Anda di halaman 1dari 9

NAMA : RAHMAH WATI

NIM : C1071211031
PRODI : PETERNAKAN
TUGAS : PANCASILA KE-8

SOAL :

1. Jelaskan tentang gaya hidup konsumerisme yang melanda kehidupan masyarakat kita
dewasa ini dan cara-cara penanggulangannya!

2. Jelaskan penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda!


Kemudian temukan dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba terhadap
bidang ekonomi dan masa depan bangsa!

3. Jelaskan tentang sumber sosiologis (kearifan lokal) dalam hal kehidupan beragama,
menghormati hak-hak orang lain, bentuk solidaritas, dan rasa cinta terhadap produk
dalam negeri yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu sampai
sekarang!

4. Jelaskan hakikat nilai Pancasila tentang sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia sehingga terlihat aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara!

5. Buat Mind Mapping berdasar materi di atas dengan se kreatif mungkin, se inovatif
mungkin, se baik mungkin ke dalam kertas A4 sebanyak 2 lembar di gabungkan dg
plaster bening/transparan pd bagian belakang kertas(kertas yg biasa kalian gunakan
untuk print tugas). Kemudian gabungkan Mind Mapping ini dalam bentuk photo ke
dalam tugas yg anda kerjakan!
1. Jelaskan tentang gaya hidup konsumerisme yang melanda kehidupan masyarakat kita
dewasa ini dan cara-cara penanggulangannya!

JAWAB :

Gaya hidup konsumerisme yaitu gaya hidup seseorang atau kelompok yang menggunakan
barang-barang secara berlebihan secara berkelanjutan. Pembelian dan pemakaian barang
hanya karena kepuasan semata-mata, dan hanya karena keinginan dirinya sendiri, bukan
karena kebutuhan orang yang gaya hidupnya konsumerisme biasanya berperilaku dan
bergaya hidup boros, dimana dia menggunakan barang-barang secara berlebihan.

Timbulnya gaya hidup konsumerisme bisa disebabkan oleh lingkungan sekitar atau
pergaulan, contohnya, kita membeli suatu barang hanya karena ingin dianggap keren oleh
orang-orang disekitar kita, padahal kita tidak terlalu membutuhkam barang tersebut, contoh
lainnya kita membeli baju, celana, atau sepatu yang branded, padahal dirumah kita sudah
memiliki banyak barang-barang tersebut, maka kita membeli barang-barang tersebut hanya
karena keinginan semata, bukan karena kebutuhan yang memang kita perlukan.

Sebenarnya gaya hidup konsumerisme membuat kita berada disuatu sisi atau bisa disebut
sebagai korban, korban yang diperas sedemikian rupa oleh suatu fenomena sosial yang terjadi
saat ini.

Dampak gaya hidup konsumerisme bisa dilihat dari dua sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif :

1. Sisi positif :
- Membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Hal tersebut dapat terjadi karena tingkat tingkat konsumsi meningkat, dan
dapat menciptakan ide-ide berbisnis, dan ketika bisnis itu membesar maka
akan membutuhkan karyawan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan
dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada saat ini.
- Meningkatkan motivasi.
Contohnya ketika seseorang bermalas-malasan tetapi dia ingin membeli suatu
barang, maka itu bisa menjadi motivasi orang tersebut untuk lebih giat
bekerja, sehingga secara tidak langsung memaksa orang tersebut menambah
penghasilannya dan dapat membeli barang yang dia inginkan.

2. Sisi negatif :
- Pemicu tindakan kriminal
Karena keinginan yang terlalu tinggi terhadap suatu barang, maka hal ini bisa
menjadi pemicu adanya tindak kriminal, contohnya saat seseorang sangat
menginginkan sesuatu barang, tetapi dia tidak memiliki uang untuk membeli
barang tersebut, maka itu bisa menjadi pemicu rasa ingin mencuri oleh orang
tersebut.
- Hidup menjadi boros dan sangat sedikit kesempatan menabung
Ketika ada suatu trend yang mengharuskan kita membeli suatu barang, maka
kita akan berkeinginan membeli barang tersebut hanya karena tidak ingin
dilihat ketinggalan jaman karena tidak memiliki barang tersebut, akhirnya kita
memiliki sedikit kesempatan untuk menabung hanya karena selalu membeli
barang-barang yang kita inginkan.

Cara menanggulangi gaya hidup konsumerisme :


- Beramal dan bersedekah
- Membeli barang-barang yang memang dibutuhkan
- Mengurangi pembelian barang-barang yang tidak terlalu penting
2.Jelaskan penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda!
Kemudian temukan dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba terhadap bidang
ekonomi dan masa depan bangsa!

JAWAB :

Penyalahgunaan narkoba dapat disebabkan beberapa hal :


- Memiliki keluarga atau lingkungan yang buruk
Penyalahgunaan narkoba dapat terjadi karena faktor lingkungan yang
membuat anak tersebut memiliki keinginan menggunakan narkoba
- Rasa penasaran
Seseorang dapat menggunakan narkoba hanya karena dia memiliki rasa
penasaran menggunakan obat-obatan terlarang tersebut, sehingga karena dia
merasa memakai narkoba adalah hal yang nikmat, maka orang tersebut dapat
ketagihan menggunakan obat-obatan itu, atau bisa disebut dia kecanduan.
- Kurangnya edukasi
Seringkali kita menggunakan suatu barang hanya karena rasa ingin
mencobanya, tanpa tau efek dari barang tersebut apa?, Dan kita tidak memiliki
wawasan tentang barang tersebut.

Dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba terhadap bidang ekonomi :


- Menghabiskan uang untuk barang yang haram
Jika kita sudah menjadikan obat-obatan terlarang seperti narkoba menjadi
kebutuhan, maka kita akan terus menerus harus membeli barang tersebut dan
itu akan berdampak pada ekonomi, karena uang yang seharusnya berguna
untuk membeli barang lain akan kita gunakan untuk membeli obat-obatan
tersebut.
- Meningkatnya tingkat kejahatan atau kriminal
Ketika seseorang sudah kecanduan dengan narkoba, maka dia akan terus
terikat dengan barang tersebut dan akan susah untuk melepasnya, salah satu
contoh narkoba akan berdampak buruk yaitu pencurian, ketika seseorang
sudah tidak mendapatkan penghasilan dari manapun tetapi dia sudah terikat
dengan obat-obatan terlarang tersebut maka pasti akan timbul pikiran-pikiran
ingin mencuri karena sudah tidak memiliki uang untuk membeli obat-obatan
terlarang tersebut.

Dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba terhadap bangsa :


- Indonesia akan kehilangan penerus yang bermutu dan berkualitas
Hilangnya penerus-penerus bangsa dapat dipengaruhi oleh penggunaan obat-
obatan terlarang tersebut oleh anak bangsa, karena dampak dari penggunaan
narkoba sangatlah serius dan akan berdampak seumur hidup bagi pengguna
obat-obatan itu.
- Indonesia bisa saja hancur jika kebanyakan anak bangsa menggunakan obat-
obatan terlarang tersebut, karena tidak akan ada penerus jika anak-anak bangsa
sudah terikat dengan narkoba.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba :


- Memberikan edukasi sejak dini
Hal ini akan berpengaruh jika anak-anak sudah diberikan edukasi tentang
bahayanya menggunakan obat-obatan terlarang, maka itu akan menambah
wawasan anak-anak tentang bahayanya menggunakan narkoba jika digunakan.
3.Jelaskan tentang sumber sosiologis (kearifan lokal) dalam hal kehidupan beragama,
menghormati hak-hak orang lain, bentuk solidaritas, dan rasa cinta terhadap produk dalam
negeri yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu sampai sekarang!

JAWAB :

Indonesia merupakan negaraIndonesia merupakan negara yang penduduknya sangat padat


dan masyarakatanya yang beragam, mulai dari suku yang beragam, yang tercatat, Indonesia
memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa
di tanah air menurut sensus BPS tahun 2010, beragam kebudayaan, bahkan beragam
keagamaan, tercatat ada 6 agama di Indonesia, yaitu Islam, Konghucu, Katholik, Budha,
Hindu, dan protestan. Mayoritas masyarakat Indonesia adalah memeluk agama Islam.
Agama merupakan hal yang paling utama untuk dipatuhi oleh masyarakat karena didalam
agama itu berisikan tentang ajaran-ajaran kebenaran tertinggi dan mutlak tentang kehidupan
manusia sebagai petunjuk untuk selamat dunia dan akhirat.
Ditinjau secara sosiologis, dalam kehidupan berkelompok atau bermasyarakat tradisi-tradisi
keagamaan dimiliki oleh masing-masing yang bersifat kumulatif dan kohesif.
Anggota agama tersebut secara bersama memiliki satu tujuan atau tujuan-tujuan utama yang
diwujudkan sebagai tindakan-tindakan berpola , itu terjadi karena kegiatan-kegiatan
kelompok tersebut terarah atau terpimpin berdasarkan atas norma-norma yang disepakati
bersama, yang terwujud dari kehidupan-kehidupan berkelompok.
Melalui kegiatan-kegiatan kelompok agama, keterikatan semacam solidaritas sosial dan
kemasyarakatan yang terpusat pada simbol-simbol utama dan suci dari agama yang dianut
seperti, gereja, totem, masjid, dan yang lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa kelompok kelompok agama tersebut akan menciptakan aliran
aliran agama yang berbeda-beda setiap kelompoknya, Contoh saja agama Islam banyak,
ajaran ajaran islam dengan aliran yang berbeda-beda dan cara penyampaian ya metode
dakwah nya juga berbeda-beda tapi tujuannya itu satu, sama-sama mencari ridho Allah tetapi
hanya saja cara mereka beribadah dan menjalankan sunnah sunnah nya itu bebeda.
Terkadang, konflik antar kelompok umat beragama seringkali terjadi hal ini dikarenakan
perbedaan presepsi dalam melihat dan menyikapi perbedaan keyakinan umat beragama yang
seringkali berujung dengan adanya kekerasan, dan hal itu menimbulkan banyak permasalahan
dan bisa memecah belah antar umat beragama.
Didalam masyarakat primitif, agama telah meluas secara merata ke berbagai kegiatan dan
hubungan sosial masyarakat. Ada dua faktor yang cenderung untuk memacu kepada
perubahan dari situasi agama primitif dan kuno serta berciri-ciri kelompok baik agama
maupun sosial ke arah agama yang terorganisasi secara khusus.
Bisa dikatakan bahwa dalam setiap organisasi beragama dalam masyarakat itu selalu berbeda
dalam pandangan disini bisa kita lihat apakah organisasi yang baru tersebut akan diterima
keberadaan nya atau tidak tergantung pada individu yang ada didalam nya dan harus nya
setiap kelompok mengedepan kan sikap menghargai degan apa yang ingin dicapai oleh
kelompok lain selagi itu dalam satu tujuan tetapi berbeda dalam penpenyampai

4.Jelaskan hakikat nilai Pancasila tentang sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia sehingga terlihat aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara!

JAWAB :

Sila Keadilan sosial adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya, merupakan tujuan
bangsa Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata masyarakat adil makmur
berdasarkan Pancasila.sila ke-5 adalah satu-satunya sila dalam Pancasila yang dilukiskan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dengan menggunakan kata kerja
“mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Makna sila kelima menjelaskan mengenai keadilan yang harus didapatkan oleh seluruh
masyarakatnya. keadilan ini berlaku untuk seluruh aspek kehidupan, termasuk juga hak dan
kewajiban yang dimiliki masing-masing masyarakat. Selain itu, aturan dan hukum yang
berlaku di Indonesia juga harus adil. Siapa pun yang melanggar akan diberikan sanksi tanpa
membedakan golongan, ras, dan agama masyarakat Indonesia.Sila kelima dari pancasila,
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mempunyai makna bahwa seluruh rakyat
Indonesia berhak mendapatkan keadilan, sehingga diharapkan dapat menciptakan masyarakat
yang adil.
Sesuai makna sila ke 5 Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, keadilan
merupakan hak yang dimiliki setiap orang, tanpa terkecuali, dan memiliki kedudukan yang
sama di mata hukum..misalnya saja setiap warga negara indonesia mendapatkan kesamaan
derajat dan kedudukan di hadapan hukum yang berarti hukum tidak dapat membeda-bedakan
semua warga negara indonesia yang melanggar aturan wajib berhadapan dengan hukum.
Hukum tidak membeda-bedakan golongan warga negara baik itu golongan atas, golongan
menengah, ataupun golongan terbawah. Hal ini dikarenakan hukum pada dasarnya sama dan
tanpa terkecuali.
Berarti seluruh rakyat Indonesia memiliki hak keadilan, yaitu keadilan tidak harus
memandang golongan, ras, agama, yang artinya keadilan adalah hak milik seluruh rakyat
Indonesia. Sila ke-5 Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan tujuan
bernegara sebagai tujuan dalam hidup bersama. sila ke 5 memiliki tujuan, yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.dalam pengaplikasiannya, keadilan
sosial haruslah menanamkan unsur keadilan, persamaan dan kebebasan yang bersifat umum
di semua lapisan dan golongan masyarakat. Nilai sila ke 5 mengamanatkan bahwa semua
warga negara mempunyai hak yang sama dihadapan hukum.
Contoh-contoh pengamalan dari sila ke-5 pancasila :
- Menyama-ratakan keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
- Berani memperjuangkan keadilan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain.

Anda mungkin juga menyukai