Anda di halaman 1dari 3

1.

Teori Keutamaan (Virtue)

Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk
bertingkah laku baik secara moral. memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan
tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

Contoh keutamaan :

1. Kebijaksanaan : seorang pemimpin yang memiliki sifat bijaksana dalam segala urusan.
2. Keadilan : mampu bersifat adil dalam menentukan pilihan.
3. Suka bekerja keras : mau terus berjuang dalam bekerja, sehingga pada akhirnya dapat menikmati hasil jerih
payahnya yang baik.
4. Hidup yang baik : tidak pernah melakukan hal – hal yang dapat merugikan sekitarnya,dapat menikmati hidup dengan
tenang, nyaman dan tentram.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan
Pancasila, maka ketiganya akan memberikan suatu pemahaman yang saling melengkapi sebagai
sistem etika. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang
menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun norma
kenegaraan lainnya. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai yang bersifat
mendasar yang memberikan landasan bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam masyarakat,bangsa, dan
negara maka diwujudkan dalam norma-noorma yang kemudian menjadi pedoman. Norma-norma itu
meliputi:

Norma Moral

Norma yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut pandang baik
maupun buruk, sopan maupun tidak sopan, susila atau tidak susila.

Norma Hukum

Suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu tempat dan waktu tertentu
dalam pengertian ini peratran hukum. Dalam pengertian itulah Pancasila pada hakikatnya bukan
merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan
suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma.

PENGERTIAN ETIKA

Secara etimologi “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti watak, adat ataupun
kesusilaan. Jadi etika pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kesediaan jiwa seseorang untuk
senantiasa patuh kepada seperangkat aturan-aturan kesusilaan (Kencana Syafiie, 1993).Etika adalah
ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau
bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok
etika itu adalah sebagai berikut :

Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan

manusia.
Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya dengan berbagai aspek
kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun mahluk sosial (etika sosial).

B. PEMBAHASAN

IPTEK memang bisa mempengaruhi dalam hal positif dan negatif. Sehingga dalam
pengembangannya pun dibutuhkan suatu landasan agar tidak merugikan manusia dan bisa
mengurangi dampak negatif. Yaitu berlandaskan pada nilai – nilai Pancasila karena setiap sila demi
sila pada Pancasila mengandung hal – hal yang penting dalam pengembangan IPTEK dan
menunjukkan sistem etika dalam pengembangan IPTEK.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Perkembangan IPTEK kita jadikan sebagai bentuk syukur
pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat
beragama.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus
dengan cara–cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat
manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa mensejahterakan manusia. ( T. Jacob,
2000 : 155 )

3. Sila Persatuan Indonesia, mengingatkan kita untuk mengembangkan IPTEK untuk seluruh tanah
air dan bangsa secara merata. Selain itu memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa
Indonesia akibat adanya kemajuan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat
terwujud, persaudaraan dan persahabatan antar daerah dapat terjalin. ( T. Jacob, 2000 : 155 )

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan, meminta kita membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat
mengembangkan IPTEK dan mengenyam hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing –
masing, sehingga tidak adanya monopoli IPTEK. ( T. Jacob,2000 : 155 )

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, IPTEK didasarkan pada keseimbangan
keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. ( T. Jacob 2000 : 156 ).

Dengan begitu Iptek pada hakekatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai. Dan
dalam pengembangannya juga dapat membawa dampak positif yaitu memberikan kemudahan bagi
kehidupan manusia. Contohnya yang tadinya berhubungan menggunakan surat dengan adanya
kemajuan IPTEK, berhubungan jarak jauh bisa menggunakan telepon,jika dulunya membajak sawah
menggunakan alat tradisional kini bisa menggunakan peralatan dari mesin karena kemajuan IPTEK.

Selain itu juga mempermudah meluasnya berbagai informasi. Serta bertambahnya


pengetahuan dan wawasan karena dulu komputer, internet dan handphone merupakan peralatan
yang sangat canggih dimana hanya orang – orang tertentu yang mampu membelinya dan
menggunakannya, namun karena perkembangan IPTEK peralatan elektronik tersebut
menjadi benda yang menjamur dimana tidak hanya orang – orang tertentu yang mampu
menggunakannya bahkan anak – anak dibawah umurpun menggunakannya.

Kita juga harus waspada dan memiliki sikap positif terhadap Pancasila agar kita dapat
menyaring dan memilih mana yang baik untuk dicontoh dan menghindari yang buruk. Karena
dengan perkembangan komunikasi memudahkan hubungan antarbangsa di dunia dengan intensitas
yang cukup tinggi sehingga menyebabkan proses akulturasi dan saling mempengaruhi antara nilai –
nilai dan kebudayaan antarbangsa.

1.membentuk mahasiswa good karakter yang bermoral tinggi dan sesuai dengan kaidah
agama.Mahasiswa sekrang saatnya memiliki jiwa bangga& cinta menjadi warga indonesia, yang
dapat di eksplore ke negara2 lain. bukan hanya dalam bentuk demo/ hal2 yang merusak citra bangsa
indonesia.namun dibuktikan dengan hal2 yang positif & nyata bahwa negara indonesia adalah
negara cinta damai,terpelajar & negara maju.
2.para generasi muda sekarang dapat bersatu & damai walaupun berbeda agama,suku & budaya.
3.Dapat berpikir Rasional,Demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di
negara kita.
4. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun negara indonesia yang mandiri dapat
mencontoh seperti karakter para pahlawan bangsa kita

1.Peran saya sebagai seorang mahasiswa adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai
pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa demikian? Karena saat ini saya merasakan
bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-
nilai pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Maka dari itu, rasa
cinta tanah air dan rasa nasionalisme perlu ditingkatkan guna menanamkan rasa simpati dan empati
terhadap masalah yang dialami oleh bangsa kita. Agar bangsa kita ini bisa tetap bersatu dan kuat
supaya tidak terpecah belah.

Anda mungkin juga menyukai