Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

PAPER
“SISTEM KONSTITUSI”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pekan Ketiga Pembelajaran

NAMA : WAFIQ AZIZAH

NIM : B011201281

KELAS : KEWARGANEGARAAN 11

DOSEN :PROF SUNARDI, S.IP, M.AP

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
KONSTITUSI DI INDONESIA

BAB 1: PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan
atas konstitusi negara. Konstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /organisasi
negara, pola kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara, hubungan negara dengan
warga negara, aturan tentang perubahan konstitusi. Konstitusi juga mengandung
pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa ybs.
Pada saat Anda menemukan aturan atau hukum yang berisi ketentuan yang mengatur
bagaimana pemerintah dijalankan, artinya Anda telah menemukan bagian atau isi dari
konstitusi. Pada saat Anda menemukan aturan atau hukum yang berisi ketentuan yang
mengatur bagaimana pemerintah dijalankan, artinya Anda telah menemukan bagian dari
konstitusi. Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan
tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum
yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu
negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan
dalam penyelenggaraan suatu negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman Konsep dan fungsi konstitusi?
2. Bagaimana Amandemen 1945 dan negara?
3. Bagaimana tanggapan anda terkait konstitusi saat ini?
4. apa kelebihan dan kekurangan sehingga UUD 1945 empat kali diamandemenkan?
5. Apa saja bentuk-bentuk Negara dan bandingkan apa kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing bentuk Negara tersebut?

BAB 2: PEMBAHASAN

A. Konsep dan fungsi Konstitusi


Konsep Konstitusi
Dari segi bahasa atau asal katanya (secara etimologis). Istilah konstitusi dikenal dalam
sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah constituer, dalam
bahasa Latin/Italia digunakan istilah constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah
constitution, dalam bahasa Belanda digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman
dikenal dengan istilah verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab digunakan istilah
masyrutiyah (Riyanto, 2009). Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk,
pembentukan. Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu
negara. Kontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara
atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan
mengenai negara (Prodjodikoro, 1970), pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan suatu negara (Lubis, 1976), 88 dan sebagai peraturan dasar mengenai
pembentukan negara (Machfud MD, 2001).
Fungsi Konstitusi
1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan
konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti
luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-
undang dasar, undang-undang organik, peraturan perundang-undangan lain, dan
konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-Undang Dasar (Astim
Riyanto, 2009).
2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa,
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan
demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini
dinamakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan sebagai
gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa
pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan
untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999).
3. Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar
dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya; (b)
memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicitacitakan
tahap berikutnya; (c) dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu
sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya; (d)
menjamin hak-hak asasi warga .negara.

B. Amandemen 1945 dan negara Indonesia


Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan konstitusi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). UUD 1945 ditetapkan dan disahkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945. UUD 1945 mulai berlaku pada
18 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949. Dikutip situp resmi Kementerian Hukum
dan Ham (Kemenkumham), sejauh ini UUD telah diamandeman sebanyak empat kali
melalui sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Amandemen tersebut
berlangsung pada Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1999,
2000, 2001, dan 2002. Adapun yang menjadi hasil amandemen UUD 1945 akhir yaitu
dilakukannya amandemen sebanyak 4 kali dimana yang diubah sekitar 46 butir, dan yang
tidak dirubah sekitar 25 butir. Dimana saat ini bisa dilihat bahwa terdapat sebanyak 199
butir ketentuan dan juga dilakukan penambahan terdapat 174 ketentuan yang baru.
Sebelum dilakukan amandemen, UUD 1945 memiliki 38 bab, 37 pasal, dan 64 ayat.
Setelah dilakukan empat kali amendemen ada 16 bab, 37 pasal 194 ayat, tiga pasa aturan
perakitan, dan dua pasal aturan tambahan. Meskipun kesemua perubahan atau juga
amandemen tersebut dilakukan namun pada bagian pembukaannya tidak dilakukan
perubahan, hal ini sesuai dengan persetujuan bersama dan juga untuk menjaga susunan
NRKI dan juga untuk menegaskan sistem pemerintahan Indonesia yang berbentuk
presidensil.
Negara secara umum yaitu suatu daerah tertentu,yang ditempati oleh sekumpulan orang.
Dikelola orang seorang pemimpin yang diakui oleh bawahannya sebagai pemilik
kedaulatan. Indonesia mengalami beberapa kali perubahan Periodisasi Sistem
Pemerintahan, diantaranya :

• Tahun 1945-1949, Indonesia pernah menganut Sistem Pemerintahan Presidensial

• Tahun 1949-1950, Indonesia menganut sistem pemerintahan parlementer yang semu

• Tahun 1950-1959, Indonesia masih menganut sistem pemerintahan parlementer dengan


demokrasi liberal

• Tahun 1959-1966, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial secara


demokrasi terpimpin.

• Tahun 1966-1998 (Orde Baru), Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial

C. Tanggapan terkait konstitusi saat ini


Menurut saya Konstitusi saat ini tentunya agar dapat membatasi kekuasaan pemerintah
atau penguasa negara. Konstitusi negara di satu sisi dimaksudkan untuk membatasi
kekuasaan penyelenggaran negara dan di sisi lain untuk menjamin hakhak dasar warga
negara. Aturan-aturan dasar dalam UUD NRI 1945 merupakan bukti adanya pembatasan
kekuasaan pemerintahan di Indonesia. Melalui fungsi ini undang-undang dasar dapat
memberi sumbangan kepada perkembangan dan pembinaan tatanan politik yang
demokratis (Riyanto, 2009). Konstitusi juga diperlukan untuk membagi kekuasaan dalam
negara. Pandangan ini didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu di antaranya
adalah membagi kekuasaan dalam negara (Kusnardi dan Ibrahim, 1988). Bagi mereka
yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi
kekuasaan maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang
menetapkan bagaimana kekuasaan dibagi di antara beberapa lembaga kenegaraan,
misalnya antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Konstitusi menentukan cara-
cara bagaimana pusat-pusat kekuasan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama
lain serta merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam negara. Aturan-aturan dasar
dalam UUD NRI 1945 tersebut merupakan bukti adanya pembatasan kekuasaan
pemerintahan di Indonesia. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana jadinya jika
kekuasaan pemerintah tidak dibatasi. Tentu saja penguasa akan memerintah dengan
sewenangwenang. Mengapa demikian? Ingat tentang hukum besi kekuasaan bahwa setiap
kekuasaan pasti memiliki kecenderungan untuk berkembang menjadi sewenang-wenang,
seperti dikemukakan oleh Lord Acton: “Power tends to corrupt, and absolute power
corrupts absolutely”. Inilah alasan mengapa diperlukan konstitusi dalam kehidupan
berbangsa-negara Indonesia, yakni untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak
memerintah dengan sewenang-wenang.
D. Kelebihan dan kekurangan sehingga UUD 1945 empat kali diamandemenkan
Sebelum Amandemen
Kelebihan:
• Aturan aturan masih bersifat tegas
• Aturan tidak dapat diubah dan membuka celah baru bagi para penyalahgunan ayat
UUD'45
• perubahan belum tentu mengarah ke arah yang lebih baik
Kekurangan:
• Kurang memuat ketentuan rinci yang justru diperlukan untuk menjamin konstitusi
• Masih belum disempurnakan (masih banyak kesalahan)
• Beberapa ayat sudah tidak cocok lagi dengan periode yang sedang dialami
• Bisa terjadi panyalahgunaan ayat UUD'45
Sesudah Amandemen
Kelebihan :
• Aturan kini lebih seusai dengan perkembanganzaman
• Rakyat memiliki lebih banyak kebebasan
• Celah celah untuk penyalahgunaan UUD'45 sudah tertutup
• adanya kekaburan dan inkonsistensi teori dan materi muatan UUD 1945.
Kekurangan :
• Rakyat yangtidak bertanggung jawab bisa bertindak lebih semena mena
• Perubahan belum tentu mengarah ke arah yang lebih baik
• Keputusan baru bisa sja merugikan salah satu pihak

