Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rafli Dahlan

NIM : H071221104

A. Sistem Konstitusi
1. Konsep Konstitusi
Setiap negara pasti memiliki konstitusi, Konstitusi sangat penting bagis sebuah
negara. Secara bahasaMakna dari konstitusi adalah hukum dasar dari sebuah negara.
Menurut Sronght Konstitusi merupakan kumpulan asas-asas mengenai kekuasaan
pemerintah, hak-hak pemerintah, dan hubungan diantara keduanya, Dan konstitusi
merupakan dokumen yang dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Konstitusi dilihat dari sudut pandang luas berbicara tentang seluruh ketentuan
ketentuan dasar, hukum-hukum dasar baik yang tertulis maupun tidak tertulis, dan
juga gabungan antara keduanya. Sedangkan jika berbicara konstitusi jika dilihat dari
sudut pandang yang sempit konstitusi adalah diagram dasar atau undang-undang
dasar, sebuah dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara, dan Di
Indonesia disebut dengan Undang-Undang Dasar Tahnu 1945.
Konstitusi adalah hukum dasar sebuah negara yang mengatur tentang sistem
ketatanegaraan. Sedangkan konstitusionalisme adalah paham mengenai pembatasan
kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui konstitusi.
2. Fungsi Konstitusi
Konstitusi adalah landasan dari konstitusionalisme maka konstitusi dapat
dikatakan sebagai sesuatu yang mengesahkan sebuah Tindakan. Sehingga fungsi
konstitusi yaitu :
a) Membatasi atau mengendalikan kekuasaan
b) Memberi suatu rangka dasar hukum
c) Dijadikan landasan penyelenggara Negara
d) Menjamin hak-hak asasi warga negara
3. Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia
Konstitusi sebagai hukum dasar dan sumber bukum, maka konstitusi berada di
posisi tertinggi dalam jajaran norma hukum di Indonesia. Menurut lord action
kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaann absolut pasti korup. Konstitusi
diperlukan dalam kehidupan berbangsa-negara yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau penguasa negara. Konstitusi negara di satu sisi
dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan penyelenggaran negara dan di sisi lain
untuk menjamin hak- hak dasar warga negara. Ada 4 hal konstitusi di Indonesia :
a) Instrumen pengalihan kewenangan
b) Pengesahan kekuasaan
c) pembagian kekuasaan
d) Mengawasi kekuasaan
B. Tata urutan perundang undangan
1. Pengertian Perundang-Undangan
Perundangan undangan berasal dari kata undang-undang yang kemudian
ditambahkan awalan per- dan diakhiri dengan akhiran -an yang memiliki arti Segala
hal yang berhubungan dengan undang undang. secara maknawi perundang undangan
Dapat dimaknai sebagaai proses, dan juga dapat dimaknai sebagai hasil. Tata urutan
perundang-indangan terbagi menjadi 5 yaitu :
a) Aturan perundang-undangan itu tertulis
b) Memuat norma hukum
c) Mengikat secara umum
d) Dibentuk atau ditetapkan oleh Lembaga negara atau pejabat yang berwenang
e) Ada prosedur yang ditetapkan.
Ada tiga landasan yang harus dipenuhi dalam perundang-undangan yaitu :
a) Landasan Filosofis, setiap norma materi muatanyya perlu mendapatkan
justifikasi atau pembenaran secara filosofis.
b) Landasan sosiologis, untuk siapa aturan itu, rumusan norma-norma hukum
harus mencerminkan kenyataan, keyakinan umum dann kesadaran umum
masyarakat.
c) Landasan Yuridis, norma-norma harus merujuk kepada aturan yang lebih
tinggi, sehinga ada ketentuan hukum yang memiliki kewenangan kepada organ
pembentuknya.
2. Teori jenjang norma
Hans kelsen mengatakan meskipun berkarakter dinamis, sebuah norma hukum
juga mengandung karakter statis. disebut statis karna sebuah aturan harus bersifat
runtut, mengharuskan isi setiap norma memiliki kesamaan dengan norma diatasnya.
Sedangkan dinamis berbicara tentang pembentuukan dan penghapusannya, karna
norma tidak bersifat mutlak, dan dapat berubah-ubah sesuai perkembangan zaman.
3. Tata urutan perundang-undangan
a) Pancasila sebagai dasar ideologi negara
b) Pembukaan UUD 1945
c) Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d) Ketetapan MPR
e) Undang-undang
f) Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang
g) Peraturan presiden
h) Peraturan daerah
C. Amandemen Konstitusi
1. Sumber Konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara di Indonesia
Penelusuran Historis, pandangan Thomas Hobbes, adagium HOMO
HOMINILUPUS mengatakan “man is a wolf to his fellow man” yang berarti yang
kuat mengalahkan yang lemah. Karna adanya fakta-fakta seperti itu, maka
munculah pandangan Bellum Omnium Contra “Perang semua lawan semua” adanya
kekacauan social yang terjadi. Sehingga terjadinya perjanjian terhadap manusia atau
yang disebut sebagai factum Unionis. Kemudian Rakyat menyerahkan
kekuasaannya kepada penguasa untuk menjaga perjanjian rakyat Atau yang disebut
dengan factum subejectioni
Contoh kekuasaan absolut yaitu raja louis ke XIV yang menjadi raja sejak
umur 5 tahun, disebut sebagai Raja matahari ungkapan (L'État, c'est moi) yang
berarti Negara adalah saya. Ia memerintah perancis selama 72 tahun, masa
kekuasaan pertama monarki di perancis dan bahkan di enqu, kemudian di akhir
hidupnya ia dihukum dengan Guillotime dengan dakwaan pengkhianatan pada 21
Januari 1793
Naoki Kobayashi mengemukakan bahwa undang undang dasar membatasi dan
mengendalikan kekuasaan politik untuk menjamin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini
UUd dapat memberi sumbangan kepada perkembangan dan pembinaan tatanan
politik dan demokratis.
2. Dinamika dan Tantagan Konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara Indonesia
Amandemen Konstitusi di Indonesia telah berubah sebanyak 4 kali yaitu :
a) NKRI Konstitusi UUD 18 Agustus 1945
b) RIS Konstitusi RIS 27 Desember 1949
c) NKRI UUD Sementara 17 Agustus 1950
d) NKRI UUD 1945 Dekrit presiden 5 Juli 1959
e) NKRI UUD 1945 Amandemen 1999-2002
Ada banyak cara perubahan dalam konstitusi. menurut Strong konstitusi bisa
diubah melalui parlemen, melalui refrendum, persetujuan negara bagian, dan
Konveksi atau Lembaga khusus. Dan di Indonesia amandemen itu dilakukan oleh
MPR.
a. Latar Belakang
Perubahan amandemen didahului dengan tuntutan reformasi yang sangat
banyak, salah satunya yaitu Amandemen UUD dan yang melatar belakangi hal itu
adalah :
1) Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
2) Kekuasaan yang sangat besar pada presiden
3) Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga menimbulkan multitafsir
4) Ruusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup
didukung ketentuan konstitusi.
b. Tujuan Amandemen
Tujuan amandemen UUD yaitu menyempurnakan aturan dasar mengenai :
1) Tatanan negara
2) Kedaulatan Rakyat
3) HAM
4) Pembagian kekuasaan
5) Kesejahteraan social
6) Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum
c. Amandemen UUD sebelum dan sesudah
Sebelum Amandemen UUD terdiri dari pembukaan, Batang Tubuh yang
terdiri dari (16 Bab, 37 Pasal, 49 Ayat, 4 Pasal Aturan Peralihan,dan 2 Ayat Aturan
Tambahan), dan juga Penjelasan. sedangkan Hasil amandemen hanya terdiri dari
Pembukaan dan pasal-pasal yang terdiri dari (21 Bab, 73 Pasal, 170 Ayat, 3 pasal
aturan peralihan, dan 2 pasal aturan tambahan.)

