Anda di halaman 1dari 83

Bab 1

Makna, Tujuan, dan Metodologi Memahami Islam


A. Makna Islam Secara lughawi atau etimologis, kata Islam berasala dari tiga akar kata, yaitu Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, Salam artinya damai dan Salamah artinya keselamatan. Sedangkan menurut istilah, Islam itu adalah agama yang diturunkan dari Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad Saw. Lebih lanjut memahami makna islam, perlu pula memahami Taslim. Tingkatan Taslim yaitu :
1. Taslim fisik, secar singkat artinya menyerah karena kalah dalam kekuatan fisik seperti

profesi petinju; 2. Taslim akal artinya menyerah karena kalah akal, dalil, dan argumentasi; 3. Taslim hati B. Tujuan Syariah Islam 1. Menjaga dan memelihara agama Sebagai bukti bahwa islam datang utuk menjaga agama adalah para ulama banyak menulis ajaran islam dalam kitab dan jutaan lembar buku. 2. Menjaga dan memelihara jiwa Anugerah Allah SWT yang paling besar bagi manusia dalah hidup. Oleh karena itu kita sebagai manusia wajib menjaga dan memelihara jiwa agar tetap sehat. 3. Menjaga dan memelihara akal Allah SWT memberikan keistimewaan pada manusia berupa akal, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain. Untuk itu kita harus mengembangkan akal dan pikiran kita dengan cara belajar. 4. Menjaga dan memelihara harta Allah SWT memberikan rizki yang luas dan harta yang banyak bagi umat manusia, kita sebagai manusia harus menjaganya dengan cara membayar zakat, infaq, berQurban, dll. 5. Menjaga dan memelihara kehormatan
Pendidikan Agama Islam Page 1

Agama islam menganjurkan untuk menikah, dan mengharamkan zina, tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan.

C. Metode Memahami Islam Dalam memahami Islam ada metode yang dianjurkan, yakni : 1. Metode disiplin ilmu dan kajian isi 2. Metode kajian Al-quran dan sejarah islam 3. Metode tipologi

Evaluasi
1. Sebutkan akar kata islam, kemudian jelaskan makna taslim!

Jawab: Islam berasal dari kata aslamah(berserah diri), salam(damai) dan salamah(selamat). Taslim yaitu berserah diri, 2. Kemukakan tujuan syariah Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari? Jawab: Tujuan syariah: Menjaga dan Memelihara Agama Implementasinya yaitu kita wajib menyelenggarakan pendidikan bagi para calon Ulama, menyelenggrakan pengajaran agama dimana-mana; dirumah, kantor, kampus, dan mengajarkan cara beeribadah yang benar. Menjaga dan Memelihara Jiwa

Pendidikan Agama Islam

Page 2

Implementasinya;kita diajarkan untuk tidak saling membunuh atau melakukan suatu pembunuhan. Menjaga dan Memelihara Akal Implementasinya; kita wajib selalu mengasah akal dan selalu berpikir, itu semua dilakukan lewat belajar, baik itu dirumah, sekolah, maupun masyarakat. Menjaga dan Memelihara Harta Implementasinya: dengan selalu membayar zakat, infaq, shodaqoh, dan menyembelih hewan qurban. Menjaga dan Memelihara Kehormatan Implementasinya; dengan saling menikah, hal ini dilakukan untuk menghindari dari hal zinah. 3. Jelaskan beberapa metodde memahami Islam! Jawab:
-

Metode disiplin ilmu dan kajian isi, metode ini lebih tepat digunakan oleh para santri di pondok-pondok pesantren dan mahasiswa IAIN program studi ilmu agama. Disiplin ilmu agama yang lebih terinci adalah : Ilmu Tafsir dan Ulum Aluran, Ilmu Hadist dan Ulum Al-Hadist, Perbandingan Mahzab dan Ushul al-Fiqh, Teologi Mistisisme Islam.

Metode Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam, ada dua metode fundamental untuk memahami Islam secara benar. Pertama, pengkajian Al-Quran, yaitu pengkajian intisari gagasan-gagasan output ilmu dari orang yang dikenal sebagai Islam ; kedua, pengkajian Sejarah Islam, yaitu pengkajian tentang perkembangan Islam sejak masa Rasul menyampaikan misinya hingga masa sekarang.

Metode Kajian Teks secara Integral, Pengkajian Al-Quran tidak boleh dilakukan secara parsial, sepotong-sepotong, yakni dipotong dari kelengkapan ayatnya.

Metode Kajian Fenomena Alam, pemahaman Al-Quran memerlukan informasi dari alam, dan pemahaman terhadap alammemerlukan bimbingan dari Al-Quran.

Pendidikan Agama Islam

Page 3

Metode Tipologi, memiliki ciri penting, yaitu, pertama : mengidentifikasi lima aspek agama, kedua : membandingkan kelima aspek agama tersebut dengan aspek yang sama dalam agama lain.

Bab 2 Manusia, Agama, dan Islam


A. Manusia dan Agama 1. Beragama Sebagai Kebutuhan Fitri
Pendidikan Agama Islam Page 4

Manusia terdiri dari dimensi fisik dan non-fisik yang bersifat potensial. Dimensi fisik terdiri dari jiwa, fikiran, dan rasa. Keyakinan akan adanya Tuhan dicapai oleh manusia melalui tiga pendekatan, yaitu : a. Material experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui kajian terhadap fenomena alam semesta.
b. Inner experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui

kesadaran bathiniyyah dirinya. c. Spiritual experience of humanity. Argumen membuktikan Tuhan didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Tuhan melalui Rasul-Nya. 2. Pengertian Agama dan Asal-Usul Agama Agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, dimana penganut-penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral, atau sosial atas dasar aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu agama mencakup aspek-aspek sebagai berikut : a. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus diyakini. b. Aspek ritual, ajaran tentang tata cara berhubungan dengan Tuhan, untuk minta perlindungan dan pertolongan-Nya. c. Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan bertindak yang benar dan baik bagi individu dalam kehidupan. d. Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat. Dalam keempat aspek ini, tiap-tiap agama memiliki penekanan yang berbeda-beda. Asal-usul agama dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis : a. Agama yang muncul dan berkembang dari perkembangan budaya suatu masyarakat. b. Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan. c. Agama yang berkembang dari pemikiran filosof besar. 3. Agama-Agama Besar di Dunia Di antara sekian banyak agama yang ada di dunia ini, ada beberapa agama yang dianggap besar karena banyak penganutnya dan sistematis ajaran-ajarannya, yaitu : Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Budha, dll.

Pendidikan Agama Islam

Page 5

B. Agama Islam 1. Islam, Agama Fitrah dari Allah SWT Allah berfirman dalam Al-quran yang terjemahannya : maka hadapkanlah arah hidupmu secara lurus pada ajaran agama ini (Islam). Agama yang selaras dengan fitrah manusia yang telah ditetapkan padanya sejak awal penciptaan. (Q.S. Ar-Rum [30]:30)

2. Nama, Pengertian, dan Misi Agama Islam a. Islam sebagai nama Agama (Ad-Din) Islam adalah nama yang ditetapkan Allah SWT secara eksplisit di dalam Alquran untuk sistem ajaran ketuhanan yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw kepada umat manusia. Orang yang menganut, memeluk, dan mengikuti ajaran Islam disebut MUSLIM. b. Pengertian Islam Secara lughawi atau etimologis, kata Islam berasala dari tiga akar kata, yaitu Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, Salam artinya damai dan Salamah artinya keselamatan. c. Misi Agama Islam Selaras dengan arti dan makna etimologisnya, Agama Islam melalui semua ajaran-ajaran yang disampaikan mengandung tiga misi, yaitu : 1) Mengajak dan menyuruh manusia untuk tunduk patuh (aslama) pada aturan-aturan Allah dalam memjalani kehidupannya di dunia, baik suka atau tidak suka, sehingga dengannya manusia mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, lahir batin, di dunia dan akhirat. 2) Membimbing manusia untuk menemukan kedamaian dan dalam meciptkan kedamaian, baik dalam kehidupan pribadinya atau bermasyarakat, sehingga mendapatkan kebahagian hakiki, lahir batin, di dunia dan akhirat. 3) Memberikan jaminan kepada manusia dalam mendapatkan keselamatan dan terbebas dari bencana hidup baik di dunia maupun di akhirat. 3. ISLAM sebagai Hidayah (petunjuk) dalam kehidupan

Pendidikan Agama Islam

Page 6

Hidayah secara etimologis berarti petunjuk dan secara terminologis (istilah) Islam berarti petunjuk yang diberikan Allah SWT kepada makhluk hidup agar mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi bagi persoalan hidup yang dihadapinya. Ada 4 tingkat hidayah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, yaitu :
1) Hidayah ghariziyyah (bersifat instinktif) 2) Hidayah hissiyyah (bersifat indrawi) 3) Hidayah aqliyyah (bersifat intelektual) 4) Hidayyah diniyyah (berupa ajaran agama)

Hidayah ketiga dan keempat ini hanya diberikan kepada manusia, oleh karena itu manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Evaluasi
1. Apa yang anda fahami bahwa keberagamaan merupakan kebutuhan fitri manusia ? Manusia terdiri dari dimensi bfisik dan non-fisik, salah satu diantaranya yaitu sense of theistic, yang artinya rasa kebertuhanan. Rasa kebertuhanan adalah perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan akan adanya sesuatu yang maha kuasa di luar dirinya yang menentukan segala nasib yang ada. 2. Coba anda jelaskan mengapa manusia perlu memeluk agama? Karena agama adalah salah satu sarana untuk meyakini akan adanya Tuhan yang menimbulkan suatu kecenderungan pada manusia untuk berhubungan denganNya dan kerinduan untuk mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya. 3. Uraikan dengan ringkas dan jelas mengapa Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan! Islam adalah suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT. yang diturunkan kepada umat manusia dengan wahyu melalui perantara Nabi

Pendidikan Agama Islam

Page 7

Muhammad saw. sebagai agama yang datang dari Tuhan yang menciptakan manusia. 4. Coba anda deskripsikan bahwa Islam adalah petunjuk hidup tertinggi bagi umat manusia! Islam berarti petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup agar mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi (pemecahan) bagi persoalan hidup yang dihadapinya. Petunjuk atau hidayah itu sebagai alat bantu yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup untuk mempermudah menjalani kehidupannya.

BAB 3
Keimanan dan Ketakwaan
A.Keimanan Al-quran dan Al-Hadist menjelaskan tentang iman dan takwa seperti yang tertera pada beberapa ayat Alquran dan Al-Hadist. Ayat-ayat Alquran dimaksud diantaranya tertera pada Alquran Surat Al-Anfal ayat 2-4 yang artinya sebagai berikut: Hanyalah orang-orang yang beriman yang apabila disebut nama Allah(menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya)bergetarlah hatinya,dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambah iman mereka,dan kepada Tuhan mereka berserah diri.Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan membelanjakan sebahagiaan dari apaapa yang Kami karuniakan kepada mereka,bagi mereka beberapa derajat di sisi Tuhan. Kemudian dalam surat yang sama ayat 74 yang artinya:
Pendidikan Agama Islam Page 8

Dan orang-orang yang beriman,berhijrah serta berjihad di jalan Allah,dan orang-orang yang melindungi serta menolong ,mereka itulah yang sebenar-benarnya beriman,bagi mereka keampunan dan rezeki yang mulia.(Q.S.Al-Anfal[8]:74). Bedasarkan ayat-ayat tersebut,jelaslah bahwa orang yang beriman adalah orang yang memiliki keyakinan yang kokoh dan mendalam akan kemahaagungan dan kemahakuasaan Allah sebagai pencipta,pengatur dan pemberi rezeki serta menghidupkan dan mematikan;sehingga apabila disebut asma-Nya bergetarlah hatinya hatinya,kemudian dibacakan ayat-ayat-Nya bertambah yakinlah kepada-Nya. Raha AK (2000:75),mengemukakan unsur-unsur pokok iman itu ada tiga,yaitu yang berkaitan dengan keyakinan atau kaidah,berkaitan dengan ucapan atau lisan dan berkaitan dengan pelaksanaan anggota badan. Secara garis besarnya Tauhidullah terbagi menjadi emapat macam yaitu: 1.Tauhid al-Rububiyah.Secara teoritis tauhidur Rububiyah berarti bahwa Allah adalah satusatunya yang mencipta,memiliki,mengatur dan mengurus semesta alam.Secara praktir tauhid ini berarti bahwa manusia melucuti seluruh sifat tercela dari dirinya,khusunya sifat sombong dan angkuh.Sebab,pada dasarnya manusia tidak memiliki apa-apa,bahkan dirinya sendiri. 2.Tauhid al-Asma wa al-Sifat.Secara teoritis tauhidul Asma was sifat adalah meyakinkan bahwa hanya Allah yang memiliki nama dan sifat-sifat sempurna.Sedangkan secara praktis,manusia harus mengarahkan pengembangan kesempurnaan pribadinya hanya kepada sifat-sifat Allah,di mana contoh rilnya adalah Rasulloh saw. 3.Tauhid al-Ibadah.Tauhidul ibadah berarti menepatkan dan mempermalukan Allah sebagai satu-satunya yang disembah.Tauhid ini menghendaki agar seluruh gerak dan diam manusia terarah hanya kepada-Nya,hanya untuk harapan dan ridla-Nya. 4.Tauhid al-Istianah.Tauhid Istianah berarti menempatkan dan mempermalukan Allah sebagai satu-satunya tempat berharap dan bergantung.Tauhid ini menghendaki agar manusia lebih percaya kepada Allah di atas rasa percaya-Nya kepada yang lain.Lebih percaya kepadaNya daripada percaya kepada otaknyan,tenaganya,kekuataanya,dan kelakuannya serta kekukuatan makhluk lainnya. Orang yang beriman dalam kehidupannya akan menampilkan perilaku sebagai berikut: 1.Jihad artinya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala aturan Allah atau berperang untuk mempertahankan agama Allah atau bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu,syetan,orang-orang kafir dan orang-orang munafik. 2.Menghukum atau menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi dalam kehidupannya dengan menggunakan hukum Allah dan Rasul-Nya. 3.Ridho atas segala musibah yang menimpanya.
Pendidikan Agama Islam Page 9

4.Sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. 5.Mencintai sesama muslim. 6.Rajin dan sungguh-sungguh dalam segala usahanya. 7.Berbudi pekerti yang baik. 8.Mencegah dan menghindarkan diri dari segala perbuatan yang buruk,baik pada dirinya maupun pada keluarga dan masyarakat.. 9.Selau membantu orang miskin dan anak yatim. B.Ketakwaan Beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadist yang menjelaskan tentang takwa,diantaranya tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 177,yang artinya: Bukanlah kebajikan itu(di dalam urusan)kamu memalingkan muka kamu ke pihak timur dan barat,tetapi kebajikan itu ialah(kebajikan)orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan Malaikat-malaikat,Kitab-kitab,dan Nabi-nabi,dan mendermakan harta yang sedang ia cintai itu kepada keluarga dekat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang-orang yang meminta,dan di dalam (urusan) menebus hamba-hamba,dan mendirikan solat,dan mengeluarkan zakat,dan menyempurnakan janji apabila berjanji,dan sabar di waktu kepayahan dan kesusahan dan di waktu perang.Mereka itulan orang-orang yang benar,dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.(Q.S.Al-Baqarah[2]177) Kemudian dalam Al-Quran Surat Lukman ayat 14. Kemudian dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 197. Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Araaf ayat 26. Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Araaf ayat 96. Kemudian dalam Hadist Rasululloh saw,yang artinya: Abdullah bin Masud berkata:Saya bertanya kepada Rasulloh saw :Apakah amal perbuatan yang lebih disukai oleh Allah?.Jawab Nabi:Shalat pada waktunya aku bertanya:Kemudian apa?.Jawab Nabi:Berbakti kepada dua orang tua,kemudian apa?.Jawab bailau:Jihad dijalan Allah.(H.R.Mutafaq alaih).

Evaluasi
1. Jelaskan pengertian iman dan takwa menuut Al-quran dan Hadist !

