BANGSA INDONESIA
A.
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang
adalah
sebuah
system
karena
pancasila
seperti
ketuhanan,
kemanusiaan,
persatuan,
B.
Pengertian Filsafat
Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu philosophy, adapun
terdiri
atas
atau philia(persahabatan,
(hikmah,
kebijaksanaan,
dua
tertarik
kata
kepada)
pengetahuan,
dan sophos
keterampilan,
1
intelegensi).
Jadi
secara
etimologi,
filsafat
berarti
cinta
adalah
filsafat
Negara
Filsafat
Pancasial
pada
yang
lahir
keseluruhan
bangsa
hakikatnya
merupakan
dan
hakikat
ilmu
pengetahuan (teori
ilmu
pengetahuan).
C.
2.
3.
D.
keagamaan
bangsa
kita
sendiri,
maka
kemudian
dedutif
pancasila,
yaitu
pancasila
seluruh
kehidupan
Bangsa
sebagai
Indonesia
yang
DAFTAR PUSTAKA
Amsal Bakhtiar. 2004. Filsafat Ilmu. PT. RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
Elly
M.Setiadi.
2005. Pendidikan
pancasila, PT
Gramedia
Dosen
Pancasila
Unhas,
2003.
Pendidikan
Pancasila
Pancasila
kesatuan
sebagai
yang
saling
sistem
filsafat adalah
berhubungan
untuk
satu
suatu
tujuan
yang
lainnya. Jadi
bagian/unit-unit
Pancasila
pada
dasarnya
satu
satu
sama lain,dan
Definisi Filsafat :
Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah
filsafat berasal dari Bahasa Yunani yaitu Philosophia, yang
terdiri
atas
dua
(persahabatan,
kata
tertarik
yaitu
Philos
kepada)
dan
(cinta)
atau
Sophos
Philia
(hikmah,
dapat
berbeda
antar
ajaran
filosof.
Karena
itulah
realisme,
dan
humanisme,
berbagai
aliran
individualisme,
modern:
liberalisme-
muncul
kesadaran
akan
keterbatasan
lain,
yaitu
filsafat sebagai
pandangan
hidup.
sebagai
jenis
pengetahuan,
ilmu,
konsep,
misalnya
rasionalisme,
materialisme,
dalam
artian BHINEKA
TUNGGAL
IKA. Esensi
7
seluruh
sila-silanya
merupakan
suatu
kasatuan.
Pancasila
penyelenggaraan
pemerintahan.
Kedudukan
yang
menjadi
penyebab
timbulnya
aturan
sebagai
Pandangan
hidup
Bangsa
sebagai
Perjanjian
Luhur
Bangsa
telah
sepakat
untuk
menjadikan
Pancasila
Negara
merupakan
tujuan
bersama
Bangsa
wadah
berdaulat,
Negara
bersatu
dan
Kesatuan
RI
berkedaulatan
yang
merdeka,
rakyat
dalam
Pancasila
sebagai
Pemersatu
Bangsa. Bangsa
mempunyai
nilai-nilai umum
dan
universal
yang
berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan
(sila 3)
Keadilan yang Demokratis
Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup,bukan hanya di
nilai satu persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki
fungsi/makna
dan
tugas
masing-masing
memiliki
tujuan
tertentu.
10
bagi
membedakan
seluruh
rakyat
suku
Indonesia
atau
tanpa
ras.
dalam
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara
Orang
yang
berfikir
kefilsafatan
ialah
orang
yang
tidak
CONTOH.
Seorang ilmuan tidak puas mengenal ilmu hanya dari segi/sudut
pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu dari
konstelasi lainnya.
11
kebenaran
pengetahuan
manusia
yang
12
Menurut
tinggi
rendahnya,
nilai
dapat
digolongkan
sistem
filsafat
lainnya,
Berikut
adalah
ciri
khas
sebagai
suatu
substansi.
Artinya
unsur
untuk
masa
yang
akan
dating,
untuk
bangsa
sehingga
melekat
pada
kelangsungan
hidup
yang
terdapat
dalam
pancasila
Pancasila
merupakan
filsafat
bangsa
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
15
DEMOKRASI INDONESIA
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur
dan
keabsahan
politik. Kehendak
rakyat
adalah
kehendak
selaku
pemegang
kedaulatan.
Negara
yang
tidak
demokrasi
itu
begitu
penting
dalam
kehidupan
Pengertian Demokrasi
16
langsung
adalah
demokrasi
yang
seluruh
tidak
dilaksanakan
langsung
melalui
sistem
adalah
demokrasi
perwakilan
ke
yang
dewan
Demokrasi Di Indonesia
Bangsa indonesia sejak dulu sudah mempraktekkan ide tentang
demokrasi meskipun bukan tingkat kenegaraan tetapi masih
17
kebebasan
warganegara,
membatasi
kekuasaan
18
BAB I
19
PENDAHULUAN
langsung
maupun
tidak
langsung
mengakibatkan
kekuatan
internasional
dan
transnasional
melalui
kebangsaan,
karena
adanya
perbenturan
dari
munculnya
nilai-nilai
baru
dari
luar
dan
(kecerdasan/kreatifitas
lokal)
dan
sekaligus
sebagai
local
lebih
lanjut
menyangkut
aspek
ontologi,
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Filsafat
Secara etimologis istilah filsafat berasala dari bahasa
lain
filsafat
politik,
sosial,
hukum,
bahasa,
ilmu
1.
Metafisika,
yang
membahas
tentang
hal-hal
yang
pengetahuan.
3.
4.
manusia.
6.
keindahan.
yang
cukup
lama
tentu
dipengaruhi
oleh
a.
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
Filsafat Pancasila
22
merupakan
dituangkan
dalam
suatu
sistem
yang
tepat.
unsur
hidup
bangsa,
yang
tumbuh,
hidup
dan
diusulkannya
Pancasila
sebagai
dasar
negara
Indonesia merdeka.
B.
Rumusan
Kesatuan
Sila-Sila
Pancasila
Sebagai
Suatu Sistem.
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya
merupakan suatu sisem filsafat. Pengertian system adalah
suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling
bekerjasama
untuk
suatu
tujuan
tertentu
dan
secara
2.
3.
4.
tertentu
5.
Fungsi
sendiri-sendiri
namun
secara
keseluruhan
2.
Piramidal.
3.
4.
1.)
Organis
Setiap sila merupakan unsur ( bagian yang yang mutlak )
dari pancasila, maka pancasila merupakan suatu kesatuan yang
majemuk tunggal. Dalam artian setiap unsur memiliki arti
masing-masing namun saling berhubungan.
2.)
Berbentuk Piramidal
Susunan
Pancasila
adalah
hierarkhis
dan
berbentuk
3.)
C.
Filsafat
Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem
filsafat memiliki, dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar
aksiologis.
1.
2.
kesatuan
dasar
aksiologinya
sehingga
nilai-nilai
yang
D.
1.
Dasar Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai
27
2.
