Anda di halaman 1dari 2

D.

INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian Integrasi
Istilah integrasi nasional terdiri kata integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa
Inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau. keseluruhan. Integrasi memiliki 2
(dua) pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam
suatu sistem sosial tertentu dan (b) membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu. Merujuk pada pengertian kedua, mengintegrasikan berarti menyatukan unsur-unsur
yang ada.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi mempunyai arti
pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Berintegrasi
artinya berpadu (bergabung agar menjadi kesatuan yang utuh). Kata "mengintegrasikan"
berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsurunsur yang
semula terpisah pisah.
Saafroedin Bahar (1997) menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya menyatukan
seluruh unsur suatu bangsa , dengan pemerintah dan wilayahnya. "Mengintegrasikan" berarti
membuat
untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsurunsur yang semula
terpisah-pisah. Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa berarti penyatuan bangsa bangsa
yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil. yang banyak menjadi satu bangsa. Jadi,
integrasi bangsa dilihatnya sebagai peralihan dari banyak masyarakat kecil menjadi satu
masyarakat besar (Yahya Muhaimin & Colin Mc Andrews, 1982).
Istilah integrasi nasional mempunyai dua macam pengertian, yaitu:
a.

secara politis, integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam kesatuan wilayah. nasional yang membentuk suatu identitas nasional,
dan

b.

secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur


kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa.

2. Jenis Integrasi

Myron Weiner dalam Yahya Muhaimin & Colin Mc Andrews (1982) membedakan 5 (lima) tipe
atau jenis integrasi, yaitu integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elitmassa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratio.
a. Integrasi bangsa, yakni proses penyatuan berbagai kelompok. budaya dan sosial ke dalam
satu kesatuan wilayah dan pada pembentukan identitas nasional. Yang mana membangun
rasa kebangsaan dalam suatu wilayah.
Contoh: Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan
bersedia berintegrasi dalam satu negara, yakni negara Indonesia yang dilandasi
semangat kebangsaan yang satu pula.
a. Integrasi wilayah, yakni pembentukan wewenang kekuasaan
nasional pusat di atas unit-unit atau wilayah-wilayah yang lebih
kedl yang mun&n. beranggotakan suatu kelompok budaya atau
sosial tertentu.
Contoh: Negara Indonesia memiliki kedaulatan wilayah dari Sabang sampai Merauke,
dengan baasan-batasan yang telah di tetapkan.
b. Integrasi nilai, yakni adanya hadap nilai-nilai bersama ya tertib sosial.
Contoh: Masyarakat Indonesia rupakan nilai bersama yang dan perbedaan.
a. Integrasi elit-massa, yakni kemampuan yang menghubungkan antara yang memerintah
dengan yang di perinta, antara penguasa dengan rakyat atau antara elit dengan massa
Contoh: Adanya komunikasi yang intensif antara kepaa desa dengan warga desa.
b. Integrasi tingkah laku (tindakan integritif), yakni kemampuan orang-orang di dalam
masyarakat sama demi mencapai tujuan bersama dan bermanfaat.
Contoh: Orang-orang yang mendirikan satu perusahaan laluu mereka bekerja bersama di
barwah satu manajemen.

Anda mungkin juga menyukai