Pendidikan Agama Islam

Page 10

Pengertian Iman menurut Al-quran dan Hadist yaitu memiliki keyakinan yang kokoh dan menjadi motivasi untuk melakukan perintah-perintah Allah dan RasulNya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah (habluminallah) (habluminannaas). Pengertian takwa menurut Al-quran dan Hadist yaitu taat kepada Allah, mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauihi semua larangan-Nya. maupun yang berhubungan dengan sesama manusia

2. Kemukakan ciri-ciri oranh yang beriman dan bertakwa ! Ciri-ciri orang yang beriman :
a. Jihad artinya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala

aturan Allah. b. Menghukum atau menyelesaikan segala persoalan yang dihadap dalam kehidupannya dengan menggunakan hukum Allah dan Rasul-Nya. c. Ridho atas segala musibah yag menimpanya. d. Sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. e. Mencintai sesama muslim. f. Rajin dan sungguh-sungguh dalam segala usahanya. g. Berbudi pekerti yang baik. h. Mencegah dan menghindarkan diri dari segal perbuatan yang buruk,baik pada dirinya maupun pada keluarga dan masyarakat. i. Selalu membantu orang miskin dan anak yatim.

Ciri-ciri orang yang bertakwa : a. Berbakti kepada orang tua. b. Menyayangi keluarga.

Pendidikan Agama Islam

Page 11

c. Tolong menolong sesama teman, karib kerabat dalam kebaikan, mencintai dan membenci karena Allah, dan berteman pun karena Allah. d. Rajin beribadah karena Allah e. Tidak mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah

3. Jelaskan keuntungan-keuntungan yang akan diperolh oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa! Keuntungan yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa yaitu : a. Senantiasa dapat menjalin hubungan dengan Allah dan Rasul-Nya b. Lebih dekat kepada Allah c. Selalu yakin dengan keputusannya d. Percaya diri e. Tidak mudah terpengaruh kepada orang lain 4. Bagaimana anda mengimplementasikan iman dan takwa dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan bermasyarakat?

Mengerjakan shalat lima waktu, agar dapat menjalin hubungan dengan Allah Membantu teman yang sedang menalami kesulitan, karena Allah menyukai orang yang suka menolong kepada sesamanya

Berbakti kepada orang tua

Pendidikan Agama Islam

Page 12

BAB 4
Al-Quran: Sumber Ajaran Islam Pertama
A. Alquran Wahyu Dari ALLAH

1. Pengertian Alquran Kata Alquran berasal dari kata qaraa artinya membaca. Oleh karena itu, qur-an dapat diartikan bacaan. Disebut alquran karena ia harus menjadi bacaan umat islam sepanjang hayat. Alquran adalah Kitab suci ummat islam yang merupakna kumpulan firman Allah yang diterima oleh nabi Muhammad S.A.W, secara lafadz dan makna dengan perantara Malaikat jibril dalam Bahasa Arab.

2. Nama-nama lain bagi Alquran a. Alquran disebut juga Al-kitab artinya kumpulan yang tertulis. Hal ini karenaAlquran adalah satu-satunya kumpulan wahyu yang tertulis dan terpelihara dengan baik. b. Alquran disebut juga Al-furqon artinya yang menbedakan. Disebut Al-Furqon karena isinya dapat membedakan antara baik dan buruk, antara yang halal dan yang haram, antara yang hak dan bathil. (Hasbi Ash-Shiddieqy, 1972:20) c. Alquran disebut juga Al-Nur artinya cahaya. Disebut demikian, karena Alquran merupakan cahaya penerangan bagi jalan hidup manusia. d. Alquran disebut juga Al-Syifa artinya obat penyembuh. Disebut demikian karena Alquran dapat dijadikan obat bagi yang beriman, khususnya bagi penyakit hati. e. Alquran disebut juga Adz-Dzikr, artinya ingat. Disebut Adz-dzikr, karena didalamnya terdapat peringatan dari allah kepada manusia.

3. Alquran Firman allah yang Diwahyukan (wahyun Matluwwun)


Pendidikan Agama Islam Page 13

a. Pengertian Wahyu Wahyu secara etimologis dapat berarti bisikan, isyaratcepat, atau informasi diam-diam yang diterima secara cepat. Sedangkan wahyu dalam konteks kerasulan adalah kabar pemberitahuan dari Allah S.W.T, kepada Nabi dan rasulnya baik secara langsung atau melalui perantara malaikat jibrilyang berisi ajaran-ajaran agama untuk disampaikan kepada umatnya. b. Cara-cara Wahyu Diterima oleh Para Rasul 1. Secara inspiratif, dimana wahyu langsung masuk dalam hati para nabi dan rasul. 2. Diajak bicara langsung oleh Allah S.W.T, dari balik tabir. 3. Melalui penglihatan diwaktu tidur. 4. Melalui utusan yang dikirim kepada nabi dan rasul. 4.Alquran diturunkan secara berangsur-angsur Ayat-ayat Alquran diturunkan selama 23 tahun, 13 tahun diMekkah dan 10 tahun di Madinah. Ayat-ayat Alquran yang diturunkan di Mekkah disebut ayat makkiyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut ayat madaniyyah. Sebagaimana Firman Allah S.W.T, dalam surat Al-Israa ayat 106. 5.Ayat Makkiyyah dan Ayat Madaniyyah a. Pengertian ayat Makkiyyah dan ayat madaniyyah Ayat makkiyyah adalah ayat-ayat Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah dalam periode kerasulan di Mekkah, yaitu sejak beliau diangkat menjadi rasul pada tahun 611 sampai beliau hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Ayat madaniyyah adalah ayat-ayat alquran yang diturunkan kepada Rasul dalam periode kerasulan di Madinah, yaitu sejak beliau hijrah ke Madinah pada tahun 622 sampai beliau wafat pada tahun 632 M. b.Ciri-ciri Ayat Makkiyyah dan Ayat Madaniyyah 1. Ayat Makkiyyah lebih banyak menjelaskan maslah akidah sedangkan ayat madaniyyah lebih banyak menjelaskan hukum-hukum yang mengatur cara bermasyarakat (syariah).

Pendidikan Agama Islam

Page 14

2. Ayat-ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek dan surah ny ringkas, sedangkan ayat Madaniyyah ayatnya panjang-panjang dan surahsurahnya panjang. 3. Ayat Makkiyyah dalam menggunakan panggilan sering menggunakan kata Ya ayyuhannas artinya wahai manusia, sedangkan ayat-ayat Madaniyyah sering menggunakan kata panggilan Yaa ayyuhalla-dzina amanu artinya wahai orang-orang yang beriman. c. Contoh ayat Makkiyyah dan ayat Madaniyyah 1. Ayat-ayat Makkiyyah dalam surat At-Tiin ayat 1-6 2. ayat Madaniyyah dalam surat Al-baqarah ayat 254 B. Pokok-pokok Isi Alquran Kandungan alquran meliputi pokok-pokok ajaran Islam baik tentang akidah, ibadah, dan muamalah, akhlak, hukum, sejarah, dan ilmu pengetahuan tentang jagat raya.

C. Fungsi Alquran Alquran bagi manusia dapat berfungsi sebagai petunuk, sebagai sumber hukum dan sebagai peringatan dan pelajaran. 1. Alquran sebagai Petunjuk Petunjuk berarti pedoman yang memberitahukan tentang apa yang perlu dan mesti ditempuh dan dijalankan dan apa yang tidak boleh dilakukan dan harus dihindarkan. 2. Al-quran sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam Islam adalah merupakn agama yang diturunkan oleh Allah S.W.T, bagi ummat manusia dan hanya Islamlah agma yang diridhai-Nya sebagia jalan hidup bagi ummat manusia Alquran sebagai kumpulan firman-firman Allah yang berisi petunjuk dan ajaran merupakan pokok ajaran islam. Seperti dalam Firman Allah S.W.T, dalam surat An-Nisaa ayat 105, yang artinya: sesungguhnya Aku telah menurunkan Alkitab ini kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili di antara para manusia denga apa yang telah Aku wahyukan kepadamu. Dan

Pendidikan Agama Islam

Page 15

janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat. (Q.S. An-Nisaa [4]: 105) 3. Alquran sebagai Peringatan dan Bahan Pelajaran Dengan Alquran, Allah S.W.T, memperingatkan manusia tentang Tuhannya yang esa, tentang fungsinya dalam kehidupan, tentang tugasnya hidup didunia, tentang tujuan hidupnya, tentang kehidupannya di dunia dan nasibnya setelah ia meninggalkan dunia kelak.

Evaluasi
1. Uraikan secara komprehensip pengertian Alquran sebagai wahyu Allah yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. ? Alquran ialah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dengan perantar malaikat Jibril, sebagi hujjah (argumentasi) baginya dalam mendakwahkan kerasulan dan sebagai pedoman hidup bagi manusia. 2. Sebutkan ciri-ciri yang membedakan antara ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyah beserta contohnya!

Ayat Makkiyyah lebih banyak menjelaskan masalah akidah sedangkan ayat Madaniyyah lebih banyak menjelaskan hukum-hukum yang mengatur cara bermasyarakat (syariah).

Ayat-ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek dan surahnya ringkas, sedangkan ayat Madaniyyah ayatnya panjang-panjang dan surah-surahnya panjang.

Ayat-ayat Makkiyyah dalam surah-surahnya banyak menggunakan qasam (sumpah) denagn benda atau fenomena alam seperti demi waktu, demi waktu dhuha, demi malam, demi bintang, demi langit yang berbintang; sedangkan ayat Madaniyyah tidak memakai sumpah, tetapi banyak menghimbau untuk berfikir.

Pendidikan Agama Islam

Page 16

Ayat Makkiyyah lebih menekankan pada dakwah untuk berpegang pada akhlak mulia dan melakukan kabajikan, sedangkan ayat Madaniyyah lebih menekankan dakwah untuk berjihad. Contoh ayat Makkiyyah dan ayat Madaniyyah :

Ayat-ayat Makkiyyah dalam Surat At-Tiin ayat 1-6 Ayat Madaniyyah dalam Surat Al-Baqarah ayat 254

3. Sebutkanlah pokok-pokok isi Alquran yang jadi sumber pengetahuan bagi umat manusia? Aqidah, Ibadah, Muamalah, Akhlaq, Hukum, Kisah Umat-umat terdahulu, Dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang alam semesta. 4. Deskripsikan fungsi-fungsi Alquran bagi umat manusia! Alquran sebagai Petunjuk, petunjuk berarti pedoman yang memberitahukan tentang apa yang perlu dan mesti ditempuh dan dijalankan dan apa yang tidak boleh dilakukan dan harus dihindarkan. Alquran sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam, Alquran sebagai kumpulan firman-firman Allah yang berisi petunjuk dan ajaran yang merupakan sumber pokok ajaran Islam. Alquran sebagai Peringatan dan Bahan Pelajaran, dengan Alquran, Allah swt memperingatkan manusia tentang Tuhannya yang Esa, tentang fungsinya dalam kehidupan, tentang tugasnya hidup di dunia, tentang tujuan hidupnya.

BAB 5
Pendidikan Agama Islam Page 17

Hadist: Sumber Ajaran Islam Kedua


A. As-Sunnah dan Ilmu Hadis 1. Pengertian As-sunnah dan Hadits a. As-sunnah As-sunnah secara lughawi (menurut bahasa) artinya kebiasaan atau tradisi. Sedangkan menurut istilah ilmmu hadits adalah segala apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perbuatan (qauly), perbuatan (fily), atau berupa pembiaran (taqriry) atas perbuatan sahabat. Adapun yang disebut taqriry adalah apa yang dilakukan salah seorang sahabat di hadapan Nabi SAW kemudian Nabi membiarkannya dan tidak melarang perbuatan tersebut.

b. Hadits Hadits secara lughawi (menurut bahasa) artina baru atau kabar. Sedangkan menurut istilah atau imu hadits adalah segala apa yang diberitakan dari Nabi SAW, bak berupa perkataan perbuatan, pembiaran, atau sifat-sifat Nabi. Yang berupa perkataan disebut qauly , yang berupa perbuatan disebut fily, yang berupa pembiaran disebut taqriry. Pengertian ini hampir sama dengan sunnah, bedanya kalau As-sunnah adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, sedangkan Hadits merupakan berita oleh orang ke orang tentang apa yang datang dari Nabi SAW.

2. Macam-macam Sunnah dan Hadits As-sunnah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu berupa perkataan (sunnah qauliyyah), perbuatan (Sunnah filiyyah), dan pembiaran (sunnah taqriyyah). a. Sunnah Qauliyyah Yaitu segala yang diucapkan oleh Rasulullah SAW, setelah beliau diangkat menjadi Rasul, baik pernyataan, perintah atau larangan. b. Sunnah Filiyyah
Pendidikan Agama Islam Page 18

Yaitu apa yang diberitakan oleh sahabat mengenai apa yang dilakukan oleh Rasul SAW, baik pekerjaan yang berkaitan dengan syariahatau kehidupan sehari-hari. c. Sunnah Taqririyyah Yaitu apa yang dikatakan atau dilakukan para sahabat di hadapan Nabi, atau tidak dihadapan Nabi tapi Nabi mengetahuinya, dan Nabi SAW membenarkannya atau atau membiarkannyadan tidak melarangnya.

3. Ilmu Hadits Ilmu Hadits adalah ilmuyang mempelajari seluk beluk yang berkaitan dengan cara pemindahan hadits dari Nabi SAW, dari para sahabat, atau dari para Tabiin (orang-orang yang hidup semasa para sahabat), dengan cara mengetahui para periwayat hadits(rawi) dari sudut kredibilitas intelektual (dhabt) dan kredibilitas kepribadian (adalah); dan keadaan sanadnya, yaitu rangkaian dari satu rawi ke rawi yang lainnya, apakah bersambung atau terputus. a. Istilah-istilah dalam Ilmu Hadits 1. Sanad Sanad adalah rangkain para periwayat (rawi) yang menukilkan isi hadits secara berkesinambungan dari yang satu kepada yang lain sehingga sampai kepada periwayat (rawi) terakhir. 2. Matan Matan adalah isi yang dimuat dalam hadits itu sendiri, baik berupa perkataan, perbuatan, atau sifat Nabi atau tindakkan dan perbuatan para sahabat yang dibiarkan oleh Nabi SAW. 3. Rawi Rawi adalah orang yang menerima suatu hadits dan menyampaikannya kepada yang lain. 4. Rijalul-hadits Rijalul-hadits adalah orang-orang yang terlibat dalam periwayatan suatu hadits, yaitu para perawi hadits itu sendiri.
Pendidikan Agama Islam Page 19

b. Pembagian Ilmu Hadits: Hadits Riwayah 1. Ilmu Hadist Riwayah, yaitu ilmu hadist yang berkenaan

dengan:
a. Pemindahan hadist (naqlul-hadist) b. Pemahaman metode penelaahan sanad (thariqatul-

isnad)
c. Pemeriksaan lafadz-lafadz dalam sanad dan matan

(dlabtul-alfaz)
d. Memeriksa nama-nama yang meriwayatkan (tahqiqur-

ruwaat)
e. Memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan

hadis secara sah, benar, dan tepat, baik dalam sanad maupun dalam matan.
2. Ilmu Hadist Dirayah, yaitu ilmu hadist yang melakukan

penyaringan (tamhish), memilah-milah hadist (tamyiz), melakukan kritik terhadap isi hadist (naqd), dan mengkaji aspek-aspek yang menentukan sahih tidaknya suatu hadist atas dasar sanadnya (bahts), serta memahami secara ilmiah kandungan yang terdapat dalam matan hadist (fahm). Oleh karena itu hadist dirayah melakukan: a. Penyaringan terhadap riwayah, syarat-syarat riwayah, jenis-jenis riwayah, hukum-hukum riwayah, dan ikhwal periwayah (rawi).
b. Memberi penilaian terhadap hadist-hadist, dari sudut

tingkat kesahihannya, apakah suatu hadist itu shahih, hasan, atau dhaif. c. Menelaah teks hadist dari sudut kebahasaan dan makna yang terkandung didalamnya. d. Memberikan kesimpulan yang dapat ditarik dari teks (matan) hadist tersebut (pelajaran atau hukum yang terkandung).