Negara
Pancasila merupakan dasar yang fundamental bagi negara
Indonesia terutama dalam pelaksanaan dan penyelengaraan
negara. Selain itu bahwa nilai-nilai Pancasila juga merupakan
suatu landasan moral etik dalam kehidupan kenegaraan. Hal
tersebut juga meliputi moralitas para penyelengara negara dan
seluruh warga negara. Oleh karena itu bagi Bangsa Indonesia
dalam era reformasi ini seharusnya bersifat rendah hati untuk
mawas diri, agar kesengsaran rakyat tidak semakin bertambah.
E.
1.
ini
mengandung
nilai-nilai
bahwa
Negara
harus
adalah
sebagai
penjelmaan
sifat
kodrat
manusia
4.
negara
adalah
sebagai
penjelmaan
sifat
kodrat
manusia
merupakan
sekelompok
manusia
sebagai
BAB III
KESIMPULAN
Pancasila
adalah hasil
berpikir/pemikiran
yang
b.
c.
30
DAFTAR PUSTAKA
Prof.DR.Kaelan. M.S, 2010, Pendidikan Pancasila, Paradigma,
Yogyakarta.
1.
Unsur Ketuhanan
Secara ontologik ada manusia sebagai yang diciptakan
sebagai
makhluk
sosial.
Karena
Tuhan
adalah
31
Indonesia
berusaha
mempertahankan
dan
kemampuan
yang
mereka
miliki,
maka
bentuk
Unsur Kemanusiaan
Sebagai bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan
sendirinya bangsa kita mempunyai rasa kemanusiaan yang
luhur. Pada hakekatnya kemanusiaan adalah bawaan kodrat
manusia. Perikemanusiaan adalah nilai khusus yang bersumber
pada
nilai
kemanusiaan.
Perikemanusiaan
adalah
yang
32
bersumber
pada
kemanusiaan,
jiwa
yang
membedakan
Unsur Persatuan
Bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya rukun, bersatu dan
kekeluargaan, bertindak bukan semata-mata atas perhitungan
untung rugi dan pamrih serta kepentingan pribadi. Oleh karena
itu
unsur
persatuan
sudah
terdapat
didalam
kehidupan
Unsur Kerakyatan
Istilah kerakyatan berarti bahwa yang berdaulat atau yang
berkuasa adalah rakyat. Dalam bahasa lain Kerakyatan disebut
Demokrasi berasal dari kata Yunani Demos yang berarti Rakyat
Kratos yang berarti Berdaulat. Demokrasi bukan hal yang baru
bagi bangsa Indonesia. Meskipun sebelum tanggal 17 Agustus
1945 di Indonesia belum pernah ada pemerintahan yang
bersifat Demokratik seperti sekarang ini namun sebenarnya
unsur-unsurnya sudah ada, yang selama itu tidak pernah
dimanfaatkan secara Nasional formal.
33
5.
Unsur Keadilan
Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi
kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu mana
haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain
dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja,
tetapi mengutamakan kepentingan umum, tidak individualistik
dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama.
Sebenarnya istilah gotong royong yang berarti bekerja sama
dan
membagi
hasil
karya
bersama
tepat
sekali
untuk
sistem
sering
digunakan
dalam
menyebutkan
dengan
sistem
pancasila.Sebelum
membahas
kesuksesan
bersama.
Misal
sepeda
merupakan
unsure
tersebut
saling
terkait
sehingga
sepeda
Filsafat adalah
pemikiran/ajaran
yang
saling
kumpulan
atau
berhubungan
kesatuan
dan
mampu
sistem
filsafat
memiliki
dasar
ontologis,
dasar
Kalau
maka
manusia
dengan
merupakan
demikian
basis
mempunyai
ontologi
implikasi
kebenaran
pengetahuan
manusia,
ketiga
tentang
pengetahuan
Pancasila
mendasarkan
watak
manusia.
pada
pandangannya
bahwa
ilmu
untuk
menjawab
suatu
pertanyaan
yang
2.
menurut Notonagoro,
filsafat
pancasila
memberi
dengan
pengertian
tujuan
secara
untuk
mandasar
mendapatkan
dan
pokok-pokok
menyeluruh.
Adapun
Filsafat Komunisme
Filsafat Liberalisme
Filsafat Individualisme
KATA PENGANTAR
40
Pancasila.
Saya berusaha
menyusun
makalah
ini
Kata
Pengantar
i
Daftar
Isi
ii
BAB
PENDAHULUAN
1
1.1.
Latar
Belakang
1
41
1.2.
Rumusan
1
1.3.
Tujuan
Masalah
Penulisan
2
1.4.
Manfaat
2
BAB
II
2.1
Pengertian
3
2.2
Arti
6
Pancasila
Indonesia
PEMBAHASAN
3
2.3
Kedudukan dan
sebagai
Filsafat
Pancasila
dan
sebagai
pandangan
Dasar
Filsafat
filsafat
bangsa
integralistik
Pancasila
sistem
.filsafat
9
III
PENUTUP
10
Kesimpulan
10
Saran
10
Daftar
Pustaka
11
42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap negara atau bangsa di dunia ini mempunyai sistem
nilai (filsafat) tertentu yang menjadi pegangan bagi anggota
masyarakat
dalam
menjalankan
kehidupan
dan
masyarakat
yang
mendiami
negara
tersebut.
nilai
filsafat)
yang
dianut
suatu
bangsa
karena
itu,
filsafat
berfungsi
dalam
menentukan
masalah,
hakikat
dan
sifat hidup,
hakikat
kerja,
hakikat
Kedudukan dan
pandangan
integralistik
Pancasila
Untuk
mengetahui arti
Pancasila
dalam
3.
4.
5.
Bagi
penulis,
sebagai
sarana
untuk
memperoleh
1.4 Manfaat
Setelah menentukan latar belakang, rumusan masalah dan
tujuan dari makalah ini, maka saya menemukan beberapa
manfaat khususnya bagi saya pribadi dimana dapat menambah
pengetahuan saya akan makna filsafat dan dasar filsafat
pancasila serta kedudukan pancasila sebagai sistem filsafat
bangsa.
Dengan
demikian,
saya
lebih
mengetahui
lagi
sehingga
tidaklah
salah
jika
pancasila
dijadikan
45
BAB II
PEMBAHASAN
46
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara
bagi
bangsa
Di
sisi
lain,
kesatuan
sila-sila
Pancasila
pada
menganalisis
dan
menyusunnya
secara
sistematis
(dengan
mengamati
gejala-gejala
sosial
budaya
1.
menurut
Aristoteles
adalah
ilmu
yang
yang
oleh
2.
manusia
sebagai
hasil
pengalaman
dan
48
pemikiran,
membentuk
budaya.
Bagaimana
manusia
pengetahuan,
sumbernya,
syarat-syarat
dan
proses
b.
Pathos (penghayatan)
c.
Ethos (kesusilaan).
3.
termasuk
estetika,
etika,
ketuhanan
dan
agama.
saja
tetapi
juga
sesuatu
yang
bersifat
Majapahit
dalam
satu
kesatuan.
Namun,
dengan
Tidak ada tempat bagi warga negara Indonesia yang pro dan
kontra, karena Pancasila sudah ditetapkan sebagai filsafat
bangsa Indonesia.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi filsafat
Pancasila perlu dikaji tantang ilmu-ilmu yang erat kaitannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Fungsi filsafat
secara umum, sebagai berikut :
1.
Memberi
jawaban
atas
pernyataan
yang
bersifat
aspek
yang
erat
kaitannya
dengan
kehidupan
dan
dasar-dasar
pengembangan
ilmu
Filsafat
Pancasila
mampu
memberikan
dan
mencari
Karenanya
tidak
selalu
sama
dan
bahkan
ada
dan
pemersatu
dari
berbagai
ilmu
yang
bangsa
Indonesia
bersifat
majemuk
tunggal
persatuan
dan
kesatuan
sila-sila
Pancasila
yang
itu
juga
memiliki kesamaan,.bangsa
Indonesia
adalah
bahwa
setelah
merdek,
bangsa
Indonesia
lebih
lanjut
adalah
bagaimana
bangsa
segala
golongan,
segala
bagian
dan
seluruh
lainnya dan
kuat,
melainkan
memperhatikan
Negara
semuua
mengusahakan
golongan
tujuannya
dan
semua
2.4
berarti
mengubah
eksistensi
dan
sifat
negara.
2.
Secara
formal-konstitusional,
bangsa
Indonesia
4.
dinamika
budaya;
filsafat
Pancasila
akan
secara
kuantitas
dan
kualitas.
Filsafat
56
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
filsafat
adalah
cinta
akankebijakan.
Sedangkan
Pancasila
beberapa
inti
sila,
nilai
dan
landasan
yang
mendasar.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan
saran kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui
sejauh
mana
kita
mempelajari
tentang
filsafat,
filsafat
MOTTO
Filsafat akan membuat kita mengerti lebih jauh apa arti yang
terkandung dalam pancasila itu sendiri.
Persembahan
: 1.
58
2.
Untuk
Rekan-rekan
kami
yang
telah
membantu kami
59
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat
secara
langsung
ataupun
tidak
langsung
mengakibatkan
kekuatan
internasional
dan
transnasional
melalui
antara
nasionalisme
kebangsaan
dan
dan
internasionalisme.
kenegaraan
di
Indonesia
pada
akhirnya
mengancam-prinsip-prinsip
hidup
maka
pancasila
sebagai
filsafat
hidup
bangsa
Inilah
yang
(kecerdasan/kreatifitas
disebut
lokal)
dan
sebagai
local
sekaligus
sebagai
genius
local
hakikatnya
merupakan
sistim
filsafat.
Pemahaman
1.2
Tujuan
61
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Guna menambah wawasan para mahasiswa mengenai
materi yang dibahas dalam makalah ini.
b.
c.
Meningkatkan
keterampilan
para
mahasiswa
dalam
62
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Filsafat
Secara etimologi, filsafat adalah istilah atau kata yang
berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Kata itu terdiri
dari dua kata yaitu philo, philos, philein, yang mempunyai arti
cinta/ pecinta/ mencintai dan sophia yang berarti kebijakan,
kearifan, hikmah, hakikat kebenaran. Jadi secara harafiah istilah
filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran yang
hakiki.
Berfilsafat
berarti
berpikir
sedalam-dalamnya
63
berbangsa,
dan
bernegara
bagi
bangsa
paling
sesuai
sebagai
dasar
Negara
Kesatuan
Republik
digolongkan
sebagai
Indonesia.
Bentuk
Filsafat
Pancasila
sendiri
berikut :
1.
2. Memiliki
arti
pemahamannya
praktis
yang
tidak sekedar
berarti
dalam
proses
mencari kebenaran
dan
pedoman
hidup
sehari-hari
(way
of
life
tentang
kesemestaan,
secara
mendasar
Metafisika,
yang
membahas
tentang
hal-hal
yang
b.
Epistemologi,
adalah
pikiran-pikiran
dengan
hakikat
dan
spirit
manusia
yang
menentukan
hidup
dan
dan
kesemestaan
karena
ada
akal
budi
dan
(tidak
realistis).
Sesungguhnya,
realitas
system)
yang
merupakan
kristalisasi
nilai-nilai
luhur
terpadu
menjadi
kebudayaan
bangsa
Indonesia.
Hal itu bisa dilihat dari proses terjadinya Pancasila yaitu
melalui suatu proses yang disebut kausa materialisme karena
nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan hidup sejak jaman
dulu yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan
yang diyakini kebenarannya itu menimbulkan tekad bagi
bangsa Indonesia untuk mewujudkan dalam sikap dan tingkah
laku serta perbuatannya. Di sisi lain, pandangan itu menjadi
motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan dalam mencapai
tujuannya. Dari pandangan inilah maka dapat diketahui cita-cita
yang ingin dicapai bangsa, gagasan kejiwaan apa saja yang
akan
coba
diwujudkan
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
bangsa
Indonesia
sendiri
yang
merupakan
69
Nilai-nilai
itu
adalah
buah
hasil
pikiran-pikiran
dan
gagasan-gagasan
dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik.
Mereka menciptakan tata nilai yang mendukung tata kehidupan
sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang memberi
corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan masyarakat dan bangsa lainnya.
Kenyataan yang demikian itu merupakan suatu kenyataan
objektif yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia.
Jadi nilai-nilai Pancasila itu diungkapkan dan dirumuskan
dari sumber nilai utama yaitu :
a. nilai-nilai yang bersifat fundamental, universal, mutlak, dan
abadi dari Tuhan Yang Maha Esa yang tercermin dalam inti
kesamaan ajaranajaran agama dalam kitab suci
b. nilai-nilai yang bersifat kolektif nasional yang merupakan
intisari dari nilai-nilai yang luhur budaya masyarkat (inti
kesatuan adat-istiadat yang baik) yang tersebar di seluruh
nusantara.
2.2.2. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu
Sistem
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya
merupakan suatu sistem filsafat. Pengertian sistem adalah
suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling
bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan
suatu
kesatuan
yang
utuh.
Lazimnya
sistem
dan
filisofis
71
sila-sila
Pancasila
dalam
hal
urut-urutan
luas
demikian,
dasar
susunan
sila-sila
Pancasila
sila-sila
Pancasila
yang
majemuk
tunggal,
Hal
itu
dimaksudkan
bahwa
setiap
sila
oleh
hikmat
permusyawaratan/perwakilan
kebijaksanaan
dan
berkeadilan
dalam
sosial
bagi
filsafat.
Pancasila
sebagai
system
filsafat
adalah
Filsafat ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas
dari
peranan
filsafat,
sebaiknya
perkembangan
ilmu
menjumpai
pandangan-pandangan
tentang
apa
saja
yang bisa
Yunani
yakni
episcmc
yang
berarti
knowledge,
Pancasila
telah
terbukti
mampu
perpecahan.