Tantangan besar dari UUD adalah bagaimana cara UUD mengantar kita sampai ke
cita-cita dan tujuan negara kita. Sehingga NKRI bisa tetap eksis, merah putih tetap
berkibar, dan bhineka tinggal ika terintegrasi dengan baik.

D. Lembaga-Lembaga Negara
Setelah amandemen, Lembaga Lembaga negara banyak yang mengalami perubahan.
Ada Lembaga-lembaga negara yang berubah, dan juga ada yang ditambah. Setelah
amandemen kekuasaan pemerintahan ada 6 yaitu :
a) Kekuasaan Konstitutif, (MPR) wewenang MPR yaitu (1.) Mengubah dan
menetapkan undang-undang dasar; (2.) Melantik presiden dan wakil presiden
berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR; (3.) Memutuskan
usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi; (4.) Melantik wakil presiden
menjadi presiden; (5.) Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan
presiden; (6.) Memilih presiden dan wakil; (7.) Menetapkan peraturan tata tertib dan
kode etik MPR.
b) kekuasaan eksekutif, (Presiden), Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan masa
jabatannya yaitu maksimal 2 periode.
c) kekuasaan legislatif, (DPR) dipilih melalui peilu dari partai politik.
d) kekuasaan yudikatif, (MA, MK, Lembaga-Lembaga Kehakiman)
e) kekuasaan eksaminatif/inspektif, (BPK)
f) kekuasaan moneter. (Bank Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai