konstitusi ditinjau secara etimologis yaitu dari segi
bahasa atau asal katanya: Istilah Konstitusi dalam bahasa
Prancis disebut constituer, berarti pembentukan atau
membentuk suatu negara; membentuk disini dalam bahasa
Latin/Italia disebut constitutio; dalam bahasa Inggris
constitution; dalam bahasa Belanda constitutie; dalam bahasa
Jerman verfassung; dan dalam bahasa Arab digunakan istilah
masyrutiyah
(Riyanto, 2009).
Kontitusi mengandung permulaan dari segala
peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata
lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari
segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro,
1970), pembentukan suatu negara atau menyusun
dan menyatakan suatu negara (Lubis, 1976), dan
sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan
negara
(Machfud MD, 2001).
Apa Perlunya Konstitusi Dalam Kehidupan
Berbangsa-Negara
Indonesia?
❖ Konstitusi diperlukan agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau penguasa negara.
❖ Sejarah tentang perjuangan dan penegakan hak-
hak dasar manusia sebagaimana terumus dalam
dokumen-dokumen di atas, berujung pada
penyusunan konstitusi negara.
❖ Konstitusi negara di satu sisi dimaksud- kan
untuk membatasi kekuasaan penyelenggaran
negara dan disisi lain untuk menjamin hak-
hak dasar warga negara.
Tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya
jika kekuasaan pemerintah tidak dibatasi. Tentu
saja penguasa akan memerintah dengan
sewenang-wenang. Mengapa demikian?
Ingat tentang hukum besi kekuasaan bahwa setiap
kekuasaan pasti memiliki kecenderungan untuk
berkembang menjadi sewenang-wenang, seperti
dikemukakan oleh Lord Acton: “Power tends to
corrupt, and absolute power corrupts absolutely”.
Inilah alasan mengapa diperlukan konstitusi
dalam kehidupan berbangsa-Negara Indonesia,
yakni untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar
tidak memerintah dengan sewenang-wenang
DISKUSIKAN BATASAN KEKUASAAN
YANG ADA DALAM KONSTITUSI NEGARA
INDONESIA
MUATAN YANG HARUS ADA DALAM
KONSTITUSI

J. G. Steenbeek mengemukakan bahwa sebuah


konstitusi sekurang-kurangnya bermuatan hal-hal
sebagai berikut:
a. Adanya jaminan terhadap hak - hak asasi
manusia dan warga negara;
b. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan yang
bersifat fundamental; dan
c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas
kenegaraan yang juga bersifat fundamental.
(Soemantri, 1987)
MUATAN YANG HARUS ADA DALAM
KONSTITUSI

K.C. Wheare menegaskan bahwa dalam sebuah negara


kesatuan yang perlu diatur dalam konstitusi pada asasnya
hanya tiga masalah pokok berikut:
a. Struktur umum negara, seperti pengaturan kekuasaan
eksekutif, kekuasaan legislatif, dan kekuasaan
yudisial.
b. Hubungan – dalam garis besar – antara kekuasaan-
kekuasaan tersebut satu sama lain.
c. Hubungan antara kekuasaan - kekuasaan tersebut
dengan rakyat atau warga Negara.
(Soemantri, 1987)
A.A.H. Struycken menyatakan bahwa konstitusi
dalam sebuah dokumen formal berisikan hal-
hal sebagai berikut :
❖Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau
❖Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketata-
negaraan bangsa
❖Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak
diwujudkan, baik untuk waktu sekarang maupun untuk
masa yang akan datang
❖Suatu keinginan dengan mana perkembangan
kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.
(Soemantri, 1987)
Miriam Budiardjo (2003): mengemukakan
bahwa setiap UUD memuat ketentuan- ketentuan
mengenai:
a. Organisasi negara, misalnya pembagian
kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan
yudikatif. Hak-hak asasi manusia.
b. Prosedur mengubah UUD.
c. Adakalanya memuat larangan untuk
mengubah sifat tertentu dari UUD.
Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang
lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat
pula tidak tertulis. Tidak semua negara memiliki
konstitusi tertulis atau Undang-Undang Dasar.
Kerajaan Inggris misalnya, sebagai negara
konstitusional tetapi tidak memiliki suatu naskah
Undang- Undang Dasar.
Atas dasar kenyataan demikian, maka konstitusi
lebih tepat diartikan sebagai seperangkat peraturan
tertulis dan tidak tertulis yang bertujuan
membangun kewajiban-kewajiban, kekuasaan-
kekuasaan, dan fungsi-fungsi dari pelbagai institusi
pemerintah, meregulasi hubungan antara mereka,
dan mendefinisikan hubungan antara negara dan
warga negara (individu).
Ada dua macam pengertian tentang konstitusi itu,
yaitu konstitusi dalam arti sempit dan konstitusi
dalam arti luas:
a. Dalam arti sempit, konstitusi merupakan
suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang
berisi aturan-aturan dasar untuk
menyelenggarakan negara.
b. Dalam arti luas, konstitusi merupakan
peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang menentukan bagaimana lembaga negara
dibentuk dan dijalankan.
Apakah Konstitusi Dapat
Diubah........?????

