Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI

LAINNYA

DISUSUN OLEH
MASITA
1402070035
M.RISKI NASUTION
1402070027
NUR AFRIANTI
1402070006
NUR JANNAH SITUMORANG
1402070061
NISA HARIANTI SINAGA
1402070111
NUR AINUN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah dengan judul
“Perbandingan Pancasila Dengan Ideologi Lain”
Semoga dengan tersusunnya Makalah ini diharapkan kesadaran dari para
pembaca untuk lebih mengetahui ideologi liberalism dan social komunis
Dalam penyusunan Makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap
kemampuan, tentunya masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan,oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat
menyusun Makalah yang lebih baik lagi.

Medan, September 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat
kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu
dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan hak-hak masyarakat. Selain itu
bahwa manusia menurut Pancasila memiliki kodrat sebagai makhluk pribadi dan
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-nilai Ketuhanan
senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup negara dan masyarakat.
Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai
Ketuhanan, bahkan nilai Ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi
kebebasan manusia.dan konsisten dengan cita – cita dan tujuan nasional seperti
digariskan di dalam pembukaan UUD 1945.
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila
para pedahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain
ideologi Pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang didunia yaitu
ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme. Semua itu
memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini
akan membahas berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi
yang berkembang didunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah ideologi Pancasila itu?
2. Bagaimana perbedaan pancasila dengan ideologi lain?
3. Apakah ideologi lberal dan social komunis
C. Tujuan
1. Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Mengetahui berbagai macam ideologi lain
3. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lain
4. Mengetahui liberal dan komunis

D. Manfaat
Makalah ini mencakup manfaat yaitu memperkaya khasanah pengetahuan
tentang berbagai ideologi yang ada di dunia. dengan adanya makalah ini dapat
memberikan banyak informasi kepada masyarakat luas dan pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya tentang perbedaan Pancasila dengan
ideologi lain.

BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Marxisme ideologi diartikan sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam
bidang poltik atau sosial.
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai
komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
Jadi ideologi dapat kita artikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun sistematis untuk mewujudkan
tujuan dan cita- cita suatu Negara.

Perbandingan Pancasila Dengan Ideologi Lain


Secara etimologis, Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang berarti ilmu.
Kata “idea” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “edos” yang berarti bentuk.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
1.Liberalisme

liberalisme adalah suatu paham yang mengutamakan kemerdekaan individu


yang merupakan pokok utama paham. Liberalisme melahirkan konsep pentingnya
kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya.
Negara harus tetap menjamin kebebasan individu, dan untuk itu manusia
secara bersama-sama mengatur negara.
banyak orang liberal yang bergabung dengan Partai Buruh atau memberikan
suaranya untuk Partai Buruh atau menganggap dirinya sebagai orang sosialis
murni.i Negara yang mempunyai system dua partai seperti Inggris, kalau orang
akan bergeser dari konservatif. Maka Partai Buruh merupakan tumpuan untuk
memperjuangkan kepentingan politiknya.Karena pengaruh Liberalisme para
pemimpin sosialis lebih moderat dan kurang terpaku pada doktrin serta lebih
menghargai kebebasan individu. Liberalisme telah merubah Partai Buruh menjadi
sebuah partai nasional, bukan lagi partai yang didasarkan pada kelas. Liberalisme
juga telah mewariskan kepada Partai Buruh peran kaum liberal bahwa
pembaharuan dapat dilakukan dengan tidak usah menimbulkan kepahitan dan
kebencian.
ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut :
1. demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
2. anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers
3. pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
keputusan untuk diri sendiri.
4. kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh
karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan
kekuasaan dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang
cenderung disalahgunakan, dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.
2.Komunis
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham
kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa
kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi.
ciri ciri ideologi komunis
1. Penganut-penganut komunis mempercayai bahawa sistem kapitalis (pasaran
bebas) adalah buruk. Mengikut mereka, golongan pekerja dalam sistem kapitalis
amat menderita.
2. Komunis mempercayai bahawa golongan pekerja harus bersatu dalam kesatuan-
kesatuan sekerja dan lain-lain pertubuhan.
3. Komunis percaya bahawa masyarakat baru komunis akan menjadi masyarakat
yang tidak berkelas. Tidak akan terdapat lagi golongan penindas dan golongan
yang ditindas. Semua orang memiliki kekayaan yang sama (tidak akan wujud
golongan kaya/elit).
4. Komunis percaya bahawa dalam sebuah negara komunis, semua harta adalah
hak milik negara. Orang perseorangan tidak boleh memiliki tanah atau perniagaan.
Pemilikan harta persendirian adalah merupakan ciri-ciri kapitalis yang perlu
dielakkan. Semua harta mesti dimiliki dan diuruskan oleh kerajaan. Harta-harta
kapitalis akan dirampas.
5. Komunis anti agama dan tidak mempercayai kewujudan Tuhan. Mereka
menganggap bahawa agama adalah candu masyarakat.

3.Sosialisme

Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kamasyarakatan tertentu, yang


berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil-hasil produksi
secara merata. Sosialisme sebagai ideologi politik adalah suatu keyakinan dan
kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik
yang mencita-citakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui
jalan evolusi, persuasi, konstitusional –parlementer, dan tanpa kekerasan. .

Sosialisme Sebagai Ideologi

Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels, model dan gagasan


sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia
sebagai makhluk sosial. Pada masa pencerahan abad ke-18, para pemikir dan
penulis revolusioner seperti Marquis de Condorcet, Voltaire, Rousseau, Diderot,
Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas
berbagai lapisan masyarakat di Perancis.

Sosialisme Sebagai Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Berpijak pada


konsep Karl Marx tentang penghapusan kepimilikan hak pribadi, prinsip ekonomi
sosialisme menekankan agar status kepemilikan swasta dihapuskan dalam
beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak, seperti
air, listrik, bahan pangan, dan sebagainya.
Berikut beberapa perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain dalam
beberapa aspek, yaitu:
 Politik Hukum
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan
keberadaan individu dan masyarakat.

Sosialisme > Demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat


sama dengan negara.

Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak satu parpol, Hukum untuk
melanggengkan komunis.

Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam


politik mementingkan individu.

 Ekonomi
Pancasila > Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan
rakyat.

Sosialisme > Peran negara kecil, Kapitalisme, Monopolisme.

Komunisme > Peran negara dominan, Demi kolektivitas berarti demi Negara,
Monopoli Negara.

Liberalisme > Peran negara kecil, Swasta mendominasi, Kapitalisme,


Monopolisme, Persaingan bebas.

 Agama
Pancasila > Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sosialisme > Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan, Diutamakan


kebersamaan.

Komunisme > Agama harus dijauhkan dari masyarakat, Atheis.

Liberalisme > Agama urusan pribadi, Bebas beragama (memilih agama/atheis).

 Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat


Pancasila > Individu diakui keberadaannya, Hubungan individu dan masyarakat
dilandasi 3S (selaras, serasi, dan seimbang).
Sosialisme > Masyarakat lebih penting daripada individu.

Komunisme > Individu tidak penting – Masyrakat tidak penting, Kolektivitas yang
dibentuk negara lebih penting.

Liberalisme > Individu lebih penting daripada masyarakat, Masyarakat diabdikan


bagi individu.

BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah
bagian dari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan
secara keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan
cita- cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya
keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang
manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat
mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderung menutup mata akan adanya dampak
individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila,
Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi
dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan
bebas, sistem pasar, dan harga.
B . saran

DAFTAR PUSTAKA
 “KOMUNISME” http.//.sos.com di kunjungi pada tanggal 8 September 2014
 http://dikaapryan.wordpress.com/2013/01/14/perbandingan-ideologi-pancasila-
ideologi-liberal-dan-ideologi-komunis/ dikunjungi pada tanggal 6 September 2014
 http://iramajapanay.blogspot.com/2012/05/perbandingan-pancasila-dengan-
ideologi.html dikunjungi pada tanggal 6 September 2014
 http://apriwibowosas.blogspot.com/2013/05/perbandingan-ideologi-pancasila-
dengan.html dikunjungi pada tanggal 6 September 2014
Makalah Ideologi ,Pancasila, Komunisme

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setiap bangsa memerlukan nilai-nilai, norma-norma yang diyakininya mampu berfungsi sebagai rujukan
untuk memperjuangkan cita-citanya. Setiap bangsamemerlukan pengetahuan tentang apa yang baik dan apa
yang buruk, serta apa yang benar dan apa yang salah. Setiap bangsa memerlukan kepercayaan
yang diperlukan dalam memotivasi kebersamaan dalam menjamin kelangsungan hidupnya. Bagi bangsa
Indonesia, jawabannya adalah Pancasila, baik sebagai pandangan hidup maupun sebagai dasar Negara telah
terbukti memenuhi tuntutan kodrat bagi kelangsungan hidup suatu bangs.Pancasila sebagai ideologi
bangsa berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa. Dan didalam makalah ini kita akan
mengetahui ideologi yang ada, serta mengetahui perbedaannya dengan ideologi yang bangsa kita
gunakan yaitu Ideologi Pancasila,serta mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan
masing – masing ideologi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah arti dari ideologi ?
2. Apa saja macam – macam ideologi yang ada ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing – masing ideologi liberalisme, komunisme, dan
Pancasila ?
4. Bagaimana Perbedaan pancasila dengan ideologi lain, ideologi liberalisme, dan komunisme ?
5. Bagaimana posisi pancasila diantara masing masing ideologi?

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami arti ideologi
2. Dapat mengetahui macam – macam ideologi yang ada .
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ideologi Liberalisme, Komunisme, dan
Pancasila.
4. Dapat mengetahui perbedaan dari masing – masing ideologi Liberalisme, Komunisme, dan
Pancasila.
5. Dapat mengetahui posisi pancasila diantara masing- masing ideologi lainnya
BAB II PEMBAHASAN

A. Pegertian Ideologi

Ideologi adalah sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal ideal
filosofis, ekonomis, politis dan sosial. Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang
merupakan hasil penuangan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang diangkat dari
nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Secara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang berarti ilmu. Kata
“idea” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “edos” yang berarti bentuk. Pengertian ideologi secara
umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan,
kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur
tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan. Pancasila adalah
ideologi Bangsa Indonesia. Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain ideologi Pancasila ada banyak
ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme,
Komunisme.Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila .

Macam – macam Ideologi :


1. IDEOLOGI LIBERALISME
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme
tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai
dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem
dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar
berubah.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.

Ciri-ciri ideologi liberalisme:


Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar
individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan
manapun.
Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak
Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari
tiga nilai dasar Liberalisme tadi:
 Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being). Bahwa manusia
mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial,
ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam
menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya
masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang
mutlak dari demokrasi.
 Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang
mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian
masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan
kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan – dimana hal ini
sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.( Treat the Others Reason Equally.)
 Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh
bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak
rakyat.(Government by the Consent of The People or The Governed)
 Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan
mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana
seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan
mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum
tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
 Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual)
 Negara hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu sebagai suatu mekanisme yang
digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran
Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya
sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela
masyarakat telah mengalami kegagalan.
 Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal ini
disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa
semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah
berubah.

Kelebihan ideologi liberalisme :


1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat
tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong
partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada
masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan
laku di pasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
keuntungan
6. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang
dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada
perseorangan lembaga atau pemerintah.
7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

Kelemahan Ideologi liberalisme :


1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh
kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian
kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin
kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang
sering terjadi
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan
dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat
efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka

2. IDEOLOGI KOMUNISME

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di
awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah
bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam
perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara
perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang
disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme
atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh
dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran
Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat
produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari
buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar (lihat: The Holy Family ), namun
pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai
membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa
berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat
pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.
pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh
alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata,
Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh
elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang
bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak
perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan
Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan
agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa
"agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata
(kebenaran materi).
Ciri-ciri:
-Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia
-Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan
-Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara
merata.
-Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
-komunisme juga disebut anti liberalisme.
-komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu
yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional
dan nyata.

Kelebihan Ideologi Komunisme :


1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar
barang dalam negri berjalan dengan lancer.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

Kelemahan Ideologi Komunisme :


1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai komunis
2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat
3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya

3. IDEOLOGI PANCASILA

Pada dasarnya ideologi terbagi dua bagian, yaitu Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka.
Ideologi Tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup. Sedangkan Ideologi Terbuka merupakan
suatu sistem pemikiran terbuka. Ideologi tertutup dapat dikenali dari beberapa ciri khasnya.
Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat melainkan merupakan cita-cita
suatu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbarui
masyarakat. Sedangkan Ideologi Terbuka memiliki ciri khas yaitu nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakat sendiri. Ideologi terbuka diciptakan oleh Negara melainkan digali dan
ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik
semua masyarakat dalam menemukan ‘dirinya’ dan ‘kepribadiannya’ dalam Ideologi tersebut.
Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius yaitu nilai yang terkait dengan keterikatan individu dengan suatu hal yang
dianggapnya mempunyai kemampuan sakral, suci, agung dan mulia.
Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu pembentukan satu kesadaran perihal kedisiplinan, jadi
asas kehidupan, karena tiap-tiap manusia memiliki potensi untuk jadi manusia prima, yakni
manusia yang beradab.
Persatuan (Kebangsaan) indonesia
Persatuan yaitu paduan yang terdiri atas bagian-bagian, kehadiran indonesia dan bangsanya di
muka bumi ini bukan hanya untuk bersengketa.
Permusyawaratan dan Perwakilan
Jadi makhluk sosial, manusia memerlukan hidup berdampingan dengan orang lain, didalam
interaksi itu umumnya terjadi kesepakatan, dan saling menghormati satu sama lain atas basic
tujuan dan keperluan berbarengan.
Keadilan Sosial
Nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma menurut ketidak berpihakkan, keseimbangan,
dan pemerataan terhadap satu perihal.
Kelebihan ideologi pancasila :
1. Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology
2. Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.
3. Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga tidak
mengorbankan rakyat.
4. Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman
Kekurangan ideologi pancasila:
1. Dapat Menimbulkan tafsir yang berbeda – beda

B. Perbedaan Pancasila dengan ideologi lain


Dalam Aspek Hukum : Liberalisme : Demokrasi liberal,Hukum untuk melindungi
individu,Dalam politik mementingkan individu ,Komunisme : Demokrasi rakyat , berkuasa
mutllak satu parpol , hukum untuk melanggengkan komunis ,Pancasila : Demokrasi
Pancasila,hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat .
Dalam Aspek Ekonomi : Liberalisme : peran negara kecil,swasta
mendominasi,kapitalisme,monopolisme,persaingan bebas, Komunisme : peran negara
dominan,demi kolektivitas berarti demi negara,monopoli negara,Pancasila : Peran negara ada
untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan rakyat
Dalam Aspek Agama : Liberalisme : Agama urusan pribadi,bebas beragama,bebas memilih
agama,bebas tidak beragama,Komunisme : Agama candu masyarakat,Agama harus dijauhkan
dari masyarakat ,Pancasila : Bebas memilih agama,Agama harus menjiwai dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Aspek Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat : Liberalisme : Individu lebih penting dari
pada masyarakat,Masyarakat diabdikan bagi individu ,Komunisme : Individu tidak
penting,Masyarakat tidak penting,Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting ,Pancasila :
Individu diakui keberadaanya,Masyarakat diakui keberadaannya, Individu akan punya arti
apabila hidup di tengah masyarakat
Ciri Khas : Liberalisme : Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum,Reaksi terhadap
apsolutisme ,Komunisme : Atheisme, Dogmatis,Otoriter, Ingkar HAM, Reaksi terhadap
liberalesme dan kapitalisme ,Pancasila : Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap
aspek kehidupan
BAB III PENUTUP

Kesimpulan :
Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta
tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan
Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Sehingga ideologi yang tepat dan
sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia adalah Pancasila , karena Pancasila diangkat dari
nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia.
Daftar Pustaka

http://starpvp.blogspot.com/2012/09/ideologi-pancasila.html#ixzz0t1bGsIbr
http://thedarkancokullujaba.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Anda mungkin juga menyukai