Pendidikan Agama Islam

Page 20

B. Penulisan Hadist dan Tingkatan Hadist 1. Sejarah Penulisan dan Kondifikasi Hadist Pada masa rasulullah S.A.W masih hidup, hadist masih berupa ucapan Nabi SAW yang didengar langsung oleh para sahabat atau perbuatan Nabi SAW yang disaksikan oleh para sahabat. Ide pengumpulan hadist dan penulisannya baru muncul setelah Rasulullah SAW wafat, oleh Umar bin Abdul Aziz (cucu dari Umar bin Al-khaththab r.a) 2. Tingkatan Hadist Hadist-hadist yang diriwayatkan Rasulullah SAW tersebut derajatnya berbeda-beda dilihat dari validitasnya (keshahihan), yang tergantung pada kualitas sanad, perawi, dan matan. Secara umum tingkatan hadist ini terbagi kedalam tiga tingkatan, yaitu hadist shahih, hadist hasan, hadist dlaif. a. Hadist Shahih Yaitu hadist (1)berkesinambungan rawi-rawinya; diterima dari rawi yang adil, yaitu muslim, dewasa, sehat akal, dan tak pernah berbuat dosa, dan dlabith yaitu kuat hafalannya, cermat,baik tanggapan dan tidak pelupa, oleh rawi yang adil dan dlabith juga, (2) tidak cacat, (3) tidak bertentanga dengan riwayat yang lebih kuat lainnya. Berdasarkan jumlah para rawinya hadist shahih dapat dibagikan kedalam tiga jenis yaitu:
1. Hadist Muttawatir

Yaitu yang diriwayatkan Nabi SAW oleh banyak perawi dan kepada banyak perawi sampai waktu dituliskannya, sehingga karena banyaknya tidak memungkinkan mereka melakukan kesepakatan untuk berbohong.
2. Hadist Masyhur

Yaitu hadist yang awalnya diriwayatkan dari Nabi SAW secara seorang perorangan, tetapi pada tingkat akhirnya diriwayatkan oleh banyak perawi.
3. Hadist Ahad

Pendidikan Agama Islam

Page 21

Yaitu hadist yang diriwayatkan dari Nabi oleh seorang ke seorang rawi lainnya, dalam rangkaian satu persatu sampai dituliskan oleh perawi terakhirnya.
b. Hadist Hasan

Yaitu hadist yang sanadnya berkesinambungan tanpa putus, disampaikan oleh perawi yang adil, tetapi kurang kedhabitan (kekuatan hafalan)nya, terbebas dari cacat dan tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.
c. Hadist Dhaif

Yaitu hadist yang tidak memenuhi kriteria hadist shahih dan hadist hasan, baik dalam sanad, ataupun papa rawinya, atau mengandung cacat dan bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat. Ada beberapa jenis hadist dhaif diantaranya:
1. Hadist Mursal: hadist yang tidak menyebut sahabat dalam

rangkaian perawinya
2. Hadist Munqathi: hadist yang sanadnya terputus ditengah,

karena adanya rawi yang hilang, atau rawi yang tidak dikenal identitasnya.
3. Hadist Maqlub: hadist yang susunan rawi-rawinya terbalik

dalam sanadnya yang seharusnya disebut belakangan disebutkan lebih dahulu, atau terbalik antara sanad dan muatannya.
4. Hadist Munkar: hadist yang matannya tidak dikenal, kecuali

dari seorang rawi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kekuatan hafalannya.
5. Hadist Matruk: Hadist yang riwayatkan oleh perawi yang

diketahui suka berbohong, atau sering salah fasik (suka berbuat dosa besar), atau teledor, sedangkan hadistnya hanya didapat dari perawi ini saja.

3. Kitab-kitab Kumpulan Hadist Adapun tingkatan kitab kumpulan hadist-hadist dikalangan Muslim Sunni, dilihat dari derajat dan kualitasnya, dapat diurutkan sebagai berikut:

Pendidikan Agama Islam

Page 22

a. Kitab Shahih Bukhari b. Kitab Shahih Muslim c. Kitab Sunan Abu Daud d. Kitab Jamiut-Turmudzi e. Kitab Sunan Ibnu Majah f. Kitab Sunan An-Nasai

Evaluasi
1. Coba anda uraikan sebaik-baiknya pengertian Assunnah/Hadist beserta macammacamnya secara ringkas dan tepat! Assunnah menurut bahasa artinya kebiasaan atau tradisi, sedangkan menurut istilah adalah segala apa yang dilakukan oleh Nabi saw. Baik berupa perkataan (qauly), perbuatan (fily), atau berupa pembiaran (taqriry) atas perbuatan sahabat Hadist adalah berita oleh orang ke orang tentang apa yang datang dari Nabi saw. Baik berupa perkataan, perbuatan, pembiaran, atau sifat-sifat Nabi sendiri. Macam-macam Sunnah dan Hadist : Sunnah Qauliyyah, Sunnah Filiyyah, dan Sunnah Taqririyyah. 2. Jelaskan secara analitik bagaimana hadist dari Nabi saw. itu sampai kepada umat secara akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya? Pada masa Rasulullah saw. hadist masih berupa ucapan Nabi yang didengar langsung oleh para sahabat. Hadist-hadist ini disampaikan secara lisan oleh mereka kepada para sahabat lain yang tidak mendengar atau melihat langsung dari Nabi. Pada saat itu perkataan dan perbuatan Nabi belum lummrah di kalangan para sahabat, dan hanya Al-Quranlah yang dicatatkan dalam bentuk tulisan.

Pendidikan Agama Islam

Page 23

3. Bagaimana membedakan antara hadist yang dapat diterima dan harus ditolak sebagai sumber ajaran Islam? Seorang ahli hadist riwayah cukup memindahkan atau menyampaikan hadisthadist Nabi saw. itu secara begitu adanya sebagaimana ia dengar dari perawi sebelumnya, tapi harus dengan ketelitian dan kejujuran. Ia bertindak seperti alat perekam yang mengulang kembali apa yang direkamnya tanpa merobah, baik menambah atau mengulang. 4. Berikan deskripsi ringkas tentang posisi Hadist sebagai rujukan dalam menetapkan hukum Islam? Hadist itu sangat mengarah pada penetapan hukum Islam, karena hadist adalah sumber kedua setelah Al-Qura yang berisi tentang semua perkataan, perbuatan, dan pembiaran Nabi saw. 5. Coba anda sebutkan jenis-jenis hadist dari segi kesahihan dan periwayatannya! a. Hadist Shahih, hadist shahih dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu : 1. Hadist Muttawatir 2. Hadist Masyhur 3. Hadist Ahad b. Hadist Hasan c. Hadist Dhaif

Pendidikan Agama Islam

Page 24

BAB 6
Ijtihad: Sumber Pengembangan Hukum Islam
A. Pengertian Ijtihad Ijtihad berasal dari kata ijtihada artinya berusaha bersungguhsungguh atau mengerahkan segala kemampuan. Ijtihad tidak dilakukan oleh sembarang orang, tapi dilakukan oleh orang yang memiliki otoritas tertentu yang disebut mujtahid. Ijtihad adalah penyimpulan hukum dari al-quran dan sunnah melalui prinsip-prinsip umum syara atau penyimpulan suatu hukum pada kasus baru dengan bersandar pada prinsip-prinsip umum yang sudah jelas an terang benderang dan alquran dan assunnah

Pendidikan Agama Islam

Page 25

Yang menjadi sandaran dalam berijtihad adalah hadits tentang Muadz bin Jabal tatkala diutus oleh Nabi saw untuk menjadi hakim di negeri Yaman. B. Bentuk dan Metologi Ijtihad banyak model dan metoddelogi ijtihad yang dikembangkan oleh para imam mujtahid, diantaranya yang paling utama adlah: 1. Ijma adalah kesepakatan diantara para mujtahid pada masa tertentu atas hukum bagi suatu kasus tertentu ( Shufi Abu Thalib, 1979: 30 ). Bentuk ijtihad ini didasarkan atas hadits Nabi saw : Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Ijma yang dihasilkan harus berdasarkan pada alquran dan hadis yang diterima. Ijma sahabat adalah hasil dari kesepakatan para sahabat Nabi dan dianggap sebagai sumber hukum islam ketiga setelah alquran dan assunnah.

2. Qiyas Qiyas secara bahasa artinya analogi, sedangkan menurut istilah Ushul Fikih adalah menetapkan suatu hukum baru yang belum ada nash-nya dengan hukum yang sudah ada nash-nya karena adanya persamaan illat hukum. (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 66) illat hukum (sebab dan tujuan) larang mengatakan uff dan membentak adalah karena menyakiti orang tua. Contoh lainnya adalah zakat padi. Nash yang sudah ada hanya menyebutkan gandum.

3. Istihsan Istihsan yang merupakan perluasan dari qiyas. Istihsan adalah meninggalkan qiyas jalli (qiyas nyata) untuk menjalankan qiyas khafi (qiyas samar-samar) atau meninggalkan hukum kulli (hukum umum) untuk menjalankan hukum istisnai (pengecualian). (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 100)

Pendidikan Agama Islam

Page 26

4. Mashalih al-Mursalah Mashalih al-Mursalah ialah suatu kemaslahatan yang tidak ditetapkan oleh syara dan tidak pula nash atau dalil syaranya, baik yang memerintahkan maupun yang melarang (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 105) Sebenarnya mashalih al-mursalah mirip dengan istihsan, yakni mencari kemaslahatan. Metode ini dikembangkan oleh Imam Maliki.
5. Urf atau Adat Kebiasaan

Urf merupakan adat kebiasaan masyarakat baik berupa perkataan atau perbuatan yang baik. Tentu saja, ada juga urf yang rusak, misalnya ijon. Oleh karena itu, dalam menetapkan adat kebiasaan sebagai dasar penetapan hukum secara Islami, maka adat tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut: 1. Berlaku secara umum di masyarakat atau kelompok tertentu. 2. Aadat itu sudah ada pada saat terjadinya suatu perkara hukum. 3. Tidak bertentangan dengan dalil syara dan prinsip hukum Islam.

C. Perbedaan Hasil Ijtihad Hasil ijtihad para mujtahid bisa berbeda, perbedaan hasil ijtihad tersebut adalah: Pertama, dilihat dari sifat kata yang ada (baik dalam Al-quran maupun Hadist), terkadang dalam satu kata mengundang makna ganda. Bahkan terkadang bersifat hakiki. Contohnya ialah quru. Hikmah quru diartikan dengan haidh ( dalam pandangan Hanafiyah ) adalah agar wanita yang telah bercerai dari suaminya bisa segera menikah lagi; sementara hikmah artinya dengan suci (dalam pandangan Syafiiyah) adalah memberi kesempatan yang luas kepada

Pendidikan Agama Islam

Page 27

suami-istri yang telah bercerai untuk merenung baik-buruknya perceraian dijatuhkannya.

D. Seruan Baru Untuk Ijtihad Berbeda dengan kaum tradisional yang mengajak umat untuk bertaqlid dengan Imam-imam mazhab, kaum Salafi justru mengajak umat untuk ber-ijtihad dan meninggalkan taqlid. Orang-orang yang tidak mampu ber-ijtihad oleh kum Salafi dianjurkan untuk ber-ittiba (berusaha memahami proses ijtihad para mujtahid).

E. Ijtihad Dan Taqlid di Kalangan NU-Muhammadiyah Hadratussyaikh Hasyim Asyari pendiri NU dalam risalah Ahlussunnah wal Jamaah tentang keharusan taqlid bagi orang yang tidak mempunyai kemampuan berijtihad. Berbeda dengan Muhammadiyah, sejak awal didirikan, Jamiyah ini justru mengajak umat untuk kembali secara langsung kepada Alquran dan Assunnah, dan melarang taqlid.

Evaluasi
1. Coba anda jelaskan secara ringkas pengertian ijtihad dan sebutkan dasar penerapannnya! Ijtihad berasal dari kata ijtahada yang artinya berusaha bersungguh-sungguh atau mengerahkan segala kemampuan untuk mendapatkan ketentuan hukum suatu masalah dengan menggunakan metotologi yang benar, dari kedua hukum al-quran dan as-sunnah. Dasar penerapannya adalah al-quran, hadist-hadist nabi dan ijma para sahabat nabi

Pendidikan Agama Islam

Page 28

2. Sebutkan tiga bentuk-bentuk ijtihad dalam pengembangan hukum islam dan pengertiannya secara singkat! Ijma adalah kesepakatan diantara para mujtahid pada masa tertentu atas hukum bagi suatu kasus tertentu. Qiyas adalah menetapkan suatu hukum baru yang belum ada nash nya dengan hukum yang sudah ada nash nya karena adanya persamaan illat hukum dari kedua peristiwa itu. Istihsan adalah meninggalkan qiyas nyata untuk menjalankan qiyas samar-samar.

3. Jelaskan mengapa dalam ijtihad terjadi perbedaan hasil, bahkan sering berlawanan! Karena dilihat dari sifat kata yang ada (dari al-quran dan hadist), terkadang dalam satu kata mengandung makna ganda. Dipengaruhi oleh kultur, kondisi, situasi, ruang dan waktu.

4. Berikanlah satu contoh dari masing-masing bentuk ijtihad ini : ijma, qiyas, istihsan, mashlahat mursalah dan urf. Ijma, contoh : mendirikan negara islam dan menggangkat pemimpin bagi umat, pembukuan al-quran. Qiyas, contoh : hukum memelototi dan menampar orang tua. Istihsan, contoh : islam hanya membenarkan transaksi jual beli jika barangnya sudah benar-benar ada. Mushlahat mursalah, contoh : mendirikan penjara. Urf, contoh : mahar mitsil dan harta gono-gini.

5. Bagaimana kedudukan ijtihad pada Jamiyyah NU dan Muhammadiyyah?

Pendidikan Agama Islam

Page 29

Jamiyyah NU : orang yang tidak mengerti beberapa hal penting, diwajibkan untuk bertanya kepada mujtahid

Muhammadiyyah : sejak didirikan, muhammadiyyah justru mengajak umat untuk kembali secara langsung kepada Al-quran dan as-sunnag dan melarang taqlid.

BAB 7
Syariah, Fikih dan Hukum Islam
A. Pengertian Syariah, Fikih dan Hukum Islam 1. Pengertian Syariah
Pendidikan Agama Islam Page 30

Syariah berasal dari kata syariah, yang secara bahasa artinya adalah jalan menuju mata air. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Sehingga syariah merupakan jalan menuju sesuatu yang benar-benar merupakan sumber kehidupan. Dalam istilah islam, syariah berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat member petunjuk bagi setiap manusia. Pembuat syariah disebut Syari yaitu Allah SWT. 2. Pengertian Fikih Dalam sejarah, istilah fikih mengalami perkembangan paling tidak terdapat tiga fase. Pertama, istilah fikih berarti paham (fahm) yang menjadikan kebalikan dari sekaligus suplemen terhadap istilah ilm yang berarti menerima pelajaran terhadap nash, yakni al-Quran dan Hadis/ Sunnah Nabi. Kedua, fikih dan ilmu keduanva mengacu kepada vengetahuan, yang berarti keduanya menjadi identik. Di sini fikih mengacu pada pemikiran tentang agama atau pengetahuan tentang agama secara umum, yang meliputi, ilmu kalam, tasawuf dan lainnya. Ketiga, fikih berarti suatuienis disiplin ilmu dari ilmu-ilmu keislaman. 3. Hubungan antara Syari'ah dan Fikih Hubungan antara syari'ah dan fikih bisa terlihat. Syariah berarti sumber fikih dan fikih adalah proses memahami syari'ah sekaligus hasil atau produk fuqaha (bentuk jamak dari faqih, yaitu ahli fikih) dalam menentukan hukum yang mempunyai sumber suci berupa syari'ah atau wahyu itu. B. Sejarah Perkembangan Hukum Islam 1. Hukum Islam Periode Nabi dan Sahabat Masa Nabi saw. merupakan masa turunnya Alquran (sebagai sumber hukum Islam pertama) dan tumbuhnya Sunnah, sebagai sumber hukum kedua. Alquran adalah "Kalamullah yang diturunkan kepadaNabiMuhammad saw. ditulis dalam sebuah mushhaf. 2. Hukum Islam Periode Pertumbuhan dan Perkembangan Madzhab
a. Pengertian Madzhab

