Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH PERBANDINGAN IDEOLOGI

Senin, 03 Oktober 2016


PERBANDINGAN IDEOLOGI ISLAM, KAPITALISME DAN KOMUNISME
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila pada hakikatnya
merupakan hasil penuangan atau pemikiran seseorang atau
sekelompok orang. Pancasila diangkat dari nilai nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Melalui pendidikan Pancasila warga Negara
Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis dan
menjawab masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat
bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita cita
dan tujuan nasional seperti digariskan di dalam pembukaan UUD 1945.
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila
para pedahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan
kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak ideologi lain yang
berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme,
Komunisme dan Sosialisme. Semua itu memiliki banyak perbedaan
dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini akan membahas
berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi yang
berkembang didunia.

B.

Rumusan Masalah

1.

Apakah ideologi Pancasila itu?

2.

Apa saja macam macam ideologi yang ada?

3.

Bagaimana perbedaan pancasila dengan ideologi lain?

C.

Tujuan

1.

Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa

2.

Mengetahui berbagai macam ideologi lain

3.

Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lain

D.

Manfaat

Makalah ini mencakup manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu
memperkaya khasanah pengetahuan tentang berbagai ideologi yang
ada di dunia. Manfaat praktis yaitu dengan adanya makalah ini dapat
memberikan banyak informasi kepada masyarakat luas dan pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya tentang perbedaan
Pancasila dengan ideologi lain.

BAB II
PEMBAHASAN

Menurut AL Marsudi ideologi berasal dari kata Yunani yaitu idein


yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan,
gagasan, buah pikiran, dan katalogia yang berarti ajaran. Dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah
pikiran atau science des ideas.
Menurut Marxisme ideologi diartikan sebagai pandangan hidup
yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
sosial tertentu dalam bidang poltik atau sosial.

Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat


dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk
memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya.
Jadi ideologi dapat kita artikan sebagai suatu gagasan dan buah
pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun
sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara.

A.

Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 :
192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka
khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka
Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya
untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan
dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan
dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka
memiliki dimensi dimensi idealitas, normatif, dan realitas.

B.

Liberalisme

Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus normanormanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat
dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di
dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme
sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan
individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab
negara.

C.

Komunisme

Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme


sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga
Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai
Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun
pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah
dominasi partai.

D.

Sosialisme

Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan /


pemerataan derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme
berpandangan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri sendiri. Kerja
sama atau gotong royong akan membuat kehidupan dalam
bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua
orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas
dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan
menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai, memberikan
ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme,


Sosialisme.
IDEOLOGI

ASPEK

LIBERALISME

KOMUNISME

SOSIALISME

PANCASILA
POLITIK HUKUM

EKONOMI

AGAMA

PANDANG-AN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARA-AT

CIRI KHAS
-

Demokrasi liberal

Hukum untuk melindungi individu

Dalam politik mementingkan individu

- Peran negara kecil


- Swasta mendominasi
- Kapitalisme
- Monopolisme

- Persaingan bebas

- Agama urusan pribadi


- Bebas beragama
Bebas memilih agama
Bebas tidak beragama

- Individu lebih penting dari pada masyarakat


- Masyarakat diabdikan bagi individu

- Penghargaan atas HAM


- Demokrasi
- Negara hokum
- Reaksi terhadap apsolutisme

- Demokrasi rakyat
- Berkuasa mutlak satu parpol

- Hukum untuk melanggengkan komunis

- Peran negara dominan


- Demi kolektivitas berarti demi negara
- Monopoli negara

- Agama candu masyarakat


- Agama harus dijauhkan dari masyarakat

- Individu tidak penting


- Masyarakat tidak penting
- Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting

- Atheisme
- Dogmatis
- Otoriter
- Ingkar HAM
- Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme

- Demokrasi untuk kolektivitas


- Diutamakan kebersamaan
- Masyarakat sama dengan negara

- Peran negara ada untuk pemerataan


- Keadilan distributif yang diutamakan

- Agama men dorong perkembangan-nya kebersama-an

- Masyarakat lebih penting dari individu

- Kebersamaan

- Akomodasi
- Jalan tengah
- Demokrasi Pancasila
- Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan
masyarakat

- Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan rakyat

- Bebas memilih salah satu agama


- Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara

-Individu diakui keberadaanya


- Masyarakat diakui keberadaannya

- Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat

- Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek


kehidupan

Sumber : Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah


bagian dari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan
dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang
tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita
suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya
keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam
memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan
Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya
juga cenderung menutup mata akan adanya dampak individualisme
dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila,
Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah
laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan
maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.

B.

Saran

Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan


pandangan hidup bangsa Indonesia. Kerena Pancasila merupakan
ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan

tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan


memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan
tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok
bagi bangsa Indonesia.
Jadi, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sebuah idiologi dalam
menjalankan pemerintahan ini ke depan. Tidak lain ideologi itu adalah
Pancasila. Sebelumnya melangkah lebih jauh, sangat perlu kita
memahami apa arti dari ideologi dan apa itu Pancasila sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia


Purwastuti, L. Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press

http://thehilmanscoy.blogspot.com,Perbandingan Ideologi Pancasila dengan


Ideologi lainnya,
http://slowdownthing.blogspot.com,Perbedaan Ideologi Pancasila,
Komunis dan Sosialis,
Diposkan oleh La Pedi di 05.48
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya

Foto saya
La Pedi

Lihat profil lengkapku


Arsip Blog

2016 (5)
Oktober (5)
PERBANDINGAN IDEOLOGI ISLAM, KAPITALISME DAN KOMUN...
Perbandingang 3 Ideologi
Perbandingan Konsep Islam dengan Ideologi Lainnya
Perbandingan, Ideologi Islam, Kapitalisme dan Komu...
MEMBANDINGKAN IDEOLOGI ISLAM, KAPITALISME DAN KOMU...
Template Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.
http://makalahperbandinganideologi.blogspot.co.id/2016/10/perbandinganideologi-islam-kapitalisme_3.html

sekolah tinggi kesejahteraan sosial

Selasa, 30 Desember 2014

contoh makalah perbedaan faham islam,komunisme dan kapitalisme

Perbedaan Kehidupan Islam,Kapitalis dan Komunis

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
Kehidupan Sosial dalam Islam serta Perbandingannya dengan
Kapitalisme dan Komunisme diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu


penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik demi perbaikan yang
akan datang.
Akhirnya dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... 1


Daftar isi .................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
a.Latar belakang ....................................................................................... 3

b.Rumusan masalah ................................................................................. 3


c.Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
a.Kapitalisme menurut beberapa sumber ................................................. 4
b.Komunisme menurut Wikipedia ............................................................ 4
c.Islam menurut Wikipedia ....................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
a.Perbedaan Kehidupan Sosial Komunisme,Kapitalisme,dan Islam ......... 6
b.Bekerja dalam Perspektif Islam ........................................................... 10
BAB IV PENUTUP
a.Kesimpulan ......................................................................................... 14
b.Saran ................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
I.

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kehidupan sosial adalah kehidupan yang didalamnya terdapat unsur-unsur
sosial/kemasyarakatan.Kehidupan sosial menurut Islam, kehidupan
sosial menurut kapitalisme dan kehidupan sosial menurut komunisme,
yang faham atau aliran pemikiran ini berkembang menguasai dan

mengilhami kehidupan sosial dan ekonomi dunia serta peraturanperaturannya.


Islam memandang bahwa bekerja berarti membangun harga diri dan
kemuliaan dihadapan Allah swt khususnya sesama manusia pada
umumnya. Oleh karena itu bekerja merupakan sarana beribadah
kepada Allah swt.
Di harapkan dari pembahasan ini pembaca dapat memilah dan
mempertimbangkan serta kemudian meneguhkan keyakinan dan sikap
kaum muslimin untuk berpedoman pada faham dan aliran pemikiran
serta aturan yang paling benar dan baik yakni menurut Islam.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perbedaan antara kehidupan sosial dalam Islam dengan
faham Kapitalisme dan Komunisme ?
2. Bagaimanakah bekerja dalam perspektif Islam?
3. TUJUAN
1. Membantu pembaca memahami dan mengerti kehidupan sosial menurut
ideologi yang benar yaitu Islam.
2. Membantu pembaca dalam mengimplementasikan nilai-nilai positif
dalam kehidupan sosial

BAB II
LANDASAN TEORI

1.

Paham Kapitalisme Menurut Beberapa Sumber

Kapitalisme dalam kamus bahasa Indonesia di artikan sebagai sebuah


system dan paham ekonomi (penanaman modalnya, kegiatan
industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan
swasta dengan ciri persaingan dan pasar bebas.

Wikipedia mendefinisikan kapitalisme sebagai suatu paham yang meyakini


bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya.Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat
melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun
demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang
bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang
mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu
maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang
dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses
perubahan dari barang modal ke barang jadi.

2.

Paham Komunisme menurut Wikipedia

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari


Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan
kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi
kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang
paling berpengaruh dalam dunia politik.
Sistem Sosialis komunis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa
kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan
kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu
atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar
merupakan kepemilikan sosial.
3.

Islam menurut Wikipedia

Ideologi Islam (al-'islmiyya) adalah sistem politik yang berdasar akidah


agama Islam. istilah dan definisi ideologi Islam mempunyai istilah dan
definisi yang berbeda-beda di antara para pemikir terkemuka Islam.
Islam dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang
teguh terhadap keberadaan (wujud) Allah sebagai Sang Pencipta dan
Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya, termasuk
manusia. Darinya lahir keyakinan akan keadilan dan kekuasaan Allah
Yang Maha Tahu dan Maha Pengatur, Allah telah mewahyukan aturan
hidup, yaitu syariat Islam yang sempurna dan diperuntukkan bagi
manusia. Syariat Islam tersebut bersumber pada Al Qur'an dan Al
Hadist. Dari keyakinan ini tumbuhlah keyakinan akan adanya rasul dari
golongan manusia, yang menuntun dan mengajarkan manusia untuk
mentaati penciptanya, dan meyakini akan adanya hari perjumpaan
dengan Allah SWT. Aturan hidup yang dimaksud merupakan aturan
hidup yang bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai
cara hidup manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak
terikat ruang dan waktu. Dari peraturan yang mengikat individu
ataupun masyarakat dan bahkan sistem kenegaraan. Seluruhnya ada
diatur dalam Islam

BAB III
1. PEMBAHASAN

Perbedaan Paham Kapitalisme,Komunis Dan Islam

1.

Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem yang memberikan kebebasan secara penuh


kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan seperti
memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain
sebagainya.Setiap orang itu mempunyai hak penuh dalam pemilikan
serta adanya kelonggaran untuk berlomba-lomba dalam lapangan
produksi.
Hak milik dalam ajaran Islam harus tunduk kepada kemaslahatan ummat
dan masyarakat. Sedangkan dokrin kapitalisme sebaliknya yakni
kemaslahatan ummat dan masyarakat harus tunduk kepada kapitalis.
Dalam kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas
malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan
berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :
1.

Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi

2.

Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

3.

Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu


mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri

4.

Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman


Yunani Kuno (disebut hedonisme)

2.

Komunisme

Seorang yang komunisme,tidak ada sesuatu yang dapat dinilai kecuali apa
yang sesuai dengan komunisme. Oleh sebab itu,seorang yang
berideologi komunis sukar sekali untuk dapat dipercaya kata-kata atau
janjinya.
Seorang komunis jika berada di masyarakat non komunis senantiasa
menganjur-anjurkan hak kemerdekaan,dengan maksud untuk dijadikan
pegangan atau senjata guna menghasut seluruh kaum pekerja, para
pelajar dan rakyat untuk memberontak terhadap pemerintah.
Komunisme tidak mempercayai kepribadian manusia,sebab semua hanya
dipenuhi kekerasan mutlak.

Bahaya Laten Komunis di zaman Kontemporer

Bahaya Laten Komunis di zaman kontemporer dirasakan lebih berbahaya,


karena jika dahulu bahayanya dalam bentuk partai, jika saat ini adalah
dengan cara berpikir. Untuk dapat melihat bahaya laten Komunisme,
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.

Aspek Politik Formal

Pada aspek ini komunis untuk masa yang panjang sudah tidak memiliki
tempat lagi di Indonesia, karena citra komunis yang berdarah yang kita
kenal dengan G 30S PKI. Di samping itu intensifnya usaha pemerintah
dan unsur-unsur politik lainnya untuk membendung kemungkinan
munculnya PKI dalam segala bentuk dan manifiestasinya.
b.

Aspek Sosial

Pada aspek ini, permasalahanya tidak semudah tadi, haruslah diingat


strategi sosial komunis. Terlepas dari landasan filsafatnya yang bersifat
atheistis strategi sosialnya juga meliputi keadaan sosial, anti eksploitasi
dsb. Hal ini bagaimanapun juga tetap attractive bagi orang-orang kecil
dan bagi orang yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial. Oleh
sebab itu komunis dalam pengertian partai politik formal tidak
merupakan bahaya laten lagi, tetapi kecenderungan berfikir dan

berperilaku komunis selama masyarakat belum mampu


menterjemahkan keadilan sosial pada suatu konsep matang.
Kelemahan inilah yang menyebabkan mudahnya strategi sosial komunis
berubag menjadi ideologi komunis yang mengendap dalam pola pikir
dan perilaku masyarakat.

Hakikat Haram Komunisme

Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan manusia di


dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak
dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi,
masalah hubungannya dengan yang menciptakannya.
a.

Prinsip aliran komunis

Mewujudkan kesamaan secara riil


Menghapuskan kepemilikan individu keseluruhan maupun sebagian
Mengatur produksi dan distribusi secara kolektif

b.

Prinsip Dasar Ekonomi sosialis komunis

Pemilikan harta oleh Negara

Kesamaan ekonomi

Disiplin Politik

c.

Ciri-ciri Ekonomi Sosialis komunis:

Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).

Peran pemerintah sangat kuat

Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

3.

Islam

Kehidupan sosial islam adalah kehidupan yang harmoni


antara kehidupan yang membutuhkan pemenuhan kebutuhankebutuhan yang bersifat duniawi dan ukhrawi, antara kehidupan
sekarang tatkala sedang berada di dunia ini yang membutuhkan sarana
dan prasarana kehidupan, tetapi tidak melupakan Tuhan yang
memberikan sarana dan prasarana kehidupan tersebut.

Kehidupan sosial menurut Islam dengan penetapanpenetapan untuk menjamin pasca hak asasi manusia yaitu: memerangi
kemiskinan, kesakitan,kebodohan,ketakutan, dan kehinaan.

Kehidupan sosial menurut Islam memberikan taraf kehidupan


yang amat tinggi kepada manusia di dalam masyarat.

Kehidupan sosial menurut Islam dilaksanakan prinsipprinsipnya untuk seluruh warga Negara baik dari golongan kaum
muslimin atau bukan.

Kehidupan sosial menurut Islam menghendaki supaya rakyat


bekerja sama dengan pemerintah untuk merealisasikan pengayoman
masyarakat.

1.

Sistem Ekonomi Islam

M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul Teori dan Praktik
Ekonomi Islam menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di
ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat
bahwa yang di maksud dengan ekonomi islam ialah kumpulan dasardasar umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Quran dan sunnah
yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud Ali,
1988:3).
Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi
yang di simpulkan dari Al-Quran dan sunnah, dan merupakan

bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar


tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa.
2.
1.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:


Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari
Allah SWT kepada manusia.

2.

Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.

3.

Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.

4.

Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai


oleh segelintir orang saja.

5.

Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya


direncanakan untuk kepentingan banyak orang.

6.

Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di
akhirat nanti.

7.

Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas


(nisab)

8.
3.
1.

Islam melarang riba dalam segala bentuk.


Ciri-ciri Ekonomi Islam:
Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan
mengarahhkan kegiatan ekonomi

2.

Syariah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi

3.

Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi


kegiatan ekonomi

Bekerja dalam perspektif Islam


Islam sebagai agama dan ideologi memang mendorong pada umatnya
untuk bekerja keras,tidak melupakan kerja setelah beribadah.

Bekerja merupakan fitrah sekaligus identitas kemanusiaan itu sendiri.


Islam menempatan kerja pada tempat yang sangat mulia dan luhur
yaitu digolongkan pada fi sabilillah.
1.

Motivasi kerja

Motivasi menjadi sangat penting disebabkan secara naluriah manusia


mengharap imbalan dari apa yang dikerjakannya seberat apapun
pekerjaan yang dilakukan,seimbal pula yang diterimanya. Seperti
tercantum pada hadist (Qs.16:97) yang artinya barang siapa yang
mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dlam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
Melakukan usaha dan aktivitas kerja setelah melakukan solat menunjukan
keyakinan kita terhadap pemilik langit,bumi beserta isinya,sehingga
tidak ada kata pesimistis dan apatis dalam jiwa seorang muslim ketika
menghadapi tantangan maupun rintangan.
2.

Kewajiban bekerja

Allah swt swt memerintahkan langsung kepada manusia untuk berkarya


dimuka bumi ini sebagai tempat dan sumber rizki,dlam hal ini Allah
berfirman yang artinya dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi
kamu,maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rizki-Nya (Qs.67:15)
sesungguhnya Allah telah menetapkan bahwa kalian berusaha, maka
hendaklah kalian berusaha (Hr.Thabrani)
mencari barang yang halal itu wajib bagi setiap muslim (Hr.Thabrani)

Jenis-jenis usaha dalam Islam

1.Berdagang
2.Kerajinan tangan
3.pertanian
4.Peternakan
5.Jihad
6.Perburuan
7.Keguruan

3.

Hikmah bekerja

1.membina ketentraman dan kebahagiaan


2.Memenuhi nafkah keluarga
3.sebagai sarana ibadah
4.menolak kemungkaran

4.

Etos kerja muslim

Etos kerja berasal dari bahasa yunani yang berarti sesuatu yang
diyakini,cara berbuat,sikap serta persepsi terhadapnilai kerja dari kata
ini lahir kata ethic yaitu pedoman,moral, dan perilaku.
Karena etika ini berhubungan dengan kejiwaan, maka hendaknya setiap
muslim menjadikan Islam sebagai dasar pijakan untuk melahirkan etos
kerja muslim. Maka etos kerja itu menjadi nilai amal soleh.
a.

Kerja adalah sebuah keharusan

Kerja adalah sebuah aktifitas yang menggunakan daya yang dianugrahkan


Allah swt, sedikitnya ada empat daya kekuatan yang dianugrahkan
Allah swt kepada manusia
1.

Daya fisik

Yang menghasilkan kegiatan fisik dan ketrampilan


2.

Daya fikir

Yang mendorong pemiliknya berfikir dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan


3.

Daya qolbu

Yang menjadikan manusia mampu berkhayal,mengekspresikan


keindahan,beriman, dan merasa serta berhubungan dengan Allah swt
2.

Daya hidup

Yang menghasilkan semangat juang,kemampuan menghadapi tantangan


dan menanggulangi kesulitan.
b.

Kerja yang shaleh

Kerja shaleh adalah kerja yang sesuai,bermanfaat dan memenuhi syarat


serta nilai. Langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain:
a.Memahami latar belakang pendidikan
b.tauhid sebagai spirit kerja
Aspek rububiyah
Dari aspek ini tertanap pada setiap muslim bahwa Allah adalah yang Maha
Melindungi,yang memiliki kekuasaan dan kekuatan.
Aspek uluhiyah
Dari aspek ini bagi seorang pekerja muslim adalah terbebasnya
ketergantungan dalam bekerja selain ketergantungan pada Allah
semata.
Aspek ibadah

Yaitu kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah swt semata-mata


yang wajib di ibadati.
3.

Sance of belonging untuk mencapai keberkahan hidup

Sance of belonging diartikan sebagai keterikatan,kebersamaan dan gotong


royong.
Langkah-langkahnya :
Mencintai pekerjaannya (yuhibbuhu)
Yaitu merasa betah dan senang dalam melaksanakan pekerjaannya,tidak
ada perasaan jemu,malas ataupun tertekan.
Tekun (al-itqan)
Sungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya.
4.

Ciri etos kerja muslim

Memiliki jiwa kepemimpinan


Kunci sukses seorang pemimpin adalah :
a.

Menghargai pekerjaan bawahan sekecil atau sebesar apapun

b.

Menciptakan suasana keakraban tapi dalam batasan,menjaga disiplin


kerja

c.

Tegas dalam menegakkan kedisplinan,tetapi loyal tanpa mengurangi


arti disiplin itu sendiri.

Selalu berhitung
Setiap langkah yang dilakukan penuh dengan perhitungan yang matang
akan menghasilkan sesuatu yang dapat diperkirakan,komitmen pada
janji dan waktu merupakan cirri muslim sejati.

Penghargaan terhadap waktu

Skala prioritas
a.Apabila ada dua alternative untuk melakukan pekerjaan yang sama dan
nilai yang sama pula,maka hendaklah memilih waktu yang lebih
singkat.
b.Apabila ada pekerjaan yang mengandung nilai tambah dan dapat
diselesaikan dalam waktu yang sama,maka pilihlah pekerjaan tersebut.

Kerja sama
Islam sangat mendorong kerja sama dalam melakukan ibadah

Optimisme
orang yang selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap
segala hal atau persoalan

Tidak pernah merasa puas berbuat kebajikan


Konsekuensi logis dari tidak puas melakukan kebaikan akan melahirkan
semangat tanpa henti,tidak mengenal lelah dan terbelenggu
kemalasan.

5.

Faktor penghambat etos kerja

Khurafat dan thahayul


Alon-alon asal kelakon
Gampangan
Patalistik
Mangan ora mangan kumpul
Salah persepsi bahwa kerja kasar adalah hina

Jimat atau mascot


BAB IV
PENUTUP

1.

Simpulan

Dari pembahasan di atas bahwa sistem kapitalisme mengejar keuntungan


sebesar-besarnya untuk kepentingan pribadi. Sangat bertolak belakang
dengan Islam bahwa sebagian harta milik kita ada hak-hak orang lain di
dalamnya.
Islam mempermasalahkan kehidupan di dunia dan akhirat, sedang
Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan manusia di
dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak
dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi,
masalah hubungannya dengan yang menciptakannya. Islam bersumber
pada firman Allah swt dan Muhammad Rasulullah (Quran & Hadits)
sedangkan komunisme hanyalah bersumber pada akal semata.
Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalis, Islam dan Sosialis
Konsep
Kapitalis
Islam
Sosialis
Sumber kekayaan
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Sumber Kekayaan alam semesta dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Kepemilikan

Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di


peroleh nya
Sumber kekayayan yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
Tujuan Gaya hidup perorangan
Kepuasan pribadi
Untuk mencapai ke makmuran/sucess (Al-Falah), di dunia dan akhirat
Kesetaraan penghasilan di antara kaum buruh

Dapat kita simpulkan hanya Islamlah satu-satunya ideologi yang benar,


Islam mempunyai persepsi yang benar dalam hal aqidah,kehidupan
sosial dan sistem ekonominya. Islam juga mengatur bagaimana bekerja
dalam perspektif yang benar.Di samping itu, ideologi Islam sesuai
dengan fitrah manusia, sehingga mudah diterima oleh manusia.
Sedangkan ideologi lainnya berlawanan dengan fitrah manusia.
2.

Saran

Menyadari bahwa kelompok kami masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber lebih banyak yang
tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Kami mengharap kritik dan saran untuk perbaikan dalam pembuatan
makalah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Iiyas,M,dkk,2013,Membingkai Kesolehan Individual Menuju Kesalehan


Sosial, Bandung,STKS

Al mawarid-edisi IV-2004-10-kholis

http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomisosialis-kapitalis-dan-islam/

id.wikipedia.org/wiki/komunisme

id.wikipedia.org/wiki/kapitalisme

http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi_Islam

http://tafany.wordpress.com/2009/03/23/komunisme-dalam-perspektifhukum-islam/

http://tafany.wordpress.com/2009/03/24/kapitalisme-dalam-pandanganislam/

Kehidupan Sosial Dalam Islam Serta Perbandingannya Dengan Kapitalisme


Dan Komunisme

Disusun oleh :
1. Muhammad narifal ( 14.04.047 )
2. Sigit wartabone

(14.04.131 )

3. Dewi Mustika Fani (14.04.222 )


4. Bachtiar Muslim

(14.04.304 )

5. Muhammad Fadhil (14.04.326 )

Kelas : 1 J

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung


Tahun Ajaran 2014

Diposkan oleh dewi mustikafani di 18.42


Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya

Foto saya
dewi mustikafani

Lihat profil lengkapku


Arsip Blog

2016 (14)
2015 (7)
2014 (8)
Desember (8)
contoh my hope and my dream
contoh my dream and my hope

contoh makalah perbedaan faham islam,komunisme dan...


contoh deskripsi keluarga dengan b.inggris
contoh diskripsi objek dengan b.inggris
contoh gejala sosial,non gejala sosial dan ciri-ci...
contoh laporan wawancara b.inggris
Taufik Hidayat Mr.backhand
Template Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.
http://donaldtintin.blogspot.co.id/2014/12/contoh-makalah-perbedaanfaham.html

Anda mungkin juga menyukai