Dengan
konsep
Bhinneka
Tunggal
Ika,
Filsafat
Pancasila
Sebagai
Pandangan
Hidup
Bangsa
Di
sisi
lain,
kesatuan
sila-sila
Pancasila
pada
menganalisis
dan
menyusunnya
secara
sistematis
(dengan
mengamati
gejala-gejala
sosial
budaya
atau
eksistensi.
Sementara
Aristoteles,
manusia
membentuk
sebagai
budaya.
hasil
pengalaman
Bagaimana
dan
manusia
pengetahuan,
sumbernya,
syarat-syarat
dan
proses
memandang
realitas
alam
semesta,
manusia,
78
Kehidupan
manusia
sebagai
mahluk
subyek
budaya,
corak
dan
warna
bagi
kehidupan
masyarakat.
akan
1. Hubungan Vertikal
Adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa
sebagai penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam hubungannya dengan itu, manusia memiliki kewajibankewajiban
untuk
melaksanakan
perintah-Nya
dan
dari
alam
sudah
tidak
terhingga
banyaknya.
memberikan
jawaban
yang
mendasar
dan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah membaca seluruh isi daripada makalah ini, maka
kami mengambil beberapa kesimpulan dari atas adalah filsafat
adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha
mencari kebijaksanaandan cinta akan kebijakan. Pancasila
dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat
sebagai pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal itu
berarti Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai
pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara
bagi
bangsa
3.2. Saran
Berdasarkan uraian di atas menurut saya Warganegara
Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal
di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara
Indonesia
harus
menghormati,
lebih
meyakini
menghargai
atau
menjaga,
mempercayai,
memahami
dan
khususnya
dalam
pemahaman
bahwa
falsafah
DAFTAR PUSTAKA
-
http://cara2rico.wordpress.com/2013/03/10/makalahkewarganegaraan-pancasila-
sebagai-sistem-
filsafat/
82
makalah tentang
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
KATA PENGANTAR
Binjai ,
April 2014
Penulis
83
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
....................................................................................................
BAB IPENDAHULUAN..................................................................1
A.
Latar Belakang.......................................................................1
B.
Rumusan Masalah.................................................................1
C.
Tujuan....................................................................................2
D.
Manfaat..................................................................................2
E.
Kerangka berfikir....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................3
A.
Pengertian filasat.....................................................................
3
B.
A.
Kesimpulan ............................................................................8
B.
Saran.....................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................9
84
BAB I
A.
Latar Belakang
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya
sebagai
system
filsafat
adalah
merupakan
mendapatkan
makna
yang
lebih
mendalam
dan
B.
Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar
maka
3.
C.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1.
2.
3.
Untuk
mengetahui
pengertian
filsafat
dan
filsafat
Pancasila.
4.
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1.
Mahasiswa
dapat
menambah
pengetahuan
tentang
3.
E.
Kerangka Berfikir
Dilihat dari sejarah bahwa Pancasila sebagai dasar negara
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Filsafat
Dari segi etimologi istilah filsafat dalam bahasa
cinta
dan
sophos
dalam
arti
hikmah
(wisdom)
(Nasution, 1973).
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, bagsa
Yunani-lah
yang
mula-mula
berfilsafat
seperti
lazimnya
itu
mengusahakannya.
(Sidi
Gazalba,
1977).
Jadi
(Dr.Harun
Nasution,1973)
di
lain
pihak
filsafat
88
B.
juga
meliputi
kesatuan
dasar
ontologis,
dasar
Dasar Ontologis
Dasar Ontologis Pancasila pada hakekatnya adalah
berkerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmah
Dasar Epistemologis
Dasar epistimologis Pancasila sebagai suatu system
filsafat
pada
pengetahuan.
hakekatnya
Dalam
juga
merupakan
kehidupan
suatu
sehari-hari
system
pancasila
dan
demikian
kehidupan.
ini
telah
Pancasila
menjadi
dalam
suatu
pengertian
system
cita-cita
yang
atau
masyarakat
dalam
berbagai
bidang
kehidupan
90
2.
3.
pancasila
harus
memiliki
unsur
rasional
terutama
dalam
c.
Dasar Aksiologis
Sila-sila pancasila sebagai suatu system filsafat juga
demikian
nilai-nilai
pancasila
tergolong
nilai
91
3.
Negara Indonesia
a.
Filsafat
Pancasila
Sebagai
Dasar
Negara
Republik Indonesia.
Pancasila dirumuskan oleh The Founding Fathers dan
lahir dari ways of life bangsa Indonesia, melalui penelitian dan
penyelidikan kesepakatan yang ada pada siding BPUPKI.
Dalam pidatonya Bung Karno 1 juni 1945 mengatakan,
bahwa
mengenai
pentingnya
satu
weltanschauung
(alat
b.
Filsafat
Pancasila
Sebagai
Pandangan
Hidup
Bangsa Indonesia.
Prinsip-prinsip
dasar
kehidupan
bangsa
Indonesia
fungsinya
sebagai
suatu
pandangan
hidup
suatu
hidup
bangsa
Indonesia,
merupakan
suatu
c.
dasar Indonesia.
Sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945
alenia
IV,
susunan
tersebut
menunjuk
bahwa
pancasila
filsafat
dengan
uraian
yang
singkat
ini
saya
agar
kita
tak
kita
mengenal
filsafat
pancasila
dari
sejarah
Indonesia
mengingat
keadaan
perjuangan
bangsa
sejak
waktu
itu
pula
mempertahankan
yang
menjiwai
perlawanan
terhadap
kolonialisme
jika
Unsur
kemanusiaan
menghancurkan
dalam
rakyat
penjajahan
indonesia
belanda
dengan
tidak
yang
ada
Unsur
persatuan
terhadap
penjajahan
belanda
yang
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas,
1.
2.
b)
c)
Indonesia
B.
Saran
Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang
khususnya
dalam
pemahaman
bahwa
falsafah
DAFTAR PUSTAKA
96
Memenuhi
Tugas
Terstruktur
Mata
Kuliah
Kewarganegaraan
Drs. M. Rozikin, M.Si
Oleh :
NAMA
NIM
JURUSAN
: ADMINISTRASI PUBLIK
KELAS
:H
97
BAB I
PENDAHULUAN
sistem
filsafat
memegang peranan
di
indonesia,
yang sangat
tentu
saja
penting
bagi
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
98
permusyawaratan/perwakilan.
Lima,
Keadilan
sosial
bagi
oleh
seluruh
warga
negara
Indonesia
agar
2.
3.
4.
5.
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN FILSAFAT
Pengertian Filsafat menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Pengertian
filsafat
menurut
Pudjo
Sumedi
AS.,
Inggris;
philosophia
dalam
bahasa
Latin;
dan
adalah
pengetahuan
yang
berminat
mencapai
Filsafat
sebagai
menentukan
Grunwissenschat
kesatuan
(ilmu
pengetahuan
dasar
hendak
manusia
dengan
Apakah
Apakah
Sampai
Apakah
adalah
suatu
usaha
untuk
memperoleh
suatu
pandangan keseluruhan;
Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang
arti kata dan pengertian (konsep);
Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian
manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
Pengertian filsafat menurut Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala
sesuatu
dengan
semesta
dan
mendalam
manusia
mengenai
sehingga
Ke-Tuhanan,
dapat
alam
menghasilkan
mengenai
masalah-masalah
yang
III PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN FILSAFAT
Oleh founding-fathers, Pancasila digali dari nilai-nilai sosiobudaya bangsa Indonesia dan diperkaya oleh nilai-nilai dan
masukan
pengalaman
bangsa-bangsa
lain.
Pancasila
Pancasila
yang
bertumbuh
kembang
sebagai
Pancasila
adalah
pedoman
sekaligus
cita-cita
dalam
aneka
bentuknya
dan
menjadi
pesaing
akan
menjadi
gugatan
terhadap
esensi
dan
105
menurut
Aristoteles
adalah
ilmu
yang
manusia
sebagai
pendukung
pokok
sila-sila
yang
kesemestaan.
mahaesa
Ontologi
adalah
sumber
ketuhanan
eksistensi
bersifat
religius,
alam
yang
merupakan
prwahana
dan
sumber
umat
manusia
(universal).
Manusia
adalah
manusia
yang
unggul.
Baik
kebudayaan
107
kepribadian
kelembagaan
hidup
manusia:
sistem
seperti
nilai,
keluarga,
sistem
masyarakat,
martabat,
kepribadian
dan
kewibawaan
sumber
motivasi
dan
cita-cita
kebajikan,
Alam
Semesta,
sebagai
prawahana
berdaulat,
dengan
potensi
yang
mengemban
mandiri,
martabat
amanat
dan
ketuhanan/
kemerdekaan,
kedaulatan
dan
kewibawaan
nasional.
P Pribadi manusia, sebagai eksistensi tunggal, utuh dan
unik, berada dalam antarhubungan fungsional dengan
semua eksistensi horisontal. Artinya, pribadi berada di
dalam, dipengaruhi dan untuk semua eksistensi horisontal
itu. Secara khusus dengan Tuhan yang mahaesa, pribadi
manusia menghayati hubungannya dengan Tuhan secara
secara vertikal sebagai sumber motivasi dan harapan,
rohani, religius.
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani Philosophia
terdiri dari kata
Kebijaksanaan.
Filsafat
berarti
Cinta
Sophia artinya
Kebijaksanaan,
cinta
dapat
dikembangkan
bahwa
manusia
akan
109
para
filsuf
adalah
pencinta
pandangan
tentang
2.
bentuk
suatu
aktivitas
berfilsafat
dalam
proses
telah
mengalami
perkembangan
yang
cukup
lama
tentu
mengenai
pengertian
filsafat
yang
mempunyai
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
2.2
filsafat
di
sini
berfungsi
sebagai
penyelaras
dan
hasil
yang
sangat
bermakna.
Filsafat
juga
berfilsafat
sama
halnya
dengan
berfikir
yakni
hal
tersebut
denga
biasa
dalam
arti
kurang
menyerah
mengembangkan
pada
kemalasan,
penalarannya
terus
untuk
menerus
mendapatkan
kebenaran.
Sebaliknya berfilsafat berarti berpikir itu memang benar
adanya karena, berfilsafat akan selalu berusaha untuk berpikir
guna mencapai kebaikan dan mencari kebenaran dari berbagai
teori atau ilmu-ilmu, maka dengan berfilsafat itu berarti
penyelidikan tentang apanya, bagaimananya dan untuk apa,
berpikir dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara
disiplin
dan
mendalam.
Orang
yang
berfilsafat
akan
112
ideologi
Pancasila.
Filsafat
Pancasila
dapat
dengan
tujuan
untuk
mendapatkan
pokok-pokok
Keseluruhannya
dimaksudkan
untuk
mencapai
tujuan
5)
Voich, 1974).
Pancasila sebagai suatu SISTEM:
-
2.
Pancasila
konsep-konsep
sebagai
kebenaran
filsafat
berarti
Pancasila
yang
aspek
penyelidikan
Ontologis,
Epistemologis,
dan
menurut
Aristoteles
adalah
ilmu
yang
115
manusia
sebagai
pendukung
pokok
sila-sila
yang menyelidiki
2.
3.
filsafat
pada
hakikatnya
juga
merupakan
sistem
dengan
dasar
ontologisnya,
sehingga
dasar
susunan
Pancasila
sebagai
suatu
sistem
kedua dan ketiga, serta mendasari dan menjiwai sila kelima, sila
kelima didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga dan
keempat. Dengan demikian susunan Pancasila memiliki sistem
logis baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitasnya.
Susunan isi arti Pancasila meliputi tiga hal, yaitu:
1. Isi arti Pancasila yang Umum Universal, yaitu hakikat sila-sila
Pancasila
yang
merupakan
intisari
Pancasila
sehingga
Pancasila,
hakikat
manusia
adalah
jiwa
memiliki
unsur
akal,
rasa,
kehendak
yang
itu,
potensi
pengetahuan
atau
dan
daya
tersebut
mampu
menstranformasikan
118
epistemologi,
maka
Pancasila
mendasarkan
pada
serta
moralitas
religius
dalam
upaya
untuk
berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan
logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan,
disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki adalah hakikat
nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai. Nilai
(value dalam bahasa Inggris) berasal dari kata Latin valere
yang artinya kuat, baik, berharga. Dalam kajian filsafat merujuk
pada sesuatu yang sifatnya abstrak yang dapat diartikan
sebagai keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Nilai itu sesuatu yang berguna, nilai juga mengandung harapan
akan sesuatu yang diinginkan, nilai adalah suatu kemampuan
yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia (dictionary of sosiology a related science), nilai itu
suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek. Ada
berbagai macam teori tentang nilai yaitu:
Max Scheler mengemukakan bahwa nilai ada tingkatannya
dan dapat dikelompokkan menjadi empat tingkatan, yaitu:
1)
2)
yang
penting
dalam
kehidupan
seperti
Nilai-nilai kejiwaan: dalam tingkat ini terdapat nilainilai kejiwaan (geistige werte) yang sama sekali tidak
tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan.
Nilai-nilai semacam ini misalnya, keindahan, kebenaran,
dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat.
120
4)
2)
3)
yang
dapat
menyumbangkan
pada
pengayaan kehidupan.
4)
Nilai-nilai
sosial:
bermula
dari
berbagai
bentuk
perserikatan manusia.
5)
Nilai-nilai
watak:
keseluruhan
dari
keutuhan
7)
Nilai-nilai
intelektual:
nilai-nilai
pengetahuan
dan
pengajaran kebenaran.
8)
Nilai-nilai keagamaan.
manusia.
