Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT BENTUK

NEGARA DAN SISTEM


PEMERINTAHAN
KELOMPOK II:
Ainun.n Fitriani S Dentika St.Arisah
Asra Hatlah Heldi yati Bouty Rosmiyati Laiya
Cindrawati Tahir Nur Aliza Aszahra Renaldi H.nani
Dyah Fatmawati abdul Resky Ramdhani
PENGERTIAN BENTUK DAN SISTEM
PEMERINTAHAN
 Bentuk negara menyatakan susunan atau organisasi negara
secara keseluruhan, mengenai struktur negara yang
meliputi segenap unsur-unsurnya yaitu daerah, bangsa dan
pemerintahannya. Dengan kata lain, bentuk-bentuk negara
melukiskan dasar-dasar negara, susunan dan tata tertib
suatu negara berhubungan dengan organ tertinggi dalam
negra itu dan kedudukan masing-masing organ itu didalam
kekuasaan negara.
BERBAGAI BENTUK PEMERINTAHAN
NEGARA
 Monarchie
 Republik
 Aristrokrasi
 Demokrasi
 Autokrasi
SUSUNAN SISTEM PEMERINTAHAN
1. Negara kesultanan
Negara kesultanan disebut juga dengan Uniterisme  atau  eenheistaat,  ialah suatu
negara yang merdeka dan berdaulat, diseluruh negara yang berkuasanyalah satu pemerintah
(pusat) yang mengatur seluruh daerah yang bersetatus negara bagian (deelstaat) atau
negara dalam negara.
2. Negara federasi
Federasi berasal dari kata Foedus, yang berarti perjanjian atau persetujuan . Dalam
federasai atau negara serikat ( federasi : bondstaat: bundstaat), merupakan dua atau lebih
kesatuan politik yang sudah atu belum berstatus negara berjanji untuk bersatu dalam suatu
ikatan politik, ikatan mana yang akan mewakili mereka secra keseluruhan, jadi
merupakkan suatu negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Yang berdaulat adalah
persatuan dari negara itu yaitu negara serikat (pemerintah federal).
SISTEM PEMERINTAHAN
 Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah yaitu
‘sistem’dan ‘pemerintahan’.

Menurut Carl J. Friedrich : Sistem adalah suatu keseluruhan terdiri


dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional yang
baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap
keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan suatu
ketergantungan antar bagian-bagian yang akibatnya salah satu bagian
tidak bekerja dengan baik akan memengaruhi keseluruhannya itu.
PRINSIP PEMERINTAHAN
 Partisipasi
 Penegakan hukum
 Transparansi
 Kesetaraan
 Daya tanggap
 Wawasan kedepan
 Akuntabilitas
 Pengawasan
 Efesiensi dan Efektifitas
 Profesionalisme
SISTEM PEMERINTAHAN
DAERAH
 Menurut UU No. 5 Tahun 1974 berpendapat bahwa, daerah
singkatan dari daerah otonom yang berarti kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu,
dan yang berhak (menurut hukum privat), berwenang
(menurut hukum publik) serta berkewajiban mengatur
(membuat peraturan-peraturan) dan mengurus
(administrasi, manajemen, pengelolaan) rumah tangganya
sendiri (dalam ikatan NKRI yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku).
 Menurut Siswanto berpendapat bahwa, daerah otonom adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah,
yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri,
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.[1]

 Menurut Prajudi Atmosudirjo brpendapat bahwa, daerah adalah


kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai wilayah dan rumah
tangga.[2]

 Menurut Philip Mahwood berpendapat bahwa, otonomi daerah adalah


suatu pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sendiri dimana
keberadaannya terpisah dengan otoritas yang diserahkan oleh
pemerintah guna mengalokasikan sumber material yang bersifat
substansial mengenai fungsi yang berbeda.
UNSUR-UNSUR DAERAH OTONOMI
. Batas wilayah
Batas wilayah dimaksudkan untuk membedakan satu daerah dengan
daerah yang lain.
 Pemerintahan

Pemerintahan dimaksudkan untuk menjalankan urusan yang ada di


daerah sendiri tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan pusat.
 Masyarakat

Masyarakat dimaksudkan sebagai elemen dari pemerintahan daerah yang


mewarnai sistem dalam pemerintahan tersebut.
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DILAKSNAKAN DENGAN
ASAS-ASAS:
Asas desentralisasi
Asas dekonsentrasi
Asas tugas pembantuan
TUGAS, KEWAJIBAN SERTA KEKUASAAN
PEMERINTAH DAERAH
 Tugas pemerintah daerah :
1)      Memimpin daerahnya berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan bersama DPRD.
2)      Menyusun dan mengajukan rancangan PERDA.
3)      Menetapkan PERDA yang telah disetujui bersama  DPRD.
4)      Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai