Anda di halaman 1dari 55

Nama : Fenia

Kelas : B1 Administrasi Publik /Semester 1


Nim : 41119032

A. World level:
1. Words
A. Content Words
1. Verbs:
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwa Verb merupakan bagian dari part of
speech seperti Noun (kata benda) ataupun adjective (kata sifat) dan lain
sebagainya. Verb sendiri memiliki beberapa macam jenis dan juga fungsi dalam sebuah
kalimat.
Fungsi Verb (Kata Kerja) dalam Kalimat
Verb atau kata kerja dalam sebuah kalimat di gunakan untuk mengidentifikasikan ataupun
menjelaskan perilaku dari si pelaku (subjek dalam kalimat) ataupun menjelaskan peristiwa
dan keadaan. Contoh :
Aldo drives his father’s car (Aldo mengendarai mobil ayahnya)
*Penjelasan : Drives disini merupakan kata kerja yang menjelaskan subjek (Aldo) yang
sedang mengendarai mobil milik ayahnya.
The fires burnt all the houses (Api itu membakar seluruh rumah)
*penjelasan : Burnt disini merupakan kata kerjayang menjelaskan sebjek (the fire:api) yang
sedang membakar rumah-rumah.
Macam-Macam Verb (Kata Kerja)
Regular dan Irregular
Regular merupakan sebuah kata kerja yang beraturan dan tambahan (suffix) selalu berakhiran
‘ED’
Regular Verb
she cried this night (dia menangis malam ini)
I read this book in the library yesterday (aku membaca buku ini di perpustakaan kemarin)
My sister borrowed my new cloth (saudara perempuanku meminjam baju baruku)
can you cooked the food for me? (dapatah kamu memasak makanan untuk ku?)
my father kissed me when I went to Bali (ayahku menciumku ketika aku pergi ke Bali)
Irregular merupakan kata kerja yag tidak beraturan dan tambahanya lebih bervariasi lagi.
Irregular Verb
My family ate together yesterday (keluargaku makan bersama kemarin)
I can sang beautifull song for you (aku dapat bernyanyi lagu yang indah untuk mu)
He bought me a new book in Gramedia (dia membelikan ku buku baru di Gramedia)
they took a photo while travelling (mereka berfoto ketika berjalan-jalan)
I felt that I was happy yesterday (aku merasa bahwa aku sangat bahagia kemarin)
Full verb
Full verb adalah verb apapun yang dapat berdiri sendiri dengan atau tanpa bantuan imbuhan
di depannya. “Buy”, “wonder”, “missed”, dan berbagai variasi bentuk present, past,
atau future tenses-nya merupakan beberapa contoh full verb yang dapat berdiri sendiri. Bila
kita menjumpai “is meeting”, “are hiding”, “were surfing”, dan sebagainya, maka itulah full
verb yang disokong dengan imbuhan di depannya. Beberapa “to be” verb juga dapat
menjadi full verb, seperti “have/has”, “be”, dan berbagai variasi bentuk present, past,
atau future tenses-nya. Contoh Penerapan Full Verb Dalam Kalimat. Kini, setelah mengetahui
pengertian full verb, kita akan melihat penerapannya dalam tiga contoh kalimat yang terdapat
pada poin ini. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih utuh, kami memberikan arti bahasa
Indonesia yang terdapat pada tiap contoh kalimat yang ada.Tiap contoh kalimat di bawah ini
juga dilengkapi dengan tanda-tanda, seperti bold untuk full verb dan garisbawah untuk
keterangan waktu atau penjelas lainnya dari full verb. Penjelasan lebih lanjut tentang full
verb juga tersedia setelah menyimak tiap contoh kalimat di bawah ini.
(Ex) I buy a nice-flavored cheesecake today (Hari ini, aku membeli kue keju yang rasanya
enak).
Penjelasan: “Buy” (membeli) dalam contoh kalimat ini adalah full verb yang melekat
pada subject, yakni “I” (aku). Sementara itu, “today” (hari ini) sebagai keterangan waktu
memperkuat alasan penggunaan full verb “buy” dalam bentuk present.
Nominal Verbs
Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak menggunakan kata kerja (verb) tetapi
menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) dari kelompok “to be”, diantaranya is, am are,
was, were dan be. Mari kita lihat contoh keduanya. Kalimat nominal adalah kalimat yang
tidak menggunakan kata kerja (verb) tetapi menggunakan kata kerja bantu (auxiliary
verb) dari kelompok “to be”, diantaranya is, am are, was, were dan be. Mari kita lihat contoh
keduanya.
Kalimat Nominal

We are at school.
(Kami di sekolah.)

My brother is tall.
(Kakakku tinggi.)

Noun
Noun (atau kata benda) adalah satu dari salah satu parts of speech dalam bahasa inggris. Parts
of speech merupakan jenis-jenis kata dalam bahasa inggris. Noun adalah kata yang digunakan
untuk menamai suatu objek seperti orang, benda, tempat, serta konsep/ide. Noun bisa
berbentuk singural (tunggal) atau plural ( jamak).
Fungsi Noun:
1. sebagai subjek di suatu kalimat.
Contoh: Joni has read the book for 3 hours.
The Lion ate a goat.
2. sebagai objek pelengkap di suatu kalimat.
Contoh: Mr. Jhon is a doctor.
She was a chef.
3. sebagai objek langsung (direct object)
Contoh: He bought a car last week.
Messi kicks the ball.
4. sebagai objek tak langsung (indirect object)
Contoh: She gave her mother a flower.
My father brought my sister a cute doll.
5. sebagai kata keterangan (preposition)
Contoh: She has arrived at the airport.
Students study English at the school.
Jenis-jenis Noun
Noun terdiri dari beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis noun:
1.Countable dan Uncountable Noun
Countable Noun merupakan jenis kata benda yang dapat di hitung dan memiliki jumlah.
Contoh :
Mango —> Mangoes (Mangga—> beberapa mangga)
Apple—-> Apples (Apel—> beberapa apel)
Man—–>Men (Laki-laki—-> beberapa laki-laki)
Uncountable Noun merupakan jenis kata benda yang tidak dapat di hitung jumlahnya kecuali
menggunaka media. contoh:
Sugar (gula)
oil (minyak)
water (air)
sand (pasir)
Jika menggunakan media,maka uncountable noun tersebut dapat di hitung. Contoh :
A spoon of sugar (sesendok gula)
A bottle of oil (sebotol minyak)
A glass of water (satu gelas air)
A sack of sand (satu sak pasir)
Perbedaan Countable dan Uncountable Noun
Countable noun adalah kumpulan benda-benda yang dapat di hitung dan uncountable noun
adalah kumpulan benda yang tidak dapat di hitung.
Countable noun tak perlu menggunaka media untuk bisa di hitung sedangkan uncountable
noun harus menggunakan media
setiap noun yang berbentuk countable noun bisa berjumlah tunggal (singular) atau jamak
(plural) sedangkan uncountable noun tidak.
Jika tunggal (singular) dalam countable noun tidak di tambah akhiran ‘s’ atau ‘es’ jika jamak
(plural) maka di tambah akhiran ‘s’ atau ‘es’ sedangkan dalam uncountable noun tidak ada
penambahan.

Contoh Countable dan Uncountable noun dalam Kalimat


COUNTABLE NOUN (KATA
CONTOH KALIMAT
BENDA YAG DAPAT DI HITUNG)

Watermelons My mother buys some watermelons in the market


(ibuku membeli beberapa semangka di pasar)
COUNTABLE NOUN (KATA
CONTOH KALIMAT
BENDA YAG DAPAT DI HITUNG)

House I will show you where is my grandfather’s house


(aku akan menunjukan padamu dimana rumah kakek
ku)

Men do you know where is the men toilet? (apakah kamu


tau dimana toilet untuk laki-laki?)

Markets I know more than 2 markets in this village (aku tau


ada lebih dari 2 pasar di desa ini)

Uncountable noun (kata benda yang tak Contoh kalimat


dapat di hitung)

Sugar I need a little sugar into my coffee (aku


membutuhkan sedikit gula di kopiku)

Oil please buy me a bottle of oil there (tolong belikan


aku sebotol minyak di sana)

Coffee Do you need a cup of coffee? (apakah kamu


membutuhkan secangkir kopi?)

Money I need much money for my life (aku membutuhkan


banyak uang untuk hidupku)
Adjective
Adjective (kata sifat) adalah kata Bahasa Inggris yang menjelaskan kata benda (noun) atau
kata ganti (pronoun) dalam sebuah kalimat.

Fungsi Adjective
Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian di atas, fungsi Adjective (kata sifat) yaitu
untuk menjelaskan kata benda (noun) dan/ atau kata ganti (pronoun) dalam sebuah kalimat
Bahasa Inggris.

Jenis – Jenis Adjective (Kata Sifat)


Adjective (kata sifat) dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Demonstrative/ Definite Adjective (Kata Sifat Penunjuk)
Demonstrative/ Definite Adjective merupakan kata sifat yang berfungsi untuk menerangkan
sebuah benda atau orang tertentu secara spesifik. Kata sifat yang termasuk Demonstrative/
Definitive Adjective yaitu:
a) This and These
Kata ‘this’ and ‘these’ berfungsi untuk menerangkan benda tertentu yang berjarak dekat. Kata
‘This’ digunakan untuk menerangkan benda tunggal (singular), sedangkan kata ‘these’
digunakan untuk menerangkan benda jamak (plural).

Contoh Kalimat:
• This house will be our house in the future.
(Rumah ini akan menjadi rumah kita di masa depan)
• I brought these cheeses and chocolates from Switzerland only for you.
(Saya membawakan keju – keju dan coklat – coklat ini dari Swiss hanya untuk kamu)
• Do you know who has this blue sport car?
(Apakah kamu tahu siapa yang memiliki mobil sport berwarna biru ini?)

b) That and Those

Kata sifat ‘that’ dan ‘those’ digunakan untuk menerangkan benda tertentu yang berjarak jauh.
Kata ‘That’ digunakan untuk menerangkan benda tunggal (singular), sedangkan kata ‘those’
digunakan untuk menerangkan benda jamak (plural).

Contoh Kalimat:
• My younger sister keeps asking me to buy her that pink bag.
(Adik perempuan saya tetap terus meminta saya untuk membelikannya tas merah muda itu)
• Those guys standing near the Oak tree are my classmates.
(Para lelaki itu yang sedang berdiri dekat dengan pohon Oak adalah teman sekelas saya)
• Do they really want me to try those dresses one by one?
(Apakah mereka benar – benar ingin saya untuk mencoba gaun – gaun tersebut satu per
satu?)

2. Distributive/ Indefinite Adjective (Kata Sifat Distributif)

Distributive/ Indefinite Adjective adalah kata sifat yang berfungsi untuk menjelaskan benda
atau orang secara umum. Kata – kata yang termasuk Distributive/ Indefinite Adjective antara
lain: many, much, any dan a lot of. Kata sifat distributif any hanya digunakan dalam kalimat
tanya dan kalimat negatif.

Contoh Kalimat:
• They have many activities to do today, but they are afraid that they do not have much time
to finish them all.
(Mereka memiliki aktivitas untuk dilakukan hari ini, tetapi mereka takut bahwa mereka tidak
memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan semuanya)
• I do not have any idea that one of my classmates is actually a famous singer.
(Saya tidak tahu bahwa salah satu dari teman sekelas saya ternyata seorang penyanyi
terkenal)
• The doctor said that you need to drink much water to keep your body healthy.
(Dokter berkata bahwa kamu perlu meminum banyak air untuk menjaga agar tubuhmu tetap
sehat)

3. Numeral Adjective (Kata sifat yang berhubungan dengan angka)

Numeral Adjective adalah kata sifat yang berfungsi untuk menyatakan kuantitas suatu benda
(Cardinal Numeral Adjective), misalnya: one, two, three, four, dan seterusnya, maupun
tingkatan suatu benda (Ordinal Numeral Adjective), misalnya: first, second, third, fourth, dan
seterusnya.
Adverb

Adverbs adalah kata keterangan yang digunakan untuk menerangkan kata kerja, kata sifat
atau kata keterangan yang lainnya.