AMANDEMEN.....?

MARI KITA DISKUSIKAN


https://www.jevuska.com/2013/12/29/daftar-pa
sal-pasal-uud-1945-yang-sudah-diamandemen/
TERIMA KASIH
MINGGU BERIKUTNYA

Peran Konstitusi
dalam Kehidupan Berbangsa-Negara

Indonesia
KEWARGANEGARAAN 3

MATERI-2 YANG MENJADI PEMBAHASAN :

⮚ PEMAHAMAN TENTANG BANGSA.


⮚ PEMAHAMAN TENTANG NEGARA.
⮚ PEMAHAMAN TENTANG HAK &
KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
⮚ PEMAHAMAN TENTANG HUBUNGAN
WARGA NEGARA DENGAN NEGARA
ATAS DASAR DEMOKRASI.
⮚ PEMAHAMAN TENTANG HAM, &
⮚ PEMAHAMAN TENTANG BELA
NEGARA.
PEMAHAMAN TENTANG BANGSA
PENGERTIAN
⮚ BANGSA ADALAH ORANG-
ORANG YANG MEMILIKI
KESAMAAN ASAL KETURUNAN,
ADAT, BAHASA DAN SEJARAH
SERTA BERPEMERINTAHAN
SENDIRI.
⮚ MENURUT KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA, BANGSA ADALAH
KUMPULAN MANUSIA YANG
BIASANYA TERIKAT KARENA
KESATUAN BAHASA DAN WILAYAH
TERTENTU DI MUKA BUMI.
⮚ BANGSA INDONESIA ADALAH
SEKELOMPOK MANUSIA YANG
MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG
SAMA DAN MENYATAKAN DIRINYA
SEBAGAI SATU BANGSA SERTA
BERPROSES DIDALAM SATU
WILAYAH: NUSANTARA / INDONESIA.
PEMAHAMAN TENTANG NEGARA
PENGERTIAN
1. NEGARA ADALAH SUATU ORGANISASI DARI
SEKELOMPOK ATAU BEBERAPA KELOMPOK
MANUSIA YANG BERSAMA-SAMA MENDIAMI
SATU WILAYAH TERTENTU DAN MENGAKUI
ADANYA SATU PEMERINTAHAN YANG
MENGURUS TATA TERTIB SERTA
KESELAMATAN SEKELOMPOK ATAU
BEBERAPA KELOMPOK MANUSIA
TERTENTU.
2. NEGARA ADALAH SATU PERIKATAN
YANG MELAKSANAKAN SATU
PEMERINTAHAN MELALUI HUKUM YANG
MENGIKAT MASYARAKAT DENGAN
KEKUASAAN MEMAKSA UNTUK
KETERTIBAN SOSIAL. MASYARAKAT INI
BERADA DALAM SATU WILAYAH
TERTENTU YANG MEMBEDAKANNYA
DARI KONDISI MASYARAKAT LAIN DI
LUARNYA.
3. BERDASARKAN PENGERTIAN
TERSEBUT MAKA NEGARA
MERUPAKAN :

A. SUATU ORGANISASI KEKUASAAN


YANG TERATUR,

B. BERSIFAT MEMAKSA DAN


MONOPOLI,
C. SUATU ORGANISASI UNTUK
MENGURUS KEPENTINGAN BERSAMA
DALAM MASYARAKAT, &

D. PERSEKUTUAN YANG MEMPUNYAI


WILAYAH TERTENTU DAN
DILENGKAPI ALAT PERLENGKAPAN
NEGARA.
UNSUR-UNSUR NEGARA

⮚ NEGARA ADALAH SUATU


ORGANISASI DARI SEKELOMPOK
ATAU BEBERAPA KELOMPOK
MASYARAKAT YANG BERSAMA-
SAMA SATU WILAYAH TERTENTU,
MAKA BARU DAPAT DIKATAKAN
NEGARA APABILA TELAH
MEMENUHI UNSUR-UNSUR YANG
HARUS ADA DALAM NEGARA.
⮚ KONSTITUTIF, NEGARA TERSEBUT
TERDAPAT WILAYAH MELIPUTI:
UDARA, DARAT DAN PERAIRAN
(dalam hal ini Perairan tidak mutlak),
RAKYAT ATAU MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT
⮚ DEKLARATIF, SIFAT INI
DITUNJUKKAN OLEH ADANYA
TUJUAN NEGARA, UUD,
PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN
BAIK SECARA “DE JURE” MAUPUN
“DE FACTO”, DAN MASUKNYA
NEGARA DALAM PERHIMPUNAN
BANGSA-BANGSA MISALNYA PBB.
⮚ PROSES TERBENTUKNYA NEGARA DI
ZAMAN MODERN, DAPAT BERUPA
PENAKLUKAN, PELEBURAN (FUSI),
PEMISAHAN DIRI, DAN PENDUDUKAN
ATAS NEGARA ATAU WILAYAH YANG
BELUM ADA PEMERINTAHAN
SEBELUMNYA.
NEGARA DAN WARGA NEGARA
DALAM SISTEM KENEGARAAN
DI INDONESIA