121
2)
3)
b.
c.
d.
terkristalisasi
dan
nilai dasar
selanjutnya
mendasari
semua
aktivitas
penerimaan
dan
penghargaan
atas
nilai-nilai
III.PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat
sesuatu baik materal konkrit (manusia,binatang,alam dll) dan
abstak (nilai,ide,moral dan pandangan hidup)
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai
budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan
beragam dalam artian Bhineka Tunggal Eka. Pancasila sebagai
sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan
123
Pancasila
sebagai
pandangan
hidup
bangsa
yang
saling
berkaitan
satu
sama
DAFTAR PUSTAKA
124
Driyarkara,
SJN.,
1978,
Percikan
Filsafat,
Jakarta:
PT.
Pembangunan.
Frondizi, Risieri. 1963. What Is Value?. New York: Open Court
Publising Company.
Kaelan. 2002. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa.
Yogyakarta: Paradigma.
Kodhi,
S.A.,
dan
Soejadi,
R.
1994.
Filsafat,
Ideologi,dan
NAMA
NIM
JURUSAN
KELAS
: DODY PUTRA
: 125030100
: ADMINISTRASI PUBLIK
:
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia
sebagai
negara
yang
mempunyai
dasar
dan
karakteristik
Pancasila
sebagai
ideologi
negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasangagasan.
Ideologi
secara
fungsional
merupakan
ideologi
membedakan
pancasila
dengan
merupakan
ideologi
yang
ideologi
lainnya.
yang
Ciri-ciri
persatuan
bangsa,
keempat
adalah
bahwa
dijadikan
bekal
keterampilan
agar
dapat
1.2.2
II.KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pegertian Ideologi
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah debagai
berikut,
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani
yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut
muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi
yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah
ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi
dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai
secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat
seisinya
untuk
serta
memahami
menentukan
jagat
sikap
raya
dan
dasar
bumi
untuk
128
political
and
aconomic
issues
and
social
badan
Secara
yang
)[dalam
mashdar
wa
mabdaan
terminologis
dibangun
mimi
diatas
Al-Mausuah
dari
yang
berarti
kata
berarti
pemikiran
pemikiran-pemikiran
al-Falsafiyah,
entry
al-
disimpulkan
bahwa
Ideologi(mabda)
adalah
tersebut
berupa
pemikiran
tersebut
agar
fakta,
tidak
metode
menjadi
menjaga
absurd
dari
129
pemikiran-pemikiran
yang
lain
dan
metode
untuk
menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa
memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam
adalah
agama
yang
mempunyai
kualifikasi
sebagai
diemban
oleh
individu-individu
dalam
serta
kesinambungan
ideologi
ras
jauh
manusia,
lebih
dan
dibutuhkan
bagi
bagi
pencapaian
bahwa
komplek
ideologi
pengetahuan
dapat
dan
dirumuskan
nilai
secara
yang
dihayatinya
seseorang
dapat
yang
diharapkan
membawa
perubahan
sebagai
yang
suatu
kompleks
beerorientasi
pada
gagasan
tindakan
atau
yang
dan
mengidentifikasikan
nilai-nilai
yang
adalah
suatu
cara
untuk
melindungi
sama
sekali
tidak
dibangun
(disandarkan)
di
atas
dan
solusi
atas
seluruh
problem
kehidupan
tersebut,
metode
mempertahankannya,
serta
tentang
apa
yang
ada
sebelum
dan
setelah
adalah
suatu
ide
dasar
yang
menyeluruh
133
yang
antara
lain
memiliki
ciri:
hidup,
pegangan
hidup
yang
dipelihara,
atau
suatu
gagasan.
ideologi)
Ideologi
adalah
ilmu
yang
Moerdiono
keseluruhan
menjadi
landasan
bagi
seorang
seisinya
serta
menentukan
sikap
dasar
untuk
mengelolanya.
Alfian
Ideology
Alfian
mendefinisikan
ideologi
sebagai
pedoman
dan
alat
ukur
perilaku
dalam
masyarakat
karena
menjadi
prosedur
tidak
realities).
Karl Mark
Ideology
adalah
dalam
arti
khusus,
yaitu
ideology
pedoman
dan
metode
melaksanakan
atau
mewujudkan.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai
kumpulan gagasan, idea, keyakinan, kepercayaan, yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut:
a. Bidang Politik (termasuk Pertahanan dan Keamanan)
b. Bidang Sosial
c. Bidang Kebudayaan
d. Bidang Keagamaan
2.2 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi bangsa
dan Negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
yang tak lain adalah ideologi terbuka. Pancasila sebagai
ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat
tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental
yang berubah dan berkembang secara dinamis dan kreatif
sesuai
dengan
kebutuhan
perkembangan
masyarakat
tiga
fleksibelitas
Indonesia .
Tatanan
nilai
mempunyai
tingkatan
b. Dimensi idealis
c. Dimensi fleksibel
III. PEMBAHASAN
sebagai
komplek
pengetahuan
dan
nilai
untuk
serta
memahami
menentukan
jagat
sikap
raya
dan
dasar
bumi
untuk
political
and
aconomic
issues
and
social
filsafat
itu
dapat
ialah
kita
simpulkan,
usaha
maka
pemikiran
mendekati
atau
menanggap
sebagai
suatu
sistem
filsafat.
Termaktub
dalam
Pembukaan
138
dasar
moral,
kaidah
fundamental
bagi
peri
ideologi
suatu
bangsa
yang
menjadi
mencakup
manusia
Indonesia
gambaran
yang
pembentukan
ideal,
sebagai
karakter
mana
yang
menciptakan
suatu
pandangan
betapa
kepentingan
umum
secara
bijak
demi
seluruh
masyarakat
Indonesia
itu
sendiri.
Dari
menyangkut
bermasyarakat
Indonesia
di
dalam
tercinta
mengamankan
ini.
Pancasila
berbangsa,
Negara
maka
bernegara
kesatuan
Republik
mengamalkan
sebagai
dan
dasar
dan
Negara
Sedangkan
pengamalan
Pancasila
sebagai
tidak
disertai
sanksi-sanksi
hukum
tetapi
140
mempunyai
sifat
mengikat,
artinya
setiap
manusia
untuk
kehidupanya,
mewujudkan
sepanjang
tidak
dalam
hidup
melanggar
dan
peraturan
mempunyai
sifat
imperatif
memaksa.