E. Bentuk-bentuk Negara dan bandingkan apa kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing bentuk Negara
Bentuk negara:
1. Negara kesatuan
Negara kesatuan adalah Negara yang pemerintahan tertingginya dilakukan oleh
pemerintah pusat yang memberlakukan aturan berdasarkan undang-undang yang
berlaku. Pemerintah pusat juga diberi hak untuk dapat melimpahkan kekuasaannya
kepada daerah-daerah yang tingkatannya lebih kecil di dalamnya seperti provinsi dan
kabupaten. Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei
Darussalam, dan Indonesia.
Kelebihan Negara Kesatuan
• Mengurangi adanya sikap separatisme karena pemerintah yang menangani
langsung
• Adanya kemungkinan terjadi pemerataan dalam berbagai bidang yang terdapat
di seluruh wilayah
• Koordinasi pemerintah pusat dan kepala daerah berada dalam satu intruksi
sehingga akan memudahkan dalam penyelesaian masalah daerah
Kekurangan Bentuk Negara Kesatuan
• Kurangnya perhatian lebih pada suatu daerah atau kurang menonjolnya suatu
daerah tertentu dikarenakan negara hanya mengutamakan kesatuan
• Daerah tidak memiliki banyak wewenang untuk berbuat sesuatu karena
pemerintah pusat membatasi wewenangnya
• Pemerataan tidak terjadi ketika negara salah dalam berimplementasi hal ini juga
akan mengakibatkan kualitas pemimpin negara menjadi buruk
2. Negara serikat (federal)
Negara serikat adalah suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian dengan
mempunyai satu buah pemerintah federasi yang mana bertugas untuk mengendalikan
kedaulatan negara tersebut. Negara bagian pada negara yang berbentuk serikat tidak
memegang kedaulatan negara, sebab yang memegang adalah pemerintah federal.
Negara bagian masih mempunyai kedaulatan ke dalam untuk mengatur/mengurus
rumah tangga daerah sendiri. Contoh negara yang berbentuk serikat seperti Amerika
Serikat, India, dan Jerman.
Kelebihan Bentuk Negara Serikat
• Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapkan lebih kreatif.
• Tokoh daerah di tingkat nasional merata berasal dari seluruh daerah walaupun
sebenarnya ada yang tidak berkualitas.
• Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat berkembang.
Kelemahan Bentuk Negara Serikat
• Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan dalam
bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misal pendidikan, kesehatan,
dan lain-lain.
• Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa memiliki
kepentingan masing-masing.
• Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali
3. Negara Konfederasi
Bentuk Negara ini adalah bentuk Negara yang dibuat tidak permanen karena adanya
perjanjian antara Negara yang berkonfederasi untuk tujuan bersama yaitu
mempertahankan kedaulatan. Urusan di dalam Negara masing-masing tetap menjadi
urusan masing-masing pihak, namun untuk urusan bersama dilakukan karena adanya
perjanjian.
Kelebihan Bentuk Negara Konfederasi :
• Cocok bagi negara yang memiliki wilayah sangat luas.
• Tetap menjamin persatuan dan kesatuan nasional.
• Memungkinkan sistem pembatasan kekuasaan.
Kekurangan Negara Konfederasi :
• Begitu banyak sistem hukum yang berlaku, sehingga rumit bagi mereka yang
awam hukum.
• Sering dicurigai sebagai negara tanpa persatuan meskipun tidak terbukti.
• Sistem pemilihan distrik, gubernur dan senator acapkali bermasalah sebab rule
of the game-nya tidak seragam.

.BAB 3: PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
➢ Dalam penyelenggaraan negara konstitusi menduduki posisi yang sangat
penting karena penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan atas konstitusi
➢ Di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan Periodisasi Sistem
Pemerintahan, diantaranya Presidensial, Parlementer Semu, Parlementer
dengan demokrasi liberal, dan Presidensial secara demokrasi terpimpin,
➢ Pengertian dari konstitusi sendiri ialah membentuk, pembentukan. Yang
dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara.
Kontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu
negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari
segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro, 1970)
➢ Amandemen UUD 1945 dilakukan sebanyak 4 kali melalui sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Amandemen tersebut berlangsung pada
Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1999, 2000,
2001, dan 2002. Adapun yang menjadi hasil amandemen UUD 1945 akhir
yaitu dilakukannya amandemen sebanyak 4 kali dimana yang diubah sekitar
46 butir, dan yang tidak dirubah sekitar 25 butir.
➢ Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia
ialah negara kesatuan dan negara serikat, tetapi disamping itu ada juga
beberapa yang menganut bentuk negara konfederasi.

DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani, Paristiyanti. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jendral


Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

https://salamadian.com/pengertian-amandemen-uud-1945/,

https://www.romadecade.org/pengertian-negara/#!.

https://brainly.co.id/tugas/4373090

https://belajargiat.id/pengertian-negara-kesatuan/

http://liveakha.blogspot.com/2014/04/negara-konfederasi.html

Anda mungkin juga menyukai