Anda di halaman 1dari 7

Farah Amalia Firdausya

101911133152 / IKM D 2019

BAB 6

1. Jelaskan perbedaan etika, etiket, dan kode etik profesi!


Etika berasal dari kata “ethos”, sedangkan etiket berasal dari kata “etiquette”. Keduanya
memang mengatur perilaku manusia secara normatif. Tetapi Etika lebih mengacu ke
filsafat moral yang merupakan kajian kritis tentang baik dan buruk, sedangkan etiket
mengacu kepada cara yang tepat, yang diharapkan, serta ditentukan dalam suatu
komunitas tertentu. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberitahukan
suatu pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, srhingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja.
2. Apa yang membedakan hedonisme dengan eudaemonisme dan utilitarianisme?
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin
menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu
tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya
didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.
Eudaemonisme berarti aliran filsafat etika yang menafsirkan tujuan manusia sehingga
tercapainya kebahagiaan yang paripurna akibat mekarnya segala potensi manusia.
3. Apa saja keunggulan dan kelemahan hedonisme, eudaemonisme dan utilitarianisme?
Kelebihan :

1) Motivasi yang kuat dalam mencapai keinginannya.


2) Pantang menyerah dan bersikeras.
3) Menghargai waktu dan kesempatan, karena setiap waktu dan kesempatan
digunakan untuk mewujudkan yang mereka inginkan.
Kelemahan :
1) Menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya sehingga cenderung
menggunakan cara yang negatif (tidak baik).
2) Egois dan tidak memiliki kepekaan sosial.
3) Mengganggu orang lain karena dalam mencapai keinginanya mereka tidak peduli
dengan orang di sekitarnya.
4. Mengapa etika pancasila lebih dekat dengan etika ketuhanan atau kebijakan dibandingkan
dengan deantologis dan teleologis?
Etika Pancasila lebih dekat dengan etika keutamaan atau kebajikan dibandingkan dengan
deantologis dan teleologis karena etika Pancasila tercermin dalam empat tabiat saleh,
yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan.
- Kebijaksanaan artinya melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak
yang tertuju pada kebaikan serta atas dasar kesatuan akal – rasa – kehendak yang berupa
kepercayaan yang tertuju pada kenyataan mutlak (Tuhan) dengan memelihara nilai-nilai
hidup kemanusiaan dan nilai-nilai hidup religius.
- Kesederhaaan artinya membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal
kenikmatan.
- Keteguhan artinya membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam
menghindari penderitaan.
- Keadilan artinya memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia
lain, serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya.
5. Bagaimana etika pancasila bisa dinamakan sebagai Common Denominator? Telusurilah
agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah-filosofis!
Pancasila merupakan common denominator, merupakan kristalisasi dari nilai, adat
budaya yang berkembang pada suku bangsa di seluruh Indonesia. Prinsip dan nilai yang
terkandung dalam Pancasila terdapat di mana saja, tidak bertentangan dengan adat
budaya dari daerah-daerah, sehingga dapat menjadi perekat bangsa. Sementara itu bangsa
Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke yang meliputi jarak sekitar 5000 km dari
barat ke timur, tersebar di ribuan pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh samudra
yang luas. Tanpa adanya suatu perekat yang kuat maka dengan gampang akan terjadi
pecah-belahnya bangsa Indonesia. Pancasila mampu mengikat seluruh unsur bangsa,
Pancasila merupakan cultural bond atau ligatur bagi bangsa Indonesia.
6. Salah satu etika dalam berdemokrasi adalah menolak berbagai macam bentuk suap dalam
proses pemilihan wakil-wakil rakyat. Padahal saat ini suap menyuap di Indonesia sudah
semakin banyak terjadi. Bagaimana cara mengatasi suap menyuap di Indonesia yang
sudah membudaya tersebut?
Dengan cara membuat peraturan yang lebih ketat lagi dan memberikan hukuman yang
lebih lama agar pelaku jera.
7. Pancasila sebagai sumber etika sudah diterapkan sejak zaman orde lama, orde baru,
hingga orde reformasi. Jelaskan kekhasan pada masing-masing zaman!
Pancasila sebagai sumber etika pada zaman orde lama, orde baru, dan era reformasi :
- Pada zaman Orde Lama, Pancasila sebagai sistem etika masih berbentuk sebagai
Philosofische Grondslag atau Weltanschauung. Artinya, nilai-nilai Pancasila belum
ditegaskan ke dalam sistem etika, tetapi nilai-nilai moral telah terdapat pandangan hidup
masyarakat. Masyarakat dalam masa orde lama telah mengenal nilai-nilai kemandirian
bangsa yang oleh Presiden Soekarno disebut dengan istilah berdikari (berdiri di atas kaki
sendiri).
- Pada zaman Orde Baru, Pancasila sebagai sistem etika disosialisasikan melalui
penataran P-4 dan diinstitusionalkan dalam wadah BP-7.
- Pada era reformasi, Pancasila sebagai sistem etika tenggelam dalam hiruk-pikuk
perebutan kekuasaan yang menjurus kepada pelanggaraan etika politik. Salah satu bentuk
pelanggaran etika politik adalah abuse of power, baik oleh penyelenggara negara di
legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangan
inilah yang menciptakan korupsi di berbagai kalangan penyelenggara negara.
8. Apa saja contoh pelanggaran etis pada zaman orde lama, orde baru dan era reformasi?
Orde lama :

1) Adanya penyimpangan ideologis, yaitu penerapan konsep Nasionalis, Agama dan


Komunis (Nasakom)
2) Pemusatan kekuasaan pada presiden sehingga kewenangannya melebihi ketentuan
yang diatur UUD 1945. Misalnya, pembentukan Penetapan Presiden (Penpres)
yang setingkat dengan Undang-undang.
Orde baru :
1) Perubahan kekuasaan yang statis
2) Perekrutan politik yang tertutup
3) Pemilihan umum yang kurang demokratis
Reformasi :

1) Belum terlaksananya kebijakan pemerintahan Habibie karena pembuatan


perudang-undangan menunjukkan secara tergesa-gesa, sekalipun perekonomian
menunjukkan perbaikan dibandingkan saat jatuhnya Presiden Soeharto.
2) Kasus pembubaran Departemen Sosial dan Departemen Penerangan pada masa
pemerintahan Abdurachman Wahid, menciptakan persoalan baru bagi rakyat
banyak karena tidak dipikirkan penggantinya.
9. Sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem etika dapat ditemukan dalam kehidupan
masyarakat berbagai etnik di Indonesia. Berikan contohnya terkait sila-sila Pancasila!
Sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem etika dapat ditemukan dalam kehidupan
masyarakat berbagai etnik di Indonesia. Misalnya, orang Minangkabau dalam hal
bermusyawarah memakai prinsip “bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mufakat”.
Masih banyak lagi mutiara kearifan lokal yang bertebaran di bumi Indonesia ini sehingga
memerlukan penelitian yang mendalam.
10. Pancasila sebagai sistem etika sudah lama diajarkan kepada masyarakat Indonesia. Akan
tetapi, mengapa sampai saat ini di Indonesia masih banyak terjadi kasus-kasus seperti
korupsi, dekadensi moral, pelanggaran HAM, dan lain sebagainya? Apa yang seharusnya
dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi hal tersebut?
Yang seharusnya dilakukan oleh Indonesia adalah menambah hukuman kepada para
pelanggar agar jera. Kemudian Indonesia harus membuat program pengajaran etika
kepada siswa sejak dini.
Farah Amalia Firdausya

101911133152 / IKM D 2019

BAB 7
1. Bagaimana kemungkinan relasi yang terjadi dengan ada atau tidaknya budaya dan
agama dalam perkembangan iptek?
Budaya dan agama bisa dikatakan sebagai dasar dari seorang manusia. Agama
mengajarkan tentang moral, begitu juga dengan budaya. Jadi agama dan budaya
sangat dibutuhkan dalam perkembangan iptek karena dapat mengajarkan nilai moral.
2. Mengapa perlu perkembangan iptek yang berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia sendiri?
Agar masyarakat Indonesia tetap pada budaya dan ideologi Indonesia, apabila tidak
berakar dari budaya dan ideologi Indonesia, maka dikhawatirkan budaya asing akan
mudah masuk dan mempengaruhi ideologi kita.
3. Kehadiran iptek di sekitar kita ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek memberikan
kemudahan untuk memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang
dihadapi, tetapi dipihak lain dapat membunuh, bahkan memusnahkan peradaban
manusia. Jika anda adalah seorang yang sedang mengembangkan iptek, apa yang
akan anda lakukan akan permasalahan tersebut?
Saya akan terus mengembangkan iptek yang berdasarkan pada moral dan
memaksimalkan dalam menciptakan suatu kemudahan. Kemudian saya akan
mengembangkan suatu proteksi untuk menutup dalam dalam situs web yang
sekiranya berbahaya bagi masyarakat.
4. Bagaimana cara pandang yang dikemukakan Jacob pada pancasila yang berbasis
perkembangan teknologi?
Prof. Dr. T. Jacob menegaskan bahwa Pancasila seharusnya dapat membantu dan
digunakan sebagai dasar etika ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Untuk
itu, lima prinsip besar yang terkandung dalam Pancasila cukup luas dan mendasar
untuk mencakup segala persoalan etik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu
(1) Monoteisme; (2) Humanisme dan solidaritas karya negara; (3). Nasionalisme dan
solidaritas warga negara; (4). Demokrasi dan perwakilan; (5). Keadilan sosial (Jacob,
1987: 59).
5. Dimanakah letak sumber historis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia?
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia dapat
ditelusuri pada awalnya dalam dokumen negara, yaitu Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
6. Jelaskan sumber politis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia
pada masa orde lama!
Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan atau orientasi ilmu, antara lain dapat dilihat dari pidato Soekarno
ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa di UGM pada 19 September 1951.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pada zaman Orde Lama belum
secara eksplisit dikemukakan, tetapi oleh Soekarno dikaitkan langsung dengan
dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal.
7. Bagaimana pentingnya pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu bagi mahasiswa?
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah
untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan
teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan
melibatkan partisipasi masyarakat luas.
8. Jelaskan pentingnya pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu!
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk
menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian
Effendi); Pancasila sebagai common denominator values (Muladi); Pancasila sebagai
paradigma ilmu.
9. Jelaskan 4 tantangan terhadap pancasila sebagai pengembangan iptek di Indonesia!
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan
ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sistem ekonomi Pancasila yang
pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980an belum menemukan wujud nyata yang
dapat diandalkan untuk menangkal dan menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi
pada pemilik modal besar.
b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam
pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen
daripada produsen dibandingkan dengan negaranegara lain.
c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk
teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan
ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan
negara.
d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability (keberhasilan),
satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnai perilaku
kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
10. Apa manfaat yang dapat diperoleh Indonesia apabila dapat mengembangkan iptek
yang berdasarkan pancasila?
Indonesia dapat berkembang sesuai dengan nilai nilai yang ada dalam pancasila, lebih
memiliki proteksi terhadap pengaruh budaya asing, masyarakat Indonesia juga dapat
lebih nasionalis

Anda mungkin juga menyukai