a. Perubahan resmi,
b. Penafsiran hakim,
c. kebiasaan ketatanegaraan/konvensi.
Tentang perubahan terhadap UUD 1945, sesuai pasal 37
ketentuan tentang perubahan itu adalah sebagai berikut:
Ketiga, sistem pemerintahan menurut UUD 1945 yang tidak tegas di antara
sistem pemerintahan presidensiil dan sistem pemerintahan parlementer,
sehingga ada yang menyebutnya sebagai sistem quasi presidensiil.
Keempat, perlunya memberikan kekuasaan yang luas kepada pemerintah
daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan rumah tangganya
sendiri, agar daerah dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya
masing-masing.
Kelima, rumusan pasal-pasal tentang hak asasi manusia yang ada dalam UUD
1945 dirasa kurang memadai lagi untuk mewadahi tuntutan perlindungan
terhadap hak asasi manusia dan warga negara seiring dengan perkembangan
global.