Madzhab berarti tempat untuk berjalan, atau dengan kata lain madzhab adalah jalan. Madzhab dapat juga berarti pendapat, kepercayaan, ideologi, doktrin, ajaran, paham, dan aliran.
Pendidikan Agama Islam Page 31

b. Munculnya Ulama-ulama Pendiri Madzhab

Pada abad kedua Hijriah muncullah Ulama-ulama mujtahid yang pendapat dan metode ijtihad mereka banyak diikuti oleh umat islam. Ada 5 madzhab fikih yang mendominasi dunia Islam saat ini, yaitu: 1. Madzhab Hanafi, yang didirikan oleh Imam Hanafi 2. Madzhab Maliki, yang didirikan oleh Imam Malik bin Anas 3. Madzhab Syafii, yang didirikan oleh Imam Syafii 4. Madzhab Hanbali, yang didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbali 5. Madzhab Jafari, yang didirikan oleh Imam Jafar al-Shadiq c. Hukum Islam Periode Taqlid dan Kebangkitan Periode ini terbagi 2 bagian besar: Pertama, periode taqlid (ikut-ikutan di belakang), yaitu sejak pertengahan abad ke-4 Hijriyah hingga jatuhnya Daulah Abbasiyah. Kedua, periode kebangkitan, yaitu sejak jatuhnya Daulah Abbasiyah hingga sekarang. C. Sebab-sebab Terjadinya Perbedaan Pendapat Para Ulama Fikih 1. Beragamnya arti dalam lafaz-lafaz bahasa arab. 2. Perbedaan dalam masalah hadist. 3. Perbedaan dalam masalah penggunaaan metode penggalian hukum. 4. Perbedaan cara penyelesaian ketika terjadi pertentangan dalil (taarudl al-adillah). D. Kaidah-kaidah Hukum Islam (Al-qawaId Al-fiqhiyyah) Al-qawaid al-fiqhiyyah adalah kaidah-kaidah yang menghimpun hukum-hukum yang mirip berdasarkan satu qiyas yang menghimpun hukum-hukum tersebut. Al-qawaid al-ushuliyyah adalah kaidah-kaidah yang digunakan para ulama dalam upaya menggali hukum dari dalil-dalilnya. Jika al-qawaid al-ushuliyyah adalah alat untuk menghasilkan fikih, maka al-qawaid al-fiqhiyyah adalah kaidah yang menghimpun hukum-hukum fikih yang mirip.
1. Al-umur bi Maqasihida (Segala Urusan Disertai dengan Tujuannya)

Makna kaidah ini adalah bahwa perbuatan dan ucapan mukalaf (seorang yang sudah dituntut melaksanakan kewajiban agama) berbeda-beda hasil dan hukumnya.
2. La dlarara wa la dlirara (Tidak Membuat dan Menimbulkan Kemudaratan)

Arti dari kaidah ini adalah tidak boleh membuat kerusakan atau kemadaratan dan tidak boleh pula membalas kemadaratan dengan kemadaratan.
Pendidikan Agama Islam Page 32

3. Al-yaqin la yuzalu bi al-syakk (Keyakinan Tidak Lenyap dengan Keraguan)

Pengertian kaidah diatas menurut para ulama, bahwa suatu yang telah diyakini keberadaannya tidak akan lenyap kecuali berdasarkan dalil yang kuat, tidak dinafikan keberadaannya hanya berdasarkan dalil yang meragukan.
4. Al-masyaqqah tajlibu al-taisir (Kesulitan Memperbolehkan Kemudahan)

Maksud dari kaidah diatas adalah bahwa hukum-hukum yang dalam penerapannya terdapat atau menimbulkan kesulitan bagi mukallaf, baik pada dirinya maupun pada hartanya.
5. Al-adah muhakkamah (Kebiasaan Dijadikan Rujukan Hukum)

Pengertian kaidah diatas menurut istilah para ulama adalah bahwa adat menjadi hakim atau pemutus dalam menetapkan hukum syara.

Evaluasi
1. Jelaskan pengertian syariah, fikih dan hukum islam! Syariah adalah wahyu Allah itu sendiri yang dalam wujudnya berupa nash alquran dan hadist nabi yang benar-benar shahih dan tidak ada keraguan. Fikih adalah tahu atau paham terhadap nash al-quran dan hadish yang tentu sudah tidak identik lagi dengan nash itu sendiri, sihingga nilai kebenarannya bersifat relatif, tidak mutlak. Hukum islam adalah hukum yang mencakup semua aspek kehidupan yang dibuat berdasarkan al-quran dan hadist. 2. Jelaskan perbedaan antara hukum islam dan hukum umum! Hukum Islam : cakupannya luas, mencakup semua perbuatan manusia, baik perbuatan manusia dengan Allah, dirinya sendiri, manusia lain, masyarakat dan alam semesta. Erat kaitannya dengan akhlak manusia di dunia ini. Selain kehidupan di dunia, mengatur pula tentang kehidupan di akhirat. Hukum Umum : semata-mata hanya berdasarkan pertimbangan manusia saja.

3. Jelaskan karakteristik periode perkembangan hukum islam disertai tokoh ulama!


Pendidikan Agama Islam Page 33

Periode taqli (ikut-ikutan di belakang). Sejak pertengahan abad ke-4 hijriah hingga jatuhnya Daulah Abbsiyah. Masa ini merupakan masa berkembangnya paham tertutupnya pintu ijtihad dan para ulama mencukupkan diri dengan menyusun kitab-kitab mukhtashar dan matan. Pada masa ini muncul beberapa ulama yang mencapai derajat mujtahid mutlak, seperti : Ibn Qudamah, Ibn Rusyd, al-Kasani dll.

Periode kebangkitan, yaitu sejak jatuhnya Daulah Abbsiyah hingga sekarang. Ulama yang terkenal pada masa itu adalah Ibn Hajar al-Asqalani, Imam Nawawi, Ibn Taimiyah, Ibn Qayyim al-Jauziyyah, al-Ramli, al-Suyuti dll. Mereka mempunyai kemampuan untuk berijtihat, namun kemudian mereka beralih untuk mengikuti madzhab yang sudah ada.

Masa ketika dunia islam mulai berinteraksi dengan negara-negara eropa. Pada masa ini muncul kumpulan masalah fikih dalam bentuk undang-undang, seperti Mjallah al-Akham al-Adaliyah pada masa Daulah Usmani.

Pmasa modern muncul beberapa ulama yang memfokuskan diri pada bidang hukum islam, diantaranya adalah Yusuf Qardhawi, Wahbah al-Zuhaili dan Mustafa Ahmad al-Zarqa.

4. Jelaskan pengertian madhzab! Sebutkan lima madzhab fikih yang pernah muncul disertai tokoh pendirinya! Madzhab adalah kumpulan hukum yang mencakup berbagai masalah dan sisertai seperangkat metode dalam menemukan dan manggali hukum dari sumbernya, yaitu al-quran dan hadist. Lima madzhab : 1. Madzhab Hanafi, yang didirikan oleh Imam Hanafi 2. Madzhab Maliki, yang didirikan oleh Imam Malik bin Anas 3. Madzhab Syafii, yang didirikan oleh Imam Syafii 4. Madzhab Hanbali, yang didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal 5. Madzhab Jafari, yang didirikan oleh Imam Jafar al-Shadiq
Pendidikan Agama Islam Page 34

5. Jelaskan sebab-sebab perbedaan pendapat di kalangan ulama madzhab! Beragamnya arti dalam lafaz-lafaz bahasa arab Perbedaan dalam masalah hadist Perbedaab dalam masalah penggunaan metode penggalian hukum Perbedaab cara penyelesaian ketika terjadi pertentangan dalil.

Pendidikan Agama Islam

Page 35

BAB 8
Ibadah: Aspek Ritual Umat islam
A. Pengertian Dan Hakikat Ibadah 1. Makna Ibadah Kata ibadah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu 'ibadah, yang secara etimologi, artinya menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilahi atau terminologi, ibadah yaitu penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk dapat mendekatkan diri kepada-Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas hidup selaku makhluk yang diciptakan Allah.
2. Kewajiban lbadah bagi Manusla

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah mempunyai kewajiban beribadah kepada Allah, sebagainiana dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firmanNya: "Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (Q.S.alDzariyat [56]:56). 3. Fungsi ibadah Manusia yang berfungsi sebagai khalifah dan berstatus sebagai hamba (abd) merupakan perpaduan tugas dan tanggungjawab yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengan kreatif dan amaliyah yang selalu berpihak kepada nilai-nilai kebenaran. a. Bentuk-bentuk Peribadatan

1. Shalat : Sendi dan Induk Ibadah a. Pengertian Shalat Shalat meurut bahasa berarti doa atau rahmat. Sedangkan menurut istilah syara, shalat berarti perbuatan khusus seorang muslim yang berisi bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam memenuhi syarat-syarat tertentu.
Pendidikan Agama Islam Page 36

b. Fungsi Shalat Shalat merupakan suatu media komunikasi anatara hamba dengan Khaliknya. Dengan kata lain, bahwa melakukan shalat yang lima waktu dengan penuh kesadaran dan rasa khusu akan berdampak positif terhadap perilaku manusia, dan dapat mengakibatkan manusia terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. 2. Shaum: Ibadah yang melibatkan Hawa Nafsu i. Pengertian dan Ketentuan Shaum Shaum menurut bahasa artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan tidur, menahan berbicara dan juga menahan makan. Sedangkan secara Shaum adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan minum, bersetubuh dan juga dari hawa nafsu yang dapat mengurangi nilai puasa tersebut seperti berkata dan berbuat yang keji dan kotor mulai dari terbit fajar sampai terbit matahari dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu. B. Zakat: Wujud Ibadah Sosial i. Pengertian Zakat Zakat secara bahasa berasal dari kata "zaka" yang berarti mensucikan. Secara istilah syara, Sayid Sabiq mengartikan zakat sebagai nama atau sebutan dari sesuatu hak Allah yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin. Jadi zakat ialah sebagian kekayaan yang diambil dari milik seseorang yang punya dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentqan. Bagi orang yang mengeluarkannya (muzakki), zakat memiliki fungsi sebagai wujud dari ketaatan atas perintah Allah dan sekaligus merupakan cara pernbersihan dan pensucian harta yang dimilikinya, serta merupakan wujud kedulian sosial dari orang yang mampu kepada orang yang lemah. ii. Fungsi Zakat Zakat memiliki fungsi yang besar, baik bagi muzakki, mustahiq maupun bagi masyarakat muslim pada umumnya. Bagi muzakki zakat berarti mendidik jiwa untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa dari sifat kikir, sombong dan angkuh yang biasanya menyertai pemilikan harta yang banyak dan berlebihan.

Pendidikan Agama Islam

Page 37

Bagi mustahiq, zakat memberikan harapan adanya perubahan nasib dan sekaligus menghilangkan sifta iri,dengki dan suudzdzan terhadap orang-orang kaya. C. Haji: Puncak Ibadah dan Pengorbadan Lahir & Batin i. Haji : Makna dan Tujuan Haji secara bahasa artinya menyengaja sesuatu. Sedangkan secara istilah syara yang dimaksud haji itu ialah menyengaja mengunjungi kabah untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang tertentu. ii. Tata Cara Haji Ibadah haji dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dikerjakan secara fisik berupa ihram, thawaf, sai, wuquf, mabit, melempar Jumrah, dan tahallul.

Evaluasi
1. Coba jelaskan secara ringkas pengertian dan hakikat dari ibadah! Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintahNya, menjauhi segala larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan-Nya. 2. Coba anda jelaskan fungsi ibadah bagi manusia! Keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya. Pengingkaran manusia dalam menghambakan diri kepada Allah akan

mengakibatkan manusia menghamba kepada dirinya dan kepada hawa nafsu. Menghindarkan manusia kepada perbuatan yang dilarang oleh Allah.

3. Coba jelaskan bentuk-bentuk peribadatan formal secara komprehensif! Shalat : Perbuatan khusus seorang muslim yang berisi bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Shaum : Menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan tidur, menahan bicara, menahan hawa nafsu dab menahan diri dari makan dan minum.
Pendidikan Agama Islam Page 38

Zakat : Usaha mensucikan diri dari kemungkinan pemiliknya cinta berlebihlebihan kepada harta dan dari kemungkinan memiliki harta kotor yang disebabkan bercampurnya harta bersih dengan harta yang menjadi hak orang lain, dengan jalan yang ditentukan Allah.

Ibadah Haji : Menyengaja mengunjungi kabah untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang ditentukan.

4. Coba jelaskan tata cara ibadah shalat yang benar!

Berdiri dengan menghadap kearah masji al-haram yang berada di mekah. Dimulai dengan takbir ALLAHU AKBAR, lalu membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan al-fatihah dan beberapa ayat al-Quran, kemudian rukuk dengan membaca Subhana robiyak azhim, setelah itu mengangkat kepala sambil memuji Allah dengan ucapan, Sami allahu li man hamidah, rabbana laka al-hamdu. Kemudian sujud dengan meletakan keningnya di atas lantai dan membaca Subhana robbiyal ala, kemudian menggangkat kepala sambil mengucap ALLAHU AKBAR, sesudah itu duduklah dengan tenang, lalu kembali melakukan sujud seperti yang pertama. Setelah selesai rakaat-rakaat itu, kemudian duduk terakhir sambil membaca tasyahhud dan tutuplah dengan salam.

Pendidikan Agama Islam

Page 39

BAB 9
Membangun Keluarga yang Islami

A. Keluarga Kalau kita ingin membangun kehidupan yang kokoh di masyarakat, musti memulainya dari keluarga. Karena keluarga adalah merupakan unit terkecil masyarakat. Untuk mambangun sebuah keluarga yang islami, musti dimulai sejak persiapan pernikahan, pelaksanaan pernikahan, sampai pada bagaimana seharusnya suami dan istri membina keluarga setelah aqad nikah dilangsungkan. 1. Persiapan Nikah Setelah menentukan pilihan calon pasangan, sebelum melangsungkan pernikahan, hal yang disunnahkan adalah meminang (khitbah), yaitu menyampaikan maksud mau menikahi dari seorang laki-laki pada seorang wanita baik secara langsung maupun dengan perantara seseorang yang dapat dipercaya. Ketika akan menikah, seorang calon suarni harus bisa memastikan bahwa calon istrinya itu bukan muhrimnya. Yang termasuk muhrim perempuan yang haram dinikahi adalah
a. Diharamkan karena turunan

1) Ibu dan seterusnya ke atas


2) Anak perempuan dan seterusnya kebawah

3) Saudara perempuan kandung, seayah, atau seibu 4) Bibi dari bapak 5) Bibi dari ibu 6) Keponakan perempuan dari saudara laki-laki 7) Keponakan perempuan dari saudara perempuan b. Diharamkan karena susuan 1) lbu yang menyusui
Pendidikan Agama Islam Page 40

2) Saudara perempuan sesusuan


c. Diharamkan karena pernikahan

1) Ibu istri ( mertua ) 2) Anak istri dari suami sebelumnya, jika istri telah digauli 3) Istri bapak, walaupun sudah dicerai 4) Istri anak walaupun sudah dicerai Selain muhrim, ada juga perempuan Yang haram dinikahi untuk sementara,. mereka itu adalah : a. Perempuan yang masih berada dalam ikatan pernikahan.
b. Mantan istri yang dithalak bain kubra, kecuali telah dinikahi oleh laki-laki lain dan

telah digauli. c. Perempuan yang masih muhrim dengan istri kita ( saudara istri ). d. Perempuan yang tidak seagama dengan kita. . 2. Pelaksanaan Pernikahan Pernikahan akan dipandang sah apabila memenuhi ketentuan-ketentuan berikut : a. Adanya pasangan yang akan dinikahi b. Wali, yaitu orang yang bertanggung jawab menikahkan calon pasangan suami istri. c. Dua orang saksi adil d. Ijab Qabul Ijab adalah ucapan penyerahan dari wali perempuan kepada mempelai laki-laki dan Qabul adalah ucapan penerimaan mempelai laki-laki atas penyerahan mempelai perempuan e. Mahar Mahar adalah pemberian mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pad mat 3. Pembinaan Keluarga a. Kewajiban Suami dalam keluarga Suami adalah pemimpin dalam keluarga disebabkan Allah telah memberikan kelebihan kekuatan ) kepada mereka atas kaum perempuan. Dengan kelebihan itulah, maka kepada suami dibeban yang harus dilaksanakan, antara lain;
Pendidikan Agama Islam Page 41