1. JENIS-JENIS ADVERBS
Menurut jenisnya, adverbs dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a. Adverb of Manner
b. Adverb of Place
c. Adverb of Time
d. Adverb of Degree
e. Adverb of Frequency
f. Interrogative Adverb

a. Adverb of Manner
adalah keterangan cara, yaitu adverb yang menerangkan bagaimana sesuatu terjadi atau
dilakukan. Adverb of manner menjawab pertanyaan "How".
contoh :
- quickly = dengan cepat
- slowly = secara perlahan
- seriously = secara serius
- happily = dengan gembira
- easily = dengan mudah

b. Adverb of Place
adalah keterangan tempat, yaitu adverb yang menerangkan tentang dimana suatu peristiwa
terjadi. Adverb of place menjawab pertanyaan "Where" dan biasanya ditempatkan setelah
objek langsung (direct object) atau kata kerja.
Contoh :
- in Bandung = di Bandung
- at home = di rumah
- everywhere = dimana pun
- inside = di dalam
- outside = di luar
c. Adverb of Time
adalah keterangan waktu, yaitu adverb yang menerangkan tentang kapan suatu peristiwa
terjadi. Adverb of Time menjawab pertanyaan "When" atau "What time". adverb of time
dapat ditempatkan di depan kalimat atau di akhir kalimat.
Contoh :
- today = hari ini
- tomorrow = besok
- yesterday = kemarin\
- in the afternoon = pada siang hari
- in July = pada bulan Juli
d. Adverb of Degree
adalah keterangan tingkatan, yaitu adverb yang menerangkan dalam tingkatan bagaimana
sesuatu dilakukan. Adverb of Degree menjawab pertanyaan "In what degree" yang biasanya
ditempatkan sebelum adjective atau adverb.
Contoh :
- very = sangat
- little = sedikit
- extremely = luar biasa

e. Adverb of Frequency
adalah keterangan frekuensi, yaitu adverb yang menerangkan tentang sering tidaknya suatu
peristiwa terjadi. Adverb of Frequency menjawab pertanyaan "How often" yang biasanya
ditempatkan sesudah subyek.
Contoh :
- usually = biasanya
- always = selalu
- never = tidak pernah
- seldom = jarang
- ever = pernah
- never = tidak pernah
- sometimes = kadang-kadang
- often = sering kali

f. Interrogative Adverb
adalah kata keterangan penanya, yaitu adverb yang digunakan untuk menanyakan suatu
kejadian. Adverb ini meliputi kata tanya :
- what = apa
- when = kapan
- why = mengapa
- where = dimana
- which = yang mana

2. FUNGSI ADVERBS
a. Menerangkan kata kerja
Contoh :
- learn carefully = belajar dengan hati-hati
- sleep soundly = tidur pulas

b. Menerangkan kata sifat


Contoh :
- too easy = terlalu mudah
- so happy = begitu bahagia

c. Menerangkan kata depan


Contoh :
- long before = lama sebelum
- almost inside = hampir di dalam

d. Menerangkan kata sambung


Contoh :
- simply because = hanya karena
- shortly when = sesaat ketika

e. Menerangkan kata keterangan lainnya


Contoh :
- very well = dengan sangat bagus
- too hard = terlalu keras

Functional Words

Conjunction
Conjunction merupakan salah satu bagian dari parts of speech bahasa Inggris yang digunakan
untuk menghubungkan antara dua kata (word), phrase (baik noun phrase, verb phrase
adjective phrase atau adverbial phrase) dan kalimat sederhana (clause). Dalam bahasa
Indonesia, conjunction disebut juga sebagai "kata hubung".

Jenis, Fungsi dan Contoh Conjunction


Berdasarkan jenis dan fungsinya, conjunction dibedakan menjadi tiga (3): Coordinating
conjunction, Corelative conjunction serta Subordinating conjunction.

Coordinating Conjunction
Fungsinya untuk menghubungkan dua kata, phrase dan clause yang memiliki kedudukan
sama dalam sebuah kalimat, misal sama-sama kata benda, sama-sama kata sifat, sama-sama
clause, dll.

Yang termasuk dalam Coordinating conjunction yaitu: For, And, Nor, But, Or, Yet, So;
disingkat FANBOYS.
1. Menghubungkan antar dua kata (Bisa orang/ benda lainnya).
Fani “and” Hana went to Bali last year: Fani dan Hana pergi ke Bali tahun lalu
Please give me food “or” drink: Tolong beri aku makanan atau minuman

2. Menghubungkan antar dua phrase (baik noun, verb, adjective, adverbial atau prepositional
phrase).

Berikut 5 contoh yang saya susun berurutan mulai dari noun phrase (frase benda), verb
phrase (frase kata kerja), adjective phrase (frase sifat), adverbial phrase( frase keterangan)
dan Prepositional phrase (frase dengan preposisi). Yang perlu diingat yaitu ketika
menggabungkan verb phrase (seperti contoh ke 2), keduanya harus memiliki tenses yang
sama. Kalau present continuous tense ya present continuous tense semua, tidak boleh beda
tenses.
I bought a glass tea “and” one bottle soft drink: Aku membeli segelas teh dan satu botol soft
drink
She is writing “and” reading a letter: Dia sedang menulis dan membaca sebuah surat
Rieke is smart “and” beautiful: Rieke orangnya pintar dan cantik
You can go on Saturday “or” Sunday: Kamu bisa pergi pada hari Sabtu atau Minggu
Put your phone on the table “or” on the chair: Letakkan handphone-mu di atas meja atau
kursi

3. Menghubungkan antar clause (2 Independent clause)

Clause yang dihubungkan dengan Coordinating conjunction akan membentuk Compound


sentence (Kalimat majemuk setara).
My father went to the rice field “and” took some water-melons: Ayahku pergi ke sawah dan
mengambil beberapa semangka
Fuad is very smart, “but” he is lazy: Fuad orangnya sangat pintar, tetapi dia pemalas
Widara doesn't like strawberry, “yet” she likes mango: Widara tidak suka strawberry, namun
dia suka mangga
I can't follow you “for” I don't know who you're: Aku tidak bisa mengikutimu oleh karena
aku tidak tahu siapa kamu

Selain untuk menghubungkan antar dua (2) kata/ phrase/ clause, kita juga bisa
menghubungkan tiga (3) atau lebih kata/ phrase/ clause tersebut dengan menambahkan
simbol coma (,).
Soni“,” Aziz “and” Adi are playing foot ball: Soni, Aziz dan Adi sedang bermain sepak bola
Yesterday I slept“,” woke up“,” ate “and” slept again: Kemarin aku tidur, bangun, makan dan
tidur lagi

Correlative Conjunction

Fungsinya hampir sama dengan Coordinating conjunction yaitu menghubungkan antar kata,
phrase dan clause tetapi penggunaannya secara berpasangan.
Misal: Not only+ but also, either+ or, neither+ nor, whether+ or, as+ as, the+ the, both+ and,
just as+ so, as much+ as, rather+ than, no sooner+ than.
“Not only” I like writing “but also” drawing: Saya bukan hanya suka menulis tetapi juga
melukis
“Both” my father “and” my mother works as a teacher: Ayah dan ibuku kedua-duanya
bekerja sebagai guru
“Either” Rizal “or” Abdul doesn't like smoking: Baik Rizal ataupun Abdul tidak suka
merokok
I would “rather” sing a song “than” read a poem: Saya lebih suka menyanyikan lagu dari
pada membaca puisi
“The” more you give, “the” more you get: Semakin banyak anda memberi, semakin banyak
anda mendapatkan

Notes:
* Untuk clause yang menggunakan conjunction either+ or, both+ and, neither+ nor, whether+
or, penggunaan verb-nya tergantung pada benda yang di belakang. Kalau yang di belakang
plural, verb-nya juga plural dan sebaliknya.
Either his father or “his brothers” “don't like” smoking: Baik ayahnya ataupun saudara laki-
lakinya tidak suka merokok
Either His brothers or “his father” “doesn't like” smoking: Baik saudara laki-lakinya ataupun
ayahnya tidak suka merokok

Kalimat pertama menggunakan “don't like” karena his brothers (sebagai benda yang berada
di belakang) merupakan benda jamak (plural), sedangkan kalimat kedua menggunakan
“doesn't like” karena his father (juga sebagai benda yang di belakang) merupakan orang
ketiga tunggal (3rd singular person).
Subordinating Conjunction

Fungsinya untuk menggabungkan dua clause dalam kalimat. Clause yang diawali dengan
conjunction dinamakan Dependent clause, sedangkan clause yang tanpa diawali conjunction
dinamakan Independent clause. Penggabungan ini akan membentuk Complex sentence
(kalimat majemuk bertingkat).

Yang termasuk Subordinating conjunction yaitu: When, since, until, before, after, although,
as if, even, even though, whereas, where, as soon as, as far as, so, so that, while, whenever,
wherever, dll.

Notes:
* Setelah conjunction harus clause kedua, tidak boleh kata atau phrase, karena akan berubah
menjadi Preposition.

Contoh Preposition:
I have been in here “since” 2 hours ago: Aku sudah di sini sejak 2 jam yang lalu
Machine has been found “before” 21th century: Mesin sudah ditemukan sebelum abad ke 21

Penjelasan tentang preposition lengkap ssilahkan klik di sini

Contoh Conjunction:
My uncle came “when” I was sleeping: Pamanku datang ketika aku sedang tidur
Abas becomes a rich man “since” he works in Japan: Abas menjadi orang kaya sejak dia
bekerja di Jepang
Deby seems very happy “as if” she has no problem at all: Deby nampak sangat bahagia
seolah-olah dia tidak punya masalah sama sekali

Atau kalimat pertama dan kedua di atas dapat dibalik seperti ini:
“When” I was sleeping, my uncle came: Ketika aku sedang tidur, pamanku datang
“Since” Abas works in Japan, he becomes a rich man: Sejak Abas bekerja di Jepang, dia
menjadi orang kaya

Preposition
Preposition, disebut juga sebagai kata depan, adalah sebuah kata yang terletak di
depan kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun).yang menunjukkan hubungannya dengan
kata lain dalam sebuah kalimat.

Fungsi Preposition

Preposition berfungsi untuk menunjukkan hubungan kata benda (noun) atau kata ganti
(pronoun) dengan kata lain dalam sebuah kalimat.

Daftar Umum Preposition

Di bawah ini adalah daftar preposition yang sering digunakan dan contoh kalimat
penggunaannya dalam Bahasa Inggris.

Preposition Arti Contoh Kalimat

· Di sekitar/ sekeliling
· The children pour the salt about their tent at night.
(Anak – anak menaburkan garam di sekitar tenda mereka
saat malam hari)
· The bus takes about 30 children to the zoo.
· Kira – kira/ sekitar (Mobil bus membawa sekitar 30 anak ke kebun
binatang)
· He always talks about his girlfriend.
About (Dia selalu bicara tentang pacarnya)
· Tentang

· Mengikuti

· The little girl walks after her father.


(Anak kecil berjalan setelah ayahnya)
· Setelah · My brother went to a cinema after school.
After (Kakakku pergi ke bioskop setelah pulang sekolah)

· Di sekitar
· Father brings his children to go around the village.
(Ayah membawa anak – anaknya pergi di sekitar desa)
· The ring around her finger looks so nice.
Around · Di sekeliling (Cincin di jarinya terlihat sangat indah)

· Ke
· I look at the broken window.
(Saya melihat ke arah jendela yang rusak)
· Pada (waktu) · The school begins at 8 in the morning.
(Sekolah dimulai pukul 8 pagi)
· The students are studying at school.
At · Di (Para siswa sedang belajar di sekolah)

· Di depan
· A rabbit was running and stopped before me.
(Seekor kelinci berlari dan berhenti di depan saya)
· Washing hands before eating is a must.
Before · Sebelum (Mencuci tangan sebelum makan adalah keharusan)

· There is wall behind the wardrobe in my room.


(Terdapat dinding di belakang lemari pakaian di
Behind · Di belakang kamarku)

· My mother put the vase beside my bookcase.


Beside · Di samping (Ibu saya meletakkan vas di sebelah rak buku saya)

· The restaurant is located between a post office and


a supermarket.
Between · Di antara (dua) (Restoran terletak di antara kantor pos dan supermarket)
· Karena

· He got angry for his sister broke his phone.


(Dia marah karena adiknya merusak teleponnya)
· Selama · The woman has been waiting for 2 hours in the
market.
(Wanita tersebut telah menunggu selama 2 jam di pasar)
· Zion will buy a car for his father.
For · Untuk (Zion akan membeli sebuah mobil untuk ayahnya)

· The man comes from England.


From · Dari (Pria tersebut berasal dari Inggris)

· Pada (waktu)

· They will arrive here in the morning.


· Di (tempat) (Mereka akan sampai di sini pada pagi hari)
· Will you stay in this town for a week?
(Akankah kamu tinggal di kota ini selama seminggu?)
· Don’t forget to put the vegetables in the fridge.
In · Di dalam (Jangan lupa untuk meletakkan sayuran di dalam kulkas)

· My house is near the football stadium.


