Anda di halaman 1dari 6

PANCASILA SEBAGAI

ETIKA POLITIK

www.kotepoke.co.cc

NAMA KELOMPOK:

 1.GALIH BEKTI KURNIAWAN


209121415738
 2.MELATI KAMILATILLAH
209121415732
 3.SINDA OCTIN ARYATI
209121419491
 4.DELLA DINNI ISLAMI.Z.
209121419506
 5.INDAH EKA WAHYU N.
209121415737 www.kotepoke.co.cc
1. Pengertian Etika
2. Pengertian Nilai
3. Mengetahui Hierarki Nilai
4. Mengetahui Nilai Dasar,Nilai
Instrumental,dan Nilai Praktis
5. Mengetahui Etika Politik

www.kotepoke.co.cc

www.kotepoke.co.cc
PENGERTIAN NILAI:

 Istilah nilai didalam bidang filsafat dipakai untuk


menunjukkan kata benda abstrak yang artinya
“keberhargaan”. (Worth) atau “kebaikan”
(goodness), dan kata kerja yang artinya suatu
tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau
melakukan penilaian (Frankena, 229).
 Istilah nilai didalam bidang filsafat dipakai untuk
menunjukkan kata benda abstrak yang artinya
“keberhargaan”. (Worth) atau “kebaikan”
(goodness), dan kata kerja yang artinya suatu
tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau
melakukan penilaian (Frankena, 229).
www.kotepoke.co.cc

HIERARKI NILAI:
Klasifikasi Nilai :
Menurut Max Sceler nilai dibedakan atas tinggi-rendahnya :
1). Nilai-nilai kenikmatan
2). Nilai-nilai kehidupan
3). Nilai-nilai kejiwaan
Menurut G.Uret nilai dibedakan menjadi delapan kelompok :
1).Nilai-nilai ekonomis (dijujukan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang
dapat dibeli).
2).Nilai-nilai kejasmanian (membantu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan dan
kehidupan badan).
3) .Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dari waktu senggang yang dapat
menyumbangkan pada pengayaan kehidupan).
4). Nilai-nilai sosial (berasal mula dari keutuhan kepribadian dan sosial yang
diinginkan).
5). Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang
diinginkan).
6). Nilai-nilai estefis (nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni).
7). Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran).
8). Nilai-nilai keagamaan.

www.kotepoke.co.cc
 Menurut Noto Negoro,nilai dibedakan menjadi tiga
macam :
 1 ). Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna
bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan
material ragawi manusia.
 2). Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas.
 3). Nilai kerokhanian yaitu segala sesuatu yang
berguna bagi rohani manusia nilai kerohanian ini dapat
dibedakan atas empat macam:
 a. Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal
(ratio, budi, cipta) manusia.
 b. Nilai keindahan atau nilai ostetis, yang bersumber
pada unsur perasaan (esthetis, gevoel, rasa) manusia.
 c. Nilai religius, yang merupakan nlai kerohanian
tertinggi dan mutlak.

www.kotepoke.co.cc

NILAI DASAR,NILAI
INSTRUMENTAL,NILAI
 NILAI DASAR :
 PRAKTIS
nilai dasar ini berkaitan dengan hakikat tuhan, maka nilai tersebut bersifat
mutlak karena hakikat tuhan adalah kuasa prima (sebab pertama), sehingga
segala sesuatu diciptakan (berasal) dari tuhan.Jikalau Demikian juga jikalau
nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat manusia, maka nilai-nilai tersebut
bersumber pada hakikat kedrat manusia, sehingga jikalau nilai-nilai dasar
kemanusiaan itu dijabarkan dalam norma hokum maka diistilahkan sebagai
hak dasar (hak asasi).
 NILAI INSTRUMENTAL:
 Nilai instrumental merupakan suatu pedoman yang dapat diukur dan
diarahkan. Apabila nilai instrumental tersebut dengan tingkah laku manusia
dalam kehidupan sehari-hari maka hal itu merupakan suatu normal moral.
 NILAI PRAKTIS :
 Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
suatu kehidupan yang nyata. Dapat juga berbeda-beda wujudnya, namun
demikian tidak bisa menyimpang atau bahkan tidak dapat bertentangan.
Artinya karena nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis itu merupakan
suatu sistem perwujudannya tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.

www.kotepoke.co.cc
HUBUNGAN NILAI,NORMA,DAN
MORAL
 Nilai berbeda dengan fakta di mana fakta dapat
dipahami, dipikirkan dimengerti dan dihayati oleh
manusia. Nilai dengan demikian tidak bersifat kongkrit
yaitu tidak dapat ditangkap dengan indra manusia, dan
nilai dapat bersifat subjektif maupun objektif. Dari
kedua sifat inilah nilai perlu lebih dikongkritkan lagi
serta diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga
memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam
tingkah laku secara kongkrit. Maka wujud yang lebih
kongkrit dari nilai tersebut adalah merupakan suatu
norma.

 Selanjutnya nilai dan norma berkaitan dengan moral


dan etika. Istilah moral mengandung integritas dan
martabat pribadi manusia. Derajat kepribadian
seseorang amat ditentukan oleh moralitas yang
dimilikinya. www.kotepoke.co.cc

ETIKA POLITIK
 Pengertian ‘politik’ berasal dari kata ‘politics’. Yang memiliki makna
bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem itu dan diikuti
dengan pelaksanaan tujuan-tujuan itu.
 Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan umum atau public policies. Yang
menyangkut pengaturan dan pembagian atau distributions dari
sumber-sumber yang ada. Untuk melaksanakan kebijaksanaan-
kebijaksanaan itu, diperlukan suatu kekuasaan (power) dan
kewenangan (authority). Pengelompokkan etika politik dibedakan
atas etika umum dan etika khusus. Etika umum membahas
prinsip-prinsip dasar bagi segenap tindakan manusia sedangkan
etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya
dengan kewajiban manusa dalam berbagai lingkup kehidupannya.
Etika social memuat banyak etika yang khusus mengenai wilayah-
wilayah kehidupan manusia tertentu, misalnya etika keluarga, etika
profesi, etika lingkungan, etika pendidikan, etika seksual dan
termasuk juga etika politik yang menyangkut dimensi politis
manusia.

www.kotepoke.co.cc
DIMENSI POLITIS MANUSIA

a. Manusia sebagai Makhluk Individu Sosial


 Manusia sebagai makhluk yang berbudaya, kebebasan
sebagai individu dan segala aktivitas dan kreativitas
dalam hidupnya senantiasa tergantung kepada orang
lain, hal ini dikarenakan manusia sebagai warga
masyarakat atau sebagai makhluk sosial.
b. Dimensi Politis Kehidupan Manusia
Hukum harus mampu menunjukkan bahwa tatanan
adalah dari masyarakat bersama dan demi
kesejahteraan bersama, dan bukannya berasal dari
kekuasaan. Demikian pula negara yang memiliki
kekuatan harus mendasarkan pada tatanan normatif
sebagai kehendak bersama semua warganya,
sehingga dengan demikian negara pada hakikatknya
mendapatkan legimitasi dari masyarakat yang
menentukan tatanan hokum tersebut.
www.kotepoke.co.cc

PANCASILA SEBAGAI ETIKA


POLITIK
 Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara etika politik menuntut agar
kekuasaan dalam negara dijalankan
sesuai dengan (1) asas legalitas
(legitimasi hukum), yaitu dijalankan sesuai
dengan hukum yang berlaku, (2) disahkan
dan dijalankan secara demokratis
(legitimasi demokrastis). Dan (3)
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
moral atau tidak bertentangan dengannya
(legitimasi moral) ( Suseno, 1987: 115).
www.kotepoke.co.cc

Anda mungkin juga menyukai