Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu

Bahasa Inggris Kesehatan Masyarakat

NOUN, ADJECTIVE, VERB AND ADVERB

Disusun Oleh :

RESKI YULIANA SULBANIR


K011171034
KELAS B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
NOUN (KATA BENDA)
Noun (atau kata benda) adalah satu dari salah satu parts of speech dalam bahasa inggris. Parts
of speech merupakan jenis-jenis kata dalam bahasa inggris. Noun adalah kata yang digunakan untuk
menamai suatu objek seperti orang, benda, tempat, serta konsep/ide. Noun bisa berbentuk singural
(tunggal) atau plural ( jamak).
A. Fungsi Noun
Noun memiliki fungsi sebagai berikut:
 sebagai subjek di suatu kalimat.
Contoh: Joni has read the book for 3 hours.
The Lion ate a goat.
 sebagai objek pelengkap di suatu kalimat.
Contoh: Mr. Jhon is a doctor.
She was a chef.
 Sebagai objek langsung (direct object)
Contoh: He bought a car last week.
Messi kicks the ball.
 sebagai objek tak langsung (indirect object)
Contoh: She gave her mother a flower.
My father brought my sister a cute doll.
 sebagai kata keterangan (preposition)
Contoh: She has arrived at the airport.
Students study English at the school.
B. Jenis-jenis Noun
Noun terdiri dari beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis noun:
 Countable Noun Uncountable Noun
Countable Noun merupakan jenis kata benda yang dapat di hitung dan memiliki jumlah.
Contoh :
a) Mango —> Mangoes (Mangga—> beberapa mangga)
b) Apple—-> Apples (Apel—> beberapa apel)
c) Man—–>Men (Laki-laki—-> beberapa laki-laki)
 Uncountable Noun merupakan jenis kata benda yang tidak dapat di hitung jumlahnya kecuali
menggunaka media. contoh:
a) Sugar (gula)
b) oil (minyak)
c) water (air)
d) sand (pasir)
Jika menggunakan media,maka uncountable noun tersebut dapat di hitung. Contoh :
a) A spoon of sugar (sesendok gula)
b) A bottle of oil (sebotol minyak)
c) A glass of water (satu gelas air)
d) A sack of sand (satu sak pasir)
Perbedaan Countable dan Uncountable Noun
1. Countable noun adalah kumpulan benda-benda yang dapat di hitung dan uncountable
noun adalah kumpulan benda yang tidak dapat di hitung.
2. Countable noun tak perlu menggunaka media untuk bisa di hitung sedangkan uncountable
noun harus menggunakan media
3. setiap noun yang berbentuk countable noun bisa berjumlah tunggal (singular) atau jamak
(plural) sedangkan uncountable noun tidak.
4. Jika tunggal (singular) dalam countable noun tidak di tambah akhiran ‘s’ atau ‘es’ jika
jamak (plural) maka di tambah akhiran ‘s’ atau ‘es’ sedangkan dalam uncountable noun
tidak ada penambahan.
Contoh Countable dan Uncountable noun dalam Kalimat
a) Countable Noun ( Kata Benda yang dapat Dihitung)
 Watermelons
My mother buys some watermelons in the market (ibuku membeli beberapa semangka
di pasar)
 House
I will show you where is my grandfather’s house (aku akan menunjukan padamu
dimana rumah kakek ku)
 Men
do you know where is the men toilet? (apakah kamu tau dimana toilet untuk laki-
laki?)
 Markets
I know more than 2 markets in this village (aku tau ada lebih dari 2 pasar di desa ini)
b) Uncountable Noun (Kata Benda yang tidak dapat dihitung)
 Sugar
I need a little sugar into my coffee (aku membutuhkan sedikit gula di kopiku)
 Oil
please buy me a bottle of oil there (tolong belikan aku sebotol minyak di sana)
 Coffee
Do you need a cup of coffee? (apakah kamu membutuhkan secangkir kopi?)
 Money
I need much money for my life (aku membutuhkan banyak uang untuk hidupku)
ADJECTIVE (KATA SIFAT)
Dalam bahasa inggris adjective is a word or phrase naming an attribute, added to or
grammatically related to a noun to modify or describe it. Dalam bahasa
indonesia, adjective merupakan bentuk kata yang digunakan untuk menjelaskan noun atau kata
benda dalam sebuah kalimat. Adjective biasa disebut dengan kata sifat.
Adjective atau kata sifat itu sendiri memiliki beberapa macam bentuk atau jenis berikut ini jenis
atau macam-macam adjective dalam bahasa inggris yang sering kita gunakan.
A. Macam-Macam Adjective Dalam Bahasa Inggris
1. Qualitative Adjective
Qualitative adjective digunakan untuk menjelaskan kualitas dari kata benda yang diterangkan.
Contoh :
 she is a nice girl (dia adalah gadis yang manis)
 my student is diligent (muridku rajin)
 they are interesting (mereka menarik)
 this food is enough for us (makanan ini cukup untuk kami)
2. Quantitative Adjective
Merupakan bentuk adjective atau kata sifat yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah.
Contoh :
 some fruits that I like there is in a refrigerator (beberapa buah yang aku suka ada di kulkas)
 there are some friends in your house (ada beberapa teman di rumah mu)
 she needs more sugar in her tea (dia membutuhkan beberapa gula untuk teh nya)
 This coffee is enough for me (kopi ini cukup untuk ku)
 Give me more explanation (berikan aku penjelasan yang lebih)
3. Numeric Adjective
Digunakan untuk menyatakan jumlah namun numeric adjective lebih menggunakan angka
seperti one, two dan lain sebagainya.
Contoh :
 there are ten students in this class (ada sepuluh siswa di kelas ini)
 there is just one man in this room (hanya ada satu laki-laki di ruangan ini)
 I need five friends in this tame (aku membutuhkan lima teman di tim ini)
 there are twenty people in my party (ada duapuluh orang di pesta ku)
 I need two bestfriends in my life (aku membutuhkan dua sahabat di hidupku)
4. Possessive Adjective
Possessive adjective merupakan bentuk kata sifat dalam bahasa inggris yang menyatakan
tentang sebuah kepemilikan dalam bahasa inggris.
Contoh :
 that is my husband (dia adalah suamiku)
 this is my wife (ini adalah istriku)
 Is he your bestfriend? (apakah dia sahabat mu?)
 Are they your bestfriend? (apakah mereka sahabat mu?)
 she is her mom (dia adalah ibumu)
5. Interrogative Adjective
Interrogative adjective digunakan untuk memodifikasi sebuah kata dalam bahasa inggris.
Contoh :
 whose is he? (siapakah dia?)
 what is your name? (siapakah nama mu?)
 which are your hobbies? (yang mana hobimu?)
 what is your hobby? (apa hobimu?)
 where is your address? (dimana alamatmu?)
6. Demonstrative Adjective
Demonstrative adjective digunakan untuk menunjukan pada sesuatu hal.
Contoh :
 That is my house (itu adalah rumahku)
 Those are my besfriends (mereka itu adalah teman baik ku)
 This is my favourite food (ini adalah makanan favoritku)
 That is my favourite song (itu adalah lagu favoritku)
 These are my family (ini adalah keluargaku)
VERB (KATA KERJA)
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject,
menunjukkan peristiwa atau keadaan.
A. Macam-macam Verb