NEGARA YANG PADA DASARNYA


MENSYARATKAN ADANYA:

⮚ DAERAH TERTENTU (WILAYAH),


⮚ PEMERINTAH,
⮚ PENDUDUK YANG TETAP SEBAGAI
WARGA NEGARA, DAN
⮚ PENGAKUAN DARI NEGARA–NEGARA
LAIN, SERTA
⮚ KESANGGUPAN UNTUK BERHUBUNG-
AN DENGAN NEGARA LAIN.
⮚ NKRI ADALAH NEGARA YANG
BERDAULAT YANG MENDAPAT
PENGAKUAN DARI DUNIA
INTERNASIONAL DAN MENJADI
ANGGOTA PBB.

⮚ NKRI MEMPUNYAI KEDUDUKAN


DAN KEWAJIBAN YANG SAMA
DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN DI
DUNIA
⮚ NKRI DIDIRIKAN BERDASARKAN
UUD 1945 YANG MENGATUR
KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP
WARGANYA DAN HAK SERTA
KEWAJIBAN WARGANEGARANYA
DALAM SUATU SISTEM
KENEGARAAN.
⮚ KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP

WARGANYA PADA DASARNYA ADALAH

MEMBERIKAN KESEJAHTERAN HIDUP

DAN KEAMANAN LAHIR BATHIN SESUAI

DENGAN SISTEM DEMOKRASI.


⮚ NEGARA WAJIB MELINDUNGI HAK
ASASI WARGANYA SECARA
INDIVIDUAL (HAM) BERDASARKAN
KETENTUAN INTERNASIONAL YANG
DILANDASI OLEH KETENTUAN
AGAMA, ETIKA MORAL DAN BUDAYA
YANG BERLAKU DENGAN SISTEM
KENEGARAAN YANG DIGUNAKAN.
PROSES BANGSA YANG MENEGARA

⮚ NEGARA MERUPAKAN ORGANISASI


YANG MEWADAHI BANGSA.
⮚ BANGSA AKAN MERASAKAN
PENTINGNYA KEBERADAAN NEGARA,
SEHINGGA TUMBUH KESADARAN
UNTUK MEMPERTAHANKAN TETAP
TEGAKNYA NEGARA MELALUI UPAYA
BELA NEGARA.
⮚ HAL INI TERLAKSANA APABILA
TERCIPTA POLA PIKIR, POLA SIKAP
DAN POLA TINDAK ATAU PERILAKU
DENGAN TERMOTIVASI UNTUK
MEMBELA NEGARA.
⮚ BANGSA INDONESIA BERNEGARA
SEBAGAIMANA DIRUMUSKAN DALAM
ALINEA PERTAMA PEMBUKAAN UUD
1945, ADANYA NKRI KARENA
KEMERDEKAN, ADALAH HAK
SEGALA BANGSA SEHINGGA
PENJAJAHAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN PERIKEMANUSIAN DAN
PERIKEADILAN HARUS DIHAPUSKAN.
⮚ DALIL INI SECARA TEORITIS, HIDUP
BERMASYARAKAT, BERBANGSA
MAUPUN BERNEGARA, DENGAN
TIDAK EKSPLOITASI SESAMA
MANUSIA (PENJAJAHAN) MELAINKAN
HARUS BERPERIKEMANUSIAAN DAN
BERKEADILAN.
BANGSA INDONESIA MENERJEMAH-
KAN SECARA TERPERINCI TEORI
KENEGARAAN BAHWA TERJADINYA
NKRI, SBB. :

1. TERJADINYA NKRI MERUPAKAN


SUATU PROSES YANG TIDAK
SEKEDAR DIMULAI DARI
PROKLAMASI.
2. PROKLAMASI BARU MENGANTAR
BANGSA INDONESIA SAMPAI KE
PINTU GERBANG KEMERDEKAAN.

3. KEADAAN NEGARA YANG DICITA-


CITAKAN BELUM TERCAPAI, MAKA
HARUS DIISI UNTUK MENUJU KE
KEADAN BERDAULAT, BERSATU, ADIL
DAN MAKMUR.
4. TERJADINYA NEGARA INDONESIA
ADALAH KEHENDAK SELURUH
BANGSA.

5. TERJADINYA NKRI BERDASARKAN


KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN
YME.

Anda mungkin juga menyukai