Sedangkan
pengamalan
atau
pelaksanaan
Pancasila
sebagai
dasar
Negara,
yang
merupakan
Masa
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang
selaku
ketua
BPUPKI
mengajukan
ini
menjadi
persoalan
paling
dominan
gagasannya
dalam
Pancasila.
mengenai
pidatonya
Menurut
yang
Drs.
dasar
berjudul
Mohammad
negara
Lahirnya
Hatta,
pidato
tajam
mempertahankan
antara
Negara
pendapat
Islam
dan
yang
mereka
yang
sebagai
dasar
negara,
terbukti
dengan
dalam
beberapa
perkembangan
rumusan
menimbulkan
Piagam
kekecewaan
selanjutnya,
Jakarta
umat
ternyata
diganti
Islam
dan
terhadap
hingga
masa
pemerintahan
Soeharto,
1945,
dapat
diketahui
bahwa
Pancasila
1945
Pancasila
yang
dirumuskan
kembali oleh
PPKI
untuk
melegitimasi
tuntutan
yang
Islam
bagi
kemudian
pada
ikut
andil
Islam.
dalam
Bahkan,
pemberontakan
Soekarno
regional
membatasi
menolak
menentang
partai-partai
konsep
politik
musyawarah
dan
karena
mereka
mufakat
yang
berarti
persatuan
antara
nasionalisme,
agama
dan
pada
masa
Orde
Baru,
Soeharto
Pancasila
sebagai
dasar
negara
dan
ini
justru
struktur
politik
labil
yang
semakin
melaksanakan
Pancasila
secara
murni
dan
resmi
tentang
Pancasila
kecuali
dari
era
ini
timbul
keingingan
untuk
membentuk
bentuk
interpretasi
mengaburkan
dan
monolitik
selama
menguburkan
ini
makna
nilai
Pancasila
yang
terkandung
di
dalamnya
kewarganegaraan,
kemasyarakatan.
Nilai-nilai
kebangsaan,
pancasila
tergolong
dan
nilai
Nilai-nilai
pancasila
merupakan
pandangan
hidup
bangsa Indonesia
Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang
sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia.
3.4 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan
Negara Indonesia
Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai
dasar
Negara
kesatuan
republik
Indonesia
Pancasila
mendarah
daging
dalam
kehidupanehari-hari
dalam
menghadapi
perubahan
masyarakat
ideologi
itu
mencerminkan
terkandung
dalam
nilai
dasar
itu
mampu
dalam
praktik kehidupan
bersama sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan,
yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan
sekaligus menyesuaikan
yang
muncul
di
hadapan
mereka
sesuai
perkembangan zaman.
147
persatuan
bangsa
karena
bangsa
atau
menarik
dari
depan
akan
perlunya
telah
disepakati
bersama
sebagai
sebuah
148
Pancasila
juga
mengalami
tantangan-
patriotis
yang
berkesatuan
dalam
berkeadilan
bukanlah
imitasi
mencerminkan
sosial.
dari
nilai
Dengan
ideologi
amanat
demikian
negara
penderitaan
Pancasila
lain,
rakyat
tetapi
dan
doktriner
ketat.
Nilai
dasarnya
tetap
khusus
pancasila
pada
setiap
satuan
4.
5.
Menolak
dengan
tegas
faham
faham
yang
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
150
penindasan,
penjajahan
darisatu
bangsa
untuk
membawa
bangsa
Indonesia
mampu
untuk
menjadi
Ideologi juga
membangkitkan
kesadaran
hanya
negara
yang
menganut
ideologi
Kuliah
152
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai sistem filsafat di indonesia, tentu saja
Pancasila memegang peranan yang sangat penting bagi
paradigma dan arah hidup bangsa indonesia baik sebagai
pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga
sebagai alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa, serta
sebagai
Indonesia
pandangan
hidup
sehari-hari.
untuk
Pancasila
kehidupan
lahir
manusia
Juni
1945,
hikmat
kebijaksanaan
dalam
sebagai
acuan
untuk
menjalankan
proses
menghormati,
menghargai,
menjaga
dan
untuk
kemerdekaan
negara
Indonesia
ini.
154
5.
1.
2.
3.
4.
filsafat.
6. Bagi penulis, sebagai sarana yang bermanfaat untuk
memperoleh keterampilan dalam melakukan penulisan
dan perbendaharaan pengetahuan tentang pancasila
sebagai sistem filsafat.
II KAJIAN PUSTAKA
155
filsafat
menurut
Pudjo
Sumedi
AS.,
bahasa,
kebudayaan
seperti
bangsa
Jerman,
philosophic
Belanda,
dan
dalam
Perancis;
adalah
kebenaran
yang
ilmu
(pengetahuan)
terkandung
yang
didalamnya
meliputi
ilmu-ilmu
kesatuan
menunjukan
dasar
pengetahuan
akhir
yang
manusia
sama,
yang
dengan
memikul
sekaliannya.
Pengertian filsafat menurut Imanuel Kant (1724
1804)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok
dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya
tercakup empat persoalan.
Apakah
yang
dapat
kita
kerjakan?
(jawabannya
metafisika)
Apakah yang seharusnya kita kerjakan? (jawabannya
Etika)
Sampai dimanakah harapan kita? (jawabannya Agama)
Apakah yang dinamakan manusia? (jawabannya
Antropologi)
Pengertian filsafat menurut Notonegoro
157
sebagai
perenungan
yang
sedalam-
ialah
mencari
kebenaran
dari
adalah
kumpulan
masalah
yang
mendapat
dan
pengetahuan
bagaimana
sikap
manusia
itu
filsafat
menurut
Prof.
Dr.Mumahamd
Yamin
Filsafat
manusia
ialah
menemui
pemusatan
pikiran,
sehingga
seraya
didalam
kepribadiannya
integral
dan
radikal
untuk
mencapai
dan
159
III PEMBAHASAN
3.1PENGERTIAN FILSAFAT
Oleh founding-fathers, Pancasila digali dari nilai-nilai
sosio-budaya bangsa Indonesia dan diperkaya oleh nilainilai
dan
masukan
pengalaman
bangsa-bangsa
lain.
of life) bangsa
bersama
dalam
kehidupan
dan
bernegara.
Secara
bermasyarakat,
formal,
yuridis-
negara
bersifat
imperatif.
Namun,
kita
juga
menghadapi
hambatan
dan
berbagai
gangguan.
ancaman,
Demikian
tantangan,
pula
tentang
yang
mengutamakan
Indonesia
di
satu
pihak
dan
di
pihak
lain
yang
pencapaian
diidamkan
masyarakat
seluruh
bangsa
adil
dan
Indonesia)
sebagai
Dialog
Sistem
Manusia,
Filsafat
oleh
Falsafah,
M.
Budaya
Noor
dan
hidup?
dan
seterusnya.
Bidang
ontologi
Secara
filsafat
ontologis,
dimaksudkan
penyelidikan
sebagai
Pancasila
upaya
untuk
yang
berdiri
sendiri,
malainkan
memiliki
satu
oleh
hikmat
permusyawaratan/perwakilan
kebijaksanaan
serta
yang
dalam
berkeadilan
dan
menjiwai
sila-sila
Pancasila
lainnya
psikis,
spiritual,
metafisik,
termasuk
kehidupan
yang
mahaesa
adalah
sumber
eksistensi
sumber
kehidupan
semua
makhluk:
bumi,
dalam
kebersamaan
dan
kesemestaan
secara
sosial-vertikal
universal
dengan
kepribadian
kebudayaan
manusia
nasional
yang
maupun
unggul.
universal
Baik
adalah
perwujudan
motivasi
manusia:
hidup
cita-cita
sehingga
kreatif,
berwujud
sistem
nasional,
sistem
dan
teleologis
kenegaraan
yang
merdeka
dan
garis
pribadi
besar,
dan
interelasi
eksistensi
warganegara,
yang
manusia
menghayati
dan
mengabdi
dapat
digambarkan
sebagai
berikut:
T Eksistensi Tuhan yang mahaesa sebagai sumber
semua
eksistensi,
kebajikan,
puncak
sumber
proses
motivasi
dan
teleologis
cita-cita
eksistensi
prawahana
164
mahaesa,
pribadi
manusia
menghayati
artinya
Kebijaksanaan.