Macam Verb Penjelasan dan Contoh

Transitive diikuti direct object (ask, bring, buy, etc),


sedangkan intransitive (come, arrive, go, etc) tidak.
Contoh:
Transitive dan
He sent me a postcard.
Intransitive
(Dia mengirimi saya kartu pos.) transitive
Verb
 Cheryl often sneezes while cleaning house.
(Cheryl sering bersin-bersin ketika membersihkan
rumah.) intransitive

Regular dan Pada bentuk regular (arrive, play, study, etc), past


tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix–ed pada base
form sedangkan pada irregular (come, cut, swim, etc), caranya lebih
bervariasi.
Contoh:
Irregular Verb
The item arrived late.
(Barang tersebut tiba terlambat.) regular: arrive – arrived – arrived
 Some students came late.
(Beberapa siswa datang terlambat.) regular: come – came – come

Action verb (eat, listen, walk, etc) menyatakan bahwa sesuatu terjadi,


sedangkan stative verb (love, need, want, etc) menyatakan kondisi yang
cenderung tetap.
Action dan Contoh:
Stative Verb They walked hand in hand.
(Mereka berjalan bergandengan.) action
 I prefer tea to coffee.
(Saya lebih suka teh daripada kopi.) stative

Finite verb (linking verb, auxiliary verb,


etc) dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-
finite verb (infinitive, bare infinitive, dan participle) tidak.
Finite dan Non-
Contoh:
Finite Verb
You are growing up so fast.
(Kamu berkembang sangat cepat.) finite
 You’re growing up so fast. non-finite

Linking verb menghubungkan subject of sentence dengan deskripsinya.