Near · Di dekat (Rumah saya dekat dengan stadion bola)

· Tentang
· Mother will always think of her children.
(Ibu akan selau memikirkan tentang anak – anaknya)
· This table is made of Oak tree.
Of · Dari (Meja ini terbuat dari pohon Oak)

· Pada (waktu)
· We play badminton on Sunday morning.
(Kami bermain bulu tangkis pada hari Minggu pagi)
· Put the books on the table!
On · Di atas (Letakkan bukunya di atas meja!)

· Bimo will go to Paris with his sister.


(Bimo akan pergi ke Paris dengan kakak perempuannya)
· I gave my favorite dress to my cousin.
· Ke/ pada (Saya memberikan gaun kesukaan saya untuk sepupu
To · Untuk saya)
· The man is diving under the sea.
Under · Di/ ke bawah (Pria tersebut menyelam ke bawah laut)

· They will wait here until the rain stops.


Until · Hingga/ sampai (Mereka akan menunggu di sini sampai hujan berhenti)

· We will climb up the mountain.


Up · Ke atas/ naik (Kami akan menaiki gunung tersebut)

· My mother asks me to go shopping with her.


(Ibu saya meminta saya untuk pergi berbelanja
With · Dengan/ bersama dengannya)

· He said that he could not live without his


girlfriend.
(Dia berkata bahwa dia tidak dapat hidup tanpa
Without · Tanpa pacarnya)

Determiner
Apa yang dimaksud dengan Determiner? yang dimaksud dengan determiner adalah kata atau
kelompok kata yang ditempatkan di depan noun untuk membatasi makna noun tersebut. Di
traditional grammar, determiner sering disebut limiting adjective, walaupun berbeda
maknanya dengan adjective biasa. yang termasuk dalam determiner adalah kata seperti the, a,
an, some, that, these, dan masih banyak lagi. Determiner muncul sebelum kata benda serta
frase kata benda.

Fungsi Determiner
Adapun fungsi dari Determiner, yaitu untuk membatasi makna suatu noun atau memperjelas
suatu noun. Contohnya kita ambil satu kalimat “I watch Movie”, pada kalimat tersebut tidak
jelas makna dari kata “Movie”. Berbeda jika ditambahkan determiner di depan kata “Movie”
tersebut, Contohnya seperti “I watch a Movie”. Kalimat tersebut terbaca lebih jelas dari
kalimat semula.
Jenis Determiner
Ada beberapa jenis determiner yang dapat kita ketahui, yaitu:

1. Artikel (a, an, dan the)


Articles adalah kata yang digunakan dengan kata benda (noun) untuk menunjukkan jenis
referensi yang dibuat oleh noun tersebut. Articles sendiri dibagi menjadi beberapa macam
tetapi yang paling umum dibagi menjadi dua yaitu, Indefinite articles dan Definite article:
– Indefinite articles: a, an
Indefinite berarti sesuatu yang tidak tentu/sesuatu yang tidak pasti, atau dapat
dikatakan masih umum dan belum spesifik, Pada bahasa Inggris, dua Indefinite articles ialah
“a” & “an”. Penggunan “a” / “an” tergantung pada huruf pertama dari kata sesudah article
tersebut.
Article “an” dapat digunakan ketika kata berikutnya dimulai dengan vokal (a , e , i, o , u )
atau dengan h bisu, sedangkan Article “a” dapat digunakan ketika kata berikutnya dimulai
dengan konsonan, atau sebelum kata berawalan “u” & “eu” yang terdengar seperti kata
“you”.
contoh:
Tania ate a banana.
I have a new bag at home.
jika kita mengatakan “a new bag” berarti lawan bicara anda tidak mengetahui majalah apa
yang kita punya, karena pastinya banyak jenis majalah di rumah kita.
Definite article: the
Kata “the” merupkan salah satu kata yang paling umum digunakaan dalam bahasa Inggris.
Definite article menunjukkan bahwa suatu benda tertentu yang spesifik dan bisa diidentifikasi
oleh pembaca/pendengar. Definite article mungkin bisa berupa sesuatu yang telah disebutkan,
atau mungkin sesuatu yang ditentukan.
Contoh:
– I love the boy.
2. Possessives
Possessives merupakan kata atau konstruksi gramatikal yang digunakan guna menunjukkan
hubungan kepemilikan dalam arti luas. Yang termasuk dalam possesives yaitu your, my, her,
his, their, our, its.
Contoh kalimat yang menggunakan Possesives seagai berikut:
The man steal her heart
I didn’t saw his cousin yesterday.
This is your bag.
This is my boyfriend.
They found their house.
The cat cant reach its tail.
4. Quantifier
Quantifiers merupakan jenis determine yang menunjukkan kuantitas. Yang termasuk dalam
quantifier adalah A little, A few, much, many, some, any, each, every, a lot of, most, enough.
Contoh kalimat yang menggunakan quantifier:
Dewi has a lot of flowers that he need.
She has enough beverage for us.
Some people are sad after holiday.
I have many thing in here.
5. Distributives
Distributives digunakan untuk menunjukkan sekelompok benda / orang / suatu bagian
(anggota) dari suatu kelompok. Kata-kata yang dipakai sebagai distributives ialah all, half,
both, neither, either, every dan each.
Kata-kata tersebut menunjukkan berbagai cara berbeda dalam melihat sesuatu / seseorang
yang menjadi bagian dalam suatu kelompok. Serta mengungkapkan bagaimana setiap bagian
dalam kelompok itu bersama-sama, menyebar atau terbagi.
Contoh kalimat yang menggunaka kata Distriutives:
Every sunday I meet him
Both Luna and Sindy are her sister.
All people must come here.
6. Number/angka
Numerals Determiners merupakan anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners)
yang menunjuk pada angka (one, two, three, …)
Contoh kalimat:
There are ten students in the classroom.
Five people was come to the seminar.
He was the one person to win the award.
7. Ordinal number/bilangan bertingkat
Ordinal number adalah anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners). Ordinal
number merupakan nomor yang menyatakan sebuah tahapan, misalnya pertama, kedua,
ketiga, keempat, kelima dan seterusnya (1st, 2nd, 3rd, …).
Contoh kalimat:
He is my second brother
This is my first time
There are no second and third.
8. Interrogatives
Interrogatives juga merupakan anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners). Yang
termasuk kata interrogatives adalah which, what, whose.
Contoh kalimat:
Tell me what you want
She forgot whose bag on the table.

Sekian penjelasan kali ini materi tentang determiner, diatas sudah dibahas tentang pengertian,
fungsi, jenis dan juga contoh kalimatnya. Semoga apa yang sudah dibahas dapat bermanfaat
dan dapat menjadi bahan belajar bahasa inggris sobat IBI dimanapun berada.
Pronoun
PENGERTIAN PRONOUN
Pronoun merupakan bagian dari part of speech. Pronoun digunakan sebagai kata ganti noun
(orang maupun benda). Noun hanya dapat diganti dengan menggunakan Pronoun. Pengunaan
pronoun ini agar menghindari pengulangan penyebutan nama atau benda, sehingga dengan
menggunakan pronoun akan lebih singkat.
FUNGSI PRONOUN
Berbeda dengan noun, Pronoun dapat berfungsi sebagai:
1. Subjek
Subjek disini adalah orang yang melakukannya.
Contoh: They eat.
2.Objek
Objek disini adalah target atau sasaran dari subjek (orang yang melakukannya).
Contoh: Jenny killed him.
3. Objek preposisi
Yang termasuk preposisi adalah in, on, at, with, by, dan lain-lain. Pronoun yang diletakkan
setelah preposisi inilah yang disebut sebagai objeknya.
Contoh: She was surrounded by them.
4. Complement
Pronoun juga bisa sebagai pelengkap (complement).
Contoh: Lisa is My sister.
JENIS PRONOUN
Sama halnya dengan noun, pronoun juga memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Jenis-
jenis pronoun tersebut adalah:
1. Personal pronoun
Jenis pronoun ini merupakan salah satu jenis kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan
orang, benda, atau hal spesifik lainnya. Jenis kata ganti ini dapat berubah tergantung
perannya (sebagai subject, object, possessive, reflexive), jumlah atau banyaknya orang
(singular atau plural), orang ke berapa (pertama, kedua, atau ketiga), dan gender atau jenis
kelamin (female, male, atau netral). Lihat tabel di bawah ini.

a. Subject
Pronoun yang menjadi subject ini dapat dilihat pada tabel diatas.
Contoh:
I am a businesswomen.
You are a captain.
She is a beautiful girl.
We are bestfriend.
They are my classmate.

b. Object
Pronoun yang menjadi object dapat dilihat juga pada tabel diatas.
Object dapat berupa object yang merupakan kata kerja ataupun preposisi.
Contoh:
I love him.
You are shorter than me.
Dina’s phone was borrowed by her mother.

c. Possessive
Pronoun untuk menjelaskan kepunyaan/kepemilikan. Pronoun untuk Possessive dapat dilihat
dilihat pada tabel.
Contoh:
His grandmother lives in Canada.
This is mine.

d. Reflexive
Reflexive ini digunakan untuk menunjukkan “refleksi” atau “pantulan” dari kata ganti itu
sendiri. Pronoun untuk reflexive juga dapat dilihat pada tabel.
Contoh:
I make this cake by myself.
She goes to school by herself.

2. Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun merupakan kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan benda
atau orang yang sedang dibicarakan.
Pronoun untuk demonstrative ini adalah:

Contoh:
These stuffs is mine.
That is Hendra’s handphone.

3. Relative/Conjuctive Pronoun
Pronoun jenis ini digunakan sebagai kata ganti yang menghubungkan dua buah kalimat atau
pronoun ini biasanya digunakan sebagai kata ganti penghubung. Yang termasuk pronoun
untuk relative/conjuctive pronoun adalah who, that, whose, which, whom, where, etc.
Pronoun-pronoun tersebut dapat diartikan sebagai “yang”.
Contoh:
The girl who wear a hat is my old friend.
The motorcycle that I bought one years ago was broken.

4. Indefinite Pronoun
Indefinite pronoun dapat digunakan sebagai kata ganti orang atau benda yang tidak spesifik.
Yang termasuk dalam pronoun ini adalah anything, something, everything, none, everyone,
someone, every, etc.
Contoh:
My mother is my everything.
She wants to make something special for her sister.

5. Reciprocal Pronoun
Reciprocal pronoun digunakan sebagai kata ganti untuk menunjukkan keterkaitan atau
hubungan antara dua individu atau lebih. Kata ganti yang termasuk didalamnya adalah each
other dan one another.
Contoh:
They always help each other.
Key and Joy are talking one another about their life.

6. Interrogative Pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti tanya yang digunakan untuk mengajukan atau
memberikan pertanyaan. Yang termasuk ke dalam kata ganti Interrogative adalah who,
whose, whom, what, where, which, why, how, dan when.
Contoh:
Who make this cake?
Which car that you want to by?

Modals
Modal (modalitas) adalah bentuk kata yang membantu kata kerja. Modal harus disandingkan
dengan verbs. Oleh karenanya, modal juga sering dinamakan kata kerja ganti.
THE KINDS OF MODALS (JENIS-JENIS MODAL)
Secara garis besar. modal dibagi menjadi dua, yaitu modals present dan modals past.
Perhatikan tabel berikut ini.
Modals present Modals past

Can (bisa) Could

Will (akan) Would

Shall (akan) Should /

May (boleh) Might

Must (hams) Had to

Should (harus/sebaiknya) –
Ought to (harus/sebaiknya) –

Catatan:
Selain contoh modal di atas. ada beberapa kata yang juga memiliki makna yang sama, seperti
:
Can/could : be capable of. be able to. manage to
Will/shall : he doing to, be about to
May/might : perhaps, probable, possible, presumable bad better, be supposed to
Yang dimaksud dengan be adalah to be seperti: is, am. are, was, dan were.

Adapun formula dari modal adalah sebagai berikut :


( + ) S + modal + V1 + ( O )
( – ) S + modal + not + V1 + ( O )
( ? ) modal + S + V1 + ( O ) ?

THE USAGE OF MODALS (KEGCJNAAN MODALS)


Modal memiliki beberapa penggunaan seperti berikut ini:
1. Can/could
a. Menyatakan kemampuan
Contoh :
I can cook very well. ( Aku bisa memasak dengan sangat baik. )
I could not sing this song beautifully. ( Aku tidak bisa menyanyikan lagu ini dengan baik. )
b. Menyatakan kemungkinan
Contoh:
I Can Call You If I have finished my work. ( Aku bisa meneleponmu jika pekerjaanku sudah
selesai. )
I Could not listen to what he said. ( Aku tidak bisa mendengarkan apa yang dia katakan. )
c. Menyatakan Izin
Contoh:
You Can Watch TV after doing your homework. ( Kamu boleh menonton TV setelah
menyelesaikan PR-mu. )
You Can borrow my novel tomorrow morning. ( Kamu boleh meminjam novelku besok pagi.
)
d. Menyatakan permohonan yang sopan.
Contoh:
Can I use your phone? Bolehkah aku memakai teleponmu?
Could you please tell me where the nearest bank is? Bisakah kamu memberi tahuku di mana
letak bank terdekat?
Catatan: Dalam kasus permohonan. could lebih sopan dari- pada can.