1. Menggauli istri dengan sopan 2. Memberikan nafkah batin 3. Memberikan nafkah lahir

b. Kewajiban istri dalam keluarga 1. Patuh kepada suami, selama perintah suami tidak bertentangan dengan ajaran Islam 2. Melayani kebutuhan biologis suami 3. Berterimakasih atas pemberian suami c. Kewajiban orang tua pada anak Orang tua punya sejurnlah kewajiban yakni : 1. Mencukupi kebutuhan anak akan makanan, pakaian dan tempat tidur yang layak sesuai dengan kadar kemampuannya.
2. Menjaga keselamatan anak, sejak dalam kandungan (rahim) ibunya sampai

beranjak dewasa. 3. Mendidik anak baik secara langsung maupun memasukannya ke dalam salah satu lembaga pendidikan 4. Selalu berdo'a untuk kebaikan anak-anak.
5. Mengawinkan jika sudah dewasa

d. Kewajiban Anak Kepada Orang Tua 1. Mematuhi perintah orang tua, kecuali dalam hal maksiat 2. Berbuat baik padanya. B. Masalah Harta Peninggalan (Alawaris) 1. Pembagian Waris adalah Hak Allah Harta yang ditinggalkan oleh seorang Muslim karena meninggal dunia, menurut ajaran Islam mesti dibagikan berdasarkan aturan pembagian yang telah ditetapkan sebagai mana tercantum dalam Al-Quran dan As Sunnah. 2. Prinsip-Prinsip Kewarisan Dalam Islam
a. Harta warisan didistribusikan kembali (dibagikan) kepada orang-orang yang

memil iki hubungan batin terdekat dengan yang meninggal seperti istri, anak-

Pendidikan Agama Islam

Page 42

anak, orang tua, saudara-saudara, dan kerabat-kerabat yang ada hubungan darah dengannya, atau orang yang memerdekakan dirinya. b. Laki-laki dan perempuan sama-sama medapatkan bagian dari harta yang diwariskan. Yang diwariskan kepada ahli waris adalah 1) 2) Harta bends yang riii, Hak-hak material,

c. Harta yang diwariskan dibagikan kepada ahli waris setelah dikurangi hal-hal

sebagai berikut : 1) 2) 3) Pembayaran hutang orang tua yang meninggal. Biaya pemeliharaan mayat, Pemenuhan wasiat sampai batas yang diperbolehkan syara, yaitu tidak

lebih dari sepertiga harta yang ditinggalkannya (setelah point a dan b).
d. Warisan terjadi setelah kematian dan yang hidup yang punya hak atas harta

warisan. 3. Ketetapan Allah dan Rasul-Nya dalam Pembagian Warisan a. Ayat-ayat Alquran tentang warisan: Q.S. An-Nisa [4]: 11 Q.S. An-Nisa [4]: 12 Q.S. An-Nisa [4]: 176

b. Hadist-hadist tentang Warisan H.R. Bukhari dalam Minhaaj ash-Shalihin, 372 H.R. Abu Dawud dan Nasaai dalam Minhaaj ash-Shalihin, 373 H.R. Ahmad dalam Minhaaj ash-Shalihin, 373 Muttafaq alaih dalam Minhaaj ash-Shalihin, 372

c. Bagian Warisan yang Ditetapkan Melalui Ijtihad adalah: 1). 1/3 bagian untuk ibu dari sisa suami atau istri, 2). Saudara seayah-seibu 3). Hak anak-anak dari anak yang meninggal
Pendidikan Agama Islam Page 43

4. Pembagian Waris kepada Ahli Waris 1. Jenis-jenis ahli waris: a. Ashhaabul furudl, yaitu ahli waris yang mendapatkan furudl, yaitu bagian tertentu yang telah ditetapkan jumlahnya dari harta warisan. b. Ashabah, yaitu ahli waris yang mendapatkan semua warisan apabila tidak ada ashhaabul furudl, atau sisa warisan setelah ashhaabul furudl yang ada dan mendapat warisan dan tidak memperoleh apa-apa apabila warisan sudah terbagi habis oleh ashhaabul furudl.

Evaluasi
1. Coba jelaskan, apa tujuan berkeluarga dalam islam! Tujuan berkeluarga dalam islam adalah membangun kehidupan yang kokoh di masyarakat, tempat menyalurkan kebutuhan seksual secara terhormat, memupuk dan membina rasa kasih sayang dan cinta dan melindungi keturunan dari ketidak pastian masa depannya. 2. Coba jelaskan, bagaimana seharusnya memilih jodoh menurut islam! Karena agamanya, karena hartanya, karena wajahnya dan karena keturunannya.

3. Coba jelaskan, begaimana ketentuan pernikahan yang sah menurut islam! Adanya calon mempelai wanita dan pria Adanya wali Dua orang saksi Ijab-qobul Mahar

Pendidikan Agama Islam

Page 44

4. Coba jelaskan, apa saja kewajiban dah hak suami dan istri! Kewajiban dan hak suami : - menggauli istri dengan sopan Memberikan nafkah batin Memberikan nafkah lahir

Kewajiban dan hak istri : - patuh kepada suami, selama selaras dengan agama. - Melayani kebutuhan biologis suami. - Berterimakasih atas pemberian suami.

5. Coba jelaskan, apa saja kewajiban orang tua kepada anak dan anak kepada orang tua! Kewajiban orang tua kepada anak : Mencukupi sandang, pangan, papan anak sesuai kemampuannya. Menjaga keselamatan anak sejak dalam kandungan sampai beranjak

dewasa. Mendidik secara langsung maupun memasukannya ke dalam

pendidikan formal dan non formal. Selalu berdoa untuk kebaikan anak.

Kewajiban anak kepada orang tua : - Mematuhi perintah orang tua. - Berbuat baik kepada orang tua. - Berkata lemah lembut. - Merendahkan diri dihadapan keduanya - Berterima kasih kepadanya. - Memohon rahmat dan meghfiroh untuk keduanya.

Pendidikan Agama Islam

Page 45

- Setelah mereka wafat, solatkan jenazahnya memohon rahmat dan ampunanny, menyempurnakan kekeluargaannya. 6. Sistem kewarisan dalam islam merupakan ketetapan Allah yang tidak dapat dibantah. Coba anda jelaskan! Seseorang yang meninggal dunia putus hubungannya dengan harta dan harta itu kembali kepada Allah dan hanya Allah yang berhak menentukan kepada siapa dan berapa harta yang dapat dibagikan, hal itu tidak dapat diubah dan diganggu oleh siapa pun. 7. Deskripsikan dengan ringkas tentang sistem kewarisan dalam islam sebagai sistem yang selaras dengan prinsip keadilan! Ahli waris utama adalah memiliki prioritas mendapatkan harta peninggalan tanpa terhalangi oleh siapapun : - Suami (mendapatkan apabila tidak mempunyai anak dan apabila mempunyai anank). - Istri ( mendapatkan apabila tidak meninggalkan anak dan 1/8 apabila meninggalkan anak). - Ayah kandung (mendapatkan 1/6 dari peninggalan anak lelaki atau perempuannya) janjinya, hormati sahabatnya danteruskan jalinan

- Ibu kandung ( mendapatkan 1/6 dari anak lelaki dan perempuan apabila saudara lebih dari satu dan 1/3 apabila tidak memiliki saudara)
Pendidikan Agama Islam Page 46

- Anak kandung perempuan ( mendapatkan 2/3 untuk semua anak tunggal apabila tidak mempunyai anak lelaki, untuk anak perempuan tunggal dan 1:2 bagian anak lelaki dari semua harta peninggalan) - Anak kandung lelaki (mendapatkan semua harta apabila anak tunggal, 2 bagian apabila memiliki saudara perempuan) 8. Coba anda hitung pembagian harta peninggalan dalam keluarga anda berdasarkan sistem kewarisan islam! Bila ibu yang meninggal : - Ayah mendapat bagian - 2 anak perempuan mendapatkan 2/3 bagian Bila ayah yang meninggal : - Ibu mendapat 1/8 bagian - 2 anak perempuan mendapatkan 2/3 bagian

Pendidikan Agama Islam

Page 47

BAB 10
Makanan dan Minuman dalam Islam
A. Pendahuluan Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Saat itu Para malaikat `seolah-olah terkesan' keberatan dengan berkata., "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?". Namun Allah kembali menegaskan, "Sesungguhnya Akumengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (Q.S. AI Baqarah [2]:30). Ayat tersebut menunjukan keseriusan Allah dalam rencananya untuk menciptakan makhluk bernama manusia yang salah satu tugasnya disamping beribadah kepada-Nya adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Untuk menunjukan keseriusannya tersebut, Allah bukan hanya menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna (Q.S. At Tin [95]:4) tapi juga menyediakan 'manual books' atau 'petunjuk hidup' yang lengkap agar manusia bisa menjalani hidup ini dengan mudah dan terarah. Dalam kitab Mujam Alfazhil Qur'anil Karim (Juz 2, hal.13) disebutkan bahwa kata syari'at secara Bahasa berasal dari. kata "syaraa syai" yang berarti menjelaskan atau menyatakan sesuatu atau juga, dari kata "asy-syir' atu" yang artinya suatu tempat yang dapat menghubungkan sesuatu untuk sampai pada sumber air yang tidak ada habis-habisnya, sehingga orang yang membutuhkannya tidak lagi butuh alat untuk mengambilnya. B. Konsep Dasar Halal Dan Haram Dalam Islam Yusuf Qardhawi (2005:11) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan halal adalah sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah Swt. memberikan kewenangan untuk melakukannya. Sedangkan haram adalah sesuatu yang secara tegas dilarang Allah Swt. untuk dikerjakan dan pelakunya diancam siksa dan hukuman secara permanen di akhirat bahkan terkadang, ditambah dengan sangsi di dunia. Diantara perkara yang halal dan haram tersebut ada perkara yang, syubhat, yaitu

Pendidikan Agama Islam

Page 48

sesuatu yang dilarang oleh Allah Swt. dengan tidak permanen (tentatif), tidak memberikan dampak yang merugikan dan pelakunya tidak diancam dengan hukuman. C. Hidangan Islami: Halal Haram Dalam Makanan dan Minuman Makanan atau thanam adalah segala sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Minuman pun karenanya termasuk dalam kategori makanan. Disamping menggunakan kata yatham, al Quran pun menggunakan kata akala untuk menunjukan aktivitas makan. 1. Perintah Allah Mencari Makanan yang Halal lagi Baik (Thoyyib) Makanan dan minuman dalam Islam menduduki posisi yang sangat penting. Bahkan lebih jauh Allah AWT menjadikan kecukupan pangan sebagai salah satu dari dua sebab utamanya kenyamanan atau kewajaran dalam ibadah (Q.S. Quraisy [106]:3-4). Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda : Perut adalah telaga bagi raga. Pembuluh-pembuluh darah berujung padanya. Jika perut sehat, pembuluh-pembuluh itu akan sehat. Sebaliknya, jika perut sakit, pembuluh-pembuluh darah akan sakit (H.R. Thabrani) 2. Al Qur'an Hanya Mengharamkan Al Khabaits Sehubungan dengan al Qur'an menghalalkan yang baik-baik, maka sebaliknya al Qur'an mengharamkan yang buruk-buruk (al Khabaits). Dalam al Qur'an dinyatakan: (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati terlulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk ..." (Q.S. AI 'Araf [7]:157). a. Bangkai Bangkai adalah hewan-hewan yang asalnya halal secara syar'i untuk dimakan, tetapi kemudian mati sebelum disembelih atau, tidak disebut nama Allah atasnya. Dalam Surat al Maidah ayat tiga dijelaskan beberapa jenis bangkai, yaitu:

Pendidikan Agama Islam

Page 49

1) Al Mutikhaniah, hewan yang mati karena tercekik, seperti karena lehernya

terjerat tambang pengikatnya, atau kepalanya masuk ke dalam lubang sempit, dan sebagainya.
2) Al Mauqfidzah, hewan yang mati karena terpukul dengan tongkat atau alat

sejenis.
3) Al Muraraddiyah, hewan yang terjatuh dari tempat tinggi hingga mati, juga

termasuk yang jatuh ke dalam sumur. 4) AI Nathihah, hewan yang ditanduk oleh hewan lain hingga mati. 5) Hewan yang dimakan hewan buas, yaitu hewan yang sebagian tubuhnya dimakan hewan buas, kemudian mati. b. Darah Makanan jenis kedua yang diharamkan adalah darah. Maksud darah disini adalah darah yang mengalir. Firman Allah dalam surat al An'am "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi .orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - Karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha penyayang ". (Q.S. Al An'am [6]:145) Orang-orang yang hidup pada masa jahiliyah dulu sering memakan darah yang dibekukan. Dalam, sebuah riwayat diceritakan bahwa ketika salah seorang diantara mereka merasa lapar, maka dia mengambil sebilah alat tajam yang terbuat dari tulang atau sejenisnya, lalu digunakan untuk memotong unta atau hewan yang kemudian darah yang keluar dikumpulkan dan dibuat makanan atau minuman. Oleh karena itulah Allah Swt. mengharamkannya sebagaimana dinyatakan ayat di atas. c. Babi Jenis makanan ketiga yang diharamkan dalam Islam adalah babi. Babi adalah hewan jenis ungulata yang bermuncung panjang dan berhidung leper. Dalam bahasa arab, dikatakan sebagai khinzir.

Pendidikan Agama Islam

Page 50

Dikarenakan gaya hidup yang luar biasa jorok, babi menjadi gudang parasit dan bakteri yang membahayakan manusia. d. Binatang yang disembelih atas nama selain Allah Jenis makanan keempat yang diharamkan oleh Allah adalah binatang yang disembelih atas nama selain Allah, baik patung, thagut, dan lain-lain selain Allah. Pengharaman makanan jenis ini bukan sebatas pada aspek fisik hewan tersebut tetapi ada unsur ruhiyah yaitu penyembahan kepada selain Allah sebagaimana yang dinyatakan Sayyid Quthub dalam tafsirnya Fi al Zhilal al uran. e. Arak Hanya ada satu kelompok minuman yang diharamkan, yaitu khamr. Secara bahasa khamr berarti "menutup". Khamr dapat menutupi akal, maksudnya peminum khamr akan mengalami kehilangan akal sehat. Karenanya, makanan dan minuman yang dapat menyebabkan tertutupnya akal dinamai juga khamr yang dimaksud dengan khamr adalah setiap minuman yang memabukkan sebagaimana sabda Rasulullah Saw, "Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr itu diharamkan" (H.R. Ahmad). Mengenai sifat khamr menutupi atau mengacaukan akal dijelaskan oleh sabda Rasulullah Saw berikut : "Kemudian daripada itu, 'wahai manusia! Sesungguhnya telah diturunkan hukum yang mengharamkan khamr: Ia terabuat dari salah satu lima unsur: anggur, karma, madu, jagung, dan gandung. Khamr itu adalah sesuatu yang mengacaukan akal" (H.R. Bukhari) 3. Makanan-Makanan Haram dalam Hadits a. Binatang buas yang bertaring dan burung yang memiliki cakar.
b. Khimar Ahliyah (Keledai Jinak) berdasarkan hadis, "Dari Jabir berkata:

'Rasullullah melarang pada perang Khaibar dari (makan) daging Khimar dan memperbolehkan daging kuda". (H.R. Bukhari) c. Al Jalalah: yaitu hewan-hewan baik itu unta, kambing, sapi, ayam, ikan, itik, dan lain-lain yang memakan atau makanan pokoknya adalah kotoran-kotoran seperti kotoran manusia atau hewan dan sejenisnya.
Pendidikan Agama Islam Page 51

d. Hewan yang diperintahkan agama untuk dibunuh, yaitu burung gagak, burung

elang, kalajengking, tikus dan anjing liar (H.R. Bukhari dan Muslim) e. Hewan yang dilarang untuk dibunuh, yaitu semut, tawon, burung hud-hud dan burung surad (H.R. Abu Dawud). Termasuk juga kodok (H.R. Ahmad) D. Sertifikasi Halal Di Indonesia lembaga resmi yang berwenang menginformasikan keharaman atau kehalalan suatu prodak makanan kepada umat Islam adalah LP POM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) yang didirikan pads tanggal 6 Januari 1989, berdasarkan Surat Keputusan No. 18/MUI/1989. Lembaga ini dibentuk untuk membantu Majelis Ulama Indonesia dalam menemukan kebijaksanaan, merumuskan ketentuan-ketentuan.

Evaluasi
1. Jelaskan konsep dasar halal dan haram dalam islam! Halal adalah sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah SWT memberikan kewenangan untuk melakukannya. Haram adalah sesuatu yang secara tegas dilarang Allah SWT untuk dikerjakan dan pelakunya diancam siksa dan hukuman secara permanen di akhirat terkadang ditambah dengan sangsi di dunia. 2. Sebutkan beberapa hikmah diharamkannya babi dalam islam! Terhindar dari penyakit kanker anus san kolon. Terhimdar dari gaya hidup babi yang jorok sekali, sehingga babi menjadi gudang parasit dan bakteri yang membahayakan manusia. 3. Jelaskan runtutan pengharaman khamr dalam islam!

bahkan

Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukan dan rezeki yang baik (Q.S. Al Nahl 67)

Pendidikan Agama Islam

Page 52

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa menfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya (Q.S. Al Baqarah 219)

Janganlah kamu solat, sedang kamu dalam keadaan mabuk (Q.S. Al Nisaa 43) Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya khamar, berjudi,berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Q.S. Al Maidah 90-91)

4. Jelaskan pentingnya sebuah lembaga sertifikasi halal di negara-negara non muslim! Halal berkaitan dengan kebolehan secara hukum, sedangkan baik berkaitan dengan kandungan gizi dalam makanan tersebut atau berkaitan dengan kesehatan dan pengaruh makanan tersebut bagi tubuh. Intinya bahwa pentinnya sertifikasi halal di negara non muslim adalah agar makanan yang memiliki gizi yang cukup dan seimbang dengan kebutuhan manusia dan itu merupakan hak semua manusia.

Pendidikan Agama Islam

Page 53

BAB 11
Konsep Dasar Ekonomi dan Transaksi dalam Sistem Muamalah Islam

A. Pendahuluan Muamalah adalah ajarana agama islam yang menyangkut aturan-aturan dalam menata hubungan antar sesama manusia agar tercipatanya keadilan dan kedamaian dalam kebersamaan hidup manusia. Konspe dasar Muamalah daalam islam dibangun atas suatu asumsi tentang fungsi manusia menurut ajaran agama Islam sebagai khalifah di muka bumi. B. Landasan Pemikiran Perekonomian Islam Falsafah Ekonomi Islam Kunci falsafah ekonomi Islam terletak pada hubungan manusia dna Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta serta tujuan hidupnya di muka bumi. Kegiatan dan Pengembangan Perekonomian Dasar falsafah ekonomi di alas membuka perspektif yang baik bagi kegiatan ekonomi. Tiada larangan apapun untuk menjalankan usaha ekonomi. Manusia dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan luas untuk berproduksi. Banyak ayat AlQuran dan Hadis Rasul yang menunjukkan bahwa pertanian, perdagangan, perniagaan, industri, dan berbagai bentuk kegiatan produktif adalah dianjurkan. Prinsip-prinsip dalam Penataan Ekonomi Islam Dalam membentuk sistem perekonomian, Islam telah menetapkan prinsip-prinsip yang mesti dijadikan acuan dalam melaksanakannya. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Pendidikan Agama Islam Page 54

1. Harta yang baik merupakan tulang punggung kehidupan; wajib dicari, dikelola,

dan diinvestasikan secara baik.


2. Setiap orang yang mampu dan punya potensi untuk bekerja, mesti bekerja dan

mencari penghasilan.
3. Sumber-sumber alami perlu dicari dan segala materi dan energi yang ada wajib

dimanfaatkan.
4. Sumber-sumber pemasukan tidak boleh diperoleh dari usaha yang tidak baik.

C. Masalah Pemilikan 1. Pemilikan Pribadi Menurut Islam Islam mengakui pemilikan harta pribadi, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa. "Laki-laki memiliki bagian dari apa yang diusahakannya dan perempuan mimiliki bagian dari apa yang diusahakannya ". (An Nisa/4 : 32). Oleh karena itu, Islam menberikan hak kepada pemiliknya untuk menjaga dan mempertahankannya dari perampasan secara tidak sah, dan tidak seorangpun berhak mengambilnya tanpa kerelaannya. Di samping milik pribadi, Islam mengenalkan pemilikan bersama, meskipun fungsi dari kedua macam pemilikan itu tidak secara kaku ditetapkan, tetapi dibiarkan untuk ditentukan sesuai dengan ketentuan syariat berdasarkan kebutuhan dan keadaan. (Siddiqi, 1986 : 18) 2. Sumber-sumber Pemilikan Seseorang dapat memiliki harta pribadinya melalui berbagai sumber, seperti melalui basil usaha sendiri dengan berbagai bentuk usahanya, warisan, atau pemberian yang dapat berupa hibah, hadiah, sodaqoh, infak, mahar, iqtha' (lahan yang diberikan oleh pemerintah) dan sebagainya. 3. Usaha yang Dilarang Islam melarang pemilikan harta yang diperoleh melalui usaha yang tidak memberikan kemaslahatan pada umum atau yang menimbulkan kerusakan dan kebinasaan, seperti :

Pendidikan Agama Islam

Page 55

a. Riba (keuntungan/kelebihan yang ditetapkan dalam transaksi utang piutang). Mencari

keuntungan dari harta yang diutangkan dianggap mencari untung dengan mengeksploitasi kesulitan dan kelemahan orang lain dalam pengadaan harta. b. Pencurian, perampokan, korupsi, mengambil hak orang lain, mengambil milik umurn yang bukan haknya, dan sejenisnya. c. Perdagangan-perdagangan barang yang merusak kesehatan dan kewarasan fikiran dan barang-barang yang diharamkan agama, seperti minuman yang memabukkan, berclagang lotere, dan sejenisnya.. d. Bisnis judi, hiburan maksiat, pelacuran, dan segala yang meruntuhkan moral dan budi. e. Penyuapan dan pemberian komisi-komisi yang dapat menghancurkan nilai hak dan kesanggupan. f. Perdagangan secara licik. D. Masalah Transaksi Transaksi dalam kegiatan ekonomi dapat berupa: 1. Transaksi jual-beli Transaksi utang-piutang Transaksi sewa-menyewa Transaksi upa-mengupah, dan sebagainya. a. Ketentuan dalam Transaksi Jual-Beli boleh menginterverensi dan melakukan transaksi kedua.
2. Mempertimbangkan pilihan (khiyar)

Transaksi jual-beli 1. Bila transaksi sudah dilakukan dengan seseorang, maka orang lain tidak

3. Transaksi dagang hanya boleh dilakukan untuk barang yang sudah ada dan dapat dikenali segala identitasnya.
4. Bersumpah dalam transaksi dagang tidak diperbolehkan.

5. Dalam transaksi jual-beli dianjurkan ada saksi.


b. Khiyar dalam Jual-Beli

Ada tiga jenis khiyar, yaitu:


1. Khiyar majlis. 2. Khiyar syarat. 3. Khiyar aibi. Pendidikan Agama Islam Page 56

2.

Transaksi Utang-Piutang Beberapa petunjuk Islam dalam utang-piutang: a. Menghutangkan kepada orang lain adalah merupakan suatu kebajikan. b. Transaksi utang-piutang hendaklah dicatat dan dipersaksikan dengan 2 orang saksi yang adil. c. Tidak boleh mencari keuntungan dari utang. d. Orang menghutang dianjurkan untuk memberi kelebihan pembayaran utang secara sukarela.
e. Memberikan jaminan (borg) atas utang dengan menggunakan barang atau

surat-surat berharga.

Evaluasi
1. Coba jelaskan kenapa konsep muamalah dibutuhkan dalam menata hubungan antar sesama manusia? Karena konsep muamalah merupakan bagian yang prinsipal dalam Islam dan dengan muamalah, kehidupan manusia ditata agar tidak terjadi persengketaan dalam mengadakan kontak sosial antara satu pihak dengan pihak lainnya di masyarakat. 2. Jelaskan falsafah ekonomi Islam!

Kunci falsafah ekonomi terletak pada hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Manusia di muka bumi adalah sebagai hamba Allah yang harus mengabdi kepadaNya dan manusia berfungsi sebagai khalifah, yaitu pengelola dan pengolah bumi yang mendapatkan amanat untuk menghidupkan kehidupan di muka bumi. Semua perbekalan yang tersedia bagi manusia adalah amanat Alla, dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.

3. Jelaskan prinsip-prinsip penataan ekonomi Islam!

- Harta yang baik merupakan tulang punggung kehidupan; wajib dicari, dikelola, dan diinvestasikan secara baik.

Pendidikan Agama Islam

Page 57

- Setiap orang yang mampu dan punya potensi untuk bekerja, mesti bekerja dan mencari penghasilan. - Sumber-sumber alami perlu dicari dan segala materi dan energi yang ada wajib dimanfaatkan. - Sumber-sumber pemasukan tidak boleh diperoleh dari usaha yang tidak baik. - Kegiatan ekonomi harus mendekatkan jarak antar berbagai lapisan masyarakat yang berbeda-beda, baik pada golongan kaya-raya maupun golongan fakir-papa. - Perlu ada jaminan sosial bagi setiap warga dan perlindungan atas kehidupan dan ada usaha untuk memberikan kesenangan dan ketenangan bagi mereka. - Mendorong pengeluaran dan infak dalam kebajikan, membangun solidaritas antar warga, dan mewajibkan kerjasama atas dasar kebajikan dan takwa. - Harta ditetapkan sebagai barang terhormat; pemilikan pribadi dihormati selama penggunaannya tidak melanggar kepentingan umum. - Sistem transaksi material disusun berdasarkan aturan yang adil, yaitu mengontrol pihak yang kuat dan melindungi pihak yang lemah. - Negara bertanggung jawab melindungi berjalannya sistem perekonomian.

4. Jelaskan konsep pemilikan menurut Islam! Konsep pemilikan menurut Islam yaitu Laki-laki memiliki bagian dari apa yang diusahakannya dan perempuan memiliki bagian dari apa yang diusahakannya. Islam memberikan hak kepada pemilik untuk menjaga dan mempertahankannya dari perampasan secara tidak sah. 5. Jelaskan jenis-jenis usaha yang dilarang dalam Islam! a. Riba (kentungan/kelebihan yang ditetapkan dalam transaksi utang piutang) b. Pencurian, perampokan, korupsi, mengambil hak orang lain, mengambil milik umum yang bukan haknya.
Pendidikan Agama Islam Page 58

c. Perdagangan-perdagangan barang yang merusak kesehatan dan kewarasan fikiran dan barang-barang yang diharamkan agama, seperti minuman yang memabukkan, berdagang lotre. d. Bisnis judi, hiburan maksiat, pelacuran, dan segala yang meruntuhkan moral dan budi. e. Penyuapan dan pemberian komisi-komisi yang dapat menghancurkan nilai hak kesanggupan. f. Perdagangan secara licik dalam bentuk : 1. Ihtikar (menimbun barang) 2. Manipulasi 3. Bersumpah atas barang dagangan, agar pembeli percaya dan setuju atas penawarannya 6. Jelaskan ketentuan transaksi jual beli dan utang piutang dalam Islam! Ketentuan Transaksi Jual-Beli : 1. Bila transaksi sudah dilakukan dengan seseorang, maka orang lain tidak boleh menginterverensi dan melakukan transaksi kedua. 2. Mempertimbangkan pilihan (khiyar) dibolehkan dalam transaksi jual beli, dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. 3. Transaksi dagang hanya boleh dilakukan untuk barang yang sudah ada dan dapat dikenali segala identitasya (kecuali dalam bentuk salam). 4. Bersumpah dalam transaksi dagang tidak diperbolehkan. 5. Dalam transaksi jual beli (khususnya dalam jual beli barang-barang yang tidak langsung dapat dipindah tangankan seperti rumah atau tanah) dianjurkan ada
Pendidikan Agama Islam Page 59

saksi. Ketentuan Transaksi Utang Piutang : 1. Mengutangkan (memberi pinjaman) kepada orang lain adalah merupakan kebajikan. 2. Transaksi utang piutang hendaklah dicatat dan dipersaksikan dengan dua orang saksi yang adil. 3. Tidak boleh mencari keuntungan dari utang. 4. Orang yang mengutangkan dianjurkan untuk memberikan kelebihan pembayaran utang secara sukarela.

BAB 12
Etos Kerja dan Enterpreneurship
Pendidikan Agama Islam Page 60

A. Pendahuluan Kebahagiaan merupakan tujuan setiap orang. Dan orang islam meletakan kebahagiaannya dalam bingkai keridlaan Allah SWT. Allah SWT. telah menyediakan bumi dan seisinya sebagai sumber kehidupan. Fungsi manusia di bumi ini untuk mengurus dan mengolahnya, karena ia sebagai khalifahullah fi al-ardli.` B. Rizki Menurut Islam 1. Sumber Rizki Bumi, langit dan segala yang ada di dalamnya, demikian juga apa-apa yang terdapat di antara keduanya merupakan benda-benda yang diciptakan Allah SWT. hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya yang antara lain : segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dari tiada kepada ada, akan langit dan bumi. (Q.S. Al Fathir [39] : 1) Kalau kita telusuri kembali maka akan nyata kepada kita bahwa sumber rizki berasal dari Allah Yang Maha Pemberi Rizqi (ar-Razzaq). 2. Jalan Memperoleh Rizki Ada banyak jalan bagi seseorang untuk memperoleh rizki. Ada orang, yang memperoleh rizki karena adanya warisan. Ada juga orang yang memperoleh rizki dari hadiah, pemberian orang, undian, berdagang, bertani, bekerja, berwirausaha dan lainlain. Dari rnacam-macam jalan untuk memperoleh rizki itu, semuanya dapat dikelompokkan menjadi dua saja, yaitu, pertama; pemberian pihak lain, dan kedua: Berusaha atau bekerja. Rizki dari pemberian orang lain, dapat terjadi karena hubungan kekeluargaan, perkawinan atau karena hubungan persahabatan. Bentuk yang kedua dalam memperoleh rizki adalah dengan cara bekerja dan berusaha untuk mengeksploitasi sumber-sumber alam dengan secara langsung berupa barang atau jasa. C. Tujuan, Manfaat dan Hikmah Berusaha Janji kita kepada Allah pada waktu shalat adalah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku. Hidupku, dan matiku hanya karena Allah. Inilah sesungguhnya filosofi hidup seorang muslim.

Pendidikan Agama Islam

Page 61

D. Meniti Jalan Enterpreneurship Kasmir (2006) telah melakukan penelitian melalui angket terhadap 500 mahasiswa sepanjang tahun 2005 di enam Perguruan Tinggi di jakatra, masing-masing mewakili PT. kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas, menunjukan hasil yang cukup merisaukan kita tentang motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Adapun manfaat dan hikmah berusaha, diantaranya sebagai berikut: 1. Memberi Ketenteraman dan Kebahagiaan. 2. Memenuhi Nafkah Keluarga. 3. Memenuhi Hajat Masyarakat. 4. Sarana Ibadah. 5. Shadaqah. 6. Menolak Kemunkaran. E. Etika Wirausaha Yang dimaksud etika wirausaha di sini adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usahadan atau kegiatan yang mengarah pada uapaya mencari, menciptakan menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan atau memperoleh keuantungan yang lebih besar. Etika wirausaha antara lain dalam 1) Sikap dan perilaku, 2) penampilan, 3) cara berpakaian, 4) cara berbicara, 5) gerakgerik, 6) dan hal-hal lainnya.

Evaluasi
1. Pada garis besarnya, ada dua jalan memperoleh rizqi, sebutkan, bandingkan, dan putuskan, mana yang lebih baik, mengapa? Jalan memperoleh rizqi yaitu Rizqi dari pemberian orang lain dan dengan cara bekerja dan berusaha. Rizqi pemberian orang lain dapat terjadi karena hubungan
Pendidikan Agama Islam Page 62

kekeluargaan, perkawinan atau karena hubungan persahabatan. Sedangkan engan cara bekerja dan berusaha kita terlibat dalam proses manajemen usaha yaitu proses untuk merencanakan, mengolah, mendistribusikan. Jaln memperoleh rizqi yang paling baik yaitu dengan cara bekerja dan berusaha, karena usaha memperoleh engan cara meminta-minta tidak dikehendaki di dalam Islam. 2. Mengapa usaha dan bekerja merupakan kewajiban manusia? Karena kita harus memanfaatkan apa yang telah Allah ciptakan untuk kita di dunia, seperi sumber-sumber alam yang harus kita olah agar terciptanya kemakmuran dan mendapat karunia dari Allah. 3. Apa yang menjadi tujuan utama berusaha? Untuk mencari untung atau laba.

4. Apa saja manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh dari berusaha? 1. Membina ketentraman dan kebahagiaan 2. Memenuhi nafkah keluarga 3. Memenuhi hajat masyarakat 4. Saran ibadah 5. Shadaqah 6. Menolak kemunkaran 5. Ada empat jenis usaha, jelaskan dalam tabel perbandingan!

E : Employee = Karyawan = Pegawai S : Self Employee = Bekerja sendiri sebagai profesional B : Business = Bisnis = Sistim yang bekerja untuk anda. I : Investor = Uang bekerja untuk anda.

Pendidikan Agama Islam

Page 63

Employee atau karyawan cirinya menerima gaji atau upah, mengejar karir Self Employee adalah usaha-usaha atau bekerja secara profesional yang bertumpu pada kemampuan sendiri.

Business adalah upaya membangun usaha dengan sistem yang akan bekerja untuk dirinya.

Investor, contohnya uang. Usaha ini harus memiliki uang yang besar terlebih dahulu, demikian juga pengetahuan dan pengalaman.

6. Apa saja nilai-nilai positif (keuntungan) wirausaha (entrepeneuship) ? 1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri 2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh 3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal 4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit 5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos 7. Urutkan langkah-langkah awal untuk menjadi pengusaha! 1. Berani memulai, tidak perlu menunggu nanti, besok, atau lusa. 2. Berani menanggung resiko, berani gagal, tidak perlu takut mengalami kerugian. 3. Setiap tindakan yang dilakukan penuh perhitungan dan pertimbangan matang. Jangan bertindak gegabah dalam mengambil keputusan. 4. Harus mampu menyusun suatu rencana sekarang dan ke depan. 5. Tidak cepat puas dan putus asa.

Pendidikan Agama Islam

Page 64

6. Setiap tindakan harus selalu diiringi dengan sikap optimis dan penuh keyakinan. 7. Memiliki tanggung jawab. 8. Memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk berwira-usaha agar menjadi sukses.

BAB 13
Akhlak dan Tasawuf

A. Islam Dan Problems Nilai 1. Problema Nilai Baik-buruk dan Benar Salah Dalam kehidupan sehari-hari, kita memberi penilaian terhadap beberapa perilaku orang, bahwa perbuatan ini baik, perbuatan itu buruk, tindakan ini benar atau tindakan itu salah. Apakah baik itu? Apakah buruk itu? Dengan apakah kita mengukur bahwa perbuatan yang ini baik dan perbuatan itu buruk? Oleh karena itu alai untuk mengukur dan menilai baik buruknya sesuatu jadi tergantung pads diri masing-masing. 2. Manusia dan Nilai-Nilai Kehidupan Kehidupan yang kita tempuh di dunia ini tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan di mans manusia, dalam membuat keputusan untuk bertindak atau tidak bertindak dalam kehidupan itu, didasari dan didorong oleh nilai-nilai kehidupan yang mereka anut. Nilai-nilai ini mendorong untuk memutuskan apakah ia akan berbuat sesuatu atau tidak, akan bertindak atau tidak akan bertindak. Sebagai contoh. Kita mencari ilmu dengan mengorbankan waktu dan mated demi memperoleh ilmu itu. Kita memutuskan tindakan ini karena kita menganggap mencari
Pendidikan Agama Islam Page 65

ilmu itu merupakan sesuatu yang baik, karena ilmu itu berguna (mungkin bagi kehidupan kita sendiri). 3. Islam Sebagai Norma Kehidupan Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah swt. untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang jalan mana yang harus ditempuh dalam meniti dan menata kehidupan, sehingga tercipta suatu tatanan hidup yang selaras dengan sunnatullah (hukum Allah yang berlaku untuk slam semesta); yang berlaku secara tetap dan umum.

B. Akhlak : Misi Dan Tujuan Utama Agama Islam 1. Tujuan Ajaran Akhlak Akhlak merupakan dimensi ke tiga dari ajaran Islam setelah aqidah dan syariah. Akidah menyangkut masalah-masalah yang harus diimani dan diyakini oleh manusia sebagai sesuatu yang hakiki. Syariah menyangkut ketentuan-ketentuan berbuat dalam menata hubungan dengan Allah clan dengan sesama makluk. Sedangkan akhlak menyangkut masalah-masalah kehidupan yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan dan ukuran- ukuran baik buruk atau benar salahnya suatu perbuatan. 2. Akhlak sebagai Misi Utama Agama Islam Perbuatan akhlak merupakan misi inti dari setiap diutusnya Rasul ditengah-tengah suatu umat. Di saat suatu masyarakat telah bobrok akhlak dan moralitasnya, maka diutuslah kepada mereka Rasul atau nabi untuk mengajarkan akhlak mulia dan mencontohkannya kepada mereka, bagaimana akhlak itu harus ditampilkan dalam kehidupan nyata. C. Sumber dan Model Akhlak Islami 1. Sumber Akhlak Islami Ukuran-ukuran normatif yang tercangkup dalam ajaran akhlak Islam tersebut bersumber dari Alquran yang merupakan firman Allah SWT. Adapin norma-norma yang datang dari luar Islam baik dari kebiasaan masyarakat atau ketetapan perundang-undangan pemerintah.
Pendidikan Agama Islam Page 66

2. Nabi Muhammad SAW sebagai Model dalam Melaksanakan Akhlak Islami Ketinggian akhlak rasulullah SAW itu ditunjukkan dengan kepribadiannya yang terikat secara penuh pada nilai-niali hidup yang telah ditetapkan Allah SWT. D. Tasawuf: Ekspresi Bathin Moral Islami 1. Akar Linguistik Kata Tasawuf Tasawuf dalam histori berkaitan dengan zuhud, secara leksis berkaitan dengan kata shuf, dan secara semantik berkaitan dengan tazkiyatun-nafs (penyucian diri dan akhlak).

2. Tujuan dan Sumber Tasawuf a. Tujuan dari Tasawuf Tujuan orang untuk mencapai jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk merasa dekat dengan Allah SWT, sehingga Allah SWT dirasakan hadir dalam dirinya. b. Sumber-sumber Ajaran Tasawuf Ajaran-ajaran tasawuf mengambil sumber dari: 1. Ayat-ayat suci Alquran 2. Perikehidupan, perilaku, dan perkataan Rasulullah SAW, dan 3. Perikehidupan para sahabat yang shaleh dan para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. c. Perkembangan Ilmu Tasawuf Istilah tasawuf muncul pada awal abad 3 Hijriyah. Dan sekitar abad ke 4, muncullah gerakan tasawuf, thariqah-thariqah atau tarekat-tarekat yang merupakn lembaga-lembaga atau madrasah-madrasah tempat para salik (santri tasawuf). d. Konsep-konsep dalam Ilmu Tasawuf 1. Taubah (proses menjauhkan diri dari dosa-dosa) 2. Zuhud (proses menjauhkan diri dari kesenangan duniawi) 3. Wara (penjauhan diri dari hal-hal yang tidak jelas halal haramnya) 4. Faqar (tidak menuntut lebih dari apa yang diperlukan) 5. Shabr (tahan uji dalam segala urusan) 6. Ridha (rela atas segala keputusan Allah) 7. Tawakkal (penyerahan hasil usaha kepada keputusan Allah)
Pendidikan Agama Islam Page 67

Evaluasi
1. Jelaskan dengan ringkas tentang konsep Akhak dalam Islam sebagai standar kebaikan dan kebenaran moral! Akhlak berkaitan dengan ajaran bagaimana seharusnya seseorang (manusia) bertindak sehingga ia dapat mengukur moralitasnya. Dengan begitu ia dapat ditentukan,apakah ia bermoral atau tidak bermoral, berdasarkan kaidah-kaidah moral yang telah ditetapkan Islam. 2. Coba anda deskripsikan secara komprehensip tujuan dari setiap aspek hubungan etis yang dicakup dalam ajaran Akhlak!

Akhlak terhadap Allah ditujukan untuk membina hubungan yang akrab dengan Allah sebagai pencipta dan penentu segala sesuatu, sehingga Allah dirasakan selalu hadir dalam gerak dan langkahnya Akhlak terhadap diri sendiri ditujukan untuk membersihkan jiwa, menjernihkan jiwa dan perasaan sehingga ia memperoleh ketentraman dan ketenangan dalam menghadapi berbagai problema kehidupan Akhlak terhadap sesama manusia ditujukan pada penciptaan kondisi dan lingkungan sosial yang harmonis, penuh kedamaian sehingga kondusif bagi perkembangan jiwa setiap individu dan tercegah dari gejolak-gelojak sosial, akibat ada pihak yang tidak puas terhadap pihak lain Akhlak terhadap lingkungan alam ditujukan agar lingkungan hidup terpelihara, tidak rusak dan tetap lestari sehingga alam terus menerus memberi9 manfaat bagi kehidupan manusia.

3. Gambarkan secara utuh tipe kepribadian yang selaras dengan Akhlak Islami sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullahsaw. !

Segala tindakan dalam kehidupannya selalu didasarkan pada kaidah moral yang telah ditetapkan Allah dalam Al-quran. Beliau berfikir, berbicara, berbuat dan

Pendidikan Agama Islam

Page 68

bertindak sepenuhnya denga merujuk pada apa yang tertuang dalam Al-quran sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu ketauladan yang sebaik-baiknya bagi kamu yang mengharapkan ridho Allah dan kebahagiaan hari akhirat(QS. Alahzab:21). 4. Tasawwuf merupakan ekspresi batin dari akhlak Islami yang ditempuh oleh kaum beriman dalam proses penyucian diri. Coba anda uraikan secara ringkas konsep Tasawuf yang selaras dngan ajaran Islam!

Tasawuf adalah suatu cabang dari ilmu keislaman yang lebih menekankan pada tujuan pembersih diri melalui penerapan ajaran-ajaran akhlak secara sistematis dan peresapan nilai-nilai agama secara batiniyah.

5. Coba anda deskripsikan secara komprehensip Tasawwuf dari segi makna, tujuan dan konsep-konsep yang diajarkannya!

Makna tasawuf: bersih, mereka yang tingaal di mesjid Nabi selama nabi masih hidup, bulu domba karena mengenakan pakaian bulu domba yang merupakan kebiasaan orang saleh di kuffah dan berarti juga spon halus menunjuk kaum sufi yang hatinya begitu halus karena kebersihannya

Tujuan: tujuan utama orang menempuh jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk merasa dekat dengan Allah (taqarub) sehingga Allah dirasakan selalu hadir dalam dirinya. Konsep-konsep tasawuf: 1. Maqam: a) Taubah b) Zuhud c) Wara d) Faqar

Pendidikan Agama Islam

Page 69

e) Shabr f) Ridha g) Tawakkal 2. Ahwal: a) Muraqabah b) Mahabbah c) Khauf d) Raja e) Syauq f) Ins g) Thumaniinah h) Musyaahadah i) Yaqin

BAB 14
Dakwah dan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar

A. Dakwah 1. Pengertian Dakwah Para ahli mengartikan Dakwah pada umumnya membagi atas dua kategori, yakni ditinjau dari segi etimologi (bahasa), dan dari segi terminologi (istilah). Pengertian
Pendidikan Agama Islam Page 70

Dakwah menurut bahasa berarti: memanggil, menanamkan, mengundang, menyeru, mengajak, mendo'akan yang terkandung di dalamnya artinya menyampaikan sesuatu kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu, kata dakwah berbentuk isim masdar. Kata ini berasal dari fiil (kata kerja) "da'a-yad'u", artinya memanggil, mengajak, menyeru, mengajak atau mendorong ke suatu tujuan. 2. Tujuan Dakwah a. Menurut M. Natsir, tujuan dakwah adalah: 1) 2) 3) Memanggil kita kepada syari 'at, untuk memecahkan persoalan hidup. Memanggil kita kepada fungsi hidup kita sebagai hamba Allah di atas Memanggil kita kepada tujuan hidup kita yang hakiki, yakni

dunia yang terbentang luas ini. menyembah Allah.


b. Menurut pendapat Rafiuddin, tujuan dakwah adalah: mengajak manusia ke

jalan Tuhan, jalan yang benar, mempengaruhi cara berpikir manusia, cara bersikap, berbicara clan bertindak agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. c. Menurut Barmawie Umari, tujuan dakwah ialah: Memenuhi perintah Allah SWT, Firman Allah: "Kamu adalah sebaik-baik umat yang dijelmakan untuk manusia, mengajak kepada kebajikan dan mencegah dari kejahatan dan kamu percaya kepada Allah. Seandainya ahli Kitab beriman, maka mereka itu lebih baik dari orang-orang yang beriman, tetapi kebanyakan mereka itu adalah orang-orang yang fasik. "(Q.S. Ali Imran [3]:110) 3. Profile Seorang Dai Seorang dai harus memiliki hal-hal sebagai berikut : i. ii. iii. iv. v. vi. vii. viii. Mempunyai ilmu pengetahuan yang luas Pandangan jauh kemasa depan Arif bijaksana Teguh pendirian Adil dalam bertindak Sehat jasmani dan rohani Pandai berkomunikasi Ikhlas
Page 71

Pendidikan Agama Islam

ix.

Yakin bahwa misinya akan berhasil (optimis)

B. Amar Maruf Nahyi Munkar 1. Urgensi Amar Maruf Nahyi Munkar Islam memiliki cita-cita yang indah, memiliki visi, misi dan strategi perubahan yang jelas yaitu Amar Maruf dan Nahyi Munkar. Dari kedua ayat itu umat Islam harus yakin bahwa Islam akan mampu mengantarkan umatnya pada posisi umatan wasatha dan khoiri ummah, manakala muslim konsisten dengan komitnennya dan bergerak dinamis merealisasikan strategi perubahannya. 2. Pengertian dan Hukum Amar Maruf dan Nahyi Munkar Anitesis dari maruf adalah munkar yang secara harfiah berarti tidak diketahui atau asing. Maruf berarti segala sesuatu yang terjadi dari dan sesuai dengan nilai dan kebenaran agama, dan munkar berarti segala sesuatu atau perbuatan yang bertentangan dengan nilai dan kebenaran agama. Jika kepentingan utama Amar Maruf dan Nahyi Munkar adalah menyebarkan dan mengembangkan Maruf seluas-luasnya dan memusnahkan segala bentuk kemunkaran, maka tindaka amar Maruf dan Nahyi Munkar terkait dengan syarat, dimana tidakan tersebut memiliki pengaruh. 3. Pengaruh Kemunkaran Bencana yang paling mengancam kehidupan masyarakat muslim adalah bencana kemunkaran. Apabila kemunkaran merajalela merasuki kehidupan suatu masyarakat, maka kedahsyatan dan kedalaman rasukannya lebih berbahaya dari pada menjalarnya suatu penyakit paling menular sekalipun. Berbagai musibah dan bencana yang menimpa manusia dahulu ataupun sekarang, baik bencana alam, krisis ekonomi, politik, budaya, keamanan dan kemanusiaan, sesungguhnya memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan kemunkaran. 4. Pencegahan Kemunkaran Dalam hal pencegahan kemunkaran hadist menggunakan istilah taghyir (merubah). Hadist menetapkan langsung adanya 3 tingkatan strategi pencegahan kemunkaran. 1. Dengan tangan yang berarti kekuasaan atau kewenangan.
Pendidikan Agama Islam Page 72

2. Dengan lisan, yakni segala bentuk ucapan atau tulisan yang berupa ajakan atau nasihat. 3. Dengan hati, orang yang tidak mampu mencegahnya dengan tindakan atau ucapan, tidak berarti dia hanya berdiam diri, memejamkan mata dan menutup telinga. Sebab, jika hanya demikian, walaupun hatinya benar-benar mengingkarinya, sikap itu tidak akan berpengaruh apa-apa.

C. Jihad 1. Konsep Jihad Muhammad SAW sebagaimana nabi-nabi Allah lainnya, datang bukan semata-mata mengajarkan ibadah-ibadah ritual dan nilai-nilai moral. Dia adalah tokoh revolusioner yang memimpin kelompok tertindas melawan kezaliman dan ketidak adilan sistem yang berlaku. Manusia pun memiliki potensi kebajikan dan Islam datang membawa ajaran dan nilainilai kebaikan. Untuk memelihara kemanusiaannya, Allah menciptakan akal dan kalbu. 2. Sabar dalam Berjihad Jihad adalah pengorbanan dan dengan demikian orang yang berjihad tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi. Ketika memberi, dia tidak berhenti sebelum tujuannya tercapai, sekaligus harus mengorbankan harta dan nyawanya. Jihad tidak pernah mengenal lesu, putus asa, ataupun menyerah, dan tidak pula untuk memperoleh tanda jasa, pujian, pamrih, apalagi keuntungan duniawi. 3. Macam-macam Jihad Alquran memperkenalkan 5 macam jihad: 1. Jihad dengan harta, 2. Jihad dengan fisik, 3. Jihad dengan nyawa/jiwa, 4. Jihad dengan totalitas manusia, 5. Jihad dengan apapun sesuai bentuk serangan lawan. 4. Jihad Sebagai Upaya Mencapai Syahadah
Pendidikan Agama Islam Page 73

Syahadah artinya kesaksian atau bukti. Orang yang memberi saksi atau bukti disebut syahid. Anda meyakini kebenaran Islam dan anda buktikan/persaksikan keyakinan itu dengan kerelaan untuk mati demi menegakkan Islam. Mati yang membuktikan/mempersaksikan keyakinan anda disebut mati syahid.

Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dan tujuan dakwah dalam islam! Jawab: Pengertian dakwah yaitu mengajak umat dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya Tujuannya: mengajak manusia kejalan Tuhan, jalan yang benar, mempengaruhi cara berpikir manusia, cara bersikap, berbicara, dan bertindak agar sesuai kepada prinsip-prinsip Islam.

2. Jelaskan menurut anda mengapa islam mengharuskan umatnya untuk beramar maruf nahyi munkar! Jawab: Agar manusia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena keberuntungan dan kebahagiaan orang islam dikaitkan dengan pelaksanaan amar maruf nahyi munkar.

3. Apa yang dimaksud dengan amar maruf nahyi munkar dan bagaimana hukumnya? Jawab: Amar maruf nahyi munkar yaitu menyuruh pada kebaikan dan mencegah pada keburukan.
Pendidikan Agama Islam Page 74

Dan hukum dari amar maruf nahyi munkar adalah wajib asal dapat diyakini bahwa tindakan itu tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan yang lebih besar).

4. Jelaskan bagaimana pengaruh kemunkaran dan bahayanya jika tidak dicegah! Jawab: Pengaruh dari kemunkaran yaitu dapat merasuki hati , meracuni pikiran, melemahkan dorongan berbuat baik, membutakan mata hati, mehilangkan rasa malu, menjauhkan pikiran dan kesadaran mengenai Allah menimbulkan berbagai rasa takut, khawatir dan gelisah didalam hati, menjungkir balikkan kemuliaan manusia menjadi kenistaan dan kehinaan. Dan apabila tidak dicegah, maka merusak tatanan kehidupan manusia, kedahsyatan dan kedalaman rasukan lebih berbahaya dari pada menjalarnya bibit penyakit berbahaya sekali pun.

5. Bagaimana cara mencegah kemunkaran! Jawab: Mencegahnya yaitu dengan perubahan ( taghyir). Pertama, diawali dari keinginan diri sendiri dan bisa pula dibantu oleh orang tua, para pendidik, para pemimpin lembaga dll. Kedua, dengan lisan berupa ajakan atau nasehat yang diharapkan mampu mempengaruhi secara positif. Dan ketiga dengan hati.

6. Jelaskan konsep dan macam-macam Jihad! Jawab:


Pendidikan Agama Islam Page 75

Mengajarkan ibadah-ibadah ritual dan nilai-nilai moral dalam islam, dalam melawan kezaliman dan ketidakadilan sistem yang berlaku. Ada 5 macam jihad yaitu: 1. Jihad dengan harta (amwal) 2. Jihad dengan fisik (nafs dalam arti diri) 3. Jihad dengan nyawa/jiwa (naf dalam arti jiwa/nyawa) 4. Jihad dengan totalitas manusia (nafs yang mencangkup nyawa, emosi, pengetahuan, tenaga, dan pikiran.) 5. Jihad dengan apapun sesuai dengan bentuk serangan lawan.

7. Apa yang dimaksud dengan mati syahid? Jawab: Mati syahid yaitu mati yang membuktikan atau mempersaksikan keyakinan diri. Misalnya terbunuh ketika membela keluarganya yang dizalimi atau terbunuh ketika hartanya dirampas secara zalim dll.

Pendidikan Agama Islam

Page 76

BAB 15
ISLAM DAN ISU-ISU KONTEMPORER
A. Demokrasi Dan Kepemimpinan Islam 1. Musyawarah Islami versus demokrasi Dalam sejarah islam pengalaman empirik demokrasi yang sering dinisbatkan kepada contoh dari Rasul Allah dan al-Khulafa al-Rasyidun sangat terbatas. Contoh demokrasi yang oleh sebagian kaum muslimin hampir diidentikan dengan musyawarah dalam islam atau suatu musyawarah terbuka dalam istilah yang dipakai Munawir Sjadzali, tidak terdapat pada pola yang baku, baik mengenai suksesi pengangkatan khalifah atau kepala negara, maupun musyawarah untuk mumutuskan kebijakan penting lainnya (Sjadzali, 1993:3-31) Untuk menggali hukum musyawarah dalam islam tidak terlalu sulit seperti menentukan hukum padanannya yaitu demokrasi, yang diberi pengertian kedaulatan rakyat secara umum. Musyawarah dalam pemikiran fikih dikatergorikan wajib. Hukum ini diambil secara ekpisit dari firman Allah: Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka untuk urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.(Q.S. Ali-imran [3]:159)
Pendidikan Agama Islam Page 77

Yang menunjukan kata wajib dari ayat itu adalah kata bermusyawarahlah dengan mereka (syawir-hum), yang berbentuk kata perintah(amr) selama belum ada alasan lain (qarinah0 yang dapat merubah hukum dari wajib menjadi boleh ( mandub) (Abu Faris, 1986:89). Ayat alquran yang menjelaskan tentang prinsip musyawarah dalam pemerintahan negara oleh Muhammad Yusuf Musa dijadikan dasar musyawarah dengan prinsip : a. b. c. 2. Memelihara amanat Allah dengan sebaik-baiknya, menyampaikan hak kepada ahlinya, dan mengakui hak dengan penuh. Menegakan keadilan dalam urusan ekonomi, sosial, dan politik, baik terhadap diri sendiri, keluarga atau masyarakat. Taat dan patuh kepada undang-undang yang telah ditetapkan. Teokrasi Dan Demokrasi Teokrasi dalam arti yang sebenarnya sudah tidak ada lagi dalam dunia ini. Perubahan pemikiran dan pengalaman empirik manusia yang melaksanakannya menghendaki persamaan, keadilan, dan kekuasaan. Atau suatu alternatif dari jalan tengah dengan mengakomodasikan ketuhanan dengan kemanusiaan pada demokrasi. (Kuntowijoyo, 1997:61) Alasan mempertahankan demokrasi yakni akan keabsolutan dan mengajarkan kesetiaan total manusia terhadap Tuhan. (Hidayat, 1998:12) 3. Titik Temu Demokrasi Salah satu pendapat yang populer didunia islam terlontar dari Yusuf Al-Qardawi, ia melihat demokrasi bukan dari istilah, definisi dan terminologi akademisnya melainkan dari hakekatnya dalam penilaiannya: sesungguhnya hakikat demokrasi berbeda jauh dengan definisi dan terminologi akademis adalah bahwa rakyat mamilih orang yang kan memerintah dan menata persoalan mereka, tidak boleh dipaksakan kepada mereka penguasa yang tidak mereka sukai atau rejim yang mereka benci, mereka diberi hak untuk mengoreksi penguasa bila dia keliru, diberi hak untuk mencabut dan menggantikannya bila dia menyimpang, mereka tidak digiring dengan paksa untuk mengikuti berbagai sistem ekonomi, sosial dan politik yang tidak mereka kenal dan tidak pula mereka sukai. Bila sebagian dari mereka menolak, mereka tidak boleh disiksa, dianiaya, dan dibunuh.(qardawi, 1997:167-168) 4. Demokrasi dan Muslim Indonesia

Pendidikan Agama Islam

Page 78

Dalam Pancasila prinsip demokrasi itu terungkap dalam sila ke 4. Namun kita diajari dan memang benar untuk memandang seluruh sila itu sebagai tujuan, kesatuan yang utuh, tidak bisa terpisahkan. Akan tetapi menurut Kontowijoyo, subtansi hak-hak asasi dari demokrasi dari masyarakat demokratis itu menyangkut (1) politik, (2) sipil, (3) aktualisasi. Ia mempertegas argumennya bahwa : ada suatu surat khusus dalam alquran yang diberi judul al(asy)-syura dan setidaknya ada dua ayat yang menyangkut permusyawaratan dalam masyarakat. Selain itu orang bisa belajar mengenai praktek musyawarah dari sunnah, musyawarah disebut bersamaan dengan shalat dan zakat,dengan demikian musyawarah termasuk tanda-tanda orang beriman.(Kuntowijoyo, 1997:95) B. Gender Dalam Wacana islam 1. Konsep Gender Sebagai respon atas konsep-konsep gender, Rebeca Harsono di Indonesia meminjam konsep Ann Oakley berpendapat bahwa hubungan yang berdasarkan gender merupakan : a. b. c. Hubungan antara manusia yang berjenis kelamin berbeda dan itu merupakan Gender merupakan eksplanatoris tentang tingkah laku, kedudukan sosial, dan Gender memformulasikan bahwa hubungan asimetris pria-wanita sebagai gender menurut Mansour Fakih menekankan keharusan untuk hubungan hirarkis yang bisa menimbulkan masalah sosial. pengalaman konsep yang cenderung diskriminatif dari pada antara pria-wanita, dan natural order atau normal (Harsono,1997:284). Konsep membedakan kata gender dengan kata seks (jenis kelamin). Pengertian jenis kelamin merupakan penafsiran atau pembagian 2 jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis berbentuk alat-alat fisik, yang tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada manusia pria-wanita. Secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan Tuhan atau dikenal dengan istilah kodrat. Karena ini konsep gender adalah suatu sifat yang melekat pada pria maupun wanita yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Konsep gender yang sudah populer diIndonesia merupakan ekspresi psikologis dan kultural dari seks yang sifatnya biologis menjadi peran dan prilaku sosial tertentu. Wanita disektor domestik dan pria disektor publik. Dalam pandangan Fakih pngertian jenis
Pendidikan Agama Islam Page 79

kelamin (seks) merupakan pensifatan atau pembagian 2 jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Adapun konsep gender ini dapat dimisalkan dengan: a. keibuan. b. Pria dianggap kuat, rasional, jantan, mandiri, agresif, eksploitatif dan perkasa. Wanita dikenal lemah lembut, cantik, emosional, tidak mandiri, pasif atau

2. Keadilan Gender Konsep keadilan dalam gender menurut islam bahwa islam mengakui kesamaan martabat laki-laki dan perempuan dan tanpa membedakan jenis kelamin. Keduanya mempunyai hak dan kewajiban yang sejajar dalam berbagai bidang. 3. Keadilan Gender dalam Keluarga Al-quran mengunggulkan laki-laki atas perempuan dalam Q.S. 4:34 adalah karena sebab kesadaran perempuan pada jaman itu rendah dan berkewajiban perrempuan melakukan pekerjaan domestik. Di lain pihak laki-laki dianggap dirinya superioritas lebih unggul karena kekuasaan dan kemampuan dalam mencari nafkah. a. Hak talak Dalam konsep islam tentang talak perceraian suami istri diakui adanya hak cerai dari istri yang disebut khulu. Hak khulu ini bagi wanita merupakan hak gugat terhadap suami atas nama keadilan dan kesamaan yang diberlakukan dua arah, yang sementara ini perempuan dianggap sebagai pihak yang tidak mendapatkan hak cerainya yang selalu dipandang fikih hanya berlaku satu orang dari lelaki saja. Bentuk perceraian lain yang memihak kaum perempuan adalah talak takwit. b. Waris Masalah kewarisan ini menjadi isu penting dalam pembahasan keadilan dari sudut pandang gender. Problematikanya apakah mungkin pembagian waris 1:2 ini seluruhnya telah melawan prinsip keadilan kemitraan yang dikemukakan sendiri oleh Al-Quran. Bila dalam kasus-kasus tertentu, tuntutan keadilan mengkehendaki, pembagian lelaki bisa sama dengan perempuan atau bahkan perempuan bisa dapat yang paling banyak.

Pendidikan Agama Islam

Page 80

Perempuan yang digariskan oleh Allah bukanlah angkanya, tetapi semangat keadilannyadan kemitraannya sebagai subyek yang sama-sama mewarisi setelah sebelumnya diperlakukan sebagai obkjek yang diwariskan (Masudi, 1997: 55).

Evaluasi
1. Jelaskan konsep dasar demokrasi menurut perspektif Islam! Jawab: Secara terminologis, demokrasi tidak dikenal dalam Islam. Adapun istilah musyawarah yang terdapat dalam praktik penyelenggaraan negara modern. Namun dalam musyawarah tersebut terdapat prinsip-prinsip yang menjadi dasarnya yaitu: Memelihara amanat Allah dengan sebaik-baiknya, menyampaikan hak kepada ahlinya, dan mengakui segala hak dengan penuh Menegakkan keadilan dalam segala urusan ekonomi, sosial, politik, baik terhadap diri sendiri, keluarga atau masyarakat Taat dan patuh kepada undang-undang yang telah ditetapkan

2. Sebutkan beberapa konsep yang membedakan antara Konsep Demokrasi yang Islami dan yang lainnya! Jawab:

Pendidikan Agama Islam

Page 81

Perbedaan konsep demokrasi yang Islami dan konsep demokrasi Barat yaitu: dalam konsep demokrasi Barat, suatu negara demokrasi menikmati kedaulatan rakyat mutlak, sedangkan dalam konsep demokrasi yang Islami kekhalifahan diterapkan untuk dibatasi oleh batas-batas yang telah digariskan oleh hukum-hukum ilahi.

3. Jelaskan kepemimpinan yang dapat dijalankan dalam Islam! Jawab: Dalam islam kepemimpinan erat kaitannya dengan pencapaian cita-cita maka kepemimpinan itu harus ada dalam tangan seorang pemimpin yang beriman. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat Ali Imran ayat 28.

4. Jelaskan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kepemimpinan! Jawab: Agar tidak adanya penindasan, diskriminasi, ketidakadilan, yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan banyak orang.

5. Jelaskan konsep gender dalam perspektif islam! Jawab: Konsep gender dalam Islam itu terdapat pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang berbentuk secara fisik yang tidak bisa ditukarkan antara alat biologis pada pri dan wanita. Dan tidak dapat dirubah karena telah ditakdirkan oleh Allah (dikodratkan).
Pendidikan Agama Islam Page 82

6. Sebutkan beberapa alasan perbedaan konsep gender dan jenis kelamin dalam Islam! Jawab: Ada beberapa alasan yang menyebutkan bahwa konsep gender itu harus membedakan gender dengan seks (jenis kelamin), sedangkan ada pula yang menyebutkan kedua kataa tersebut mempunyai basis biologis dan merupakan kontruksi sosial yang bersifat politis.

7. Jelaskan nilai keadilan gender dalam Islam! Jawab: Bahwa dalam Islam itu mengakui adanya kesamaan martabat antara kaum laki-laki dan kaum perempuan tanpa membedakan adanya jenis kelamin. Dan mempunyai hak dan kewajiban yang sejajar dalam berbagai bidang. 8. Jelaskan pentingnya nilai-nilai kesetaraan dalam nilai-nilai Islam! Jawab: Karena agar tidak adanya diskriminatif terhadap kaum laki-laki maupun wanita. Yang kemudian dapat memunculkan konotasi yang merugikan salah satu pihak tersebut.

Pendidikan Agama Islam

Page 83

Anda mungkin juga menyukai