Contoh:
She is young and beautiful.
Linking Verb
(Dia muda dan cantik.)
 You look gorgeous.
(Kamu terlihat sangat menarik.)

Causative verb untuk menunjukkan bahwa subjek tidak


bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi.
Causative Verb
Contoh:
I had my house renovated last week.
(Rumah saya direnovasi minggu lalu.)

 Phrasal Verb
Verb tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi
dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over, etc).
Contoh Phrasal Verb:

1 The cake has run out.(Kue tersebut sudah habis.)

Turn off the light before leaving the room. (Matikan lampu sebelum meninggalkan ruangan
2
tersebut.)

 Auxiliary Verb
Auxiliary merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama). Kata kerja
bantu ini dapat dibedakan menjadi:

Penjelasan Contoh Kalimat

Primary Auxiliary Verb (be, do, have)

 He is working now.
(Dia sedang bekerja sekarang.)
Be, do, atau have berfungsi untuk  Your payment has been received.
menguatkan makna kata kerja utama. (Pembayaranmu telah diterima.)

Modal Auxiliary Verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must)

Modal bermanfaat untuk mengekspresikan:


 willingness (kemauan)  I’ll bring this with me.
 ability (kemampuan) (Saya akan membawa ini.)
 necessity (kebutuhan)  We should meet up sometime.
 possibility (kemungkinan) (Kita harus bertemu kapan-kapan.)

Phrasal Modal (be able to, be going to, ought to, used to, etc)

Phrasal modal merupakan modal yang  Dodi has to work on Saturday.


biasanya diawali dengan “be” atau “have” (Dodi harus bekerja di hari sabtu.)
dan/tanpa diakhiri dengan “to”.  My father used to have goldfish and koi.
(Ayah saya dulu memiliki ikan mas dan
koi.)

Gabungan auxiliary dengan main verb disebut verb phrase.


 Verb Voices
Voice berguna menyatakan apakah suatu subject of a sentencemelakukan atau menerima aksi.
Adapun dibedakan menjadi:
 Active Voice : subject melakukan aksi (contoh kalimat: I have cleaned your thick book).
 Passive Voice: subject menerima aksi (contoh kalimat: The book was edited by Beatrice
Sparks).
 Verb Moods
Moods dalam bahasa Inggris antara lain:
 Imperative: untuk memberikan perintah, peringatan, nasehat, instruksi, maupun permintaan
(contoh kalimat: Sit down! Don’t be careless).
 Subjunctive: untuk mengekspresikan unreal situation (conditional, wish, as
if / though), requirement, maupun suggestion contoh kalimat: I wish the teacher were nice to
me).
 Indicative: untuk membuat pernyataan, penyanggahan, maupun pertanyaan (contoh kalimat:
The weather is cold).
 Verbal
Verbal, kata yang terbentuk dari kata kerja yang berfungsi sebagai part of speech lain, terdiri dari:
 Gerund: berfungsi sebagai noun (contoh kalimat: I hate waiting).
 Infinitive: berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb (contoh kalimat: To travel is a bad
idea).
 Participle: berfungsi sebagai adjective (your broken smile).

ADVERB (KATA KETERANGAN)