2. May/might
a. Untuk menyatakan kemungkinan (tidak yakin 100%)
Contoh :
Tia does not come to the class, she may get up late. ( Tia tidak masuk sekolah. dia mungkin
bangun ke- siangan. )
shinta might not be angry because I am her boyfriend. Shinta mungkin tidak marah karena
aku adalah pacarnya.

b. Untuk menyatakan izin

Contoh:
You might meet Your mom. ( Kamu boleh menemui ibumu. )
May I ask you a question? Bolehkah aku bertanya padamu?

3. Must / had to
Untuk menyatakan keharusan
Contoh:
You must pay all of these. ( Aku harus membayar semua ini. )
You must not be late. ( Kamu tidak boleh telat. )
We had to keep the secret. ( Kita harus menjaga rahasia ini. )

c. Untuk menyatakan kepastian/ prediksi yang pasti


Contoh:
After studying all the day. you must be so tired. ( Setelah belajar seharian, kamu pasti
kecapaian. )
Since you do not practice seriously, you must not Win the dance competition. ( Karena kamu
tidak berlatih dengan serius. kamu pasti tidak akan menang dalam lomba menari.
4. Shall
a. Shall digunakan untuk I dan we. dan Shall digunakan untuk menyatakan suatu rencana.
Contoh:
We shall return the books this week end. ( Kami akan mengembalikan buku-buku ini akhir
pekan ini. )
I shall not text you tonight. ( Aku tidak akan SMS kamu nanti malam. )
b. Dalam kalimat tanya, shall digunakan untuk memberikan saran.
Contoh:
It is too hot here. Shall I open the window? ( Di sini panas sekali. Bagaimana jika aku
membuka jendelanya? )
You shall ask me if I want this food. ( Kamu sebaiknya bertanya padaku apakah aku mau
makanan ini. )

5. Should
Should digunakan untuk menyatakan saran. Dalam bahasa Indonesia, kata ini memiliki
makna sebaiknya. Berbeda dengan must, should tidak begitu mengharuskan seseorang untuk
melakukan saran tersebut.
Contoh :
You look so tired, you should take a rest. ( Kamu terlihat sangat capek, kamu sebaiknya
beristirahat. )
She Should tell me where she will go. ( Dia sebaiknya memberitahuku ke mana dia akan
pergi. )
Should I give You The money? ( Haruskah aku memberimu uang? )
You should take the test. ( Kamu sebaiknya ikut tes itu. )

6. Will
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana (plan)
Contoh :
I will go to Manado. ( Aku akan pergi ke Manado. )
Will you come to my party? ( Akankah kau akan datang ke pestaku? )
b. Digunakan untuk menyatakan kemauan (willingness)
Contoh:
I will help you. ( Aku akan membantumu. )
I will lend you the book. ( Aku akan meminjamimu buku. )
Will you invite Clara to your birthday party? ( Apakah kamu akan mengundang Clara ke
pesta ulang tahunmu? )
c.Digunakan untuk menyatakan perkiraan (prediction)
Contoh:
If it rains tonight, I will not come. ( Jika nanti malam hujan. aku tidak akan datang. )
My parents will buy a new house if they have sold the old house. ( Orang tuaku akan
membeli rumah baru jika mereka sudah menjual rumah tua. )

7. Would
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana di masa lampau (plan)
Contoh :
I would visit Bali last semester but I did not have money. ( Aku akan mengunjungi Bali
semester akhir tapi aku tidak memiliki uang. )
I would sleep last night, but it was too noisy. ( Aku akan tidur semalam tapi berisik sekali. )

b. Digunakan untuk menyatakan permohonan yang sopan.


Would you please show your ID card? ( Bisa tunjukkan KTP Anda? )
Would you please tell when the train leaves? Boleh tahu jam berapa keretanya berangkat?

8. Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan saran. Namun. saran tersebut tidak begitu kuat atau
memaksa.
Contoh :
You ought to study tonight. ( Kamu sebaiknya belajar nanti malam. )
He ought not to be here. ( Dia seharusnya tidak berada disini. )

Bentuk modal yang lain adalah yang modal+ perfect yang di- gunakan untuk menunjukkan
masa lampau. Formula untuk bentuk modal ini adalah sebagai berikut:
(+) S + modal + have + V3 + (O)
(-) S + modal + have + not +V3 + (O)
(?) Modal + S + have + V3 + (O)

1. Must have
Digunakan untuk menyimpulkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Modal jenis ini menyatakan bahwa penutur sangat yakin dengan kesimpulan yang dibuatnya.
Contoh:
You won the competition. You must have practiced very hard. ( Kamu memenangkan
perlombaan. Kamu pasti sudah berlatih dengan keras. )
You look so exhausted. You must have not taken a rest. ( Kamu terlihat sangat capek. Kamu
pasti tidak beristirahat. )

2. May/Might have
Digunakan untuk menyimpulkan kemungkinan yang terjadi pada masa lampau. Modal jenis
ini menyatakan bahwa pe-nutur tidak begitu yakin dengan ucapannya.
Contoh:
Jane 0did not come to work this morning. She might have been sick. ( Jane tidak masuk kerja
pagi ini. Mungkin dia sakit.
Shinta failed in the exam. She mav have not studied. ( Shinta tidak lulus ujian. Dia mungkin
tidak belajar. )

3. Could have
Digunakan untuk menyatakan kemampuan yang tidak di- laksanakan pada masa lampau.
Contoh:
I believe that he could have been an outstanding student. ( Aku percaya bahwa dia
sebenarnya bisa menjadi siswa teladan. (Kalimat tersebut maksudnya meskipun dia bisa,
namun dia tidak berusaha mewujudkannya.)
I could have answered Mr. Tono’s questions but I remained silent. ( Aku sebenarnya bisa
menjawab pertanyaan Pak Tono. tapi aku tetap diam saja.)
countable nouns and uncountable nouns

COUNTABLE NOUNS
Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung secara langsung, misalnya one apple,
two apples dan sebagainya. Countable nouns juga dapat menggunakan artikel a atau an dan
juga dapat dibuat jamak dan dapat dihitung seperti person, box, coin, animal, bottle, table,
cup, plate, chair, bag, cat, dog, glass, book, man, baby house, dan lain-lain. Berikut
merupakan penggunaan countable nouns dalam kalimat :
I have a brother and two sisters.
Ryan has a cheese sandwich and an apple for breakfast
Do you like these photos?

UNCOUNTABLE NOUNS (MASS NOUNS)


Uncountable noun atau disebut juga mass nouns adalah kata benda yang tidak dapat
dihitung. Uncountable nouns juga dapat di ingat sebagai kata benda yang hanya memiliki satu
bentuk saja. Contohnya adalah water. Kata tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two
water, tetapi dapat digunakan dengan menyisipkan kata benda lainnya, contohnya a glass of
water. Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung atau uncountable nouns adalah rice, love,
sugar, assistance, cheese, coffee, money, tea, music, art, sand, air, dan lain-lain. Selain itu, di
dalam uncountable nouns juga terdapat kata benda yang mengacu pada ide abstrak dan emosi
seperti misalnya fun, advice, knowledge, love, happiness. Berikut merupakan
penggunaan uncountable nouns pada kalimat :
She has some food
Can you give me some information about that?

KATA MUCH, MANY, FEW, LITTLE PADA COUNTABLE DAN UNCOUNTABLE


NOUNS

1. Much dan many


Many digunakan untuk menyatakan benda yang dapat di hitung atau yang kita sebut
sebagai countable nouns, sedangkan sebaliknya, much digunakan untuk menyatakan benda
yang tidak dapat di hitugn atau yang kita sbeut sebagai uncountable nouns. Kedua kata ini
memiliki arti yang sama yaitu banyak. Contoh :
How many years have you lived in Jakarta?
We need so many books to be donated to Lombok.
(Di kedua contoh di atas, kata many digunakan untuk menyatakan years atau tahun dan
juga books atau buku karena tahun dan buku merupakan bentuk kata benda yang dapat kita
hitung.)
I have so much water in my backpack.
You love her so much you forget everything.
(Di dalam contoh diatas, kata much digunakan untuk menyatakan water dan love. Water atau
air dan love atau cinta merupakan bentuk kata benda yang tidak dapat di hitung dan hanya
memiliki satu bentuk saja. Karena itu menggunakan kata much.)
2. Number dan amount
Number dan amount memiliki arti yang sama yaitu ‘berjumlah’ atau ‘sejumlah’. Yang
membedakan dari keduanya adalah mengenai penggunaanya dalam sebuah kalimat bahasa
Inggris. Jika Anda menggunakan countable nouns, maka Anda harus
menggunakan number. Sebaliknya, jika Anda menyusun kata yang memiliki uncountable
nouns, maka Anda harus menggunakan amount dibandingkan number. Untuk lebih jelas,
Anda bisa melihat contohnya di bawah ini:
We have been friends for a number of years.
Our school has a large number of students compared to the other school.
They are taking huge amounts of our money.
• Hey, you should put a little more amount of time in the pot before it boiling.
Few dan little
Keduanya memilik arti yang sama yaitu sedikit. Lalu apa yang membedakan penggunaan
kedua kata ini di dalam bahasa Inggris? Kata few digunakan untuk countable nouns dan
sedangkan kata little lebih merujuk pada uncountable nouns.
Contoh :
There is a few men in the party.
Donald only has a few friends in Jakarta.
I need a little help now.
I have a little time only to come here.
Fewer dan less
Fewer dan less memiliki arti yang sama yaitu ‘lebih sedikit.’ Penggunaan kedua kata ini
memiliki prinsip yang sama seperti few dan less. Dimana fewer digunakan untuk countable
nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns. Contoh :
A secretary makes less money than a manager.
Today I can spend less time eating and have more exercise.
A secretary makes less money than a manager.
Compared to Science, there’s fewer student who likes Math.

Some dan any


Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa. Kedua kata ini biasa digunakan
untuk menyatakan kata benda yang memiliki jumlah tak tentu pada countable nouns jamak
atau uncountable nouns.
Contoh :
She has some questions.
There are some reasons I can tell you why I should be worry right now.
I owe any money.
You could tell me any reasons, but I still won’t believe it.

Letters
Alphabet
Menurut kamus Oxford, pengertian “alphabet (dibaca /’ᴂlfəbet/) is a set of letters in a fixed
order that you use when you are writing a language”. Dalam Bahasa
Indonesia, alphabet berarti abjad atau huruf yang dimulai dari A sampai Z yang biasa kita
gunakan untuk menulis sebuah kata atau kalimat. Kita bahas mengenai alphabet lengkap
dengan cara pengucapannya:
Table alphabet beserta cara pengucapannya
Selain itu, dalam Bahasa Inggris, dikenal juga the sound structure of English (struktur bunyi
Bahasa Inggris) secara lengkap dan detail disebut IPA (International Phonetic Alphabet) yang
mempunyai symbol dan bunyi dari phonetic symbol. Baiklah, kita lihat table dibawah
mengenai macam-macam phonetic symbol dalam Bahasa Inggris:
Vowel (vokal)
Vowel (Vokal) dibagi menjadi tiga:
a) Short vowel is a simple (non-complex) vocalic segment occurring within the nucleus of a
syllable (McCully, 2009: 223). Berikut adalah gambaran rongga mulut (oral
cavity) untuk short vowel yang dikenal dengan ‘vowel trapezium.

Short Vowel Trapezium (McCully, 2009: 113)


b) Long vowels are vowels associated with two X-slots within the syllabic nucleus. Examples
include /i:/ (/hi:d/, heed) and /ɔ:/ (/hɔ:l/, hall) (McCully, 2009: 220). Berikut adalah vowel
trapezium untuk long vowel:

Long Vowel Trapezium (McCully, 2009: 134)


c) Diphtong is a vowel phoneme whose quality changes during the pronunciation of the
vowel. Examples would be /aʊ/ (house), /əʊ/ (hose) and /aɪ/ (hide) (McCully, 2009: 214).
Dalam Bahasa Indonesia dipthong berarti bunyi sengau.
PEMBAGIAN VOWEL (VOKAL) DISERTAI DENGAN CONTOHNYA

Vowel phonetic symbol

Consonant (konsonan)
According to McCully (2009: 215), “consonant is a phoneme whose articulation ‘involves
some audible obstruction in the oral cavity”.
Menurutnya, konsonan adalah sebuah fonem yang artikulasinya ‘melibatkan beberapa
obstruksi (hambatan) bunyi di rongga mulut ‘
Bentuk consonant (konsonan) disertai dengan contohnya pada tabel berikut:
Consonant phonetic symbol

Okay, class. Bagaimana materinya? Mudah dimengerti kan? Nah, itu semua materi yang
berkaitan dengan alphabet, vowel dan consonant dalam Bahasa Inggris.
Terus belajar dan berlatih ya. Semoga materi Alphabet, Vowel dan Consonant ini dapat me
Sentence Level (simple, compound, complex):
Self Introduction
Pengertian Introducing Yourself adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk
memperkenalkan diri seseorang.
Berikut beberapa contohnya:
First of all I would like to introduce my self…… (Pertama-tama perkenankanlah saya
memperkenalkan diri saya…)
I want introduce myself (saya ingin memperkenalkan diri saya).
My name is …(Nama saya adalah …)
my full name is … (nama lengkap saya adalah …)
my nick name is ,,, (nama panggilan saya adalah….)
Allow me to introduce my self … (Ijinkanlah saya memperkenalkan diri saya …)
I am … (saya adalah ….)
Excuse me, my name is … (Permisi nama saya adalah …)
Hello, my name is … (Hello nama saya adalah …)
Good Evening, my name is …(Selamat sore, nama saya adalah…)

Dialog 1
Hafizah : Good morning, I want introduce my self. my full name is Hafizah Salsabillah Putri,
and may I know your name? (Selamat pagi saya akan memperkenalkan diri saya. Nama
lengkap saya adalah Hafizah Salsabillah Putri)
Faiha : Good morning too, I would like to introduce my self to you. My name is Faiha
maharani. (Selamat pagi juga, saya akan memperkenalkan diri saya. Nama lengkap saya
Faiha maharani.

Dialog 2
Ratna : Hello ,I want introduce myself,my name is Ratnasari (saya ingin memperkenalkan
diri saya,nama saya ratnasari).
Tiaara : Hy, My name is Tiara, but please call me “ara” (Hai, Nama lengkap saya adalah
tiara tapi panggil saja “ara”)

Tenses
Past Tense
Simple past tense untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Past Tense

The party started at 10.00 a.m.


(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
S + verb-2/be (was/were)
I was really busy yesterday.
(Saya benar-benar sibuk kemarin.)

Simple Present Tense


Simple present tense untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat
sekarang ini.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense

We agree with the speaker’s opinion.


(Kami setuju dengan opini pembicara.)
S + verb-1/be (am/is/are)
She is so beautiful.
(Dia sangat cantik.)

Simple Future Tense


Simple future tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan
atau terencana.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Future Tense

You will win the game.


S + will + bare infinitive (Kamu akan memenangkan permainan
tersebut.)

I am going to meet him tomorrow.


S + be (is/am/are) + going to + bare infinitive)
(Saya akan menemuinya besok.)

Active –Passive
Bicara mengenai pengertian active and passive voice, dalam hal ini active verb akan
membentuk sebuah active voice sedangkan passive verb akan membentuk passive voice. Kata
kerja aktif ialah hasil dari subjek yang melakukan action dalam kalimat. Sebuah kata kerja
pasif akan menghasilkan subjek yang mendapatkan action atau subjek dalam kalimat aktif
menjadi objek dalam kalimat passive.

Tipe Voice

Active Voice
Dalam bahasa Inggris, cara terbaik untuk menulis dan bicara hampir selalu menggunakan
active voice. Pada dasarnya, active voice membantu memperjelas kalimat sehingga lebih
mudah untuk memberikan informasi pada pembaca maupun pendengar.
Dengan penggunaan active voice, subjek dalam kalimat akan melakukan action atau dapat
kita katakan jika subjek menjadi aktif. Misalnya saja ialah pada beberapa kalimat berikut.
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan)
Disini, people (S) burned (V) the leaves (O). Dapat dilihat jika verb berada setelah subjek.
He holds my hand. (dia memegang tanganku)
Here, he (S) holdes (V) the hand (O); “he” dalam kalimat di atas melakukan action “hold.”
My father reads some books. (ayahku membaca beberapa buku)
Dari kalimat di atas, subjeknya ialah my father (S), read sebagai verb (V) atau kata kerja aktif
dan some books ialah objek (O).
Passive Voice
Karena kita lebih sering menulis maupun bicara menggunakan active voice, tidak ada
salahnya apabila kita juga mempelajari kebalikan dari active voice yaitu passive voice.
Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar jika passive voice bukan ide yang tepat untuk
digunakan dalam penyampaian ide. Hal ini disebabkan karena passive voice akan mengubah
fokus kalimat.
Dengan passive voice, subjek bukan melakukan action melainkan mendapatkan action atau
subjek menjadi passive. Agar lebih memahami mengenai hal ini, berikut contoh kalimatnya.
The leaves was burned by people. (dedaunan dibakar oleh orang-orang) (Passive Voice)
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan) (Active Voice)
Bisa dilihat jika dalam passive voice leaves adalah fokusnya karena menjadi subjek dalam
kalimat. Tapi sangat jelas pada kalimat kedua yaitu kalimat aktif yang mana makna kalimat
lebih mudah untuk diterima karena memberitahu siapa yang membakar leaves.
Dengan penggunaan passive voice terkadang subjek menjadi tidak teridentifikasi sehingga
kalimat akan terasa kurang menjelaskan apa yang dilakukan verb dalam kalimat tersebut.
Contoh kalimat lainnya ialah sebagai berikut.
My hand was bitten. (tanganku digigit)
Disini, kita tidak tahu siapa atau apa yang menggigit dalam kalimat tersebut karena pada
kalimat hanya menyatakan bahwa tangan digigit. Jika ditambah dengan objek kalimat
tersebut bisa menjadi seperti ini:
My hand was bitten by the dog. (Tanganku digigit oleh anjing) (Passive voice)
The dog bit my hand. (anjing menggigit tanganku) (Active Voice)
Dari kalimat di atas, kita tahu siapa yang digigit tapi cara memberitahu situasi tersebut tetap
secara tidak langsung karena adanya passive voice. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika dalam
penulisan maupun bicara untuk menghindari penggunaan passive voice dengan actice voice.
Kemudian, memang passive voice akan terdengar lebih formal jika dibandingkan dengan
active voice. Akan tetapi, penggunaannya justru akan membingungkan apabila berada pada
kalimat yang cukup panjang. Biasanya beberapa masalah berikut akan ditemui ketika
menggunakan passive voice dalam kalimat yang panjang.
– kurang jelas dan sulit dipahami
– fokus pada bagian statement yang salah
– terdengar aneh

Mengidentifikasi Active dan Passive Voice


Cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi active maupun passive voice ialah melihat
verb atau kata kerja yang digunakan. Untuk passive voice biasanya akan dikombinasikan
dengan “to be”.

Passive voice:
The popcorn was eaten by them. (was + eaten)
The popcorn has been eaten by them. (has been + eaten)
Untuk mengubahnya menjadi kalimat aktif, maka kita harus mengubahnya menjadi seperti
ini.
Active voice:
They ate the popcorn. (ate, tanpa ada “to be”)
Dengan penggunaan active voice daripada passive voice, tulisan akan menjadi lebih jelas dan
efektif.

Penggunaan Passive Voice

Meskipun passive voice cenderung lebih dihindari, tapi penggunaannya dapat menjadi pilihan
tepat dalam beberapa hal tertentu. Disini, anda bisa menggunakan passive voice
dalam dokumen formal dan laporan penelitian yang mana action atau objek menjadi hal yang
penting dalam sebuah kalimat. Bisa kita lihat contohnya di bawah ini.
Other scientists reviewed the research about trees. (para ilmuwan lain meninjau ulang
penilitian mengenai pohon) (Active voice)
Makna yang disampaikan jauh lebih baik dalam kalimat passive berikut.
The research about trees was reviewed by other scientists. (penelitian mengenai pohon
ditinjau ulang oleh para ilmuwan yang lain)
Informasi penting yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut ialah the research was
reviewed. Hal ini disebabkan karena laporan tersebut membahas tentang trees bukan other
scientists.

Selain itu, penggunaan passive voice akan jauh lebih pas apabila kita menekankan sebuah
objek daripada subjek. Lihat contohnya sebagai berikut.
Passive voice:
The fox’s cozy home was visited by many of his friends. (rumah yang nyaman dikunjungi
banyak temannya)

Active voice:
Many friends visited the fox’s cozy home. (banyak teman mengunjungi rumah yang nyaman)
Karena fokus yang ingin disampaikan penulis ialah rumah yang telah banyak dikunjungi,
maka pemilihan passive voice lebih tepat.

Rumus Active dan Passive Voice

Active:
Verb V1 V2 V3

Do do Did Done

Read read Read Read

Passive:
Sedangkan untuk rumus passive, akan ada penempatan “to be” di depan verb sebagai
berikut. To be yang dimaksud akan disesuaikan dengan tenses yang digunakan dalam
kalimat.
Verb V1 V2 V3

Do is done was done had done

Read is read was read had read

Dalam active dan passive verb, ada 2 jenis kategori verb yang digunakan
yaitu regular dan irregular verb atau kata kerja beraturan dan tidak beraturan.

Degree Of Comparison
Tanpa kita sadari, sebenarnya kita sering menggunakan bentuk Comparative degree dalam
komunikasi kita sehari-hari. Misal, kita mengatakan seperti ini: “ Angga lebih tinggi
daripada Anggi” atau “ Bola basket sama besarnya dengan bola Kaki”, “ Shoofi berlari Lebih
Cepat dari pada shofiya” dan seterusnya.
Dari contoh kalimat diatas, Tentu kita semua bisa mengambil kesimpulan bahwa :
Comparative Degree adalah sebuah Kata Sifat (Adjective) atau Kata Keterangan (Adverb)
yang digunakan untuk menyatakan sebuah perbandingan, baik itu orang, Tempat, Benda atau
tindakan.
Degrees of comparison refers to adjectives being written in different forms to compare one,
two or more nouns which are words describing persons, places and things. (Degrees of
comparison atau comparative degree adalah adjectives yang ditulis dalam bentuk berbeda
untuk membandingkan satu, dua atau lebih kata benda, yang menjelaskan orang, tempat atau
benda).
Dalam English Grammar atau Tata Bahasa Bahasa Inggris, Comparative adalah bentuk dari
sebuah Adjective (Kata Sifat) atau Adverb (Kata keterangan) yang menyertakan sebuah
perbandingan dari bentuk More atau Less, Greater atau Lesser.
Maksud nya adalah, ketika kita membandingkan seseorang, tempat, Benda atau sebuah
perbuatan, kita akan menggunakan kata More (lebih banyak) atau Less ( lebih sedikit),
Greater (lebih besar) atau Lesser (lebih kurang/lebih kecil). contoh: “The computer is bigger
than Mobile phone”. (komputer itu lebih besar dari hanphone).
The Functions of Comparative Degree (Fungsi Comparative Degree)
Berikut adalah beberapa fungsi dari adverb Comparative Degree:
Adverb phrase head (sebagai Inti dari frase adverb)
Adjective phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adjective)
Adverb phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adverb)
Verb phrase modifier (Sebagai Modifier Frase Verb)
Adjunct adverbial (sebagai kata keterangan adverb)
Disjunctive adverbial (sebagai pemisah adverb)
Conjunct adverbial (sebagai kata Penghubung adverb)
Kinds of Comparative Degrees ( Jenis- Jenis Comparative Degree)
Degree of Comparation atau tingkat perbandingan terbagi kedalam tiga jenis atau tingkatan
yang masing-masing mempunyai turunan seperti berikut ini:
Positive Degree
Equality Degree (Tingkat Perbandingan yang sama)
Equality Degree adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau adverb
dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas yang sama.
example. Indra is as tall as indri (Indra sama tingginya dengan indri)
Inequality Degree (Perbandingan yang tidak sama)
Inequality Degree Adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau adverb
dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas
yang tidak sama.
Example. Agus is not as so fast as gito. (Agus tidak secepat gito)
Comparative Degree
Progressive degree (Perbandingan bertingkat)
Progressive degree adalah tingkat perbandingan yang membandingkan 2 adjective atau
adverb dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu dari adjective atau
adverb mengalami kemajuan dan sebaliknya adjective atau adverb yang lainya mengalami
penurunan (kualitas, kuantitas dll). untuk mengetahui atau membentuk pola perbandingan ini
kita harus meletakkan definite article ” The” sebelum adjective atau adverb.
Example : The Longer article, the more difficult to be understood. (artikel yang lebih
panjang, lebih sulit untuk dipahami)
Parallel Degree (Perbandingan yang setara/sama)
Parallel Degree adalah tingkat perbandingan yang menjelaskan tentang kualitas atau
kuantitas adjective atau adverb yang terus meningkat atau menurun pada waktu yang
bersamaan.
untuk membentuk pola kalimat Parallel Degree ini sangat sederhana, yaitu hanya dengan
mengulang adjective atau adverb dengan menggunakan kata penghubung ” And”.
Example : the day are getting hotter and hotter. (Hari menjadi semakin lebih panas dan lebih
panas)

Positive Degree (Perbandingan Setara)


Rumus:
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than
Tingkat perbandingan yang pertama ini merupakan modifikasi dari sebuah adverb yang
menunjukkan perbandingan positif atau setara.
Positif Degree juga biasanya identik dengan susunan adverb yang ada dalam kamus.
Perhatikan Contoh berikut ini:
He accidentally performed well on the physical fitness exam. (secara tidak sengaja dia tampil
dengan baik pada ujian kesehatan fisiknya)
Rima is as smart as Dafi ( Rima sama pintarnya dengan dafi)
Jakarta is as crowded as Bandar Lampung. (Jakarta sama sesaknya dengan Bandar Lampung)
Oh ya Perlu kalian ingat bahwa semua adverb mempunyai bentuk comparasi positif.
Comparative Degrees (Perbandingan Bertingkat)
Rumus:
Comparative + than
Pada Tingkat perbandingan yang kedua ini, kita akan membandingkan dua orang, benda,
tempat atau tindakan yang berbeda. Nah untuk menyatakan perbandingan sesuatu yang lebih
(lebih banyak, tinggi, besar dll.) kita menggunakan adverb MORE.
Walaupun memang, ada beberapa adverb yang tidak menggunakan more, tapi hanya akhiran
-er, sebagai contoh kata hard, fast, Low dll. Dan ada Beberapa adverb yang mempunyai
bentuk irregular comparative, seperti well dan better atau badly dan worse. Perhatikan baik-
baik contoh dibawah ini :
Adam arrives at home earlierthan Ahdan (Adam tiba di rumah lebih awal dari pada ahdan)
Sinta drives more carefullythan Jojo. (Sinta menyetir lebih hati-hati daripada Jojo)
Gibran treats his baby brother more nicely.(Gibran merawat bayi saudaranya dengan lebih
baik/ramah)
Perlu diingat bahwa : Adverb yang berfungsi
sebagai adverbials seperti however, but, dan although tidak ada bentuk comparativenya.
Jangan lupa ya..
Superlative Degree (Perbandingan Tingkat Paling)
Rumus:
S1 + Tobe + adverb + est + S2
Dalam bentuk perbandingan yang ke tiga ini kita akan membandingkan tiga orang, benda,
tempat dan perbuatan atau lebih. Pada superlative ini untuk menyatakan sesuatu yang paling
memiliki keunggulan/ kelebihan dibentuk dengan menambahkan adverb most pada frase
adverb.
Tapi untuk adverb berikut ini yaitu hard, fast, dan early kita harus menambahkan akhiran –
Est pada adverbnya. Harus diingat juga bahwa ada beberapa adverb yang mempunyai bentuk
irregular comparative seperti pada well dan best atau badly dan worst. Contoh :
He goes to school earliestof all the Students. (Dia berangkat sekolah paling awal dari semua
siswa).
Soap kills germs most efficientlyin warm water. (sabun adalah pembunuh kuman paling
efesien di air hangat)
Of all the students in the class, Arwan studies hardest. (Dari semua siswa yang ada didalam
kelas, arwan yang paling giat belajar).
Types of Question
Question word adalah kata yang digunakan untuk menanyakan waktu, tempat, orang, benda,
hal, alasan, cara, dan lain-lain. English question word berupa berbagai wh-word, yaitu kata
yang diawali oleh wh– (what, where, when, why, which, who, whom, whose) atau kata yang
mengandung huruf w dan h (how).

Fungsi dan Contoh Kalimat Question Words


what (apa)
Question word ini digunakan untuk menanyakan benda atau hal (thing).
Contoh Kalimat Question Word
1 What do you want from me?
(Apa yang kamu inginkan dari saya?)

2 What are you doing here?


(Apa yang sedang kamu lakukan disini?)

where (dimana)
Where digunakan untuk menanyakan tempat (place).
Contoh Kalimat Question Word

Where does he live?


(Dimana dia tinggal?)

when (kapan)
Question word ini digunakan untuk menanyakan waktu (time).
Contoh Kalimat Question Word

When does the train from Yogyakarta arrive?


(Kapan kereta dari Yogyakarta tiba?)

why (mengapa)
Kata ini digunakan untuk menanyakan alasan (reason).
Contoh Kalimat Question Word

Why do you hate cats?


(Mengapa kamu benci kucing?)

which (yang mana)


Question word ini untuk menanyakan orang (person), benda atau hal (thing) yang mana yang
dimaksud diantara sejumlah orang, benda, atau hal.
Contoh Kalimat Question Word

1 How did you meet your soulmate?


(Bagaimana kamu bertemu belahan jiwamu?)

2 How often should I change my toothbrush?


(Seberapa sering saya harus mengganti sikat gigi?)

3 How far is moon from earth?


(Berapa jauh bulan dari bumi?)

4 How much do we need?


(Berapa banyak yang kita butuhkan?)

5 How long does it take to get pregnant?


(Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil?)
6. Direct – Indirect Speech
Direct Speech
Direct speech atau kalimat langsung adalah perkataan langsung yang diucapkan oleh
pembicara. Apabila kita mengutip atau menirukan langsung secara sama apa yang
dibicartakan tanpa mengubah susunan katanya sedikitpun, maka kutipan tersebut dinamakan
kutipan langsung atau kalimat langsung.

Indiirect Speech
Indirect speech atau kalimat tidak langsung dalah kalimat yang diucapkan untuk
menyampaikan pernyataan seseorang kepada orang lain.
Apabila kita menceritakan apa yang dikatakan sesorang dengan maksud yang sama, tapi
susunan kata-katanya tidak sama atu ada perubahan, maka kalimat tersebut dinamakan
kalimat tidak langsung Indirect Speech).
Fungsi Direct And Indiirect Speech
Direct Speech
Direct speech atau kalimat langsung terdiri dari 2 bagian, yaitu:

 Reported Verb : kata kerja yang melaporkan


 Reported Word : kata-kata yang dilaporkan
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.

 Zia says: “ I goto school Every day”. Zia Berkata” aku pergi kesekolah setiap hari”
Pada contoh kalimat di atas yang menjadi reperting Verb nya adalah “Zia says (Zia Berkata),
sedangkan yang menjadi reperted words nya adalah “ I go to School every day ( Aku pergi
kesekolah setiap hari)” .
Ada Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Bentuk Direct speech (Kalimat langsung) ini
yaitu:

1. Dalam kalimat langsung pada umumnya antara reporting verb dengan Reported word
dipisahkan oleh tanda koma (, )
2. Reprted word dalam kalimat langsung ditulis didalam tanda kutip (Quotation Mark),
(“ “)
3. Reporting verb juga dapat disebut Reporting sentence (Kalimat pelapor), sedangkan
Reported Words dapat disebut Reported Speech atau reported sentences (Kalimat
yang dilaporkan).
4. Letak Reporting Verb tidak harus berda diawal kalimat, tapi dapat juga diakhir
kalimat.
Perhatikan Contoh berikut:

 He said, “ I am Happy”. Dia berkata: “ saya bahagia”


“ I am happy”, He said. “ saya bahagia”, Dia berkata.

 Udin Said, “ I don’t like banana”. Udin berkata,” aku tidak suka Pisang”
“ I don’t like banana” said Udin. “ Aku tidak suka pisang “, udin berkata.
Coba perhatikan baik-baik ke dua contoh diatas!
Apabila dalam Kalimat aktif subjectnya merupakan kata ganti orang (Personal Pronoun): He,
She, It, maka bila letaknya dibelakang, subject tersebut diletakkan etelah reported word nya
(contoh kalimat pertama) tanpa mengalami perubahan bentyuk dan susunan.
Apabila dalam kalimat aktif subject nya merupakan kata benda nama diri (Proper Noun)
misalnya, Zia, George, Ali, Tracy dll. Maka bila diletakkan dibelakang, subject tersebut
terletak diakhir kalimat (contoh ke 2) tapa mengalami perubahan bentuk dan susunan.

Indirect Speech
Indirect speech atau kalimat tidak langsung dalah kalimat yang diucapkan untuk
menyampaikan pernyataan seseorang kepda orang lain.
Apabila kita menceritakan apa yang dikatakan sesorang dengan maksud yang sama, tapi
susunan kata-katanya tidak sama atu ada perubahan, maka kalimat tersebut dinamakan
kalimat tidak langsung ( Indirect Speech).
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
Direct : She says,” I am very good in English” dia berkata,” saya aku sangat baik
dalm bahasa inggris”
Indirect : She says that he is very good in English. Dia berkata bahwa dia sangat baik
dalm bahasa inggris.
Dari ke 2 contoh diatas antara Direct speech dan indirect Speech dapat kita lihat jelas
perbedaannya.
Da beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Indirect speech.

1. Dalam Indirect speech antara reporting verb dan Reported word dihungkan oleh kata
penghubung (Conjunctions).
2. Dalam Indirect speech tanda Kutip tidak digunakan.
Berdasarkan Jenis kalimat yang dilaporkan Direct dan Indirect speech dapat dibagi kedalam 3
golongan/ jenis, yaitu:

1. Command and request (Perintah dan permiontaan)


2. Statement ( Pernyataan)
3. Question ( Pertanyaan)

Command and request (Perintah dan permintaan)


Pada umumnya Reporting verb menggunakan kata Kerja (Verbs) :

 Ask (meminta)
 Tell (berkata)
 Beg (memohon)
Sedangkan pada kalimat tak langsung, kata krja tersebut langsung diikuti To invinitive (kata
kerja dasar). Atau antara reporting verb denganreported word dihubungkan oleh To (untuk)
misalny:
D : Andy told him, “ pay attention to what I say” Andy berkata kepada mereka,”
perhatikan apa yang aku kata kan”
I : Andy Told him to pay attention to what he said. Andy berkata kepada mereka untuk
memperhatikan apa yang dia katakan .
Statement ( Pernyataan)
Pada umumnya Repeting verb, menggunakan kata:

 Say (mengatakan)
 Tell (berkata)
Sedangkan dalam kalimat tak langsungny antara Reporting Verb dengan reported word
dihubungkan dengan That (bahwa), misalnya:
D : He Said, “ I have seen the movie”
I : He said that He had seen the Movie.
Question (Pertanyaan)
Bila Kalimat Tanya menggunakan Auxiliary verb (kata Kerja Bantu).
Pada Umumnya Reporting Verb mengunakan kata kerja : Ask, tell. Sedangkan dalam kalimat
tak langsung antara Roporting Verb dengan Reported Word dihubungkan dengan “ IF &
Weather (jika- Apakah), misalnya:
D : Iasked her, “ Do you like banana?”
I : I asked her If Sh Likes Banana.
Bila kalimat Tanya mengguinakan kata Tanya ( question words)
Dalam bentuk kalimat tak langsung, kata Tanya yang digunakan dalam kalimat langsung
dirubah menjadi kata penghubung antara eporting verb dengan reported words, misalnya:
D : I asked Him” what is your name?”
I : I asked Him what his name was.

Aturan Pembentukan Kalimat Direct and Indirect Speech


Dari beberapa contoh kalimat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Indirect speech dapat
dibentuk dari kalimat langsung (Direct speech). Tapi dalam perubahannya harus sesuai
dengan aturan yang telah ditentukansebagai berikut:

Direct Speech Reported Speech

Simple forms

Simple Present Simple Past

Simple Past

Present Perfect Past Perfect

Past Perfect

Will Would

Progressive forms

am/are/is was/were

was/were

has been had been

had been

1. Apabila kalimat langsung (direct speech) memiliki reporting verb dalam bentuk
simple present, future, atau present perfect maka saat diubah kedalam kalimat tak
langsung reported words nya tidak mengalami perubahan bentuk tense.
 Simple present tetap menjadi simple present, misal:
D : Joko says,” I am ill”
I : Joko says that He is ill.

 Present continuous tetap menjadi present continuous


D : She will say. “ I am writing a letter”
I : she will say that she is writing a letter.

 Future tense tetap menjadi future tense.


D : agus has said to me, “ I will go with you”
I : agus has said that she will go with me.

 Future continuous tetap menjadi Future continuous


D : He say, “ I shall be eating at six tonight”
I : he says That he will be eating at six tonight

 Simple Past tetap menjadi simple past


D : Iman will say,” I was happy in that day”
I : iman will say that he was happy in that day.

 Present perfect tetap menjadi present perfect


D : Nunung has said,” I have worked hard this year”
I : Nunung has said that she has worked hard this year.

2. Apabila kalimat langsung memiliki reporting verb dalam bentuk simple past tense
atau past perfect tense, maka saat diubah kedalam kalimat tak langsung, reported
words nya akan mengalami perubahan dalam bentuk waktu, keterangan waktu dan
keterangan tempat.

 Simple present tense berubah menjadi simple past tense


D : He said, “ my mother is a wise woman”
I : He said that his mother was a wise woman

 Present continuous berubah nmenjadi past Continuous


D : sarah had said, “ I am cooking rice”
I : sarah had said that she was cooking a rice.

 Future tense jadi past future tense


D : He said,” I will go to school”
I : He said that he would go school

 Future continuous berubah jadi past continuous


D : she said.” I shall be studying at the time”
I : She said that she would be studying at the time

 Simple pst berubah menjadi past perfect


D : anton said,” I studied English last night”
I : anton said that He had studied English the previous night
 Present perfect berubah jadi past perfect
D : Gomar had said,” my mother has gone to the market”
I : gomar said that his mother had gone to the market.
Contoh kalimat
Direct speech

 She says, “What time will you be home?”


 She said, “What time will you be home?” and I said, “I don’t know! “
 “There’s a fly in my soup!” screamed Simone.
 John said, “There’s an elephant outside the window.”
Indirect speech

 She saidthat she had seen him


 Susan says (that) Mary works in an office
 Mandy said (that) the sunrose in the east.
 ohn said (that) his brotherwas at Leipzig university

7. Conditional Sentences
Conditional Sentence merupakan salah satu bentuk complex sentence (kalimat
majemuk) yang dibentuk dari sebuah subordinate clause yang diawali dengan subordinate
conjunction if yang berupa condition (syarat) dan main clause yang juga berupa result atau
consequence (hasil).

Kalimat pengandaian (conditional sentence) ini merupakan juga sebuah kalimat untuk dapat
mengandaikan suatu hal yang belum terjadi, tidak terjadi, atau sudah terjadi.

Kalimat ini juga terdiri atas dua bagian, yaitu klausa bebas (independent clause) yang akan
menjadi induk kalimat dan klausa if (anak kalimat) yang juga memiliki peryataan
pengandaian.

Klausa bebas yaitu salah satu klausa yang berdiri sendiri karena mempunyai arti yang
lengkap. Sedangkan klausa if yakni salah satu bentuk klausa yang tidak dapat berdiri sendiri
karena memiliki arti tidak lengkap (dependent clause) yang diawali if.

Setiap kalimat conditional juga terdiri atas dua klausa, yaitu Main Clause (independent
clause) dan if Clause (anak kalimat atau dependent clause).

Susunan atau letak Main Clause dapat berada di depan dan juga dibelakang. Perbedaan pada
letak main Clause ini sama sekali tidak dapat mempengaruhi arti.

Main Clause dalam sebuah kalimat pengandaian akan selalu memiliki modal, sedang If
Clause tidak.

Modal yang paling sering digunakan adalah : “will” atau “shall” an Modal yang lain adalah
“can”,”may”,”must”,”have to” dan “ought to”.

Modal ini bisa dalam bentuk present atau past tense sesuai dengan tipe kalimat
pengandaiannya.
Jenis Conditional Sentences

1. Zero Conditional (Conditional Sentences type 0)

Zero conditional atau conditional sentence type 0 merupakan sebuah conditional sentence
yang dapat digunakan ketika (result atau consequence) dari condition (syarat) yang selalu
terwujud karena kebenaran pada ilmiah ( scientific fact) atau kebenaran umum (general truth)
yang merupakan suatu kebiasaan ( habitual action). Bagian dependent clause (if+clause) juga
dapat diawali oleh kata “if” atau “when“.

2. Conditional Sentence Type I

That is possible and also very likely that the condition will be fulfilled.

Dalam conditional type I ini juga menjelaskan bahwa sesuatu hal dimungkinkan dan sangat
mungkin suatu kondisi itu akan terpenuhi. Atau kemungkinan besar sesuatu yang dapat
diandaikan dapat terjadi.

3. Conditional Sentence Type 2

This is possible but very unlikely, that the condition will be fulfilled.

Dalam type ke 2 ini juga menjelaskan sebuah kondisi yang mungkin saja terjadi tapi sangat
tidak mungkin kondisi tersebut dapat terpenuhi.

Dalam pengandaian ini juga mengacu pada keadaan sekarang (Present). Sebuah kegiatan
yang akan terjadi jika keadaan dimasa sekarang (present) berbeda.

4. Conditional Sentence Type 3

That is impossible that the condition will be fulfilled because it refers to the past.

Dalam conditional type II ini juga menjelaskan bahwa sesuatu hal yang mustahil yang akan
terjadi karena pengandaian itu dilakukan dimasa lalu dan juga tidak akan terjadi lagi pada
waktu itu.

Pada conditional type III ini menjelaskan sebuah situasi di masa lalu. Tindakan ini bisa saja
terjadi dimasa lalu jika kondisi tertentu telah terpenuhi.

Main clause dalam type III ini juga dapat diletakkan diawal atau didepan sebuah kalimat. Jadi
tidak bisa pake koma dan juga bisa berbentuk negative.
Rumus Conditional Sentence

1. Rumus Conditional Sentence Type 1

If + Subjek + V1

S + Will + V1

2. Rumus Conditional Sentence Type 2

If + Subjek + V2

Were + S + M2 + V1

M2 (Modal bentuk 2) : Would, Could

3. Rumus Conditional Sentence Type 3

If + Subjek + Had + V3 + S + M2 + Have + V3

Type Rumus Conditional Sentence

 Type 0 : if + simple present, simple present.


 Type 1 : if + simple present, will + bare infinitive.
 Type 2 : if + simple past, would/could/might + bare infinitive.
 Type 3 : if + past perfect, would/should/could/might have + past participle.
Contoh Conditional Sentences

1. Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 1

 She will arrive here on time if she ride her bike in hurry.
 If they don’t come to my birthday party, I will send them a message.
 She will have much money if she work hard.
 Andre will go on to school on time if he wake up early.
 Ivan will be the winner if he finish the race at the front.

2. Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2

 If I were a bird,I would fly to the mount everest


 You would not be here, If she did not help you.
 We would not win the game, if we didn’t work together as a team.
 My mother would not worry, if I went with you.
 If I were a superman, I would safe you everyday.

3. Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3

 If I had had much money, I would have bought a new house in jakarta.
 She would have graduated from university if she had finished final exam.
 If John had driven his car carefully, we would not have got an accident.
 If had been a big boss, I would have a new office in new York.
 My father would have been here, if the flight had not been canceled.

Fungsi Conditional Sentence

1. Fungsi Conditional Sentence Type 1


Conditional Sentence Type 1 adalah kalimat pengandaian yang mungkin bisa terjadi atau
biasa disebut present real.

2. Fungsi Conditional Sentence Type 2


Conditional Sentence type 2 ialah kalimat pengandaian yang sangat tidak mungkin bisa
terjadi atau biasa disebut past unreal.
3. Fungsi Conditional Sentence Type 3
Conditional Sentence Type 3 yaitu kalimat pengandaian yang mungkin bisa terjadi namun
kemungkinan untuk terjadi sangat kecil karena peristiwa tersebut sudah terjadi di waktu
lampau.

Kalimat Kondisional Tanpa If

If Clause pada sebuah kalimat pengandaian tidak harus selalu dimulai dengan kata if.

Kata-kata lain yang mempunyai makna setara adalah:

 ‘on condition that’ (dengan syarat bahwa),


 ‘provided that’ (asalkan)
 ‘unless’ (kecuali jika).

If juga bisa dihilangkan dengan menggubnakan inversi atau susun balik. Bentuk inversi ini
hanya bisa digunakan pada kalimat pengadaian tipe II yang memiliki to be ‘were’ dan kalimat
pengandaian tipe-III.

Contoh :

 We shall go if we have enough time.


 We shall go on condition that we have enough time.
 We shall go provided that we have enough time.
 We shall not go unless we have enough time.
 If she were sick, she couldn’t do the work.
 Were she sick, she couldn’t do the work.
 If we had had enough time, we should have gone together.
 Had we had enough time we should gone together

8. Gerund-to Infinitive

Gerund (Verb+ing) dan Infinitive (to + base verb) merupakan verbal dalam kalimat bahasa
Inggris yang dapat berfungsi sebagai kata benda (noun).
Contoh:

 Gerund: singing, drinking, running, walking, studying, dan lain sebagainya.


 Infinitive: to sing, to drink, to run, to walk, to study, dan lain sebaginya.
Fungsi Gerund dan Infinitive
1. Sebagai subject (subjek)
Dalam suatu kalimat, Gerund dan Infinitive bisa berfungsi sebagai subjek. Namun, untuk
Infinitive, biasanya berada di akhir kalimat dan subjek di awal kalimat diganti dengan “It”.

Contoh:
 Gerund: Studying English is fun.
 Infinitive: To travel to Mars would take months. (or) It would take months to travel to
Mars.
2. Sebagai subject complement (pelengkap subjek)
Keduanya bisa digunakan sebagai pelengkap subjek pada suatu kalimat.

Contoh:

 Gerund: My goal is winning the marathon.


 Infinitive: My goal is to win the marathon.
3. Sebagai noun complement (pelengkap kata benda)
Noun complement menambahkan keterangan kata benda tersebut. Pada fungsi ini, hanya
Infinitive yang dapat digunakan sebagai pelengkap kata benda.
Contoh:

Infinitive: The instruction to wear safety goggles has saved many people’s eyes.
4. Sebagai adjective complement (pelengkap kata sifat)
Terdapat beberapa kata sifat yang bisa diikuti oleh infinitive.

Contoh:

Infinitive: I am happy to meet you.


Beberapa diantara kata sifat yang dapat diikuti oleh infinitive adalah:

afraid determined proud

amazed eager ready

anxious eligible reluctant

apt (un)fit sad

ashamed fortunate shocked

bound glad sorry

careful hesitant sure

certain liable dissapointed

content likely surprised

delighted pleased upset

5. Sebagai direct object (objek langsung)


Dalam sebuah kalimat, kata kerja sering diikuti oleh objek langsung. Terdapat aturan
mengenai kata kerja yang hanya dapat diikuti oleh gerund, infinitive, atau keduanya.

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com


Contoh:

 Gerund: She enjoys drinking.


 Infinitive: Sarah hopes to see the play.
Berikut ini beberapa daftar kata kerja yang diikuti oleh Gerund dan Infinitive:

Kondisi Gerund Infinitive

acknowledge, advise, appreaciate,


avoid, begin, consider, continue,
deny, discuss, dislike, enjoy, finish, agree, appear, begin,
forget, hate, (cannot) help, prefer, care, choose, continue, decide,
recommend, regret, remember, forget, happen, get, hate, learn,
start, stop, teach, understand, dll hope, like, love, plan, prefer,
refuse, seem, start, try, wait,
Tanpa tambahan Contoh kalimat: dllContoh kalimat:
agent
I hate singing. He decided to go.
hear, watch, see, dll advise, allow, choose,
get, help, invite, teach, tell,
Dengan Contoh kalimat: dllContoh kalimat:
tambahan agent
I watch her crying. I help him to study.
ask, beg, expect, need,
Dapat prepare, promise, want,
ditambahkan dllContoh kalimat:
agent (opsional)
I need him to stay.
feel, have, hear, help,
watch, see, dllContoh kalimat:
Tanpa “to”
I heard you pass the exam.
6. Sebagai object of preposition (objek preposisi)
Hanya gerund yang merupakan objek dari preposisi.

Contoh:

Thank you for helping me.


Rumus Gerund dan Infinitive

Contoh kalimat Gerund


Fungsi Rumus & Infinitives

Her problem is
Simple Gerund verb + ing not knowing enough.

Gerund Perfective Gerund He was excited


having + past about having
participle watched the race from
the start to finish.

Being chosen to be part


of this team is really
Passive Gerund being + past participle great.

Having been
selected for the
having + been + past experiment gave her
Perfective Passive Gerund participle career a boost.

Her plan is always


been to return to her
Simple Infinitive to + verb homeland.

She hoped to have


earned the gold medal
to + have + past by the time she was
Perfective Infinitive participle twenty.

to + be + present Their goal is to be


Progressive Infinitive participle working by March.

to + have + been + We wanted to have


Perfective Progressive Infinitive present participle been hiking by now.

The suggestion to be
to + be + past seen by a surgeon was
Passive Infinitive participle never followed.

They were happy to


to + have + been + have been chosen for
Infinitive Perfective Passive Infinitive past participle the award.

Perbedaan Gerund dan Infinitive


Beberapa kata kerja tertentu seperti kata kerja mengenai emosi, penyelesaian, dan kata kerja
“remember”) dapat dipengaruhi oleh pemilihan untuk menggunakan gerund atau infinitive.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, gerund dan infinitive mempunyai fungsi yang sama
sebagai subjek maupun objek, dan keduanya mempunyai makna yang sama.

Contoh:

 Gerund: To eat too much sugar is not healthy.


 Infinitive: Eating too much sugar is not healthy.
Namun, untuk beberapa kasus, kita memilih gerund atau infinitive berdasarkan makna yang
ingin diungkapkan. Kita dapat menggunakan gerund untuk mendeskripsikan akasi yang
aktual. Di sisi lain, kita menggunakan infinitive untuk mendeskripsikan aksi yang akan
terjadi,

Contoh:

 Gerund: Playing golf everyday is boring.


 Infinitive: To play golf everyday would be my idea of happy retirement.

9. Affixes and derivation

1. Affix
Affix merupakan suatu elemen kata yang ditambahkan sebelum maupun sesudah ataupun di
dalam root atau stem untuk menghasilkan satu kata baru dengan makna yang berbeda.
Elemen kata tersebut adalah huruf ataupun kelompok huruf. Untuk jenis-jenisnya affix
dibedakan menjadi tiga bagian, berikut penjelasannya.

a. Prefix : merupakan affix yang terletak sebelum bentuk dasar dari suatu kata dalam bahasa
Inggris atau biasa disebut dengan root, namun kata yang sudah mendapatkan prefix tidak
dapat diuraikan lagi untuk dimodifikasi maknanya karena merupakan kata atau root dari
bentuk yang paling sederhana. Contohnya : a-, ante-, en-, be-, dis-, un-,etc
Contoh kata : along, atypical, amoral, antecendent, anteroom, enlarge, befriend, dislike,
disable, disorganisasi, unlike, unfamous, unhappy.

b. Suffix : merupakan affix yang terletak setelah bentuk dasar dari suatu kata dalam bahasa
Inggris / root. Sama seperti prefix, suffix juga tidak dapat diuraikan lagi untuk menghasilkan
makna yang baru. Contohnya : -acy, -al, -ate, -hood, -ion, -ness, -dom,-ly -etc
Contoh kata : supremacy, emotional, passionate, activate, childhood, preception, happiness,
lonelyness, kingdom, freedom, friendly, beautifully, clearly
c. Infix : merupakan affix yang diletakan didalam root. Contohnya : -s
Contoh kata : cupsful, sons in law

2. Derivation
Derivation atau dengan kata lain kata turunan merupakan suatu proses pembentukan kata
melalui penambahan atau affix. Entah penambahan tersebut berupa prefix (awalan), suffix
(akhiran), maupun infix (didalam). Berbeda dengan affix yang sebelumnya, derivation akan
menghasilkan kata baru dan memiliki arti yang memiliki arti berbeda dari kata dasarnya.
Berikut ini contoh katanya berdasarkan macam-macam derivation :
a. Noun derivation : threefold, berasal dari kata threeroot + foldsuffix, intimacy, constans, etc.
b. Adjective derivation : interchangeable, berasal dari kata interprefix + changeroot +
ablesuffix, easyly, silken, lifelike, fragile
c. Verb derivation : enclose, berasal dari kata enprefix + closeroot , widen,flicker, etc.
d. Adverb derivation : retell, berasal dari kata reprefix +tellroot , along, tightly, anywhere, etc.

3. Inflection
Inflection merupakan kata yang memiliki arti dasar yang sama atau tidak mengubah makna
dari kata dasarnya sedangkan kata yang ditambahkan tersebut dipakai untuk mengikuti aturan
yang berasal dari tata bahasa dan pemakaian kata itu. Sebagai contoh mouce yang berubah
menjadi mice, karena jumlah dari tikus tersebut lebih dari satu.
10. Relative Clause

Relative clause sangat jelas. Itu adalah kelompok kata sebagai anak kalimat yang
fungsinya menerangkan kata/kalimat sebelumnya. Kadang-kadang, relative clause juga
disebut sebagai adjective clause.
Rumus dan Contoh Relative Clause
Adjective

 Pengertian Relative Clause serta Contoh Kalimat dan Soal


 Pengertian Adjective Phrase serta Contoh Kalimat dan Soal
 Pengertian Adjective Clause serta Contoh Kalimat dan Soal
 Pengertian Degree of Comparison, Contoh Kalimat dan Soal
 Pengertian Macam-Macam dan Contoh Kalimat Adjective
Untuk mempejarinya juga cukup dimudahkan karena relative clause adalah kumpulan kata
yang langsung bisa dipahami sebagai penjelas dari kalimat sebelumnya. Ada 5 jenis kata
penghubung yang dipakai dalam ungkapan ini, yaitu Who, Whom, Whose, Which, dan That.
Who dipakai sebagai pengganti orang sebagai subyek.
Contohnya:
The girl who is walking is my little sister.
(gadis yang sedang berjalan itu adalah saudara perempuanku)
Whom dipakai sebagai pengganti orang sebagai subyek.
Contohnya:
The girl whom I met yesterday is my little sister.
(gadis yang saya temui kemarin adalah saudara perempuanku)
Whose dipakai sebagai pengganti kepunyaan.
Contohnya:
I met my little sister whose bag is red.
(saya bertemu adik perempuanku yang mempunyai tas berwarna merah)
Which dipakai sebagai pengganti kata benda.
Contohnya:
This is the music which I always listen.
(ini adalah musik yang selalu aku dengarkan)
That dipakai sebagai pengganti orang dan benda.
Contohnya:
The girl that I talked will married next month.
(gadis yang saya bicarakan akan menikah bulan depan)
Indikator Penggunaan Relative Clause dalam Kalimat
Dari beberapa contoh kalimat relative clause di atas, kita bisa mengembangkannya menjadi
kalimat-kalimat yang lebih kompleks. Namun, supaya lebih mudah mengidentifikasi
penggunaan 5 kata ganti di atas, kita bisa menggunakan rumusan-rumusan yang sederhana.
Latihan soal juga memaparkan dua kalimat berbeda yang kemudian harus disambungkan
dalam sebuah kalimat dengan relative clause. Beberapa rumusan di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Perhatikan pada kalimat pertama, jika kata tersebut menunjukkan subyek manusia,
maka yang digunakan sebagai kata sambung adalah

2. Jika kalimat pertama menunjukkan subyek manusia yang diikuti oleh kata sepan
seperti from, by, to, dan semacamnya, maka yang digunakan adalah Namun
penggunaan kata ini semakin jarang karena biasanya yang dipakai adalah
rumusan who.

3. Jika kalimat pertama menunjukkan manusia atau binatang, dan kemudian diikuti oleh
kata benda, maka menggunakan

4. Jika kata benda bukan untuk menunjukkan manusia, maka yang digunakan adalah

Cara mengidentifikasi kata ganti ini juga semakin mudah dengan mengamati tanda-tanda
yang sudah disebutkan di atas.
Contoh Soal Relative Clause
Latihan soal merupakan cara terbaik untuk mengasah kemampuan dalam memahami dan
menggunakan relative clause. Selain itu, latihan mampu mengatasi kebingungan karena tidak
bisa membedakan jenis kata ganti yang tepat untuk menghubungkan dua buah kalimat.
Berikut merupakan contoh soal relative clause.

1. I met a woman … is angry to everybody.


2. The girl … I asked gave me some cake.
3. I know the boy … toy is pricey.
4. I’ll show you the book … she gave to me.
5. The old man with … you came to the school is my uncle.

Di kalimat pertama, kata yang digunakan adalah who. Karena menjelaskan subyek sebagai
manusia di depannya. Kalimat kedua menggunakan whom. Kalimat ketiga
menggunakan whose. Kalimat keempat menggunakan which, dan kalimat terakhir
menggunakan whom. Nah, demikianlah beberapa latihan soal yang bisa dicari lagi untuk
mengasah kemampuan menggunakan relative clause.

11. Causative

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan


bahwa subject membuat seseorang atau sesuatu melakukan suatu aksi.

Contoh causative
verb yaitu: allow, cause, confince, enable, force, get, have, hold, keep, lead, let, make,
motivate, permit, dan require. Namun yang paling populer antara lain: let, make, have,
dan get.
Active dan Passive Causative Structure

Seseorang atau sesuatu yang sesungguhnya melakukan aksi disebut agent, sedangkan aksi
yang dilakukan oleh agent diungkapkan dalam action verb.
Action verb tersebut bentuknya dapat dalam bare infinitive (bentuk dasar kata kerja)
atau infinitive (to verb), tergantung kata kerja apa yang digunakan. Struktur di atas
disebut active causative structure.
Rumus Active Causative Structure:

S + causative verb + agent + action verb (bare infinitive / infinitive)

causative verb yang diikuti bare infinitive:

 have
 let
 make

causative verb yang diikuti infinitive:

 allow
 cause
 convince
 enable
 force
 get
 lead
 motivate
 permit
 require
Contoh Kalimat Active Causative Structure:

I’ll have the plumber fix the sink.


(Saya akan menyuruh tukang ledeng memperbaiki wastafel itu.) saya menyebabkan aksi
memperbaiki wastafel dilakukan

Adapula struktur yang biasanya tidak menyebutkan agent (dapat disebutkan


dengan prepositional phrase “by …”) dan menggunakan action verb dalam past
participle (verb-3) yang disebut passive causative structure.
Rumus Passive Causative Structure:

S + causative verb + object + action verb (past participle)


causative verb yang diikuti past participle:

 get
 have
Contoh Kalimat Passive Causative Structure:

I had my hair cut.


(Saya memotong rambut.) dilakukan oleh orang lain dengan permintaan saya

Makna dan Contoh Kalimat Causative Verb Let, Make, Have, dan Get

Let, make, have, get masing-masing memiliki makna dan rumus yang
berbeda sebagai causative verb.
1. Let

Let someone/something do something (let + agent + bare infinitive) berarti


memperbolehkan (allow) seseorang untuk melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu
terjadi tanpa berusaha menghentikannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:

1 My father let me choose my future career.


(Ayah saya memperbolehkan saya memilih karir masa depan saya.)

2 The shepherd lets his sheep graze in the meadow.


(Gembala itu membiarkan domba-dombanya merumput di padang rumput.)

2. Make

Make someone do something (make + agent + bare infinitive) untuk menunjukkan bahwa
subjek kalimat memaksa (force) untuk melakukan sesuatu atau menyebabkan (cause)
seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan.
Contoh Kalimat Causative Verb:

1 She made her daughter eat broccoli.


(Dia memaksa anak perempuannya memakan brokoli.) force

2 The manager makes her staff work hard.


(Manager itu mendorong staffnya bekerja keras.) force

3 Hendra always makes me laugh.


(Hendra selalu membuat saya tertawa.) cause

3. Have

Have somebody do something (have + agent + bare infinitive) digunakan ketika kita
membicarakan tentang kita menyebabkan (cause), membujuk (persuade), meminta (ask) atau
mengatur (arrange) seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita. Have somebody doing
something (have + agent + present participle) juga dapat digunakan untuk aksi yang terjadi
secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Adapula have something done (have + object + past participle) untuk membicarakan tentang
seseorang yang melakukan sesuatu yang kita minta atau instruksikan untuk kita dengan
menekankan pada proses atau aksi daripada yang melakukannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:

1 I’ll have him take your kids to school.


(Saya akan mengatakan padanya untuk mengantar anak-anakmu ke sekolah.)

2 My boss had me working on several projects at a time last year.


(Bos menyuruh saya mengerjakan beberapa proyek dalam waktu yang bersamaan
tahun lalu.)

3 I had my house renovated last week.


(Rumah saya direnovasi minggu lalu.)

4 She had her phone’s battery replaced by a local shop.


(Baterai ponselnya diganti oleh toko setempat.)

4. Get

Get somebody/someone to do something (get + agent + infinitive) mirip maknanya


dengan have somebody do something namun berbeda struktur kalimat. Have diikuti bare
infinitive, sementara get diikuti infinitive. Sedangkan get something done (get + object + past
participle) sama dengan have something done yang berarti mengakibatkan sesuatu dilakukan
atau terjadi.
Contoh Kalimat Causative Verb:

1 She got her father to buy her a new bag.


(Dia membuat ayahnya membelikannya tas baru.)

2 I got my cat to stop biting.


(Saya membuat kucing saya berhenti menggigit.)

3 Yulia got her room cleaned.


(Yulia menyuruh seseorang untuk membersihkan kamarnya.) ~ Yulia had her room
cleaned

Anda mungkin juga menyukai