Filsafat
berarti
Cinta
atau
yang
sungguh-sungguh.
karya
tulisnya
Republik
Plato
yang
bersifat
spekulatif
atau
terhadap
pemecahan
suatu
permasalahan
dengan
166
2.2
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
Berfilsafat
harus
didasari
oleh
asumsi
filsafat
agar
tanpa
dibarengi pengetahuan
kebijaksaaan
dan
hikmah.
a. Berpikir biasa adalah bagaimana manusia berfikir
untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya artinya
berfikir untuk kepentingan pribadinya.
b. Berpikir Ilmiah adalah berfikir secara logis yaitu secara
nyata dan apa yang kita pikirkan bias dipertanggung
jawabkan
c. Berfikir Filsafat adalah berfikir untuk terus menerus
maju dan mencari kepuasan pikiran, tidak merasa
dirinya ahli, tidak menyerah pada kemalasan, terus
menerus
mengembangkan
penalarannya
untuk
mendapatkan kebenaran.
Sebaliknya berfilsafat berarti berpikir itu memang
benar adanya karena, berfilsafat akan selalu berusaha
untuk berpikir guna mencapai kebaikan dan mencari
kebenaran dari berbagai teori atau ilmu-ilmu, maka
dengan berfilsafat itu berarti penyelidikan tentang apanya,
bagaimananya dan untuk apa, berpikir dengan mengacu
168
pada
kaidah-kaidah
tertentu
secara
disiplin
dan
pada
berfikir
secara
bagian2
tertentu
menyeluruh
tetapi
tidak
mencakup
sebagai
filsafat
mengandung
dapat
didefinisikan
secara
ringkas
sebagai
169
Suatu
kesatuan
bagian-
bagian/unsur/elemen/komponen,
2)
sendiri,
3) Saling berhubungan dan saling ketergantungan,
4)
2.
Pancasila
sebagai
filsafat
berarti
bidang
atau
aspek
penyelidikan
Ontologis,
hidup?
dan
seterusnya.
Bidang
ontologi
Secara
filsafat
ontologis,
dimaksudkan
penyelidikan
sebagai
Pancasila
upaya
untuk
yang
berdiri
sendiri,
malainkan
memiliki
satu
oleh
hikmat
permusyawaratan/perwakilan
kebijaksanaan
serta
yang
dalam
berkeadilan
dan
menjiwai
sila-sila
Pancasila
lainnya
adalah
cabang
filsafat
yang
pengetahuan.
Epistemologi
meneliti
sumber
dan
validitas
ilmu
pengetahuan.
Epistemologi
2.
3.
dasar
epistemologis
dengan
konsep
Pancasila
Pancasila
dasarnya
sebagai
sangat
tentang
suatu
obyek
berkaitan
hakikat
erat
manusia.
pengetahuan
pada
sumber
pengetahuan
Pancasila,
ada
pada
bangsa
Indonesia
sendiri.
Nilai-nilai
kesatuan
sila-sila
Pancasila
adalah
bersifat
Pancasila
yang
merupakan
intisari
Pancasila
Pancasila,
hakikat
manusia
adalah
pengetahuan
pengetahuan
dalam
dan
demontrasi,
menstranformasikan
imajinasi,
asosiasi,
dengan
sila
pertama
Pancasila,
epistemologi
pada
pandangannya
bahwa
ilmu
Max
Scheler
mengemukakan
bahwa
nilai
ada
mengenakkan
dan
nilai
yang
tidak
yang
penting
dalam
kehidupan
seperti
Nilai-nilai kejiwaan: dalam tingkat ini terdapat nilainilai kejiwaan (geistige werte) yang sama sekali tidak
tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan.
Nilai-nilai
semacam
ini
misalnya,
keindahan,
177
Walter
G.
Everet
menggolongkan
nilai-nilai
2)
Nilai-nilai
kejasmanian:
membantu
pada
yang
dapat
menyumbangkan
pada
pengayaan kehidupan.
4)
5)
Nilai-nilai
watak:
keseluruhan
dari
keutuhan
7)
8)
Nilai-nilai keagamaan.
178
2)
3)
b.
Nilai
keindahan
atau
nilai
estetis,
yang
Nilai
kebaikan
atau
nilai
moral,
yang
Nilai
religius,
yang
merupakan
nilai
bersumber
kepada
kepercayaan
atau
keyakinan manusia.
dalam
peraturan
dan
mekanisme
lembaga-lembaga negara.
3. Nilai praktis adalah nilai yang sesungguhnya kita
laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan batu
ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu
benar-benar hidup dalam masyarakat.
Nilai-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau
nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari nilai
intrumental dan selanjutnya mendasari semua aktivitas
kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Secara
pendukung
aksiologis,
nilai-nilai
bangsa
Pancasila
Indonesia
merupakan
(subscriber
of
value
Pancasila), yaitu bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan
berkeadilan
sosial.
Pengakuan,
penerimaan
dan
mencerminkan
sifat
khas
sebagai
Manusia
Indonesia.
III.PENUTUP
180
3.1 KESIMPULAN
Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat
sesuatu baik materal konkrit (manusia,binatang,alam dll)
dan abstak (nilai,ide,moral dan pandangan hidup)
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu
kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari
nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat
majemuk dan beragam dalam artian Bhineka Tunggal Eka.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan
yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan
saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan
yang lainnya.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang merupakan kenyataan objektif yang hidup
dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi
petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia tanpa membedakan suku atau ras. Jadi Pancasila
pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan
satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masingmasing.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan
saran kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui
sejauh mana kita mempelajari tentang filsafat, filsafat
pancasila, dan pancasila sebagai sistem filsafat. Semoga
dengan makalah ini para pembaca dapat menambah
cakrawala ilmu pengetahuan.
181
DAFTAR PUSTAKA
Saleh.
1978.
Kitab
Kumpulan
Peraturan
2002.
Pendidikan
Pancasila.
Yogyakarta:
Paradigma.
Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa.
Yogyakarta: Paradigma.
Kodhi, S.A., dan Soejadi, R. 1994. Filsafat, Ideologi,dan
Wawasan Bangsa Indonesia.
Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya.
Nasution, Harun. 1970. Filsafat Agama. Jakarta: Bulan
Bintang 137.
Notonagoro.
1974.
Pancasila
Dasar
Filsafat
Negara.
Poespowardoyo,
Soenaryo.
1989.
Filsafat
Pancasila.
Jakarta: Gramedia
Sumargono, Suyono, Tanpa Tahun. Ideologi Pancasila
sebagai penjelmaan Filsafat
183