Adverb (kata keterangan) adalah kata yang menjelaskan cara, tempat, waktu atau frekuensi
(keseringan) suatu aksi atau peristiwa terjadi, misalnya: slowly, there, now, tomorrow, twice a week,
never,perfectly dan here. Jika Adjective (kata sifat) berfungsi untuk menjelaskan kata benda, maka
Adverb (kata keterangan) berfungsi untuk menerangan kata sifat, kata kerja, dan kata keterangan lain.
A. FUNGSI ADVERB
Berdasarkan pengertian di atas, kita sudah tahu bahwa Adverb berfungsi untuk menjelaskan kata
sifat (adjective), kata kerja (verb), dan/ atau kata keterangan (adverb) yang lain dalam sebuah
kalimat Bahasa Inggris.
B. JENIS DAN POSISI ADVERB
Adverb (kata keterangan) memiliki empat jenis, yaitu adverb of manner, adverb of place, adverb of
time, dan adverb of frequency.
1. Adverb of Manner (kata keterangan cara)
Adverb of manner (kata keterangan cara) ini berfungsi untuk menjelaskan cara suatu aksi
dilakukan, contohnya slowly, beautifully, fast, shyly dan sebagainya. Adverb of manner
diletakkan di belakang objek kalimat atau di belakang kata kerja jika kalimat tidak memiliki
objek.
Contoh kalimat:
 They are watching the movie excitedly. > kalimat dengan objek
(Mereka menonton film tersebut dengan semangat)
 They are watching excitedly. > kalimat tanpa objek
(Mereka menonton dengan semangat)
2. Adverb of Place (kata keterangan tempat)
Adverb of place (kata keterangan tempat) ini digunakkan untuk menjelaskan dimana sebuah
aksi dilakukan atau terjadi, contohnya there, here, behind, in front of, dan lain sebagainya.
Adverb of place diletakkan di belakang objek atau kata kerja dalam sebuah kalimat.
Contoh kalimat:
 My aunt has been living here since last year with her children.
(Tante saya telah tinggal di sini sejak tahun lalu dengan anak – anaknya)
 I saw someone walking into my class after school but when I went there no one was in the
class. (Saya melihat seseorang berjalan ke dalam kelas saya sepulang sekolah tetapi ketika
saya pergi ke sana tidak ada seorang pun di kelas)
3. Adverb of Time (kata keterangan waktu)
Adverb of time (kata keterangan waktu) ini berfungsi untuk menjelaskan kapan terjadinya suatu
aksi atau kejadian, contohnya yaitu now, yesterday, recently, next month, dan lain sebagainya.
Adverb of time diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
Contoh kalimat:
 Today is the first day of mine to study in a high school and I am so excited.
(Hari ini adalah hari pertama saya untuk belajar di sebuah SMA dan saya sangat
bersemangat)
 My young brother will arrive at the airport from London in ten minutes, so I must pick him
up now. (Adik lelaki saya akan sampai di bandara dari London dalam sepuluh menit, jadi
saya harus menjemputnya sekarang)
2. Adverb of Frequency (kata keterangan frekuensi)
Adverb of frequency (kata keterangan frekuensi) digunakan untuk menjelaskan seberapa sering
sebuah aksi dilakukan, contohnya yaitu: always, usually, never, seldom, dan lain sebagainya.
Adverb of frequency dibedakan menjadi definite dan indefinite Adverb of Frequency.
a) Definite Adverb of Frequency
Definite Adverb of Frequency adalah kata keterangan yang diletakkan di akhir kalimat.
Contoh kalimat:
 My best friend and his girlfriend only meet once in a week.
(Teman baik saya dan pacarnya bertemu hanya sekali dalam seminggu)
 We play tennis with Mr. Mason’s family on every Sunday morning.
(Kami selalu bermain tenis bersama keluarga Pak Mason pada hari Minggu pagi)
b) Indefinite Adverb of Frequency
Indefinite Adverb of Frequency adalah kata keterangan yang diletakkan setelah subjek
kalimat.
Contoh kalimat:
 My best friends seldom call me after they graduated.
(Teman baik saya jarang menelpon saya setelah mereka lulus)
 My mother sometimes makes a cup of tea in the morning.
(Ibu saya terkadang membuat secangkir teh di pagi hari)
Indefinite Adverb of Frequency ini juga dapat diletakkan setelah modal atau kata kerja
bantu.
Contoh kalimat:
 I will always be your best friend who will always support you.
(Saya akan selalu menjadi teman baikkmu yang akan selalu mendukungmu)
 He will never come to this lake again.
(Dia tidak akan pernah datang ke danau ini lagi)
Note:
Jika dalam suatu kalimat terdapat adverb of manner, adverb of place, dan adverb of time,
maka susunannya adalah: MPT (Manner, Place, Time)
Contoh kalimat:
 I drove my car slowly and carefully in the road near the market yesterday because it was
so crowded.
(Saya menyetir mobil saya dengan perlahan dan hati – hati di jalan devat pasar kemarin
karena tempatnya sangat ramai)
 Nita and her friends danced beautifully on the stage two days ago.
(Nita dan teman – temannya menari dengan indah di atas panggung dua hari yang lalu)

Anda mungkin juga menyukai